Sabtu, 31 Agustus 2019

IJB Santuni Puluhan Warga Kurang Mampu di Objek Wisata Air Waduk Malahayu

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Objek Wisata Air Lim Cadika Balsiah yang terletak di Areal Waduk Malahayu Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sengaja dipilih Ikatan Jurnalis Brebes (IJB) untuk melaksanakan kegiatan sosial berupa menyantuni puluhan warga kurang mampu.

Dibenarkan Kadus Malahayu, Edi Rohadi (46) bahwa warganya yang berjumlah 22 orang, terdiri dari anak yatim-piatu, jompo serta warga kurang mampu, mendapatkan santunan dari swadaya IJB, bantuan swasta perorangan lainnya serta pengelola Objek Wisata Air Lim Cadika Balsiah. Target IJB selanjutnya adalah menyantuni anak yatim dan jompo di wilayah lainnya sebanyak 100 orang sampai Oktober 2019 nantinya. Sabtu siang (31/8/2019).

Sementara disampaikan Ketua IJB, Haryoto, pembesut media online Wartahukum.net, bahwa kegiatan dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) IJB yang pada tanggal 15 Agustus 2019 lalu memasuki usia perdana yaitu satu tahun.

“Para rekan jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Brebes (IJB) di Kabupaten Brebes, sengaja memilih destinasi wisata air di Waduk Malahayu sebagai tempat pertemuan yang pertama kalinya, sekaligus untuk memperkenalkan ke umum,” ucapnya.

Dijelaskannya lanjut, organisasi profesi insan pers Brebes ini, terdiri dari 15 media online termasuk cetak dan telah beranggotakan 29 jurnalis, termasuk Humas Kodim 0713 Brebes. Organisasi ini juga sedang proses penerbitan Skep Kemenkumham, sehingga lebih kuat karena berbadan hukum dan menjadi jurnalis yang lebih profesional.

“Kami siap mewartakan seluruh kegiatan di Kabupaten Brebes dan siap menampung para jurnalis baru sebagai keluarga besar IJB. Kita bersama-sama berceloteh demi memajukan Brebes,” tandasnya.

Tak ketinggalan Ketua PWI Brebes, Eko Saputro, selaku penasehat IJB mengungkapkan apresiasi atas lahirnya salah satu organisasi jurnalis di Brebes, sejak adanya kemerdekaan/kebebasan pers pasca era reformasi 2008 lalu.

“Semoga dapat menjadi wahana menjalin sinergitas yang baik di jajaran jurnalis. Mudah-mudahan IJB dapat mewarnai Kabupaten Brebes sehingga lebih maju dan dikenal umum, termasuk potensi wisatanya,” ucap Ketua PWI Brebes periode 2019-2022 tersebut.

Ia juga mengajak bersama-sama membangun kota bawang dengan celoteh-celoteh yang membangun dengan integritas dan wawasan yang luas. Pihaknya juga membuka lebar-lebar untuk bersinergi dengan IJB dan harapannya kedepan dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah.

Hadir juga diantaranya dari Polsek Banjarharjo, Yuliyanto Humas Pokdarwis Geger Halang pengelola objek wisata Malahayu, Junaedi dari facebook Banjarharjo, Teguh Direktur perjalanan wisata Brebes serta tamu undangan lainnya. (Aan).

Pembinaan Fisik Kader Penggerak NU Kecamatan Larangan Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Bintara Administrasi Perlawanan Wilayah (Bamin Wanwil) bersama Babinsa Koramil 16 Larangan, Sersan Kepala Sugiono dan Sersan Dua Wahyudiono memberikan pelatihan PBB, Senam pagi dan pembinaan fisik kepada 102 orang kader penggerak NU Angkatan ke XLIII, bertempat di masjid Jami Al Huda Dukuh Sikancil Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Brebes. Sabtu (31/08/19).

Bamin Wanwil Serka Sugiono mengatakan, pelatihan baris berbaris dan pembinaan fisik ini adalah salah satu wujud latihan yang diperlukan guna menanamkan disiplin mempertebal rasa dan semangat kebangsaan, jiwa patriotisme serta bertanggung jawab, yang rela berkorban demi kesetiakawanan dan persatuan Bangsa Indonesia. Tegasnya.

Latihan ini bagi kader NU tersebut bertujuan untuk membentuk jasmani yang tegap, jiwa disiplin serta jiwa korsa yang solid, karena dengan latihan para peserta diharapkan mempunyai jiwa disiplin serta rasa cinta tanah air,” jelas Serka Sugiono.

Seluruh peserta pelatihan, kata dia, nampak antusias mengikuti arahan dari pelatih dengan penuh semangat. “Disamping pelatihan materi PBB dan pembinaan fisik dengan melakukan lari sejauh 3 Kilometer ini, para pelatih juga memberikan materi tentang pengetahuan bela negara dan wawasan kebangsaan,” pungkasnya.

Selama kegiatan pembinaan fisik berlangsung hingga akhir kegiatan berjalan dengan lancar. (Utsm).

Kodim Brebes Gelar Doa Bersama Demi Keutuhan NKRI di HUT Korem 071 Wijayakusuma

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Ratusan orang yang terdiri dari TNI, PNS dan masyarakat, berdoa di Masjid Darut Taqwa Kodim 0713 Brebes, Jalan Pusponegoro No. 36 Brebes, seusai pelaksanaan Sholat Jumat berjamaah yang dipimpin oleh Ustadz Ahmad Sujai, tokoh agama setempat.

Komandan Kodim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE menyampaikan, doa dimaksudkan sebagai wujud ungkapan syukur kepada Tuhan YME, karena di usia yang ke-58 sejak berdiri tanggal 1 September 1961, Korem 071 Wijayakusuma, dapat terus dipercaya masyarakat di 9 Kodim/Kabupaten jajarannya, termasuk Brebes.

“Doa bersama dalam menyambut HUT Korem 071 Wijayakusuma ini agar satuan Korem 071 tetap solid dalam mengemban tugas menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI,” ucapnya.

Kegiatan kerohanian ini juga dikhususkan bagi keselamatan bangsa dan negara yang sedang mengalami gejolak, yaitu di Papua, Irian Jaya. Termasuk mendoakan seluruh anggota Satuan Penugasan Pemulihan Kemananan yang bertugas di sana, agar diberikan kemudahan, keselamatan.

“Diharapkan juga melalui doa bersama ini akan memperkuat silaturahmi antara prajurit, PNS dengan masyarakat sekitar dalam mengemban tugas kewilayahan Kodim yang semakin kompleks di masa mendatang,” imbuhnya.

Ditambahkannya, momentum tersebut sebagai wahana untuk refleksi diri dalam meningkatkan kualitas dan perannya dalam membina masyarakat di wilayah Kabupaten Brebes. (Aan).

Jumat, 30 Agustus 2019

Dandim Pimpin Ziarah HUT Korem 071 Wijayakusuma Ke 58 Tahun

Brebes | Wartakodimbrebes.com - Dalam rangka memperingati HUT Korem 071/Wijayakusuma ke 58, Kodim 0713/Brebes melaksanakan Ziarah dan Tabur Bunga, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Tama Brebes, yang dipimpin oleh Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Faisal Amri, SE, dan dihadiri oleh Ka Kaminvedcad IV/07 Mayor Arm Subaedi M., Sub Denpom IV/1-4 Brebes, anggota Kodim 0713/Brebes, PNS TNI AD dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXIII Dim 0713 Brebes Ny. Reva Faisal Amri bersama anggota. Jumat (30/08/2019).

Letkol Infanteri Faisal Amri, SE mengatakan, melalui Ziarah Taman Makam Pahlawan ini merupakan wujud syukur dan penghormatan kepada jasa-jasa Pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi kemerdekaan Bangsa Indonesia, sudah sepantasnya kita sebagai generasi penerus untuk meneruskan perjuangan para Pahlawan dengan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“ Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, sudah sepantasnya yang masih hidup untuk menghargai dan menghormati jasa-jasa para pahlawannya,dengan kegiatan ini adalah sebagai wujud penghargaan kita sebagai generasi penerus bangsa,” ujar Dandim.

Selain menggelar ziarah dan tabur bunga, menurut Dandim Brebes, dalam rangka memperingati HUT Korem 071/Wijayakusuma, Kodim 0713/Brebes telah melaksanakan rangkaian acara kegiatan lomba diantaranya Tari Kreasi, Lukis dan Musik Jalanan bertempat di aula Jenderal Soedirman nomor 107 Brebes seminggu yang lalu. (Utsm)

Kamis, 29 Agustus 2019

Operasi Patuh Candi 2019 di Brebes, Juga Dilangsungkan 14 Hari Ke Depan

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Operasi Patuh Candi 2019 yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, di wilayah Kabupaten Brebes, juga akan dilangsungkan sesuai program yaitu 14 hari kedepan, mulai tanggal 29 Agustus - sampai dengan 11 September 2019.

Peresmian operasi dilaksanakan melalui penyematan pita kepada petugas yang ditunjuk dalam Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Candi di halaman Mapolres Brebes yang juga diikuti personel TNI, Subdenpom IV/I-4 Brebes, Dishub dan Satpol PP. Kapolres, AKBP Aris Supriyono, SIK.M.Si, sebagai pengambil apel. Kamis (29/8/2019).

Dijelaskannya bahwa, tujuan operasi adalah untuk meningkatkan kesadaran para pengguna jalan. Pasalnya, kesadaran mereka masih rendah, masih ditemukannya pengendara yang melawan arus lalu lintas serta menggunakan bak terbuka untuk transportasi masyarakat.

Dikatakannya, “Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, juga perlu dibarengi dengan inovasi dan kinerja Polri khususnya Polantas untuk mengantisipasi dampak yang hal tersebut,” ucapnya.

Ditegaskannya, fokus kegiatan adalah keselamatan bagi para pengguna jalan yang terancam oleh sebagian pengguna jalan lainnya yang melanggar aturan lalu lintas. Polres melibatkan pihak terkait demi meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat mortalitas korban kecelakaan.

“Utamakan faktor keselamatan, keamanan dengan standar operasional prosedur yang ada. Hindari pungli, lakukan tugas operasi patuh dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat,” tandasnya sebelum melaksanakan peninjauan alat peralatan kesiapan.

Beberapa Forkopimda Kabupaten Brebes yang hadir meliputi Bupati Hj. Idza Priyanti, SE.MH, Dandim 0713 Brebes Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, Ketua Pengadilan Negeri Brebes Edi Syahputra Pelawi, SH.MH dan Kajari Brebes diwakili oleh Jaksa Fungsional N. Tanjung, SH. Hadir juga, Dansubdenpom Brebes Kapten Cpm Budi H, Kadishub yang diwakili Susilo serta Kasatpol PP Drs. Budi Dharmawan, M.Si. (Aan).

Selasa, 27 Agustus 2019

TNI Polri dan Komunitas Solidariras Adventur Community Bantu Air Bersih

Brebes | Wartakodimbrebes.com - Kekeringan masih melanda salah satu wilayah di Kabupaten Brebes. Hadapi kondisi paceklik air membuat, puluhan warga di Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes terpaksa mengantri dijalan, Selasa (27/08/2019).


Antrian warga tersebut, ternyata hendak menanti datangnya bantuan air bersih dari Kodim 0713/Brebes, Polres Brebes dan SOAC (Solidariras Adventur Comunity).

Kepala Staf Kodim Mayor Inf Edwin Samma Baratiku mewakili Dandim menuturkan, pihaknya mendistribusikan 3 (tiga) tangki air bersih dengan kapasitas 21.300 liter.

Sementara itu Kapolres Brebes yang di wakili Kabag Sumda Kompol Heri  S, Forkompinca Kecamatan Larangan dan Dudung (Soleh) Papa Tong (Tarsiman) mewakili SOAC langsung membantu warga dengan pendistribusian air bersih gratis, saat musim kering tiba. Lokasi pemberian air bersih gratis juga tidak hanya satu titik. Melainkan di beberapa desa yang daerahnya sangat membutuhkan.

Tak hiraukan panas yang menyengat siang itu, warga dengan bersemangat menanti air. Beragam wadah air dikeluarkan oleh warga. Mulai dari tong besar, bak mandi, aneka kaleng hingga panci besar.

Setelah mendapatkan antrian panjang dan mendapatkan air, warga mengakut air dengan bertahap kemudian berjalan ke rumah mereka masing-masing. SOAC memang sering membantu proses distribusi air. Tujuannya adalah untuk membantu warga yang membutuhkan air bersih.

Dikatakan oleh Kepala Staf Kodim "Hari ini khusus di Desa Pamulihan," kata Edwin, di lokasi pemberian air bersih.

Komunitas SOAC menggelar aksi bakti sosial pemberian air bersih ini sejak lama. Wilayah Larangan jadi sasaran, "Tapi kami lihat dulu mana yang paling kekeringan. Karena di tempat kami ini, selalu terjadi kekeringan apalagi jika kemarau panjang seperti sekarang," papar Dudung

Pemberian air bersih ini dibagikan secara cuma-cuma ke warga alias gratis. Tambahnya.
Kontribusi SOAC begitu nyata dalam aksinya positifnya kepada warga Larangan. Mereka pun tak kenal waktu beri pasokan air kepada warga yang membutuhkan dikala musim kering melanda. (Utsm).

Jalan Sehat Sambil Berswafoto di Rest Area Banjaratma

Brebes | Wartakodimbrebes.com - Jalan sehat dalam rangka memeriahkan HUT ke-74  RI yang digelar Pemerintah Kabupaten Brebes kali ini tampak berbeda. Biasanya hanya menyusuri jalanan, kemudian finish di lapangan. Kali ini, Rest Area 260B Banjaratma yang merupakan Ex Pabrik Gula, dijadikan tempat finish. Peserta bisa menikmati tempat sarat sejarah tersebut dengan berswafoto.

"Kiranya jalan sehat kali ini menarik, karena finish berada di Rest Area Banjaratma," ucap Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH, saat memberikan sambutan sebelum melepas peserta jalan sehat, di Balai Desa Banjaratma. Selasa (27/8).

Idza mengapresiasi panitia yang memilih Rest Area 260B sebagai finish kegiatan jalan sehat. Menurutnya, hal tersebut bisa dijadikan ajang untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas, bahwa Brebes punya tempat khas yang dapat dikunjungi.

"Karena Rest Area ex Pabrik Gula Banjaratma ini mempunyai nilai sejarah, maka masyarakat Brebes patut mengetahui dan menikmati. Komplek ini dibangun pada masa Penjajahan Belanda di tahun 1908 dan berstatus cagar budaya," jelas Idza.

Selain bisa berolahraga, jalan sehat tersebut juga bisa dimanfaatkan warga Brebes untuk bisa menikmati kuliner khas Brebes yang disuguhkan oleh para pelaku UMKM yang ada di dalam rest area.

"Ada banyak UMKM yang dilibatkan di rest area ini. Display produk unggulan tersebut merupakan salah satu cara untuk memperkenalkannya kepada para pengguna tol yang muaranya pada peningkatan roda perekonomian di Kabupaten Brebes," terang Idza.

Ketua panitia jalan sehat Moh Samsul Haris mengungkapkan, dipilihnya rest area tersebut sebagai finish merupakan langkah untuk memperkenalkan bangunan heritage ex pabrik gula Banjaratma yang disulap menjadi rest area dengan masih mempertahankan bangunan asli.

"Jalan sehat diikuti 20.000 peserta dari berbagai lapisan masyarakat. Mereka berkumpul di halaman balai desa, dan diberangkatkan bersama bupati serta forkompinda," terang Haris.

Dilanjutkan Haris, peserta akan menempuh jarak kurang lebih 3 Km. Peserta dapat menikmati bangunan cagar budaya yang disulap menjadi rest area. Mereka bisa menikmati kulinernya dan berfoto di setiap sudut bangunan yang masih asli.

"Kami sengaja memberikan waktu cukup banyak bagi peserta untuk menyusuri bagian dalam rest area, sebelum dilakukan pengundian," tambah Haris.

Usai menikmati indahnya rest area, peserta berkumpul di dekat panggung untuk mengikuti pengundian hadiah. Berbagai hadiah yang disediakan seperti kipas angin, magic com, televisi dan sepeda gunung dan  hadiah utama berupa satu unit sepeda motor.

Peserta jalan sehat dilepas Kapolres Brebes Aris Supriyono dan Bupati diikuti jajaran Forkopimda, Sekda Brebes Djoko Gunawan, Kepala SKPD Brebes, masyarakat umum dan anak-anak sekolah.

Pengamananpun dilakukan oleh Kodim 0713/Brebes, Polres Brebes, Satpol PP dan Linmas. (Bayu Arfi/Wasdiun/Pendim0713).

Unik Cara Babinsa Songgom Brebes Mengajak KB Masyarakat

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Upaya terus dilakukan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Brebes. Puskesmas Jatirokeh, Kecamatan Songgom, dalam rutinitasnya melaksanakan pelayanan KB Kes MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang), yang kali ini disinergikan dengan menyemarakkan HUT RI ke-74.

Hadir dalam kegiatan ini dari Dinas Kesehatan Kabupaten Drs. Hasan Basri, Kasi KB, Kepala Puskesmas Jatirokeh Hj. Ammah Mustofiah, S.Ikom, M.Kes beserta 13 orang bidan dan pendampingan dari TNI Koramil 17 Songgom Kodim 0713 Brebes, yang dipimpin langsung Danramil Kapten Armed Jupriadi. Selasa (27/8/2019).


Dibenarkan Bidan Hartini, S.St, selaku Bidan Koordinator, bahwa dalam pelayanan gratis untuk meningkatkan SDM ini, terjaring sebanyak 53 orang Akseptor.

“Pelayanan MKJP HUT RI dilakukan di Puskesmas Desa Jatirokeh dan berhasil melayani 3 orang akseptor IUD dan 50 orang KB implant,” jelasnya.
Sementara disampaikan Danramil, demi mensukseskan kegiatan, dirinya bersama anggota memberikan ojek gratis dengan motor dinas kepada ibu-ibu yang telah ber-KB kembali ke rumah masing-masing.

“Ini hanya sekedar motivasi saja karena hanya ini yang dapat kami berikan selain mengajak serta memberikan penyuluhan di lapangan tentang dua anak saja cukup,” ucap Jupriadi.

Dari apa yang dilakukan, mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari para ibu. Pasalnya, tidak hanya mengajak KB namun juga mengantarkan sampai ke rumah. (Aan/Red)

Delapan Kecamatan di Brebes, Ditinggalkan Babinsa Sekolah

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Sebanyak 11 orang Babinsa dari 8 Kecamatan/Koramil di jajaran Kodim 0713 Brebes, telah memasuki Sekolah Calon Bintara/Secaba, Tirta Pawitra Sari, Rindam IV Diponegoro, Jalan Pahlawan No. 133, Kota Magelang, Jawa Tengah. Selasa (27/8/2019).

Dibenarkan, Perwira Seksi Personel (Pasi Pers) Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Kun Piyanto, bahwa kesebelas prajurit tamtama itu akan menjalani Diktukbasus (Pendidikan Pembentukan Bintara Khusus) TNI-AD Tahun 2019, bersama 393 Babinsa se-Jawa Tengah selama 4 minggu yang akan dibuka lusa (29/8).

Mereka adalah para Babinsa dari Koramil meliputi Koptu Teguh B Koramil 03 Wanasari, Koptu M. Asari 05 Losari, Kopka Solikhin 06 Kersana, Koptu Ariyanto B.H 08 Bumiayu, Koptu Misyono 10 Sirampog, Koptu Suparno 11 Paguyangan, Koptu Sodikin 14 Banjarharjo dan Koptu Aryono Widodo dari Koramil 15 Ketanggungan. Sedangkan tiga orang lainnya adalah personel Makodim yaitu, Koptu Ikhsanudin, Koptu Sarwadi dan Koptu Haryono.

“Kami berharap para Babinsa asal Brebes kembali lagi ke Brebes setelah dilantik menjadi Sersan nanti, dan tidak ke luar Jawa. Ini karena 17 kecamatan di Kabupaten Brebes masih banyak kekurangan Babinsa untuk menunjang tugas satuan,” ucapnya.

Mereka akan dididik, dilatih dan dibentuk menjadi prajurit yang profesional, memiliki disiplin, loyalitas, moralitas, militansi serta fisik prima, sesuai dengan program lembaga pendidikan. Pasalnya, saat dilantik atau alih pangkat menjadi Bintara nantinya, tugas dan tanggung jawab mereka akan menjadi pelaksana sekaligus pimpinan kecil di lapangan tugas TNI.

“Diharapkan nantinya mereka menyandang predikat sebagai Bintara dengan kemampuan teknis militer dan pengetahuan umum yang baik maupun menjadi pemimpin di lapangan yang handal dalam memberikan solusi kepada masyarakat,” tandasnya.

Untuk tugas sebagai pendamping desa-desa yang ditinggalkan, akan dirangkap oleh rekan Babinsa lainnya dari Koramil masing-masing. Tampak mendampingi, Serma Ari Kurniawan (kiri foto) dan Koptu Agus Riyanto (kanan foto), di Lapangan Secaba Tirta Pawitra Sari. (Aan).

Pembangunan Akses Relokasi Puluhan Kepala Keluarga di Salem Brebes, Terdampak Tanah Bergerak

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Puluhan warga masyarakat Desa Gununglarang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, gugur gunung membuat badan jalan menuju pemakaman desa setempat. Selasa (27/8/2019).

Tampak Kepala Desa, Daop Edi Sutrisno, bersama Babinsa setempat dari Koramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, Serka Wasim, memimpin 20 orang penduduk membuat jalan dengan volume panjang 275 meter dan lebar 1,5 meter, dengan menggunakan sumber anggaran Dana Desa TA. 2019.

Dijelaskan Babinsa, bahwa pendampingan karya bakti yang dilakukannya adalah sebagai motivasi kepada masyarakat.

“Kegiatan ini dimulai pada hari Senin tanggal 26 Agustus 2019. Hari ini melanjutkan kembali pekerjaan kemarin,” ucapnya.

Sementara dibenarkan Daop Edi Sutrisno, bahwa masyarakatnya sangat membutuhkan akses menuju tempat pemakaman dusun, yang sebelumnya melewati sela-sela perkebunan penduduk.

Untuk badan jalan yang dibuat, sebelumnya sudah melalui musyawarah Desa, warga yang memiliki lahan dan tanaman terdampak yang ditebang, dengan ikhlas dan menyambut baik demi kepentingan bersama. Pasalnya, walaupun pemilik kebun mengalami pengurangan 1,5 meter lahannya, namun kedepan dengan akses tersebut akan meningkatkan harga ekonomis tanah di kanan kiri jalan.

Ditambahkannya, jalan yang sedang dibangun itu, makadam Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 535,5 meter dengan lebar 2,5 meter, ditambah jalan yang akan di makadam sepanjang 1,5 kilometer dalam pengajuan TMMD 2019.

Ini akan menjadi akses utama penduduk Dusun/Desa Cimanggu sejumlah 29 KK yang akan direlokasi pemerintah kecamatan setempat pasca bencana alam nasional tanah longsor di Desa Pasir Panjang yang menelan 18 jiwa penduduk Kecamatan Salem, pada 22 Februari 2018 lalu, dan tanah bergerak di titik Gununglarang yang mengancam penduduk tersebut.

“Saat ini ada 5 KK yang telah mendiami Dusun Cimanggu. Jika akses sudah jadi maka 29 KK lainnya yang saat ini menumpang di sanak saudara akan menyusul,” terangnya. (Aan).

Petugas Gabungan di Larangan Brebes Membekuk Pelaku Pemerkosaan Pelajar

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Kasus pemerkosaan kembali terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Pelakunya kali ini dua orang, mirisnya korban adalah seorang pelajar asal Kecamatan Larangan.

Dibenarkan Babinsa setempat dari Koramil 16 Larangan, Kodim 0713 Brebes, Serka Sugiyono, bahwa korban yang masih bawah umur mengalami tindak pidana pemerkosaan. Petugas berhasil mengamankan terduga pelaku, yakni Karjono (21) wiraswasta asal Desa Klampok RT. 002 RW. 008, dan seorang remaja yang juga masih bawah umur.

“Kejadian terjadi pada Sabtu malam Minggu, tanggal 24 Agustus 2019, kurang lebih pukul 22.00 WIB, dilakukan di bawah underpass Desa Banjaratma, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes,” ucapnya kepada Aan Setyawan, jurnalis Nusantara Terkini.Com, Selasa pagi (27/8/2019).

Dijelaskannya lanjut, petugas dari Unit Reskrim Polsek Larangan, membekuk para pelaku di Dusun Pilang RT. 016 RW. 002, Desa Slatri, pada Senin malam (26/8) sekitar pukul 21.00 WIB, setelah mendapatkan pengaduan dari keluarga korban di hari penangkapan tersebut.

“Para pelaku tidak melakukan perlawanan saat penangkapan, sehingga petugas tidak perlu melakukan tindakan tegas,” imbuhnya.

Saat ini kedua pelaku bersama barang bukti berupa handphone, diamankan di Polsek guna menjalani proses hukum lebih lanjut, termasuk reka ulang di TKP. (Aan/Red)

Senin, 26 Agustus 2019

Petani di Tonjong Brebes Panen Raya Situbagendit

Brebes | Wartakodimbrebes.com –Panen padi dengan hasil lebih baik adalah cita-cita dari setiap petani, bergitu juga para petani di Dukuh Karang Manding, Desa Purwodadi, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebres, Jawa Tengah, yang menanam padi varietas situbagendit.

Padi gogo/situbagendit adalah jenis padi yang umumnya berumur antara 110 – 120 hari dengan rataan hasil mecapai 3-5 ton per hektar GKB di lahan kering dan 5-6 ton/ha di persawahan.

Di Karang Manding, Gapoktan Sidodadi yang tergabung dalam Demplot Koramil 09 Tonjong, Kodim 0713 Brebes, menggunakan pupuk organik Nutrisi Wijayakusuma pada lahan seluas 7 ribu meter persegi.

Dibenarkan Koordinator Program (Koorprog) Kecamatan, Sarjiyono, ST bahwa, hasil penggunaan pupuk wijayakusuma di lahan 0,7 hektar, pH tanah menjadi stabil sehingga tanaman menjadi lebih subur.

“Dari perhitungan ubinan, hasil panen menggunakan pupuk nutrisi wijayakusuma meningkat 0,4 ton dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 4 ton,” ucapnya saat memberikan sambutan sebelum panen bersama yang dilakukan secara simbolis di areal sawah milik Kumaedi, anggota Gapoktan, Senin (26/8/2019).

Senada dengan Sarjiyono, Camat Tonjong, Cecep Aji Suganda AP, M.Si, menyatakan bahwa pihaknya merasa bangga atas perhatian dan pendampingan TNI di sektor pertanian di wilayahnya. Ia pun sangat mendukung program yang dapat meningkatkan kesejahteraan kepada para petani.

Sementara itu, Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, dalam sambutannya menambahkan bahwa, pupuk tersebut mengandung nutrisi untuk kesuburan tanah sehingga tanaman terbebas dari residu zat kimia.

“Dengan penggunaan pupuk terobosan TNI Korem 071 Wijayakusuma, sangat meringankan biaya operasional para petani, ditambah panen menjadi meningkat,” tuturnya.

Selain padi, pupuk ini juga sangat baik untuk tanaman produksi lainnya. TNI tidak berupaya mengintervensi para petani di wilayah mengenai pupuk ramah lingkungan ini, karena pupuk ini juga bisa untuk memaksimalkan peternakan, seperti Demplot Peternakan Kodim 0712 Tegal bersama para peternak.

Panen raya sosialisasi ini disaksikan juga para Kades dan Gapoktan se-Kecamatan Tonjong dan tamu undangan lainnya. (Aan)

Rehab Rumah Tidak Layak Huni Pahlawan Gulat Indonesia Asal Brebes, Gali Pondasi

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Renovasi hunian para pahlawan gulat asal Desa/Kecamatan Wanasari RT. 2 RW. 1, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mulai dilakukan. Adalah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik dari keluarga Sumanan (52) buruh serabutan yang merupakan ayah dari empat orang atlet yang membawa nama harum khususnya Kabupaten Brebes.

Bantuan dana dari Perumda Bank Brebes sebesar Rp. 15 juta, Baznas Brebes Rp. 10 juta dan PDAM Brebes Rp. 10 juta, telah turun semua dan dibelikan material bangunan, sehingga pekerjaan penggalian pondasi dilakukan. Nampak Babinsa setempat dari Koramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes, Serda Joko Erwanto, sedang melakukan pendampingan untuk memotivasi para tukang warga setempat. Senin (26/8/2019).

Dibenarkan Babinsa, tujuan keempat anak Sumanan dengan istrinya Surkiwi (51), adalah bergulat untuk melayakhunikan rumah mereka yang dulunya berdinding gedek/anyaman bambu dan kalsiboard serta berlantaikan tanah.

“Atas prestasi mereka kini bantuan mulai datang dari berbagai pihak. Sebagai warga negara, kewajibannya dalam pembangunan mungkin telah mereka lakukan sesuai bidangnya, dan kini giliran mereka menikmati haknya untuk mendapatkan kesejahteraan seperti warga negara lainnya,” ucapnya.

Mereka adalah Bayu Sumantio (26), Justra Aditio (20), Bagas Widianto (19) dan Ajeng Dinda Lestari (19), yang dalam kurun waktu 12 tahun terakhir, keempatnya mampu mengumpulkan puluhan medali dan piala dari kejuaraan gulat tingkat provinsi, nasional.

Sedangkan Bayu, UNNES (Universitas Negeri Semarang) semester 7 jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rohani (PJKR), jalur beasiswa Bidikmisi, dan adiknya Bagas, lulusan SMK NU 3 Larangan, Brebes, pernah menjadi juara kedua di kelas yang berbeda di tingkat internasional tahun 2015 yang diikuti oleh 6 negara (Thailand, Iran, Kamboja, Canada, Laos dan Indonesia), pada ajang Gulat Indonesia Open di Kota Semarang.

Dijelaskannya juga, pendampingan Babinsa tersebut akan terus dilakukan sampai rumah benar-benar menjadi layak huni. Untuk itulah dirinya berharap, peran serta serta bantuan pihak lainnya yang terketuk, untuk memaksimalkan kualitas bangunan, sehingga gubuk cepat jadi dan ditempati keluarga pegulat. (Aan).

Sabtu, 24 Agustus 2019

Kodim Brebes Gelar Lomba Lukis Junior Tingkat Pelajar di HUT TNI Ke-74

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Kodim 0713 Brebes menggelar lomba lukis tingkat SLTA sederajat, yang bertemakan “TNI Profesional Kebanggaan Rakyat" dalam menyambut HUT TNI ke-74 tahun 2019. Jumat (23/8/2019).

Disampaikan Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, bahwa para peserta diberikan waktu 3 jam untuk menuangkan ide-ide kreatif dalam koridor kebersamaan antara TNI dengan rakyat.


“Para peserta ini terdiri dari 17 sekolahan yang mewakili 17 kecamatan di Kabupaten Brebes. Ini sebagai penjaringan bakat, untuk juara pertama selanjutnya akan ditampilkan mewakili Brebes/Kodim di tingkat Korem 071 Wijayakusuma 27 Agustus ini,” terangnya.

Diterangkannya juga, untuk juara pertama nantinya, akan dilombakan kembali dengan para pelukis dari 9 kabupaten lainnya di tingkat Korem 071 Wijayakusuma dan selanjutnya tingkat Kodam IV Diponegoro serta finalnya mewakili Jawa Tengah dalam lomba lukis tingkat Angkatan Darat pada saat HUT TNI 5 Oktober nanti.

Selaku Ketua Panitia, Pasipers Kodim, Kapten Infanteri Kun Priyanto, menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih atas partisipasi dan semangat para pelukis pelajar.

Sebelum pengumuman pemenang, Ketua Juri, Yuniar Putra Dian Perwira, S.Pd (23) Guru Seni Budaya SMPN 3 Brebes, bersama Mangesthi Lestari (26) Guru Seni Budaya SMPN 4 Brebes, menyampaikan evaluasi kepada para peserta, dengan harapan kedepan mereka akan lebih baik lagi sebagai generasi seni lukis yang akan membawa nama harum Brebes khususnya. 

“Penilaian pemenang ada 3 kategori, meliputi ide atau kreativitas anak, sinkronisasi gambar dengan tema, harmonisasi pewarnaan gelap-terang gambar dan perspektif atau sudut pandang,” bebernya.

Acara puncak adalah pembacaan pemenang, untuk juara pertama diraih oleh Annisa Noviani (16) kelas 11 SMAN 1 Brebes, juara kedua Darmawan (17) dari SMAN 1 Banjarharjo dan juara ketiga Naval Fauzy (16) dari SMKN Bina Bangsa Kersana. Mereka masing-masing mendapatkan piagam dan uang pembinaan. (Aan/Red)

Dikira Mendapatkan Ikan Besar di Kali Pemali Brebes, Kasro Dapat Mayat

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan mengapung pinggir Kali Pemali Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Siasem RT. 09 RW. 07, Kecamatan Wanasari. Hal ini dibenarkan Serma Ujang, Bintara Penerangan Kodim 0713 Brebes, yang merupakan warga setempat, Kamis petang (22/8/2019).
Dijelaskannya bahwa, jenazah yang mengapung pertama kali dilihat oleh tetangganya, Kasro Bin Siku (50) petani RT. 10 RW. 08 dan Wanan Bin Sarill (45) petani RT. 09 RW. 07, sekitar pukul 17.30 WIB.
“Jasad ditemukan oleh Pak Kasro yang sedang memancing di pinggir sungai karena tersangkut mata pancingnya. Dikira mendapatkan ikan besar maka ia pun menggulung tali pancing, dan ternyata ada jenazah yang tersangkut mata kail pada bagian kaki,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kasro bersama Wanan segera melapor ke Polsek dan Koramil 03 Wanasari, pada kesempatan pertama. Petugas segera mendatangi lokasi dan segera menghubungi Tim Sar dan pihak BPBD Kabupaten untuk evakuasi.
“Ciri-ciri mayat perempuan adalah bertinggi badan sekitar 160 centimeter, berumur kurang lebih 30 tahun, memakai celana pendek loreng dengan baju putih dan jaket abu-abu serta memakai kerudung,” terangnya di lokasi.
Jenazah berhasil diangkat oleh petugas bersama masyarakat pada pukul 18.45 WIB dan kemudian dibawa ke Polsek guna penyelidikan lebih lanjut.
Ditambahkannya, bahwa fungsi media adalah sebagai penyampai informasi ke publik dengan harapan jenazah dapat diketahui oleh pihak keluarga yang merasa kehilangan salah satu anggotanya. (Aan)

Mengenaskan, Wanita Asal Purwokerto Tewas di Perlintasan KA Paguyangan Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Kecelakaan akibat terserempet Kereta Api (KA) kembali terjadi di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tepatnya di perlintasan KA kilometer 326+01, Dukuh Keser, Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan. Kamis siang (22/8/2019).
Dibenarkan Danramil 11 Paguyangan Kodim 0713 Brebes, Kapten Cpl. Harsono, bahwa korban bernama Anik Budi Pri Utami (59) warga Jalan Kerta Wibawa RT. 02 RW. 01 Desa Karanglewas Lor, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas.
“Korban langsung tewas akibat terserempet dan kemudian terseret kurang lebih 25 meter oleh Kereta Api Fajar Utama jurusan Pasar Senen-Yogyakarta dengan nomor lokomotif CC 2018307 di kilometer 326+01, dengan masinis Widi Priono dan Asistennya Septiawan,” ucapnya.
Akibat insiden ini, korban mengalami luka robek di bagian kepala dan perut, pergelangan tangan kanan dan kaki putus. Warga masyarakat bersama anggota Polsek Paguyangan selanjutnya mengevakuasi jenazah ke RSUD Bumiayu untuk diotopsi.
“Kami berusaha menginformasikan kepada keluarga korban melalui piket Koramil 25 Purwokerto Selatan Kodim Banyumas,” tandasnya.
Sementara dari keterangan saksi yang melihat langsung detik-detik di TKP, Fauzan Bin Saum (46) warga setempat RT. 10 RW. 05 dan Muhtarom Bin Santakib (70) RT. 05 RW. 01, bahwa korban sedang melintas di perlintasan kereta api, namun tiba-tiba ada KA Fajar Utama dari arah utara ke Selatan.
“Kami sempat berteriak kepada korban bahwa ada kereta api dari arah utara, namun dia tidak mendengar,” ucap Fauzan.
Dari kejadian ini, Danramil menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat sedang bepergian, jangan memaksakan jika sedang kurang sehat atau ada masalah yang mengganggu pikiran. Terlebih saat melintasi rel kereta api, pasalnya lokomotif bukan mobil yang dapat direm mendadak dan berhenti dalam jarak dekat. (Aan)

Jumat, 23 Agustus 2019

Prajurit Brebes Pelihara Kemampuan Dasarnya Sebagai Pasukan Darat

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Mungkin angkatan perang negara Indonesia kalah modernisasi alutsista dari beberapa negara maju dan memiliki teknologi alutsista modern di dunia, namun kemampuan prajuritnya sangat disegani oleh para tentara di dunia, bahkan pasukan khusus kita adalah salah satu yang terbaik di dunia.

Menurut Global Fire Power di tahun 2019, Indonesia masuk peringkat ke-15 dari 137 negara dengan militer terkuat di dunia, dengan personel militer aktif sebanyak 435 ribu personel dan 540 ribu personel cadangan. Untuk alutsista darat, TNI memiliki 418 tank, 1.131 kendaraan lapis baja, 456 artileri dan 153 peluncur roket. Di udara memiliki 478 pesawat terbang termasuk 41 jet tempur dan 197 helikopter. Sedangkan kekuatan maritim memiliki 221 kapal perang yang terdiri atas 8 fregat, 24 korvet, 5 kapal selam, 139 kapal patroli dan 12 kapal penyapu ranjau serta 11 pangkalan perang.

Terlepas dari itu, untuk prestasi dunia, TNI yang diwakili Angkatan Darat (AD), menjuarai kembali lomba menembak antar negara yang ke-12 kalinya secara berturut-turut dalam Army of Skill Arms at Meeting (ASAM) 2019 yang dilangsungkan di di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia pada 26 Maret-2 April 2019 lalu. Capaian TNI-AD, menorehkan 21 emas, 14 perak dan 10 perunggu, dengan menyisihkan 20 negara lainnya.

Indonesia mengalahkan peringkat kedua selaku tuan rumah, yaitu Australia, kemudian disusul Malaysia, Selandia Baru, Korea, Amerika Serikat, Perancis, Kanada, Jepang dan Vietnam. Yang lebih membanggakan lagi adalah mereka menggunakan senjata produksi dalam negeri dari PT. Pindad.

Seperti dikatakan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Candra Wijaya (2/4) lalu, bahwa prestasi tersebut bukan hanya milik TNI saja, melainkan juga prestasi seluruh rakyat Indonesia. Prestasi ini tidak diperoleh secara instan, namun karena latihan intensif untuk memelihara kemampuan para penembak. Seperti halnya yang dilakukan para anggota TNI dari satuan kewilayahan, Kodim 0713 Brebes.

Diungkapkan Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, “Walaupun bukan untuk prestasi, namun sebagai aparat teritorial yang merupakan mata dan telinga TNI-AD di darat, kemampuan menembak tetap harus dipelihara dan ditingkatkan,” ucapnya di Lapangan Tembak Yonif 407 Padmakusuma, Ujungrusi, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Jumat (23/8/2019).

“Walaupun bukan untuk prestasi, namun minimal Babinsa masih memiliki kemampuan jika membidik kepala kena bagian kepala, bukan kena badan,” tandasnya.

Tampak ratusan anggota TNI Brebes, melaksanakan Latbakjatri (Latihan Menembak Senjata Ringan) Triwulan III Tahun Anggaran 2019, di lapangan tembak tersebut dipimpin Faisal Amri. (Aan).

Kamis, 22 Agustus 2019

Babinsa Koramil 04 Tanjung Brebes Antar Gabah Petani

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Gabah Kering Giling (GKG) hasil dari panen Demplot Padi yang menggunakan Pupuk Wijayakusuma Nutrition milik Sujito RT. 01 RW. 03 Desa Karangreja Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes diantar Babinsa Koramil 04 Tanjung ke Koramil 15 Ketanggungan Kodim 0713 Brebes. Rabu (21/08/2019).
Sekira pukul 11.00 WIB,GKG yang sehari sebelumnya sudah ditimbang oleh Danramil 04 Tanjung Kapten Inf Muhtadi sejumlah 25 karung dengan kemasan 50 sampai 52 kg ini diantar langsung oleh Babinsa Serda Sudirman dan Kopda Rustono Ali dengan menggunakan kendaraan bak terbuka.
“Benar sekali, Babinsa Serda Sudirman dan Kopda Rustono Ali siang ini mengawal hasil panen padi dalam bentuk GKG yang sudah ditimbang hari kemarin jumlah total dari 25 karung mencapai berat 1,295 ton, yang selanjutnya disimpan Koramil 15 Ketanggungan sebagai persediaan Posko Bencana Alam (Bencal) Kodim 0713 Brebes untuk membantu masyarakat yang nantinya membutuhkan” Sambut Danramil Kapten Muhtadi.
Sesampainya pengawalan padi (GKG) di Koramil 15 Ketanggungan diterima oleh Serda Sertu Dirso dan selanjutnya disimpan dalam gudang. (Utsm).

Akhirnya Dalam Pemugaran, Gubuk Para Pahlawan Nasional Gulat Asal Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Akhirnya penantian untuk memiliki rumah layak huni dari keluarga Sumanan (52) buruh serabutan asal Desa/Kecamatan Wanasari RT. 2 RW. 1, ayah empat orang pahlawan olahraga yang membawa nama harum Kabupaten Brebes ke tingkat nasional dan internasional, terjawab sudah.

Ayah dari para atlet gulat bersaudara, Bayu Sumantio (26), Justra Aditio (20), Bagas Widianto (19) dan Ajeng Dinda Lestari (19), yang dalam kurun waktu 12 tahun terakhir, keempatnya mampu mengumpulkan puluhan medali dan piala dari kejuaraan gulat tingkat provinsi dan nasional. Lebih dari 40 penghargaan tersimpan di rumah, bahkan lemari baju tak mampu menyimpan prestasi yang kebanyakan adalah juara pertama.


Walaupun terlahir dari keluarga miskin, namun keempat orang anaknya memiliki prestasi yang sangat membanggakan. Dan tujuan mereka adalah melayakhunikan rumah. Gubuk yang dulunya berdinding gedek dan mau roboh, telah direhab oleh para donatur dan swasta perorangan menjadi rumah berdinding kalsiboard walaupun lantai masih tanah.

Dibenarkan Sumanan, bahwa dirinya tidak memiliki pekerjaan tetap dan banyak menganggur dengan sambilan memelihara itik, sedangkan istrinya Surkiwi (51) berjualan lontong pagi di Pasar Banjaratma, Wanasari, dengan penghasilan bersih antara Rp. 10-15 ribu sehari, dengan catatan 3 kilogram lontong habis terjual.
“Bantuan untuk merehab rumah telah kami terima dari Perumda Bank Brebes sebesar Rp. 15 juta dan dari Baznas Brebes Rp. 10 juta, sedangkan dari PDAM Brebes Rp. 10 juta masih menunggu,” ucapnya kepada Serma Ujang dan Serma Aan, Humas Kodim 0713 Brebes, Rabu petang (21/8/2019).

Diterangkannya, bantuan tersebut sudah dibelikan bahan bangunan dan akan digunakan untuk merehab rumah orang tuanya yang sudah menjadi hak Sumanan.

“Bukan rumah berdinding kalsiboard dan gedek ini yang saat ini kami tempati yang direhab, melainkan rumah orang tua yang berada di samping rumah yang akan kami tempati jika sudah jadi nanti,” tandasnya.

Sekedar diketahui, anak sulung keluarga ini Bayu Sumantio, peraih juara II dan membawa nama Indonesia di ajang Gulat Indonesia Open tahun 2015 di Kota Semarang, turnamen yang diikuti oleh 5 negara lainnya yaitu Thailand, Iran, Kamboja, Canada dan Laos.

Kedepan menjadi harapan keluarga karena saat ini sedang kuliah di UNNES (Universitas Negeri Semarang) semester 7 jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rohani (PJKR), jalur beasiswa Bidikmisi. Sementara Justra dan Bagas tidak melanjutkan sekolah setelah lulus dari SMK NU 3 Larangan, Brebes. Bagas sesekali menjadi kernet truk, namun mereka tetap terus berlatih di bawah asuhan guru besar gulat asal Wanasari Brebes, Dasirun (80) Dan 3 Judo dan pensiunan Polri berpangkat Komisaris di Polda Jateng.

Untuk saat ini, satu dari para atlet PON ini, Justra, berhasil menyabet juara kedua/perak dalam ajang Kejurprov Jateng di Magelang, Jawa Tengah, bersama tim di bawah panji KONI Brebes, yang berhasil menjadi juara umum keempat tingkat Jateng dengan torehan 2 emas, 1 perak (Justra), dan 3 perunggu. (Aan/Red)

Ogoh-ogoh Anoman Dari Pemaron, Juara Satu Festival Karnaval HUT RI ke-74 Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Replika tokoh pewayangan raksasa berupa ogoh-ogoh anoman dari Dukuh Waru, Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, berhasil menjuarai pawai pembangunan atau karnaval perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-74 (20/8).

Ogoh-ogoh tersebut diarak mulai dari titik start di depan Gedung DPRD Kabupaten Brebes, Jalan Gajah Mada No. 5 Kotabaru, menuju finish atau panggung kehormatan Forkopimda di depan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Brebes atau di samping Markas Kodim 0713 Brebes, Jalan Jenderal Sudirman.


Panitia karnaval, Ismu Broto, Kepala DPKH (Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan) Kabupaten, bersama para juri menilai ogoh-ogoh dengan tinggi 3,5 meter dan berat mencapai kurang lebih 250 kilogram ini layak menjadi pemenang kontes yang juga diikuti ratusan peserta mulai dari SKPD, para pelajar dan masyarakat umum, karena semangat dari tim dan pernak-perniknya bahkan dengan asap warna dan musik anoman obong.

Dibenarkan Supardi (35) Kaur Kesejahteraan Desa Pemaron, bahwa apa yang ditampilkan para pemuda desanya berhasil mencuri perhatian ribuan masyarakat yang menyaksikan di Jalan Raya Pantura mulai dari Gedung DPRD sampai Kodim tersebut, mengalahkan para peserta lainnya yang antara lain menampilkan kendaraan hias, batik carnival, marchingband, kesenian lokal pencak silat, kuda lumping maupun pawai komunitas sepeda onthel.
Sementara dikatakan penggagas atau yang mempunyai ide kreatif, Nodo alias Kijut (36), bahwa dirinya bersama para pemuda yang diketuai Resky Ginanjar (27) tidak menyangka dan mengharapkan juara dari karya seninya.

“Saya bersama para pemuda dan masyarakat hanya berniat menampilkan ogoh-ogoh anoman raksasa ini dalam festival karnaval desa yang akan digelar pada 24 Agustus nanti. Eh ternyata juara di tingkat kabupaten atas permintaan pihak kecamatan,” ucapnya kepada Serma Aan Setyawan, Humas Kodim 0713 Brebes. Rabu (21/8/2019).

Ditambahkannya, niat hanya untuk membuat masyarakat bangga, dengan estimasi biaya mencapai kurang lebih Rp. 5 juta dan dikerjakan dalam waktu 10 hari. Untuk bahan pembuatannya meliputi dakron untuk bulu badan hanoman dan bulu korea untuk bagian wajah yang dipesan dari Bandung. Sedangkan udeng atau penutup kepala serta kain catur, khusus didatangkannya dari Bali.

Nodo mengaku, kesulitan utama pembuatan adalah saat pengeleman dakron. Tampak dirinya berfoto bersama sersan tersebut di Kantor Pengairan Krasak, Jalan Raya Jatibarang-Brebes, Dukuh Waru, Pemaron, di sela-sela perbaikan pasca tampil dalam karnaval kabupaten.

Inilah karya Nodo, yang juga sebagai pelukis lokal, yang membawa nama desa dan kecamatannya. Ia berharap, kedepan akan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi pemuda Pemaron dari pesanan ogoh-ogoh. (Aan/Dade)

Rabu, 21 Agustus 2019

Gabah Kering Giling Hasil Pupuk Wijayakusuma Nutrition

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Kebahagiaan terlihat saat Komandan Koramil 04/Tanjung Kodim 0713/Brebes memikul karung yang berisikan gabah untuk ditimbang guna melihat bobot Gabah Kering Giling (GKG) hasil panen dari Demplot Padi di Desa Karangreja Kecamatan Tanjung, Selasa sore (20/08/2019).
Berlangsung di rumah pemilik sawah Sujito warga RT. 01 RW. 03, penimbangan GKG dengan jumlah 25 karung kemasan 50 kg di pikul oleh Danramil dan Babinsa serta petani guna melihat hasil bobot padi yang sebelumnya dalam pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan dan panen menggunakan pupuk Wijayakusuma Nutrition.
Alhasil dari jumlah 25 karung yang rata-rata 50 hingga 52 kg tersebut mencapai jumlah 1,295 Ton GKG.
“Alhamdulillah, Panen padi ini berhasil sukses dengan menggunakan Pupuk Wijayakusuma dan di bantu TNI dalam pendampingannya selama proses pengolahan lahan hingga saat ini menjadi Gabah Kering Giling” Kata Sujito
“Rencana besok hari Rabu (21/8) padi hasil timbangan ini akan digudangkan di Koramil” Tutur Kapten Muhtadi.
Tampak keceriaan dan keseriusan Babinsa saat menimbang hasil panen dari Demplot padi yang selama ini ia awasi dan dampingi bersama pemiliknya. (Utsm).

Selasa, 20 Agustus 2019

Ribuan Warga Brebes Memagar Betis Jalan Raya Pantura Saat Pawai Pembangunan

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Ribuan manusia tumpah ruah di Jalan Raya Pantura dari arah timur ke barat, mulai dari Depan Gedung DPRD Kabupaten Brebes di Jalan Gajah Mada No. 5 Kotabaru sampai di depan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Brebes, Jalan Jenderal Sudirman. Selasa (20/8/2019).

Mereka sangat antusias menyaksikan karnaval atau pawai pembangunan perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-74, bahkan sejak pagi hari untuk mencari tempat terdepan. Hajatan tahunan ini dimulai pukul 09.00 WIB, dilepas secara simbolis oleh Bupati Brebes, Idza Priyanti, SE.MH dan Wakilnya, Narjo, SH dengan didampingi Forkopimda.

Dinilai Ketua Panitia, Ismu Broto, Kepala DPKH (Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan) Kabupaten Brebes, bahwa pelaksanaan karnaval kali ini sangat ramai namun lancar dengan jumlah peserta mencapai ratusan kelompok yang fokusnya menampilkan seni dan budaya demi melestarikan tradisi bangsa. Karnaval yang bertemakan “Dengan Kebhinekaan Kita Percepat Pembangunan Menuju Brebes Unggul”, juga menunjukkan bahwa keberagaman dapat dipadukan menjadi kekuatan demi memajukan Brebes.

Peserta meliputi dari SKPD, para pelajar dan masyarakat umum, termasuk penampilan berbagai batik carnival, marchingband, pencak silat, kuda lumping dan Komunitas Sepeda Onthel Pasti Brebes serta kendaraan hias, ogoh-ogoh, turut meramaikan pawai.

Personel TNI Kodim 0713 Brebes, Polres dan Satpol-PP turut mengamankan kegiatan. (Aan).

Kodim 0713/Brebes Mantapkan Profesionalisme Babinsa Dengan Gelar Kegiatan Peningkatan Kemampuan Apkowil

Brebes | Wartakodimbrebes.com - Komandan Kodim 0713/Brebes Letkol Inf Faisal Amri, SE membuka kegiatan Pelatihan Pembekalan Peningkatan Kemampuan Aparat Komando Kewilayah Tersebar  Tahun 2019 di wilayah Kodim 0713/Brebes dengan mengambil tema “Melalui Kegiatan Kemampuan Apkowil Tersebar Kita Tingkatkan Profesionalisme Apkowil Dalam Mengimplementasikan Kegiatan Pembinaan Teritorial Guna Mendukung Tugas TNI AD”, bertempat di Aula Jenderal Soedirman Jalan Jenderal Soedriman No. 107 Brebes, Senin (19/08/2019).

Pelaksanaan kegiatan yang direncanakan selama 2 (dua) hari mulai dari tanggal 19 s.d 20 Agustus 2019 yang diikuti 100 Orang Babinsa, Kegiatan diawali dengan arahan Dandim 0713/Brebes menyampaikan tentang pentingnya sosialisasi kepada setiap prajurit Komando Kewilayahan (Kowil) agar kedepan bisa lebih memahami tugas dan fungsinya masing-masing. Hal ini dilakukan untuk dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas di lapangan, sehingga tidak terjadi keraguan dalam mengaplikasikannya di wilayah.

“Aparat kewilayahan perlu memahami dan mampu melaksanakan tugas pembinaan teritorial agar memiliki kesamaan langkah dan tindakan dalam melaksanakan tugas,” ungkap Dandim.

Letkol Infanteri Faisal Amri juga memberikan penekanan tentang materi Lima Kemampuan Teritorial kepada seluruh anggota, bahwa 5 kemampuan teritorial tersebut harus betul-betul dipahami dan dimengerti oleh seluruh anggota, diantaranya adalah kemampuan temu cepat atau lapor cepat, kemampuan manajemen teritorial, kemampuan penguasaan wilayah, kemampuan pembinaan perlawanan rakyat dan kemampuan komunikasi sosial.

Dandim menambahkan bahwa, Babinsa saat ini adalah merupakan kekuatan garda terdepan dalam tugas kewilayahan bagi TNI-AD, untuk itu Babinsa wajib meningkatkan kesiapan Kewilayahan dan Kemampuan Teritorial. Selain itu juga diperlukan kemampuan dan ilmu teritorial dalam pelaksanaan tugas sesuai dengan situasi dan kondisi yang berkembang pada saat ini.

Adapun materi yang diberikan seperti sikap teritorial, lima kemampuan teritorial, Pembinaan Teritorial Bumdes (Badan Usaha Milik Desa), sikap teritorial, Proxy War, medsos dan hoax, dan lainnya. (Utsm).

Senin, 19 Agustus 2019

Raih Emas Tingkat Jateng, Karateka Cilik Dojo Kodim Asetnya Kota Bawang

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Kejuaraan Karate tingkat Provinsi Jawa Tengah yang memperebutkan Piala Pangdam IV Diponegoro 2019, telah digelar oleh Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) selama selama 3 hari (2-4/8).

Salah satu perwakilan Kabupaten Brebes yaitu peserta mungil nan cekatan, Alya Khoirunnisa (7) putri bungsu tiga bersaudara pasangan dari Simpai Agus Supramono (48) dengan Nunung Nurjanah (37), Pelatih Karate Dojo Kodim 0713 Brebes berhasil menyabet sebagai Juara 1 Kelas Pra Usia Dini Kumite 25 kilogram putri.

Diketahui sebelumnya, Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SH, MH, juga telah memberikan penghargaan kepada karateka cilik asal Kota Bawang ini saat acara sarasehan peringatan HUT ke-47 RI di Pendopo Kabupaten (17/8), termasuk empat prestasi tingkat kabupaten yang telah berhasil diraih pelajar SDN 08 Brebes yang beralamatkan di Jalan Pusponegoro, Kauman Pasar, Kecamatan/Kabupaten Brebes.

Tampak Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, berfoto bersama bocah dan menyatakan bangga atas capaian yang diraih karateka cilik asal Dojo Kodim tersebut.

“Saya selaku Dandim, sangat bangga atas prestasi atlet yang berlatih di Dojo Kodim Brebes ini, karena telah berhasil menyabet medali emas di ajang bergengsi setingkat Kejurprov Piala Pangdam IV Diponegoro,” ujarnya (18/8/2019).

Dikatakannya juga, pihaknya terus mendukung kegiatan-kegiatan positif untuk mengharumkan nama Brebes. ”Akan saya dukung terus agar bisa menciptakan anak-anak berprestasi di Brebes,” tambahnya.

Sementara dibenarkan Kepala Sekolah, Sunitah, bahwa keempat prestasi lainnya yang telah diraih anak didiknya meliputi Juara 3 Piala Kapolres Brebes 2019, Juara 1 Kejurda Gokasi Jateng 2019, Juara 2 Piala Dandim 0713 Brebes 2018 serta Juara 3 Kejurnas Gokasi di Jakarta tahun 2018. (Bayu/Aan).

Pergi Lihat Karnaval, Rumah Sugiman di Banjarharjo Brebes Dilihat Orang Terbakar

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Sugiman (58) warga RT. 02 RW. 04 Desa Cipajang, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tak pernah menyangka bahwa rumahnya kini menjadi tontonan orang saat dirinya sekeluarga menonton karnaval di lapangan desa. Minggu (18/8/2019).

Dibenarkan Babinsa setempat dari Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Serda Ridhoi Birojikin, yang telah menghimpun keterangan dari saksi yang merupakan tetangga korban, Pipi (40) wiraswasta dan saksi 2 yaitu Intan (30) wiraswasta RT/RW. 04, bahwa sekitar pukul 14.58 WIB kedua saksi juga berniat melihat karnaval desa, namun dalam perjalanan melihat adanya kepulan asap di atap rumah korban.

“Melihat adanya kepulan asap, Ibu Pipi dan Intan tetangga korban langsung berteriak meminta pertolongan,” ucapnya.

Tak lama berselang, puluhan warga setempat merespon musibah kebakaran tersebut dengan memadamkan api secara manual dengan galah bambu maupun dengan penyiraman menggunakan ember secara estafet menaiki atap rumah tetangganya. Warga juga membuka paksa pintu rumah korban yang dalam keadaan tertutup dan terkunci guna mengeluarkan barang-barang yang ada dalam.

“Sekitar pukul 16.00 WIB, api berhasil dipadamkan oleh warga. Satu jam kemudian satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kemudian memadamkan sisa-sisa api yang masih menyala. Kerugian harta benda ditaksir mencapai sekitar Rp. 250 juta,” imbuhnya.

Pasca kejadian, di tengah-tengah warga yang sedang istirahat, Babinsa menghimbau untuk lebih memperhatikan instalasi kelistrikan saat akan meninggalkan rumah serta menyimpan nomor-nomor penting dinas, termasuk Unit Damkar Ketanggungan di nomor (0283-4582193). (Aan).

Penghuni Lapas Brebes Dapat Remisi Di HUT RI Ke 74

Kekhilafan, selalu menghantui manusia sehingga berperilaku negatif yang kemudian mendapat hukuman. Namun hal itu bisa berubah seiring dengan penataan diri melalui pembinaan yang intensif. Seperti halnya para penghuni lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Kabupaten Brebes juga mampu mengubah dirinya menjadi insan yang berperilaku positif. Dan sebagai hadiahnya, di Hari Ulang Tahun ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia mereka pun mendapat remisi atau pengurangan masa tahanan, Sabtu (17/8) kemarin.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia memberikan Remisi atau Potongan Masa Tahanan setiap tahun memberikan remisi kepada penghuni Lapas yang berhasil menunjukan perubahan perilaku. Merubah kualitas hidup dan memperbaiki kompetensi diri dengan mengembangkan keterampilan untuk hidup mandiri serta menumbuhkan dan mengembangkan usahanya.
“Termasuk para penghuni Lapas Kelas II B Brebes, banyak yang mendapat Remisi dari Presiden,” ujar Kepala Lapas Brebes Maliki SH MH, disela pemberian remisi di Lapas setempat.

Adapun Remisi yang diberikan Kementerian Hukum dan Ham RI beragam dari mulai satu bulan  hingga 5 bulan pengurangan masa tahanan.
Maliki melaporkan, penghuni lapas kelas IIB Brees sebanyak 294 warga binaan. Dari jumlah itu,  sebanyak 189 orang mendapatkan remisi umum 1 sebanyak 187 warga binaan dan remisi umum 2 sebanyak 1 orang dan 1 orang mendapatkan remisi bebas langsung.

Surat Keputusan Pemberian Remisi diserahkan secara simbolis oleh Bupati Brebes Idza Priyanti SE MH dalam upacara di Lapas setempat, usai Upacara Pengibaran Bendera HUT RI, Sabtu (17/8).

Idza membacakan sambutan tertulis Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly yang antara lain mengatakan bahwa kelebihan penghuni lapas, kerap menjadi sumber dari segala permasalahan. Sering kali pula menjadi alasan pembenar terhadap setiap penyimpangan yang terjadi di lingkungan Lapas.

Juga masih di dengar peredaran Narkoba yang dikendalikan dari dalam lapas serta penyalahgunaan Ponsel dan sebagainya. Maka dari itu jajaran lembaga pemasyarakatan dituntut harus membangun langkah-langkah pembenahan dan program revitalisasi penyelenggaraan pemasyarakatan yang harus terus dilakukan.
“Lapas harus bisa menjadi tempat untuk melakukan pembinaan diri dan kepribadian sehingga penghuninya menjadi manusia yang taat dan mandiri agar bisa hidup lebih baik lagi,” ujar Menteri Yasonna Laoly.

Selain itu Lapas harus ditransformasi menjadi institusi yang mampu menyiapkan masyarakat tangguh berketerampilan dan memiliki produktivitas tinggi sehingga siap berkompetisi dalam persaingan global.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Brebes Idza Priyanti SE MH,  Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH, Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono, Komandan Kodim 0713/Brebes Letkol Inf Faisal Amri, Ketua Pengadilan Negeri Brebes Edi Saputra Pelawi SH MH, Ketua Pengadilan Agama Brebes Abdul Basyir, Kalapas Kelas II B Brebes Maliki SH MH, Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT, Kepala SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes dan undangan lainnya. (Yaser Arafat/Wasdiun/Utsm).

Istighosah Tasyakuran dan Sarasehan peringatan HUT Kemerdekaan ke-74 RI Kabupaten Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com - Tema SDM Unggul, Indonesia Maju, menjadi renungan bersama bagi masyarakat Indonesia. Seperti halnya di Kabupaten Brebes, tema tersebut menjadi bahan kajian bersama saat Sarasehan Memperingati HUT ke-74 RI di Pendopo Bupati Brebes, Jumat (16/8) malam.
“Apa barometer SDM Unggul? Apakah warganya berpendidikan S3 semua? Orangnya kaya kaya semua? Ataukah yang unggul orang tersebut karena mampu menjadi pejabat dan raja?” ungkit Narasumber Sarasehan  Direktur Kanzul Ilmi Center Bumiayu, Brebes DR KH Gus Najib Afandi.
Menurut Gus Najib, Indonesia maupun Brebes tidak kurang dari orang orang pintar dan berpendidikan tinggi hingga sekolah ke luar negeri. Namun kenyataan di lapangan banyak yang berpendidikan tinggi dan juga pejabat serta artis yang tersandung kasus Korupsi, Kolusi, Nepotisme, penyalahgunaan Narkoba serta kejahatan lain.
Najib menegaskan, hanya akhlakul karimah lah yang menjadi ukuran unggul dan mandulnya Sumber Daya Manusia.
Kasus gadis membuang bayinya, merupakan contoh mandulnya SDM meskipun dia berpendidikan.
Belajar dari Rasulullah, lanjut Najib, setelah Merdeka atau hijrah, yang pertama dibangun Rasul adalah Masjid-masjid, mushola-mushola.
Indonesia merdeka, juga mendapat kekuatan luar biasa ketika para Kiai membangun suro-suro, pesantren-pesantren. Para Ulama telah meletakan pondasi yang sangat kokoh dalam kecintaan terhadap bangsanya.
“Kiai-kiai kita sudah membangun Indonesia dengan Islam banget. Jadi tidak perlu ada NKRI Syariah, Indonesia sudah bersyariah sejak jaman baheula,” tandasnya.
Gus Najib menandaskan, era sekarang harus memperkuat peran masjid dan pesantren. Kedua tempat ini menjadi tempat pertama dan utama untuk menggembleng SDM unggul.
Tapi sayangnya, pesantren di Indonesia masih sangat jarang. Untuk itu, perlu adanya kebijakan nyata untuk pengembangan dan dana operasional dari pemerintah untuk pesantren dan masjid.
“Agar Brebes lebih unggul, maka harus pula mengalokasikan untuk masjid dan pesantren yang lebih besar,” tandasnya.
Kedua, SDM unggul, bila terjadi penguatan persaudaraan yang tidak ada hubungan apapun. Paseduluran, adalah konsep yang dibangun antara kaum Ansor dan Muhajirin pada masa Kenabian. Indonesia, juga Brebes masih terlihat terkotak-kotak. Ada gerakan separatisme, terorisme, radikalisme yang berupaya memecah belah Indonesia dari berbagai sisi.
“Maka, ayo kita menyatupadukan, gerakan sinergitas. Membangun bersama, dengan Paseduluran ala NU dengan menjaga ukhuwah Islamiah, ukhuwah Basyariyah dan Ukhuwah Wathoniyah,” pungkas Najib yang juga Pengasuh Ponpes Al Hikmah 2 Benda, Sirampog, Brebes.
Perlu diingat pula, bahwa membangun negara, membangun daerah pasti ada musuhnya. Dan musuh sekarang tidak kelihatan, yakni Kemunafikan.
Najib juga menandaskan bahwa NKRI sudah bersyariah, jadi tidak perlu NKRI Syariah, yang perlu syariah orangnya. Indonesia sudah final tidak perlu ada NKRI Bersyariah.
Istighosah Tasyakuran dan Sarasehan peringatan HUT Kemerdekaan ke-74 RI Tingkat  Kabupaten Brebes dengan tema "SDM Unggul Indonesia Maju" di Pendopo Brebes. Jumat (16/8) malam.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH dalam kata sambutannya berharap,. Indonesia menjadi bangsa yang maju, sejahtera, aman dan bermartabat sesuai cita-cita kemerdekaan yang tertuang dalam pembukaan uud 1945.
Untuk itu, lanjut Idza, sudah saatnya segera bangkit berbenah diri, mengejar segala ketertinggalan dan menguatkan kebersamaan. Hal pertama  yang perlu kita lakukan adalah, memperkokoh rasa nasionalisme kita. Jika pada masa penjajahan, nasionalisme diekspresikan dengan perlawanan kita pada penjajah, dan ketidaksukaan sebagai bangsa terjajah, pada saat ini nasionalisme semestinya, diwujudkan dalam bentuk olah rasa, olah karsa dan olah karya. Di semua bidang yang memberikan nilai positif, bagi bangsa dengan berdasar kecintaan pada bangsa dan negara kita.
Strategi pembangunan, lanjut Idza, fokus utama bangsa Indonesia adalah pembangunan sumber daya manusia yang terampil dan unggul berkontribusi membangun bangsa.
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH, Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH, Sekda Brebes Djoko Gunawan, perwakilan Dandim 0713 Brebes, Asisten 1 Sekda Drs H Athoillah Syatori, Ketua Pengadilan Agama Abdul Basyir, Para Kepala OPD Kabupaten Brebes, para Kepala Bagian dilingkungan pemkab Brebes, Camat se Kabupaten Brebes, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan tamu Undangan lainnya.
Istighosah Tasyakuran dan Sarasehan ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH, Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH didampingi perwakilan jajaran Forkopimda  dan Kepala OPD yang diberikan kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat Kabupaten Brebes. (Suprapto/Wasdiun/Utsm).