Kamis, 28 Oktober 2021

Embung Podomoro Larangan Ditebar 10 Ribu Ikan


Brebes – Sepuluh ribu ekor bibit ikan nila ditebar di Embung Podomoro, Desa/Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rabu (27/10/2021).

Tampak Heru Sutanto, PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) Dinas Perikanan Brebes, secara langsung menebarkan bibit ikan di Embung Podo Moro dengan didampingi Wartoyo selaku Ketua Paguyuban Podo Moro Larangan, serta anggota Koramil 16 Larangan Kodim 0713 Brebes.

Disampaikan Heru Sutanto, bahwa bantuan 10 ribu bibit ikan itu berjenis mujair dan nila, dikemas ke dalam 20 bungkus kantong plastik dimana per kantongnya berisikan 500 ekor.

“Restocking ikan ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi ekosistem akuatik di Embung Podomoro Desa Larangan,” bebernya.

Lanjutnya, restocking ikan juga sebagai upaya perbaikan gizi dan pendapatan masyarakat sekitar embung, baik dari penjualan ikan mentah maupun embung dijadikan sebagai tempat wisata pemancingan sekaligus kuliner.

Menurutnya, penebaran bibit ikan waktunya juga sangat tepat, yaitu jelang musim penghujan 2021.

Dalam kesempatan itu Heru memberikan semangat kepada paguyuban itu agar terus menjaga kualitas air di embung serta menjaga hewan predator ikan tersebut.

Termasuk menjaga agar masyarakat setempat dan sekitarnya tidak melakukan penangkapan ikan secara ilegal, yakni menggunakan pestisida atau racun tradisional karena bisa memusnahkan semua biotik di dalam embung. (Aan/Red)

Babinsa Larangan Brebes Dampingi Warga Renovasi Gedung Sekolah


Brebes – Ruang kelas dan ruang kantor SDN Karangbale 04, Desa Karangbale, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jateng, akhirnya direnovasi total.

Proses pengerjaannya telah dimulai awal Agustus 2021 lalu dan ditargetkan selesai pertengahan November 2021 ini.

Tampak Babinsa Karangbale Koramil 16 Larangan, Kodim 0713 Brebes, Serka Junaedi, mampir ke SDN Karangbale 04, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jateng, untuk memotivasi tukang bangunan yang sedang merehab ruang kelas. Selasa (26/10/2021).

Disampaikan Babinsa, bahwa salah satu sekolah di desa binaannya itu mendapat prioritas rehabilitasi prasarana sekolah dari Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi), dengan menggunakan DAK (Dana Alokasi Khusus) tahun 2022.

“Saya sifatnya hanya memotivasi warga tukang agar cepat selesai pekerjaan, karena sebentar lagi masuk musim penghujan,” ujarnya.

Menurutnya, ini merupakan salah satu kemajuan di bidang pendidikan, karena pihak sekolah dapat menjaga faktor keamanan bagi para guru dan murid. Pasalnya, saat hujan nanti, rangka atap yang sudah rapuh akan menahan beban yang lebih berat dan ini tentu saja sangat membahayakan.

“Sudah sepantasnya bangunan SDN Karangbale 04 itu diperbaiki, mengingat sebagian dindingnya juga sudah rapuh,” sambungnya.

Lanjutnya, sementara bangunan sekolah direhab, para murid SD tersebut menumpang belajar di Madrasah Hidayatul Mubtadi'ien Karangbale.

Sementara itu, Nasikhun (56), Kepala Sekolah SDN Karangbale 04, mengapresiasi dukungan moril dari Babinsa untuk memacu semangat para pekerja. (Junaedi/Aan)

Rabu, 27 Oktober 2021

Duh Mesranya Babinsa Gendong Lansia


Brebes – Serma Wahyu Kurnianto, Babinsa Banjaranyar, Koramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, memapah dan menggendong seorang nenek asal Desa Banjaranyar, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jateng, agar cepat mendapatkan vaksinasi covid-19 lansia di kantor desa setempat. Selasa (26/10/2021).

Menurutnya, itu dilakukannya karena sang nenek sudah sangat renta dan tidak didampingi oleh pihak keluarga, hanya diantar tukang becak.

“Dalam vaksinasi covid-19 bagi para Lansia Desa Banjaranyar yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Kalimati, orang-orang dengan kondisi seperti Mbah Raminah (80), kita dahulukan agar tidak kecapekan saat menunggu antrian,” terangnya.

Sementara, Amin M.Kes, Kepala Puskesmas Kalimati, menyebutkan bahwa vaksinasi covid-19 jenis Pfizer ini merupakan dosis pertama. Untuk capaiannya yaitu 5 orang lansia, 10 orang pra lansia, 50 orang dewasa, dan 19 orang remaja.

Amin sangat mengapresiasi pendampingan vaksinasi yang dilakukan Babinsa yang tergabung dalam Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Desa Banjaranyar. (Aan)

Ditinggal ke Rumah Tetangga, Rumah Terbakar


Brebes – Kebakaran rumah terjadi di Desa Karang Sembung RT. 03 RW. 02, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Selasa (26/10/2021).

Kapten Infanteri Sutarno, Danramil 17 Songgom Kodim 0713 Brebes menjelaskan, rumah milik Warjono (55) terbakar sekitar pukul 10.20 WIB.

Kebakaran rumah terjadi akibat kelalaian Demah (42) istri Warjono, yang meninggalkan dapur untuk pergi ke rumah tetangga (kakak), saat tungku masih menyala.

“Sebelum kebakaran, yang bersangkutan sedang memasak air di tungku dengan kayu bakar,” terangnya.

Kemudian berselang kurang lebih 45 menit, api sudah membakar dapur dan seisinya, kemudian merambat ke ruang keluarga dan ruang tamu.

Melihat kebakaran rumahnya, Demah berteriak meminta tolong. Malihat api semakin membesar, Ketua RT setempat, Bambang (48), segera menghubungi pihak Damkar Brebes.

“Api berhasil dipadamkan setengah jam kemudian dengan bantuan 2 unit mobil Damkar dan warga sekitar,” tandasnya.

Kapten Sutarno menambahkan, tidak ada korban jiwa saat insiden itu karena kondisi rumah sedang sepi, namun kerugian materiel ditaksir mencapai Rp. 50 juta.

Tak lupa ia menghimbau kepada warga lainnya agar benar-benar mematikan kompor/tungku dan listrik saat hendak bepergian. (Aan)

Senin, 25 Oktober 2021

Tujuan Bintalroh dan Bintalidjuang Bagi KBT Brebes


Brebes – Keluarga Besar Tentara (KBT) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Kodim 0713 Brebes, Minvetcad IV-07 Brebes, dan Subdenpom IV/I-4 Brebes), menerima pembinaan rohani dan ideologi kejuangan dari Bintal Kodam IV Diponegoro di Aula Jenderal Soedirman Kodim 0713 Brebes. Senin (25/10/2021).

Letkol Caj Drs. Tauhid MM, Kabintaldam IV Diponegoro menjelaskan, tujuan safari keliling Bintaldam IV Diponegoro ke satuan jajaran Kodam IV Diponegoro adalah untuk membentengi keluarga besar TNI-AD agar mempunyai mental yang tangguh dan berperilaku sesuai dengan norma, baik itu norma agama, masyarakat, serta tidak menyimpang dari peraturan perundang-undangan.

“Di satuan teritorial (Kodim) jajaran Kodam IV Diponegoro, Bintalroh dan Bintalidjuang sangat penting sebagai salah satu pedoman para Babinsa untuk membina masyarakat di desa binaannya,” bebernya.

Menurutnya, para Babinsa merupakan salah satu figur atau panutan di masyarakat sehingga mereka harus Pancasilais, berbudi pekerti dan mempunyai kualitas keimanan yang baik, dan berdisiplin, sehingga harus selalu didorong dimana salah satunya melalui safari Bintal seperti ini.

Para Babinsa khususnya, harus mampu mempelopori upaya menangkal segala pengaruh negatif dari luar (radikal kiri dan kanan) yang berpotensi merusak mental dan idiologi generasi penerus bangsa. Termasuk, agar warga binaan tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas, dimana salah satunya adalah LGBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender).

“Upaya perekrutan terorisme, pergaulan bebas, dan narkoba, harus diwaspadai betul demi kelangsungan NKRI,” tandasnya.

Letkol Tauhid berharap para Babinsa selalu hadir dan ikhlas mengabdikan diri di lingkungan masyarakat, karena tupoksinya adalah membina dan memberdayakan masyarakat sebagai implementasi menciptakan sistem pertahanan semesta.

“Tentunya jika para Babinsa juga memiliki kehidupan rumah tangga yang harmonis, maka mereka akan mudah saat mengarahkan warga desa binaannya,” pungkasnya.

Perlu diketahui, untuk yang beragama nasrani, ceramah Binroh dilakukan terpisah di Ruang Data Kodim dengan pemateri Mayor Kavaleri Sarwo. Sedangkan bagi yang muslim tetap di Aula Jenderal Soedirman dengan pemateri Mayor Infanteri Syarif, S.Ag. (Aan)

KBT Brebes Juga Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H


Brebes – Kodim 0713 Brebes menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H/2021 M. Senin (25/10/2021).

H. Astohari Agus SE dari Desa Pebatan, Kecamatan Wanasari, Brebes menjadi penceramah maulid di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes, yang bertemakan “Melalui Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, Kita Tingkatkan Keteladanan dan Etos Kerja Personel Kodam IV Diponegoro Guna Mendukung Keberhasilan Tugas Pokok TNI di Tengah Pandemi Covid-19,”.

H. Astohari mengajak agar Keluarga Besar Tentara (KBT) Brebes (Kodim, Minvetcad IV-07 Brebes, dan Sub Denpom IV/I-4 Brebes), berupaya meniru akhlak Rasulullah Muhammad SAW dalam pelaksanaan tugas dan pengabdiannya, khususnya bagi para Babinsa saat membina masyarakat di desa binaannya.

Sementara itu, Dandim Brebes Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan dalam sambutannya mengatakan, peringatan maulid tahun ini agar tidak dijadikan ajang seremonial saja, melainkan untuk memantapkan kadar keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, berdasarkan nilai-nilai luhur yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Lanjutnya, ada beberapa sifat kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang semestinya kita terapkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu shiddiq atau apa yang disampaikan tidak mengandung kebohongan (benar), sesuai antara hati, lisan dan perbuatannya.

Kedua adalah amanah atau dapat dipercaya, yaitu jika dipercayakan suatu tugas maka akan diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Ketiga adalah fathonah, yaitu cerdas dalam menyelesaikan tugas, dimana di situasional pandemi covid-19 saat ini, Babinsa harus cerdas menyelesaikan tugasnya.

Keempat adalah kejuangan, Rasulullah cinta damai namun tidak segan-segan berperang demi menegakkan agama islam. Hal ini selaras dengan TNI, yaitu cinta damai dan tidak segan-segan mengangkat senjata demi keutuhan NKRI.

Kemudian satu lagi adalah menghormati orang lain agar tercipta toleransi hidup beragama.

“Bagi umat Islam, hikmah dari peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW kali ini adalah agar kita selalu berupaya mencontoh akhlak Rasulullah dalam pelaksanaan tugas bermasyarakat maupun membina rumah tangga,” ujarnya.

Menurutnya, dengan mempedomani sifat-sifat Rasulullah tersebut maka diharapkan TNI akan selalu dicintai rakyat atau masyarakat. (Aan/Red)

Jumat, 22 Oktober 2021

Prajurit Brebes Menembak Menembak Standar Nilai 80


Brebes – Prajurit TNI Kodim 0713 Brebes kembali menembak senjata ringan di Lapangan Tembak Kodim, di Desa Songgom, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Jumat (22/10/2021).

Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbakjatri) Triwulan III tahun 2021 kali ini, juga merupakan program latihan satuan yang dilakukan setiap triwulan sekali atau bertahap, bertingkat, dan berlanjut.

“Latihan selama dua hari ini, Kamis dan Jumat, juga untuk memelihara, mengasah, dan meningkatkan kemampuan dasar dari setiap prajurit,” terang Pjs. Pasiops Kodim Brebes, Kapten Infanteri Suryadi SH.

Lanjutnya, untuk sikap menembak yang digunakan yakni sikap tiarap tanpa tersandar dengan jarak lesan 100 meter.

Sebelum dinilai, masing-masing petembak melakukan tembakan koreksi 3 butir amunisi, baru melakukan tembak penilaian dengan 10 butir amunisi.

Ditambahkannya, target untuk dicapai adalah rata-rata petembak mendapatkan nilai standar 80. Jika kurang dari itu maka akan dilakukan pembinaan khusus kemudian mengulang menembak penilaian sampai memenuhi kriteria nilai tersebut. (Aan)

Kamis, 21 Oktober 2021

Peningkatan Kapasitas Linmas dan ASN Kelurahan Gandasuli Brebes


Brebes – Babinsa Koramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Sertu Sulis Kurniawan dan Sertu Bambang Suyatno, memberikan pembekalan wawasan kebangsaan dan baris-berbaris kepada Linmas dan ASN Kelurahan Gandasuli, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis (21/10/2021).

Danramil 01 Brebes, Kapten Infanteri Kunpriyanto SE menjelaskan, pembekalan itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM aparatur Linmas dalam pencapaian mutu SPM (Standar Pelayanan Minimal) sub urusan trantibum di wilayah Kelurahan Gandasuli.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengoptimalisasi berbagai macam fungsi linmas sesuai UU No. 32 tahun 2014,” terangnya.

Lanjutnya, keberadaan linmas di tengah-tengah masyarakat juga diharapkan mampu menjadi pelopor atau penggerak pengamanan swakarsa di tengah-tengah masyarakat, pengamanan Pilkada/Pemilu, antisipasi terorisme, kegiatan-kegiatan penanggulangan bencana alam, dan juga penegakan protokol kesehatan selama pemberlakuan PPKM covid-19.

Menurutnya, jika Kamtibmas kondusif maka tugas pembangunan wilayah dari Pemdes/kelurahan akan menjadi lebih ringan dan mudah dengan partisipasi masyarakat.

“Pasca pembekalan, linmas diharapkan dapat bersinergi dengan TNI-Polri untuk meminimalisir aksi terorisme atau radikal kiri lainnya yang mencoba hadir di tengah-tengah warga,” sambungnya.

Linmas juga diharapkan mampu membina masyarakat melalui pendekatan persuasif, edukatif, dan partisipatif.

Sementara itu Suharis S.I.P selaku Lurah Gandasuli, berharap sikap maupun respek linmas dan ASN Kelurahan Gandasuli lebih baik lagi dengan materi kedisiplinan yang diajarkan TNI.

“Kedepan akan kita upayakan kembali pelatihan seperti ini untuk memelihara dan meningkatkan kedisiplinan untuk mendukung kualitas pelayanan dan perlindungan warga,” ujarnya. (Aan/Red)

Petugas Masih Patroli Malam Selama PPKM Level 3


Brebes – Patroli edukasi covid-19 secara mandiri maupun patroli gabungan masih dilakukan personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI-Polri dan Satpol PP di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rabu malam (20/10/2021).

Petugas terus memberikan pemahaman kepada warga agar patuh protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah, yaitu tertib memakai masker dan tidak berkerumun.

Pjs. Pasi Ops Kodim 0713 Brebes, Kapten Arhanud Suryadi SH menjelaskan, tempat-tempat umum yang menjadi sasaran patroli petugas antara lain pusat perbelanjaan, terminal, stasiun KA, pedagang kaki lima, dan SPBU.

“Patroli malam juga dilakukan untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat sambil menegakkan prokes di tempat publik yang berpotensi dalam penyebaran covid-19,” bebernya.

Menurutnya, dengan hadirnya petugas yang berpatroli maka minimal dapat mengurangi aktivitas berkerumun warga ataupun tertib memakai masker. (Aan/Red)

Senin, 18 Oktober 2021

Rob Kembali Rendam Pemukiman di Pesisir Randusanga Brebes


Brebes – Rob kembali menggenangi wilayah Desa Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Senin (18/10/2021).

Beberapa aktivitas warga di pesisir Pantai Randusanga Indah (Parin) terganggu akibat genangan air setinggi 25-40 centimeter.

Danramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Kunpriyanto menjelaskan, rob yang merupakan langganan di pesisir pantai utara Jawa ini mulai terjadi sekitar pukul 07.00 WIB dan menjelang dzuhur belum surut juga.

“Akses jalan menuju Pantai Randusanga Indah juga terendam air,” terangnya.

Lanjutnya, adapun sejumlah titik terdampak air pasang laut itu meliputi RW. 01 (6 RT) dan RW. 02 (7 RT) di Desa Randusanga Kulon, sedangkan di Randusanga Wetan di RT. 01 RW. 03.

Untuk diketahui, banjir rob yang terjadi di wilayah itu terjadi setiap tahun antara bulan Mei-Juni dan jelang musim penghujan. Warga pun meminta kepada Pemkab untuk segera memulai pembangunan tanggul penahan ombak, dimana telah direncanakan pembangunannya tahun lalu dengan nilai sebesar Rp. 500 milyar, termasuk peninggian badan jalan di lima kecamatan yakni Losari, Tanjung, Bulakamba, Wanasari dan Brebes.

Dikutip dari detik.com, Kepala Desa Randusanga Wetan, Swi Agung Kabiantara mengungkapkan, rob juga menyapu lahan tambak milik petani yang berada di bibir pantai dengan kisaran 50 hektar. Sementara 250 hektar tambak lain juga terdampak karena abrasi rob.

Menurutnya, abrasi di wilayahnya ini tergolong sangat cepat, terjangan rob setiap tahun mengikis daratan dari bibir pantai sepanjang kurang lebih 30 meter.

“Per tahun daratan kita yang hilang itu sekitar 30 meter. Dikhawatirkan lambat laun abrasi ini bisa sampai di permukiman. Jadi kami berharap ada solusi konkret seperti pembangunan pemecah gelombang seperti di Kota Tegal. Di Kota Tegal pesisir pantainya masih utuh,” beber Swi Agung (14/10/2021).

Iswanto (46), salah satu warga Desa Randusanga Wetan membenarkan, dirinya sendiri juga terdampak rob. Ia mengaku lahan tambak seluas 6.500 meter persegi miliknya sudah tidak berbekas/hilang sejak terkena abrasi rob mulai tahun 2015 lalu.

“Sekarang sudah jadi laut, padahal tambak bandeng itu satu-satunya sumber penghidupan keluarga kami,” ujarnya. (Aan/Red)

Bintara Otsus Papua Buat Tali Tambang Kapal dan Pupuk Kompos


Brebes – Bintara Otonomi Khusus (Ba Otsus), Serda Hermanus Moom (22), tak lupa mempelajari kerajinan pembuatan tali tambang kapal dengan memanfaatkan limbah.

Tampak dirinya sedang mengoperasionalkan alat pintal tradisional (kincir) di rumah Kusnadi (37) salah satu perajin asal Desa Kubangsari RT. 02 RW. 05, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Minggu (17/10/2021).

Dijelaskan Kusnadi, bahwa sebagian besar warganya berprofesi membuat tali tambang untuk menopang hidup.

Menurutnya, keterampilan itu adalah warisan leluhur yang awalnya dilakukan dengan bahan baku rami, ijuk, atau pelepah pisang. Namun, seiring perkembangan zaman, perajin mulai menggunakan limbah plastik, ban bekas, atau limbah pabrik lainnya (limbah kemasan makanan anak atau limbah tekstil).

“Untuk bahan baku limbah tekstil biasanya didapatkan dari pabrik lokal atau dari pabrik tekstil di sekitar Bandung, Jawa Barat,” terangnya.

Lanjut Kusnadi,  untuk proses pembuatan tali kapal diawali dengan menyambung nilon (majun), kemudian membalutkan kain yang sudah dipotong-potong memanjang dan membentuk satu pintalan tali kecil sambil dipintal dengan kincir. Proses ini diulang sebanyak empat kali sehingga didapatkan empat pintalan tali.

Selanjutnya, keempat pintalan tali itu digulung/dipintal kembali secara bersamaan sehingga akhirnya mendapatkan satu gulung tali kapal.

“Untuk panjang tali kapal biasanya antara 30 dan 40 meter. Tapi terkadang panjangnya disesuaikan dengan pesanan,” sambungnya.

Kemudian untuk pemasaran, tali tambang kapal itu dipasok ke berbagai pelosok tanah air seperti ke daerah Batang, Pekalongan, Semarang, Jakarta, Surabaya, dan Madura.

Amin menambahkan, setiap minggunya bisa mengirim 3-4 truk berisi lima ton tambang. Untuk harga bervariasi mulai dari Rp. 10 ribu hingga Rp. 11 ribu per kilogramnya.

Terpisah, Danramil 15 Ketanggungan Kodim 0713 Brebes, Kapten Arhanud Nediono menjelaskan, selama 2,5 bulan (6 Agustus - 20 Oktober 2021) sejak Bintara Otsus putra daerah Papua itu dititipkan di Koramil Ketanggungan, mereka juga mempelajari UMKM di Ketanggungan, seperti pembuatan tali tambang kapal itu, kerajinan mebel, dan pembuatan pupuk kompos fermentasi dari kotoran kambing.

“Jadi tidak hanya ilmu teritorial saja, mereka juga dilatihkan untuk menjadi guru bantu mengajar anak-anak SD, membina anak pramuka dan karang taruna, pelatihan penanggulangan bencana alam, belajar pemecahan masalah, komsos dengan masyarakat, dan berbicara efektif,” bebernya.

Menurut Danramil, ada 6 orang Ba Otsos yang dititipkan di 6 Koramil di Kodim Brebes. Sesuai tujuan awal penitipan mereka, dengan berbagai ilmu itu mereka diharapkan siap menjadi Babinsa saat membina masyarakat sewaktu dikembalikan ke Papua.

“Di wilayah 6 Koramil, mereka juga mempelajari berbagai budaya dan adat istiadat masyarakat masyarakat setempat, untuk menambah wawasan mereka saat menjadi Babinsa di pedalaman Papua nanti,” pungkasnya.

Untuk diketahui, keenam Bintara Papua itu meliputi Serda M. Sahril Sirindi (22) di Koramil 03 Wanasari, Serda Eduart Rumbewas (21) di Koramil 04 Tanjung, Serda Nurdin Buatan (23) di Koramil 05 Losari, Serda Taswan Suaeri (20) di Koramil 07 Bulakamba, Serda Steven Buratehi (21) di Koramil 14 Banjarharjo, dan terakhir adalah Serda Hermanus Moom (22) di Koramil 15 Ketanggungan. (Aan/Red)

Jumat, 15 Oktober 2021

Tutup TMMD, Bupati Targetkan PPKM Brebes Level 2 Akhir Bulan Oktober


Brebes – Itulah yang disampaikan Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE.MH, kepada warga masyarakat dan segenap komponen penanggulangan covid-19 Kecamatan Salem, selepas peresmian jalan hasil TMMD Sengkuyung Tahap III di Desa Ganggawang, Salem. Kamis (14/10/2021).

Menurutnya, langkah strategis pembangunan selanjutnya adalah pemulihan ekonomi dampak dari pandemi covid, yaitu pembukaan obyek-obyek wisata yang ada, mengingat di Salem banyak obyek-obyek wisata yang cukup terkenal.

“Syarat pembukaan obyek wisata bagi umum adalah Brebes harus menyandang PPKM level 2, sesuai instruksi Mendagri adalah cakupan vaksinasinya dosis 1 harus 50 persen dan cakupan vaksinasi lansia harus 40 persen,” ujarnya.

Idza menjelaskan, saat ini PPKM di Brebes masih level 3 mengingat capaian vaksinasi total 29 % dan vaksinasi lansia 33 %.

“Kita insyaallah mendapatkan bantuan 7.782 dosis vaksin covid-19 dari BKKBN Pusat dalam seminggu ini,” terangnya.

Lanjutnya, setelah vaksin datang maka vaksin akan kita bagi menjadi 2 dosis yaitu dosis 1 dan 2, kemudian vaksinasi kedua dosis itu akan digenjot dalam waktu satu minggu sehingga diharapkan tercapai cakupan vaksinasinya dosis 1 adalah 50 persen dan vaksinasi lansia 40 persen, sebagai syarat PPKM level 2.

Untuk itu Idza meminta segenap komponen yang ada untuk lebih bekerja keras dan bekerjasama dalam percepatan vaksinasi. Pun, agar lebih gencar memberikan edukasi kepada masyarakat di 292 desa dan 5 kelurahan di Brebes agar bersedia divaksin. (Aan/Red)

Puluhan Warga Ganggawang Salem Dapat Bantuan Sembako Persit Brebes


Brebes – Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXIII Kodim 0713 Brebes, memberikan bantuan sosial kepada warga Desa Ganggawang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jateng, saat penutupan TMMD Sengkuyung Tahap III TA. 2021 di Balai Kampung Beber Desa Ganggawang. Kamis (14/10/2021).

Tampak Ny. Rosa Haikal Sofyan, Ketua Persit Kodim Brebes itu menyerahkan paket bantuan kepada perwakilan warga setempat yang ditunjuk.

Dijelaskannya, bantuan sosial diperuntukkan bagi 30 warga kurang mampu termasuk yang terdampak covid-19. Dalam setiap paketnya terdiri dari beras 5 kg, 20 bungkus mie instan, 1 kantong susu, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, 1 bungkus kopi, 1 dus teh, dan 1 botol kecap.

“Kita juga menambahkan 1 box masker ke dalam setiap paket bantuan dengan harapan masyarakat lebih disiplin memakai masker saat mau keluar rumah,” ujarnya.

Rosa berharap keterlibatan Persit dapat memberikan tambahan warna di kegiatan TMMD, pun dengan sedikit bantuan sosial itu dapat bermanfaat untuk meringankan beban warga selama pandemi covid.

Tak lupa dirinya memberikan motivasi kepada ibu-ibu penerima bantuan agar mengarahkan keluarga dan putra-putrinya patuh prokes.

Castini (52), salah satu penerima manfaat mengucapkan terima kasih, baik atas adanya pembangunan jalan tembus ke wilayah Desa Gunung Sugih maupun bantuan sembako itu.

Untuk diketahui, berbagai sasaran fisik TMMD itu meliputi pembukaan jalan dari Desa Ganggawang ke Gunung Sugih dengan makadam 1,2 kilometer lebar 4 meter dan juga rabat beton 83 meter lebar 2,5 meter.

Jalan desa itu dibuat untuk mendekatkan kedua desa tersebut, khususnya untuk mendongkrak kesejahteraan warga Ganggawang dan Gunung Sugih yang mayoritas berprofesi sebagai petani dan perajin anyaman bambu. (Aan/Red)

Tutup TMMD Sengkuyung di Ganggawang Salem, Bupati Serahkan 20 Ekor Sapi


Brebes – Program TMMD Sengkuyung tahap III TA. 2021 di Desa Ganggawang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jateng, resmi ditutup. Kamis (14/10/2021).

Secara resmi Dandim 0713 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan selaku Dansatgas TMMD Sengkuyung menyerahkan sejumlah hasil pembangunan infrastruktur (fisik) dan SDM masyarakat (non fisik) Desa Ganggawang kepada pemerintah daerah melalui Bupati Brebes, Hj. Idza Priyanti, SE.MH, di Balai Kampung Beber Desa Ganggawang.

Penyerahan itu ditandai dengan penandatanganan naskah TMMD, kemudian diserahkan kepada Bupati dengan disaksikan sejumlah pejabat dan tamu undangan yang hadir, dimana antara lain perwakilan Forkopimda lainnya, Kepala Dispermades Brebes Subagiyo, Kepala BPBD Brebes Nushy Mansur, Kepala Dishub Brebes Johari, Forkopimcam Salem, serta Waad selaku Kades Ganggawang.

Dalam amanatnya Dandim mengatakan, TMMD Sengkuyung yang dilakukan selama 30 hari itu (15 September-14 Oktober 2021) telah berhasil menuntaskan seluruh target terprogram berkat adanya gotong-royong dari stakeholder terkait  di Pemkab, TNI-Polri, Ormas, dan juga masyarakat setempat.

“Saya ucapkan terima kasih sekali atas bantuan seluruh pihak dan masyarakat Desa Ganggawang yang sangat antusias membantu TNI,” ucapnya mengapresiasi.

Dandim berharap apa yang telah diberikan bagi warga Ganggawang agar dirawat dengan sebaik-baiknya sehingga bisa digunakan juga untuk generasi selanjutnya, mengingat jalan desa itu dibangun memang untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat khususnya pertanian.

Sementara itu, Bupati Brebes meminta agar jajaran Forkopimcam Salem dan seluruh elemen masyarakat di Desa Ganggawang, merawat budaya gotong-royong seperti saat sama-sama bekerjasama di TMMD untuk mengatasi berbagai masalah sosial kedepannya.

Idza mengucapkan terima kasih kepada Kodim Brebes selaku penggerak pembangunan untuk membantu tugas pemda dalam percepatan pemerataan pembangunan di desa-desa tertinggal infrastruktur.

Tak lupa ia juga meminta agar seluruh pihak terus merapatkan barisan dan bekerja keras untuk bersama-sama menanggulangi penyebaran covid-19 di wilayahnya, termasuk percepatan vaksinasi karena saat ini Brebes masih PPKM level 3 dengan capaian vaksinasi total 29 % dan vaksinasi lansia 33 %.

Sebagai acara puncak, Bupati dan Dandim serta rombongan, meresmikan jalan TMMD dan rumah salah satu warga hasil rehab TMMD, kemudian menyerahkan bantuan 20 ekor sapi secara simbolis kepada Kelompok Ternak Santri Tani Ganggawang.

Untuk diketahui, berbagai sasaran fisik TMMD itu meliputi pembukaan jalan antar desa (Ganggawang-Gunung Sugih) dengan makadam 1,2 kilometer lebar 4 meter dan juga rabat beton 83 meter lebar 2,5 meter. Untuk sarana penunjang jalan yaitu pembuatan saluran drainase di tiga ruas dengan total panjang 354 meter lebar 0,90 meter serta 2 unit plat duiker.

Kemudian pekerjaan tambahan fisik yaitu rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 5 unit, untuk mengurangi angka kemiskinan.

Sedangkan untuk sasaran non fisik (sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, dan pelayanan-pelayanan) dimana semuanya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat seperti hukum terpadu, pertanian dan peternakan, kesehatan, dan protokol kesehatan covid-19, dan juga wawasan kebangsaan.

Terkait masih dalam situasional pandemi covid-19, diharapkan perwakilan warga yang menerima berbagai edukasi di kegiatan non fisik TMMD dapat menyampaikannya kembali kepada warga lainnya (getok tular).

Untuk sumber dana pekerjaan TMMD itu berasal dari APBD fisik I dan II Kabupaten senilai total Rp. 951 juta. (Aan/Red)

Rabu, 13 Oktober 2021

Brebes PPKM Level 3, Petugas Masih Lakukan Patroli Malam


Brebes – Patroli malam baik secara mandiri maupun gabungan masih dilakukan anggota TNI-Polri dan Satpol PP di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, untuk mengurai kerumunan di tempat publik yang berpotensi dalam penyebaran covid-19. Selasa malam (12/10/2021).

Kapten Arhanud Suryadi SH, Pjs. Pasi Ops Kodim 0713 Brebes menjelaskan, tempat-tempat umum yang menjadi sasaran patroli penegakan prokes antara lain pusat perbelanjaan, kaki lima, dan SPBU.

“Patroli malam juga dilakukan untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat selama pemberlakuan PPKM level 3 di Brebes,” bebernya.

Menurutnya, dengan adanya petugas yang berpatroli minimal dapat mengurangi aktivitas berkerumun warga di luar rumah dan masyarakat lebih disiplin prokes khususnya memakai masker. (Aan/Red)

Selasa, 12 Oktober 2021

Hasil Pekerjaan TMMD Sengkuyung Brebes Dilihat Tim Wasev) Korem 071 Wijayakusuma


Brebes – Kegiatan pembangunan infrastruktur dan SDM masyarakat melalui program TMMD Sengkuyung tahap III TA. 2021 di Desa Ganggawang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, juga diawasi oleh Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Korem 071 Wijayakusuma.

Tampak Kasiter Korem 071 Wijayakusuma, Mayor Armed Aris Khoirudin S.Ag, terjun langsung untuk mengevaluasi berbagai sasaran dan progres pekerjaan yang dilakukan secara teknis oleh Kodim 0713 Brebes ini. Selasa (12/10/2021).

“Pekerjaan TMMD Sengkuyung di Desa Ganggawang ini akan selesai tepat waktu dan hasilnya pun sudah mulai dirasakan oleh warga setempat dan sekitarnya,” ujarnya di sela-sela peninjauan.

Mayor Aris menjelaskan lebih detail, untuk sasaran fisiknya adalah membuka jalan antar desa yaitu makadam 1,2 kilometer lebar 4 meter hasilnya sudah 100%. Kemudian pekerjaan rabat beton sepanjang 83 meter lebar 2,5 meter hasil 95%, sedangkan untuk sarana penunjang jalan yaitu  saluran drainase di tiga ruas dengan panjang total 354 meter lebar 0,90 meter dan pekerjaan 2 unit plat duiker sudah 100%.

“Jalan itu juga jelas akan menjadi Jalan Usaha Tani (JUT) antara warga Desa Ganggawang dengan Desa Gunung Sugih,” sambungnya.

Kemudian untuk pekerjaan tambahan fisik yaitu rehab 5 unit RTLH milik warga setempat tinggal menyisakan satu rumah lagi milik Sukiman, warga RT. 08 RW. 02, dimana progres saat ini sudah mencapai 80%.

Tak lupa dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan bergotong-royong untuk menyelesaikan berbagai variasi pekerjaan yang telah diprogramkan.

“Kepada personel TNI-Polri, aparat pemerintah, dan segenap Ormas, teruslah pupuk semangat gotong royong untuk mengatasi berbagai permasalahan masyarakat di daerah,” pungkasnya.

Untuk diketahui, TMMD Sengkuyung ini dilaksanakan selama 30 hari mulai tanggal 15 September 2021 lalu. Agar pekerjaan tepat waktu maka didahului dengan Pra TMMD sejak 16 Agustus 2021. (Subarkah/Aan/Red)

Puluhan Ribu Bibit Mangrove Ditanam Sebagai Sabuk Hijau Pantai Brebes


Brebes – 60 ribu bibit mangrove (bakau) ditanam secara bersamaan oleh berbagai kalangan di Pantai Randusanga Indah (Parin), Desa Randusanga Kulon, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Selasa (12/10/2021).

Kegiatan Polres Brebes ini bertemakan Jawa Tengah Mageri Segoro (memagari laut), dimana merupakan gagasan dari Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, untuk melindungi alam khususnya di pesisir pantai di Jawa Tengah.

“Penanaman 1 juta mangrove ini dilakukan secara serentak di 13 Polres di jajaran Polda Jateng yang mempunyai daerah pesisir pantai,” ujar Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto, SIK, M.Si.

Lanjutnya, reboisasi di pesisir pantai itu selain bertujuan untuk menahan abrasi, mengurangi emisi karbon, dan menjaga ekosistem di pesisir, juga agar kedepannya penduduk di sekitar pantai (Pokdarwis) dapat memanfaatkan hutan mangrove sebagai kawasan wisata.

“Rehabilitasi hutan mangrove ini merupakan bentuk dukungan terhadap Pemda khususnya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui kepedulian terhadap lingkungan,” sambungnya.

Kapolres menambahkan, jika hutan mangrove terjaga maka masyarakat di sekitar pantai diharapkan dapat beraktivitas dengan normal saat rob (air pasang) datang.

Sementara itu Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE.MH dan juga Dandim 0713 Brebes Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, sangat mengapresiasi adanya penanaman mangrove di garis pantai Brebes. Pasalnya, jelas membantu pihaknya dalam penanganan abrasi.

Menurut Bupati, dengan adanya penanaman mangrove maka diharapkan dapat mempercepat adanya hutan mangrove, dimana Brebes sudah mempunyai beberapa destinasi wisata seperti Hutan Dewi Mangrove Sari di Desa Kaliwlingi Kecamatan Brebes dan Pulau Cemara di Desa Sawojajar Kecamatan Wanasari.

Ia berharap upaya serupa untuk menahan abrasi di daerah pantai di wilayah Kecamatan Bulakamba dan Losari, nantinya juga akan menjadi destinasi wisata baru di Brebes sehingga akan bermanfaat bagi generasi yang akan datang.

“Langkah lain kita juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk pemasangan tanggul penahan rob yang terbentang dari wilayah Losari sampai Brebes, yaitu di 5 kecamatan atau 17 desa,” tandasnya.

Selain kegiatan itu, juga dilakukan kegiatan vaksinasi covid-19 di Balai Desa Randusanga Kulon, serta pemberian sembako kepada masyarakat setempat, sebagai langkah percepatan vaksinasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir. (Farhan/Aan)

Sabtu, 09 Oktober 2021

Aksi Massal Pungut Sampah di Kali Subah Paguyangan


Brebes – Tiga pilar di Desa Taraban, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jateng (TNI-Polri, dan Pemdes) menggerakkan warga masyarakat, bersih-bersih Kali Subah, Dukuh Teblok, Taraban. Sabtu (9/10/2021).

Danramil 11 Paguyangan Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Iskandar menyampaikan, aksi pembersihan DAS (Daerah Aliran Sungai) di salah satu desa binaannya itu dilakukan untuk menjaga keasrian lingkungan, mencegah berbagai macam penyakit akibat tumpukan sampah dan genangan air, serta mencegah bahaya banjir.

Kami dibantu segenap elemen di wilayah Kecamatan Paguyangan dan Bumiayu, diantaranya Komunitas Relica Indonesia, WCD Kabupaten Brebes, Pecinta Alam Cambs Bumiayu, RAPI wilayah 16 Brebes, RAPI lokal Bumiayu, You Best dan Top FM 95.1 Bumiayu (media partner),, Plat G Adventure, WIPALA, Bintang Anugrah Travel, Melati Seronce Jogjakarta, Spirit Mabrur Jakarta, Mapala Sakti, XTC PAC Bumiayu, Oe Woodcraft Indonesia, BCCF, Mahapala Bumiayu, Kokam Bumiayu, Bumiayu News (media partner),, HMI Bumiayu, Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, SMK Muhammadiyah Bumiayu, MDMC Bumiayu, Oyod Literasi, Fatayat NU Bumiayu, Bagana Satkoryon Paguyangan, dan PSHT Ranting Paguyangan.

Kemudian Pemuda Pancasila Ranting Taraban, Banser Satkorkel Taraban, maupun Karang Taruna Kartika Taraban.

“Pembersihan sampah bertujuan untuk melancarkan aliran air sebagai mitigasi bahaya banjir jelang awal musim penghujan,” ujarnya.

Sementara itu Uma Farida, Kepala Desa Taraban menyatakan apresiasi atas upaya menjaga kebersihan lingkungan terlebih di masa pandemi covid-19 ini. (Aan/Red)

Rabu, 06 Oktober 2021

Forkopimda Brebes Ikuti Upacara HUT Ke-76 TNI Secara Virtual


Brebes – Forkopimda Brebes Jawa Tengah, mengikuti upacara secara virtual peringatan HUT ke-76 TNI 5 Oktober 2021 di Aula Makodim 0713 Brebes. Selasa (5/10/2021).

Seperti tahun lalu di tengah pandemi covid-19, perayaan virtual yang dipusatkan di Istana Merdeka Jakarta ini juga diikuti virtual/daring di seluruh satuan jajaran TNI baik yang sedang bertugas di dalam negeri maupun luar negeri.

Mewakili rakyat Indonesia, Presiden RI Joko Widodo, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran TNI yang selalu menjadi penjaga utama kedaulatan bangsa, menjaga keutuhan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi seluruh tumpah darah Indonesia dari segala ancaman dan gangguan.

“Keberhasilan dalam menangani pandemi covid-19 tidak terlepas dari peran besar TNI,” tutur Presiden dalam amanatnya.

Presiden meminta agar TNI selalu sigap untuk menghadapi spektrum ancaman yang lebih luas seperti pelanggaran kedaulatan, pencurian kekayaan alam di laut, radikalisme, terorisme, ancaman cyber dan ancaman ideologi termasuk juga ancaman bencana alam.

Lanjut  Presiden, TNI didorong untuk melakukan investasi pertahanan secara sistematis untuk jangka panjang, dimana dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan.

“Pegang teguh semangat kemandirian dan penguatan industri pertahanan dalam negeri untuk mewujudkan kekuatan pertahanan Indonesia yang lebih mumpuni,” sambungnya.

Selain itu Presiden juga meminta agar TNI terus manunggal dengan rakyat karena NKRI menganut sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang defensif aktif dengan pertahanan berlapis dari rakyat.

“Sekali lagi Dirgahayu TNI, bersatu berjuang kita pasti menang,” pungkasnya.

Forkopimda Brebes mengikuti tahap-tahap upacara dengan tertib dan khidmat, termasuk menyaksikan pameran alutsista secara virtual di sekitar Istana Merdeka, seperti 2 unit kendaraan taktis ringan Sherpa Light Scout, 35 unit kendaraan taktis Anoa, 8 unit Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) Armoured Personnel Carrier, dan 2 unit Rantis Bushmaster.

Ada juga 19 unit P6 ATAV, 18 unit Rudal Mistral, 2 Unit Mistral MPCV, 4 unit radar MCP, 2 unit BTR 4, 1 unit Aligator, 2 unit APC Turangga, 4 unit MLRS RM 70 Vampire beserta 1 unit Rantis Tatrapan, 2 unit Oerlikon Skyshield, 4 unit MLRS Astros, dan 6 unit Armed Caesar 155 MM. Tak ketinggalan, juga ada pesawat tempur yang terbang melintasi langit Jakarta. (Aan)

5 Oktober, Kapolres dan Kejari Brebes Beri Kejutan Kepada KBT Kodim


Brebes – Kapolres Brebes, AKBP Faisal Febrianto memimpin anggotanya ke tempat rumah dinas Dandim 0713 Brebes untuk memberikan surprise di hari jadi TNI ke-76. Selasa (5/10/2021).

Pihaknya membawa kue tart untuk dihadiahkan kepada rekan-rekan TNI di Makodim Brebes.

“Dirgahayu yang ke-76, semoga TNI semakin profesional, dicintai dan menjadi kebanggaan rakyat,” ucapnya.

Menurutnya, kedatangan rombongan Polres itu merupakan support kepada Kodim Brebes, guna lebih merekatkan sinergitas kemitraan kedua institusi dalam menjaga situasi Kamtibmas di Brebes yang kian kompleks.

Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Negeri Brebes, Mernawati, SH bersama stafnya juga memberikan kejutan di kediaman Dandim tersebut. (Aan)

Makodim Brebes Pernah Jadi Markas Intel Belanda dan RPKAD


Brebes – Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0713 Brebes ternyata menyimpan berbagai catatan sejarah, baik pada masa revolusi (1945-1949) konflik antara Indonesia dengan penjajah Belanda, dan juga pada tahun 1965 saat terjadi penumpasan G30S PKI oleh pasukan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) atau sekarang dikenal sebagai Kopassus.

Dijelaskan oleh Wijanarto, S.Pd. M.Hum, sejarawan Pantura asal Brebes yang juga merupakan Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Brebes, di masa revolusi itu Makodim 0713 Brebes dijadikan Belanda sebagai markas intel atau Nevis (Intel Belanda) dengan tujuan untuk memata-matai/memantau pergerakan para pejuang RI yang berusaha mempertahankan kemerdekaan yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945.

Walaupun sebenarnya gerakan revolusi sendiri telah dimulai sejak tahun 1908, dimana saat ini diperingati sebagai tahun kebangkitan nasional, namun rangkaian-rangkaian revolusi mencapai puncaknya mulai dari proklamasi kemerdekaan RI hingga pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Kerajaan Hindia Belanda pada 29 Desember 1949.

“Tentara Nica berusaha merebut kemerdekaan RI pada kurun waktu 1945-1949. Di Brebes, sekarang Kodim 0713 Brebes, dulu dijadikan markas Nevis karena letaknya sangat strategis di Jalan Daendels (jalan Pantura dulu) dimana sekarang bernama Jalan Jenderal Sudirman,” terangnya kepada Dandim Brebes Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan di Ruang Transit Kodim Brebes, Senin (4/10/2021).

Dijelaskan lebih mendalam oleh Wijanarto, berselang 16 tahun kemudian pasca peristiwa revolusi itu atau tepatnya tanggal 7 Oktober 1965, Makodim Brebes dijadikan markas RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat) atau Kopassus, dengan tujuan untuk menumpas antek-antek dan pelarian PKI dari Jakarta yang masuk ke Jawa Tengah.

Untuk di Brebes sendiri, basis PKI berada di wilayah Brebes Tengah (Kecamatan Kersana, Banjarharjo, dan Ketanggungan) dan Pantura.

Langkah strategis RPKAD yaitu melakukan Operasi Pagar Betis dengan mendirikan markas di dua tempat, pertama di Tanjung (Koramil 04 Tanjung saat ini) untuk menumpas PKI di wilayah Brebes tengah, yang kedua adalah di Makodim Brebes untuk membackup jalur Pantura atau Brebes kota.

Tentu saja kehadiran pasukan RPKAD di wilayah Brebes ini mengobarkan semangat ormas-ormas dan masyarakat untuk melakukan perlawanan terhadap PKI.

“Puncaknya adalah penumpasan anggota gerakan kiri maupun simpatisannya itu (PKI), saat menggelar rapat akbar di Alun-alun Brebes pada 18 Oktober 1965. Sedangkan untuk mayat-mayatnya dihanyutkan di Sungai Pemali/Kali Pemali,” sambungnya.

Lanjut Wijanarto, Markas Kodim Brebes adalah zonasi inti dari bangunan sejarah yang ada di Brebes. Untuk bangunan pendukung lainnya adalah markas vice police Brimob yang didirikan tahun 1920 dimana sekarang adalah Polres Brebes.

“Sebelum menjadi Polres Brebes, markas vice police Brimob dijadikan rumah dinas guru,” tandasnya.

Kemudian ada Prasasti/Tugu Sindangheula di Kecamatan Banjarharjo, tugu di Stasiun Kereta Api Ketanggungan, Museum Juang 45 di Brebes Kota, Tugu Kopassus di Dusun Ciwindu Desa Wanoja Kecamatan SalemJembatan Berdarah Penumpasan G30S PKI yang berada di Desa Wanacala Kecamatan Songgom, TMP Kusumatama di Brebes, TMP Kusumatama II di Kecamatan Bumiayu, dan TMP Pagerayu di Desa Jatirokeh Kecamatan Songgom.

Khusus di TMP Pagerayu Songgom, disini menyimpan jasad 37 pejuang kemerdekaan yang meregang nyawa di tiga rumah (milik Almarhum Jazuli, Medah, dan Soyu) yang diberondong peluru pasukan Belanda sejak subuh hingga pagi hari (1948) setelah pergerakan mereka tercium oleh Nevis yang bermarkas di Makodim.

Tentara Belanda juga membakar rumah milik Medah dan Soyu karena dianggap sebagai tempat persembunyian laskar merah putih.

Pasca pembantaian dari ketiga rumah, oleh warga setempat ke-37 pejuang yang berlumuran darah itu langsung dikuburkan di depan rumah pembantaian itu (di tanah milik Almarhumah Kalimah) tanpa dimandikan dan dikafani karena warga menganggap mereka gugur sebagai syuhada.

Saat ini kondisi makam tersebut masih terpelihara oleh pihak desa. Kemudian warga setempat menamai daerah itu sebagai blok pahlawan.

Di TMP Pagerayu Jatirokeh Songgom, pemimpin pasukan yang dibantai itu bernama Kapten Ismail (Pahlawan Nasional). Identitasnya terungkap oleh keluarganya setelah beberapa tahun kemudian dari cincin kawin yang melingkar di kerangka jarinya. Sedangkan ke-36 prajuritnya tanpa nama di nisannya.

Kerangka Kapten Ismail kemudian dipindahkan ke TMP di Kota Tegal. Kemudian sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan asal Tegal itu maka namanya dijadikan nama salah satu jalan protokol di Kota Tegal, tepatnya di daerah Pekauman, Tegal Barat.

Ada juga Operasi GBN (Operasi Gerakan Banteng Nasional) yaitu operasi penumpasan DI/TII (1949-1950) di Jawa Tengah yang dipimpin Letkol M. Sarbini dengan markas staf komandonya berada di Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal, untuk wilayah operasinya meliputi wilayah Kabupaten Brebes, Banyumas dan Cilacap.

GBN sendiri merupakan Satgas gabungan dari satuan-satuan tempur Divisi Siliwangi, Divisi Diponegoro dan Divisi Brawijaya. Tujuan utama dibentuknya Komando Operasi GBN adalah untuk memisahkan antara Darul Islam Amir Fatah di wilayah Jawa Tengah dengan Darul Islam Kartosuwiryo di Jawa Barat, dan kemudian menghancurkan sampai ke akar-akarnya.

DI/TII di daerah Tegal-Brebes pimpinan Amir Fatah, juga merupakan pemberontakan bermotif syariat islam untuk mendirikan NII (Negara Islam Indonesia) seperti Kartosuwiryo di Jawa Barat (imam/ketua utama NII).

Setelah DI/TII Amir Fatah padam, selanjutnya pada tahun 1962 terjadi peristiwa penumpasan DI/TII Kartosuwiryo oleh pasukan Kodam III Siliwangi untuk memulihkan keamanan di Jawa Barat dengan nama Operasi Pagar Betis Brata Yuda, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 1958, yang isinya tentang penumpasan DI/TII.

Penumpasan ini juga melebar ke wilayah Jawa Tengah yaitu di wilayah Kabupaten Brebes selatan (Kecamatan Bumiayu, Bantarkawung, dan Salem), sehingga pasukan Siliwangi bergabung dengan pasukan GBN (Kodam IV Diponegoro saat ini) untuk mempercepat penumpasan.

Bahkan pergerakan Gerilyawan Siliwangi itu melebar hingga ke wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, dengan melewati jalur Brebes di wilayah Kecamatan Salem, Banjarharjo, Songgom.

Tak hanya itu, pasukan gabungan itu juga melibatkan masyarakat secara luas dengan tujuan mempercepat penemuan persembunyian Kartosuwiryo sang proklamator NII.

Saksi bisu adanya penumpasan DI/TII di wilayah Brebes yaitu masih adanya rumah tahanan/sel DI/TII sampai saat ini yang terletak di Kantor Pegadaian Bumiayu.

Pun kata Wijanarto, banyak jenderal-jenderal TNI yang asal maupun kariernya bermula di Brebes.

Jadi, dengan banyaknya tempat dan tokoh sejarah di Brebes maka sudah sepantasnya Brebes juga diusulkan menjadi kota perjuangan. Ia juga meminta agar Pemkab secepatkan mengusulkan pencatatan peristiwa-peristiwa sejarah perjuangan bangsa itu agar tidak menguap begitu saja mumpung beberapa sumber sejarah masih hidup untuk menguatkan.

Pasalnya, Brebes jelas punya peran penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI maupun konflik internal tersebut.

Tidak semua sejarah perjuangan bangsa di Brebes tercatat di arsip yang tersimpan di Dokumen Hari Jadi Brebes,  sehingga sejarah-sejarah lainnya perlu kita catatkan segera agar nantinya dapat diketahui anak cucu kita,” imbuhnya.

Tak lupa di hari jadi TNI yang ke-76 ini, dirinya mengucapkan Dirgahayu TNI. Bersama rakyat TNI kuat.

Sementara itu, Dandim Letkol Armed Haikal Sofyan mengaku bahwa dirinya baru mengetahui bahwa Makodim Brebes memiliki catatan sejarah yang luar biasa dan sampai saat ini belum ada narasi sejarah yang valid.

Untuk itulah dirinya akan membantu mendorong Pemkab untuk mencatatkan sejarah-sejarah penting itu sebagai kenang-kenangan berdinas di Brebes. Termasuk adanya upaya situs-situs bersejarah itu.

“Menurut saya memang harus ada catatan-catatan secara otentik yang bisa menjelaskan kepada generasi kita selanjutnya tentang perjuangan TNI dan rakyat Brebes,” ujarnya.

Perlu diketahui sebagai referensi, pemberontakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia), bermula dari adanya pembatasan wilayah kekuasaan RI hasil dari Perjanjian Renville pada 8 Desember 1947 sampai 17 Januari 1948 di atas geladak kapal perang Amerika Serikat yang berlabuh di Jakarta sebagai tempat netral USS Renville.

Penolakan terhadap Perjanjian Renville diwujudkan dengan menolak untuk mengosongkan wilayah Jawa Barat yang saat itu menjadi wilayah Belanda dengan dasar perjanjian itu.

Gerombolan Kartosuwiryo kemudian memproklamasikan NII (Negara Islam Indonesia) dengan angkatan bersenjatanya bernama DI/TII, sebagai bentuk kekecewaan kepada Belanda dan pemerintah Indonesia yang dinilai terlalu lunak sehingga NII akan memisahkan diri dari NKRI.

Adanya pemberontakan itu membuat Belanda tak tinggal diam sehingga melakukan Agresi Militer Belanda ke-II (19-20 Desember 1948) yang bertujuan untuk mengambil alih kekuasaan di Indonesia. (Aan)

Antusiasnya Warga Salem Dapatkan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua


Brebes – Masyarakat di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sangat antusias mendapatkan vaksinasi covid-19 dosis kedua, di Aula Makoramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes dan GOR Desa Bentarsari. Senin (4/10/2021).

Dijelaskan Danramil melalui Bati Tuud Pelda Rahmat, dari 730 alokasi vaksin yang disiapkan Klinik Kartika Pratama 13 Brebes, 650 orang dari 679 orang yang mendaftar berhasil divaksin.

“Untuk 29 orang belum bisa divaksin karena hasil screening dokter belum memenuhi syarat kesehatan vaksinasi covid-19,” terangnya.

Lanjutnya, ke-29 orang yang harus ditunda itu akan ditambah 80 dosis/orang lagi, dimana pelaksanaannya dijadwalkan besok pagi (5/10) di Puskesmas tersebut.

Kepala Puskesmas Salem H. Karta Atmanegara, S.Km, mengapresiasi serbuan vaksinasi covid-19 yang dilakukan Kodim Brebes di wilayah tugasnya.

Ia menilai bahwa kegiatan seperti itu terus diadakan mengingat antusias masyarakat sangat tinggi untuk mendapatkan vaksinasi.

Turut hadir Camat Salem Wartoid, S.I.P. M.Si, Kapolsek Salem Iptu Prapto, SH, Kepala Puskesmas Bentar dr. Riya Harsana, Kades Salem Anto Riyato, S.Hut, Kades Bentarsari Idam Nugraha, dan para tenaga medis dari Puskesmas Salem dan Bentar. (Aan)