Jumat, 31 Desember 2021

Pergantian Tahun Baru 2022, Persit Brebes Stay In The City


Brebes – Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Kodim 0713 Brebes, Ny. Rosa M. Haikal Sofyan, gelar Jumat sehat dengan senam pagi bersama, di lapangan tenis outdoor Makodim Brebes, Jumat (31/12/2021).

Disampaikan Rosa, selain senam juga dilakukan yasinan dan doa bersama akhir tahun, agar apa yang telah dilakukan bermanfaat dan tercatat sebagai pahala. Sedangkan untuk di tahun 2022 mendatang agar diberikan kesehatan, keselamatan, dan kemudahan selama mendampingi tugas suami.

“Agar kegiatan silaturahmi keluarga besar Persit Kodim Brebes ini lebih berkesan, maka kita adakan doorprize,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut juga sebagai pengecekan anggota agar tetap stay di tempat pada perayaan tahun baru.

“Ini juga langkah antisipasi agar Persit tidak bepergian ke luar kota atau ke tempat-tempat wisata selama Nataru dikarenakan ancaman covid-19 masih ada,” imbuhnya. (Aan)

Meriahnya Festival Dolanan Anak Tradisional di Pepedan Tonjong Brebes


Brebes – Portina (Perkumpulan Olahraga Tradisional Indonesia) Desa Pepedan, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menggelar Festival Dolanan Tradisional selama 3 hari, 29-31 Desember 2021 di halaman SDN Pepedan.

Disampaikan Adi Hardiyan SH.MH, Sekretaris Desa Pepedan, beragam jenis permainan tradisional diperlombakan seperti gobak sodor, bakiak, barlen, egrang, boi-boian, tarik tambang, congklak, lompat tali, panggalan, kelereng, jangka, dan bola bekel. Untuk pesertanya sendiri adalah anak-anak dari 9 RT.

“Kita melibatkan seluruh elemen masyarakat Desa Pepedan untuk nyengkuyung kegiatan yang bertujuan untuk mengisi liburan sekolah semester 1 dan mengurangi kecenderungan anak bermain handphone,” ujarnya, Kamis (30/12/2021).

Demi mencegah kerumunan, panitia membagi kegiatan menjadi 3 hari. Hari pertama dilombakan gobak sodor dan bakiak, ditambah jenis permainan tradisional lain yang ditampilkan. Kemudian hari kedua dilombakan egrang dan barlen serta  menampilkan permainan tradisional pendukungnya. Sedangkan di hari ketiga dilombakan boi-boian dan tarik tambang, serta permainan tradisional pendukungnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut juga untuk pengenalan dolanan anak tradisional kepada generasi milenial, termasuk melatih segenap organisasi pemuda Pepedan untuk tetap produktif di tengah pandemi covid-19.

“Mewakili Bapak Kepala Desa, apresiasi kita berikan kepada FANDAN (Forum Anak Desa Pepedan) dan organisasi desa lainnya karena telah menginisiasi kegiatan ini,” tandasnya.

Noval Haidar selaku ketua panitia menyampaikan, selain mengenalkan permainan tradisional kepada anak-anak, pihaknya berharap dengan kesibukan anak selama 3 hari itu maka mereka tidak bepergian ke luar atau ke tempat-tempat wisata selama Nataru, dikarenakan ancaman pandemi masih ada.

Untuk menambah semarak kegiatan, permainan dibagi menjadi 2 kategori, yakni permainan perlombaan dan permainan yang ditampilkan.

Untuk permainan tradisional yang dilombakan meliputi gobak sodor, barlen, egrang, tarik tambang, bakiak, serta boi-boian. Bagi tim yang menang akan mendapatkan poin, selanjutnya tim dengan jumlah poin terbanyak akan menjadi juara umum dan berhak menerima trofi, sertifikat, dan uang pembinaan.

Sedangkan untuk permainan yang ditampilkan adalah congklak, bola bekel, lompat tali, panggalan, jangka dan beberapa permainan lainnya yang dibuatkan stand masing-masing agar anak-anak yang hadir juga dapat ikut mencoba.

“Penyerahan hadiah konteskan akan dilakukan pada tanggal 31 Desember 2021 nanti, saat perayaan malam tahun baru,” ujarnya.

Sementara itu disampaikan Babinsa Pepedan dari Koramil 09 Tonjong, Kopda Supriadi, selaku babinsa setempat dirinya merasa bangga atas terlaksananya permainan tempo dulu itu.

Pasalnya, dewasa ini banyak dolanan/permainan tradisional hilang dimakan zaman, padahal nilai-nilai kebersamaan dan kesehatan ada di setiap permainan tradisional itu sendiri.

“Memang ada hadiahnya, tapi tujuan utamanya adalah kebersamaan, melatih  kerjasama dan kecepatan untuk penyelesaian masalah, serta interaksi, sehingga mereka nantinya diharapkan menjadi pemimpin yang unggul yang akan mengharumkan desanya,” ujarnya.

Masih kata Babinsa, kegiatan yang dijadikan sebagai ajang nostalgia itu juga sebagai ajang pelestarian kearifan lokal warisan leluhur untuk nantinya diwariskan kembali kepada generasi selanjutnya.

Bersamaan dengan kegiatan festival dolanan ini, juga dilaksanakan Posyandu Lansia dan vaksinasi covid-19 dosis kedua oleh Bidan Desa Pepedan, Rini Widiastuti A.Md.Kep beserta kadernya. Untuk itulah selaku Babinsa setempat dirinya juga menyatakan bangga atas berbagai kegiatan positif tersebut.

“Di Posyandu Lansia melayani pemeriksaan gula darah, asam urat, kolesterol, dan tensi darah. Sedangkan untuk vaksinasi covid-19, ada 4 orang yang berhasil divaksinasi,” imbuhnya. (Aan)

Jambanisasi Besar-besaran Kodim Brebes Untuk Ratusan MBR di Lima Kecamatan


Brebes – Program TNI untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat terus berlanjutKodim 0713 Brebes mulai membangun jamban bagi 767 warga Kabupaten Brebes, yang tersebar di 5 kecamatan yang meliputi Bantarkawung, Bulakamba, Ketanggungan, Larangan, dan Losari.

Jambanisasi ini merupakan program Kodam IV Diponegoro yang bekerjasama dengan Dinsos Provinsi Jateng, dan CSR, dalam rangka Penanganan Kemiskinan Ekstrem di wilayah Jawa Tengah, termasuk di Brebes.

Dijelaskan Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan melalui Kapten Infanteri Surikan (Pasiter Kodim), sejak Jumat 24 Desember 2021 lalu, kita dibantu warga masyarakat mulai membangun jamban di dua desa, yaitu Desa Buara Kecamatan Ketanggungan dan Desa Slatri Kecamatan Larangan.

“Dari 767 unit jamban, pekerjaan kita bagi menjadi 5 tahap, dimana di tahap pertama ini kita membangun 85 unit di dua desa itu,” terangnya, Rabu (29/12/2021).

Lebih lanjut kata Surikan, progres sampai hari keenam pekerjaan adalah 13 unit jamban yang meliputi 3 unit di Desa Buara Ketanggungan untuk Tasdim RT. 05 RW. 01, Rasdi RT/RW. 01, dan Toni RT. 03 RW. 01.

Sedangkan 10 unit di Desa Slatri Larangan diperuntukkan bagi keluarga Ruswiyah RT. 08 RW. 04, Casman RT. 07 RW. 04, Muhamad Kadis dan Abdul Karim di RT. 03 RW. 04, Sarjono RT. 06 RW. 04. Kemudian di RT. 05 RW. 03 meliputi Riyanto, Siti Barkah, Wartono, Irwan Pusriadi, dan Kartojan.

Ia menambahkan, upaya membantu Pemkab mengatasi masalah sanitasi ini merupakan pembinaan teritorial untuk percepatan pembangunan di daerah.

Dikutip dari Panturapost.com (11/11/21), berdasarkan data dari aplikasi Sanitasi Terpadu Berbasis Masyarakat (STBM) Disperwaskim Brebes, di Brebes ada 142.937 Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dari jumlah MBR itu, 102.799 KK rumahnya belum memiliki jamban, sementara 38.139 KK lainnya masih BAB sembarangan.

Tentunya apa yang dilakukan Kodim Brebes akan sangat membantu Pemkab untuk segera mewujudkan Brebes bebas ODF (Open Defecation Free). Pemkab sendiri juga sedang berupaya menuntaskan ODF dengan GASPOL (Gerakan Stop Beol Sembarangan).

Dengan kolaborasi dari banyak pihak maka pekerjaan cukup berat itu menjadi lebih ringan dan cepat sehingga derajat kesehatan MBR menjadi lebih baik lagi. (Aan)

Selasa, 28 Desember 2021

Di Brebes, Puting Beliung Mengamuk Pemukiman dan Bangunan Sekolah


Brebes – Angin puting beliung terjadi di dua wilayah kecamatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sehingga mengakibatkan pemukiman warga mengalami kerusakan. Senin petang (27/12/2021).

Dijelaskan Danramil 04 Tanjung Kodim 0713 Brebes melalui Bati Tuud Pelda Rullyon F, di wilayah Kecamatan Tanjung, banyak genteng/seng di Desa Kedawung beterbangan saat tersapu angin.

“Satu gapura Desa Kedawung juga roboh saat datang angin puting beliung sekitar pukul 18.15 WIB,” bebernya.

Dijelaskannya lanjut, angin kencang terjadi setelah sebelumnya (17.45 WIB) wilayah Desa Kedawung diguyur hujan deras disertai petir. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp. 45 juta.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan perangkat desa dan para relawan guna membantu pembersihan sisa-sisa material dan perbaikan.

Terpisah, puting beliung juga menyapu atap parkir Madrasah Miftahul Falah, Desa Sutamaja RT. 03 RW. 04, Kecamatan Kersana.

“Awalnya datang hujan deras disertai angin dan petir mulai pukul 15.30 WIB, kemudian pukul 17.00 WIB puting beliung terjadi,” terangnya.

Untuk kerugian sekolah tersebut diperkirakan mencapai Rp. 40 juta, dari material atap baja ringan. (Aan)

Tebing di Tiga Desa di Bantarkawung Brebes Longsor Ancam Beberapa Rumah


Brebes – Puluhan warga Dukuh Bojong Neros RT/RW. 04, Desa Legok, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, bergotong-royong menyingkirkan material longsor di dua rumah warga setempat, dampak dari longsor pada Minggu malam, 26 Desember 2021. Senin (27/12/2021).

Disampaikan Peltu Diono, Bati Tuud Koramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes, longsor diakibatkan tanah tebing di samping atas rumah labil akibat diguyur hujan yang terus menerus.

“Di desa lainnya, yaitu di Desa Waru tepatnya di Dukuh Kutalarang RT. 01 RW. 02, gotong-royong serupa juga dilakukan pasca longsor di malam yang sama,” terangnya.

Untuk pekerjaan bersama di Desa Waru itu, puluhan warga yang dipimpin Kepala Desa Tasam, dibantu anggota BPBD Bumiayu, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta tim relawan Padegana Bantarkawung.

“Sehari sebelumnya (26/12), longsor juga terjadi di Dukuh Karangpari RT. 02 RW. 05, Desa Karangpari, dimana talud setinggi 6 meter di belakang rumah longsor sepanjang 6 meter sehingga mengancam 3 rumah,” sambungnya.

Tidak ada korban jiwa atas musibah di tiga tempat yang berbeda itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Menurutnya, hujan deras dengan intensitas sedang sampai tinggi memang masih mengguyur wilayah Kecamatan Bantarkawung sejak hari Minggu (26/12).

Untuk itulah masyarakat tetap dihimbau agar tetap waspada terutama bila hujan turun dengan lebat dan intensitasnya lama karena dapat memicu longsor susulan.

“Kita minta warga yang rumahnya berada di tepi tebing untuk segera mengungsi ke sanak-saudara jika mendung tebal dan akan turun hujan lebat. Kita juga mengajak warga agar tidak menebang pohon di sekitar tebing, termasuk berkoordinasi dengan pihak desa untuk pengadaan reboisasi untuk memperkuat tebing,” tandasnya. (Aan)

Senin, 27 Desember 2021

Tips Jitu dan Praktis Kilapkan Kaca Lampu Mobil atau Motor Ala Sertu Sunardi


Brebes – Ternyata mengkilapkan lampu kendaraan bermotor yang mulai menguning atau buram sangatlah mudah dan bisa dilakukan siapa saja dan kapan saja di rumah.

Diutarakan Sertu Sunardi (52), Bintara Angkutan Kodim 0713 Brebes, cukup siapkan amplas ukuran 2000, rubbing compound, rubbing pengkilap, dan juga air bersih.

“Pertama-tama lampu kendaraan kita basahi dengan air, begitu juga dengan kertas amplas. Selanjutnya gosok kaca lampu dengan amplas basah tersebut sampai kaca benar-benar halus,” beber warga Desa Pedeslohor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah itu, Minggu (26/12/2021).

Setelah proses itu, barulah lampu dikeringkan dengan lap, kemudian mulailah proses digosok dengan compound sampai beberapa kali.

Proses finishing adalah menggosok kembali lampu yang sudah di compound dengan pasta pengkilap.

“Proses ini sebaiknya dilakukan minimal 3 kali agar hasilnya lebih maksimal. Kuncinya adalah lampu kendaraan di amplas sampai benar-benar halus, dari yang semula kuning sampai menjadi putih,” tegasnya.

Sunardi menambahkan, cara itu ia dapatkan dari teman di salon mobil sekitar 5 tahun lalu.

“Semoga cara ini bermanfaat, sehingga kita tidak usah membeli lampu baru yang tentunya akan mengoyak kantong,” pungkasnya.

Dibenarkan Serma Aan Setyawan, cara tersebut langsung dipraktekkan untuk mengkilapkan lampu depan innova, dan hasilnya benar-benar luar biasa.

Menurut Aan, modal terberat adalah tenaga saat 3 proses menggosok, yakni mengamplas, mengcompound, dan finishing.

“Cara ini sama persis juga untuk mengkilapkan lampu belakang mobil atau motor. Selamat mencoba dan membuktikannya sendiri,” ucapnya. (Aan)

Rabu, 22 Desember 2021

Di Tonjong Brebes, Vaksinator Covid-19 Juga Door to Door


Brebes – Percepatan vaksinasi covid-19 di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, masih terus dilakukan sampai akhir tahun 2021, dimana ini merupakan upaya Pemkab untuk menurunkan status PKKM dari level 2 menjadi level 1.

Tak hanya dilakukan secara terpusat, vaksinasi juga dilakukan secara door to door alias jemput bola ke rumah-rumah warga.

Tampak tim vaksinator Puskesmas Tonjong yang dipimpin dr. Ida Rachmawati, melakukan vaksinasi door to door di Desa Tanggeran, Tonjong. Selasa (21/12/2021).

Disampaikan Serma Rosidin, Babinsa setempat dari Koramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, bahwa dengan kerjasama seluruh pihak maka target 70 persen vaksinasi dosis pertama untuk umum dan 60 persen bagi Lansia di atas 60 tahun, dapat tercapai sehingga status PPKM Brebes level dua saat ini bisa turun menjadi PPKM level satu.

“Saat ini capaian vaksinasi covid-19 dosis pertama untuk masyarakat umum masih di kisaran 60 persen lebih, sehingga dengan jemput bola ini diharapkan target 70 persen itu tercapai sampai akhir tahun 2021,” ujarnya.

Selain itu menurutnya, dengan percepatan vaksinasi itu diharapkan penyebaran covid-19 di wilayah Kecamatan Tonjong bisa dikendalikan, sehingga segala sektor dan aspek kehidupan sosial masyarakat dapat segera pulih akibat dampak dari pandemi itu.

Sementara itu disampaikan Rachma Isnaini A.Md, Bidan Desa Tangeran yang merupakan salah satu tenaga medis Puskesmas Tonjong, bahwa hari ini pihaknya berhasil memvaksin 26 warga, dengan perincian 6 orang umum, 2 orang lansia, dan 18 orang remaja. (Aan)

Pamit Mancing di Sungai Pemali Brebes, Keberadaan Satria Sampai Saat Ini Masih Misterius


Brebes – Warga masyarakat Dukuh Tegal Wangi RT/RW. 01, Desa Wlahar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, belum berhasil menemukan keberadaan Satria (33), adik dari salah satu warga setempat yang diduga hanyut di Sungai Pemali di wilayah dusun tersebut.

Babinsa setempat dari Koramil 16 Larangan, Serda Teguh Catur mengemukakan, Satria merupakan warga asal Desa/Kecamatan Kesambi, Kabupaten Tegal. Ia berkunjung dan bermalam ke rumah kakak kandungnya yang tinggal di Dukuh Tegal Wangi, Wlahar, yaitu Nurokhman, pada Minggu sore tanggal 19 Desember 2021.

“Pada Senin sore (20/12) sekitar pukul 17.00 WIB, Saudara Satria berpamitan kepada kakaknya untuk memancing ikan di Sungai Pemali, dan sampai larut malam juga belum pulang ke rumah kakaknya tersebut,” terangnya.

Esok harinya (21/12), kakak kandung yang panik akan nasib adiknya itu meminta bantuan kepada warga setempat untuk melakukan pencarian di sekitaran Sungai Pemali, baik dengan sampan maupun susur bantaran sungai.

Sampai berita ini diterbitkan, kebedaraan Satria masih belum ditemukan juga.

“Kita sedang melakukan koordinasi dengan Tim SAR Brebes untuk membantu melakukan pencarian esok hari (23/12),” tandasnya.

Sementara dari kesaksian Nurokhman sendiri, bahwa adik kandungnya itu menginap di rumahnya karena sedang ada permasalahan keluarga dengan istrinya di Kesambi Tegal. Adiknya pamit memancing untuk menenangkan pikiran. (Aan)

Selasa, 21 Desember 2021

Peringatan Hari Bela Negara Ke-73 di Brebes


Brebes – Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti SE.MH, memimpin upacara peringatan Hari Bela Negara (19/12) yang Ke-73 tahun 2021 di Halaman Kantor Setda Kabupaten Brebes. Senin (20/12/2021).

Jajaran Forkopimda juga hadir, demikian juga anggota Kodim 0713 Brebes, Polres Brebes, para ASN Setda Brebes, dan perwakilan Ormas, sebagai pasukan upacara.

Selaku irup, Bupati membacakan sambutan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, bahwa peringatan Hari Bela Negara Ke-73 tahun ini digelar serentak di seluruh penjuru tanah air.

“Peringatan Hari Bela Negara tahun 2021 ini mengambil tema Semangat Bela Negaraku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Tema tersebut mengisyaratkan kita untuk terus mengobarkan dan mengimplementasikan sikap rela berkorban demi bangsa dan negara serta tetap tumbuh bersama-sama untuk berjuang pantang menyerah menuju Indonesia maju,” ucapnya.

Lanjutnya, untuk perjuangan saat ini adalah berjuang melawan pandemi covid-19 dimana menimbulkan krisis yang kompleks sehingga harus dihadapi secara tepat, baik secara fisik maupun non fisik.

“Seluruh sendi-sendi kehidupan kita mau tidak mau harus siap menghadapi akibat dari pandemi ini. Ketabahan, kesabaran, ketahanan, kebersamaan, kepandaian, dan kecepatan kita, semuanya diuji sekaligus diasah,” sambungnya.

Dengan kerja keras, daya juang, dan kebersamaan sebagai bangsa, maka pemulihan krisis pandemi khususnya di sektor perekonomian, akan menjadi lebih ringan sehingga krisis itu nantinya mampu dilewati.

“Sebagai bangsa yang besar dan penerus para pahlawan bangsa, maka kita juga harus punya semangat bela negara, yaitu mampu tampil dan mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan. Kita harus terus berkreasi, berinovasi, dan berprestasi di tengah pandemi,” tandasnya.

Pasalnya, bela negara adalah tekad, sikap, perilaku, dan tindakan warga negara baik secara perorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI.

Dalam amanat itu, Presiden Joko Widodo juga mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama menjaga kedaulatan NKRI dengan semangat bela negara. Itu karena tugas membela negara bukan hanya TNI dan Polri saja, namun merupakan tugas dan kewajiban seluruh warga negara Indonesia sesuai peran dan profesi masing-masing.

“Seluruh komponen bangsa mulai dari prajurit TNI, Polisi, pegawai, petani, pedagang kecil, nelayan, ulama, santri, mahasiswa, pekerja, buruh, dan elemen rakyat lainnya, ayo kobarkan semangat itu, karena sejarah telah membuktikan bahwa negara Indonesia dibentuk oleh seluruh komponen bangsa dengan pengorbanan yang dilakukan berpuluh-puluh tahun lalu melalui semangat bela negara.

Menutup amanatnya, Bupati mengajak agar kekurangan dan kelemahan yang ada untuk terus diperbaiki sehingga memperkokoh persatuan dan kesatuan. Hikmah kesulitan dari pandemi saat ini diharapkan menjadikan seluruh komponen bangsa untuk bersatu sehingga menjadi bangsa yang kuat, yakni memanfaatkan kesulitan menjadi sebuah lompatan kemajuan. (Aan)

Lapak Jualan Ikut Dibersihkan, Tosiyah Berikan Buah


Brebes – Tosiyah (54), pedagang buah-buahan di Pasar Belakang Kodim 0713 Brebes, adalah salah satu yang menyatakan bangga atas kegiatan bersih-bersih sampah lingkungan pasar yang dilakukan oleh TNI bersama Polri, anggota Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Brebes, Satpol PP, serta warga Kelurahan Brebes. Minggu (19/12/2021).

Warga asal Kelurahan Gandasuli, Kecamatan Brebes itu memberikan pisang yang diterima oleh Kapten Infanteri Surikan, Pasiter Kodim Brebes, sebagai hadiah karena lapak jualannya turut dibersihkan.

“Terima kasih kepada bapak-bapak yang telah membersihkan lingkungan tempat kami berjualan. Sedikit pisang ini buat semangat dan pengganti keringat bapak-bapak,” ucapnya mengapresiasi.

Sementara disampaikan Kapten Surikan, bahwa hadiah tersebut merupakan bukti apresiasi dari salah satu warga pasar atas karya bakti ini.

“Gotong-royong ini untuk mengisi peringatan Hari Infanteri ke-73 yang jatuh pada hari ini. Semoga dapat bermanfaat bagi semuanya, khususnya bagi warga pasar agar lebih peduli lagi untuk tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.

Surikan menambahkan, saluran air juga turut dibersihkan agar lingkungan rapi dan mencegah banjir,” tandasnya.

Selain kegiatan bersih-bersih, sebelumnya dilakukan pemberian bantuan beras 10 kg kepada 20 orang tukang becak yang biasa mangkal di Pasar Induk Brebes dan Pasar Belakang Kodim Brebes. (Aan)

Bersih-bersih Pasar dan Bagi Beras di Hari Infanteri Ke-73


Brebes – Puluhan anggota TNI dari Kodim 0713 Brebes melakukan kegiatan sosial untuk mengisi peringatan Hari Infanteri ke-73, 19 Desember 2021, yaitu bersih-bersih lingkungan Pasar Induk Brebes dan Pasar Belakang Kodim Brebes, serta memberikan bantuan beras 10 kg kepada 20 orang tukang becak yang biasa mangkal di kedua pasar tersebut. Minggu (19/12/2021).

Dandim Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan mengemukakan, karya bakti ini juga melibatkan berbagai pihak meliputi anggota Polres Brebes, anggota Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Brebes, Satpol PP, warga Kelurahan Brebes.

“Kita berharap kegiatan ini dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat di sekitar Kodim, khususnya bagi para pedagang dan pengunjung pasar,” ujarnya.

Selain itu menurutnya, dengan gotong-royong bersih-bersih maka diharapkan juga sebagai tempat TNI agar lebih dekat lagi dengan masyarakat, termasuk mengedukasi warga pasar atau para pengguna jalan yang melintas agar mereka lebih peduli lagi terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan sehingga tidak membuang sampah sembarangan.

Kepala Pasar Induk Brebes, Dadang Karyawanto SH menyatakan terima kasih dan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang terjun bersih-bersih di lingkungan Pasar Induk Brebes dan Pasar Belakang Kodim Brebes.

Hal senada disampaikan Wahyudin (41) atau Yudi, salah satu pedagang buah di Pasar Belakang Kodim asal Jalan Sultan Agung, Kelurahan Saditan, Kecamatan Brebes, bahwa dirinya merasa senang atas kepedulian TNI dan seluruh pihak yang terlibat pembersihan sampah di lingkungan tempatnya mencari nafkah. (Aan)

Jumat, 17 Desember 2021

Latdastar dan Kampanye Kreatif TNI-AD di SMKN 1 Brebes


Brebes – SMKN 1 Brebes menggelar Latdastar (Latihan Dasar Ketarunaan) dan penguatan profil pelajar Pancasila selama empat hari yang diikuti 465 siswa dan siswi.

Dijelaskan Zaeni Miftah, S.Pd, Wakil Kepala Kesiswaan, ke-436 siswa dan siswi ini dibagi kedalam dua gelombang, yakni gelombang pertama untuk kelas 10 dan gelombang kedua kelas 11. Untuk masing-masing gelombang adalah dua hari satu malam.

“Latihan dasar ketarunaan untuk membentuk dan menguatkan fisik dan mental para sehingga nantinya mereka diharapkan memiliki karakter yang disiplin dan bertanggung jawab baik di lingkungan sekolah maupun di rumah masing-masing,” bebernya, Jumat pagi (17/12/2021).

Untuk membentuk karakter disiplin para anak didiknya itu, pihaknya sengaja melibatkan anggota TNI karena sangat dinilai sangat tepat untuk menjadi teladan kedisiplinan, pengabdian, dan cinta tanah air.

Lebih lanjut, para peserta diwajibkan apel pagi dan malam, termasuk latihan PBB atau baris berbaris menjadi makanan harian mereka untuk penguatan fisik, melatih kerjasama, dan individu yang kokoh dibawah tekanan.

“Untuk mental, mereka kita berikan materi keagamaan dan wawasan kebangsaan. Pembersihan lingkungan sekolah juga kita terapkan untuk melatih rasa kepedulian,” sambungnya.

Muhammad Wiji Julianto (15), murid kelas 10 dan merupakan salah satu peserta mengatakan, dirinya sangat bangga bisa dikenalkan berbagai pengetahuan kompleks dalam Latdastar.

Menurutnya, dilatihkan tata cara upacara bendera yang baik dan benar, bahkan sampai hal kecil seperti etika makan.

Sementara disampaikan Danramil 01 Brebes, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Kunpriyanto, SE, bahwa dengan pembekalan PBB dan wawasan kebangsaan maka para peserta diharapkan menjadi pribadi yang disiplin atau tidak melakukan pelanggaran aturan selama belajar di bangku sekolah, kemudian menjadi anak yang disiplin, peduli lingkungan, dan patuh kepada orang tua saat di rumah masing-masing.

“Kegiatan ini juga kita gunakan untuk kampanye kreatif Kodim Brebes, dengan mensosialisasikan tentang bagaimana menjadi prajurit atau rekrutmen TNI-AD,” ujarnya. (Aan)

Brebes Targetkan Akhir Tahun PPKM Level 1, Puskesmas Vaksinasi Keliling


Brebes – Para Babinsa jajaran Kodim 0713 Brebes terus melakukan pendampingan kepada Nakes (tenaga kesehatan), yang melakukan vaksinasi covid-19 di sasaran potensial cluster.

Tampak Peltu Bangun Pasaribu, Babinsa Koramil 01 Brebes, mendampingi tim vaksinator dari Puskesmas Brebes melakukan vaksinasi keliling, dimana sasarannya adalah para pedagang dan pengunjung pasar di Pasar Belakang Kodim dan Pasar Induk Brebes. Rabu (15/12/2021).

Disampaikan Peltu Bangun, untuk vaksinasi dilakukan di depan Kantor Unit Intel Kodim Brebes, sedangkan dirinya bersama nakes lainnya melakukan himbauan kepada warga pasar.

Hari ini tim tersebut berhasil memvaksin 32 orang, dimana perinciannya 16 orang vaksinasi dosis pertama dan 16 orang dosis kedua.

“Yang menerima dosis pertama adalah para pedagang dan pembeli yang sama sekali belum mendapatkan vaksin, sedangkan dosis kedua bagi mereka yang baru menerima dosis pertama,” bebernya.

Lebih lanjut disampaikannya, vaksinasi umum secara keliling itu untuk mempercepat capaian vaksinasi umum Kabupaten Brebes agar akhir tahun 2021 tercapai 70 persen dari seluruh jumlah penduduk.

Saat ini capaian vaksinasi covid-19 di kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di Jawa Tengah ini masih di bawah angka 60 persen, sehingga Brebes masih menyandang status PPKM level dua.

“Syarat kabupaten atau kota status PPKM nya menjadi level satu, yaitu capaian vaksinasi umum dosis I sebesar 70 % dan lansia diatas 60 tahun minimal sebesar 60 %,” sambungnya.

Sampai saat ini Pemkab Brebes masih memiliki 300 ribu vaksin untuk mencapai PPKM level satu sesuai ketentuan Inmendagri No. 57 tahun 2021, tanggal 1 November 2021. (Aan)

Peringati Hari Juang TNI-AD 2021, Kodim Brebes Gelar Doa


Brebes – Memperingati Hari Juang TNI-AD 15 Desember 2021, keluarga besar Kodim 0713 Brebes gelar doa bersama di Masjid Darut Taqwa, Makodim Brebes. Rabu siang (15/12/2021).

Doa selepas pelaksanaan sholat dzuhur berjamaah itu dipimpin Ustadz Wardjanto (54), diikuti anggota Subdenpom IV/1-4 Brebes, Minvetcad IV-07 Brebes Brebes, dan juga warga masyarakat sekitar Makodim.

Dandim Brebes Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan melalui Pasiter Kapten Infanteri Surikan mengemukakan, doa Hari Juang TNI-AD itu untuk mendoakan arwah para pahlawan kusuma bangsa yang gugur di Kota Ambarawa (Palagan Ambarawa) yaitu pasukan TKR saat bertempur selama 3 hari (12-15 Desember 1945) dengan penjajah Belanda untuk mempertahankan kemerdekaan RI yang baru lahir kala itu.

“Doa bersama ini agar kita selalu ingat bahwa kemerdekaan yang kita nikmati saat ini berkat pengorbanan para pahlawan, sehingga sebagai generasi penerus saat ini maka wajib meneruskan perjuangan mereka yaitu mengisi kemerdekaan dengan pengabdian,” ujarnya.

Surikan menambahkan, doa juga ditujukan agar Indonesia segera terbebas dari pandemi covid-19, dimana sebelumnya (2019-2021) sempat melumpuhkan segala aspek kehidupan masyarakat. (Aan)

Tujuan Kemah Bakti dan Jelajah Alam Purna Paskibraka Brebes di OW Kaligua


Brebes – Selama tiga hari (14-16/12), 30 orang pelajar SLTA/sederajat purna Paskibra Kabupaten Brebes tahun 2021, mengikuti kegiatan kemah bakti dan jelajah alam pelajar di Obyek Wisata PTPN IX Kaligua, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dindikpora Kabupaten Brebes, dengan melibatkan berbagai unsur pendukung yang meliputi TNI, Tim SAR, dan PMI.

Disampaikan Kabid Pendidikan Dindikpora Kabupaten Brebes, Fajar Adi Widiarso S.Hut, M.Si, salah satu tujuan dilaksanakan kegiatan adalah untuk meningkatkan kapasitas pemuda untuk membantu unsur terkait dalam penanggulangan bencana alam di wilayah Kabupaten Brebes, berperan aktif dalam kegiatan sosial, kemudian menyadarkan pemuda untuk ikut melestarikan alam, maupun menanamkan jiwa solidaritas antar anggota purna paskibra Brebes.

“Selain itu, para peserta juga diberikan materi manajemen kebencanaan, pendirian tenda, pertolongan pertama pada korban kecelakaan (P3K), navigasi darat, seni budaya brebesan, dan wawasan kebangsaan PPBN (Pendidikan Pendahuluan Bela Negara),” bebernya Rabu (15/12/2021).

Sedangkan untuk manfaat bela negara diantaranya adalah untuk membentuk sikap disiplin, jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan, membentuk mental dan fisik yang tangguh, menanamkan jiwa patriotisme sesuai dengan kemampuan diri, melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok.

Selain teori, untuk latihan yang melibatkan fisik bertujuan untuk kebugaran tubuh di saat pandemi covid-19, melatih kecepatan dan ketangkasan, maupun ketepatan masing-masing individu saat pelaksanaan kegiatan.

Menurutnya, dengan paket komplit tersebut maka diharapkan para pemuda kedepannya mampu tampil di depan dalam membantu Pemda bersama unsur terkait lainnya, sehingga pekerjaan yang cukup berat akan menjadi ringan, cepat, dan tepat sasaran.

Terpisah, disampaikan Sertu Sugeng Widodo, Babinsa Pandansari Koramil 11 Paguyangan Kodim 0713 Brebes, dirinya ditunjuk untuk memberikan materi PPBN yang cakupannya termasuk materi cinta tanah air, simbol negara, lagu nasional, dan sejarah terbentuknya NKRI.

“Tujuan PPBN adalah agar para pelajar purna paskibra tersebut mengerti bagaimana sikap dan perilaku sebagai warga negara. Yaitu mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, sehingga tertanam jiwa rela berkorban demi menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara seutuhnya,” paparnya selepas memberikan materi di Aula Flamboyan OW PTPN IX Kaligua (14/12 malam).

Selanjutnya adalah mempertebal keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, berbakti kepada orang tua dan guru, berperilaku jujur, tegas, adil, tepat, peduli, serta menghilangkan sifat malas, apatis, egois, dan bergaya hidup boros.

Adapun fungsi pendidikan bela negara yakni agar pemuda memiliki kemampuan ikut mempertahankan negara dari berbagai ancaman dan mampu menjaga keutuhan wilayah NKRI. Pasalnya, bela negara adalah hak dan juga kewajiban setiap warga negara, serta merupakan panggilan sejarah. (Aan)

Jumat, 10 Desember 2021

Dandim Brebes : Menjadi Masyarakat Kembali Bukan Akhir Pengabdian Prajurit


Brebes – Dandim 0713 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, memimpin acara korp raport pelepasan empat orang anggota purna tugas di Aula Jenderal Soedirman, Makodim Brebes. Jumat siang (10/12/2021).

Keempat anggota purna tugas meliputi Kapten Infanteri Nurhadi Danramil 12 Bantarkawung, Peltu Didit Bati Komsos Stafter, Sertu Sutarno Danru Provost, dan Sertu Subiyanto Babinsa Karanglo dan Kertasinduyasa Koramil 02 Jatibarang.

Dalam amanatnya Dandim menyampaikan, walaupun memasuki MPP (Masa Persiapan Pensiun) dan selanjutnya pensiun, pengabdian seorang prajurit kepada ibu pertiwi belum selesai, karena walaupun mereka bukan TNI aktif namun mereka adalah pasukan cadangan TNI yang berstatus masyarakat.

“Walaupun nantinya resmi pensiun dan kembali menjadi masyarakat, namun pengabdian sampai akhir hayat, hanya saja caranya yang berbeda,” ucapnya.

Kemudian untuk tugas membina desa (Babinsa) yang ditinggalkan oleh Sertu Subiyanto, sementara akan dirangkap oleh rekan-rekannya di Koramil Jatibarang, sambil menunggu Babinsa baru yang nanti masuk satuan.

“Mewakili Pangdam IV Diponegoro dan Danrem 071 Wijayakusuma, kepada mereka kita berikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan loyalitas hingga purna tugas,” tandasnya.

Puncak acara adalah pemberian cinderamata dan ucapan selamat oleh Dandim dan kemudian diikuti oleh seluruh peserta korp raport. (Aan)

200 Kantong Terkumpul di Gelaran Donor Darah Tersebar Kodim Brebes


Brebes – Kodim 0713 Brebes kembali menggelar kegiatan donor darah untuk memperingati Hari Juang TNI-AD ke-76 yang akan jatuh tanggal 15 Desember 2021 mendatang. Kamis (9/12/2021).

Dijelaskan Dandim Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan melalui Pasiter (Perwira Seksi Teritorial) Kapten Infanteri Surikan, kegiatan bakti sosial tersebar ini diikuti anggota Kodim, Minvetcad IV-07 Brebes, Subdenpom IV/1-4 Brebes, Pos-AL Kluwut Bulakamba, Satpol PP, Damkar, FKPPI, Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Kodim Brebes, serta Ormas dan masyarakat umum di tiga kecamatan (Banjarharjo, Losari, dan Paguyangan).

“Bakti sosial yang dilangsungkan di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes ini diharapkan dapat menambah ketersediaan darah di PMI Brebes, dan membantu masyarakat Brebes yang membutuhkan darah,” terangnya.

Sementara disampaikan Muhammad Hardiyansyah (40), Kabag Pengawas Mutu UDD (Unit Donor Darah) PMI Brebes, pihaknya berhasil mengumpulkan 200 kantong darah 350 cc.

Jumlah tersebut didapatkan di Makodim Brebes sebanyak 130 kantong, Puskesmas Banjarharjo 25 kantong, Puskesmas Losari 23 kantong, kemudian dari Puskesmas Paguyangan sebanyak 22 kantong.

“Dari 200 kantong darah yang terkumpul didapatkan golongan darah A sebanyak 45 kantong, B 55 kantong, O 73 kantong, dan golongan darah AB sebanyak 27 kantong,” bebernya.

Untuk peserta yang tak bisa diambil kebanyakan disebabkan faktor tekanan darah tinggi dan hemoglobin rendah.

Tak lupa pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pihak pendukung, yakni Puskesmas Banjarharjo, Losari, dan Paguyangan, serta Klinik Pratama Kartika 13 Brebes. (Aan)

Pengawasan Prokes Covid-19 di Tempat Publik


Brebes – Pengawasan disiplin protokol kesehatan terus dilakukan para tenaga penunjang faskes yaitu Babinsa dan Bhabinkamtibmas jajaran Kodim 0713 dan Polres Brebes, di tempat-tempat publik wilayah desa binaan.

Seperti tampak gambar, Serka Junaedi Babinsa Koramil 16 Larangan dan Aiptu Bambang Permadi serta Aipda Wawan Sucipto (Polsek Larangan), sedang melaksanakan patroli yustisi penegakkan prokes di wilayah Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rabu (8/12/2021).

Pjs. Danramil Larangan, Letda Infanteri M. Yazid mengatakan, dalam patroli gabungan, petugas juga membagikan masker gratis kepada warga sekitar yang kedapatan tak memakainya saat beraktivitas di luar rumah.

“Upaya ini akan terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19, khususnya di sektor potensial cluster seperti pasar, pusat-pusat perbelanjaan, ATM, SPBU, dan lain-lain,” bebernya.

Tak hanya itu, petugas juga mensosialisasikan pola hidup sehat di tengah pandemi yaitu prokes 5 M, meliputi memakai Masker, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Mencuci tangan, dan mengurangi Mobilisasi ke luar rumah.

Menurutnya, turunnya status Kabupaten Brebes dari PPKM level 3 menjadi level 2, tak terlepas dari edukasi yang terus dilakukan petugas gabungan serta kesadaran masyarakat itu sendiri untuk patuh prokes dan bersedia untuk divaksinasi. (Aan)

Rabu, 08 Desember 2021

Tujuan Kader Ormas Wanasari Brebes Dibekali PBB dan PPM


Brebes – Sebanyak 30 orang kader Ormas (Organisasi Masyarakat) di wilayah Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mendapatkan pembekalan kedisiplinan dengan materi baris berbaris, di halaman kantor kecamatan. Selasa (7/12/2021).

Selain PBB, para kader ormas itu juga diberikan PPM (Peraturan Penghormatan Militer), sehingga mereka diharapkan dapat melakukan penghormatan yang baik dan benar terhadap lambang negara.

Dijelaskan Kapten Infanteri Solekhudin, Danramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes seusai kegiatan, pelatihan itu merupakan upaya membentuk kader bela negara dari ormas, karena ormas juga merupakan warga negara Indonesia sehingga mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945.

Kemudian, sistem pertahanan negara Indonesia bersifat semesta sehingga melibatkan seluruh sumber daya nasional yang dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berkelanjutan. Semua itu demi menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.

Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002, tentang pertahanan negara, mengamanatkan mengenai usaha bela negara, komponen cadangan, dan komponen pendukung, juga diatur dengan Undang-undang, sehingga lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019, tentang pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan negara.

“Jadi dengan pelatihan ini kita harapkan para ormas di wilayah Kecamatan Wanasari, memiliki sikap disiplin, ikhlas, dan juga siap sedia untuk bersama-sama menjaga kamtibmas di wilayah Kecamatan Wanasari,” ujarnya.

Danramil juga mengimbau agar ormas turut menjaga persatuan dan kesatuan serta kondusifitas keamanan wilayah, mengingat struktur sosial masyarakat Brebes yang beragam, yakni mulai dari agama/keyakinan, etnis, budaya serta sistem sosial dan ekonomi.

Pasalnya, semakin banyak kader bela negara yang terbentuk maka juga akan mendukung kemajuan pembangunan di Brebes, khususnya wilayah Wanasari.

“Dilandasi rasa cinta kepada bangsa dan negara, marilah kita melakukan aksi nyata bela negara sesuai peran di profesi masing-masing,” ajaknya.

Turut hadir yaitu Haris S.Pd, Staf Kesbangpol Kabupaten Brebes. (Aan)

Ratusan Pelajar MTS Al-Hikmah Cipelem Brebes Telah Divaksinasi Covid-19 Dosis I


Brebes – Serbuan vaksinasi covid-19 dari TNI melalui Klinik Pratama Kartika 13/Brebes, terus dilakukan di sasaran potensial cluster.

Kali ini ratusan pelajar MTS Al-Hikmah Cipelem, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mendapatkan vaksinasi dosis I di sekolah tersebut. Selasa (7/12/2021).

Disampaikan Danramil 07 Bulakamba Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Tuteng Aryolona, bahwa tenaga medis TNI berkolaborasi dengan tim vaksinator dari Puskesmas Bulakamba untuk melakukan percepatan vaksinasi di wilayahnya.

Dari 283 siswa-siswi itu berhasil divaksinasi sebanyak 271 anak, untuk yang 28 anak belum bisa divaksin karena berumur kurang dari 12 tahun.

“Ada 61 pelajar sudah mendapatkan vaksinasi covid-19 di luar lingkungan sekolah, jadi total yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama adalah 332 anak,” terangnya.

Vaksinasi massal itu guna menciptakan herd immunity atau kekebalan komunal terhadap pandemi covid-19 di dunia pendidikan, sehingga PTM (Pembelajaran Tatap Muka) dapat terus terselenggaranya.

Saat ini, seluruh jajaran Kodim dan Polres Brebes juga terus membantu Pemda untuk percepatan vaksinasi covid-19 hingga akhir tahun 2021. Ini dilakukan untuk menurunkan status PPKM Kabupaten Brebes menjadi level satu, yakni syaratnya adalah tercapai 70 % vaksinasi dosis I umum, dan vaksinasi dosis I Lansia (diatas 60 tahun) 60 %.

“Para Babinsa juga terus kita instruksikan untuk mendorong masyarakat binaannya agar bersedia di vaksin demi kepentingan bersama,” tandasnya.

Sementara itu disampaikan Mustahiq M.Pd selaku Kepsek MTS Al-Hikmah Cipelem, mewakili keluarga murid dirinya mengucapkan terima kasih karena telah difasilitasi vaksinasi ditempat. (Aan)

Staycation KBT Brebes di Hotel Bintang Tiga Grand Dian


Brebes – Keluarga Besar Tentara (KBT) Kodim 0713 Brebes mulai menginap di Hotel Grand Dian Brebes, untuk pelaksanaan staycation atau liburan tanpa meninggalkan kota, yang merupakan kado dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, bagi Nakes dan Tenaga Penunjang Faskes.

Dandim Brebes melalui (Pasiter) Perwira Seksi Teritorial, Kapten Infanteri Surikan menjelaskan, staycation gratis dari Menparekraf itu juga untuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas selaku tenaga penunjang kesehatan dalam penanggulangan pandemi covid-19.

“Para nakes dan tenaga penunjang faskes dari Kodim Brebes mulai menginap gratis di hotel bintang tiga Grand Dian Brebes selama 3 hari,” terangnya, Senin (6/12/2021).

Lebih lanjut dijelaskan, untuk anggota Kodim Brebes yang mendapatkan hadiah/apresiasi dari pemerintah itu sebanyak 199 personel, dimana pelaksanaan menginap dibagi kedalam 5 gelombang yang dimulai tanggal 4-14 Desember 2021.

Dari jumlah 199 personel itu, 9 orang merupakan tenaga kesehatan TNI dari Klinik Pratama Kartika 13/Brebes sebagai pelaksana vaksinasi covid-19,” sambungnya.

Surikan menambahkan, untuk masing-masing gelombang menginap terdiri dari 30-40 personel, dimana masing-masing personel dapat membawa 2 orang anggota keluarga (istri dan 1 anak).

“Setiap anggota dan keluarganya yang akan menginap juga tetap menerapkan protokol kesehatan, yaitu dilampiri surat rekomendasi dari Rumah Sakit TK. IV Pagongan Tegal (DKT Tegal),” pungkasnya.

Mewakili keluarga besar Kodim Brebes, ia pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas apresiasi refreshing untuk para nakes dan tenaga penunjang faskes.

Sementara disampaikan Ani Kusumaeni (39) selaku Manajer Hotel Grand Dian Brebes, pihaknya sangat menyambut baik adanya program dari Sandiaga Uno tersebut.

Menurutnya, program staycation itu merupakan bagian dari program reaktivasi industri pariwisata di daerah, sehingga memotivasi kegiatan di sektor pariwisata perhotelan sebagai upaya percepatan pemulihan perekonomian yang sempat terpuruk sejak adanya pandemi covid-19 (2019-2021).

Upaya pemerintah melalui Kemenparekraf itu juga untuk pemulihan ekonomi nasional khususnya industri pariwisata sebagai salah satu sumber devisa negara, termasuk mendongkrak perekonomian masyarakat selaku pelaku jasa pariwisata.

“Mewakili seluruh keluarga besar Hotel Grand Dian Brebes, saya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah melalui Bapak Sandiaga Uno, karena ini juga merupakan kado bagi kami,” ujarnya Mey, sapaan akrab Ani Kusumaeni mengapresiasi.

Untuk para tamu staycation tersebut, Hotel Grand Dian juga menggelar kegiatan senam pagi, dinner barbeque, dan disiapkan hiburan karaoke.

Seperti dikatakan Menteri Sandiaga Uno, saat menyapa Nakes covid-19 secara hybrid di Hotel Harris Vertu Harmoni (21/10/2021) lalu, para tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan merupakan para pahlawan penanggulangan covid-19 sehingga sudah sepantasnya mendapatkan penghargaan untuk staycation beserta akomodasinya.

Staycation merupakan reaktivasi industri pariwisata secara nasional dengan multiplier effect, yakni untuk menaikkan occupancy hotel sebesar 40 persen sehingga diharapkan berdampak dipekerjakannya kembali para karyawan hotel yang telah dirumahkan terkait kelesuan perhotelan sejak diberlakukannya PSBB dan PPKM pandemi covid-19.

Sedangkan effect lainnya adalah mendongkrak perekonomian di bidang jasa transportasi pariwisata darat.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan meningkatkan keterlibatan tenaga kerja baik secara langsung maupun tak langsung pada kegiatan reaktivasi industri sebanyak kurang lebih 8.600 orang, pun bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor akomodasi perhotelan dan transportasi darat yang berasal dari pajak perusahaan. (Aan)

Jumat, 03 Desember 2021

Terapi Bekam, Satu Cara Komsos Kopda Supriadi Dengan Warga Binaan


Brebes – Pengobatan tradisional bekam adalah salah satu cara komsos (komunikasi sosial) dari Kopda Supriadi, anggota Koramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, kepada warga desa binaan, Desa Pepedan, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Babinsa ini mempelajari terapi bekam dari Nino Prayitno (35), tukang bekam asal Dukuh Tegallaos, Desa Karangjongkeng, Tonjong, sekitar 3 tahun lalu, kemudian setelah cukup mahir barulah membeli satu set peralatan bekam secara online dengan harga Rp. 300 ribu, yang diantaranya cup bekam, minyak zaitun, jarum, alat penyedot bekam, dan selang.

“Saya awalnya praktek bekam saling bergantian dengan istri saya, Eviana Supriadi (36) di rumah. Setelah cukup mahir barulah saya jadikan sarana komsos dengan warga desa binaan,” ujarnya, Jumat (3/12/2021).

Disampaikannya lanjut, saat memberikan jasa bekam sebagai terapi kesehatan yang diyakini dapat mengeluarkan racun atau zat-zat berbahaya dalam tubuh seseorang, ia tidak memungut biaya alias gratis.

“Bekam sendiri sebetulnya hanya untuk terapi keluarga saja, yaitu sebagai pengganti kerokan. Namun jika ada warga dan rekan Babinsa yang minta, ya saya bekam dengan senang hati,” sambungnya.

Tampak Serka Ali Makhfur, rekan Babinsa, sedang dibekam Kopda Supriadi di Makoramil Tonjong, untuk mengurangi masuk angin serta meningkatkan imunitas tubuh agar tidak terpapar covid-19.

Warga desa binaan juga diajarkan teknis bekam sebagai terapi buat keluarga masing-masing, sehingga diharapkan mereka dapat mandiri.

Supriadi menambahkan, dirinya tidak mempunyai niat untuk komersil sehingga ingin mendedikasikan ilmu yang dipelajarinya dari Nino Prayitno itu hanya untuk berbuat baik dengan menolong sesama yang sakit, sebagai cara alternatif.

Terapi ini tidak dianjurkan bagi orang penderita diabetes yang kadar gula darahnya mencapai 500 atau lebih, kemudian anak-anak dan lansia. Untuk itu Supriadi menganjurkan agar terapi dilakukan beberapa kali sehingga hasilnya dapat maksimal.

“Tidak perlu khawatir, bekas kemerahan pada kulit setelah dibekam akan hilang sendiri dalam waktu sekitar sepuluh hari,” pungkasnya.

Sekedar untuk diketahui, bekam merupakan salah satu terapi alternatif yang berasal dari Tiongkok yang juga dipercaya dapat mengurangi rasa sakit dan proses peradangan di seluruh tubuh, serta membuat tubuh maupun pikiran menjadi rileks.

Meski masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, terapi bekam dipercaya mampu mengobati tekanan darah tinggi, migraine, depresi/gelisah, kelainan darah seperti anemia dan hemophilia, masalah kesuburan dan gangguan kandungan, fibromyalgia (rasa nyeri di sekujur tubuh disertai rasa lelah dan gangguan tidur) dan arthritis, jerawat dan eksim, varises, dan penyumbatan bronkus (saluran pernapasan) yang disebabkan oleh asma/alergi.

Bekam bakar

Pertama-tama cangkir kaca/cup dilumuri dengan alkohol dan kemudian dibakar. Setelah api padam dan cup dirasa tidak terlalu panas maka cup itu langsung ditempelkan ke permukaan kulit tubuh. Bisa juga saat api padam, cup bisa langsung digunakan, yaitu mulut cup dilapisi kertas dan kemudian ditempelkan ke kulit.

Saat udara di dalam cup terasa dingin, maka udara dingin itu akan menarik kulit ke dalam cangkir sehingga permukaan kulit tampak memerah karena pembuluh darah merespons perubahan tekanan.

Bekam Sedot

Bekam dengan pompa karet adalah cara yang lebih modern karena ada dua jenis cara, yaitu bekam kering dan bekam basah. Untuk bekam basah, dilakukan sayatan dangkal atau tusukan jarum pada kulit bekas bekam, lalu dilakukan penyedotan ulang di area kulit yang disayat untuk mengeluarkan sebagian kecil darah. Setelah selesai, bagian yang terluka itu diolesi dengan salep antibiotik dan kemudian ditutup dengan perban untuk mencegah infeksi.

Bekam Menurut Syariat Islam

Pengobatan bekam merupakan cara pengobatan alternatif yang menjadi salah satu sunah Rasul Muhammad SAW selain ruqyah.

Kala itu, bekam digunakan untuk menghisap darah kotor (darah kental berwarna merah pekat hampir kehitam-hitaman) melalui kulit yang diberi sayatan halus. Sedangkan di jaman sekarang, bekam digunakan untuk mengeluarkan racun akibat pola hidup kurang sehat seperti banyak mengkonsumsi makanan yang berpengawet, makanan berpewarna, pemanis tambahan, penyedap tambahan, makanan siap saji, dan makanan/minuman lainnya yang menimbulkan toksin mengendap di tubuh.

Untuk pengobatan biasanya akan dimulai dengan bekam kering tanpa proses penghisapan setelah itu baru dilanjutkan dengan bekam basah yang akan menyedot darah yang berisi racun. Kedua cara ini bisa dikombinasikan dengan bekam selanjutnya, yaitu teknis bekam meluncur, tergantung seberapa parah penyakit dari seseorang.

Titik-titik Bekam Yang Dianjurkan Rasulullah

Manusia memiliki sekitar 350 titik, namun hanya 12 titik utama saja yang sering digunakan untuk pembekaman. Ke-12 titik ini merupakan titik dimana penyakit berkumpul dan memiliki banyak darah kotor.

1. Titik Ummu Mughits, berada di atas kepala tepatnya di ubun-ubun. Karena tertutup rambut maka saat akan melakukan terapi bekam, rambut dicukur dulu untuk mempermudah pembekaman. Titik ini dipercaya mampu menyembuhkan hipertensi, stroke, vertigo, migrain, serta penyakit non medis seperti sihir.

2. Titik Qumah Duwah, berada di sekitar tonjolan tulang belakang, tepatnya di kepala bagian bawah. Titik ini mampu mengobati berbagai penyakit ringan dan berat seperti pandangan mata kabur, sakit kepala, vertigo, nyeri bahu, dan radang tenggorokan.

3. Titik Al Akhdain, titik bekam yang satu ini sedikit sulit ditemukan karena letaknya tersembunyi, yakni disekitar internal jugular vein di bawah garis batas rambut kepala belakang, tepatnya di antara urat samping kiri dan kanan leher. Titik ini untuk mengobati keluhan di usus besar dan usus kecil karena merupakan titik pusatnya, kemudian sakit pada bagian kepala, wajah, telinga, hidung, dan juga kerongkongan.

4. Titik Al Kaahil, terletak di bagian punuk atau ujung atas tulang belakang diantara dua pundak. Di titik ini dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit yang ada disekitar kepala dan gangguan saraf seperti stress/depresi.

5. Titik Al Hammah, berada diantara pertemuan rambut bagian atas dengan rambut bagian belakang yang berada di kepala bagian atas. Fungsi pembekaman di titik ini adalah mengatasi masalah ingatan akibat kerusakan saraf, gangguan penglihatan, dan stroke.

6. Titik Punggung, titik yang paling sering dibekam, tepatnya berada di punggung kiri dan punggung kanan. Fungsinya untuk pengobatan gangguan saluran pernafasan seperti asma, paru-paru, dan bronkitis.

7. Titik Pinggang atau Ala Warik, berada di dua jari lateral dari tulang belakang atau berada di belakang pusar. Titik yang terletak pada pinggang untuk mengobati gangguan pada ginjal dan susah buang air kecil.

8. Titik Pinggul, bermanfaat menghilangkan nyeri akibat jatuh atau benturan.

9. Titik Pangkal Paha, untuk menyembuhkan kaki yang lemas, memar akibat terjatuh atau dipukul, dan menghilangkan rasa nyeri ketika terbentur benda keras di bagian pangkal paha.

10. Titik Betis atau Lipatan Lutut, terletak di lipatan lutut yang berguna untuk mengobati gangguan kandung kemih, asam urat, dan pegal linu.

11. Titik Punggung Atas Telapak Kaki, mengobati gangguan saat haid sekaligus mengurangi nyerinya, gangguan pada zakar, serta mengobati luka pada paha dan betis.

12. Titik An Naais/Al Kalifayn, terletak di bagian bahu untuk mengatasi keracunan dan masalah pada jantung.

13. Titik Belikat Kiri dan Kanan, untuk mengobati berbagai penyakit berat dan ringan mulai dari gangguan jantung, paru-paru, saluran pernapasan, masuk angin, dan stroke.

Beberapa Titik Yang Dilarang Rasulullah Untuk Dibekam

1. Titik Yang Memiliki Banyak Simpul Limpa, yaitu di area pipi, tonsil, bawah rahang, dada, ulu hati, selangkangan, dan ketiak. Di titik inilah tubuh menghasilkan antibodi.

2. Lubang Alamiah Tubuh, yaitu mulut, telinga, hidung, dubur, kemaluan, dan puting susu.

3. Lipatan Tubuh, yaitu ketiak, selangkangan, dan siku bagian dalam.

4. Bagian Tubuh Lainnya, yaitu titik varises, jaringan luka, kanker, tulang punggung, tempurung lutut, pusat kelenjar limfa/getah bening, serta bagian tubuh yang memiliki syaraf-syaraf halus seperti tangan bagian dalam.

5. Wanita Hamil. (Aan)