Jumat, 30 April 2021

Nurazijah Dapat Granat Nanas Saat Bersihkan Reruntuhan Dinding Kontrakan

Brebes – Nurazijah (35), warga Desa Banjaran RT. 03 RW. 01, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menemukan satu buah granat nanas di rumah kontrakan milik tetangganya, yakni Almarhum Purnawirawan Sersan Mayor Abas, mantan anggota Koramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes.

Dijelaskan Danramil Salem melalui Peltu Jahri, Bati Tuud Koramil, yang merupakan putra daerah Salem, bahwa satu granat nanas buatan PT. Pindad ditemukan di rumah purnawirawan Serma Abas.

“Granat nanas masih aktif karena cincin/pin pengamannya masih ada atau terkunci,” bebernya, Jumat (30/4/2021).

Lanjut Jahri, granat ditemukan saat Nurazijah sedang membersihkan tumpukan material dinding kamar yang rapuh/rontok, sekitar pukul 08.15 WIB. Ia pun segera melaporkan penemuan benda mencurigakan baginya itu kepada kepala desa dan Babinsa setempat, Sertu Suparno.

“Saat ini granat masih berada di Makoramil Salem dan sudah kita laporkan kepada Dandim Brebes. Tindak lanjut kemungkinan besar akan diserahkan kepada pihak Jihandak Polres Brebes untuk diledakkan,” sambungnya.

Menurutnya, granat tersebut kemungkinan adalah sisa amunisi saat Almarhum Serma Abas tugas operasi Seroja di Timor-timur silam. Sampai kepergiannya menghadap Sang Pencipta pada awal Februari 2018, granat itu masih tersimpan rapi di dalam dinding kamar dan akhirnya ditemukan saat ini. (Aan/Red)

Kodim Brebes Dirikan Dapur Lapangan Siapkan Makanan Buka Puasa Keliling Bagi Masyarakat

Brebes – Kodim 0713 Brebes menyiapkan dapur lapangan untuk memasak makanan buka puasa atau takjil untuk dibagikan kepada warga masyarakat.

Dijelaskan Dandim Brebes, Letkol Armed  Mohamad Haikal Sofyan melalui Letda Infanteri Sunardi, Pjs. Pasilog (Perwira Seksi Logistik), makanan buka puasa yang telah disiapkan nantinya akan dibagikan oleh para Babinsa dengan menggunakan sepeda motor dinas mereka yang sudah dimodifikasi dengan menambahkan kantong besar di kanan-kiri motor di belakang pengendara.

“Gerakan sosial ini merupakan program dari Kodam IV Diponegoro, dimana akan dilaksanakan secara serentak di 36 Kodim, setiap tanggal ganjil pada awal bulan Mei 2021 sampai dengan H-2 lebaran 1442 H, atau berakhir tanggal 11 Mei 2021 nanti,” terangnya.

Dibeberkannya lanjut, untuk sasaran pembagian difokuskan kepada dhuafa, anak yatim-piatu, pemulung, gelandangan, tukang becak, dan petugas kebersihan.

Dapur umum ini sedang didikan di Makodim Brebes dan juga di Koramil 08 Bumiayu sebagai dapur lapangan untuk wilayah Brebes selatan.

“Untuk masing-masing koramil minimal Babinsa akan membagikan 50 bungkus makanan buka puasa setiap tanggal ganjil sampai dengan H-2 jelang lebaran,” tandasnya.

Ditambahkannya, gerakan sosial itu untuk membantu pemerintah merespon kesulitan masyarakat di masa pandemi covid-19, serta mengisi bulan suci Ramadhan dengan berbagi. (Aan/Red)

Kamis, 29 April 2021

Jasad Orang Tercebur dari Rakit Penyeberangan Sungai Pemali Brebes, Ditemukan

Brebes  Jasad Nurofik Bin Tarwadi (40), pedagang dan warga asal Kelurahan Pasarbatang RT. 02 RW. 06, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang hanyut di Sungai Pemali Brebes (27/4/pagi), akhirnya ditemukan pukul 21.00 WIB di hari kedua pencarian. Rabu (28/4/2021).

Disampaikan Ketua SAR Brebes, Waryadi, melalui Topik Dowol (41), anggota tim evakuasi SAR Brebes, jasad Nurofik ditemukan berjarak kurang lebih 1 kilometer dari tempat dirinya tercebur dari rakit/perahu penyeberangan di dekat anjungan penyeberangan Sungai Pemali di Desa Kertabesuki Kecamatan Wanasari.

“Korban tenggelam ditemukan tersangkut akar-akar semak belukar di Sungai Pemali wilayah Dukuh Pagedangan, Desa Sawojajar, Kecamatan Wanasari,” terangnya.

Dijelaskan pria yang akrab disapa Dowol yang merupakan warga Desa Siasem, Kecamatan Wanasari itu, dengan ditemukannya jasad pedagang tersebut maka target operasi Search And Rescue ditutup malam itu juga.

“Mewakili Ketua SAR Brebes saya ucapkan terima kasih kepada unsur-unsur yang terlibat yaitu Basarnas KPP Cilacap, BPBD Brebes, TNI-Polri, Satpol PP, PMI, Rapi, Bagana, Ubaloka, perangkat desa, dan setempat,” tandasnya.

Perlu diketahui, Nurofik tercebur ke Sungai Pemali dari atas rakit/perahu penyeberangan yang dikemudikan Kasudin (57), warga Desa Sawojajar, saat mendekati anjungan penyeberangan di Desa Kertabesuki, Kecamatan Wanasari, dengan dugaan kambuh penyakit epilepsinya.

Penyeberangan rakit itu merupakan akses transportasi tradisional antar desa/kecamatan, yakni dari Desa Tengki Kecamatan Brebes ke Desa Kertabesuki Kecamatan Wanasari.

Selain menyisir sungai hingga ke muara dengan menerjunkan 3 unit rubber boat dari Basarnas KPP Cilacap, BPBD Brebes, dan SAR Brebes sendiri, pencarian juga dilakukan dengan penyelaman di sungai besar urat nadi Kabupaten Brebes itu. (Aan/Red)

Rabu, 28 April 2021

Hari Kedua Pencarian Warga Brebes Hanyut di Sungai Pemali, 3 Rubber Boat Diterjunkan

Brebes – Pencarian terhadap Nurofik (40), warga Kelurahan Pasarbatang RT. 02 RW. 06, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang hanyut di Sungai Pemali Brebes dilanjutkan di hari kedua. Rabu (28/4/2021).

Dijelaskan Ketua SAR Brebes, Waryadi, pencarian hari ini menerjunkan 3 unit rubber boat dari Basarnas KPP Cilacap, BPBD Brebes, dan SAR Brebes sendiri.

“Fokus pencarian di hari kedua ini, Basarnas KPP Cilacap menyisir arah muara sedangkan kami bersama perahu LCR BPBD Brebes sisir kanan-kiri Sungai Pemali ke arah muara,” terangnya.

Lebih lanjut dijelaskan Topik Dowol (41), anggota tim evakuasi SAR Brebes, tim penyelamat itu juga membawa peralatan lengkap seperti rescue car carrier, satu set alat selam, satu set pakaian hazmat, tali-temali, lampu penerangan, dan tentunya rubber boat.

“Pencarian tadi malam dihentikan pada pukul 20.00 WIB dengan alasan faktor keamanan tim penyelamat, karena cuaca mulai gerimis,” bebernya.

Lanjut Topik Dowol, selain sisir sungai dengan rubber boat, dua orang penyelam juga mencari jasad Nurofik di sekitar TKP tenggelamnya, yakni di sekitar penyeberangan perahu Sungai Pemali di Desa Kertabesuki, Kecamatan Wanasari.

Sementara unsur pendukung seperti TNI-Polri, Satpol PP, PMI, Rapi, Bagana, Ubaloka, dan juga warga setempat, stand by di posko relawan di sekitar penyeberangan perahu Sungai Pemali Desa Kertabesuki.

Perlu diketahui, korban tenggelam (Nurofik), tercebur ke Sungai Pemali dari atas rakit/perahu penyeberangan yang dikemudikan Kasudin (57), warga Desa Sawojajar, dengan dugaan saat kambuh penyakit epilepsinya.

Kejadian terjadi pada Selasa pagi, 27 April 2021 sekitar pukul 09.30 WIB, di dekat tempat penyeberangan perahu Sungai Pemali di dekat tanggul Desa Kertabesuki Kecamatan Wanasari.

Penyeberangan rakit tersebut merupakan akses transportasi tradisional antar desa/kecamatan, yakni dari Desa Tengki Kecamatan Brebes ke Desa Kertabesuki Kecamatan Wanasari. (Aan/Red)

Selasa, 27 April 2021

Satu Warga Brebes Hilang di Sungai Pemali Saat Menyebrang Rakit

Brebes – Pencarian terhadap seorang korban tenggelam di sekitar tempat penyeberangan perahu Sungai Pemali wilayah Desa Kertabesuki, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, masih dilakukan tim relawan gabungan Kabupaten Brebes, baik unsur SAR, BPBD, TNI-Polri, Satpol PP, PMI, Rapi, Bagana, Ubaloka, dan juga warga setempat. Selasa sore (27/4/2021).

Disampaikan Danramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Solekhudin, korban tenggelam bernama Nurofik Bin Tarwad (40), warga Kelurahan Pasarbatang RT. 02 RW. 06, Kecamatan Brebes.

Kejadian berawal saat korban yang membawa sepeda menyeberangi Sungai Pemali dengan perahu/rakit penyeberangan sekitar pukul 09.30 WIB, namun tiba-tiba penyakit epilepsi korban kambuh sehingga membuatnya terjatuh bersama sepedanya ke dalam sungai dan langsung hanyut.

“Satu regu dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Cilacap, diterjunkan  beserta peralatan lengkap untuk membantu melakukan pencarian korban,” terangnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi, I Nyoman Sidakarya selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, sampai dengan pukul 15.00 WIB korban tenggelam belum berhasil ditemukan sehingga operasi SAR masih terus dilakukan. (Aan)

Tambal Sulam Jalur Brebes Tengah Masuk Wilayah Karangbale Larangan

Brebes – Pekerjaan perbaikan jalan di jalur tengah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yaitu di ruas Jalan Raya Kabupaten Tegal-Brebes, terus dilakukan mulai dari perbatasan kedua kabupaten (Tegal-Brebes) di wilayah Kecamatan Songgom Kabupaten Brebes, hingga perbatasan Kota Cirebon Jawa Barat.

Disampaikan Serka Junaedi, Babinsa Karangbale Koramil 16 Larangan Kodim 0713 Brebes, untuk progres perbaikan sudah memasuki wilayah Kecamatan Larangan tepatnya di wilayah Desa Karangbale.

Tampak dirinya melakukan pengamanan kepada para teknisi Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng yang sedang bekerja. Selasa (25/4/2021).

“Para pekerja dari Dinas terkait sedang melakukan penambalan jalan dengan kedalaman dan diameter bervariasi. Lubang-lubang di jalan itu akibat tergerus hujan intensitas tinggi selama musim penghujan ini, serta ditambah dilintasi beban overload dari kendaraan berat,” terangnya.

Junaedi menambahkan, untuk arus lalu-lintas masih dalam kategori normal walaupun buka tutup di titik pengerjaan jalan.

Sementara disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksanaan Jalan Nasional Bina Marga Tegal Jawa Tengah, Yafor, ST, bahwa perbaikan permanen baru akan dilakukan setelah anggaran yang dialokasikan dari APBN provinsi sudah ada dan siap digunakan.

“Jadi untuk sementara ini perbaikan yang dilakukan berupa tambal sulam dengan mengerahkan tim sapu lubang,” bebernya.

Menurutnya, jalan ditutup dulu agar tidak terjadinya kecelakaan atau membahayakan bagi para pengguna jalan yang melintas khususnya para pengendara sepeda motor.

Pihaknya akan mengidentifikasi titik-titik mana yang masih bisa di patching dan ditutup permanen.

Walaupun ada larangan mudik lebaran 1442 H tahun ini terkait kewaspadaan penyebaran covid-19, namun jalan raya jalur tengah Brebes ini tetap dipersiapkan.

“Dalam sehari rata-rata ada 100 titik lubang yang ditambal tim sapu lubang, termasuk perbaikan jalan yang bergelombang parah,” imbuh Yafor. (Junaedi/Aan)

Senin, 26 April 2021

Puluhan Pemuda Diberikan Olahraga Malam Saat Terjaring Razia Balap Liar di Jalingkut Brebes


Brebes - Puluhan sepeda motor dan satu buah mobil berhasil diamankan oleh petugas gabungan dari Polres Brebes dan Kodim 0713/Brebes, di Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Minggu dini hari (25/4/2021).

Sejumlah pemuda yang kedapatan membawa miras juga terjaring razia, mereka juga didata dan dihukum oleh petugas dengan cara push up di tempat. Bagi yang tidak memakai masker juga mendapatkan olahraga malam itu.

Petugas selanjutnya membubarkan balap liar yang dianggap warga setempat sangat meresahkan.

Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto, SIK.MHP melalui Kasat Samapta Polres Brebes, AKP. Suraedi, SH, selaku pimpinan razia tersebut mengemukakan, sasaran razia kali ini selain operasi yustisi juga menindaklanjuti adanya laporan dari warga yang mengaku resah dengan banyaknya pelaku balap liar di Jalingkut Brebes.

Saat melihat petugas, para penonton dan joki balap liar kalang kabut membubarkan diri menghindari kejaran petugas gabungan yang menggelar razia dari Sabtu malam hingga Minggu dini hari ini.

“Kami menjamin kegiatan pada bulan Ramadhan ini untuk bisa memberikan rasa aman, nyaman dan rasa tentram kepada seluruh masyarakat Kabupaten Brebes untuk beribadah. Adanya laporan balap liar di Jalingkut yang meresahkan warga, langsung bubarkan secara humanis,” ujarnya.

Untuk puluhan kendaraan bermotor tersebut saat ini diamankan di Mapolres Brebes.

“Kendaraan yang diamankan ini akan dikembalikan setelah Ramadhan, dengan catatan melengkapi surat-surat kendaraan bermotornya atau mengembalikan kendaraan bermotor dalam keadaan standar,” tandasnya.

Ia berharap, dengan razia itu diharapkan tidak ada lagi pemuda yang melakukan balap liar serupa.

Menurutnya, peranan orang tua juga sangat penting untuk membantu menangkal kegiatan negatif tersebut, sehingga mereka tidak menyesal di kemudian hari karena kehilangan buah hati mereka di jalan.

Ditambahkannya, sasaran razia juga mencakup cafe dan warung-warung yang menjadi titik berkumpul warga. (Eko/Aan)

Sabtu, 24 April 2021

Tunggu Buka Puasa, Anak-anak Ponpes Yanuris Tonjong Dilatih PBB dan Dibekali Wasbang

Brebes – Puluhan santriwan dan santriwati Ponpes (Pondok Pesantren) Yayasan Nurul Islam (Yanuris), Desa Linggapura, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dibekali materi wawasan kebangsaan dan PBB dari Babinsa Koramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes. Sabtu (17/4/2021).

Dijelaskan Nizar Eko Septianto selaku ketua panitia, bahwa kegiatan merupakan salah satu program Pesantren Intensif 1442 H/2021 M di Ponpes Nurul Islam Linggapura.

“Ada 32 santriwan dan 23 santriwati yang mengikuti kegiatan motivasi patriotisme dari TNI,” ujarnya.

Menurutnya, tujuan mengundang pemateri dari TNI karena anak didiknya memerlukan sosok keteladanan yang berdisiplin.

“Santriwan dan santriwati kami diberikan pendidikan formal dan non formal sebagai bekal mereka di kehidupan dunia dan akhirat,” tandasnya.

Sementara disampaikan Pelda Ibrohim, Babinsa Koramil Tonjong, materi kelas yang diberikannya meliputi 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

Sedangkan pemateri kedua, Kopda Supriyadi memberikan edukasi unsur-unsur bela negara yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin akan Pancasila, dan sikap rela berkorban.

“Untuk materi praktek yaitu baris-berbaris, mereka kami berikan materi PBB dasar dan tata cara apel,” bebernya.

Sebagai acara penutup dilaksanakan apel selesai kegiatan, buka puasa bersama, dan sholat magrib berjamaah.

Dr. H. Chayatullah Romas, selaku Pimpinan Yayasan Nurul Islam Linggapura menyatakan bahwa pembekalan dan motivasi yang diberikan diharapkannya dapat menjadikan para anak didiknya tersebut lebih berdisiplin kedepannya, dan juga mempunyai sifat rela berkorban, pantang menyerah, cinta tanah air dan bangsa, sehingga akan menjadi generasi pemimpin bangsa yang unggul kelak. (Aan/Red)

Penyekatan Pemudik Masuk Jawa Tengah Melalui Brebes Masih Persuasif


Brebes – Pos Penyekatan Terpadu di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, belum memutarbalikkan kendaraan bermotor yang mengangkut para pemudik. Petugas gabungan dari yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Dishub, Dinkes, Satpol PP, serta pihak terkait lainnya, hanya sebatas melakukan tindakan pencatatan data, pemeriksaan suhu para pengendara dan penumpang, serta memeriksa surat-surat ketentuan pemudi sesuai protokol kesehatan.

Di hari pertama penyekatan pada periode pra mudik dengan pengetatan (22 April-5 Mei) ini, Waka Polres Brebes, Kompol Eko Yulianto S.I.K, MH, memimpin penyekatan para pemudik yang akan masuk wilayah Jateng dari Jabar, di Pos Penyekatan Terpadu Terminal Truk Kecipir, Desa Kecipir, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes. Sabtu (17/4/2021).

Menurutnya, pihaknya langsung mendirikan pos penyekatan di Kecipir, sehari sejak dikeluarkannya Addendum Surat Edaran dari Kepala BNPB, Doni Monardo, selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19, tanggal 21 April 2021, tentang perubahan larangan mudik.

Pos Kecipir ini adalah salah satu dari tiga pos penyekatan. Untuk kedua pos lainnya berada di Exit Tol Pejagan, dan satu lagi di jalur perbatasan Jateng-Jabar di Desa Bojongsari Kecamatan Losari, dimana jalur ini sebagai jalur alternatif dari Ciledug, Jabar masuk ke Brebes Jateng.

Untuk pos penyekatan di Bojongsari untuk menghadang para pemudik yang menggunakan jalur tikus, dimana biasanya dipakai mobil-mobil travel dari Jakarta dan sekitarnya.

Sementara dari wawancara dengan Danramil 05 Losari, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Muhtadi, ia menjelaskan bahwa sebelum operasi penyekatan, Waka Polres Brebes meresmikan Pos Penyekatan Terpadu Kecipir dan mengambil apel para petugas gabungan.

“Sedang dibangun juga dua pos pendukung yang nantinya untuk tempat istirahat para petugas, karena pelaksanaan tugas nantinya akan diberlakukan selama 24 jam secara bergantian atau shift,” teranganya.

Sementara disinggung terkait larangan mudik, Muhtadi menjelaskan bahwa sesuai petunjuk di masa pra mudik dengan pengetatan ini, petugas belum memberlakukan putar balik kendaraan bermotor jika memenuhi syarat.

“Jadi para pemudik masih boleh melakukan perjalanan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat serta menunjukkan surat negatif covid-19 atau hasil test swab PCR antigen 1x24 jam bagi yang belum divaksin, bukti kartu vaksin dosis 1 dan 2, dan surat jalan atau surat tujuan pulang kampung,” terangnya.

Sedangkan bagi pemudik warga asli Brebes nantinya akan tetap diawasi oleh Satgas Covid-19 di masing-masing desa dengan memaksimalkan posko PPKM Mikro sesuai SOP yang sudah berjalan.

Sekedar informasi sesuai Addendum Surat Edaran Kepala BNPB selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, nomor 13 Tahun 2021 tanggal 21 April 2021, tentang perubahan peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H/Tahun 2021 dan pengendalian penyebaran covid-19.

Adapun perubahan dimaksud adalah, semula waktu peniadaan mudik hanya 10 hari yang dimulai pada H-7 lebaran atau 6 Mei 2021 sampai dengan tanggal 17 Mei 2021, dirubah menjadi satu bulan yakni mulai tanggal 22 April 2021 sampai dengan 24 Mei 2021.

Pemerintah sendiri membagi musim mudik tahun ini menjadi 3 periode, yakni periode pra mudik dengan pengetatan (22 April-5 Mei), periode peniadaan mudik (6-17 Mei), serta periode pasca mudik dengan pengetatan (18-24 Mei).

Pada periode perjalanan di masa larangan mudik, kendaraan bermotor yang diizinkan melintas hanya kendaraan pelayanan distribusi logistik, pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak atau non-mudik dengan mengantongi Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) atau perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit atau duka, ibu hamil dan satu pendamping, sedangkan untuk persalinan dapat disertai dua orang pendamping.

Di masa periode ini pula, penumpang kendaraan umum atau pribadi akan diperiksa surat negatif covid-19, jika tidak ada maka akan dilakukan tes antigen atau GeNose C19 acak oleh petugas di lapangan. (Aan/Red)

Kamis, 22 April 2021

Pramuka dan TNI Larangan Brebes Bagikan Ratusan Takjil Buka Puasa


Brebes – Pramuka Saka Wira Kartika (SWK) Koramil 16 Larangan, Kodim 0713 Brebes, bagi-bagi takjil buka puasa di depan Makoramil Larangan, Jalan Raya Larangan No. 78 Brebes. Kamis sore (22/4/2021).

Dijelaskan Pjs. Danramil, Letda Infanteri M. Yazid melalui Bati Tuud, Peltu Maulana, takjil gratis dibagikan kepada para pengendara kendaraan bermotor yang melintas di depan koramil.

“Ada 150 takjil yang kita siapkan bersama Pramuka SWK dan kita berikan kepada para pengguna jalan yang melintas sore ini,” terangnya.

Lanjut Maulana, kegiatan sosial itu merupakan bentuk kepedulian khususnya bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa serta untuk mengisi Hari Kartini.

“Untuk Mekanisme pembagiannya dilakukan saat kendaraan berhenti di lampu merah atau warga yang berhenti untuk mendapatkan takjil,” sambungnya.

Menurutnya, cara itu dilakukan agar tidak mengganggu arus lalu-lintas atau menimbulkan kecelakaan.

Tak hanya itu, mereka juga mengingatkan para penerima takjil agar memakai helm dan juga patuh Prokes dengan memakai masker. (Junaedi/Aan)

Persit KCK Cabang XXIII Dim0713 Brebes Ikuti Webinar Hari Kartini 2021

 


Brebes – Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXIII Dim 0713 Brebes, Rem 071 PD IV/Diponegoro mengikuti Webinar yang telah diselenggarakan oleh BKKBN Pusat dalam memperingati Hari Kartini Tahun 2021. Kamis (22/04/2021).

Webinar yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengangkat tema “Peran Kartini Indonesia di Era Milenial dalam Pencegahan Stunting melalui Pemberian Makanan Bergizi Seimbang untuk Anak”

Narasumber yang mengisi dalam Webinar diantaranya Anastasia Satriyo, M.Psi, Psi - Psikolog Anak dan dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes - Ahli Gizi serta Moderator dr. Lula Kamal M.Sc.


Dalam kesempatan tersebut Kepala BKKBN, Dr. (H.C.) Dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Ketua Umum TP PKK, Ny. Tri Tito Karnavian dan Ketua Umum Dharma Pertiwi, Ny. Nanny Hadi Tjahjanto juga hadir dalam Webinar.

Sementara Ny. Rosa Haikal Sofyan selaku Ketua Persit KCK Cabang XXIII Dim 0713 Brebes menjelaskan bahwa Webinar ini diikuti juga oleh pengurus Cabang Persit XXIII Dim 0713 bertempat di Kantor Persit Kodim 0713 Brebes melalui daring di Channel Youtube BKKBN secara live. (Kujang).

Babinsa Losari Dampingi Kegiatan Vaksinasi Dosis-2

  


Brebes - Serda Sumpono Babinsa Koramil 05 Losari, Kodim 0713 Brebes berupaya mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 diwilayahnya dengan cara mendampingi Tenaga Kesehatan (Nakes) yang berada di Pusesmas Losari, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis (22/04/2021).


Pendampingan pembatasan kegiatan warga pada kesemptan ini adalah Kegiatan Vaksinasi Dosis-2 sasaran Nakes PKM Losari dan Kader Posyandu Desa wilayah kerja Puskesmas Losari.

Menurut Danramil 05 Losari Kapten Infanteri Muhtadi, “Anggota TNI dalam hal ini Babinsa yang dipimpinnya digerakkan secara aktif guna pencegahan dan penyebaran Virus Coid-19,oleh karenanya seluruh Babinsa turun membantu dalam mendampingi Nakes”.Ungkap Danramil.

Sementara Serda Sumpono bersama Kepala Puskesmas Losari dr. Yunitri Renangtyas dan Nakes bersama Kader Posyandu lainnya mencatat sudah ada 98 orang yang sudah di Vaksinasi Dosis-2. (Kujang).

Rabu, 21 April 2021

Jembatan Pokok Pinus Menopang Lalu-lintas Antar Desa di Bantarkawung Brebes

Brebes – Jembatan darurat yang telah selesai dibangun dari pokok pinus yang membentang sepanjang 10 meter di atas Sungai Cidadali, Desa Banjarsari, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, benar-benar sangat vital sebagai akses penghubung antar desa, Banjarsari-Cibentang.

Untuk itu, ratusan warga bersama segenap unsur di kedua desa tersebut serta sejumlah petugas Dinas PU Brebes, sebelumnya bergotong-royong membangun jembatan di jalan poros kabupaten ini, pasca ambrol akibat pondasi jembatan tergerus air Sungai Cidadali saat banjir besar pada 14 April 2021 lalu.

Dijelaskan Danramil 12 Bantarkawung, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Nurhadi melalui Serka M. Sukarjo (Babinsa), saat ini warga di kedua desa khususnya sudah dapat melintas, namun untuk mobil tidak diperbolehkan melintas jembatan setinggi 5,3 meter dari sungai itu.

“Alasan faktor keamanan sehingga jembatan tidak diperuntukkan bagi kendaraan roda empat,” bebernya, Rabu (21/4/2021).

Dijelaskannya lanjut, mobil sementara masih harus memutar jalan melalui desa tetangga yakni Desa Telaga.

Untuk itulah warga berharap adanya perbaikan secara permanen secepatnya sehingga akses ekonomi warga benar-benar lancar. Hal itu disampaikan warga melalui Kepala Desa Banjarsari Armas, S.Pd, dan juga Kepala Desa Cibentang, Yatno. (Aan)

Selamat Hari Kartini 2021

 

Kamis, 15 April 2021

Rampung Jalani Kurungan, Napiter Asal Larangan Brebes Dipulangkan

  

Brebes – Seorang eks Napiter (Narapidana Terorisme), asal Dusun Dukuhrantam, Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dipulangkan Lapas Kelas IIB Brebes kepada pihak keluarganya dengan pengawalan ketat dari petugas gabungan agar tidak terjadi penolakan dari masyarakat. Kamis siang (15/4/2021).

Adalah Eko Hermanda Romadhon (31), alias Roti Goreng atau Abu Janeeta Bin Kandar, dibebaskan dari kurungan karena telah selesai menjalani hukuman selama 2 tahun 8 bulan, sesuai pasal yang menjeratnya yaitu pasal 15 UURI No. 15 tahun 2003, tentang terorisme.

Dijelaskan Danramil 16 Larangan Kodim 0713 Brebes, melalui Sertu Mukmin, Anggota Unit Intel Kodim Brebes wilayah Kecamatan Larangan, bahwa monitoring pembebasan Napiter yang telah selesai menjalani hukuman itu dikawal oleh Kanit Kamsus Satintelkam Polres Brebes Aiptu Suprapto, Bripka Bagus dari Intelmop Kipan B Brimob Pekalongan, Staf Kaban Kesbangpol Daerah Brebes, Andri, serta Kanit Serse Polsek Larangan Bripka Budi.

“Pria kelahiran Samarinda itu, sudah menjadi warga Desa Rengaspendawa, dimana saat ditangkap di daerah Parung Bogor, berprofesi sebagai penjual roti goreng,” bebernya di sela-sela pengamanan.

Dijelaskannya lanjut, untuk status Napiter Eko adalah masih dalam kategori radikal rendah atau hijau, dalam jaringan ISIS atau Daulah Islamiyah. Ia ditahan sejak tanggal 29 Agustus 2018 lalu, bersama barang bukti berupa satu unit air softgun.

Sementara itu Siti Khalimatul Mu'linah, warga Desa Rengaspendawa yang merupakan istri Eko, menyatakan terima kasih kepada pihak kepolisian dan pengadilan atas pembebasan suaminya itu.  

Sedangkan eks Napiter tersebut juga menyatakan terima kasih kepada pemerintah dan petugas hukum karena telah mengembalikannya kepada pihak keluarga.

Ia berjanji kedepan akan lebih baik lagi di tengah-tengah masyarakat, dan memberikan yang terbaik buat pemerintah, karena telah mendapatkan pembelajaran yang sangat berharga selama menjalani proses hukuman. (Aan/Red)

Kades Kupu Wanasari Brebes Didemo Istrinya Dituntut Mundur Dari Jabatannya

  


Brebes – Puluhan warga Desa Kupu, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang didominasi emak-emak, mendatangi kantor balai desanya untuk menuntut agar kepala desa mereka, Ramli, turun dari jabatannya. Kamis (15/4/2021).

Warga menyatakan sudah tidak percaya lagi terhadap kepemimpinan Ramli, dikarenakan telah melakukan tindak asusila, yakni nikah siri dengan salah satu warganya sendiri yang berinisial D (28), janda anak dua, pada awal Maret 2021 lalu, tanpa seijin istri sahnya, Munayah (40).

Dijelaskan Danramil 03 Wanasari, Kodim 0713 Brebes, ada sekitar 40 orang warga setempat yang melakukan audensi di kantor balai desa. Mereka juga membawa spanduk atau kertas yang bertuliskan ungkapan kekecewaan terhadap kades mereka.

“Audiensi dipimpin oleh Ibu Kades dan pihak keluarganya,” ujarnya.

Setelah ditenangkan oleh Sekdes, Siswoyo, Babinsa Koptu Rudy, dan Bhabinkamtibmas setempat, serta Satpol PP Wanasari, bahwa kasus akan secepatnya dilaporkan kepada pihak kecamatan Wanasari, akhirnya massa membubarkan diri.

Sementara disampaikan Munayah, istri Kades yang menuntut pengunduran diri suamianya itu, bahwa dirinya sudah pisah ranjang dan rumah sekitar satu tahun lalu.

Ia juga mengaku dicampakkan dan belum diceraikan secara resmi, padahal untuk pencalonan Ramli menjadi Kades tahun 2019 lalu, dirinya sudah berkorban materi dalam jumlah banyak.

Setelah pisah ranjang dan rumah setahun ini, Munayah tinggal di Indramayu, Jawa Barat, dengan membuka warteg untuk menyambung hidupnya dan kedua orang anaknya. Sementara itu suamianya itu ketahuan sudah tinggal serumah dengan sirinya.

“Saya menuntut agar suami saya mundur dari jabatannya dan mnempertanggungjawabkan perbuatannya kepada keluarga besar saya selaku istri sah,” tegasnya.

Sedangkan Sekdes Kupu, Siswoyo, berharap permasalahan tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan secepatnya. Namun jika menemui jalan buntu baru dilaporkan kepada kecamatan atau pihak yang mempunyai wewenang. (Aan/Red)

Jembatan Antar Desa di Kecamatan Bantarkawung Brebes, Putus


Brebes – Infrastruktur berupa jembatan penghubung antar desa (Banjarsari-Cibentang), Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terputus akibat diterjang derasnya arus Sungai Cidadali.

Dijelaskan Kapten Infanteri Nurhadi, Danramil 12 Bantarkawung, Kodim 0713 Brebes, jembatan itu vital karena merupakan jalan poros kabupaten, terutama bagi warga Dusun Cibentang Atas, Desa Cibentang, dengan warga Dusun Pedukuhan, Desa Banjarsari.

“Jembatan sepanjang 10 meter dan lebar 4 meter itu, terputus pagi ini pada pukul 06.45 WIB,” terangnya, Kamis (15/4/2021).

Dijelaskannya lebih terperinci, sebelum jembatan yang membentang di atas Sungai Cidadali setinggi 5,3 meter itu putus, pada Rabu malam (14/4), mulai pukul 22.00 WIB sampai pagi ini pukul 03.00 WIB, wilayah Desa Banjarsari dan sekitarnya diguyur hujan dengan intensitas tinggi sehingga arus Sungai Cidadali menjadi deras dan kemudian menggerus pondasi jembatan.

Tidak ada korban jiwa atas insiden itu, karena kebetulan tidak ada warga yang melintas saat kejadian.

Untuk sementara kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat, harus memutar melalui desa tetangga, yakni Desa Telaga.

Tampak Babinsa setempat memastikan pemasangan tanda peringatan di tempat kejadian, agar tidak terjadi kecelakaan bagi para pengguna jalan.

“Besok pagi (16/4), bersama warga dan pihak terkait di kedua desa, kami akan melaksanakan pembuatan jembatan darurat dari bambu dan kayu, untuk membuka akses ekonomi warga,” tandasnya. (Aan)

Rabu, 14 April 2021

Himbauan Prokes di Masjid Atau Mushola di Brebes Yang Gelar Sholat Tarawih

Brebes – Para Babinsa di jajaran Kodim 0713 Brebes masih melakukan pemantauan Prokes (Protokol Kesehatan) saat pelaksanaan sholat isya dan tarawih berjamaah Ramadhan 1442 H, di masjid/mushola di wilayah desa binaan masing-masing.

Tampak salah satu pemantauan dilakukan di Masjid Setyabudi, Kelurahan/Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Selasa malam (12/4/2021).

“Masyarakat masih perlu ditekankan untuk menggunakan masker dan jaja jarak karena ini masih pandemi covid-19,” terang Danramil 01 Brebes, Kapten Armed Zaenal Abidin.

Menurutnya, masker selain melindungi diri sendiri dari virus corona, juga melindungi dan memberi ketenangan kepada orang lain di sekitarnya.

“Anggota kami di lapangan juga menekankan agar setiap masjid/mushola menyediakan tempat cuci tangan beserta sabun atau cairan disinfektan, untuk meminimalisir penularan wabah covid,” tandasnya.

Terpisah, di Masjid Syarifuddin Desa/Kecamatan Ketanggungan, Babinsa bersama unsur terkait yaitu Polri, Sarpol PP, dan Linmas, juga melakukan pemantauan prokes di sela-sela patroli Kamtibmas. (Aan/Red)

Selasa, 13 April 2021

Satu Perwira Baru Isi Jabatan Danramil 14 Banjarharjo Brebes



Brebes – Kodim 0713 Brebes mendapatkan tambahan satu orang perwira untuk mengisi kekosongan jabatan Danramil 14 Banjarharjo, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Tampak Dandim, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, menyematkan pangkat list merah, saat memimpin acara korp raport penerimaan Kapten Cpl. A. Chaerul Huda, mantan Kaurcad Minvetcad IV-07 Brebes, di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes. Selasa (13/4/2021).

Dijelaskan Dandim, Danramil Banjarharjo kosong karena pejabat sebelumnya yaitu Kapten Eko Rudiyanto pindah ke Kodam III Siliwangi, Jawa Barat.

“Korp penerimaan perwira ini digabungkan dengan korp raport alih jabatan perwira, yakni Kapten Infanteri Shurikan, Pasiops menjadi Pasiter Kodim Brebes,” terangnya.

Haikal Sofyan berharap pengalaman tugas dari kedua perwira pertama tersebut dapat memajukan satuan Kodim dalam pengabdian kepada masyarakat Brebes.

Ditambahkannya, untuk pejabat Pasi Ops yang kosong sementara dirangkap jabatan oleh Danramil 08 Bumiayu, Kapten Armed Jupriadi. (Aan/Red)

Belasan Personel Kodim Brebes Dinaikkan Pangkatnya

Brebes – Sebanyak 18 orang militer dan 1 PNS jajaran Kodim 0713 Brebes, naik pangkat terhitung mulai tanggal 1 April 2021.

Tampak Dandim Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, menyematkan pangkat baru kepada perwakilan yang ditunjuk, saat dirinya memimpin upacara korp raport kenaikan pangkat di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes. Selasa (13/4/2021).

Disampaikan Dandim, ada 17 orang bintara, 1 tamtama, dan 1 PNS yang mendapatkan anugerah pangkat satu tingkat dari semula.

“Kenaikan pangkat ini tidak turun dengan otomatis, namun dari kinerja, dedikasi, loyalitas, dan ditunjang ujian kemampuan fisik dari masing-masing prajurit,” terangnya.

Menurutnya, bagi seorang prajurit, kenaikan pangkat bukan berarti naik kesejahteraannya, akan tetapi bertambahnya tugas dan tanggung jawab dalam kepangkatan yang baru.

Haikal Sofyan minta agar kenaikan pangkat dijadikan motivasi untuk meningkatkan profesionalisme pengabdian kepada masyarakat di desa binaannya masing-masing.

Sementara itu, Peltu Jahri, Bati Tuud Koramil 13 Salem, dan Peltu Edy Susianto, Bati Tuud Koramil 08 Bumiayu, keduanya menyatakan dalam waktu dekat akan menggelar syukuran sederhana dengan warga desa binaannya masing-masing, selepas sholat tarawih. (Aan/Red)

Senin, 12 April 2021

Tujuan Belasan Babinsa di Brebes Dibekali Materi Jurnalistik

Kopda Teguh 

Brebes – 17 Babinsa di 17 Koramil jajaran Kodim 0713 Brebes, menerima pembekalan jurnalistik di Ruang Data Makodim 0713 Brebes. Senin siang (12/4/2021).

Disampaikan Pelda Ujang, Ketua Penerangan Kodim Brebes, kegiatan untuk mempertajam dokumentasi foto dan data sebagai bahan publikasi kegiatan TNI lintas sektoral bersama seluruh komponen masyarakat di 17 kecamatan di Kabupaten Brebes.

“Para Babinsa di 17 koramil ini kita bekali materi jurnalistik agar mereka dapat membantu kuantitas pemberitaan tentang peran TNI bersama lintas sektoral saat mengabdi bagi masyarakat,” ujarnya.

Para Babinsa itu juga dilatih untuk menjadi admin medsos di facebook, twitter, instagram, dan tumblr.

Sementara menurut Serma Aan Setyawan, anggota Penerangan Kodim Brebes, para Babinsa juga dilatihkan tentang sudut pandang pengambilan dokumentasi foto serta kualitas laporan kegiatan di wilayah masing-masing.

“Kami berusaha menyajikan berita terkini di seluruh wilayah Kabupaten Brebes untuk rekan-rekan jurnalis media massa,” bebernya.

Pelda Ujang

Lanjutnya, agar berita yang tersaji minimal mendekati kaidah jurnalistik, para Babinsa tersebut juga diberikan arahan untuk mempertajam keterangan dengan mewawancarai sejumlah narasumber berita saat kegiatan/kejadian berlangsung.

“Kita tak hanya memberitakan kegiatan TNI lintas sektoral bersama masyarakat saja, namun kita beritakan kejadian-kejadian umum yang diburu para wartawan, termasuk potensi-potensi masyarakat, desa dan wisata di Kabupaten Brebes,” sambungnya.

Ditambahkannya, harapan dari pembekalan tersebut adalah kedepan berita yang tersaji dapat lebih tajam, akurat, serta disertai narasumber yang lebih menguatkan berita itu sendiri. (Aan)

Lalu Lintas di Jalan Provinsi Ruas Salem-Bumiayu Kembali Normal Pasca Tertutup Longsor


Brebes – Evakuasi material longsor tebing setinggi 15 meter yang menutup jalan propinsi ruas Salem-Bumiayu, di Dukuh Cikekete, Desa Gununglarang, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dilakukan puluhan warga dibantu unsur TNI-Polri, Satpol PP, anggota Perhutani BKPH Salem, Relawan Bangbara, serta pihak terkait lainnya. Senin siang (12/4/2021).

Disampaikan Danramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, Kapten Iskandar melalui Peltu Jahri (Bati Tuud), upaya evakuasi material longsor dilakukan secara manual dengan peralatan seadanya agar jalan penghubung Kecamatan Salem-Bumiayu itu dapat segera dilalui oleh semua jenis kendaraan bermotor.

“Pekerjaan adalah membuka jalan sepanjang 15 meter lebar 6 meter, dengan ketebalan material longsor 1,5 meter,” terangnya.

Untuk evakuasi material longsor selanjutnya akan menunggu alat berat dari Dinas Bina Marga Jateng, agar material tidak kembali menutup jalan saat hujan kembali datang.

Dijelaskannya lebih lanjut, longsor itu terjadi pada Minggu petang (11/4), akibat tanah tebing labil setelah diguyur hujan lebat selama 3 jam mulai pukul 16.00 WIB.

“Satu jam pasca longsor, penanganan langsung dilakukan namun karena terkendala peralatan maka penanganan dilanjutkan hari ini,” sambungnya.

Bencana alam tersebut tidak sempat memakan korban jiwa, hanya dua orang pengguna jalan yang melintas mengalami luka ringan dan sudah di rujuk ke RS Majenang Cilacap.

Salah satunya diketahui bernama Puji Hendro (37), warga Dukuh Talok Timur RT. 02 RW. 09, Desa Dukuhturi, Kecamatan Bumiayu.

“Untuk 1 unit kendaraan roda dua yang tertimbun longsor juga telah berhasil ditemukan dalam kondisi rusak ringan,” tandasnya. (Aan/Red)

Kamis, 08 April 2021

Kodim Brebes Gencar Kampanyekan Rekrutmen TNI

Serda Agus

Brebes – Kampanye kreatif rekrutmen TNI terus digencarkan satuan teritorial Kodim 0713 Brebes, guna menjaga regenerasi prajurit di wilayah perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat ini.

Tampak Pjs. Pasi Pers Kodim Brebes, Kapten Infanteri Kunpriyanto, SE, memberikan motivasi kepada puluhan pelajar SMK Maarif Sindang Jaya Ketanggungan, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis (8/4/2021).

Dijelaskan Kapten Kunpriyanto, sasaran sosialisasi motivasi kali ini adalah kepada murid-murid kelas 3 sekolah tersebut.

“Setidaknya ada 40 orang murid kelas 3 SMK Ma'arif Sindang Jaya yang kita berikan motivasi untuk menjadi prajurit,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Kunpriyanto menegaskan bahwa penerimaan calon prajurit TNI-AD di jenjang pendidikan apapun, baik itu perwira, bintara, maupun tamtama, sama sekali tidak dipungut biaya apapun.

“Kita tekankan kepada mereka agar tidak mudah percaya apabila ada oknum yang menjanjikan kelulusan dengan membayar sejumlah uang, itu oknum yang mencari keuntungan pribadi,” tegas Kapten Kunpriyanto, yang juga sebagai Danramil 02 Jatibarang itu.

Dijelaskannya lebih dalam, syarat kelulusan adalah menyiapkan diri jauh-jauh hari, mulai dari kelengkapan administrasi, nilai akademik yang memenuhi syarat, samapta jasmaninya bagus, serta mental ideologi dan nilai psikologisnya juga harus mengikuti.

“Jika calon peserta memiliki nilai jasmani dan psikologi yang diatas rata-rata, tentu peluang lulus lebih besar, ditambah jika calon memiliki bakat/prestasi di bidang olahraga, seni, teknologi, dan lain-lain, ini akan menjadi pertaimbangan tersendiri,” sambungnya.

Ia juga mencontohkan, baru-baru ini atau tepatnya tanggal 5 April 2021 lalu, ada 22 remaja putra dari Kabupaten Brebes yang masuk menjadi Tamtama PK tahap I TA. 2021, dimana mereka akan menjalani pendidikan di Sekolah Calon Tamtama (Secata) Rindam IV Diponegoro, Gombong, Kebumen, pada 21 April 2021 mendatang.

“Dari jumlah itu, sebagian besar adalah anak warga yang kurang mampu atau menengah ke bawah, bahkan ada yang orang tuanya hanya sebagai penjual mie ayam, pedagang sayur caisim, dan petani,” tandasnya menginspirasi.

Serda Agus selanjutnya melengkapi materi, bahwa persyaratan administrasi secara umum adalah memiliki Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) sesuai dengan jenjang pendidikan yang dibutuhkan, WNI, setia kepada NKRI, sehat jasmani dan rohani, tidak cacat hukum, dan tidak kehilangan hak menjadi prajurit.

Kapten Kunpriyanto
Adapun materi yang akan diujikan di tingkat daerah (Panda/Sub Panda), meliputi administrasi, kesehatan pertama, dan postur.

Sedangkan untuk di tingkat pusat, pengujinya adalah Panitia Pusat (Panpus), dengan materi uji meliputi pemeriksaan administrasi termasuk nilai akademik, kesehatan kedua, kesegaran jasmani (kesegaran A, B, postur, dan keterampilan renang), mental ideologi, pemeriksaan psikologi.

“Untuk lebih jelasnya bisa di klik di http://ad.rekrutmen-tni.mil.id/berita/persyaratan/taruna-akmil, atau http://ad.rekrutmen-tni.mil.id/berita/persyaratan/bintara-ad, dan http://ad.rekrutmen-tni.mil.id/berita/persyaratan/tamtama-ad,” bebernya.

Sementara itu, Lukman selaku Kepala Sekolah SMK Maarif Sindang Jaya Ketanggungan, menyatakan terima kasih atas pembekalan kepada para anak didiknya, termasuk motivasi kedisiplinan dan wawasan kebangsaan.

Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Desa Sindang Jaya, Ali Mashar, dan Babinsa setempat dari Koramil 15 Ketanggungan, Serda Hendra. (Aan/Red)

Cerita Anak Penjual Mie Ayam Asal Tonjong Brebes Yang Lulus Jadi Tentara


Brebes – Nasib atau garis tangan seseorang memang tidak ada yang tahu, seperti yang dialami Aji Pranoto (19), putra seorang penjual mie ayam asal Dusun Sidamulya RT. 02 RW. 07, Desa Kalijurang, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ia berhasil lulus menjadi tentara lewat seleksi Calon Tamtama gelombang I tahun 2021, yang diumumkan di Rindam IV Diponegoro, Magelang, pada Senin 5 April 2021 lalu.

Sarkim Priyangga (58) dan Joharoh (50) yang merupakan kedua orang tua Aji, mereka menyatakan bangga, bersyukur, dan berharap anaknya itu kedepan akan mengubah nasib keluarganya menjadi lebih baik.

Sementara itu Aji panggilan akrab Aji Pranoto, mengaku setiap harinya membantu ayahnya berjualan mie ayam di pinggir jalan di desanya itu.

Begitu ada informasi seleksi Tamtama PK dari Serma Syaefudin, Babinsa setempat dari Koramil 09 Tonjong, Kodim 0713 Brebes, ia pun berlatih setiap hari di sela-sela membantu bapaknya.

“Saya juga lulus murni tanpa biaya, saya ingin membuktikan bahwa menjadi TNI tidak dipungut biaya apapun. Lagian orang tua saya hanya penjual mie ayam, Paling hanya biaya kos selama anak seleksi di Magelang, fotocopy, dan biaya transportasi saja, dari awal sampai pengumuman hanya sekitar Rp. 5 juta,” bebernya polos.

Ia juga mengaku pernah ikut seleksi Caba PK tahun 2020, namun gugur di Pantukhir pusat.

Sementara itu, Kopda Supriyadi, Babinsa Pepedan, Koramil Tonjong menyatakan, dirinya hanya memotivasi dan mengarahkan Aji agar dapat lulus dengan nilai yang baik saat proses seleksi, karena untuk fisik dan nilai akademiknya bagus.

“Saya hanya memotivasi dan memoles Aji saja. Larinya selama 12 menit adalah 3.045 meter, pull up 16 kali, untuk push up, sit up, dan shuttle run dengan nilai seratus, ditambah renang juga bagus. Itu semua berkat usaha Aji dan doa kedua orang tuanya,” bebernya.

Menurutnya juga, untuk menjadi prajurit TNI-AD syaratnya hanya mempersiapkan baik fisik, mental, dan akademik sejak jauh hari. Untuk itulah pihak Koramil/Kodim gencar mensosialisasikan tentang rekrutmen TNI di sekolah-sekolah ataupun saat kegiatan sosialisasi di balai desa.

“Untuk keahlian dan prestasi anak di bidang olahraga, akademi, seni, komputer dan lain-lain, juga akan menambah bobot penilaian si anak. Aji Pranoto juga mempunyai keahlian dan sejumlah prestasi di tingkat Kabupaten dari hobinya bermain sepakbola dan pencaksilat,” sambungnya.

Dirinya juga menyatakan bangga dan mendapatkan kepuasan batin tersendiri, karena berhasil mengantarkan anak penjual mie ayam tersebut menjadi tentara, dengan kemampuan sendiri.

Ditambahkannya, selain Aji, lulusan SMKN 1 Tonjong yang lulus bersama dirinya adalah Durokhim (21), anak seorang penjual kambing dari Dusun Karang Anjog RT. 03 RW. 09, Desa Tonjong.

Pihak Sekolah SMKN 1 Tonjong menyerahkan pembinaan kedisiplinan dari murid-muridnya setiap hari Selasa dan Kamis sore, dan ini salah satu buktinya.

“Jadi, selain Aji dan Durokhim, warga Kecamatan Tonjong yang masuk pendidikan Tamtama PK adalah Tedi Irawan (19), warga Desa Kalijurang, anak seorang sopir material, lulusan MAN Brebes 2 Bumiayu,” tandasnya.

Terpisah, kebahagian serupa juga menghampiri keluarga Serma Syaefudin, Babinsa Kalijurang, Koramil Tonjong, dimana anaknya yang bernama Ilham Anggoro Mukti (21), tamatan SMA Islam Ta'allumul Huda Bumiayu, juga diterima menjadi prajurit.

Itu berarti, anaknya menjadi salah satu dari 22 remaja di seluruh wilayah Kabupaten Brebes yang terpanggil mengikuti pendidikan di Sekolah Calon Tamtama (Secata) Rindam IV Diponegoro, Gombong, Kabupaten Kebumen, 21 April 2021 mendatang.

“Jujur, anak saya mulai latihan pembinaan fisik sejak awal tahun 2019 lalu, dengan semangat yang luar biasa. Dia adalah penerus pengabdian saya kepada bangsa dan negara,” ujarnya.

Tak lupa dirinya mengucapkan terima kasih kepada Danramil 08 Bumiayu, Kapten Armed Jupriadi dan anggotanya, Sertu Jawito, karena kedua orang tersebut adalah pelatih fisik sekaligus motivator mental ideologi dan psikotes. (Aan)

Rabu, 07 April 2021

Patut Ditiru, Lomba Kebersihan dan Pos Kamling Antar RT di Bantarkawung Brebes

Brebes – Tiga pilar (Pemdes, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas) Desa Bantarkawung, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menggelar lomba kebersihan lingkungan dan pos kamling kreatif tingkat RT, dalam rangka pemberdayaan kebersihan lingkungan dan kondusifitas desa.

Disampaikan Muhamad Rifai, selaku Kades Bantarkawung, lomba tersebut diadakan untuk membangkitkan kepedulian, semangat gotong-royong, dan juga kebersamaan warganya.

“Lomba itu juga untuk meningkatkan kebersihan dan keamanan di Desa Bantarkawung, yang dimulai dari lingkup RT,” ujarnya, Selasa malam (6/4/2021).

Sementara diterangkan Kapolsek Bantarkawung, Iptu Hasari, untuk kriteria penilaian pos kamling yakni kebersihan, kerapian, dan keindahan tempat, kreatifitas, adanya rest area, kelengkapan administrasi, dan apakah pos kamling selalu ditempati setiap malamnya.

Kriteria selanjutnya adalah kelengkapan peralatannya yang berupa kentongan, tongkat-T, senter, lampu emergency, borgol/tali pengikat, kotak P3K, ban lengan Kamling, alat pemadam kebakaran, jam dinding, jas hujan, pengeras suara, serta alat komunikasinya.

“Lomba ini merupakan stimulan untuk meningkatkan Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan) untuk membantu menjaga kondusifitas wilayah Kecamatan Bantarkawung mulai dari lingkup RT,” bebernya.

Menurutnya, pos kamling merupakan potensi pengamanan swakarsa masyarakat yang berasaskan budaya gotong-royong. Pos kamling juga sebagai sarana menjalin keakraban antar warga.

“Kita tingkatkan kondusifitas keamanan mulai dari lingkup RT sehingga warga merasa nyaman dan aman dengan adanya ronda malam,” tandasnya.

Danramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Nurhadi melalui Serma Marji, Babinsa setempat menambahkan, untuk kriteria penilaian lomba kebersihan meliputi kebersihan jalan, tali air, dan kebersihan lingkungan rumah tangga.

Turut menjadi tim penilai adalah Suranto, S.Sos dari Satpol PP Bantarkawung, dan Team Djarum Coklat yang juga ikut membantu hadiah. (Aan)