Kamis, 21 April 2022

Puluhan Ojol Dapat Takjil Gratis Dari Persit Brebes


Brebes – Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Dim 0713 Brebes kembali membagikan takjil buka puasa gratis kepada ojol (ojek online) dan pengendara sepeda motor yang melintas di depan Makodim, Jalan Jenderal Sudirman No. 107 Brebes.

Ketua Persit Ny. Rosa M. Haikal Sofyan mengatakan, takjil berbuka puasa seadanya itu dimaksudkan untuk sekedar membantu masyarakat yang masih beraktivitas di jalanan sehingga dapat cepat berbuka puasa.

“Walaupun ala kadarnya semoga bermanfaat. Bagi yang member juga insya Allah mendapatkan pahala yang hampir menyamai orang yang berpuasa,” ujarnya di sela-sela pembagian.

Menurutnya, kegiatan sosial seperti itu sangat baik dilakukan di bulan Ramadhan dan juga di tengah dampak krisis ekonomi pandemi covid-19. (Aan)

Ratusan PKL, Pemilik Warung, dan Nelayan di Tanjung dan Bulakamba Terima BTPKLWN-TNI


Brebes – Kodim 0713 Brebes masih melanjutkan penyaluran BTPKLWN (Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan) di 17 wilayah yang ada di Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Kamis (21/4/2022).

Sasaran BTPKLWN-TNI hari ini adalah para PKL, pemilik warung, dan nelayan di wilayah Kecamatan Tanjung (770 orang) dan Bulakamba (1000 orang).

Disampaikan Kapten Infanteri Surikan (Pasiter Kodim), BTPKLWN merupakan bantuan tunai sebesar Rp. 600 ribu untuk para penerima manfaat tersebut yang berasal dari pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan RI.

Kodim Brebes sendiri bertugas menyalurkan bantuan kepada 25 ribu UMKM (Usaha Mikro Kelas Menengah) mulai tanggal 8-28 April 2022 nanti, dan sampai hari ini sudah berhasil menyalurkan 14 ribu orang UMKM.

“TNI membantu untuk mempercepat sampai ke masyarakat melalui data dari masing-masing Babinsa di desa binaan masing-masing,” ujarnya.

Masih kata Surikan, bantuan itu bertujuan agar para pelaku ekonomi kerakyatan/UMKM di seluruh wilayah tanah air dapat tetap bertahan di tengah kesulitan ekonomi dampak dari pandemi covid-19 di tahun 2022 ini dan merangsang pertumbuhan ekonomi di tahun depan.

Tak hanya melibatkan perangkat desa, Kodim juga telah berkoordinasi dengan dinas sosial sehingga dapat dipastikan bahwa penerima manfaat adalah yang belum menerima bantuan sebelumnya.

“BTPKLWN ini merupakan upaya pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan pemerintah dampak pandemi covid maupun wilayah berstatus kemiskinan ekstrim,” sambungnya.

Untuk penerima bantuan sendiri diwajibkan mematuhi protokol kesehatan covid-19, terutama pakai masker.

Perlu diketahui, di seluruh Indonesia setidaknya ada 1.380.000 orang PKL, pemilik warung, dan juga nelayan, sebagai sasaran penerima bantuan ini, dimana penyalurannya sudah mulai dilakukan sejak akhir Februari sampai dengan akhir April 2022. (Aan)

Mitigasi Tebing Longsor di Terlaya Bantarkawung Brebes


Brebes – Mitigasi bencana tanah longsor dilakukan oleh warga masyarakat Desa Terlaya Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes Jawa Tengah dengan dibantu unsur BPBD, Dinas PU, dan TNI. Kamis (21/4/2022).

Adapun sasaran pekerjaan di Dukuh Secang Desa Terlaya itu yakni pembuatan tanggul darurat dari bambu (pagar bambu) sebagai penahan karung isi tanah untuk sebisa mungkin menahan longsor lanjutan.

“Tebing setinggi 7 meter di Dukuh Secang longsor tadi malam sekitar pukul 19.00 WIB setelah wilayah Desa Terlaya diguyur hujan deras,” terang Peltu Diono Bati Tuud Koramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes.

Lanjutnya, untuk lebar longsor sendiri mencapai kurang lebih 5 meter, tepatnya di tebing belakang rumah Nur Hamid (50).

“Dapur rumah Pak Nur Hamid ikut terbawa longsor sehingga upaya penanganan harus segera kita lakukan sehingga tidak mengancam rumah yang bersangkutan dan beberapa rumah di sekitarnya,” sambungnya.

Sementara itu Kepala Desa Terlaya Papuhroji, menyatakan apresiasi atas respon pihak terkait terhadap kesulitan sejumlah warganya yang berada di tepian tebing itu. (Aan)

Banjir Lagi, Warga Dukuh Bayur Jatibarang Berharap Respon Pihak Terkait


Brebes – Banjir langganan kembali menggenangi wilayah pemukiman dan areal persawahan warga Dukuh Bayur, Desa Bojong, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis pagi (21/4/2022).

Banjir ini disebabkan meluapnya Sungai Pemali akibat kiriman air dari wilayah Brebes bagian selatan yang diguyur hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi.

Danramil 02 Jatibarang Kodim 0713 Brebes, Kapten Arhanud Suryadi SH menjelaskan, Air mulai masuk ke wilayah Dukuh Bayur sekitar pukul 04.00 WIB. Untuk dampak terparah di Dukuh Bayur yaitu di RT. 11, RT. 13, RT. 14, dan RT. 15, dengan genangan air setinggi kurang lebih 45 cm.

“Untuk kerugian materiil akibat banjir kali ini ditaksir mencapai Rp. 65 juta, akumulasi dari tanaman bawang, padi, dan palawija milik warga setempat di lahan seluas kurang lebih 16 hektar,” bebernya.

Kondisi terbaru yakni air mulai bergerak surut, untuk ketinggian air di pemukiman mencapai 20 cm. Namun jika wilayah Brebes selatan hujan deras lagi maka banjir langganan bisa terjadi lagi.

Warga berharap pihak terkait segera merespon banjir langganan itu karena di wilayah Dukuh Bayur memang tidak ada tanggul Kali Pemali. (Aan)

Rabu, 20 April 2022

Menapak Sejarah Kampung Wisata Adat Jalawastu Brebes


Brebes – Jalawastu adalah sebuah kampung/dusun di Desa Ciseureuh, bagian selatan Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kampung yang berada di kaki Gunung Kumbang atau Gunung Sagara ini kini telah menjadi salah satu tujuan wisata budaya (wisata adat) di kota bawang Brebes.

Hampir 145 kepala keluarga yang ada di kampung ini masih teguh menjaga tradisi leluhur mereka, dimana seluruh rumah warga dindingnya terbuat dari papan dan beratap seng.

Dibenarkan Serka Dasro selaku Babinsa setempat dari Koramil 15 Ketanggungan Kodim 0713 Brebes, bahwa memang tidak ada rumah warga yang berbahan semen, keramik, atau beratap genteng.

“Untuk atap rumah menggunakan seng, sementara lantainya menggunakan papan dan lantai bumi (tanah alami),” terangnya.

Lanjutnya, jarak Kampung Jalawastu dari Koramil sekitar 33 km, dalam waktu tempuh kurang lebih 55 menit jika tidak hujan. Di kampung ini juga ada wisata alami Curug Rambukasang, tempat pemujaan Huludayeuh (pohon besar) di Pesarean Gedong, tempat pemancingan, dan oleh-oleh hasil bumi berupa pete, durian, dan nangka.

Untuk mengakses Jalawastu dengan seluruh keunikan tradisi masyarakatnya dan keindahan pemandangan pegunungan, maka para pengunjung harus melalui jalanan yang naik turun berbatu. Karena letak di lereng bukit, Kampung Jalawastu menjadi daerah yang rawan longsor, mungkin inilah salah satu alasan leluhur mereka membuat rumah tanpa semen dan keramik untuk mencegah bencana.

Dulunya kedua bahan bangunan itu adalah barang mewah karena warga juga susah untuk mengangkat atau memikulnya dengan jarak berpuluh-puluh kilometer, sehingga akhirnya leluhur mereka menyebutnya dengan pamali.

Sementara untuk keramik dan genteng, sangat sulit diperoleh karena letaknya kampung yang jauh dari peradaban.

“Untuk menelpon kita harus mencari sinyal di spot-spot tertentu. Walaupun demikian, banyak mahasiswa UGM Yogyakarta yang KKN budaya kesini dan sudah menjadi salah satu agenda rutin mereka,” tandas Babinsa.

Kampung Jalawastu berada di pelosok, sehingga kehidupan masyarakatnya masih terisolasi dari dunia luar. Namun walaupun jauh dari peradaban modern, mereka tidak menutup kunjungan dari tamu luar dan malah menjadi agenda wisata.

“Untuk keyakinan, seluruh warga Jalawastu beragama islam. Kemudian mata pencaharian warga mayoritas adalah petani palawija dan perkebunan,” tandasnya.

Sementara dijelaskan lebih mendalam oleh Widodo (Kliwon) selaku pemangku adat setempat yang baru, warganya berbahasa Sunda walaupun kebanyakan berasal dari etnis Jawa.

Warganya juga juga memiliki pantangan-pantangan unik lainnya yakni dilarang untuk memelihara ternak seperti angsa, domba, dan kerbau dengan alasan dianggap mengotori lingkungan.

Kemudian dilarang menanam bawang merah karena nantinya akan merugi. Alasannya, selain lahannya tidak cocok juga karena udara di wilayah Desa Ciseureuh bisa sangat dingin disaat musim penghujan. Berbeda dengan di wilayah Brebes lainnya, adanya angin kumbang (jenis angin fohn) saat musim kemarau, hembusan angin yang cukup sejuk yang berasal dari lereng Gunung Kumbang ini sangat cocok untuk tanaman bawang merah dan cabe.

Larangan selanjutnya adalah pementasan wayang karena berkaitan dengan memainkan peran manusia.

“Tidak ada yang berani melanggarnya karena warga percaya akan mendapat musibah jika melanggar pamali itu,” tegasnya.

Mitos Dayeuh Lemah Kaputihan

Dayeuh Lemah Kaputihan yang berarti tanah suci tempat tinggal dewa-dewi. Letaknya berada di puncak Gunung Sagara dimana tempat ini sangat disakralkan bagi warga Jalawastu sehingga ada pantangan untuk tidak berkata kotor disana.

Menurut sejarah, mitos itu ada sejak zaman Hindu saat Raga Wijaya bertapa di Gunung Sagara/Kumbang. Jadi kesana ditempuh dengan jalan kaki selama kurang lebih 6 jam dari Kampung Jalawastu.

Saat ini masih ada saja yang kesana untuk melakukan pertapaan di Gedong Sirap untuk menambah ilmu. Sebelum ke Gedong Sirap, calon pertapa akan menemui juru kunci Darsono (65) yang merupakan warga Jalawastu, kemudian diarahkan agar berpakaian serba putih dan tidak dijahit.

Ritual Ngasa

Dijelaskan Sejarawan Brebes Wijanarto, Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes, upacara adat turun-temurun itu sebagai perlambang terima kasih kepada Tuhan YME (Batara Windu Buana yang merupakan pencipta alam) atas segala nikmat yang diberikan.

Ngasa digelar setiap setahun sekali pada Selasa Kliwon mangsa kasanga/sembilan dalam kalender Jawa. Tahun ini Ngasa jatuh pada tanggal 15 Maret 2022 lalu.

Upacara Ngasa dipusatkan di Pesarean Gedong yang berada di dalam hutan yang dikeramatkan warga setempat. Yang menarik dalam upacara ini adalah perjamuan makan tanpa nasi dan tanpa lauk-pauk.

Makanannya yaitu berupa nasi jagung dicampur umbi-umbian atau dedaunan yang direbus. Makanan itu juga disajikan tanpa piring maupun gelas berbahan kaca. Warga menggunakan piring enamel, piring plastik, atau dedaunan. Pasalnya, seluruh perabotan yang terbuat dari bahan kaca dan keramik diharamkan.

"Ditilik dari sejarahnya, upacara Ngasa berasal dari budaya Hindu nenek moyang. Ini bisa dilihat dari pakaian adat peserta upacara serta bacaan puji-pujian yang diperuntukkan bagi dewa,” beber Wijanarto.

Ia juga menyebut bahwa Jalawastu sudah ada sejak masyarakat zaman Hindu-Buddha yang menganut agama Sunda Wiwitan. Hal itu dapat dilihat dari kemiripan dengan budaya Suku Baduy.

Tradisi Perang Centong

Sebelum masuknya agama islam, warga mayoritas menganut keyakinan Sunda Wiwitan, dengan sang pencipta yaitu Batara Windu Buana. Ajaran Sunda Wiwitan menggambarkan kasih sayang kepada makhluk hidup baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Namun, seiring perjalanan waktu, ajaran islam masuk pada abad 15 sampai 16 dengan dibawa oleh Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga. Bukti akulturasi agama islam dengan hindu, sampai sekarang bisa kita lihat saat pagelaran Perang Centong atau perang dengan senjata berupa sendok nasi dari bahan kayu.

Perang ini menggambarkan dua jawara Jalawastu yaitu Gandasari (keyakinan lama) dan Gandawangi (keyakinan baru).

“Dalam perang centong ini Gandawangi atau keyakinan baru lah yang menang, namun tetap menjunjung keyakinan lama. Ini menggambarkan adat-istiadat saat ini yaitu islam kejawen,” sambungnya.

Bukti dari akulturasi kedua keyakinan sampai saat ini yaitu pelaksanaan Ngasa, dimana bacaan mantranya merupakan campuran antara doa islam dan Sunda Wiwitan.

Permainan Tradisional Rotan Edan/Heo Gelo

Sesuai namanya, permainan rotan edan yaitu 7 orang yang biasa disebut Jagabaya, memegang rotan sepanjang 2 meter yang telah diberi mantra oleh pawang.

Dengan diiringi musik dog-dog, para Jagabaya itu berusaha mengendalikan kekuatan rotan yang semakin lama semakin menjadi-jadi. Puncak/keseruan permainan ini yaitu saat salah satu Jagabaya sudah tak mampu lagi menguasai rotan maka rotan akan menari-nari dan meronta. Jika ada pemain yang terjatuh maka permainan akan berakhir.

Menurut babinsa setempat, rotan gila merupakan salah satu perekat masyarakat Jalawastu, karena selain melatih fisik untuk kesehatan juga menguatkan solidaritas dan persatuan sebagai bekal untuk menghadapi berbagai persoalan hidup.

Heo Gelo adalah pelatihan bagi para generasi muda Jagabaya yang mempunyai tugas mengamankan adat dan tradisi Jalawastu (bela negara).

Ritual Tundan

Adalah ritual warga Jalawastu untuk mengusir hama tikus agar tidak merusak tanaman mereka.

Awalnya warga menangkap sepasang tikus, kemudian dibacakan mantra oleh pawing dan akhirnya sepasang tikus itu kemudian dilepaskan ke hutan dengan maksud tikus-tikus lainnya mengikuti pergi ke hutan.

Ritual Minta Hujan

Untuk tradisi mengundang hujan di Kampung Jalawastu yaitu warga melakukan ritual di Curug Rambukasang.

Warga membawa gayung, ember, dan tempat air lainnya, kemudian mereka mengguyur kepala desa mereka di curug tersebut dengan maksud agar langit menjadi mendung dan segera turun hujan.

Itulah berbagai mitos/keyakinan sejarah yang ada di Kampung Jalawastu yang masih terpelihara sampai dengan saat ini. Masyarakat yang masih setia mempertahankan warisan budaya walaupun di tengah zaman modern. (Aan)

Ciseureuh, Desa Wisata Yang Tambah Gelar Kampung Pancasila


Brebes – Desa Ciseureuh kini juga sudah dicanangkan menjadi Kampung Pancasila di Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menyusul Desa Sisalam Kecamatan Wanasari yang menjadi pioneer Kampung Pancasila di Brebes setelah dicanangkan Kodim 0713 Brebes pada 5 April 2022 lalu.

Pasca pencanangan Sisalam, Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti SE.MH menginstruksikan agar seluruh desa di Brebes (292 desa dan 5 kelurahan) segera mengikuti Sisalam.

Disampaikan Danramil 15 Ketanggungan Kapten Arhanud Nediono, masyarakat Ciseureuh yang mayoritas adalah petani dan berbahasa Sunda ini sangat menyambut baik pencanangan desanya menjadi Kampung Pancasila.

“Masih sangat mudah untuk menggerakkan warga melakukan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan disini. Selain karena Desa Ciseureuh berada di perbukitan dan jauh dari hingar-bingar kota, masyarakatnya masih memegang tradisi leluhur yaitu tolong menolong dan bergotong-royong,” beber Nediono, Selasa (19/4/2022).

Pihaknya juga mengapresiasi Pemdes Ciseureuh, atas respon cepat instruksi Bupati dalam pencanangan Kampung Pancasila.

“Selaku Danramil, saya hadir ke Ciseureuh sebagai narasumber materi wawasan kebangsaan, nasionalisme, dan patriotisme,” tandasnya.

Dibenarkan Darsono selaku Kepala Desa Ciseureuh, bahwa warganya siap mengawal Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa.

Untuk diketahui, Ciseureuh merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Brebes. Di desa ini ada Objek Wisata Cipanas/Jalatunda yaitu sumber air panas alami yang yang panasnya bisa mencapai 70celcius, serta wisata budaya yaitu Kampung Adat Jalawastu.

Yang unik di Dukuh Jalawastu sendiri, seluruh rumah warga tidak ada yang berbahan semen, batu bata, dan keramik. Jadi semua dibangun berdinding kayu dan beratap seng. Masyarakatnya pun juga masih memegang pantangan leluhur, yaitu tidak boleh menanam kedelai, bawang merah, serta memelihara ternak kerbau, domba, dan angsa.

Selain itu, juga ada potensi wisata lainnya yaitu beberapa air terjun alami (airnya jernih) yang dikelilingi hutan dan tebing batu alam yang sangat indah. (Aan)

Jumat, 15 April 2022

Ini Juara Konten Video Pancasila Kodim Brebes


Brebes – Suroto, warga Desa Pamulihan Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes Jawa Tengah, keluar sebagai juara pertama lomba jurnalistik yang digelar oleh Kodim 0713 Brebes, yaitu lomba konten video pendek bertemakan Pancasila dan nasionalisme.

Tampak anggota GP Ansor asal Desa Pemulihan itu menerima trophy, piagam, dan uang pembinaan dari Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes, Kamis (14/4/2022).

Disampaikan Letkol Haikal, lomba ini merupakan salah satu perlombaan untuk memeriahkan pengukuhan kampung Pancasila pertama di Kabupaten Brebes, yaitu di Desa Sisalam Kecamatan Wanasari tanggal 5 April 2022 lalu.

“Sebelumnya kita gelar perlombaan seni melukis dinding atau mural di dinding Balai Desa Sisalam, untuk tema juga Pancasila dan nasionalisme juga,” ujarnya.

Ia berharap pasca lomba, para peserta akan terus berkreasi untuk mengangkat nasionalisme masyarakat, pariwisata, edukasi/pendidikan, dan lain-lain, sehingga akan lebih memperkenalkan potensi yang ada di Brebes ke dunia luar.

Sementara disampaikan salah satu juri lomba tersebut Eko Saputro, S.Sos (Ketua PWI Brebes), untuk lomba konten video ini, ia bersama juri lainnya yaitu Bambang Kurniawan dari Dindikpora Brebes, memberikan nilai terbanyak kepada konten vidio milik Suroto yang berjudul “Setitik Asa Rakyat Jelata” dengan total nilai 3.029.

“Kriteria penilaian bersifat objektif, yaitu cinematography, kesesuaian tema, kualitas konten, ide, orisinalitas, dan juga kreativitas,” bebernya.

Lanjutnya, untuk aspek penilaian tambahan yaitu jumlah viewer di channel youtube dari konten yang sudah diunggah.

 Adapun para pemenang lainnya meliputi Fuguh Laksono juara II (1.876) dengan judul “Eling Lan Ngelongake Di Masa Pandemi Covid-19”, dan Atalie Yolanda juara ketiga (1.788) dengan judul “Lima Sila Sejuta Makna”.

Kemudian juara harapan 1 diraih Fuguh Laksono (1.256) dan juara harapan 2 Agus Suprapto (1.122).

Untuk diketahui, Desa Sisalam Kecamatan Wanasari merupakan pioneer Kampung Pancasila pertama di Kabupaten Brebes, dikukuhkan oleh Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH, di balai desa setempat (5/4) melalui penandatanganan prasasti dan pemukulan gong.

Berdirinya Kampung Pancasila yang diprakarsai Kodim 0713 Brebes itu juga akan menjadi awal dari Kampung Pancasila lainnya, yakni di 292 desa dan 5 kelurahan se-Kabupaten Brebes.

Itu semua merupakan upaya untuk menanamkan dan menyuburkan cinta tanah air dan bangsa, mempersatukan perbedaan, menjaga toleransi, memberikan kedamaian beraktivitas dalam kehidupan masyarakat, serta memperkuat rasa saling tolong menolong, gotong-royong dan peduli pada lingkungan. (Aan)

Komposisi Tim Gabungan Pam RI-1 di Brebes, Sejumlah Penembak Runduk TNI Disebar


Brebes – Danrem 071 Wijayakusuma Kolonel Infanteri Yudha Airlangga SE yang didampingi Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto S.I.K, M.Si, memimpin apel gelar pasukan pengamanan pejabat VVIP, yaitu pengamanan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di wilayah Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Rabu (13/4/2022).

Dijelaskan Danrem selaku Dansatgas Pamwil RI-1, ia minta segenap unsur yang tergabung dalam pasukannya yaitu TNI-Polri, Dishub, dan Pemda Brebes, agar bersama-sama menyatukan tekad serta visi dan misi demi mengamankan simbol negara itu. Pasalnya, tugas operasi pengamanan RI-1 ini sangatlah penting karena membawa nama baik seluruh bangsa Indonesia.

“Kita akan mengamankan kunker Presiden RI di Brebes dalam rangka peresmian jalan lingkar Brebes-Tegal, serta peninjauan kesiapan arus mudik lebaran 2022,” ujarnya.

Kolonel Yudha juga minta agar tugas kali ini diniatkan sebagai ibadah sehingga apa yang dikerjakan nanti mendapat pahala.

Diterangkannya lanjut, untuk tugas masing-masing dan penempatan pasukan akan diatur oleh para komandan subsatgas masing-masing di sejumlah titik-titik kerawanan dan 189 persimpangan jalan di Jalur Pantura sepanjang kurang lebih 50 km mulai dari Cirebon Jawa Barat sampai ke Brebes Jawa Tengah.

Kemudian terdapat tiga objek umum yang akan dikunjungi presiden, yaitu Pasar Tanjung dan Pasar Bulakamba untuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng dan Bantuan Modal Kerja (BMK) bagi para pedagang kaki lima, serta peresmian Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) sepanjang 17,4 kilometer penghubung wilayah Brebes-Tegal.

Untuk tambahan yaitu tempat presiden akan terbang menuju Jakarta, yakni di helipad Stadion Karangbirahi Brebes.

“Kita tidak boleh lengah sedikitpun untuk tugas ini. Tetap semangat walaupun sedang berpuasa, semoga Tuhan YME meridhoi pengabdian ini,” tandasnya.

Untuk diketahui, dalam pengamanan ini unsur TNI di jajaran Kodam IV Diponegoro berpakaian dinas maupun sipil menerjunkan segenap kesatuan yang diantaranya satuan tempur meliputi Yonif 400/Raider dengan 2 tim sniper-nya, 403/Wirasada Pratista, 406/Candra Kusuma, dan Yonif 407/Padmakusuma. Kemudian Satuan Radar 214/Tegal, Zipur 4/Tanpa Kawandya (Jihandak), Lanal Tegal, Kompi Kavaleri 2 Jayeng Rata Toh Raga (Kikavser 2 JTR), jajaran Denpom IV Diponegoro, Denkesyah 04.04.01 Purwokerto, Denpal B 04.44.01 Banyumas, dan kesatuan territorial setempat Kodim 0713 Brebes yang menerjunkan setidaknya 250 personel.

Sedangkan dari Polri meliputi 462 personel Polres Brebes, ditambah BKO Brimob Polda Jateng.

Turut mendampingi kunker presiden antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Pangdam IV Diponegoro - Mayjen TNI Widi Prasetijono, Kapolda Jateng Irjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi, SH, S.St, MK, Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE, MH, serta Dandim setempat (Dandim 0713 Brebes) Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan. (Aan)

Samsul Ulum Komcad Asal Songgom Brebes


Brebes – Adalah Samsul Ulum (23), pemuda asal Desa Cenang RT/RW. 02, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, salah satu anggota Komcad (Komponen Cadangan) matra darat 2021 yang ikut terlibat kegiatan Koramil 17 Songgom, dengan mendampingi warga desanya menerima Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan (BTPKLWN-TNI) di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes. Senin (11/4/2022).

Mahasiswa semester 6 Politeknik Harapan Bersama Tegal ini, mengaku bangga bisa memakai seragam loreng kebanggaan dan pengabdian prajurit.

“Senang dan bangga bisa pakai kembali seragam loreng dan bertemu dengan Bapak TNI di Kodim Brebes,” ujarnya di sela-sela perbincangannya dengan Pelda Abdul Kholik, Bati Ops Kodim Brebes.

Sementara itu Pelda Abdul Kholik membenarkan bahwa Samsul Ulum merupakan salah satu dari 24 orang Komcad yang aktif mengikuti kegiatan di wilayah binaan Koramil Songgom.

“Yang membedakan antara prajurit dengan komcad adalah emblem di dada bagian kanan, kalau prajurit bertuliskan TNI-AD sedangkan Komcad bertuliskan TNI-KC,” bebernya.

Lanjut Abdul Kholik, perbedaan lainnya juga ada di lengan baju bagian kiri, dimana Komcad bertuliskan Mabesad, sedangkan prajurit dengan emblem satuan Kodam.

Ke-24 anggota Komcad asal Brebes ini yang tertua adalah lulusan S1 berumur 25 tahun dan yang termuda berumur 18 tahun.

“Untuk lulusan S1 atau sedang kuliah S1, pangkatnya adalah Serda (sersan Dua), kemudian untuk yang lulusan SMA sederajat pangkatnya adalah Prada (Prajurit Dua),” sambungnya.

Untuk diketahui, ke-24 Komcad Brebes itu dilantik setelah menyelesaikan pendidikan dasar militer di Rindam IV Diponegoro selama kurang lebih 3 bulan pada bulan Juni-September 2021.

Komcad ini adalah bentukan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dalam memperkuat pertahanan negara dengan memaksimalkan kekuatan rakyat untuk dididik ilmu kemiliteran dan kemudian menjadi komponen militer cadangan. Komcad dapat diselaraskan dengan penataan Komponen Pendukung (Komduk) guna mendukung Sishankamrata. (Aan/Red)

Senin, 11 April 2022

PHH Prajurit Brebes di Bulan Puasa


Brebes – Anggota TNI dari Kodim 0713 Brebes berlatih formasi PHH (Penanggulangan Huru-Hara) di halaman Makodim, Minggu (10/4/2022).

Formasi yang digunakan diantaranya adalah pleton berbanjar, bersaf, dan peleton paruh lembing.

“Latihan ini sifatnya hanya untuk pemeliharaan kemampuan taktis anggota kami,” terangnya.

Lanjut Suryadi, itu juga merupakan kesiapan jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membackup Polres Brebes.

Menurutnya juga, latihan juga merupakan upaya kesiapsiagaan satuan dalam menghadapin segala ancaman, termasuk persiapan menghadapi Pilkades 2022 di wilayah Kabupaten Brebes.

“Mengingat ini bulan puasa, maka materi latihan hanyalah sikap dasar PHH dan beberapa formasi saja,” tandasnya. (Aan)

Minggu, 10 April 2022

Persit Kodim Brebes Bagikan Takjil Buka Puasa


Brebes – Ibu-ibu Persit dari Kodim 0713 Brebes membagikan takjil berbuka puasa seadanya kepada warga masyarakat di depan Masjid Agung Brebes. Sabtu sore (9/4/2022).

Disampaikan Ny. Sri Kustina Surikan selaku Ketua Seksi Organisasi Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Dim 0713 Brebes, meskipun hanya makanan kecil namun ada jaminan pahalanya yaitu hampir menyamai pahalanya orang yang berpuasa.

“Takjil kita bagikan hari ini kepada para pengguna jalan yang melintas di depan Masjid Agung Brebes,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan itu hanya sekedar ingin berbagi kepada warga yang berpuasa di bulan suci Ramadhan 1443 H di tengah dampak krisis ekonomi pandemi covid-19.

“Dengan berbagi takjil ala kadarnya ini, setidaknya bisa membantu masyarakat yang masih di perjalanan untuk sekedar berbuka puasa. Semoga bermanfaat dan menjadi berkah untuk kita semua,” imbuhnya. (Aan/Red)

Serbuan Vaksinasi Covid-19 Mobile dan Terpusat TNI di Brebes


Brebes – Kodim 0713 Brebes terus menggelar vaksinasi covid-19 walaupun di bulan Ramadhan, baik secara mobile/berkeliling ke tempat-tempat keramaian serta pemukiman ataupun terpusat. Jumat (8/4/2022).

Tampak petugas kesehatan TNI dari Klinik Pratama Kartika 13 Brebes, sedang melakukan vaksinasi kepada masyarakat umum di Makodim Brebes, berbarengan dengan pelaksanaan penyaluran BTPKLWN-TNI (Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan).

Disampaikan Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, bahwa kodim terus berupaya mengakselerasi penanganan covid-19 di wilayah Kabupaten Brebes. Tentunya jika pekerjaan dilakukan secara bersama-sama maka tugas itu akan menjadi lebih cepat dan mudah.

“Upaya ini untuk memudahkan masyarakat umum mendapatkan vaksin covid-19 dari tahap satu sampai tiga booster,” ujarnya.

Lanjutnya, capaian vaksinasi covid-19 merupakan indikator turunnya level PPKM suatu daerah, sehingga perlu dipacu.

Haikal kembali mengimbau agar masyarakat bisa memanfaatkan sentra-sentra vaksinasi covid-19 terdekat, sebab imunitas masyarakat merupakan prioritas pemerintah dalam penanganan pandemi.

Sementara itu disampaikan Kopka Dilly selaku salah satu Nakes dari Klinik Pratama Kartika 13 Brebes, untuk total capaian vaksinasi covid-19 hari ini yaitu 58 orang dari hasil 24 orang vaksinasi terpusat di Makodim Brebes dan 34 orang vaksinasi mobile di Kecamatan Banjarharjo.

“Untuk jenis vaksin yang diberikan yaitu astrazeneca, covovax, dan moderna. Kemudian dari jumlah 58 orang, untuk dosis I sebanyak 7 orang, dosis kedua 11 orang, dan dosis ketiga/booster 40 orang,” bebernya.

Untuk diketahui, sehari sebelumnya (7/4), serbuan vaksinasi covid-19 keliling/mobile sasarannya adalah masyarakat umum di wilayah Desa Kluwut Kecamatan Bulakamba, termasuk pengunjung TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Kluwut.

Menurutnya, dengan metode vaksinasi jemput bola itu maka masyarakat diharapkan lebih termotivasi untuk divaksin. (Aan/Red)

Kodim Brebes Mulai Salurkan Bantuan Tunai Bagi Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan


Brebes – Kodim 0713 Brebes mulai menyalurkan BTPKLWN atau Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung, dan Nelayan. Jumat (8/4/2022).

Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti SE.MH secara simbolis membuka penyaluran bantuan dengan pemukulan gong dengan disaksikan Kapolres Brebes yang diwakili AKP Wagito SH, Kajari Brebes diwakili oleh stafnya Ainurohman SH, Asisten 1 Sekda Brebes Drs. Khaerul Abidin, Kepala Dinas Perikanan Brebes Zudan, Baperlitbangda Brebes diwakili Nurul Hidayat, serta Furqon selaku Staf Ahli Bupati Brebes Bidang Ekbang.

BTPKLWN merupakan bantuan yang berasal dari pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan RI, dimana peruntukannya bagi para pelaku ekonomi kerakyatan tersebut, di seluruh wilayah tanah air agar mereka mampu tetap bertahan di tengah pandemi covid-19 di tahun 2022 ini, kemudian juga diharapkan mampu bertahan di tahun depan.

Disampaikan Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, bantuan ini adalah upaya pemulihan ekonomi nasional. Penyaluran melalui TNI dimaksudkan agar cepat diterima dan tepat sasaran karena warga terdata oleh Babinsa bersama perangkat desa. Kemudian kodim juga berkoordinasi dengan dinas sosial guna menghindari duplikasi dari para penerima bantuan sebelumnya.

“Di hari pertama penyaluran bantuan ini, ada 600 orang yang akan menerimanya yaitu para pedagang kaki lima, pemilik warung, serta nelayan, dan mereka masing-masing akan menerima sebesar Rp. 600 ribu,” terangnya.

Lanjut Dandim, untuk skala luas BTPKLWN merupakan upaya pemulihan ekonomi nasional yang dilakukan pemerintah di 212 kab/kota penyandang wilayah kemiskinan ekstrem maupun terdampak covid-19.

Sedangkan untuk di wilayah Kabupaten Brebes sendiri (17 kecamatan), bantuan yang akan disalurkan untuk 25 ribu orang selama 20 hari, yaitu mulai tanggal 8-28 april 2022.

“Sekali lagi, mewakili pimpinan TNI saya berharap bantuan ini setidaknya dapat meringankan beban hidup masyarakat khususnya penggiat ekonomi kecil dan nelayan,” tandasnya.

Tak lupa Haikal minta kepada masyarakat Brebes khususnya, agar ikut membantu pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan tetap patuh protokol kesehatan 5M, hingga menyukseskan program vaksinasi sampai booster/tahap III.

Pasalnya, apabila program bantuan itu tak diimbangi dengan kepatuhan masyarakat terhadap prokes maka apa yang telah diberikan itu dapat menjadi sia-sia karena pandemi pasti tak kunjung berakhir.

Untuk diketahui, di seluruh Indonesia setidaknya 1.380.000 orang pedagang kaki lima, pemilik warung, dan juga nelayan, akan dan mulai menerima bantuan yang mulai disalurkan melalui Pemkab dan TNI-Polri dari akhir Februari sampai dengan April 2022. Para penerima manfaat itu masing-masing akan menerima bantuan tunai dengan besaran yaitu Rp. 600 ribu.

Bantuan di tahun ini masih diberikan mengingat penyebaran covid-19 di tanah air masih mengalami peningkatan tajam dengan munculnya varian baru yaitu omicron saat memasuki akhir tahun 2021. (Aan/Red)

Vaksinasi Mobile Kodim Brebes


Brebes – Percepatan penanganan covid-19 di wilayah Kabupaten Brebes Jawa Tengah terus dilakukan termasuk di tengah bulan suci Ramadhan.

Kodim 0713 Brebes juga menggelar serbuan vaksinasi covid-19 bagi masyarakat umum baik secara terpusat maupun secara mobile/berkeliling ke tempat-tempat keramaian serta pemukiman. Kali ini sasarannya adalah masyarakat Desa Kluwut Kecamatan Bulakamba. Kamis (7/4/2022).

Disampaikan Danramil 07 Bulakamba Kapten Infanteri Sutarno, vaksin yang diberikan secara gratis kepada masyarakat yaitu jenis astrazeneca dosis 1, II, dan boster.

Vaksinasi mobile yang dilakukan Tim Nakes dari Klinik Pratama Kartika 13/Brebes di wilayah kerja Puskesmas Kluwut itu, dilakukan guna mempermudah masyarakat yang belum menerima vaksin.

“Hasil serbuan vaksinasi TNI astrazeneca kali ini adalah berhasil memberikan vaksinasi dosis III (boster) kepada dua orang warga pengunjung TPI Kluwut,” tandasnya.

Menurutnya, dengan vaksinasi jemput bola itu diharapkan masyarakat menjadi termotivasi untuk divaksin.

Ditambahkannya, pihaknya akan terus menggelar serbuan vaksinasi itu selama rentang waktu lebaran tahun ini. (Aan)

Rabu, 06 April 2022

Sisalam Wanasari Kampung Pancasila Pertama di Brebes


Brebes – Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti SE.MH bersama Dandim 0713 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, mengukuhkan Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sebagai Kampung Pancasila. Selasa (5/4/2022).

Pengukuhan yang berlangsung di Aula Balai Desa Sisalam itu disaksikan sejumlah pejabat yang antara lain Kapolres Brebes AKBP Faisal Febriyanto SIK.Msi, Kepala Pengadilan Negeri Brebes Tornado SH.MH, Kepala Pengadilan Agama Brebes H. Kaharudin, Kepala Kejari Brebes yang diwakili Kasi Intel Dwi Raharjinanto SH.MH, para Kadis SKPD Setda Brebes, Ketua Dekranasda Brebes AKBP Dr. Drs H. Warsidin MH, Ketua FKUB Brebes Drs. H. Supriyono, Muspika Kecamatan Wanasari, dan perwakilan Ormas yang hadir meliputi FKPPI, GP Ansor NU, dan Pemuda Pancasila Brebes.

Perwakilan Kades se-Kabupaten Brebes juga hadir untuk mengucapkan ikrar kesetiaan mendukung dan membela Pancasila yang dipimpin Kades Sisalam H. Zaenal Arifin.

Disampaikan Dandim, bahwa kampung Sisalam terpilih menjadi pilot project Kampung Pancasila dikarenakan memenuhi kriteria sebagai desa teladan dari segi kehidupan masyarakatnya yang sesuai dengan nilai-nilai pengamalan Pancasila, dimana salah satunya yakni toleransi.

“Rasa tepa selira masyarakatnya tinggi walaupun Kampung Sisalam dihuni oleh warga dari berbagai suku, agama, dan berbagai status sosial, namun bisa bersatu-padu dan menciptakan sebuah harmoni yaitu bisa hidup secara damai, saling hormat-menghormati, dan saling membantu,” ujarnya.

Dengan pendeklarasian itu, Haikal Sofyan mengajak seluruh warga Sisalam khususnya untuk ikut bersama-sama mengawal terus Pancasila sebagai satu-satunya ideologi pemersatu NKRI yang majemuk. Pasalnya, itu merupakan bentuk penghargaan bagi para pahlawan/pendahulu bangsa, yaitu mengisi kemerdekaan dengan pembangunan dan mempertahankan keutuhan NKRI.

Lanjutnya, pendeklarasian itu juga merupakan inisiasi dari Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, SE, MM, untuk mencegah intoleransi yang buntutnya merongrong Pancasila.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung deklarasi tersebut. Selanjutnya Haikal berharap desa-desa lainnya di 17 kecamatan di Kabupaten Brebes dapat segera merealisasikannya, yaitu menjadi Kampung Pancasila lainnya untuk menanamkan, menumbuhkan, dan menguatkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi selanjutnya agar mereka mempunyai militansi sebagai patriot dan nasionalis bangsa yang mencintai NKRI.

Sementara itu Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti SE.MH, mengapresiasi Dandim atas pencanangan Kampung Pancasila di Desa Sisalam. Menurutnya, Kampung Pancasila juga bisa mengubah hidup karena nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila dapat merubah norma kehidupan di dalam bermasyarakat.

“Kampung Pancasila Sisalam harus menjadi contoh kampung-kampung lain di wilayah Kabupaten Brebes,” tegasnya.

Bupati dan Dandim kemudian menandatangani prasasti dan dilanjutkan memukul gong sebagai tanda peresmian.

Sebagai cara puncak yaitu peninjauan hasil lomba mural bertemakan Pancasila di dinding balai desa yang diiringi kesenian khas Brebesan yang dipersembahkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Brebes, serta penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba mural yang digelar pada Minggu 3 April 2022 lalu. (Aan/Red)

Ini Juara Lomba Mural Kampung Pancasila Kodim 0713 Brebes


Brebes – Nanang, Kelurahan Brebes RT. 1 RW. 5, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, keluar sebagai juara pertama lomba melukis dinding “mural” bertemakan kampung pancasila yang digelar oleh Kodim 0713 Brebes di Balai Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari. Minggu (3/4/2022).

Dengan dominasi lukisan berupa burung garuda pancasila, wayang gunungan, sabdo palon semar, buto, batik khas jawa, dan 5 bangunan tempat ibadah, Drs. Rudiyanto selaku ketua juri mengumumkan Nanang sebagai juara pertama dengan mengumpulkan nilai 1.075 mengungguli ke-30 peserta terdaftar.

Juara kedua diraih oleh Hernawan Saputra asal Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Ketanggungan (nomor peserta 13), dengan nilai 1.045. Kemudian untuk juara ketiga yakni M. Bagus AR asal Desa Padasugih Kecamatan Brebes, dengan point 1.020.

Kegiatan coret-mencoret dinding Balai Desa Sisalam itu secara resmi dibuka oleh Pasiter Kodim 0713 Brebes Kapten Infanteri Surikan yang mewakili Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan.

Dirinya mengatakan, sebagai generasi saat ini/milenial, kita tetap harus menghargai jasa-jasa para founding fathers yang telah menggagas falsafah dan dasar negara kita yaitu Pancasila. Oleh karena itu, dalam revitalisasi nilai-nilai Pancasila di generasi kekinian maka dinilai perlu menggunakan metode yang kreatif dan tidak kaku, dimana salah satunya yaitu melalui lomba mural.

“Lomba seni ini tidak hanya berbicara tentang menggambar simbol-simbol di tembok, namun lebih bermakna aktualisasi nilai-nilai Pancasila khususnya bagi warga Sisalam,” bebernya.

Selain itu menurutnya, fungsi dan tujuan dibentuknya kampung Pancasila yaitu memasyarakatkan kembali Pancasila dalam tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta menggali kembali semangat hormat-menghormati keberagaman suku, agama, ras, dan bahasa, dalam bingkai persatuan dan kesatuan demi keberlangsungan hidup NKRI selanjutnya.

Sementara disampaikan Dandim saat menyaksikan hasil mural, bahwa yang namanya perlombaan pasti ada yang menang dan yang kalah. Namun even tersebut untuk bersama-sama memaknai Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan negara, jadi bukan untuk mencari siapa yang paling hebat.

Menurutnya, lomba mural merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan pada pencanangan Kampung Pancasila Sisalam.

Untuk diketahui, para pemenang akan mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan, trophy, dan piagam penghargaan pada saat acara puncak pencanangan Kampung Pancasila oleh Forkompinda Brebes tanggal 5 April 2022. (Ujang/Aan)