Kamis, 31 Oktober 2019

Dandim Brebes Resmi Tutup TMMD Imbangan Di Jipang Bantarkawung

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, Komandan Kodim 0713 Brebes, secara resmi menutup program pembangunan melalui TMMD Sengkuyung III Tahun 2019, di lapangan Desa Jipang, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis (31/10/2019).

Penutupan program yang mengambil tema, “Melalui TMMD Kita Wujudkan Percepatan Pembangunan Untuk Kesejahteraan Rakyat” ini, ditandai dengan pemukulan kentongan dan penandatanganan dan penyerahan notulen TMMD dari Dandim kepada Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE, MH serta penyerahan alat peralatan kerja.


Sebagai inspektur Upacara, Dandim membacakan sambutan tertulis Pangdam IV Diponegoro selaku Pengendali Kegiatan Operasional (PKO) TMMD, Mayjen TNI Mochamad Effendi, SE, MM.

Dikatakannya, makna terkandung dari tema adalah bahwa TNI bersama dengan Pemerintah Daerah, Polri, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), telah mensinergikan program dari masing-masing instansi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan fasilitas umum dan sosial.

“Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan salah satu dari berbagai macam Operasi Bakti TNI untuk membantu meningkatkan percepatan pembangunan di daerah pedesaan yang tergolong tertinggal/miskin, terisolasi/ terpencil, daerah perbatasan dan kumuh perkotaan serta terdampak bencana,” ucap Faisal Amri.

TMMD Sengkuyung III merupakan imbangan dari TMMD Reguler 106, yang dilaksanakan serentak se-Indonesia selama 30 hari. Dalam pelaksanaannya, tak hanya sasaran fisik saja yang dikerjakan, namun juga non fisik melalui penyuluhan-penyuluhan dan sosialisasi dalam rangka membangun dan memperkokoh jiwa serta semangat nasionalisme masyarakat dalam menangkal Narkoba, aksi terorisme, paham komunisme, radikalisme dan paham lainnya yang dapat mengancam stabilitas nasional.

“Saya selaku PKO TMMD, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan kegiatan TMMD, baik secara moril maupun materiil,” pungkasnya.

Di Jipang, sasaran fisik yang telah terbangun meliputi pembuatan jembatan sebanyak 3 unit (lebar 4 meter panjang 6, 8 dan 10 meter), makadam 750 meter lebar 3 meter, 4 unit plat keker panjang 1,2 meter lebar 4 meter, talud penahan jalan di tiga titik dengan panjang total 116 meter tinggi 1-3 meter, serta rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 6 unit.

Total anggaran sebesar Rp. 1,46 Miliar yang berasal dari APBD I Kabupaten senilai Rp. 265 juta ditambah APBD II Kabupaten sebesar 1,2 milyar. (Aan/Red)

Rabu, 30 Oktober 2019

Korsleting Listrik, Rumah Juragan Di Bulakamba Brebes Ludes Terbakar

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Kebakaran rumah terjadi di Desa Grinting RT. 05 RW. 06, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rabu dini hari (30/10/2019).

Diduga korsleting listrik, rumah milik H. Rofii (55) wiraswasta material bangunan, ludes terbakar.

Dari penyampaian Danramil 07 Bulakamba Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Tuteng Aryolona, bahwa kebakaran terjadi mulai pukul 03.40 WIB.


“Saat terbangun hendak melaksanakan sholat subuh, Haji Rofii sudah melihat api di bagian atas rumahnya,” ucapnya.

Dijelaskannya lanjut, yang bersangkutan langsung berteriak meminta tolong kepada warga warga sekitarnya. Upaya pemadaman pun langsung dilakukan dengan peralatan dan air yang seadanya. Api cepat membesar karena di dalam rumah banyak tersimpan kusen.

“Anggota kami segera menghubungi pihak pemadam kebakaran setelah mendapatkan laporan dari warga masyarakat,” imbuhnya.

Pukul 05.00 WIB, petugas dan mobil pemadam kebakaran Kabupaten Brebes tiba di lokasi. Satu jam kemudian api berhasil dijinakkan, namun bangunan rata dengan tanah.

Korban jiwa nihil namun kerugian harta benda ditaksir mencapai Rp. 200 juta. Saat ini petugas dari Polsek sedang melaksanakan identifikasi penyebab api.

Pasca kejadian Tuteng mengingatkan warga agar lebih memperhatikan instalasi kelistrikan di rumah. Termasuk mencabut kabel peralatan listrik jika sudah tidak digunakan serta mengganti kabel sekunder di rumah dengan serat atau tembaga yang lebih besar. (Aan/Red)

Warga Cangkaraung Paguyangan Brebes Bawa Panci Untuk Dapatkan Air Bersih BPBD

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Kekeringan, krisis air dan bantuan air bersih, adalah satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan dari masyarakat pada musim kemarau. Namun, akan menjadi hambar jika aspek ketiga yaitu sisi kemanusiaan kita mampu akan tetapi enggan melakukannya.

Seperti halnya apa yang dilakukan pihak BPBD Kabupaten Brebes, saat merespon keluhan masyarakat Dukuh Cangkaraung, Desa Pakujati, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang terkena dampak kemarau yang berkepanjangan.

Dibenarkan Sertu Aneko, Babinsa Pakujati Koramil 11 Paguyangan Kodim 0713 Brebes bahwa, BPBD telah mendatangkan 6.000 liter air bersih atas rekomendasi pihaknya. Sebanyak 6.000 liter air bersih telah di droping ke wilayah desa binaannya sehingga disambut antusias oleh kurang lebih 400 orang. Bahkan ada yang membawa panci dan toples serta berbagai wadah hanya untuk menampung bantuan.

“Saya mewakili warga masyarakat Pakujati mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian BPBD Kabupaten Brebes merespon bencana warga kami,” ucapnya mengapresiasi, Selasa sore (29/10/2019).

Hal senada juga diungkapkan Kepala Dusun, Didi, bahwa bantuan 6 tandon air tersebut akan sangat bermanfaat bagi warganya untuk pemenuhan kebutuhan memasak dan minum beberapa hari kedepan.

“Terima kasih banyak dan semoga bantuan lainnya menyusul,” harap Didi.

Dari apa yang dilakukan tersbut, bukan perkara banyaknya, namun sedikit jika bermanfaat bagi orang lain adalah ibadah. (Aan)

Selasa, 29 Oktober 2019

Jajaran Kades Di Bulakamba Brebes Rehab Rumah Untuk Danramil

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Resmi menjabat sebagai Danramil 07 Bulakamba Kodim 0713 Brebes di awal Oktober 2019 (7/10), Kapten Infanteri Tuteng Aryolona mendapatkan hadiah dari paguyuban Kepala Desa di Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Hadiah dimaksud adalah renovasi Rumah Dinas (Rumdin) Danramil, yang didanai oleh jajaran Kades dan mulai dikerjakan mulai September 2019 lalu.

Dibenarkan Camat Bulakamba, Sugeng Basuki, SH,M.M, bahwa Rumdin tersebut merupakan bentuk kepedulian dari jajarannya guna lebih merekatkan silaturahmi serta mensupport profesionalitas institusi TNI dalam membina wilayah di Bulakamba.

“Moment tasyakuran ini sengaja dipilih hari yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, dengan harapan semangat persatuan dan kesatuan tetap terjalin Antara TNI dengan lembaga pemerintahan kecamatan dan desa untuk lebih melayani masyarakat Bulakamba,” ucapnya Senin sore (28/10/2019).

Sementara disampaikan Danramil, “Ini merupakan bentuk keberhasilan pembinaan teritorial di wilayah Kecamatan Bulakamba. Rakyat dan perangkat desa benar-benar manunggal disini,” ucap Tuteng.

Tak lupa dirinya mengucapkan terima kasih kepada Kades jajaran atas bentuk perhatian tersebut. Tampak dirinya menerima tumpeng dari Sugeng Basuki.

Dijelaskannya juga, bangunan sebelumnya dimulai pengerjaannya oleh anggota Koramil bersama tukang dari masyarakat sejak 2 minggu lalu (14/10).

Hadir juga dalam acara ini Kapolsek AKP Widiaspo, Kades se-Bulakamba serta para tamu undangan lainnya. (Aan).

Embi, Putra Anggota Korem 071 Wijayakusuma Dapat Emas Saat Kalahkan Malaysia Di Final Taekwondo Di Bali

Banyumas | Wartakodimbrebes.com – Febryawan Primadhita Pamungkas alias Embi (8) putra ketiga sekaligus bungsu dari Lettu Infanteri Iwan Setiawan, Perwira Urusan Penerangan Korem 071 Wijayakusuma, juga berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang Taekwondo International Championship 2019 yang digelar di Gor Purna Krida, Provinsi Bali, 25-27 Oktober 2019.

Murid kelas 3 SDN Abdi Negara, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ini, berhasil menjadi juara pertama kyorugi/sparring di kelas under 24 kilogram, setelah mengalahkan kontestan asal Negara Malaysia (pelindung kepala merah) dengan skor 20-8. Hal ini dibenarkan Lettu Iwan melalui pesan whatsapp, Senin (28/10/2019).

“Walaupun terkena beberapa tendangan di kepala, namun Embi berhasil menjatuhkan lawannya sampai dua kali,” ucapnya.

Dikatakannya juga, prestasi Embi sebelumnya adalah peraih medali emas tingkat nasional Taekwondo Piala Kapolri di Cibubur, Kota Depok, Jabar, yang di gelar di Gor POPKI pada tanggal 14-15 September 2019 bulan lalu.

Sebagai orang tua, dirinya merasa bangga atas prestasi anaknya tersebut, karena tak hanya mewakili Kabupaten dan Provinsinya saja, namun Indonesia.

Ditambahkannya, pertandingan selanjutnya adalah kejuaraan Taekwondo Walikota Bandung Cup yang akan digelar pada bulan Desember ini dan Jakarta International Cup, tahun depan (Januari-Februari 2020).

Tak lupa ia mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dari seluruh pihak terhadap anaknya, termasuk guru, para pelatih di Taekwondo Bandung Intens (TBI) serta pihak lainnya. Inilah sosok yang dapat menjadi panutan bagi para pelajar lainnya dalam bidang beladiri. (Andy/Aan).

Karena Sarang Burung Hantu, Babinsa Bumiayu Brebes Dapat Penghargaan Dari Danrem 071 Wijayakusuma

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Babinsa Kodim 0713 Brebes dari Koramil 09 Bumiayu, Sertu Eko Nuhyoto, telah menerima penghargaan sebagai salah satu dari sepuluh orang Babinsa inspiratif di jajaran Korem 071 Wijayakusuma, yang berhasil membantu mengatasi kesulitan masyarakat di desa binaannya.

Eko Nuhyoto mendapatkan penghargaan dari Danrem, Kolonel Kavaleri Dani Wardhana, di Lapangan Upacara Makorem, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dengan upayanya yaitu pembuatan sarang/rumah burung hantu (strix seloputo) untuk menanggulangi hama tikus sawah (rattus argentiventer). Hal ini dibenarkan Danramil, Kapten Infanteri Ngadino, Senin malam (28/10/2019).

Ke-10 Babinsa lainnya meliputi Sertu Sarino Babinsa Koramil 08 Kodim 0701 Banyumas dalam mengembangkan pupuk organik cair untuk meningkatkan hasil pertanian, Pelda Margiono Babinsa Kodim 0702 Purbalingga, yang berhasil dalam pemanfaatan limbah kayu untuk pembuatan stik es krim.

Selanjutnya Serka Slamet, Babinsa Kodim 0703 Cilacap dalam bidang peternakan bebek full intensif kandang kering modern, Serma Lismadi, Babinsa Kodim 0704 Banjarnegara dalam pembuatan tanaman organik rotan untuk meningkatan hasil pertanian. Serma Jasmadi, Babinsa Kodim 0710 Pekalongan yang berhasil menjadi inovator pendidikan karakter di SMUN 1 Kajen, Serma Basuki, Babinsa Kodim 0711 Pemalang yang berhasil dalam inisiator rekruitmen TNI/Polri dan sekolah kedinasan.

Sertu Darsin, Babinsa Kodim 0712 Tegal yang berhasil memotivasi masyarakat untuk mengikuti KB pria, Serka Ari Cipto, Babinsa Kodim 0736 Batang sebagai motivator Wawasan Kebangsaan, serta Serka Yatiman, Babinsa Kodim 0703 Cilacap sebagai motivator pembinaan karakter anak usia dini melalui Perpustakaan Keliling Delman/Andong.

Sementara dalam acara tersebut Danrem mengatakan bahwa, sangatlah pantas pihaknya memberikan penghargaan kepada para Babinsa yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik dalam berbagai bidang di wilayah binaannya.

Atas nama Korem 071 Wijayakusuma, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para Babinsa yang telah menunjukkan dedikasi dan prestasi dalam melaksanakan tugas di wilayah binaannya dengan baik,” katanya.

Ditambahkannya, apa yang dicapai oleh para Babinsa dalam mempelopori dan mengembangkan daya imajinasi dan kreatifitasnya, sangat membantu mengatasi kesulitan masyarakat di sekelilingnya. Hal tersebut diharapkannya dapat memberikan motivasi kepada para Babinsa lainnya di 9 Kodim jajaran.

“Kepada para Dansat (Dandim), agar terus memotivasi semangat kerja kepada Babinsa jajarannya, berikan suatu penghargaan jika mereka berprestasi,” pungkasnya. (Didi/Aan).

Masyarakat Dan Petugas Gabungan Berhasil Padamkan Hutan Perhutani BKPH Bantarkawung Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Kebakaran hutan di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kali ini terjadi di wilayah Kecamatan Bantarkawung. 6,5 hektar hutan pinus produktif milik Perhutani BKPH Bantarkawung, KPH Pekalongan Barat, terbakar.

Adapun titik hutan dan lahan yang terbakar meliputi petak 63 Gunung Jati, RPH Tambakserang, wilayah Dukuh Pekiringan, Desa/Kecamatan Bantarkawung seluas 2 hektar mulai pukul 11.00 WIB, kemudian merembet ke Gunung Gajah Utara, petak 77 RPH Banjarsari, wilayah Desa Cibentang menelan areal seluas 2,5 hektar, mulai pukul 12.30 WIB.

Sementara titik ketiga merembet pada pukul 17.00 WIB, menelan pinus di petak 38 di Bukit Dukuh Cipancur, RPH Terlaya, wilayah Dukuh Cipancur, Desa Sindangwangi dengan cakupan 2 hektar. Hal ini dibenarkan Danramil 12 Bantarkawung, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Nurhadi, Senin malam (28/10/2019).

“Kebakaran hutan Perhutani BKPH Bantarkawung, KPH Pekalongan Barat terjadi mulai pukul 12.30 WIB di tiga RPH,” ucapnya melalui pesan whatsapp.

Dijelaskan lanjut, api pertama kali dilihat warga masyarakat di sekitar hutan Perhutani di petak 63 RPH Tambakserang. Selanjutnya masyarakat di sekitar hutan tersebut bersama LMDH, pihak Perhutani, TNI-Polri dan relawan lainnya, berupaya memadamkan api dengan racun api dan peralatan seadanya serta membuat sekat bakar agar api tidak meluas lagi.

“Sumber kebakaran diduga dari puntung rokok yang dibuang sembarangan ataupun pembukaan lahan dengan cara dibakar. Cuaca kemarau ditambah angin yang cukup kencang mengakibatkan api cepat merambat membakar pohon pinus dan semak belukar,” imbuhnya.

Api berhasil dipadamkan pada pukul 21.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dilaporkan. Pasca kejadian, pihak Perhutani, TNI-Polri dan masyarakat sekitar hutan masih terus melakukan pemantauan.

“Kami bersama petugas lainnya terus memberikan arahan melalui aparat desa dan kelompok masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan dibakar serta memastikan puntung rokok benar-benar mati sebelum dibuang,” pungkasnya. (Aan).

Senin, 28 Oktober 2019

Putra Wartawan Asal Tegal Harumkan Indonesia Di Ajang Taekwondo 10 Negara Di Bali

Tegal | Wartakodimbrebes.com - Harsa Abidarda (11) murid kelas 6 SDN Kejambon 7 Kota Tegal, Jawa Tengah, berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam ajang Taekwondo International Championship 2019 yang digelar di Gor Purna Krida, Provinsi Bali, 25-27 Oktober 2019 ini.

Putra kelima sekaligus bungsu dari salah satu wartawan online dan cetak Kabar Nusantara, Slamet MD (53) ini, berhasil menjadi juara pertama kyorugi atau sparring di kelas under 33 kilogram.

Disampaikan Slamet, warga Jalan Arjuna Gang 15 RT. 7 RW. 3, Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, bahwa sebagai orang tua dirinya merasa bangga atas prestasi anaknya tersebut karena tak hanya mewakili kabupaten dan provinsinya saja.

“Di final anak saya mengalahkan kontestan Indonesia lainnya, Fiqri Rahmadian dari SDS Bhakti Tugas Jaguar, DKI Jakarta dengan skor 19-3, dan bahkan menjatuhkan lawannya sampai tiga kali,” ucapnya.

Dikatakannya juga, prestasi Harsa sebelumnya adalah medali emas taekwondo Pekan Olahraga Antar Pelajar (POPDA) Kota Tegal (12/10) di di Gor Mini Tegal Selatan dengan mengandaskan Taekwondoin Hanif H dari SDIT Usamah Kota Tegal.

Saat ditanya kiat suksesnya, Slamet mengaku bahwa anaknya hanya melakukan latihan secara rutin termasuk menjaga pola makan dan istirahat.

“Kuncinya adalah Harsa mencintai taekwondo dan berlatih sejak kelas 2 SD, sehingga mau berdisiplin menjalankan menu latihan. Saya selaku orang tua hanya memotivasinya saja,” imbuhnya.

Ditambahkannya, kejuaraan selanjutnya adalah mewakili kontingen pelajar Kota Tegal dalam event POPDA se-Karesidenan Pekalongan yang akan digelar akhir tahun ini. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan dari seluruh pihak terhadap anaknya.

Senada juga disampaikan Harsa (memakai pelindung kepala merah saat kejuaraan), kepada kedua orang tuanya, guru, para pelatih di Proton Taekwondo Club, serta pihak lainnya.

Inilah sosok penginspirasi bagi pelajar atau generasi muda lainnya. (Aan)

Kejuaraan Taekwondo International, anak wartawan Kota Tegal berprestasi, emas kyorugi atau sparring taekwondo, kejuaraan di Bali

Sabtu, 26 Oktober 2019

Inilah Tujuan Polres Brebes Gabungan Gelar Razia Malam Hari

Brebes | Wartakodimbrebes.com - Demi cipta kondisi Kamtibmas yang aman dan kondusif, Polres Brebes terus melakukan terobosan. Salah satunya dengan digelarnya razia dan patroli malam guna menjamin kenyamanan masyarakat serta pengguna jalan raya dari aksi kejahatan.

Tampak anggota Polres sedang melakukan razia dengan memeriksa kelengkapan surat-surat maupun kelengkapan kendaraan bermotor di Jalan Jenderal Sudirman Brebes, dengan dibackup puluhan petugas gabungan baik dari Kodim 0713 Brebes maupun Sub Denpom IV/1-4 Brebes. Jumat malam, (25/10/2019).

Dibenarkan Kapolres Brebes, AKBP Aris Supriyono melalui Kabag Ops, Kompol Raharja, bahwa razia tersebut digelar untuk meminimalisir operandi kriminalitas jalanan di wilayah Kabupaten Brebes, sehingga masyarakat dapat tenang melakukan aktivitas sehari-hari.

"Kami pastikan bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat menjadi hal yang utama karena. Razia dan patroli malam juga untuk lebih meningkatkan situasi yang sudah aman dan terkendali,” ujar Raharja.

Dijelaskannya lanjut, operasi antisipasi yang digelar dengan sasaran untuk mengantisipasi tindak pidana C3, yakni Curhat (Pencurian Berat), Curas (Pencurian dengan Kekerasan) serta Curanmor (Pencurian Kendaraan Bermotor).

"Operasi Zebra Candi yang digelar serentak di seluruh jajaran Kepolisian ini, sebagai langkah meminimalisir modus operandi penjahat yang melakukan aksinya di jalanan pada malam hari," tegasnya.

Tak jarang dari pengendara dihentikan dan diperiksa surat-surat, isi tas maupun kendaraannya jika dirasa mencurigakan. Bagi yang melanggar, petugas kepolisian langsung menindak tegas dengan memberikan bukti pelanggaran atau tilang. (Sarinto/Aan).

Dua Wakil Indonesia Asal Brebes Di Ajang Jambore Internasional, Telah Terbang Ke Chonburi Thailand

Brebes | Wartakodimbrebes.com - Gerakan Pramuka Indonesia mengirimkan 73 orang peserta ke Jambore Internasional atau The 21st National Scout Jamboree of Thailand, di Vajiravudh, Chonburi, Thailand.

Kegiatan yang akan dilangsungkan mulai tanggal 26 Oktober sampai 1 November 2019 ini, Kontingen Pramuka Merah Putih diwakili dari 5 provinsi yang meliputi Kwartir Daerah Lampung 13 orang, DKI Jakarta 6 orang, Jawa Barat 47 orang, Jawa Tengah 2 orang dan Kwartir Daerah Kalimantan Timur sebanyak 5 orang.

Dibenarkan Saptapandu Wiwied (45), Staf Bidang Abdi Masyarakat dan Kehumasan Kwarcab Brebes atau biasa disapa Kak Wiwit, bahwa kontingen tersebut terdiri dari 45 Pramuka penggalang dan 20 penegak.

“Mereka juga didampingi oleh 8 orang pembina dan juga Ketua Kontingen, Kak Junaeni, dari Kwarcab Kota Sukabumi, Kwarda Jawa Barat,” jelasnya.

Dikatakannya lanjut, sebelumnya rombongan telah dilepas oleh Wakil Pimpinan Kwarnas Pramuka Nasional, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar, S.I.P, M.AP serta Andalan Nasional, Kak Laiyin Nento, pada Kamis malam (24/10) di Aula Srikandi, Buperta (Bumi Perkemahan Pramuka dan Graha Wisata) Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

“Kita sebagai Pramuka Kabupaten Brebes, harus berbangga karena 2 orang adik-adik kita yang juga merupakan santri dan santriwati, mengharumkan nama Jawa Tengah dan Indonesia di ajang nasional tersebut,” imbuhnya.

Diketahui, rombongan yang sebelumnya telah menjalani pemusatan latihan di Buperta dari tanggal 23 Oktober kemarin, telah diberangkatkan melalui Bandara Soekarno Hatta pagi ini.

Di Thailand, mereka juga akan berupaya memperkenalkan keragaman Indonesia melalui seni dan budaya, bahkan kulinernya.

“Saya mewakili kontingen dari Brebes, Jawa Tengah dan nasional, mohon doa kepada seluruh rakyat Indonesia untuk duta bangsa yang akan berjuang mengharumkan bangsa kita,” pungkasnya. (Wiwied/Aan)

Kamis, 24 Oktober 2019

Karhutla Perhutani RPH Kutayu Tonjong Brebes Berhasil Dipadamkan

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Kebakaran hutan oleh ulah orang yang tak bertanggung jawab saat membuka lahan jelang musim tanam Oktober 2019, mengakibatkan hutan jati milik Perhutani RPH Kutayu, BKPH Linggapada, KPH Balapulang, Jawa Tengah, terbakar. Kamis (24/10/2019).

Dari keterangan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Suwardi, hutan jati milik Perhutani RPH Kutayu petak 48a yang berbatasan dengan Desa Rajawetan, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, terbakar seluas kurang lebih 2,5 hektar.

“Masyarakat Rajawetan yang melaksanakan aktivitas bertani melihat asap dan kobaran api sekitar pukul 14.30 WIB. Kami menerima laporan dan bersama pihak Perhutani, Polsek dan masyarakat setempat langsung ke lokasi untuk upaya pemadaman,” terang Suwardi.

Dikatakannya lanjut, api baru berhasil dipadamkan tiga jam berselang yaitu sekitar pukul 17.30 WIB. Tampak diantara relawan, Babinsa setempat, Sertu Subagyo, dengan peralatan seadanya telah berhasil memadamkan Karhutla.

Pasca kejadian, pihak Koramil, Polsek dan Perhutani, terus memantau perkembangan lokasi.

“Kami bersama petugas lainya juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar tanaman dan semak, karena membahayakan orang lain dan hutan. Juga dengan asapnya yang jelas mengganggu kesehatan,” pungkasnya. (Aan).

Para Petani Di Paguyangan Brebes Dibekali Cara Membasmi Tikus Dengan Rodentisida dan Fumigasi

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Puluhan petani dan Gapoktan Tani Harapan Desa Wanatirta, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dibekali tentang cara pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) oleh BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Paguyangan.

Kali ini, penyuluhan dan pelatihan Gerdal (Gerakan Pengendalian) OPT yang diberikan, tentang cara membasmi hama tikus dengan obat dalam bentuk umpan berwarna hijau serta asap beracun yang berlokasi di rice mill serta persawahan setempat. Kamis (24/10/2019).

Disampaikan Sunardi, AMD, Kepala BPP Paguyangan, kedua fungsi obat rodentisida yang digunakan sangat bermanfaat membasmi tikus sawah (rattus argentiventer) dan tikus semak (rattus tiomanicus).

Untuk umpan hijau sangat disukai tikus karena isinya campuran beras, jagung, gandum dan roti. Racun ini mempunyai sifat antikoagulan, dimana metabolisme tikus akan terganggu dan selanjutnya mati.

“Tikus yang memakan umpan tidak akan langsung mati, tetapi dalam waktu 3-5 hari. Tikus akan terganggu sistem metabolisme tubuhnya dan mengalami perdarahan internal,” bebernya.

Dijelaskannya lanjut, setelah memakan umpan, tikus akan mencari sumber air untuk mengurangi dehidrasi dan mati di dekat perairan, bukan di sarangnya, sehingga aroma bau tidak timbul dari tubuh tikus. Metode ini tidak menimbulkan efek jera karena tidak disadari oleh tikus lainnya. Untuk pengumpanan, racun diletakkan secukupnya di jalur tikus atau juga dimasukkan ke lubang aktif.

Sedangkan racun asap/alpostran yang bekerja dengan sistem fumigasi atau pengasapan, sebelum dibakar para petani harus lebih memperhatikan arah angin. “Asap beracun yang dibakar dan kemudian dimasukan ke sarang tikus sebaiknya membelakangi arah angin sehingga asap tidak mengenai pelakunya. Selanjutnya lubang tikus ditutup dengan tanah agar asap tidak keluar,” lanjutnya.

Sunardi juga menekankan agar para petani menggunakan masker dan sarung tangan sebelum pengasapan, serta memperhitungkan jarak pembasmian dari pemukiman dan ternak penduduk.

Sementara ditambahkan Bati Tuud Koramil 11 Paguyangan Kodim 0713 Brebes, Pelda Ismangil, penyuluhan dan pelatihan tersebut untuk membantu para petani yang belum menemukan cara yang tepat dan efisien untuk mengatasi hama, untuk mencapai ketahanan pangan.

“Untuk penggunaan kedua jenis racun saya harapkan para petani dan Gapoktan mengikuti instruksi dari pemateri. Jangan berlebihan agar tidak mencemari lingkungan,” tegasnya.

Turut hadir OPT dari Kabupaten Pemalang, OPT dan petugas PPL Kecamatan Paguyangan, Kades Wanatirta Lukman, Babinsa setempat Koptu Ade Setiawan beserta anggota Koramil serta Gapoktan Tani Harapan desa tersebut. Pungkas acara dibagikan racun tikus kepada para petani dan Gapoktan. (Aan).

Inilah Cara Prajurit Brebes Memompa Hormon Bahagia Hilangkan Stres

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Puluhan prajurit Kodim 0713 Brebes memanfaatkan Jalan Raya Brebes-Jatibarang untuk melakukan pembinaan fisik dalam mendukung kesiapan dalam tugas sehari-hari.

Dibenarkan Bintara Tinggi Staf Operasi (Bati Ops) Kodim, Pelda Abdul Kholik, bahwa aktivitas aerobik penuh semangat merupakan kebutuhan bagi prajurit selain untuk pembinaan karier.

“Kami melaksanakan aerobik atau aktivitas kardiovaskular untuk menjaga kesehatan tubuh juga pembinaan jasmani sebagai syarat bagi yang akan naik pangkat,” ucapnya, Kamis (24/10/2019).

Dijelaskannya lanjut, selain kepentingan kedalam, lari di jalanan menurutnya untuk menggugah animo masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan jasmani untuk menunjang rohani.

Kegiatan diawali dengan senam peregangan dan pemanasan yang dipimpin langsung olehnya di Lapangan Apel Makodim Brebes, Jalan Jenderal Sudirman No. 107 Brebes.

“Banyak manfaat kesehatan dari pelaksanaan lari pagi jika dilakukan rutin minimal dua kali seminggu, diantaranya menurunkan berat badan dan memperlancar sirkulasi darah untuk mengurangi resiko penyakit jantung,” imbuhnya.

Ditambahkannya, selain itu juga untuk menurunkan risiko menderita alzheimer hingga 60 persen serta menurunkan stres.

“Saat melakukan aerobik seperti ini, tubuh akan melepaskan hormon bahagia (endorfin) sehingga menurunkan kadar hormon stress,” pungkasnya. (Aan)

Rabu, 23 Oktober 2019

Talk Show Aksi Babinsa Brebes Kali Ini Membahas Tentang Peran Santri Dan Premanisme

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Kali ini aksi kemasyarakatan Babinsa Kodim 0713 Brebes yang tayang di Radio Singosari 103.9 FM dan Radio News Ketanggungan 96.9 FM, membahas tentang peran santri dalam dalam bela negara, menjaga Pancasila serta mengokohkan NKRI. Rabu (23/10/2019).

Dikatakan narasumber kali ini, Serma Yusuf dari Koramil 03 Wanasari, bahwa santri juga merupakan garda depan bentengnya NKRI dari berbagai ancaman.

“Hari Santri Nasional diperingati tanggal 22 Oktober setiap tahunnya, sesuai dengan Kepres RI Nomor 22 Tahun 2015. Ini merupakan bukti pengakuan negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mengisi dan mempertahankan kemerdekaan RI,” jelasnya.

Dikatakannya juga, cikal bakal peristiwa 10 November di Surabaya, yang saat ini diperingati sebagai Hari Pahlawan, tak terlepas dari resolusi jihad NU dan pidato Hadratus Syeikh (Maha Guru) Kyai Haji Mohammad Hasjim Asy'arie, seorang Pahlawan Nasional sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yang kala itu menggetarkan sehingga mampu menggerakkan Wong Surabaya untuk angkat senjata melawan penjajah Belanda.

Sementara menjawab pertanyaan dari salah satu pendengar setia Singosari dalam talk show ini, tentang premanisme di desa, Yusuf menyatakan bahwa selaku Babinsa, Komsos (Komunikasi Sosial) dengan berinteraksi terhadap preman sangat penting untuk mengambil hatinya.

Setiap Babinsa telah dibekali dengan 5 kemampuan teritorial yang didalamnya adalah senyum teritorial. Jadi kekerasan solusinya adalah disentuh dengan hati.

“Jika ada Babinsa Brebes di pinggir jalan berinteraksi dengan preman, maka jangan negatif thinking dulu, itu adalah cara merengkuh hati preman itu,” pungkasnya.

Dialog interaktif dengan durasi selama satu jam dan ditayangkan setiap hari Rabu pukul 10.00 WIB ini, kali ini dipandu oleh Siti Khumairoh (31) dengan nama udara Rara Elshanum. (Aan).

Prestasi Santri Sekaligus Pramuka Brebes Harumkan Indonesia Di Ajang Jambore Internasional di Thailand

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Dalam talk show aksi Babinsa Brebes kali ini, menghadirkan Kak Wiwit Sapta Pandu (45), Staf Bidang Abdi Masyarakat dan Kehumasan Kwarcab Brebes, mengupas tentang prestasi Santri Brebes di ajang gerakan Pramuka internasional. Rabu (23/10/2019).

Dikatakannya, “Masih dalam nuansa Hari Santri Nasional (22/10), anggota Pramuka asal Brebes dari Gudep MA Darunnajah Kwarran Bumiayu Kwarcab Brebes, Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, mewakili Brebes dan Indonesia dalam ajang Jambore Internasional di Thailand. Ini suatu kebanggaan,” ucapnya.

Dikatakannya lanjut, kedua santri sekaligus pelajar Pramuka Penegak kelas XI atau Kelas 2 MA tersebut adalah Raihan Dhiya Fathi Athaillah (16) dan Muhamad Salimal Afif (16), telah berangkat ke Cibubur untuk mengikuti pemusatan latihan sebelum diberangkatkan ke Chonburi Thailand guna mengikuti The 21st National Scout Jamboree Thailand 2019, pada 26 Oktober sampai 1 November 2019.

“Mereka telah dilepas usai Upacara Hari Santri Tingkat Kecamatan Bumiayu, yang dipimpin Camat sekaligus Ketua Mabiran, Kak Apriyanto Sudarmoko (22/10),” imbuhnya.

Inilah contoh teladan dari kegigihan dan semangat santri sekaligus Pramuka yang berkarakter kebangsaan dan mempunyai semangat persaudaraan.

“Kita mohon doa kepada para pendengar setia Radio Singosari FM dan News Ketanggungan FM, masyarakat Brebes serta tanah air, untuk ikut mendoakan mereka. Keduanya adalah calon pemimpin bangsa yang berakhlakul karimah,” pungkas Wiwit.

Talk Show atau dialog interaktif selama satu jam ini, akan membahas kembali tentang aksi-aksi Babinsa Brebes bersama segenap komponen masyarakat lainnya pada Rabu (30/10) mendatang, pukul 10.00 WIB.

Acara tambah meriah dengan dipandu oleh Rara Elshanum atau Siti Khumairoh (31) di Studio 2 Singosari 103.9 FM Brebes. (Aan).

Tanamkan Nasionalisme Sejak Dini, Paud Nurul Hidayah Brebes Kenalkan Profesi TNI

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Ratusan murid PAUD Terpadu Nurul hidayah, Jalan Ahmad Yani No. 114, Kauman Pasar, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengunjungi Kodim 0713 Brebes dalam rangka pengenalan profesi TNI. Rabu (23/10/2019).

Bentuk pendidikan formal yang bertujuan memberikan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan karakter anak agar memiliki kedisiplinan sebagai bekal memasuki pendidikan Taman Kanak-kanak.

Disampaikan Dandim melalui Perwira Seksi Teritorial, Kapten Arhanud Nediono, di Kodim Brebes, pengenalan profesi diawali dengan yel-yel, perkenalan jenis-jenis pakaian dan pangkat serta tugas TNI, baris-berbaris, kerapian, bongkar pasang senjata serta edukasi Pancasila.

Dibenarkan Hj. Subiatun, SPd. AUD, Kepala Sekolah, bahwa kunjungannya ke Kodim kali ini membawa 175 murid dan 20 guru pendamping, dalam rangka mengenalkan anak didiknya tentang berbagai macam tugas TNI.

“Anak didik kami juga mendapatkan wawasan kebangsaan untuk menanamkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa dan membentuk jiwa nasionalisme, sehingga kedepan menjadi generasi penerus yang unggul dan dapat dibanggakan,” ucapnya.

Puncak acara dilaksanakan ramah tamah dan foto bersama. (Aan)

Senin, 21 Oktober 2019

Karhutla 5,5 Hektar Lahan Perhutani BKPH Bantarkawung Brebes Berhasil Dipadamkan

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kawasan hutan pinus milik Perhutani RPH Tambakserang, BKPH Bantarkawung, KPH Pekalongan Barat, terbakar. Minggu siang (20/10).

Dibenarkan Danramil 12 Bantarkawung, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Nurhadi, bahwa kebakaran terjadi tepatnya di lahan hutan pinus Perhutani petak 61 L di Gunung Payung, Desa Karangpari dan wilayah Desa Waru.

“Api dilihat pertama kali oleh beberapa warga setempat yang sedang beraktivitas di areal Perhutani sekitar pukul 12.30 WIB. Selanjutnya dengan peralatan seadanya dan racun api, warga Karangpari dan Waru bersama Babinsa, LMDH dan pihak Perhutani, berusaha memadamkan api,” ungkap Nurhadi.

Ditambahkannya, mereka juga membuat sekat api agar kebakaran tidak meluas. Api berhasil dipadamkan 4 jam berselang.

“Pasca kejadian pihak Perhutani, TNI dan masyarakat sekitar hutan masih tetap waspada. Kami terus melakukan pemantauan,” tandasnya.

Adapun penyebab kebakaran diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan, ditambah dengan hembusan angin yang cukup kencang dan kekeringan di musim kemarau.

Tidak ada korban jiwa, namun 5,5 hektar lahan produktif Perhutani hangus terbakar yang berisikan pohon pinus dan bambu.

“Kami juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak membersihkan lahan pertanian atau perkebunan dengan cara membakarnya, serta memastikan bara rokok benar-benar mati sebelum dibuang,” pungkasnya. (Aan)

Puting Beliung Kembali Rusak Puluhan Rumah Di Wilayah Sirampog Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Angin puting beliung kembali menerjang puluhan rumah masyarakat di wilayah Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Senin dini hari (21/10/2019).

Dilaporkan Danramil 10 Sirampog, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Mukhrodi, kejadian terjadi sekitar pukul 03.00 WIB di Desa Batursari. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian harta benda tercatat meliputi 5 rumah rusak ringan di Dukuh Tengah RT. 02 dan 03 RW. 04, di RT. 01 RW. 04 Dukuh Kasa 35 rumah rusak ringan, 6 rumah rusak berat dan 1 tiang listrik roboh.

Selanjutnya adalah di Dukuh Anggrung RT. 03 dan 04 RW. 02, 5 rumah rusak ringan dan 1 rumah rusak sedang. Terakhir adalah di Dukuh Bera RT. 02 dan 03 RW. 01, 6 rumah penduduk setempat juga mengalami kerusakan ringan.

“Kronologisnya adalah, hembusan angin mulai terjadi pada pukul 23.00 WIB (20/10) di wilayah Desa Batursari secara bergelombang. Yaitu angin kadang-kadang kencang dan kadang-kadang biasa,” jelas Mukhrodi.

Dijelaskannya lanjut, angin di awal musim penghujan Oktober 2019 ini, datang dari arah utara menuju selatan, dan puncaknya pada pukul 03.00 WIB, angin datang kencang sekali sehingga merusak beberapa atap rumah serta tanaman penduduk.

“Setelah melakukan koordinasi dengan pihak desa, pagi ini bersama BPBD, relawan dan masyarakat, akan membantu membersihkan puing-puing bangunan yang rusak dan mengumpulkan yang dapat digunakan kembali,” tandasnya.

Laporan kepada Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE selaku Ketua Penanggulangan Bencana Alam Brebes, telah dilakukan. Tim gabungan juga direncanakan akan mengurangi ranting atau cabang pohon di dekat pemukiman penduduk.

Terlepas dari kejadian tersebut, sebelumnya pada pertengahan Januari 2019 (15/1), kejadian serupa juga pernah terjadi di Dusun/Desa Buniwah RT. 04 RW. 01, yang mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan merusak sekitar 20 rumah warga setempat dengan kategori rusak sedang dan berat. (Aan).

Minggu, 20 Oktober 2019

Brebes Sabet Seluruh Gelar Di Ajang Futsal Dandim Brebes Cup HUT TNI

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-74 TNI, Kodim 0713 Brebes menggelar Turnamen Futsal Dandim Brebes Cup 2019 tingkat pelajar SMA sederajat, yang diikuti 29 tim dari Kabupaten Brebes dan Tegal, di Lapangan Futsal Muria 7, Jalan KH. Hasyim Asy'ari, Brebes.

Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE secara simbolis membuka turnamen dengan tendangan bola pertama, Sabtu (19/10/2019).

Dikatakan Dandim, dalam pelaksanaan turnamen agar setiap tim menjunjung tinggi sportifitas, karena tujuannya adalah silaturahmi antar pelajar melalui futsal.

"Jaga sportifitas dan utamakan faktor keamanan," tegas Faisal Amri.

Trisnori, Pimpinan Redaksi Bregasnews.Com selaku Ketua Panitia turnamen mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan ini, termasuk AFK (Asosiasi Futsal Kabupaten) Brebes.

“Bregas EO selaku penyelenggara turnamen ini mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pihak, termasuk sekolah dan seluruh peserta yang sangat antusias,” ucapnya.

Ia berharap, pertandingan ini bisa menjadi babak baru dan langkah yang baik untuk menemukan bibit-bibit pemain futsal di Kabupaten Brebes dan Tegal serta Kota Tegal.

Puncak acara, mewakili Dandim, Kepala Staf Kodim, Mayor Infanteri Edwin Samma Baratiku memberikan trophy serta uang pembinaan kepada juara pertama yaitu SMK Kerabat Kita kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.

Diketahui, juara kedua diraih SMAN 1 Larangan Brebes dan juara ketiga digondol SMK Bina Bangsa Kersana, Brebes. Untuk suporter terbaik SMK Bisma Kersana, suporter terheboh SMK Bina Bangsa Kersana, tim fair play SMKN 1 Kersana, pemain terbaik Andreas (GK) SMAN 1 Larangan Brebes, serta top skor (9 gol) diraih Danu dari SMK Bina Bangsa Kersana. (Gust/Aan).

Jumat, 18 Oktober 2019

Belasan Warung Esek-esek Di OW Pantai Randusanga Indah Brebes Dibongkar Petugas

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kembali melakukan penertiban terhadap puluhan bilik mesum di Obyek Pantai Randusanga Indah (Parin). Kamis (17/10/2019).

Ada 18 warung esek-esek telah dilakukan pembongkaran. Sebelum dibongkar, petugas memergoki tiga pasangan ABG yang berstatus pelajar tengah asyik berduaan bahkan satu pasangan nyaris telanjang di dalam bilik berukuran 2 × 2 meter itu.

Kasatpol PP Brebes, Drs. Budi Darmawan, M.Si mengatakan, dari hasil razia itu ditemukan 3 pasangan remaja yang masih sekolah tengah berduaan di bilik asmara sekitar pukul 12.15 WIB.

Untuk kedua pasangan ABG yang hanya sebatas pegang-pegangan tangan, diminta petugas pulang, sedangkan sepasang ABG yang nyaris telanjang dibawa ke kantor untuk membuat surat pernyataan dan diberitahukan ke pihak sekolah untuk pembinaan.

Sebelumnya, pihaknya dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Brebes, telah memberikan teguran keras kepada para pemilik warung asmara yang diduga untuk praktik asusila, dengan mengacu kepada Perda Nomor 1 Tahun 2015, tentang Ketertiban dan Ketentraman Umum.

“Tindakan tegas ini sesuai dengan Perda Nomor 1 Tahun 2015 Pasal 15, tentang tertib asusila,” jelasnya.

Dikatakannya juga, sebelumnya pihaknya juga sering melakukan penindakan dan pembongkaran terhadap warung-warung di kawasan OW Parin tersebut, dengan melibatkan juga pihak Polres dan Kodim 0713 Brebes. Namun, para pedagang membandel dan kembali membuat bilik-bilik usai ditertibkan.

Sementara itu, Kadinbudpar Brebes, Iskandar Agung menyatakan bahwa, pengembangan pariwisata di Parin sebagai penyumbang PAD (Pendapatan Asli Daerah), merupakan tantangan terberat pihaknya.

“Ini tantangan terberat kami untuk melakukan pengembangan pariwisata. Harus diakui memang tempat wisata itu sulit dibangun karena faktor dari kondisi masyarakat,” ungkapnya.

Iskandar melanjutkan, untuk menangani peliknya persoalan ini, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa Randusanga Kulon untuk menata kembali warung-warung yang selama ini dijadikan ajang mesum. Termasuk penanganan sampah yang kondisinya juga memprihatinkan karena tidak tertata.

“Kami dengan Pemerintah Desa setempat telah sepakat untuk mengatur langkah kedepannya. Karena selain petugas, penataan tempat wisata ini sangat memerlukan keterlibatan masyarakat setempat,” pungkasnya.

Terkait dengan tahap pengembangan tempat wisata tersebut, Detail Engineering Design (DED) sudah dibuat, namun memulainya perlu diawali dengan penataan warung esek-esek terlebih dahulu. Pasalnya, ratusan bilik mesum ini sudah ada dan masih eksis sejak puluhan tahun lalu.

Kepala Desa Randusanga Kulon, Afan Setiyono menyatakan bahwa, 80 % warganya mendukung upaya penertiban. Pihaknya juga telah mensosialisasikan kepada masyarakatnya tentang segi positif dan negatif terkait warung-warung itu.

"Ada sisi-sisi yang harus dipetakan dulu kalau memang akan dilakukan penertiban, jadi tidak merugikan siapapun. Karena warung tersebut merupakan sumber penghasilan bagi masyarakat setempat,” ucap Afan. (Gust/Aan).

Kamis, 17 Oktober 2019

Talk Show Aksi Babinsa Brebes Membahas Tentang Bagaimana Jika Babinsa Itu Kowad

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Aksi kemasyarakatan Babinsa Kodim 0713 Brebes kembali ditayangkan Radio Singosari 103.9 FM dan Radio News Singosari FM Ketanggungan 96.9 FM, dalam acara talk show atau dialog interaktif secara live. Rabu (16/10/2019).

Acara setiap hari Rabu pagi pukul 10.00 WIB ini, merupakan support Diskominfotik Kabupaten Brebes terhadap TNI. Tampak Mohamad Ibnu Mudzakar (45) dengan nama udara Ian Rakawinu, Manager Singosari FM, memandu acara di ruang siaran Singosari FM Brebes.

Dibenarkannya bahwa, aksi Babinsa mulai ditayangkan kedua stasiun radio tersebut sejak hari Rabu 9 Oktober 2019 lalu. Untuk dapat berinteraksi dan berdialog langsung, para pendengar dapat mengaksesnya melalui telepon (0283) 671636, link youtube Singosari di https://youtu.be/7heRkU14Llk serta link radio streaming di http://singosarifmbrebes.radiostream123.com/.

Salah satu pembahasan kali ini adalah tentang kiprah Babinsa jika dijabat oleh seorang TNI perempuan/Kowad. Serma Aan Setyawan, anggota Penerangan Kodim (Pendim) 0713 Brebes, menjawab secara live pertanyaan dari salah satu pendengar setia Singosari.

Dijelaskan Sersan Aan bahwa, jika Babinsa sebuah desa adalah Kowad maka menurutnya adalah akan memberikan warna tersendiri bagi pembinaan masyarakatnya.

“Karakter masyarakat segala profesi, akan mudah dirangkul jika yang menyampaikannya adalah Babinsa Kowad. Terlebih adalah para laki-laki. Preman saja kalau disarankan oleh perempuan saya yakin akan nurut dan tidak akan main tangan karena lawannya wanita,” ucapnya.

Ditambahkannya, Babinsa perempuan juga sangat luwes dalam kegiatan ibu-ibu yaitu KB-Kes, Posyandu dan lain-lain, sehingga desa akan lebih adem (dingin –red). Sebagai contoh adalah seorang Babinsa dari Kodim 0701 Banyumas, Serka (K) Iska Yuniarti, yang membina wilayah Desa Pasiraman Kidul, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas.

“Jika Babinsa perempuan maka dengan bebas dapat masuk ruangan pelayanan KB, untuk memberikan support kepada ibu-ibu,” pungkasnya. (Aan)

Rabu, 16 Oktober 2019

Rumah Baca Guyub Rukun Bantarkawung Terima Bantuan Peralatan Belajar Dari Persit Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Puluhan anak-anak di Rumah Baca Guyub Rukun di Dukuh Cikamuning RT. 008 RW. 011, Desa Pengarasan, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mendapatkan bantuan seperangkat peralatan mengaji dari Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Kodim 0713 Brebes.

Dibenarkan Bati Tuud Koramil 12 Bantarkawung, Kodim 0713 Brebes, Peltu Diono, selaku pengasuh rumah baca tersebut, bahwa bantuan berupa 10 buah Al Quran, 20 buah Iqro, 10 buah Juz Amma serta karpet sepanjang 35 meter, sebelumnya telah diserahkan Persit melalui Danramil, Kapten Infanteri Nurhadi.

“Bantuan ini sangat berguna bagi anak didik kami yang berjumlah 75 orang kelas sore dan 86 orang kelas pagi atau kelompok bermain usia 2-5 tahun,” ucapnya melalui pesan whatsapp, Selasa sore (15/10/2019).

Diono yang juga Ketua Yayasan ini, bersama istri, Enah Wartinah (45) anggota Persit Ranting 13 Koramil 12 Bantarkawung, mengucapkan terima kasih kepada Ketua Persit Kodim, Ny. Reva Faisal Amri, atas perhatiannya dalam meningkatkan literasi anak didiknya.

Dikatakannya juga, pihaknya juga telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah, berupa tunjangan untuk para tenaga pengajar sukarela sebesar Rp. 150 ribu untuk 4 orang termasuk Enah Wartinah, yang diterima melalui ATM masing-masing setiap bulannya.

“Kami ucapkan terima kasih juga kepada Bupati Brebes atas bantuan kepada 4 orang tenaga pengajar kami, yaitu istri saya, 2 orang anak kuliah serta 1 orang anak lulusan SMP. Mereka bertiga adalah mantan anak didik kami,” sambungnya mengapresiasi.

Menutup pesannya, Diono menyatakan bahwa, apa yang dilakukan bersama istri merupakan kepuasan batin tersendiri saat melihat anak didiknya berkembang menjadi pribadi yang mempunyai sifat kekeluargaan, jauh dari sifat egois, saling mengasihi, berdisiplin serta mempunyai karakter kepemimpinan dan bela negara sebagai bekal mereka sebagai pemimpin bangsa kelak.

Terlepas dari itu, untuk sekedar diketahui, Rumah Baca Guyub Rukun ini juga melakukan acara buka puasa bersama setiap Bulan Ramadhan serta menyantuni anak yatim-piatu, jompo, janda/sebatang kara dalam setiap kesempatannya.

Didirikan Diono bersama istri di samping rumahnya, memfasilitasi ratusan anak desa setempat mempelajari baca tulis Al Quran. Juga diajarkan bimbingan belajar mata pelajaran sekolah maupun outbound sebagai materi tambahannya. (Aan)

Selasa, 15 Oktober 2019

Pencuri Jahe Di Plompong Brebes Tertangkap Warga Setempat

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Para petani jahe di wilayah Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, akhirnya lega setelah pencuri tanaman rimpang tersebut berhasil ditangkap oleh salah satu warga Dukuh Gunung Sumping, Plompong. Senin (14/10/2019).

Ratusan warga setempat yang berniat menghakimi pelaku, Muhamad Makinul Amin (34) buruh asal Dukuh Kweni, Kelurahan Adisana, Kecamatan Bumiayu, Brebes, namun berhasil diredam oleh petugas dari Polsek maupun Koramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes.

Dari keterangan Danramil, Kapten Infanteri Mukhrodi, yang dihimpun dari para saksi yang merupakan warga setempat, Mundir dan Juli, bahwa penangkapan terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, di areal perkebunan jahe Blok Monggor, Dukuh Gunung Sumping, oleh kedua saksi tersebut.

“Awalnya pelaku hendak berburu burung di perkebunan jahe milik Kepala Desa, Pak Suyanto, di Blok Monggor, Gunung Sumping. Namun niatnya berubah setelah melihat tanaman jahe, kemudian terjadilah aksi pencurian,” terangnya melalui pesan whatsapp.

Dikatakannya lanjut, saat melakukan aksi penggalian jahe, pelaku yang kepergok oleh Mundir dan Juli, sempat melarikan diri. Namun berhubung dirinya meninggalkan sepeda motornya maka akhirnya kembali lagi untuk mengambilnya, sehingga tertangkap dan kemudian dibawa ke kediaman Kades.

“Setelah medapatkan laporan dari warga, anggota kami langsung meluncur ke kediaman Pak Kades Plompong guna melakukan pengamanan terhadap pelaku,” imbuhnya.

Setelah dilakukan pendalaman keterangan dari saksi-saksi dan pelaku, akhirnya Muhamad Makinul Amin digelandang ke Polsek Sirampog pada pukul 19.30 WIB, guna proses hukum lebih lanjut. (Aan)

Babinsa Koramil Paguyangan Brebes Terus Tanamkan Wawasan Kebangsaan

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Upaya TNI Brebes dalam cegah dini radikalisme terus dilakukan di kalangan masyarakat binaannya dan lingkup pendidikan sekolah, baik melalui sosialisasi, penyuluhan ataupun pendampingan.

Seperti halnya yang dilakukan Babinsa Koramil 11 Paguyangan, Kodim 0713 Brebes, Serda Sugeng Widodo, memberikan pembekalan wawasan kebangsaan dan bela negara kepada ratusan pelajar SMP Nurussibyan Paguyangan, Jalan Kaligua No. 6, Penisihan, Taraban, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Dikatakannya bahwa, tujuan pembekalan tersebut adalah bukan untuk mengambil porsi para pahlawan tanpa tanda jasa atau guru (tenaga pengajar) yang bertugas mulai yaitu mencerdaskan generasi bangsa. Namun, campur tangan Babinsa TNI dalam membentengi generasi muda adalah wajib dilakukan melalui sinergi dengan pihak sekolah.

“Pelatihan LDK dilakukan agar para pelajar dapat memahami arti dari bela negara yang merupakan kewajiban seluruh rakyat Indonesia, sehingga tumbuh jiwa nasionalisme dan patriotisme,” tegasnya.

Ditambahkannya, tujuan lainnya adalah untuk memupuk kedisiplinan, jiwa korsa, loyalitas dan tanggung jawab. Kesemuanya dibungkus dalam pemberian materi di ruang kelas maupun LDK fisik dengan baris berbaris. Sugeng juga menekankan bahwa NKRI adalah harga mati.

Sementara dikatakan Kepala Sekolah, Nur Baeti, S.Pd, bahwa 200 anak didiknya menerima pembekalan tersebut selama 2 hari (21-22/10) sebagai pondasi kepemimpinan jika suatu saat berorganisasi OSIS di tingkat menengah atas dan selanjutnya.

“Tujuan itu sesuai dengan tema yang kami ambil yaitu Membentuk Kader Pemimpin Cerdas dan Berintegritas Penuh Dedikasi. Atas pembekalan dari Koramil Bumiayu, saya mewakili pihak sekolah dan staf pengajar mengucapkan terima kasih,” ucapnya mengapresiasi. (Aan).

Senin, 14 Oktober 2019

Ruko Di Jatibarang Brebes Ludes Terbakar, Pemilik Rugi Ratusan Juta Rupiah

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Di Desa Jatibarang Kidul RT. 04 RW. 01, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, telah terjadi kebakaran ruko sembako/kelontong "Dua Saudara" milik Rangga Pratama (28) sekitar pukul 08.30 WIB. Senin (14/10/2019).

Dijelaskan Danramil 02 Jatibarang Kodim 0713 Brebes, dari keterangan saksi, Sutono (50) warga setempat, bahwa api cepat menyambar seisi toko karena bensin eceran tersambar api saat pemiliknya sedang menambal ban di dekatnya.

“Seperti biasanya, setiap pagi Saudara Rangga Pratama mengisi bensin eceran kedalam botol-botol untuk dijual, sekaligus menambal ban di sebelahnya. Tanpa disadarinya, api menyambar bensin eceran dan terjadilah kebakaran,” terangnya melalui pesan whatsapp.

Diterangkannya lanjut, pemilik toko sebelumnya sempat meminta pertolongan kepada Sutono dan masyarakat setempat untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.

“Namun karena besarnya api maka kebakaran baru berhasil dipadamkan 30 menit kemudian setelah dua mobil Damkar datang dari Brebes kota,” imbuhnya.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian harta benda dari pemilik toko ditaksir mencapai Rp. 200 juta, dari seisi toko yang ludes terbakar, termasuk dua sepeda motor.

Ditambahkannya, bersama masyarakat, petugas Damkar dan Polsek Jatibarang, Babinsa setempat membantu membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Saat ini kejadian tersebut masih diselidiki pihak berwajib.

“Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam melaksanakan setiap kegiatan atau pekerjaan, termasuk membuang puntung rokok dan membakar sampah sembarangan,” pungkasnya. (Aan)

Ada Buaya Dan Putri Duyung Bersandar Di Kali Pelami Brebes Saat Kering

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengeringnya sungai besar, Kali Pemali, berdampak besar bagi pertanian masyarakatnya. Banyak para petani padi dan bawang merah, kesulitan mengairi sawahnya. Sebagian juga ada yang membiarkan sawah tidak digarap menunggu musim penghujan Oktober 2019 ini tiba.

Dibalik kekeringan yang berkepanjangan itu, salah satu warga Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, yakni Komarudin (39), justru mencoba untuk mengambil hikmah dari mengeringnya aliran air sungai yang menjadi iconnya Kabupaten Brebes. Bebatuan besar yang nampak, di pahatnya untuk dijadikan karya seni.

Dibenarkan Babinsa setempat dari Koramil 16 Larangan, Kodim 0713 Brebes, Serda Samsul Ibrahim, bahwa aktivitas salah satu warga binaannya tersebut bukan untuk merusak estetika lingkungan, namun malah menambah daya tarik sendiri bagi masyarakat untuk datang ke Rengaspendawa, di bawah jembatan Kali Pemali, yang menjadi perbatasan dengan desa/kecamatan tetangganya, Desa Wanacala, Kecamatan Songgom.

Disini, Komarudin iseng mengukir bebatuan besar menjadi beberapa ukiran yang menakjubkan, seperti putri duyung yang tengah bersandar, sepasang tengkorak manusia, buaya dan lain-lain, yang dikerjakannya hanya dalam waktu iseng 10 hari saat ke sungai tersebut.

Tak hanya di sungai, Komarudin juga membawa beberapa ciptaannya untuk koleksi dan ditempatkan di kediamannya.

Sementara dikatakan pelakunya yaitu Komarudin, dirinya hanya menggunakan peralatan pahat maupun lempengan kayu. Saat ini dirinya bahkan sedang membuat patung ular sanca sepanjang kurang lebih 8 meter dengan bantuan kakaknya, Arip (43).

"Saya mengubah bentuk batu-batuan besar menjadi ukiran-ukiran patung ini, hanya iseng-iseng saya sama kakak saya saja saat sore sampai malam hari," ujarnya, Minggu (13/10/2019).

Dikatakannya juga, ukiran-ukiran patung yang sudah dibuatnya, setidaknya bisa menjadi kenang-kenangan di musim kemarau yang akan datang. Pasalnya, jika musim hujan sudah tiba dan debit Pemali normal kembali tentu karyanya mungkin akan tertutup air.

“Jika ternyata di musim kemarau tahun depan masih ada, setidaknya bisa untuk kenang-kenangan dan tempat wisata baru bagi masyarakat,” harap ayah dua orang anak ini. (Takwo Heryanto/Aan).

Sabtu, 12 Oktober 2019

Pasca Penusukan Menko Polhukam, Wawasan Kebangsaan Lebih Gencar Di Larangan Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Wawasan kebangsaan yang di Gembar-gemborkan TNI melalui Babinsa dan Polri melalui Bhabinkamtibmas bagi para generasi muda dan masyarakat, tak menjamin sepenuhnya dapat menangkal radikalisme ataupun terorisme untuk hidup di tengah-tengah masyarakat.

Terorisme, radikalisme dan separatisme, mudah berkembang dengan sasaran individu ekonomi lemah atau masih berjuang mengisi perut untuk hidup. Tentunya dengan iming-iming dijanjikan ekonomi serta cuci otak jika berjihad akan mati syahid dan masuk surga.

Contoh terkini adalah penyerangan dan penusukan Menko Polhukam, Jenderal TNI Purn. Wiranto, SH, di depan gerbang Alun-alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten. Salah satu pelakunya adalah Fitria Diana (20) pembantu rumah tangga di Jakarta, warga asli Kelurahan Sitanggal, Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (10/10).

Menyikapi hal tersebut, Polres Brebes yang bersinergi dengan Kodim 0713 Brebes dan Depag Kabupaten, menggelar sosialisasi radikalisme di Aula Balai Desa Sitanggal, Larangan, dengan diikuti puluhan masyarakat setempat atau tetangga Fitria Diana. Jumat sore (11/10/2019).

Dikatakan salah satu narasumber, Kasat Binmas Polres Brebes AKP Pranata, bahwa atas kejadian penusukan Menko Polhukam, agar para orang tua lebih mewaspadai atau memantau putra dan putrinya dalam pergaulannya sehari-hari.

“Ajak anak selalu berkomunikasi tentang hal apapun dan jangan biarkan mereka menyendiri sehingga rentan terpengaruh dengan paham radikal,” tegasnya.

Dikatakannya juga, agar lebih meningkatkan pendidikan agama melalui para tokoh agama setempat sehingga terhindar dari pemahaman tentang Islam yang salah. Pasalnya setiap agama tidak mengajarkan seseorang menyakiti orang lain, bahkan binatang sekalipun.

Sementara ditambahkan Babinsa setempat dari Koramil 16 Larangan, Serka Anwar, pihaknya mengajak kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat serta perangkat desa, untuk aktif memberikan edukasi serta mewaspadai orang asing yang masuk ke desa/wilayahnya.

“Segera laporkan kepada Babinsa, Babinkamtibmas dan perangkat desa jika ada orang asing yang bermalam di desa,” ajaknya.

Hadir juga dalam kegiatan meliputi Aqrom Hausat, M.Ag dari Depag Brebes, Kanit Binmas Polsek Larangan Aiptu Rahmadi, Babinkamtibmas Sitanggal Aipda Wawan serta para tokoh dan perangkat desa setempat. (Aan).

Jumat, 11 Oktober 2019

Emak-emak GOW Punguti Sampah Di Pantai Randusanga Indah Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – “Jangan Biarkan Matahari Tenggelam Tanpa Makna” Adalah sebuah tulisan yang terpampang di Objek Wisata Pantai Randusanga Indah (Parin), yang merupakan kiasan dari aksi ratusan Ibu-ibu yang terwadahi dalam GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Mereka melaksanakan bersih-bersih pantai dari sampah dan ranting pohon, dalam merayakan HUT GOW yang ke-56. Jumat (11/10/2019).


Dijelaskan Ketua GOW, Aqilatul Munawaroh (55) memakai training biru jilbab merah bahwa, aksi sosial dalam memaknai ulang tahun GOW diikuti oleh 22 organisasi dari 29 organisasi wanita di Kabupaten Brebes yang menjadi anggotanya, serta organisasi wanita dan masyarakat Desa Randusanga Wetan, Kecamatan/Kabupaten Brebes.

“Sebelumnya GOW beberapa kali melaksanakan kegiatan bersih-bersih di objek wisata Mangrove Sari, Desa Sawojajar, Kecamatan Brebes. Kini kita alihkan ke Parin agar para pengunjung pantai sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan,” ucapnya.

Ditambahkannya, selain kegiatan sadar kebersihan lingkungan, juga akan melaksanakan kegiatan jalan sehat pada 19 Oktober 2019 mendatang.

Sementara ditambahkan Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Kodim 0713 Brebes, Ny. Ita Samma Baratiku, bahwa Persit yang juga menjadi anggota GOW, merasa bangga dengan kegiatan sosial yang dilakukan induk organisasi wanita gabungan tersebut.

“Sambil membersihkan pantai kami refreshing. Semoga dengan kegiatan ini, warga masyarakat dan para pengunjung Pantai Randusanga Indah lebih memperhatikan kebersihan objek wisata yang menjadi salah satu andalan Brebes,” ucapnya kepada Jurnalis Radardesa.Com, Aan Setyawan.

Aksi GOW yang bermarkas di Jalan Ahmad Yani No. 103 Brebes ini, juga disupport oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah Kabupaten Brebes, dengan menerjunkan 1 unit armada pengangkut sampah. (Aan/Red).

Kamis, 10 Oktober 2019

Talk Show Aksi Babinsa Brebes Gagas Pos Ronda Terkait Maraknya Pencurian Kambing

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Di hari ulang tahunnya yang ke-74, TNI dalam hal ini Kodim 0713 Brebes, mendapatkan kado istimewa dari insan pers melalui media elektronik, Radio Singosari 103.9 FM, Jalan Veteran No. 14 Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Radio ini mulai menayangkan secara live, talk show atau dialog interaktif tentang aksi Babinsa Kodim 0713 Brebes, setiap Rabu pagi pukul 10.00 WIB, terhitung mulai tanggal 9 Oktober 2019. Hal ini dibenarkan Mohamad Ibnu Mudzakar (45) dengan nama udara Ian Rakawinu, Manager Singosari, Kamis (10/10/2019).

“Dengan slogan Yang Terbaik Kami Sajikan, Singosari FM secara rutin akan menampilkan talk show aksi Babinsa. Ini sebagai bentuk dukungan terhadap TNI dari Radio Singosari yang merupakan Radio LPPL Pemerintah Kabupaten Brebes,” ucapnya.

Dikatakannya juga, kegiatan TNI bersama Pemda dan masyarakat, terutama tentang kebersamaan penanganan bencana alam dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya, sangat menarik untuk diekspos. Siarannya juga akan terkoneksi langsung dengan Radio News Singosari FM Ketanggungan, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

“Silahkan ikut berinteraksi dan berdialog langsung melalui telepon (0283) 671636. Siaran aksi Babinsa juga dapat diakses melalui link youtube Singosari di https://youtu.be/7heRkU14Llk serta link radio streaming di http://singosarifmbrebes.radiostream123.com/,” bebernya.

Tampak Serda Bangun (kanan foto), anggota Koramil 01 Brebes, didampingi penyiar radio Singosari, Yunar Rahmawan/Radit, memaparkan tentang inisiatif olahraga panahan dengan menggunakan tanah bengkok di desa binaannya, Desa Kalimati dan Lembarawa, Kecamatan Brebes, untuk membina para pemuda serta pelajar dalam pencarian bibit atlet panahan.

Sementara Sertu Dulkarim, Babinsa Luwungragi, Banjaratma, Tunjungan, Kecamatan Losari/Koramil 07 Bulakamba, menggagas tentang pendirian Pos Kamling di ketiga desa binaannya tersebut.

“Saat ini yang sudah terealisasi adalah Pos Kamling di Dusun Sipugur RW. 10, Desa Banjaratma. Di desa ini sudah 3 kali kejadian pencurian hewan ternak, dalam satu minggu, 23-28 September 2019, 3 orang warga sudah kehilangan kambing 15 ekor,” jelasnya.

Diuraikannya, (23/9) Suhari (63) RT. 01 sekitar pukul 01.00 WIB kehilangan 9 ekor kambing, (25/9) Wartono (37) RT. 01 sekitar pukul 02.00 WIB kecurian 3 ekor, (28/9) Tejo (68) RT. 04 sekitar pukul 23.00 WIB kambingnya raib 2 ekor.

“Kejadian berlanjut pada 2 Oktober 2019, sekitar pukul 03.00 WIB, terjadi percobaan pencurian kambing milik Pak Suwid (50) di RT. 01, namun ketahuan masyarakat yang meronda sehingga pelaku melarikan diri,” pungkasnya. (Aan).

Di Brebes, Rumah Pelaku Penusukan Menko Polhukam Diperiksa Petugas

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Pihak Polisi melakukan pemeriksaan rumah keluarga kedua pelaku penyerangan dan penusukan Menko Polhukam, Jenderal TNI Purn. DR. H. Wiranto, SH, saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Pandeglang, Banten, tepatnya di depan gerbang Alun-alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, pukul 11.55 WIB (10/10).

Salah satu pelaku yaitu Fitria Diana (20) asal Kelurahan Sitanggal RT. 007 RW. 002, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, diperiksa oleh anggota Reskrim Polres Brebes. Tampak rumah orang tua Fitria Diana, Sunarto (49) petani, sedang diperiksa Polisi. Kamis siang (10/10/2019).

Dari keterangan Danramil 16 Larangan Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Dipo Suyatno, bahwa FD telah merantau ke Jakarta pada 2015 lalu untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan mengontrak di Kampung Sawah, Desa/Kecamatan Menes.

Pada saat lebaran tahun 2016, dirinya pulang kampung masih seperti biasa bergaul dengan kawan-kawannya, namun setahun kemudian, saat lebaran pulang kampung sudah berpakaian cadar/bercadar.

“Sejak bercadar, saat pulang kampung yang bersangkutan sudah menutup diri atau tidak bergaul lagi dengan kawan-kawan seperti biasanya,” ucap melalui pesan whatsapp.

Dijelaskannya lanjut, Bulan September 2019, FD pulang kampung lagi namun membawa pacarnya, Syahril Alamsyah (51) alias Abu Rara, untuk diperkenalkan kepada kedua orang tuanya sebagai calon suami.

“Semenjak saudari Fitria Diana dan saudara Syahril Alamsyah datang menemui Pak Sunarto di Sitanggal, Larangan, hingga sekarang belum ada kabar keberadaan mereka. Hingga akhirnya mendapatkan kabar terlibat penusukan terhadap Menkopolhukam,” jelasnya.

Tentunya efek dari kejadian ini, akan menjadi trauma bagi kedua saudara kandungnya dalam pergaulan di lingkungannya, yaitu Kusyanto (28) wiraswasta dan adiknya Jihan Fahira (17) pelajar.

Di tempat terpisah, penggeledahan juga dilakukan kepada keluarga Syahril Alamsyah di Jalan Alfakah VI No. 104, Desa Tanjung Mulia Hilir, Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara.

Diketahui, Wiranto saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit terdekat pasca dilaporkan terkena tusukan pada bagian perut dengan gunting. Sementara Kapolsek Menes, Kompol Dariyanto, SH, MH, mendapatkan luka di bagian punggung dan terakhir H. Fuad, luka tusuk di bagian dada sebelah kiri.

Kini kedua tersangka diamankan di Polres Pandeglang. Untuk pendalaman informasi masih terus dilakukan, termasuk dari keterangan para keluarga tersangka. (Aan)

Rabu, 09 Oktober 2019

Jasad Nelayan Losari Brebes Telah Ditemukan Di Perairan Jongor Tegal

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Warsum (45) seorang nelayan asal Desa Prapag Kidul RT. 005 RW.006, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, yang dilaporkan hilang di perairan yang masuk wilayah Jongor, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, telah ditemukan.

Hal ini dibenarkan Danramil 05 Losari, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Sutarno, saat melayat ke rumah duka. Rabu (9/10/2019).

Dijelaskannya, Jenazah Warsum ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB, oleh para nelayan lainnya asal Desa Prapag Kidul RT. 002 RW. 004, yaitu Jefri (30), Wartono (34) dan Tedi (21), saat miyang (mencari ikan) di perairan tersebut.

“Ketiga saksi melihat ada seseorang yang terapung dengan kondisi tubuh telungkup di tengah tengah perairan Jongor sekitar pukul 07.00 WIB. Ia memakai kaos biru dongker dan celana dalam warna pink,” jelasnya.

Dilanjutkannya, kemudian mereka segera mengangkat jasad tersebut ke dalam perahunya dan kemudian dibawa ke rumah duka.

“Dari penemuan ini, keluarga korban sudah mengikhlaskan atas kejadian yang murni karena kecelakaan, sehingga menolak untuk dilakukan otopsi,” sambungnya.

Diketahui sebelumnya, Almarhum dilaporkan hilang kepada pihak Polsek Losari, setelah pihak keluarganya mendapatkan berita bahwa beberapa nelayan lainnya telah menemukan perahu yang diduga milik Warsum berputar-putar di tengah perairan tersebut sekitar pukul 14.00 WIB. Dugaan kuat adalah pemiliknya jatuh ke laut dan tenggelam akibat tersangkut jaring (8/10).

Warsum meninggalkan rumah untuk pergi miyang sekitar pukul 03.00 WIB dan hanya sendirian ke perairan yang berjarak tiga jam perjalanan laut jika dari Pancer, Kecamatan Losari.

Dibenarkan Kapolsek Losari, AKP Suraedi bahwa, pencarian telah dilakukan sebelumnya oleh petugas gabungan dengan menggunakan perahu milik Tim SAR dan Polairud Brebes. Tidak ada tanda-tanda kejahatan, kehilangan ataupun kerusakan di dalam perahu. (Aan)

Perahu tanpa awak, korban tenggelam di perairan Tegal, pencarian nelayan hilang di tengah laut, jasad mengapung di laut ditemukan

Perahu Tanpa Awak Ditemukan Berputar-putar Di Tengah Perairan Jongor Tegal

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Perahu tanpa awak telah ditemukan di tengah perairan yang masuk wilayah Jongor, Kabupaten Tegal, atau berjarak tiga jam perjalanan laut dari Pancer, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Diduga pemiliknya jatuh ke laut dan tenggelam akibat tersangkut jaring. Selasa sore (8/10/2019).

Dijelaskan narasumber, Danramil 05 Losari Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Sutarno, bahwa kapal ditemukan pertama kali oleh Arifin (37) nelayan asal Desa Prapag Lor RT/RW. 002, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, sekitar pukul 14.00 WIB.

“Dari keterangan saudara Arifin sekitar pukul 13.00 WIB, saat perjalanan pulang sehabis mencari rajungan dari tengah laut, dirinya melihat ada perahu tanpa awak dengan kondisi berputar-putar di atas air dengan kondisi jaring di bawah,” terangnya.

Dijelaskannya lanjut, Arifin kemudian memanggil beberapa rekan nelayan yang masih melaut, kemudian mereka segera merapat ke darat dan menginformasikan apa yang mereka lihat di tengah laut kepada para nelayan lainnya, pihak Polsek serta Koramil.

“Masyarakat nelayan dengan menggunakan 3 perahu kemudian mencari ke tengah perairan tersebut, lalu setelah ketemu, perahu dibawa ke tepi untuk identifikasi,” sambungnya.

Setelah diinformasikan ke warga masyarakat, termasuk para nelayan, perahu diduga milik Warsum (45) asal Desa Prapag Kidul RT. 005 RW.006. Sementara menurut informasi dari keluarga Warsum, bahwa yang bersangkutan meninggalkan rumah pada pukul 03.00 WIB (8/10) untuk mencari ikan ke tengah laut.

“Dari keterangan pihak keluarga, Saudara Warsum meninggalkan rumah pada pukul 3 dini hari. Selama ini, kalau mencari ikan selalu sendiri,” imbuhnya.

Kapolsek Losari, AKP Suraedi menambahkan, pihaknya sudah menerima laporan hilangnya Warsum. Tidak ditemukan adanya kerusakan atau kehilangan apapun di dalam perahu. Untuk barang bukti adalah 1 unit perahu serta jaring/jala ikan.

Sampai berita ini diturunkan, pencarian terhadap terduga Almarhum Warsum yang tenggelam di perairan wilayah Jongor, masih dilakukan oleh petugas gabungan dengan menggunakan perahu milik Tim SAR dan Polairud Brebes. (Aan)