Sabtu, 31 Juli 2021

Door To Door Koramil Bantarkawung Selesai Salurkan Beras Warga Terdampak Covid-19

 


Brebes – Mbah Tarmiah (78), salah satu warga asal Desa Bantarkawung RT. 08 RW. 02, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang mendapatkan serbuan bantuan beras dari TNI Kodim 0713 Brebes.

Dengan logat Sunda, petani itu mengucapkan hatur nuhun atau terima kasih atas bantuan beras yang diterimanya melalui Serma Marji, Babinsa Koramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes. Sabtu (31/7/2021).

Dikemukakan Danramil Bantarkawung, Kapten Infanteri Nurhadi, 18 desa di Kecamatan Bantarkawung yang merupakan binaannya, masing-masing desa mendapatkan 20 paket beras kemasan 5 kilogram.

“Koramil Bantarkawung menyalurkan 360 paket beras untuk 18 desa. Tentunya jumlah ini belum bisa mengcover seluruh warga yang terdampak pandemi covid-19, sehingga yang mendapatkannya berdasarkan skala prioritas,” terangnya.

Lanjutnya, untuk itulah dalam penyalurannya berkoordinasi dengan perangkat desa setempat guna mempertajam penerima skala prioritas itu.

Kapten Nurhadi berharap bantuan yang diberikan itu dapat bermanfaat dalam membantu meringankan kebutuhan dapur dari warga yang kurang mampu/pra sejahtera yang terdampak langsung pandemi dan juga keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri covid-19.

“Kita sengaja membagikannya secara door to door guna menghindari kerumunan dan kecemburuan sosial. Alhamdulillah penyaluran bantuan beras di 18 desa di Kecamatan Bantarkawung sudah tersalurkan semua,” pungkasnya.

Di tempat lain, Koramil 01 Brebes juga tengah menyalurkan 500 paket untuk 23 desa, kemudian Koramil 02 Jatibarang 440 paket untuk 22 desa, Koramil 03 Wanasari 400 paket untuk 20 desa, Koramil 04 Tanjung 360 paket untuk 18 desa, Koramil 05 Losari 440 paket untuk 22 desa.

Selanjutnya Koramil 06 Kersana menyalurkan 260 paket beras untuk 13 desa, Koramil 07 Bulakamba 380 paket untuk 19 desa, Koramil 08 Bumiayu 300 paket untuk 15 desa, Koramil 09 Tonjong 280 paket untuk 14 desa, Koramil 10 Sirampog 260 paket untuk 13 desa, Koramil 11 Paguyangan 260 paket untuk 12 desa.

Kemudian Koramil 13 Salem 420 paket untuk 21 desa, Koramil 14 Banjarharjo 500 paket untuk 25 desa, Koramil 15 Ketanggungan 420 paket untuk 21 desa, Koramil 16 Larangan 220 paket untuk 11 desa, dan terakhir Koramil 17 Songgom 200 paket untuk 10 desa.

Perlu diketahui, serbuan bantuan sosial dari TNI-Polri selama masa pemberlakuan PPKM Darurat dan perpanjangan PPKM Darurat sampai dengan 2 Agustus 2021 nanti, merupakan dukungan kepada pemerintah dalam upaya percepatan penanganan dampak ekonomi pemberlakuan PPKM Darurat. (Aan/Red)

Rabu, 28 Juli 2021

Serbuan Obat dan Jamu Herbal Covid-19 Dari TNI Brebes

  


Brebes – Tim Satgas PPKM Mikro Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menyerahkan obat covid-19 paket 2 kepada sejumlah warga Desa Kebonagung Kecamatan Jatibarang yang sedang isoman (isolasi mandiri) covid-19.

Disampaikan Pasilog Kodim 0713 Brebes Letda Infanteri Sunardi, Kodim Brebes mendapatkan 609 paket obat covid-19 dari Kodam IV Diponegoro melalui Denkesyah 04.04.01 Purwokerto, dan sampai saat ini sudah selesai disalurkan kepada warga masyarakat di 17 kecamatan/koramil yang isoman.

Dari 609 paket obat covid itu, terbagi menjadi tiga paket yang meliputi, paket I (warna biru) sebanyak 55 kotak, paket II (warna hijau) 388 kotak, dan paket III (warna orange) sebanyak 166 kotak.

“Paket 1 kotak biru diperuntukkan bagi warga isoman tanpa gejala, dimana dalam setiap paketnya berisi 3 macam jenis obat yaitu 28 tablet Vitamin C 250 mg, 7 tablet Vitamin D3 1000 IU, dan 14 tablet Zink 20 mg,” bebernya.

Kemudian untuk setiap paket II (kotak hijau) terdiri dari 5 macam obat yang meliputi 14 tablet oseltamivir 75 mg, 28 tablet vitamin C 250 mg, 7 tablet Vitamin D3 1000 IU, 14 tablet Zink 20 mg, dan 10 tablet Paracetamol 500 mg. Paket ini untuk warga isoman dengan keluhan panas dan anosmia (kehilangan rasa penciuman).

Sedangkan paket III diperuntukkan bagi warga isoman dengan keluhan panas, anosmia, dan disertai batuk. Di setiap paket ketiga ini berisi 7 macam obat yang meliputi 14 tablet oseltamivir 75 mg, 28 tablet vitamin C 250 mg, 7 tablet Vitamin D3 1000 IU, 14 tablet Zink 20 mg, dan 10 tablet Paracetamol 500 mg, 20 tablet Ambroxol, dan 7 tablet Azithromycin 500 mg.

Menurutnya, pemberian obat sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap warga yang terpapar virus corona.

Selain obat, para Babinsa di 17 Koramil juga membagikan jamu herbal yang diyakini bisa untuk obat tolak covid-19, yaitu Jamu Bergas Waras (JBW). Dari 367 jamu dalam botol plastik kemasan, 255 jamu sudah dibagikan kepada masyarakat berdasarkan skala prioritas.

“Jamu herbal diberikan kepada warga yang sehat maupun yang isoman agar terbentuk imunitas tubuhnya dari virus corona. Kemudian dalam pembagiannya Babinsa berkoordinasi dengan unsur terkait di desa binaan masing-masing, juga agar tepat sasaran,” imbuhnya. (Aan/Red)

Ribuan Paket Beras Bagi Warga Brebes Terdampak PPKM Darurat Mulai Disalurkan Babinsa

  


Brebes – Sebanyak 6 ribu paket beras kemasan 5 kilogram mulai disalurkan para Babinsa di 17 koramil jajaran Kodim 0713 Brebes.

Disampaikan Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan melalui Pasilog, Letda Infanteri Sunardi, ribuan paket beras itu berasal dari bantuan pemerintah.

“30 ton beras sudah kita kemas menjadi 6 ribu paket 5 kilogram, kemudian sudah mulai didistribusikan untuk warga masyarakat di 297 desa di Kabupaten Brebes yang terdampak perpanjangan PPKM Darurat covid-19 sampai dengan 2 Agustus 2021 nanti,” terangnya Rabu (28/7/2021).

Diuraikannya lebih detail, untuk Koramil 01 Brebes akan menyalurkan 500 paket untuk 23 desa, Koramil 02 Jaribarang 440 paket untuk 22 desa, Koramil 03 Wanasari 400 paket untuk 20 desa, Koramil 04 Tanjung 360 paket untuk 18 desa, Koramil 05 Losari 440 paket untuk 22 desa.

Kemudian Koramil 06 Kersana akan menyalurkan 260 paket beras untuk 13 desa, Koramil 07 Bulakamba 380 paket untuk 19 desa, Koramil 08 Bumiayu 300 paket untuk 15 desa, Koramil 09 Tonjong 280 paket untuk 14 desa, Koramil 10 Sirampog 260 paket untuk 13 desa, Koramil 11 Paguyangan 260 paket untuk 12 desa, Koramil 12 Bantarkawung 360 paket untuk 18 desa.

Selanjutnya, Koramil 13 Salem 420 paket untuk 21 desa, Koramil 14 Banjarharjo 500 paket untuk 25 desa, Koramil 15 Ketanggungan 420 paket untuk 21 desa, Koramil 16 Larangan 220 paket untuk 11 desa, dan terakhir adalah warga masyarakat di wilayah binaan Koramil 17 Songgom akan menerima 200 paket untuk 10 desa.

“Agar bantuan tepat sasaran yaitu warga yang kurang/tidak mampu dan benar-benar terdampak PPKM covid-19, maka para Babinsa bersinergi dengan Bhabinkamtibmas dan perangkat desa di wilayah binaannya masing-masing,” sambungnya.

Ditambahkan Letnan Sunardi, serbuan bantuan sosial itu diharapkan dapat meringankan beban hidup masyarakat, terlebih bagi keluarga pra sejahtera dan yang sedang isolasi mandiri covid-19.

Serbuan bantuan sosial selama masa PPKM Darurat yang gencar dilakukan akhir-akhir ini oleh pihak TNI-Polri, merupakan kolaborasi antara kedua institusi itu guna membantu pemerintah dalam upaya percepatan penanganan dampak ekonomi pemberlakuan PPKM Darurat.

Untuk diketahui, penyaluran tersebut sudah mulai dilakukan di wilayah Kecamatan Jatibarang, yaitu di Desa Kendawa kepada 20 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Desa Janegara 20 KPM. (Aan/Red)

Selasa, 27 Juli 2021

Babinsa Bumiayu Blusukan Bagi-bagi Masker dan Bantu Bangun Jalan Anak Sekolah


Brebes – Anggota Koramil 08 Bumiayu, Kodim 0713 Brebes, blusukan ke desa binaan untuk menghimbau warga agar patuh protokol kesehatan memakai masker saat melakukan segala macam aktivitas di luar rumah.



Tampak Sertu Joko Erwanto, membagikan masker gratis kepada sejumlah warga Dukuh Menggala, Desa Langkap, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jateng, saat pelaksanaan kerja bakti pengecoran jalan desa. Selasa (27/7/2021).


Disampaikan Danramil Kapten Armed Jupriadi melalui Babinsa Langkap, Serda Ariyanto, selain menegakkan protokol kesehatan, dirinya bersama 7 rekan Babinsa lainnya membantu warga mengecor Jalan Usaha Tani (JUT) antar dusun di dua desa (Langkap-Kalierang).


“Jalan yang sedang dicor ini sebelumnya merupakan jalan setapak yang dibuka pada Bulan Oktober 2020 melalui gugur gunung,” terangnya.


Lanjutnya, jalan itu merupakan akses bagi warga Desa Langkap dan Kalierang untuk ke sawah/kebun, kemudian anak-anak Dusun Jojogtelu Desa Kalierang untuk bersekolah di SLTP/MTS/MA di Dukuh Menggala Desa Langkap, serta akses bagi warga Desa Langkap menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU).


“Dengan pengecoran jalan ini maka kedepan aktivitas pertanian, pendidikan, dan aktivitas sosial sejumlah warga di kedua desa itu menjadi mudah dan lancar,” sambungnya.


Sementara itu Mustolih selaku Kepala Desa Langkap menyatakan terima kasih atas segala bantuan demi memajukan desanya tersebut.


Menurutnya, dengan peningkatan jalan yang dulunya setapak dan melewati pematang sawah itu, jelas akan memotivasi anak-anak bersekolah dan para petani menggarap lahan.


Di hari ke-7 pelaksanaan kerja bakti ini, hasil pengecoran jalan selebar 2,5 meter baru mencapai panjang 20 meter, itu dikarenakan terkendala medan sulit dalam langsir material. (Aan)

Senin, 26 Juli 2021

Petugas Gabungan Masih Lakukan Penyekatan Kendaraan Bermotor Masuk Jateng

 


Brebes – Petugas gabungan yang terdiri dari TNI-Polri dan Dishub Kabupaten Brebes, masih eksis melakukan operasi penyekatan terpadu kendaraan bermotor yang melintas di jalur Jalan Raya Pantura maupun pintu tol. Senin (26/7/2021).


Disampaikan Kapten Arhanud Suryadi SH, Pasi Ops Kodim 0713 Brebes, untuk di jalur Pantura penyekatan dilakukan di Terminal Truk Kecipir, sedangkan untuk di tol yaitu di Brebes exit tol timur.

“Untuk kendaraan luar kota, petugas gabungan memeriksa surat-surat keterangan kesehatan perjalanan (rapid antigen dan vaksinasi covid-19). Petugas akan memutar balik kendaraan jika tidak dilengkapi surat keterangan itu,” terangnya.

Sanksi push up juga diberikan sebagai efek jera bagi pengendara sepeda motor yang tidak memakai masker.

Upaya itu untuk menekan penyebaran virus corona selama pemberlakuan PPKM Darurat level 4.

“Kegiatan penyekatan itu bertujuan untuk mengurangi mobilisasi kendaraan yang masuk ke wilayah Jateng dari Jabar melalui Jalur Pantura dan tol,” sambungnya.

Petugas mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk bersama-sama mematuhi protokol kesehatan untuk sementara waktu tidak bepergian ke luar kota selama pemberlakuan perpanjangan PPKM Darurat sampai 2 Agustus 2021 mendatang untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi covid-19. (Aan)

Puluhan Ton Beras Disiapkan Kodim Brebes Untuk Warga Terdampak PPKM Darurat

 


Brebes – Lima ribu ton beras sedang disiapkan Kodim 0713 Brebes untuk dibagikan untuk membantu warga masyarakat Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang terdampak pandemi covid-19.


Tampak anggota Kodim sedang membungkus beras dalam kemasan 5 kilogram di Barak Siaga Kodim. Senin (26/7/2021).

Disampaikan Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan melalui Pasilog Kodim Brebes, Letda Infanteri Sunardi, beras yang sedang disiapkan ini merupakan bantuan dari Yayasan Kemanusiaan Buddha Tzu Chi Semarang melalui Kodam IV Diponegoro.

“Beras-beras ini akan disalurkan kembali ke 17 koramil jajaran Kodim Brebes, untuk selanjutnya dibagikan kepada warga masyarakat terdampak PPKM Darurat covid-19,” terangnya.

Lanjutnya, beras-beras itu juga akan dibagikan ke warga saat kegiatan patroli kamtibmas bersama TNI, Satpol PP, dan unsur terkait lainnya selama masa perpanjangan PPKM Darurat sampai dengan 2 Agustus 2021 nanti untuk meringankan beban hidup masyarakat.

Serbuan bantuan sosial selama masa PPKM Darurat yang akhir-akhir ini gencar dilakukan TNI-Polri merupakan sinergi kedua institusi dengan pemerintah maupun pihak swasta perorangan dalam upaya percepatan penanganan dampak ekonomi pemberlakuan PPKM Darurat.

“Di Kabupaten Brebes, TNI-Polri dan pihak terkait lainnya berkolaborasi dalam membantu pemerintah mengakselerasi penyaluran bansos,” tandasnya.

Letda Sunardi menambahkan, selain bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi itu, Kodim juga sedang menyiapkan bantuan beras 35 ton yang berasal Kodam IV Diponegoro yang berasal dari pemerintah pusat. (Aan)

Sabtu, 24 Juli 2021

Patroli Malam Skala Besar di Brebes, Petugas Juga Bagikan Sembako

  


Brebes – Polres Brebes bersama Kodim 0713 Brebes dan Satpol PP Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menggelar apel malam gabungan berskala besar dalam menjaga kondusifitas wilayah atau harkamtibmas. Jumat (23/7/2021).

Dalam arahannya, Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto menyampaikan, kegiatan patroli skala besar yang akan dilakukan adalah untuk mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas disaat masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Brebes.

Setelah pelaksanaan apel gabungan, Kapolres bersama Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan dan Kasatpol PP Supriadi, menyusuri sepanjang jalur protokol di Brebes kota sambil membagikan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak pandemic covid-19.

“Dalam pelaksanaan kegiatan patroli skala besar tetap kita kedepankan pendekatan humanis kepada masyarakat agar jangan sampai ada gesekan,” terang Kapolres.

Kemudian tidak ada cara-cara kasar karena masyarakat sudah cukup lama menghadapi pandemi covid-19, sehingga diharapkan masyarakat merasa aman dengan kehadiran petugas.

Dikatakan Kapolres juga, penyaluran bantuan sosial dari pemerintah kepada masyarakat terdampak pendami, merupakan instruksi dari Kapolri kepada jajarannya sebagai untuk membantu akselerasi pemulihan ekonomi masyarakat.

“Tujuannya untuk meringankan beban masyarakat di tengah pemberlakuan PPKM Darurat saat ini,” sambungnya.

Faisal menambahkan, di sela-sela patroli, pihaknya bersama TNI dan Satpol PP juga mensosialisasikan kepada para pedagang tentang aturan operasional kegiatan perekonomian yang diatur dalam PPKM Level 4 atau PPKM Darurat saat ini, yakni batas para pedagang beroperasi hanya sampai jam 9 malam untuk mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.

Sementara itu, dari pantauan di lapangan, sebagian  besar pedagang sudah tutup dan ada sebagian lainnya yang sibuk mengemas barang dagangan.

Pratama (35), pedagang martabak asal Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari yang biasa mangkal di Alun-alun Brebes ini mengaku sudah tutup sebelum pukul 21.00 WIB. Ia juga mengaku terdampak pemberlakuan PPKM sehingga omset menurun drastis.

“Senang dapat sembako dari petugas, semoga pandeminya cepat selesai biar kegiatan jualan para pedagang kembali normal,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Mansyur (34), penjual bakso keliling, dirinya juga menyatakan bersyukur atas pemberian bansos tersebut.

“Terima kasih kepada Kapolres Brebes yang telah memborong dagangan saya dan dibagi-bagikan kepada anggotanya dan anggota Kodim,” ungkapnya mengapresiasi. (Salam/Aan/Red)

Kamis, 22 Juli 2021

Serbuan Vaksinasi Covid-19 TNI-Polri Sukses Memvaksin Ribuan Warga Brebes Dalam Sehari

 


Brebes – Serbuan vaksinasi covid-19 dari TNI Kodim 0713 Brebes masih berlanjut di hari kedua pemberlakuan PPKM Darurat. Kamis (22/7/2021).

Di wilayah Koramil 04 Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, vaksinasi dilakukan di Puskesmas Tanjung dan Puskesmas Kemurang Wetan, dengan sasaran masyarakat di kedua wilayah pelayanan puskesmas tersebut.

Danramil 04 Tanjung, Kapten Infanteri Muhtadi menerangkan, untuk Puskesmas Tanjung berhasil memvaksin 182 orang se-wilayah kerja Puskesmas Tanjung.

“Kita menyiapkan 184 dosis vaksin sinovac, namun masyarakat yang berhasil divaksin sejumlah 182 orang. Dua orang yang gagal dikarenakan faktor kesehatan,” bebernya.

Danramil berharap setelah warga masyarakat binaannya divaksinasi sinovac maka penyebaran virus corona di Kecamatan Tanjung khususnya dan Kabupaten Brebes umumnya bisa dikendalikan.

Kemudian untuk wilayah pelayanan Puskesmas Kemurang Wetan, selain masyarakat umum, sasaran vaksinasi juga ditujukan bagi tenaga pengajar atau guru.

Kepala Puskesmas Kemurang Wetan, Mardiyah SKM menjelaskan, dari 89 dosis vaksin sinovac yang disiapkan, 82 orang berhasil sedangkan 7 orang belum lulus syarat kesehatan divaksin.

Sementara itu terpisah, di wilayah Kecamatan Tonjong, Puskesmas Kutamendala berhasil memvaksin sebanyak 221 orang. Jumlah itu berasal dari 5 desa yang meliputi Desa Kutamendala 85 orang, Rajawetan 40 orang, Ketayu 40 orang, Purbayasa 30 orang, dan Desa Watujaya 40 orang.

Kemudian Puskesmas Tonjong juga berhasil memvaksin sebanyak 154 orang dari 155 orang.

Selain Kodim, Polres Brebes juga menggelar vaksinasi sinovac dosis kedua di Ruang Serbaguna Islamic Centre Brebes.

Kapolres Brebes, AKBP Faisal Febriyanto SIK. M.Si menjelaskan, di hari pertama dari tiga hari vaksinasi massal bagi warga masyarakat Brebes ini (tanggal 22, 23, dan 26 Juli 2021), berhasil memvaksin masyarakat sebanyak 1.052 orang dari 1.069 orang pendaftar termasuk Lansia dan usia 18 tahun keatas.

17 orang dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan karena tensi darah tinggi dan comorbid atau mempunyai riwayat penyakit penyerta.

Sebanyak 1.052 orang warga yang berhasil divaksin meliputi Poliklinik Polres Brebes berhasil melayani 234 orang, Puskesmas Klikiran Kecamatan Jatibarang 150 orang, Puskesmas Sitanggal Kecamatan Larangan 130 orang, Puskesmas Larangan Kecamatan Larangan 177 orang, Puskesmas Kecipir Kecamatan Losari 142 orang, serta Puskesmas Bojongsari Kecamatan Losari berhasil memvaksin 219 orang warganya.

Kapolres menghimbau apabila pada tanggal tersebut di atas belum vaksin maka dapat melaksanakannya di Puskesmas-puskesmas tersebar di wilayah Kabupaten Brebes. (Aan/Red)

Patut Dicontoh Aksi Bersih-bersih Lingkungan TNI-Polri dan Warga Losari Brebes

 


Brebes – Anggota TNI dari Koramil 05 Losari, Kodim 0713 Brebes, menggerakkan warga masyarakat Desa Karangjunti, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jateng, untuk membersihkan lingkungannya. Kamis (22/7/2021).

Danramil, Kapten Infanteri Muhtadi menyampaikan, aksi pembersihan lingkungan di salah satu desa binaannya itu dilakukan untuk menjaga kesehatan di daerah pemukiman.

“Kegiatan yang dilakukan di wilayah pemukiman warga RW.01 Desa Karangjunti meliputi pembersihan bahu jalan sepanjang 200 meter, normalisasi saluran irigasi primer, dan juga penyemprotan disinfektan,” terangnya.

Lanjutnya, bersih-bersih yang diinisiasi pihaknya itu merupakan kegiatan Karya Bhakti Non Program Koramil 05 Losari.

“Kita juga melibatkan Pemdes, Babinkamtibmas, Satgas PPKM Mikro, dan Linmas Karangjunti,” tandasnya.

Muhtadi menambahkan, pengerukan sedimentasi bertujuan melancarkan aliran air di pemukiman warga agar tidak menimbulkan banjir dan berbagai macam penyakit akibat tumpukan sampah dan genangan air.

Sementara itu Suhendi, Kades Karangjunti dan juga selaku Ketua Satgas PPKM Mikro Karangjunti, mengapresiasi upaya TNI yang memberdayakan warganya demi menjaga kebersihan lingkungan, terlebih di masa pandemic covid-19 ini. (Aan)

Ratusan Narapidana di Lapas Brebes Divaksin Covid-19

 


Brebes, Radardesa.com – Ratusan narapidana atau warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Brebes mendapatkan vaksinasi covid-19 dosis pertama. Kamis (22/7/2021).

Kalapas II B Brebes, Isnawan mengatakan, vaksinasi bagi warga binaannya itu merupakan kerjasama dengan Kodim 0713 Brebes dan Dinkes Brebes itu adalah percepatan program vaksinasi covid-19 nasional guna menekan penyebaran wabah.

“Dari total 267 warga binaan di Lapas Kelas II B Brebes, hanya 186 orang yang akan divaksin covid-19. Jumlah itu sesuai dengan NIK Kabupaten Brebes,” katanya.

Lanjutnya, para napi yang akan divaksin sebelumnya sudah mendapatkan sosialisasi tentang pentingnya vaksinasi covid-19, kemudian saat pelaksanaan mereka terlebih dahulu harus menjalani serangkaian tes kesehatan.

“Untuk vaksinasi dosis kedua akan dijadwalkan kembali nantinya. Kami berharap warga binaan yang belum divaksinasi dapat menyusul untuk membentuk herd immunity di Lapas,” sambungnya.

Sementara disampaikan Dandim Brebes melalui Pjs. Pasi Ops Kapten Arhanud Suryadi SH, Kodim Brebes menyiapkan 30 ribu dosis vaksin covid-19 untuk masyarakat umum, termasuk juga warga binaan Lapas Brebes dan KBT (Keluarga Besar Tentara).

“Lapas merupakan salah satu tempat yang cukup rentan menjadi klaster penyebaran covid-19 sehingga warganya juga harus divaksin,” tegasnya. (Maeel/Aan/Red)

Rabu, 21 Juli 2021

Petugas Gabungan Beri Sanksi Push Up Bagi Pengguna Jalan Tak Bermasker di Bumiayu Brebes

 


Brebes – Satgas Penanggulangan Covid-19 Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, memberlakukan sanksi push up kepada warga yang tidak memakai masker saat menggelar operasi yustisi penegakan protokol kesehatan di masa PPKM Darurat. Rabu (21/7/2021).

Tampak petugas gabungan memberikan sanksi push up di perempatan lampu merah Rancakalong Bumiayu.

Danramil 08 Bumiayu, Kapten Armed Jupriadi menjelaskan, sanksi ringan yang diberikan itu merupakan upaya edukasi kepada warga pengguna jalan agar mereka kedepannya patuh memakai masker saat keluar rumah.

“Razia masker di masa perpanjangan PPKM Darurat ini, sasarannya yaitu para pengguna jalan,” ujarnya.

Lanjutnya, razia semacam itu akan terus dilakukan di wilayah Kecamatan Bumiayu sampai dengan tanggal 25 Juli 2021 nanti atau selama masa pemberlakukan perpanjangan PPKM Darurat Jawa-Bali (PPKM Level 4), merupakan kebijakan pemerintah yang ditetapkan guna menekan lonjakan kasus virus corona.

“Kegiatan PPKM Level 4 untuk wilayah Jawa dan Bali ini, berpedoman dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Bapak Tito Karnavian Nomor 22 Tahun 2021,” sambungnya.

Kemudian aturan yang kedua sebagai dasar hukum penerapan kebijakan PPKM Darurat adalah Inmendagri Nomor 23 Tahun 2021, yang mengatur perpanjangan PPKM Mikro untuk wilayah 27 provinsi lainnya.

Tidak ada perubahan pada ketentuan PPKM Darurat dan PPKM Mikro pada dua instruksi baru ini, jadi pembatasan kegiatan masyarakat masih sama dengan saat diberlakukannya PPKM Darurat tanggal 16-20 Juli 2021 lalu, baik itu di sektor esensial, non esensial, maupun kritikal.

Jupriadi menegaskan, kesadaran juga timbul karena paksaan (hukuman), karena keberhasilan PKKM untuk penanggulangan penyebaran covid-19 dapat berhasil jika masyarakat patuh prokes.

“Bagi para pelanggar yang mendapatkan sanksi push up, selanjutnya diberikan edukasi dan juga masker,” pungkasnya.

Untuk diketahui, saat pemberlakuan perpanjangan PPKM Darurat dan PPKM Mikro ini, sekolah dilakukan via internet atau tidak tatap muka, tempat ibadah diminta tidak menggelar kegiatan ibadah berjamaah, resepsi pernikahan dilarang untuk sementara, pusat perbelanjaan ditutup, kecuali akses ke restoran, supermarket, dan pasar swalayan.

Pemerintah memperbolehkan supermarket, pasar tradisional, toko kelontong dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari beroperasi hingga pukul 20.00 dengan pembatasan 50 persen pengunjung.

Aturan lainnya soal syarat perjalanan jarak jauh dalam negeri harus disertai kartu vaksin dan hasil tes antigen, sedangkan untuk transportasi moda pesawat para penumpangnya harus disertai kartu vaksin dan hasil tes PCR.

Untuk PPKM Mikro, pembatasan sedikit lebih longgar, dimana salah satu contohnya yaitu kewajiban WFH (Work From Home) bagi sektor non esensial hanya 75 persen.

Saat siaran kanal youtube Sekretariat Presiden RI (20/7), Presiden Jokowi menyatakan akan melakukan pembukaan secara bertahap kegiatan PPKM pada tanggal 26 Juli 2021 nanti jika tren kasus covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan. (Aan/Red)

Pemusnahan Barang Rampasan Praktik Tindak Pidana di Kejari Brebes

 


Brebes – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kembali memusnahkan barang bukti hasil 31 tindak pidana umum tahun 2021 di halaman Kantor Kejari Brebes, Jalan Gajah Mada No. 66, Gandasuli Brebes, Rabu (21/7/2021).

Disampaikan Kepala Kejari Brebes, Mernawati SH, barang bukti yang dimusnahkan itu antara lain hasil kasus pencurian, pencurian dengan kekerasan, obat-obatan ilegal, pestisida palsu, dan narkoba. Untuk perinciannya yaitu 20 perkara narkotika dan obat-obatan terlarang, 6 perkara tindak pidana orang dan harta benda, dan 5 perkara tindak pidana umum lainnya.

“Barang-barang hasil perkara yang dimusnahkan meliputi 77,1 gram tembakau sintetis, 0,08 gram sabu-sabu, 9325 butir obat hexymer, 769 butir obat trihexyphenidyl, serta 494 butir obat tramadol senilai 19,9 juta,” terangnya.

Selain itu juga ikut dimusnahkan bukti hasil kejahatan berupa pakaian dan barang-barang elektronik.

Selain pihak Kejari Brebes, pemusnahan juga melibatkan Forkopimda, DPRD Brebes, sejumlah instansi terkait lainnya seperti Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Brebes, Lapas Kelas II B Brebes, Dinkes, serta diliput oleh sejumlah media cetak, online, dan elektronik.

Untuk pemusnahannya sendiri dengan cara dibakar di dalam tong untuk jenis pakaian. Kemudian untuk jenis obat-obatan, narkotika, dan pil, dengan cara diblender dengan dicampuri cairan pembersih lantai merek wipol untuk kemudian dibuang ke dalam kubangan tanah yang telah disiapkan. Sedangkan untuk barbuk berupa barang-barang elektronik dimusnahkan dengan cara dihancurkan dengan menggunakan martil.

“Seluruh barang bukti yang dimusnahkan ini adalah hasil putusan Pengadilan Negeri Brebes yang sudah berkekuatan tetap (inkracht van gewijsde),” tegasnya.

Menurutnya, pemusnahan dilakukan untuk menghindari hal–hal yang tidak diinginkan, serta memberikan informasi kepada masyarakat luas terhadap barang-barang hasil praktik tindak pidana.

Selain kegiatan itu, juga dilakukan launching Ruang Pelayanan Publik Kejari Brebes untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat akan keadilan hukum, yang meliputi Ruang Teras Tilang/Drive Thru/Pelayanan Tilang, Pos Pelayanan Hukum Keliling, Area Bibir Jekso MU, dan Cerita Jekso.

Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti mengapresiasi Kejari Brebes prestasi penyelesaian perkara hukum dan juga pemusnahan hasil perkaranya. (Aan/Red)

Senin, 19 Juli 2021

Tiga Pejabat Danramil di Brebes Berganti

 


Brebes – Dandim 0713 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, melakukan penataan 4 jabatan Danramil di jajarannya, yakni Danramil 01 Brebes, 02 Jatibarang, 11 Paguyangan, dan Danramil 13 Salem.

Tampak dirinya memimpin acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) tersebut di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes. Senin (19/7/2021).

Dijelaskan Dandim, rotasi jabatan merupakan hal lumrah di lingkungan TNI AD sebagai pembinaan karier bagi anggotanya sekaligus lebih meningkatkan kinerja satuan teritorial.

“Di lingkungan angkatan darat jabatan seorang perwira adalah dua tahun. Rotasi yang dilakukan juga untuk kepentingan organisasi,” terangnya.

Lanjutnya, berhubung Danramil Brebes kota (Koramil 01 Brebes), Kapten Armed Zaenal Abidin sudah MPP (Masa Persiapan Pensiun), maka jabatannya diisi oleh Kapten Infanteri Kunpriyanto SE, mantan Danramil 02 Jatibarang.

Kemudian tugas Danramil 02 Jatibarang akan diemban oleh Kapten Arhanud Suryadi, SH yang sebelumnya menjabat sebagai Danramil 11 Paguyangan.

“Untuk Kapten Iskandar Subehi, mantan Danramil 13 Salem, sebagai pengganti tugas Danramil 11 Paguyangan,” tandasnya.

Sedangkan jabatan Danramil 13 Salem akan kosong sehingga Peltu Jahri, Bati Tuud Koramil 13 Salem, ditunjuk sebagai pejabat sementara (Pjs).

Dandim menambahkan, selain aturan maka rotasi jabatan dilakukan untuk penyegaran sekaligus menambah penguasaan wilayah teritorial kecamatan yang baru bagi ketiga Danramil, yaitu Kapten Kunpriyanto, Kapten Suryadi, dan Kapten Iskandar. (Aan/Red)

Jumat, 16 Juli 2021

Tujuan Kapolres dan Dandim Brebes Kunjungi PD Muhammadiyah

 


Brebes – Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto bersama Dandim 0713 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, silaturahmi ke Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Brebes, di Kantor Sekretariat PD Muhammadiyah Brebes, Jalan Tritura No. 37. Kamis (15/07/2021).

Tampak kedua pejabat tersebut disambut langsung oleh Ketua PD Muhammadiyah Brebes, H. Djoko Mulyanto.

Dalam kesempatan itu, Kapolres berharap agar PD Muhammadiyah Brebes dapat berperan aktif dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.

“Silaturahmi ini juga sekaligus untuk edukasi dan memastikan penerapan PPKM Darurat sudah berjalan dengan baik di keluarga besar PP Muhammadiyah Brebes,” terangnya.

Kapolres berharap sinergi antara TNI-Polri dengan ormas keagamaan, terjalin lebih baik lagi sehingga ormas keagamaan juga mampu berperan aktif membantu tugas Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Brebes.

Dandim menambahkan, letak kesuksesan memutus mata rantai penyebaran pandemi yakni mengurangi mobilitas antar warga provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat. Pasalnya, letak geografis Brebes berada di perbatasan kedua provinsi itu.

Ini tentu memerlukan kerjasama yang baik antara TNI-Polri dan segenap elemen yang ada untuk mengedukasi warga agar tetap taat protokol kesehatan 5 M.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Brebes itu menyambut baik dan pihaknya menyatakan siap berperan aktif membantu TNI-Polri mengedukasi warga Muhammadiyah dan masyarakat umum terkait penerapan prokes terlebih saat PPKM Darurat sampai dengan tanggal 20 Juli 2021 mendatang. (Maeel/Aan)

Kamis, 15 Juli 2021

Serbuan Vaksinasi Covid-19 Kodim Brebes ke Sasaran Potensial Cluster


Brebes – TNI Kodim 0713 Brebes kembali menggelar serbuan vaksinasi covid-19 bagi masyarakat selama sepekan dengan sasaran potensial cluster. 

Dandim 0713 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan mengatakan, kegiatan vaksinasi merupakan serbuan vaksinasi dari pihak TNI dengan sasaran potensial cluster covid-19 pabrik dan masyarakat setara pabrik agar mereka juga bisa mendapatkan manfaat vaksin sehingga mengurangi mobilitas masyarakat ke puskesmas untuk vaksinasi. Kamis (15/7/2021).

Pihaknya berkolaborasi dengan pabrik tersebut untuk pengadaan 6.800 dosis vaksin bagi karyawan dan masyarakat sekitar pabrik, dimana pelaksanaannya dilakukan selama 5-6 hari kedepan dengan melibatkan 5 tim vaksinator dari beberapa Puskesmas dan Klinik Pratama Kartika 13/Brebes.


Selain pabrik, sasaran vaksinasi selanjutnya yaitu universitas, pesantren, dan juga sekolah-sekolah tinggi atau akademi-akademi yang ada di Brebes.

Serbuan ini bertujuan mendongkrak angka vaksinasi masyarakat Brebes yang tercatat baru mencapai angka 0,6 % atau 125.000 jiwa.

“Kita berharap angka itu naik menjadi 10 persen dan bahkan meningkat terus kedepannya,” tandasnya.

Ditambahkannya, Kodim Brebes mulai melakukan serbuan vaksinasi 30 ribu dosis bagi masyarakat umum, dimana pelaksanaannya dibagi di 17 koramil/kecamatan dan sudah dimulai Senin 12 Juli 2021. 

Sementara itu disampaikan Presiden Direktur PT. BIG (Bintang Indokarya Gemilang), Budiarto mengatakan bahwa vaksinasi sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 dan tercapainya immunity khususnya bagi karyawannya.

“Kita menyambut baik dan berterima kasih atas upaya pemerintah, TNI, dan Dinas Kesehatan, atas vaksinasi karyawan kita,” ujarnya mengapresiasi.

Ia menegaskan bahwa karyawannya yang divaksin adalah yang benar-benar yang memenuhi syarat kesehatan. (Aan)

Belasan Pengguna Jalan Pantura Brebes Kena Denda Di Tempat Saat Terjaring Razia Prokes

  


Brebes – Sepekan terakhir pemberlakuan PPKM Darurat, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Brebes secara acak menggelar operasi yustisi penegakan protokol kesehatan di sejumlah tempat di Jalan Raya Pantura.

Kali ini operasi dilakukan di Jalur Pantura di depan Pasar Bulakamba, Kecamatan Bulakamba. Kamis (15/7/2021).

Disampaikan Serma Casmudi, salah satu petugas dari Subdenpom IV/1-4 Brebes, bahwa sasaran razia kali ini adalah para pengguna jalan serta pedagang dan pengunjung Pasar Bulakamba.

“Fokus razia kali ini masih sama, yaitu mereka yang tidak memakai masker,” tegasnya.

Masih kata Sersan Casmudi, Setelah diberikan masker maka para pelanggar prokes juga diberikan tilang sebagai sanksi tindak pidana ringan (tipiring), kemudian langsung melaksanakan sidang di tempat.

Penilangan seperti ini juga akan terus dilakukan sampai batas waktu pemberlakuan PPKM Darurat, 20 Juli 2021 mendatang. Ini tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2021.

“Sampai dengan pukul 09.00 WIB, sudah ada 15 orang yang terjaring. Mereka kemudian langsung didenda sebesar Rp. 52 ribu di meja sidang oleh hakim dari Pengadilan Negeri Brebes,” sambungnya.

Dijelaskannya lanjut, uang denda tersebut akan akan disetorkan sebagai kas Negara.

Setelah melalui serangkaian proses sidang dan membayar denda, mereka diperbolehkan melanjutkan perjalanan kembali.

Sementara terkait pelaksanaan operasi yustisi penegakan prokes perda dalam PPKM Darurat, sebelumnya petugas telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara keliling dengan menggunakan pengeras suara, sambil melakukan patroli Kamtibmas.

Casmudi menambahkan, sanksi seperti itu adalah untuk memberikan efek jera bagi para pelanggar prokes, dengan harapan pelanggar akan disiplin prokes serta memberitahukannya kepada keluarga dan warga di lingkungannya.

Untuk diketahui, petugas gabungan Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Brebes itu terdiri dari Polres, Kodim 0713 Brebes, Dishub, Satpol PP, Pengadilan Negeri, Kejaksaan, dan Dinkes.

Selama pelaksanaan operasi, melalui pengeras suara petugas juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penegakan prokes dan sanksinya, sehingga kedepannya diharapkan mereka sadar hukum dan mematuhinya. (Aan/Red)

Rabu, 14 Juli 2021

Dandim Brebes Serahkan Hasil-hasil Pembangunan Desa Ciputih

 


Brebes – Dandim 0713 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, secara resmi menyerahkan hasil pembangunan fisik dan non fisik Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jateng melalui program TMMD Sengkuyung Tahap II TA. 2021, kepada pemerintah daerah melalui Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE.MH, di Pendopo Brebes. Rabu (14/7/2021).

Acara penyerahan itu secara simbolis dilakukan melalui penandanganan naskah TMMD dan kemudian diserahkan Dandim kepada Bupati.

Dalam acara yang disederhanakan terkait protokol kesehatan covid-19 itu, sejumlah pejabat dan tamu undangan yang hadir meliputi Kapolres AKBP Faisal Febrianto dan Forkopimda lainnya, Forkopimcam Salem, serta Kades Ciputih, Slamet Becho.

Dalam amanatnya Dandim mengatakan, TMMD Sengkuyung di Desa Ciputih yang dilakukan selama 30 hari, telah berhasil menuntaskan seluruh target yang diprogramkan dengan baik.

Keberhasilan itu menurutnya berkat gotong-royong dari Pemkab, TNI-Polri, stakeholder terkait, Ormas, dan juga warga masyarakat setempat yang sangat antusias membantu, sehingga dirinya menyatakan dengan tegas ucapan terima kasih.

“Kami berharap apa yang telah diberikan untuk warga Desa Ciputih dapat dirawat dan digunakan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi pertanian khususnya, termasuk merawat budaya gotong-royong itu sendiri,” ujarnya.

Kemudian, berbagai edukasi yang bertujuan meningkatkan pengetahuan (SDM) dan keterampilan masyarakat melalui berbagai macam sosialiasai, penyuluhan, dan juga pelatihan-pelatihan, juga dapat ditransfer lagi ke warga yang lain/getok tular.


Sementara itu, Bupati tak lupa juga mengucapkan terima kasih kepada TNI dan seluruh pihak yang telah membantu percepatan pemerataa pembangunan di desa-desa tertinggal infrastruktur di Brebes.

Ia juga meminta agar masih-masih pihak terus merapatkan barisan untuk bersama-sama menanggulangi penyebaran virus corona di wilayahnya.

Untuk diketahui, berbagai sasaran fisik itu meliputi peningkatan jalan warga antar sekaligus pertanian dengan makadam sepanjang 1.326 meter lebar 4 meter, pelebaran jembatan 7x3 meter, pekerjaan rabat beton sepanjang 190 meter lebar 3 meter, rabat beton lebar 4 meter panjang 120 meter, serta pekerjaan plat duiker volume 1,5 x 0,6 meter tebal 20 centimeter.

Kemudian untuk sasaran tambahan berupa renovasi 2 unit Poskamling di Dusun Sundai dan Dusun Tangerang, serta rehab 5 unit RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) milik warga yang kurang mampu di Dusun Depok (2 unit) dan di Dusun Kurung Ciung 3 unit.

Pekerjaan TMMD Sengkuyung itu didanai dari APBD fisik I dan II Pemkab Brebes dengan total Rp. 951 juta. (Aan)

Selasa, 13 Juli 2021

Petugas PPKM Darurat di Brebes Masih Berikan Sanksi Push Up


Brebes – Satgas PPKM Darurat di 17 Kecamatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kembali memberikan sanksi push up kepada warga yang tidak memakai masker saat operasi yustisi penegakan protokol kesehatan. Selasa (13/7/2021).

Dijelaskan Danramil 11 Paguyangan atau Pjs. Pasi Ops Kodim 0713 Brebes, Kapten Arhanud Suryadi, SH, sanksi yang diberikan adalah upaya edukasi agar warga kedepannya malu jika tak memakai masker saat keluar rumah.

“Razia masker di tempat publik kali ini sasarannya masih sama, yaitu para pengguna jalan dan warga yang berkerumun tidak memakai masker,” ujarnya.

Edukasi itu masih akan dilakukan sampai tanggal 20 Juli 2021 nanti atau selama masa pemberlakukan PPKM Darurat di Brebes.

Menurutnya, kesadaran memang terkadang timbul karena paksaan dan hukuman. Jadi, upaya penanggulangan penyebaran covid-19 akan berhasil jika masyarakat patuh terhadap prokes, petugas PPKM Darurat hanya sebagai pendorongnya.

Selanjutnya, setelah mendapatkan sanksi dan diberi edukasi, pelanggar prokes itu diberikan masker.

Petugas juga menghimbau agar masyarakat lebih menahan diri tidak keluar rumah jika tidak untuk kebutuhan mendesak, sehingga wabah pandemi segera berakhir kemudian perekonomian, kehidupan sosial, dan pendidikan dapat berangsur-angsur pulih kembali. (Aan/Red)

Petugas Gabungan Kembali Razia Odong-odong di Kersana Brebes

 


Brebes – Petugas gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Dishub, DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu), dan Satpol PP Kabupaten Brebes, kembali merazia odong-odong yang beroperasi di jalanan di wilayah Kecamatan Kersana, Brebes, Jawa Tengah. Senin (12/7/2021).


Petugas menurunkan para penumpang kemudian menilang pengemudi dan selanjutnya menyita serta mengamankan odong-odong ke Satlantas Polres Brebes.


Dikemukakan Dansubdenpom IV/1-4 Brebes melalui Serma Casmudi, operasi terhadap kendaraan yang sarat penumpang itu diberlakukan berdasarkan ketentuan PPKM Darurat serta sesuai dengan surat edaran Pemkab Brebes.


“Kendaraan odong-odong yang mengangkut banyak penumpang adalah melanggar protokol kesehatan karena penumpangnya berdesak-desakan. Ini potensi penyebaran virus corona,” ujarnya.


Ia menilai, info razia yang Sebelumnya sudah dimulai pada Kamis lalu itu (8/7), kali ini juga bocor ke para pengemudi odong-odong, sehingga dalam razia kali ini hanya mendapatkan satu target.


Lanjutnya, sesuai perundang-undangan yang berlaku, Undang-Undang Lalulintas No. 22 Tahun 2009, modifikasi kendaraan odong-odong menyalahi aturan yaitu dalam kategori kendaraan Over Dimensi Over Loading (ODOL), berpotensi terjadi kecelakaan dengan menurunnya fungsi teknis setelah dimodifikasi, tidak ada asuransi kecelakaan, dapat merugikan operasional trayek angkutan penumpang umum, dan melanggar prokes itu sendiri.


Jadi kedepannya, para pengemudi, pembuat, dan penjual odong-odong bisa dikenakan sanksi pidana.


“Sebelum razia di jalan, petugas gabungan mendatangi salah satu bengkel odong-odong di dekat RSUD Ketanggungan. Ini adalah sosialisasi awal bagi para pemilik bengkel odong-odong,” tandasnya.


Sementara itu, Kepala Bidang Lalulintas Dishub Brebes, M. Reza Prisman menjelaskan, selama PPKM Darurat, pihaknya bersama pihak terkait tersebut sifatnya masih akan rutin hunting kemudian menilang atau menyita barang bukti odong-odong.


Menurutnya, razia itu merupakan edukasi awal dimana selanjutnya adalah menindak tegas para pemilik dan bengkel odong-odong yang masih buka hingga saat ini, karena kendaraan itu bukan moda transportasi umum.


Yang perlu masyarakat ketahui, pengoperasionalan kendaraan odong-odong menyalahi UU Lalulintas No. 22 Tahun 2009, tentang lalu lintas dan angkutan jalan, pada pasal 277, 278, 279, pasal 285 ayat 2, pasal 286, pasal 287 ayat 6, pasal 288 ayat 3, pasal 289, dan pasal 304.


Begitu juga melanggar peraturan pemerintah No. 5 Tahun 2021, dalam pasal 212 ayat 1 dan 2, terkait perizinan usaha.


Kemudian, sesuai UU lalu lintas tersebut, pemilik odong-odong dapat mengambil kendaraannya jika telah memenuhi syarat yakni normalisasi kendaraan ke bentuk aslinya. (Aan)

Sabtu, 10 Juli 2021

Hasil Kerja TMMD Sengkuyung di Ciputih Brebes Juga Dicek Kodam IV Diponegoro

 


Brebes – Pekerjaan TMMD Sengkuyung Tahap II TA. 2021 yang dilakukan secara teknis oleh Kodim 0713 Brebes di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mendapatkan pengawasan dari Kodam IV Diponegoro, yang diketuai oleh Kolonel Infanteri Tri Suseno, Sos, Staf Ahli Pangdam IV Diponegoro. Sabtu siang (10/7/2021).

Kolonel Tri Suseno ditugaskan untuk memastikan apakah capaian pekerjaan TMMD baik fisik maupun non fisik Desa Ciputih, apakah sudah akuntabel sesuai dengan pelaporannya.

“Saya memastikan apakah target pembangunan fisik dan non fisik di Desa Ciputih, apakah sudah sesuai dengan ketetapan karena tujuannya jelas untuk meningkatkan kesejahteraan termasuk SDM masyarakat,” ujarnya.

Tak hanya itu, ia juga mengecek administrasi pekerjaan TMMD di Poskotis TMMD yang terletak di Balai Kampung Depok. Ketua Tim Wasev (Pengawasan dan Evaluasi) itu juga memeriksa papan sketsel yang berisikan tabulasi data maupun dokumentasi pentahapan TMMD, mulai dari tahap Pra TMMD (1/6) hingga TMMD berjalan di hari ke-26 saat ini.

Menurutnya, administrasi program yang tersaji sudah mumpuni atau sudah menggambarkan dengan jelas pentahapan dan progres saat ini di lapangan, kemudian transparan sehingga memudahkan pengawasan dari sejumlah pihak terkait TMMD.

Sebelum terjun ke lapangan kerja, Kolonel Tri Suseno bersama Forkopimcam Salem, ia berkesempatan memberikan bantuan secara simbolis berupa beras 10 kilogram dan masker 10 buah untuk 100 KK Ciputih.

Di lapangan, secara umum dirinya menyatakan puas atas capaian dan kualitas pekerjaan yang telah rampung yang meliputi rabat beton 190 meter lebar 3 meter, rabat beton 70 meter lebar 4 meter, plat duiker 1,5 meter lebar 0,6 meter, pelebaran jembatan 7x3 meter, dan pekerjaan renovasi 2 unit pos kamling (Dusun Sonday dan Tangeran).

Pun untuk capaian pekerjaan yang masih dikebut penyelesaiannya yakni makadam sepanjang 1.136 meter lebar 4 meter (88%), dan rabat beton 50 meter lebar 4 meter (75%).

Pasalnya, khusus infrastruktur jalan yang dibangun warga itu nantinya akan dimanfaatkan sebagai akses antar dusun dan pertanian, sehingga warga ikut menjaga kualitasnya.

“Dengan antusiasnya warga dan segenap Ormas di Kecamatan Salem yang setiap harinya tidak kurang 60 orang ikut kerja bakti di TMMD, sasaran fisik tersisa ini akan selesai tepat waktu sebelum penutupan TMMD (14/7),” sambungnya mengapresiasi.

Sementara saat bertandang melihat hasil pekerjaan rehab 5 unit RTLH milik 2 orang warga Dusun Depok dan 3 orang warga Dusun Kurung Ciung, ia menyatakan bangga atas kerja keras TNI dengan para tetangga pemilik rumah.

Kemudian terkait kegiatan non fisik TMMD yang telah dan akan dilaksanakan berupa penyuluhan-penyuluhan, sosialisasi, dan pelatihan-pelatihan, juga sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat yang mayoritas sebagai petani dan peternak. Termasuk edukasi protokol kesehatan covid-19, KB, wawasan kebangsaan dan bela negara, hukum terpadu, Kamtibmas, bencana alam, narkoba, serta pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

“Mewakili Pangdam IV Diponegoro, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan TMMD di Desa Ciputih ini,” pungkasnya sebelum bertolak ke Semarang pada pukul 15.45 WIB.

Turut mendampingi, Danrem 071 Wijayakusuma yang diwakili Mayor Armed Aris Khoirudin, S.Ag (Pasi Bakti Korem 071/WK), Dandim 0713 Brebes yang diwakili Kapten Infanteri Surikan (Pasiter Kodim Brebes), Camat Salem Slamet Budi Raharjo, S.I.P, Danramil 13 Salem Kapten Infanteri Iskandar, serta Kades Ciputih Slamet Becho. (Aan/Red)

Jumat, 09 Juli 2021

Tak Pakai Masker Dapat Hadiah Push Up Dari Petugas PPKM Darurat Bumiayu Kota

  


Brebes – Sanksi push up masih diberlakukan oleh Tim Satgas PPKM Darurat Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, bagi warga masyarakat yang terjaring tidak memakai masker. Jumat (9/7/2021).

Camat Bumiayu, Eko Purwanto Sp. Msi mengemukakan, operasi yustisi yang dilakukan adalah penegakan PPKM Darurat sesuai Surat Edaran Bupati Brebes No. 360/2054/2021, tentang PPKM Darurat dalam rangka memutus penyebaran covid-19 di wilayah Kabupaten Brebes.

Sementara disampaikan Danramil 08 Bumiayu, Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Jupriadi, untuk sasarannya adalah Pertigaan Jalan Raya Bumiayu-Pasar Wage, dan Pasar Induk Bumiayu.

“Selain memberikan sanksi push up saat operasi yustisi, kita juga memberikan masker kepada pedagang, pengunjung pasar, dan pengguna jalan,” ujarnya.

Petugas juga memberikan edukasi kepada para pelaku ekonomi, yaitu menutup tempat usahanya pada pukul 20.00 WIB selama pemberlakuan PPKM Darurat yakni sampai dengan tanggal 20 Juli 2021 nanti.

Hadir juga dalam kegiatan penegakan protokol kesehatan ini, Kapolsek Bumiayu AKP Heri Riyanto serta Kasi Trantib Bumiayu Asward. (Aan/Red)

PPKM Darurat di Brebes, Petugas Gabungan Minta Pelaku Ekonomi Tutup Jam 8 Malam

 


Brebes – Petugas gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, dan Satpol PP, melakukan operasi penegakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Sambil melakukan patroli Kamtibmas, petugas meminta para pelaku ekonomi menutup tempat usahanya pada mulai pukul 20.00 WIB, sampai dengan tanggal 20 Juli 2021 nanti.

“Yang kita minta tutup mulai jam delapan malam adalah tempat-tempat usaha yang menjadi tempat berkerumun warga,” terang Peltu Bangun Pasaribu, Bati Tuud Koramil 01 Brebes, Kodim 0713 Brebes, saat melakukan razia di wilayah Kecamatan Brebes, Kamis malam (8/7/2021).

Lanjutnya, apa yang dilakukan petugas itu berdasarkan Surat Edaran Bupati Brebes No. 360/2054/2021, tentang kegiatan PPKM Darurat mulai tanggal 3-20 Juli 2021, dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di seluruh wilayah Kabupaten Brebes.

“Tentu saja kita memintanya secara humanis sambil memberikan edukasi sehingga sampai dengan tanggal 20 Juli 2021 nanti, mereka sadar melakukannya setiap jam delapan malam,” pungkasnya.

Sementara itu Kapolsek Brebes, AKP Wagito menjelaskan, selain para pemilik dan cafe, para Pedagang Kaki Lima (PKL) juga diminta tutup pada jam tersebut.

Mereka juga dihimbau untuk membatasi jumlah pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas yang ada dan menerapkan protokol kesehatan.

Menurutnya, kegiatan ekonomi harus tetap jalan, namun harus tetap menerapkan Prokes yang lebih ketat.

Untuk diketahui, kegiatan serupa juga telah diberlakukan di 17 kecamatan di Kabupaten Brebes, dimana sasarannya yaitu pertokoan, obyek vital, PKL, warung-warung, dan juga tempat-tempat berkerumun masyarakat. (Aan/Red)

Kamis, 08 Juli 2021

Satu Cara Prajurit Tingkatkan Imun Tubuh di Tengah Pandemi


Brebes – Berolahraga teratur dan berjemur adalah salah satu hal yang sangat diperlukan untuk mendapatkan vitamin D langsung dari sinar matahari pagi demi meningkatkan imunitas tubuh.



Cara klasik namun terbukti ampuh meningkatkan metabolisme tubuh juga dilakukan anggota Kodim 0713 Brebes, yakni senam pagi dan berjemur setelah pelaksanaan apel pagi.


Dikatakan Bati Ops Kodim Brebes, Pelda Abdul Kholik, berjemur di pagi hari adalah cara burung dan berbagai hewan lainnya untuk menyerap panas demi meningkatkan metabolisme tubuh dan menumbuhkan semangat kerja.


“Selain rajin berolahraga, istirahat yang cukup dan berjemur di pagi hari, tetap bahagia adalah modal untuk menekan risiko serangan penyakit karena mental kita sehat,” ujarnya, Kamis pagi (8/7/2021).


Kemudian, dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, bervariasi, bervitamin, serta kaya akan antioksidan cenderung membuat orang memiliki sistem imun tubuh yang lebih kuat.


Untuk saat ini kurangi pemanasan ulang makanan sisa karena pemanasan berkali-kali akan merusak vitamin-vitamin penting dalam makanan.


“Jangan lupa untuk minum putih 8-10 gelas setiap hari, karena air putih juga berperan membantu menetralkan racun-racun di dalam tubuh,” tandasnya.


Ia menambahkan, yang terpenting agar tidak mudah terpapar wabah covid-19 adalah selalu berdoa setiap akan melakukan aktivitas agar mendapatkan perlindungan dari Tuhan YME, dan juga disiplin protokol kesehatan 5M, yakni memakai Masker, Menjaga jarak, rajin Mencuci tangan dengan hand sanitizer atau air yang mengalir, Menghindari kerumunan, serta mengurangi Mobilitas ke luar rumah, terlebih saat ini sedang diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. (Aan)

Rabu, 07 Juli 2021

Tugas Petugas Tegakkan PPKM Darurat di Brebes

 


Brebes – Operasi yustisi penegakan protokol kesehatan terus dilakukan di 17 kecamatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dalam upaya pengendalian penyebaran covid-19.


Tak hanya teguran lisan dan sanksi push up maupun scot jump, petugas gabungan juga membagikan masker gratis kepada warga yang kedapatan melanggar prokes pemakaian masker.


Pjs. Pasi Ops Kodim Brebes sekaligus Danramil 11 Paguyangan, Kapten Arhanud Suryadi, SH mengatakan, kegiatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan saat ini adalah PPKM darurat, sesuai surat edaran Bupati Brebes No : 360/1970/2021, dimana tujuannya jelas untuk memutus mata rantai wabah pandemi, sehingga kondisi perekonomian, kesehatan, kegiatan sosial, dan pendidikan segera pulih kembali.



“Rangkaian kegiatan PPKM darurat adalah himbauan kepada masyarakat agar patuh prokes 5M, termasuk pemberian sanksi edukasi, pemberian masker, dan penyemprotan cairan disinfektan secara berkala di tempat publik,” tegasnya.


Dalam perpanjangan surat edaran Bupati Brebes itu, Tim Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan/desa yang terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP, Puskesmas, dan perangkat desa, juga diinstruksikan mengupdate kondisi kasus terbaru, memperketat pengawasan, serta 3T (Tracking, Testing, dan Treatment).


Petugas juga diminta untuk mensosialisasikannya ke warga masyarakat agar tidak membuat/mengadakan kegiatan yang memicu kerumunan. Pun membatasi kegiatan para pelaku ekonomi pedagang kaki lima untuk sementara waktu. (Aan)

Minggu, 04 Juli 2021

Serbuan Vaksinasi Covid-19 Kodim Brebes Hari Kedua

 


Brebes – Kodim 0713 Brebes kembali menggelar vaksinasi covid-19 untuk masyarakat umum. Minggu (4/7/2021).

Ratusan warga sangat antusias mengikuti vaksinasi, bahkan mereka rela mengantri untuk mendapatkan nomor dan blangko vaksinasi sejak pukul 05.00 WIB.

Salah satunya adalah Unggul (45), warga asal Jalan Dr. Setiabudi, Kelurahan/Kecamatan Brebes, mengaku sudah mengantri sejak pukul 06.20 WIB, dan mendapatkan nomor antrian 393.

“Saya berterima kasih sekali dengan adanya vaksinasi covid-19 gratis bagi warga masyarakat. Selain untuk mendapatkan kekebalan tubuh, saya perlu surat keterangan telah divaksin jika sewaktu-waktu diperlukan sebagai administrasi pelayanan keperluan publik,” ungkapnya.

Sementara disampaikan Dandim Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan melalui Kapten Arhanud Suryadi, SH, Pjs. Pasi Ops, untuk target vaksinasi di hari kedua ini adalah 636 orang/dosis.

“Vaksinasi sinovac di hari pertama tercapai 364 orang dari 500 dosis yang disediakan. Untuk hari ini disiapkan 636 dosis sehingga target 1.000 dosis tercapai dalam dua hari ini,” terangnya.

Ia menegaskan bahwa penerima vaksin adalah hanya yang memenuhi syarat kesehatan, oleh karena itu di hari pertama hanya tercapai 364 orang.

Lanjutnya, vaksinasi massal diharapkan dapat membantu kebutuhan masyarakat akan vaksin, terlebih juga sebagai salah satu persyaratan warga untuk mendapatkan berbagai bantuan tunai dari pemerintah.

Di hari kedua vaksinasi ini, antrian depan Makodim Brebes, Jalan Jenderal Sudirman No. 107, lebih panjang dari hari pertama. Calon peserta vaksinasi juga melebihi kuota yang ditetapkan sehingga calon diberikan nomor antrian, yaitu nomor 1-636. Sedangkan jika dari calon itu ada yang gagal divaksin karena faktor kesehatan, maka akan digantikan calon peserta lainnya yang setia menunggu di depan Makodim.

Selanjutnya calon peserta yang mendapatkan nomor antrian, masih dibagi dalam beberapa gelombang agar tidak menimbulkan kerumunan di dalam lingkungan Makodim.

“Pembagian gelombang itu sebagai upaya protokol kesehatan. Kita menyiapkan 5 tenda pleton dan 1 tenda regu yang dilengkapi kursi untuk para peserta yang akan divaksinasi di Aula Makodim,” sambungnya.

Selain di tenda, juga digelar kursi di Masjid Darut Taqwa Kodim untuk menunggu antrian.

Kepala Puskesmas Siwuluh, Kecamatan Bulakamba, dr. Suparto Hary Wibowo, M.Kes mengatakan, pihaknya dibantu para tenaga medis dari RS. Bhakti Asih Brebes yang diketuai dr. Melinda (dokter umum) dan juga kesehatan TNI dari Klinik Pratama Kartika 13 Brebes.

Untuk diketahui, vaksinasi di Kodim Brebes guna mempercepat target satu juta vaksinasi per hari yang dicanangkan pemerintah pusat sampai dengan akhir Juni sampai Juli 2021 nanti. Pemerintah juga sudah mencanangkan untuk meningkatkan vaksinasi menjadi dua kali lipat pada Agustus 2021 nanti.

Untuk di Jateng sendiri, vaksinasi dilakukan di 35 kabupaten/kota, dengan pelaksana Pemkab yang bersinergi dengan Kodim serta Polres.

Vaksinasi massal sebelumnya telah dilakukan pemkab melalui Dinkes Brebes selama 3 hari yang dipusatkan di Islamic Centre Brebes mulai 26 Juni 2021 lalu. Kemudian diteruskan Polres Brebes dengan 1.000 dosis pada 30 Juni 2021 lalu, untuk menyambut HUT Bhayangkara ke-75. (Aan/Red)