Senin, 30 September 2019

Jajaran Kodim Brebes Kibarkan Bendera Setengah Tiang 30 September

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Pada zaman orde baru dahulu, seluruh masyarakat Indonesia diimbau memasang Bendera Merah Putih setengah tiang setiap pada tanggal 30 September guna mengenang tragedi Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau yang dikenal dengan G 30 S/PKI.

Kendati sebenarnya, peristiwa berdarah yang menjadi tragedi atau sejarah kelam bangsa Indonesia pada tahun 1965, masih menjadi misteri yang belum terungkap sepenuhnya hingga kini. Penyiksaan dan pembunuhan secara sadis 7 jenderal TNI-AD, kemudian dikubur dalam satu lubang atau sumur yang biasa diambil airnya oleh masyarakat di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Sumur yang berdiameter 75 centimeter ini akhirnya disebut Lubang Buaya. Sumur yang terletak di lingkungan pusat pelatihan milik Partai Komunis Indonesia (PKI) dahulu.

Waktu itu upaya ini dalam rangka menjaga generasi bangsa dari paham komunis dan agar lebih memahami Pancasila. Selain memasang bendera setengah tiang, sehari setelahnya yaitu tanggal 1 Oktober, juga dihimbau untuk memasang bendera negara satu tiang penuh untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

Sementara, mengenai tradisi menonton film sejarah pemberontakan PKI, penulis, Serma Aan Setyawan, menilai masih relevan untuk ditonton generasi muda saat ini agar mereka mengetahui sejarah untuk diambil hikmahnya.

“Rasa cinta tanah air dengan kibarkan Sang Merah Putih sebagai wujud tidak melupakan sejarah bangsa,” ucapnya Senin (30/9/2019).

Terlepas dari itu, belum diketahui secara pasti pertama kali pengibaran bendera setengah tiang dilakukan. Filosofi bendera setengah tiang bagi banyak bangsa di dunia, dianggap sebagai simbol duka, kehilangan, rasa hormat atau mengenang tragedi hebat.

Di Indonesia, hal ini dilakukan saat ada tokoh yang dianggap sangat penting, berjasa atau berpengaruh meninggal dunia, termasuk mantan presiden. Sedangkan di daerah, biasanya ditentukan oleh Pemda dalam momen-momen khusus terkait kesedihan.

Aturan pengibaran bendera setengah tiang di Indonesia diatur dalam Pasal 12 ayat (4), ayat (5) dan ayat (6) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009, tentang bendera, bahasa dan lambang negara serta lagu kebangsaan. Cara mengibarkannya ada aturannya, awalnya bendera harus dikerek sampai puncak tiang untuk beberapa saat, kemudian diturunkan setengah tiang, dan begitu juga sebaliknya saat penurunannya.

Saat ini, untuk mengenang 7 Jenderal atau Pahlawan Revolusi, di Lubang Buaya telah didirikan Monumen Pancasila, cungkup yang cukup megah untuk melindungi sumur, sebuah museum diorama, sebuah ruangan berisi relik serta lapangan untuk peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Sekedar diketahui, di samping Lubang Buaya, terdapat sebuah batu prasasti berwarna putih terdapat empat buah bintang berkelir dan bertulis kan ejaan lama “Tjita-tjita perdjuangan kami untuk menegakkan kemurnian Pantja-sila tidak mungkin dipatahkan hanja dengan mengubur kami dalam sumur ini. Lobang Buaja 1 October 1965”.

Diorama dimaksud adalah bangunan terdekat dengan sumur maut yang dulunya milik seorang simpatisan PKI bernama Bambang Harjono, rumah berukuran 8 x 15,5 meter yang dijadikan tempat interogasi dan penyiksaan 4 Jenderal AD yaitu Mayjen Soeprapto, Mayjen S. Parman, Brigjen Soetojo serta Perwira Polisi berpangkat Lettu, Pierre Tendean. Diorama ini terletak tepat di sisi kiri sumur maut. (Aan)

Minggu, 29 September 2019

Outbound Militer Dalam Perkemahan Blok Pelajar Di Tanjung Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Jiwa patriotisme pahlawan dalam mempertahankan setiap jengkal tanah NKRI, perlu diregenerasi, sehingga kecintaan terhadap tanah air akan tertanam sejak dini.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya atau pejuang pendiri bangsa. Tugas menjaga kedaulatan NKRI merupakan tugas seluruh warga Indonesia, jadi tentara Indonesia adalah 167 juta jiwa kecuali Balita, dan akan siap mengangkat senjata jika Ibu Pertiwi dijajah.
Sikap inilah yang coba ditanamkan oleh anggota Koramil 04 Tanjung Kodim 0713 Brebes, kepada ratusan siswa dan siswi SMAN 1 Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dalam kegiatan perkemahan blok kepada murid tingkat Bantara Gugus Depan kelas XI, yang dilaksanakan satu hari satu malam (27-28/19).
Dibenarkan Danramil, Kapten Infanteri Muhtadi, bahwa pihaknya mendapatkan amanah dari Kepala Sekolah, untuk memberikan materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) modul Pancasila, aplikasi Belneg (Bela Negara) dan kejuangan, dan pembentukan sikap/karakter kedisiplinan melalui PBB, PPM dan LTUB.
Sebelum memulai materi Wasbang, mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan dirigen guru pembimbing.
“Kami memberikan materi outbond militer meliputi pengenalan tali tubuh dan tali jiwa, lempar pisau/kapak, melintasi tali satu dengan rayapan, lintasan petak jingkat, meniti jembatan tali dua dan merayap. Selain itu juga diajarkan materi kebersamaan dengan water estafet,” ucapnya, Sabtu (28/9/2019).
Sementara Kepala Sekolah, Ujang Dirman, M.Pd, menyatakan terima kasih atas pembinaan dan pendampingan 426 orang anak didiknya, yang meliputi putra 15 sangga (151 orang) dan putri 25 sangga (275 orang). (Aan)

Sabtu, 28 September 2019

Aksi Pecinta Lingkungan Di Banjarharjo Brebes, Merubah Tempat Sampah Liar Jadi Taman Hidup

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Para pecinta lingkungan hidup, LSM Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, bersama Babinsa Koramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, serta para wartawan wilayah Banjarharjo, melakukan aksi pembersihan sampah liar untuk dijadikan taman hidup. Sabtu (28/9/2019).

Dibenarkan Babinsa, Serda Aan Rukanto, bahwa ini merupakan bentuk kepedulian dari ormas, pemerhati lingkungan serta media massa, merubah tempat pembuangan sampah liar masyarakat menjadi taman hidup di Jalan Raya Banjarharjo wilayah Desa Cikakak.

“Pembuatan taman hidup ini sebagai contoh kepada masyarakat agar lebih mencintai lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” ucapnya.


Dijelaskannya lanjut, target taman adalah sepanjang 200 meter di sebelah barat SMAN 1 Banjarharjo. Ide atau gagasan berasal dari kolaborasi antara Babinsa, LSM, anggota Wartasidik.co.id serta komunitas facebook Banjarharjonews.

Sementara dikatakan Rio (kacamata), Jurnalis Wartasidik.co.id wilayah Jateng, bahwa taman hidup yang sedang dikerjakan mendapatkan bantuan ribuan bibit pohon kayu keras dan produksi dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Pemali-Jratun, Desa Baros Kecamatan Ketanggungan.

“Untuk tahap awal yang akan ditanam setelah pinggir jalan bersih dari sampah adalah pohon glodokan sebagai pemanis atau pemberi estetika Jalan Raya Banjarharjo wilayah Desa Cikakak sepanjang 1 kilometer,” ujarnya.

Selain itu juga direncanakan ditanam pohon buah-buahan yang nantinya dapat dimanfaatkan hasilnya oleh masyarakat serta para pengendara yang melintas. Kegiatan ini akan berlanjut sampai dengan target pembikinan taman tercapai.

Upaya memerangi sampah ini untuk menciptakan lingkungan menjadi asri, indah dan nyaman tanpa adanya sampah liar, implementasi dari dukungan terhadap program pemerintah di Hari Pungut Sampah Sedunia (Word Clean Up Day) atau HPSN (Hari Peduli Sampah Nasional). (Aan).

HUT TNI Ke-74 Di Larangan Brebes, Diwarnai Jalan Santai Berhadiah Bagi Pelajar

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Sambut HUT TNI Ke-74, 5 Oktober 2019, Kodim 0713 Brebes menggelar berbagai macam kegiatan sosial kemasyarakatan.

Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi lomba musik jalanan dan tari perjuangan (11/8), lomba lukis tingkat pelajar (23/8), ziarah rombongan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Tama Brebes (30/8), pembersihan Kali Sigeleng di Kecamatan/Kabupaten Brebes (18/9), bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Kalimah (65) janda asal Dukuh Purbanalan RT. 02 RW. 04, Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu dan pelayanan KB-Kes serentak di 17 kecamatan yang disinergikan dengan Hari Kontrasepsi Sedunia (WCD) (26 dan 27/9).

Hal ini dibenarkan Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, saat membuka jalan santai yang diselaraskan dengan HUT Ke-10 Saka Wira Kartika (SWK) Koramil 16 Larangan, dengan rute wilayah Kecamatan Larangan dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 500 orang. Sabtu (28/9/2019).

“Jalan sehat ini terselenggara atas inisiasi Kodim dan Saka Wira Kartika Koramil 16 Larangan dalam rangka memeriahkan HUT TNI ke-74 serta HUT Saka Wira Kartika Ke-10 Tahun 2019,” ucapnya.

Sementara dijelaskan koordinator kegiatan, Kapten Infanteri Dipo Suyatno, Danramil, bahwa jalan sehat menempuh jarak 3 kilometer memutari Desa/Kecamatan Larangan, dengan titik start dan finish di Makoramil.

“Para peserta terdiri dari murid SDN 01 sampai dengan 06 Larangan, MI Muhammadiyah Larangan, MI Kendaga, MI Temukerep, MI Bustanul Ulum Larangan serta para guru pembimbing,” ujarnya.

Selain anggota Kodim dan Koramil tersebut, UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pendidikan Kecamatan, Kwaran, purna Paskibra Larangan dan anggota Pramuka SWK.

“Ini sebagai bentuk perwujudan kemanunggalan TNI-Rakyat serta motivasi bagi dunia kesehatan dan pendidikan,” tandasnya.

Puncak acara adalah pembagian doorprize sebanyak 106 jenis, diantaranya magicom, kipas angin, kaos, tas dan peralatan tulis sekolah. Sedangkan hadiah utamanya berupa 1 unit sepeda anak. Dandim, Danramil dan Kapolsek Larangan, juga berkesempatan memberikan peralatan sekolah. (Aan).

Avanza Seruduk Motor dan Mobil di Jalan Raya Pantura, Satu Tewas

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Kasus tabrak lari di Jalan Raya Pantura, wilayah Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, memakan korban satu orang meninggal dunia, satu luka-luka serta dua unit sepeda motor dan satu mobil mengalami kerusakan. Jumat sore (27/9/2019).

Hal ini dibenarkan Danramil 04 Tanjung Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Muhtadi, di lokasi kejadian.

Dijelaskannya kronologi kejadian dari keterangan para saksi mata yaitu Untung (30) asal Mejasem Kabupaten Tegal dan Wawan (22) Desa Pakijangan, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, bahwa kecelakaan yang terjadi di Jalan Cendrawasih, Jalan Raya Pantura, diakibatkan oleh pengendara mobil avanza yang hilang kendali.

“Mobil avanza dengan nomor polisi D 1446 SAK yang hilang kendali, melaju dari arah timur ke barat sekitar pukul 13.20 WIB. Mobil mulai menabrak pengendara supra dengan Nopol F 4288 GY, Saudara Herman Ariyanto (33) warga Desa Limbangan RT. 01 RW. 06, Kecamatan Kersana, Brebes, di depan Koramil Tanjung,” ucapnya.

Lebih lanjut, pasca menabrak Herman, avanza melah bertambah kencang sehingga menabrak satu unit motor lainnya dengan Nopol G 2866 MG yang dikemudikan Ibu Daijun (50) warga Desa/Kecamatan Tanjung RT/RW. 04, kemudian oleng ke kanan menabrak pembatas jalan. Laju mobil makin tak terkendali dan akhirnya oleng ke kiri dan menabrak mobil xenia putih, Nopol E 1529 BI yang sedang terparkir di depan warung makan milik Leli atau di depan Pegadaian Cabang UPC. Tanjung, yang berjarak 650 meter dari Koramil.

Mobil ternyata dikemudikan Sapi’i (54) driver asal Ciledug, Kabupaten Cirebon, yang diduga mengalami kambuh sakit asma saat berkendara. Dari insiden ini, Herman Ariyanto mengalami luka pada bagian kepala, tangan dan kaki lecet, akibat tertabrak dan terpental sejauh 15 meter. Sedangkan Daijun, meninggal dunia setelah mendapatkan luka serius pada bagian kepala, tangan dan kaki.

“Kerugian materiil diperkirakan mencapai kurang lebih Rp. 250 juta, dari kedua motor dan dua mobil yang mengalami rusak parah. Bagian depan warung Bu Leli juga mengalami kerusakan, termasuk gerobaknya.

Piket jaga Koramil segera menghubungi pihak medis serta Polsek. Saat ini kasus sedang dalam penanganan pihak Polres Brebes karena memiliki dokter polisi.

“Kami menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan raya, agar tidak memaksakan diri berkendara terutama saat sedang sakit. Beristirahat sejenak jika telah berkendara selama 3 jam,” himbaunya. (Aan).

Jumat, 27 September 2019

Talkshow Aksi Kemasyarakatan Babinsa Brebes Akan Tayang Setiap Rabu Di Singosari 103.9 FM

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Selain media elektronik televisi, cetak dan online, publikasi kegiatan TNI Kodim 0713 Brebes bersama masyarakat, juga disupport media radio, Singosari FM Brebes.

Siaran elektronik yang dapat diakses pada frekuensi lokal 103.9 FM ini, menyajikan informasi dan berita sekitar Brebes khususnya, Jawa Tengah hingga nasional umumnya. Bermarkas di Jalan Veteran No. 14 Brebes, Jawa Tengah, dengan motto “Yang Terbaik Kami Sajikan”, memiliki jangkauan yang cukup jauh untuk para penggemarnya dan juga untuk media penayangan iklan bagi mereka yang akan menjual produknya.


Dibenarkan Mohamad Ibnu Mudzakar (45) dengan nama udara Ian Rakawinu, Manager Radio Singosari, bahwa Radio LPPL Pemerintah Kabupaten Brebes/RSPD Brebes 103.9 FM/Singosari 103.9 FM, selain memberitakan kegiatan pembangunan Pemda juga menyajikan berbagai macam program hiburan menarik.

“Kami juga bersinergi dengan TNI Kodim Brebes, dalam memberitakan kegiatan TNI bersama Pemda dan masyarakat, terutama yang menarik adalah kebersamaan penanganan bencana alam dan kegiatan sosial kemasyarakatan,” ucapnya kepada Jurnalis Radardesa.Com, Serma Aan Setyawan di Ruang Penerangan Kodim. Jumat (27/9/2019).

Dikatakannya juga, sinergi dengan Kodim adalah dalam rangka penayangan talkshow atau dialog interaktif tentang aksi Babinsa Brebes, yang akan ditayangkan setiap hari Rabu pagi pukul 10.00 WIB.

Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, menyambut baik program radio tersebut dan siap memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat kegiatan anggotanya di wilayah. Dalam kunjungannya ini, Ian didampingi Adi Tri Muryadmojo (42) kemeja oranye, dengan nama udara Bayu Putra, reporter dan announcer Singosari. (Aan/Red)

Puluhan Usia Subur Di Ketanggungan Brebes, Pasang Alat Kontrasepsi

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia juga diperingati di Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dengan menggelar kegiatan KB-Kes. Puskesmas Puskesmas Ketanggungan, dijadikan tempat bakti sosial yang diselaraskan dengan non fisik TMMD Sengkuyung Tahap ll TA. 2019.

Tampak Tenaga Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Kecamatan dan para dokter serta bidan Puskesmas, memberikan pelayanan kepada puluhan akseptor. Jumat (27/9/2019).


Dibenarkan Kepala Puskesmas Ketanggungan dr. Wakhidi, bahwa kegiatan merupakan program jangka panjang pembatasan kehamilan atau mengendalikan angka kelahiran bagi usia subur. Pasalnya, dengan jumlah keluarga yang sedikit tentunya keluarga akan lebih baik dari segi perekonomiannya dan pangkalnya adalah pendidikan anak dapat optimal.

“Dengan KB atau pembatasan kelahiran keluarga, merupakan upaya preventif terhadap stunting atau gizi buruk anak-anak,” ucapnya.

Sementara diterangkan Koordinator DP3KB Kecamatan Ketanggungan, Sri Lestari, S.Gz, bahwa pihaknya juga melakukan penyuluhan KB dan gizi yang bertujuan meningkatkan kesadaran penggunaan kontrasepsi untuk menjaga kesehatan reproduksi serta menciptakan SDM yang unggul yang diawali dari keluarga.

Dari pelayanan, tercatat sebanyak 46 orang akseptor dengan rincian pemasangan implant sebanyak 41 orang dan IUD 5 orang. Selain KB, juga dilakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan, yang kesemuanya adalah gratis.

Hadir juga kegiatan WCD (World Contraception Day) ini, Hj. Herlin Fatimah mewakili IBI Ketanggungan, Babinsa serta Persit Koramil 15 Ketanggungan Kodim 0713 Brebes. (Aan/Red).

Kodim Brebes Mendapatkan Enam Unit Motor Trail Operasional Lapangan

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Satuan teritorial Kodim 0713 Brebes mendapatkan 6 (enam) unit motor dinas lapangan dari Markas Besar Angkatan Darat, yang didistribusikan melalui Direktorat Peralatan Angkatan Darat.

Dibenarkan Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, bahwa motor dinas tersebut akan diperuntukkan guna mendukung operasional Kodim serta Babinsa di wilayah dalam membina desa.

Diterangkannya, sepeda motor berjenis Kawasaki KLX 150 cc dengan warna army green ini, masing-masing disertai perlengkapan keselamatan berlalu-lintas meliputi helm standar SNI, spion, handguard serta satu set peralatan perbaikan kendaraan lapangan.

Lebih lanjut, prasarana pendukung bagi mobilisasi prajurit yang merupakan ujung tombak satuan Angkatan Darat di wilayah ini, sangat vital perannya dalam mendukung pembangunan Pemerintah Daerah dalam pemerataan pembangunan di 292 desa dan 5 kelurahan dalam berbagai sektor, diantaranya berbagai pendampingan yaitu pertanian, peternakan, kegiatan sosial kemasyarakatan, KB-Kes, pendidikan di sekolah-sekolah, patrol Kamtibmas serta penanganan bencana alam maupun kebakaran hutan.

Kendaraan ini sangat efisien untuk menjangkau medan sulit atau desa-desa di perbukitan di wilayah Brebes atau, sedangkan peruntukannya nanti berdasarkan skala prioritas.

Ini merupakan upaya dari TNI-AD guna meningkatkan profesionalisme serta mendukung tugas pokok satuan di jajarannya. Walaupun jumlahnya belum mencakup seluruh jumlah Babinsa yang belum memiliki motor dinas sebanyak 134 orang dari 302 orang, namun tambahan ini jelas sangat membantu daya jelajah Babinsa. Dari pajak rakyat Indonesia untuk melayani rakyat Indonesia. (Aan).

Di Brebes, Dilakukan KB Massal Di Hari Kontrasepsi Sedunia

Brebes | Wartakodimbrebes.com – WDC (World Contraception Day) atau Hari Kontrasepsi Sedunia, diperingati sebagai kampanye jangka panjang bagi semua perempuan dan lelaki usia subur. Hari yang dicetuskan pertama kali pada 26 September 2007 ini, bertujuan meningkatkan kesadaran penggunaan kontrasepsi, edukasi kesehatan reproduksi dan seksual, termasuk mengendalikan angka kelahiran.

Di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, berbagai macam kegiatan dilakukan di 17 kecamatan untuk memeriahkan WDC, salah satunya adalah di Kecamatan Tanjung. Tampak Firma Selinda, Amd.Keb (33) kerudung merah, yang merupakan istri dari Serma Rullyon, Bati Tuud Koramil 04 Tanjung Kodim 0713 Brebes, memberikan pelayanan kepada salah satu akseptor KB. Kamis siang (26/9/2019).

Dikatakannya, bakti sosial pelayanan KB Kes MKJP gratis dari Puskesmas Kemurang Wetan, Tanjung, dalam rangka memeriahkan WDC yang disinergikan dengan HUT TNI ke-74. Untuk tema kali ini adalah “Meningkatkan Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi Mencapai Indonesia Sehat”.

“Dari 20 orang akseptor KB, semuanya dapat dilayani dengan maksimal yaitu pemasangan IUD (Intra Uterine Device) sebanyak 4 orang dan implant 16 orang,” ucapnya.

Penggunaan kontrasepsi juga untuk melindungi kesehatan ibu dan anak, mulai dari kehamilan sehat, kelahiran sehat, kecukupan ASI dan gizi serta kecukupan pengasuhan menggunakan kontrasepsi modern. Dengan jumlah anak yang ideal, sebagai upaya preventif terjadinya stunting bagi keluarga yang memiliki anak usia dibawah 2 tahun, keluarga dapat mengelola kehidupan ekonominya dengan lebih baik selaras dengan pendidikan anak.

Hadir dalam kegiatan ini meliputi Kepala Puskesmas Kemurang Wetan Mardiyah, Amd. Keb, Babinsa Sertu Mujito dan Serda Sudirman, Dokter Puskesmas dr. Eva Listiani, Petugas PLKB Kecamatan Dany dan Ening, serta 6 orang bidan.

Diketahui, perayaan di Indonesia, rangkaian peringatan Hari Kontrasepsi sudah dilakukan sejak awal Agustus lalu dengan berbagai kegiatan, meliputi pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), penyuluhan KB dan kesehatan reproduksi, pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, simposium dan workshop GP4GP (Gynecology Practice for General Practitioner), senam bersama gemu fa mire/maumere, pelaksanaan MOW, talkshow, penandatangan komitmen pencegahan stunting serta peresmian Sekolah Siaga Kependudukan. (Aan)

Kamis, 26 September 2019

Sambangi Kodim Brebes, Tim Asistensi Kodam IV Diponegoro Cek Program Dan Anggaran

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Seperti institusi dan lembaga pemerintahan lainnya, administrasi satuan TNI Kodim 0713 Brebes, juga mendapatkan pengawasan dari Kodam IV Diponegoro. Tim Pengendalian Program (Dalprog), dipimpin Letkol Armed Teguh Tri Prihanto Usman, S.Sos.

Tim asistensi dari Staf Perencanaan Kodam (Srendam) IV Diponegoro ini, mengevaluasi bidang kinerja dan anggaran Semester II TA. 2019, baik administrasi, fisik maupun pertanggung jawaban daya serap anggaran. Tampak tim sedang melakukan tugasnya di Aula Jenderal Soedirman Makodim Brebes. Kamis (26/9/2019).

Kedatangan tim disambut Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Infanteri Edwin Samma Baratiku, mewakili Dandim.

Kasdim berharap, kunker rombongan dari Kota Semarang ini, nantinya dapat memberikan masukan yang berharga demi peningkatan kualitas kinerja satuan teritorial Kodim dalam pengabdian di wilayah dan kemasyarakatan.

”Kegiatan dalprog bertujuan mengevaluasi program yang akan dan telah dilaksanakan, sehingga kedepan dapat lebih efektif serta optimal dalam pencapaian kinerja Kodim,” jelas Edwin.

Dijelaskannya juga, asistensi dari Sterdam ini sangat penting untuk melihat secara objektif kemajuan baik administrasi maupun fisik dari setiap program. Khusus untuk berbagai sarana dan prasarana yang dimiliki Kodim Brebes, akan dilaporkan kepada pimpinan sebagai bahan masukan dalam perencanaan dan penganggaran di tahun mendatang, sehingga kedepan satuan teritorial ini dapat lebih profesional dalam melaksanakan tugas pokoknya. (Aan).

Rabu, 25 September 2019

Impian Kalimah, Janda Tak Mampu Dari Bumiayu Brebes Terwujud Jelang HUT TNI

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Pekerjaan rekonstruksi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Kalimah (65), janda asal Dukuh Purbanalan RT. 02 RW. 04, Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, rampung 100 persen.

Bakti sosial lanjutan yang dilakukan Kodim 0713 Brebes melalui Koramil 08 Bumiayu bersama masyarakat setempat, berhasil menyelesaikan finishing rumah yang berukuran 8 x 5 meter, dengan pekerjaan meliputi pengacian dinding, pengecatan (dinding, kusen pintu dan jendela), pemasangan lantai keramik 40 x 40 centimeter, serta pemasangan plafon dari kalsiboard.

“Akhirnya pekerjaan yang dimulai tanggal 18 September, mulai dari pembongkaran rumah yang ambruk, telah selesai hari ini,” ucap Bati Tuud Koramil Bumiayu, Serma Bambang. Rabu (25/9/2019).

Dijelaskannya juga, bedah rumah tersebut dalam rangka bakti TNI menyambut HUT TNI ke-74, 5 Oktober 2019 dan HUT Kodam IV Diponegoro ke-69.

“Dinding rumah sudah dicat dua warna sesuai dengan keinginan Bu Kalimah. Bagi rekan-rekan masyarakat atau pihak lainnya yang ingin membantu perabotan rumah, silahkan bisa datang langsung ke Dukuh Purbanalan, RT. 02 RW. 04, Desa Jatisawit, tempat Bu Kalimah,” ajaknya.

Mewakili Kalimah, anak ketiganya yaitu Leni (50), yang juga merupakan istri Suwarno (55), kepala tukang masyarakat, mengucapkan terima kasih atas perjuangan seluruh pihak yang telah membantu membangun rumah ibunya, pasca ambruk (18/6) karena lapuk.

Untuk diketahui, Kalimah tinggal seorang diri dan hanya bergantung hidup kepada anak dan menantunya tersebut. Pembangunan sebelumnya, menggunakan bantuan swadaya masyarakat, dana RTLH desa, bantuan Muspika, Puskesmas Bumiayu serta swasta perorangan.

Sementara Kepala Desa, Sukarto, S.Pd (63), menyatakan bahwa pihaknya telah mencantumkan nama Kalimah ke dalam BDT (Basis Data Terpadu) desa untuk mendapatkan PKH. (Aan).

Selasa, 24 September 2019

Lumbung Baca Luwungragi Brebes, Konsep Perpustakaan Ramah Anak Dan Lingkungan

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Cita-cita sebagian warga masyarakat Desa Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang sadar akan literasi generasi mudanya, akhirnya terwujud lewat salah satu pemudinya, Nur Eka Wahyuni (22), wiraswasta, dengan mendirikan perpustakaan.

Taman atau tempat baca yang dinamakan Lumbung Baca Luwungragi, digagas oleh Nur Eka yang berlokasi di RT. 02 RW. 07, pada 1 Agustus 2019 lalu, sedangkan launching pada 25 Agustus 2019. Taman baca ini dikelola juga oleh pemuda desa dan sudah disahkan melalui SK oleh Kepala Desa setempat, Saryo (53).

Saat dimintai keterangan, Nur Eka menyebutkan bahwa buku yang ada di perpustakaan adalah sejumlah 1.192 buku, yang dikumpulkannya serta bantuan dari para warga setempat, sekolahan-sekolahan maupun swasta perorangan.

“Buku yang ada sekitar 1.192 buku, tapi bacaan untuk anak-anak masih sangat kurang. Setiap buku yang disumbangkan disini tercatat,” ucapnya.

Selain memerlukan buku-buku anak, pihaknya membutuhkan rak buku, komputer dan ATK, bunga untuk penghijauan taman dan tempat hidroponik sebagai edukasi lingkungan serta memancing anak untuk datang membaca.

Dirinya sudah menggagas tentang kompetisi mendongeng bagi anak, dengan maksud mendorong atau menumbuhkan rasa cinta mereka secara perlahan untuk membaca. Mereka akan lebih penasaran dengan buku-buku yang disediakan bahkan mengajak teman-teman lainnya.

“Untuk pembukuan buku, kami masih menulisnya secara manual di buku jurnal, sehingga kami sangat memerlukan komputer,” harapnya.

Sementara dibenarkan Babinsa setempat dari Koramil 07 Bulakamba Kodim 0713 Brebes, Sertu Dulkarim, bahwa konsep menumbuhkan minat baca yang ramah lingkungan ini, adalah hal yang sangat positif dan harus didukung bersama. Pasalnya, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. Menurunnya minat baca usia dini juga sangat dipengaruhi oleh faktor kemajuan teknologi dari gadget atau android.

“Selain untuk mencerdaskan anak dan masyarakat, juga melatih manajemen pengelolaan perpustakaan bagi anggotanya,” ucapnya.

Dengan publikasi melalui media ini, diharapkan hadirnya bantuan bagi Lumbung Baca Luwungragi dalam memacu literasi Desa Luwungragi khususnya dalam menumbuhkan kebiasaan dan kecintaan akan membaca serta mempromosikan keaksaraan. (Aan).

Senin, 23 September 2019

Rematch Liga 3 Jawa Tengah, Persab Brebes Vs Persip Pekalongan Tanpa Penonton

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Pertandingan lanjutan Liga 3 Jawa Tengah antara Persab Brebes vs Persip Pekalongan di babak delapan besar grup 6, yang pernah dihentikan pada menit ke-32 pada Minggu sore, 15 September 2019 lalu, dilanjutkan kembali di kandang Persab, Stadion Karangbirahi Brebes. 

Kali ini laga rematch tersebut digelar tanpa penonton, sebagai hukuman atas kerusuhan antar suporter. Dalam kejadian tersebut, terjadi perusakan fasilitas stadion oleh supporter Persip, pelemparan kaca bangunan GOR Sasana Krida Adhikarsa Brebes, beberapa perkantoran di sepanjang Jalan Veteran Brebes, termasuk sekolahan yaitu SMP Negeri 2 Brebes.

Beberapa kendaraan baik motor maupun mobil juga tak luput dari amukan massa laskar kalong/persip yang digiring petugas keamanan yang terdiri dari polri, TNI dan Satpol PP, menuju Jalan Veteran untuk selanjutnya kembali ke Pekalongan. Sementara bus pemain Persip, juga mengalami pecah kaca yang diduga dilakukan suporter tuan rumah, Laskar Jaka Poleng.

Danramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Zaenal Abidin mengatakan, “Saat laga dihentikan sebelumnya, Persab Brebes sedang memimpin 1-0. Laga lanjutan ini akhirnya dimenangkan tuan rumah dengan kedudukan akhir 2-0,” ucapnya di lapangan. Minggu (22/9/2019).

Ketua Persab Brebes Heri Fitriansyah, ST.MT, mengapresiasi semangat dan kesantunan suporter tuan rumah, yang tetap memberikan dukungan kepada tim kesayangannya dari pintu utama stadion yang dijaga ketat oleh pasukan pengamanan yang terdiri dari Polres, Kodim dan Satpol PP.

Sekedar diketahui, pemicu keributan beberapa waktu yang lalu terjadi dikarenakan salah satu oknum suporter Persip merusak baliho milik suporter Persab akibat kekecewaan karena timnya tertinggal, sehingga terjadi saling ejek dan akhirnya gesekan antar kedua suporter disertai saling lempar batu. (Aan).

Sabtu, 21 September 2019

Tiga Pekerjaan Lanjutan Rekonstruksi Rumah Ambruk Milik Kalimah, Bumiayu Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Progres rumah Kalimah (65), janda asal Dukuh Purbanalan RT. 02 RW. 04, Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang dimulai Kamis pagi (19/9) oleh TNI bersama masyarakat setempat, adalah pemasangan plafon dan lantai keramik. Sabtu (21/9/2019).

Kegiatan sosial rehab RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) yang digelar Kodim 0713 Brebes melalui Koramil 08 Bumiayu ini, dalam rangka bakti TNI dalam menyambut hari jadinya yang Ke-74 tahun 2019.

Danramil, Kapten Infanteri Ngadino, melakukan pemantauan pekerjaan anggotanya bersama tukang masyarakat, Suwarno (55), yang merupakan menantu Kalimah. Diterangkannya, pekerjaan yang telah selesai dikerjakan sebelumnya adalah pengacian dinding.

“Pekerjaan lanjutan adalah pengecatan dinding, pemasangan plafon dan lantai keramik untuk teras, ruang tamu dan kamar tidur,” ucapnya.

Sementara pihak desa, Sukarto, S.Pd (63), sudah memasukkan nama yang bersangkutan dalam BDT (Basis Data Terpadu) desa untuk mendapatkan bantuan PKH.

“Saya selaku kepala desa dan mewakili Mbah Kalimah, mengucapkan banyak terima kasih atas program TNI ini,” ungkapnya mengapresiasi.

Untuk sekedar diketahui, Kalimah tinggal seorang diri dan hanya bergantung kepada anak dan menantunya Suwarno, yang tinggal di depan rumahnya, untuk mencukupi kebutuhan harian. Pembongkaran dinding dan atap rumah yang ambruk karena rapuh, telah dilakukan pada pertengahan Juni lalu (19/6). Rekonstruksi pertama menggunakan bantuan swadaya masyarakat, dana RTLH desa, Muspika, Puskesmas Bumiayu serta swasta perorangan. (Aan).

Tim Gabungan Pemadam Karhutla Lereng Gunung Slamet Dari Wilayah Brebes, Digeser Kembali Ke Banyumas

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Kebakaran hutan di lereng Gunung Slamet yang dikelola Perhutani KPH Pekalongan Barat, di wilayah Kabupaten Tegal, Selasa petang (17/9), selain merembet ke wilayah Kabupaten Brebes, juga meluas hingga ke wilayah Kabupaten Banyumas, wilayah Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok.

Diketahui, pertama kali api terlihat sekitar pukul 15.00 WIB, di Bukit Igir Genting petak 16 Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, yang berjarak kurang lebih 3-4 kilometer dari perkampungan warga setempat. Sedangkan rambatan di Brebes, terlihat dari jalur pendakian Gunung Slamet Posko 3 dan 4, Dukuh Kaliwadas, Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog.

Dari laporan petugas di lapangan, luas Karhutla di Brebes mencapai kurang lebih 18 hektar.

Dikatakan Juru Bicara Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur, Sugito (20/9), terdapat 5 titik api, untuk 4 di wilayah KPH Pekalongan Barat dengan jarak 5 kilometer dari Pos Pemunduran ke arah utara, Dukuh Kalikidang, Desa Pandansari, Kecamatan Sirampog, Brebes. Sedangkan satu titik lainnya berada di jalur pendakian Kaliwadas dengan jarak 3 punggungan sebelah utara wilayah KPH Banyumas Timur.

“Kami belum bisa memastikan luas area dan jumlah kerugian dari hutan yang terbakar,” ucapnya.

Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dan membentuk tim untuk menangani kebakaran hutan Gunung Slamet di lereng selatan, Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok sejak Kamis (19/9), yang terdiri dari TNI-Polri, BPBD, PMI serta relawan lainnya.

Sementara dari keterangan Komandan Operasi Lapangan Tim Penanganan Karhutla Lereng Barat dan Selatan Gunung Slamet, Sunarno, dari ratusan relawan gabungan yang telah diberangkatkan ke titik Pos Pamunduran, jalur masuk PT. SAE Kaligua, tepatnya di Dukuh Kalikidang, Desa Pandansari, telah dilakukan penarikan dan dialihkan kembali ke wilayah Banyumas untuk membuat pos di area Grumbul Kalipagu.

Hal ini dibenarkan Danramil 11 Paguyangan, Kodim 0713 Brebes, bahwa tim gabungan dari Banyumas yang ditugaskan memadamkan api secara manual dan membuat sekat bakar di petak 48, hutan Perhutani wilayah Banyumas, melalui akses di wilayah Brebes tersebut.

“Tim gabungan dari Kabupaten Banyumas, telah melakukan pembongkaran tenda dan peralatannya pada Jumat malam (20/9) di Pos Pamunduran, untuk digeser ke area Grumbul Kalipagu, Banyumas,” ucapnya. (Aan)

Jumat, 20 September 2019

Kurang Pengawasan Orang Tua, Jasad Nurlia Baru Ditemukan Setelah Empat Hari Di Dalam Rumahnya

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Kesibukan kedua orang tua membuat Nurlia Amanda Saputri (15) Desa Kramat RT. 08 RW. 04, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, harus meregang nyawa di dalam rumah tanpa diketahui siapapun.

Diterangkan kronologi kejadian oleh Babinsa setempat dari Koramil 02 Jatibarang, Kodim 0713 Brebes, Sertu Muslikun, bahwa Nurlia ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamar mandi, di rumahnya yang ditinggalinya sendiri. Pasalnya, kedua orang tuanya, Jaya Saputra (35) dan Darkonah (33) merantau ke Jakarta bekerja sebagai penjual nasi.

“Nurlia diperkirakan meninggal dunia empat hari lalu (16/9) dan terkunci di dalam rumah,” ucap Muslikun.

Diterangkannya lanjut, dari keterangan kakeknya, Risbad (55) buruh tani yang rumahnya berjarak 200 meter dari rumah cucunya, bahwa yang bersangkutan mengeluh sakit demam setelah pulang sekolah.

“Almarhumah biasanya menginap di tempat kawannya, sehingga saat empat hari tidak terlihat oleh Mbah Risbad dan Demes (53), mereka tidak begitu curiga tentang keberadaannya,” tandasnya.

Setelah tiga hari tidak masuk sekolah, kawan-kawan Nurlia, kelas 3 SMP NU Sunan Kalijaga, Adiwerna, Kebupaten Tegal, mencari ke rumahnya dan juga menanyakan kepada neneknya, Demes, tentang keberadaan Nurlia.

Tetangga yang merasa curiga dengan rumah yang terkunci, ditambah mencium bau busuk dari dalam rumah, mencoba masuk rumah dengan mencongkel jendela samping. Akhirnya ditemukan sumber bau yang berasal dari tubuh gadis yang telah membengkak dan membiru dengan kepala masuk di dalam ember.

“Pelipis kanan Nurlia robek kurang lebih 5 centimeter yang diduga akibat terbentur tembok kamar mandi saat terpeleset. Pihak keluarga menerima dan mengikhlaskan musibah ini dan tidak mau dilakukan otopsi oleh pihak kepolisian bersama medis,” pungkasnya.

Sementara dari visum awal oleh pihak Puskesmas setempat saat mengecek langsung jenazah, tidak ada ditemukan indikasi pembunuhan.

Kades, Dirmo (53), membenarkan kejadian yang menimpa anak Jaya Saputra. Kedua orang tuanya sampai di rumah duka sekitar pukul 02.00 WIB (20/9), dan syok melihat kondisi anak pertama dari tiga bersaudara. Darkonah, terus menangisi kepergian anaknya, bahkan sampai dimakamkan pagi ini di TPU desa setempat.

Kejadian ini merupakan pengalaman berharga untuk dipedomani bagi setiap orang tua untuk selalu memperhatikan buah hatinya. (Aan).

Kamis, 19 September 2019

Karhutla Hutan Lindung Di Wilayah Brebes Padam Oleh Ratusan Relawan Gabungan

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Kebakaran hutan yang terjadi di hutan lindung lereng Gunung Slamet, milik Perhutani KPH Pekalongan Barat, berhasil dipadamkan oleh tim gabungan dari dari Kabupaten Brebes dan Tegal yang terdiri dari BPBD, TNI-Polri serta para relawan. Rabu siang (18/9/2019).

Pasalnya, selain melanda kawasan hutan lindung di wilayah Kabupaten Tegal, juga merembet ke wilayah Kabupaten Brebes dengan melewati Bukit Igir Genting petak 16 Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, berjarak 3-4 kilometer dari pemukiman penduduk.

Diketahui, titik api di lereng gunung tertinggi di Jawa Tengah ini, pertama kali terlihat pada Selasa petang (17/9) pukul 15.00 WIB. Kondisi Medan yang terjal ditambah kencangnya angin sangat menyulitkan petugas gabungan untuk memadamkan api yang merembet ke petak lainnya ke wilayah lereng di Kabupaten Purbalingga dan Banyumas.

Untuk Kabupaten Brebes sendiri, api yang terlihat dari jalur pendakian Gunung Slamet Posko 3 dan 4, Dukuh Kaliwadas, Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.30 WIB (18/9). Ini tak terlepas dari perjuangan ratusan petugas gabungan yang terdiri dari pihak Perhutani, BPBD, Tagana, Relawan Peduli Sirampog (RSP) dan TNI-Polri, PMI, unsur masyarakat serta para relawan lainnya yang bermarkas di Posko Mandiri Siaga Gunung Slamet Kaliwadas.

Tampak Serda Purnomo, Babinsa setempat dari Koramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, beserta tim relawan sedang memantau perkembangan di Posko Kaliwadas.

Dikatakan Koordinator Pusdalops BPBD Brebes, Agung Kurniawan di Posko Kaliwadas, bahwa upaya pemadaman di empat titik yaitu jalur Permadi Guci, jalur Bosapala Sawangan, jalur Kaliwadas I dan II, dilakukan oleh empat regu dari tim gabungan dengan peralatan seadanya karena kesulitan medan. Rabu sore (18/9/2019).

Selain memadamkan api dengan ranting pohon, tim juga membuat sekat bakar atau parit untuk mencegah area terbakar meluas. Walaupun sudah padam, namun pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati saat beraktivitas pertanian di sekitar lokasi.

Sementara dari keterangan awal di lapangan, luas hutan lindung di wilayah Brebes yang terbakar mencapai kurang lebih 18 hektar. (Aan).

Jelang Hari Jadi TNI, Finishing Rumah Warga Tidak Mampu Di Bumiayu Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Pekerjaan renovasi hunian Kalimah (65) janda Dukuh Purbanalan RT. 02 RW. 04, Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dilanjutkan kembali oleh TNI bersama masyarakat setempat.

Menjelang HUT TNI yang Ke-74 tahun 2019 ini, Koramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes menggelar karya bhakti TNI, rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Tampak Danramil, Kapten Infanteri Ngadino, melakukan koordinasi dengan kepala tukang masyarakat, Suwarno (55) menantu Kalimah. Kamis pagi (19/9/2019).

Diterangkan Ngadino, sasaran pekerjaan meliputi pengacian dinding dan pengecatan serta pemasangan lantai keramik untuk teras, ruang tamu dan kamar.

“Ini merupakan bantuan dari TNI dalam menyambut hari jadinya. Semoga bermanfaat bagi keluarga Ibu Kalimah,” ucapnya.

Kepala Desa setempat, Sukarto, S.Pd (63), mewakili yang bersangkutan mengucapkan terima kasih atas program TNI tersebut.

Diketahui sebelumnya, pembongkaran tembok dan atap yang rapuh telah dilakukan pada pertengahan Juni lalu (19/6) Pasca roboh sehari sebelumnya. Untuk rekonstruksi menggunakan bantuan swadaya masyarakat, dana RTLH desa, Muspika, Puskesmas Bumiayu serta swasta perorangan atau relawan.

Kalimah tinggal seorang diri dan hanya bergantung kepada anak dan menantunya Suwarno, yang tinggal di depan rumahnya. (Aan).

Rabu, 18 September 2019

Ribuan Masyarakat Batang Antusias Sambut Bhakti Sosial Kodam IV

Batang | Wartakodimbrebes.com - Ribuan masyarakat yang berasal dari Kota Batang dan sekitarnya antusias menyambut kegiatan bhakti sosial yang digelar Kodam IV/Diponegoro. Kegiatan yang digelar dalam rangka menyambut HUT ke 74 TNI dan HUT ke 69 Kodam IV/Diponegoro itu dipusatkan di Alun-alun kab. Batang dan dihadiri langsung Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, S.E., M.M., Wakapolda Jateng dan Wagub Jateng serta para pejabat TNI dan pemerintah Jateng, Rabu (18/9/2019).

Bhakti sosial ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya berbagai macam penyakit di masyarakat. Oleh karena itu, program bhakti sosial menjadikan obat dahaga masyarakat di tengah meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan.

Pangdam IV/Diponegoro menyatakan, bahwa kegiatan ini sebagai wujud kepedulian dan kesetiakawanan sosial dari TNI terhadap masalah kemanusiaan khususnya kepada saudara-saudara kita yang saat ini sangat membutuhkannya.

Disampaikan, kegiatan yang dilaksanakan meliputi pelayanan KB, pemeriksaan gigi, pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis, pengobatan umum,  sunatan masal dan pemeriksaan laboratorium sederhana serta pembagian sembako untuk masyarakat kurang mampu.

Melalui momentum ini, Pangdam berharap dapat digunakan sebagai wahana silaturahmi untuk memelihara dan memperkokoh rasa kebersamaan serta kekeluargaan guna mempererat kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

Disampaikan juga bahwa baksos ini bisa terselenggara berkat kerjasama pemerintah Kab.  Batang, Provinsi Jawa Tengah dan stakeholder lainnya. Dipilihnya Kab. Batang sebagai pusat kegiatan karena banyak sekali sasaran yang harus dipenuhi di wilayah ini.

“Kegiatan ini diharapkan tidak hanya sampai pada hari ini saja, namun kedepan diharapkan semangat gotong royong dan saling membantu akan terus terbina. Ini mengingat Jati Diri TNI. TNI adalah Tentara Rakyat, sehingga tanpa dukungan masyarakat, TNI tidak ada artinya, begitu juga sebaliknya masyarakat akan mendukung TNI demi terlaksananya program-program TNI ”, tutur Pangdam

Pada kesempatan ini Mayjen TNI Mochamad Effendi juga mengajak kepada seluruh unsur yang terlibat dalam kegiatan ini agar melaksanakan dengan gembira, solid dan sinergis dilandasi rasa ketulusan dan keikhlasan secara bertanggung jawab  sehingga tujuan dan sasaran dari kegiatan ini dapat tercapai dan dirasakan oleh masyarakat secara optimal.

Tak hanya bhakti sosial berupa pelayanan kesehatan, pada hari yang sama juga dilaksanakan penghijauan berupa penanaman mangrove di pantai Panjang Baru Kab. Pekalongan. Selain itu juga dilaksanakan bedah rumah tidak layak huni  sebanyak 60 unit di Kab. Batang, lomba tarik tambang “Rakyat”, lomba egrang, lomba Marching Band dan pasar murah/bazar.

Bagi para mahasiswa dan pelajar juga diberikan materai wawasan kebangsaan  tentang Cegah Tangkal Radikalisme dan Kebhinnekaan yang digelar di Pendopo Kab. Batang dengan narasumber dari BNPT Pusat.

Karhutla Perhutani Di Lerang Gunung Slamet Meluas Ke Wilayah Sirampog Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Pasca Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) beberapa waktu yang lalu (5/9) di hutan produksi milik Perhutani BKPH Pekalongan Barat pada petak 15 F, sebelah timur Dukuh Kaliwadas, Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kini kejadian serupa kembali terjadi dan bahkan lebih hebat.

Hutan di lereng Gunung Slamet ini, sampai saat ini area yang terbakar diprediksi mencapai kurang lebih 10 hektar di dua wilayah hutan yaitu Kabupaten Brebes dan Tegal.

Dibenarkan Danramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Mukhrodi, bahwa api pertama kali dilihat warga masyarakat pada hari Selasa (17/9) sekitar pukul 19.30 WIB, di Bukit Igir Genting, Petak 16, wilayah Kabupaten Tegal, tepatnya kurang lebih berjarak 3-4 kilometer dari Dukuh Sawangan, Desa Sigedong, Kecamatan Bumijawa.

“Api cepat menjalar karena hembusan angin kencang dan ditambah semak belukar yang kering. Dugaan sementara karena faktor kelalaian masyarakat petani,” ucapnya

Dijelaskannya juga, api masih menyala sampai dengan pukul 21.00 WIB dan sudah memasuki hutan di wilayah Brebes, Purbalingga dan Banyumas. Para relawan yang terjun berusaha memadamkan api meliputi Bosapala, Polsek Bumijawa, Polsek Bojong, Polres Tegal, Perhutani, TNI, Gupala, Kompak, PMI, BPBD dan RAPI.

Di wilayah Brebes sendiri, kebakaran diketahui pada sore hari (17/9), saat Petugas Perhutani/Mandor Perhutani, mendapat laporan dari masyarakat bahwa di hutan lindung/rimba sebelah timur Kaliwadas terbakar. Selanjutnya petugas Satgas PB BPBD, Koramil, Tagana dan Relawan Sirampog Peduli (RSP), Ormas, Pemuda Pancasila dan masyarakat, bersama-sama naik ke lokasi yang terbakar untuk berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

“Belum ada laporan korban jiwa, sedangkan cakupan wilayah yang terbakar di Sirampog, belum bisa ditaksir,” tandasnya.

Upaya pemadaman masih terus dilakukan diantaranya dengan membuat sekat bakar dengan sistem parit di area sekitar hutan yang terbakar. Langkah ini bertujuan untuk menghambat area agar tidak meluas.

Dari laporan terakhir di lapangan, sampai berita ini diturunkan, hutan rimba atau lindung di pos 3 jalur pendakian Gunung Slamet sebelah timur Dukuh Kaliwadas, Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, Brebes, masih tampak asap. (Aan).

Ratusan Orang Brebes Sadar Lingkungan Bersihkan Sigeleng

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Ratusan orang masyarakat di wilayah Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melaksanakan aksi bersih-bersih Kali Sigeleng di wilayah Desa Limbangan Kulon. Rabu (18/9/2019).

Upaya mengurangi sampai ini dimotori Kodim 0713 Brebes, melalui karya bakti TNI guna memperingati HUT TNI Ke-74. Dibenarkan Danramil 01 Brebes, Kapten Armed Zaenal Abidin bahwa, Kodim menggandeng Polri, Satpol PP, DLHPS (Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah), Pos AL Kluwut Kecamatan Bulakamba, para pelajar SMA dan SMK, Linmas Limbangan Wetan, juga masyarakat setempat.

“Kami juga dibantu pelajar dari SMK Karya Bhakti Brebes dan SMAN 2 Brebes, untuk membersihkan sampah dan tumbuhan liar berupa eceng gondok dan kangkung,” ucapnya.

Dikatakannya juga, pembersihan dilakukan untuk membantu dinas terkait dalam memerangi sampah. Ini juga sebagai langkah mitigasi banjir jelang musim penghujan serta mensukseskan program swasembada pangan melalui peningkatan debit air pada saluran irigasi tersebut.

Pihak DLHPS dan PU Pera, masing-masing mengirimkan satu unit armada pengangkut sampah untuk pembuangan ke TPA Kaliwlingi, Kecamatan Wanasari.

Aulia Kautsar (16) murid kelas 12/3 SMAN 2 Brebes, menyatakan senang karena bisa membantu warga dalam menjaga lingkungan DAS agar tetap bersih.

Sementara Duladi (40) Ketua Paguyuban Masjali Geleng Kelon (Masyarakat Jaga Kali Limbangan Kulon) sekaligus perangkat desa, mengungkapkan apresiasi atas upaya Kodim dalam menggerakkan massa sadar lingkungan guna menjaga estetika Sigeleng. Tak lupa dirinya mewakili desa mengucapkan terima kasih atas bantuan dari seluruh pihak yang menangani sampah di saluran irigasi wilayah desanya.

“Semoga dengan bersih dan lancarnya Sigeleng menuju muara Pantai Randusanga, dapat mencegah banjir tahunan jelang musim penghujan ini," ungkapnya.

Diketahui, Kali Sigeleng merupakan urat nadi pertanian di wilayah Kecamatan Brebes dalam memenuhi kebutuhan air para petani khususnya bawang merah. (Aan).

Selasa, 17 September 2019

Rakor Gerakan Pungut Sampah Dalam Rangka World Clean Up Day

Brebes | Wartakodimbrebes.com - Seperti namanya, Gerakan Pungut Sampah adalah gerakan memungut sampah yang tercecer atau berserakan dengan tujuan mengajak warga Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes untuk tidak membuang sampah sembarangan. "Gerakan ini ada karena kami resah masih banyak orang Indonesia khususnya orang Brebes buang sampah sembarangan, tidak pada tempatnya," jelas Camat Wanasari Nuruddin, SH pada saat Rakor Gerakan pungut sampah di Aula Kecamatan Wanasari dalam rangka World Clean Up day. Selasa (17/09/2019).


Gerakan ini rencananya akan diadakan di sejumlah tempat mulai dari pertigaan Desa Pesantunan ke utara sampai Desa Sawojajar panjangnya kurang lebih 8 km dan pertigaan Luwes ke selatan sampai Desa Sigentong yang diperkirakan hampir 6 km. Tambah Camat Wanasari.

Danramil 03/Wanasari Kodim 0713/Brebes Kapten Inf Turiman, Menurutnya mengajak warga untuk tidak membuang sampah sembarangan memerlukan kesabaran dan penyampaiannya harus menyenangkan. "Kita nggak bisa marah-marah ngomong eh jangan buang sampah sembarangan, dong! kita harus pelan-pelan dan sabar waktu ngajak buang sampah pada tempatnya. Apalagi ke anak muda kita harus pakai cara yang fun," jelasnya.

Untuk memupuk semangat buang sampah pada tempatnya, Danramil menuturkan bahwa pelaksanaan gerakan pungut sampah di hari sabtu (21/9) mulai pukul 07.00 sudah dimulai, Tambahnya.


Personel yang akan dilibatkan diantaranya dari Kecamatan, Koramil, Polsek, Siswa SMA/SMK/MA, SMP, SD, Banser, Organisasi masyarakat lainnya dan para Kades beserta perangkat serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Brebes. (Utsm).

Senin, 16 September 2019

Bentrokan Suporter Persab Brebes Dengan Persip Pekalongan, Kendaraan, Perkantoran Dan Fasilitas Olahraga Rusak

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Pertandingan lanjutan Liga 3 Jawa Tengah, di babak delapan besar grup 6 antara Persab Brebes melawan Persip Pekalongan diwarnai bentrokan suporter. Dari pantauan wartawan di Stadion Karangbirahi Brebes, sedikitnya empat orang mengalami luka-luka atas insiden ini. Minggu sore (15/9/2019).

Keributan pecah saat laga yang ditonton setidaknya 2.000 orang ini baru berjalan 32 menit ini. Wasit, Arif Nurwahyudi dari Surakarta dan Pengawas Pertandingan, Wiku Noviardi dari Kendal, terpaksa menghentikan pertandingan saat skor 1-0 untuk keunggulan Laskar Jaka Poleng/Persab dengan alasan keamanan.

Dibenarkan Danramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Zaenal Abidin, yang juga bersama anggotanya membantu pengamanan pihak Polres dan Satpol PP dan Subdenpom IV/1-4 Brebes, bahwa kejadian dipicu

“Kerusuhan dipicu dari salah seorang oknum suporter Laskar Kalong atau Persip merusak baliho milik suporter Persab akibat kekecewaan karena timnya tertinggal. Para suporter Persab pun tidak terima sehingga terjadi adu mulut dan dipicu saling ejek, dan akhirnya keributan pun pecah,” ucapnya.

Dijelaskannya juga, selanjutnya antara dua suporter saling lempar batu. Suporter Persip merusak dan merobohkan pagar besi pembatas tribun sebelah timur Stadion Karang Birahi. Selain di dalam stadion, perusakan melebar keluar stadion.

“Beberapa kendaraan roda empat yang berada di halaman stadion juga mengalami kaca pecah. Beberapa orang suporter dari kedua belah pihak juga mengalami luka dan segera dilarikan ke RSUD Brebes untuk mendapatkan penanganan medis,” tambahnya.

Sekitar pukul 17.00 WIB, petugas keamanan melakukan pengawalan ketat saat mengevakuasi suporter lawan ke arah barat menuju pintu utama stadion menuju Jalan Veteran untuk keluar wilayah Brebes menuju Pekalongan. Petugas juga menembakkan gas air mata saat massa melakukan perusakan di sepanjang jalan. Diantaranya kantor atau gedung yang mengalami pecah kaca antara lain, Kantor Koperasi dan SMP Negeri 2 Brebes, dan sebagian besar kaca GOR Sasana Krida Adhikarsa Brebes yang berada berada di sebelah timur stadion, termasuk pintu masuk GOR hancur berantakan.

Kendaraan baik motor maupun mobil juga tak luput dari amukan, termasuk bus pemain Persip Pekalongan juga pecah kaca. Sementara pukul 17.50 WIB, massa dari suporter tuan rumah diarahkan kembali ke rumah masing-masing sehingga kondisinya berangsur normal.

Sementara disampaikan Ketua Persab Brebes, Heri Fitriansyah, ST, MT saat dimintai keterangan, akibat kerusuhan ini 4 orang suporter Persab yang mengalami luka-luka dan bahkan dua diantaranya luka serius. Salah satunya, diduga akibat ditabrak mobil suporter Persip Pekalongan.

Diakuinya, kapasitas stadion yang terbatas juga menjadi persoalan tersendiri untuk menampung jumlah suporter yang membludak. Meskipun panitia sudah memberi pengertian, suporter Persip tetap mendesak masuk dengan alasan telah membeli tiket, sementara kapasitas sudah penuh.

"Ini juga menjadi kendala kami, atas kejadian yang membuat penonton tidak nyaman ini, kami atas nama Persab Brebes mohon maaf kepada seluruh pecinta bola," ujarnya.

Terkait pertandingan selanjutnya, pihaknya menunggu keputusan dari operator Liga 3 Jateng. Turut menyaksikan pertandingan, Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti dan wakilnya Narjo, Wali Kota Tegal sekaligus Dewan Pembina Persab Dedy Yon Supriyono, Wakil Wali Kota Pekalongan H. Ahmad Afzan Arslan Juned, Dandim yang diwakili Danramil 01 Brebes Kapten Arm Zaenal Abidin, Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono, Ketua KONI Pekalongan Kota Muhammad Maretan, Ketua KONI Brebes Ahmad Zaeni, Ka Dindikpora  Brebes Dr. Tahroni serta Ketua Persab Heri Fitriansyah. (Aan).

Ratusan Orang di Tonjong Brebes, Berebut Sampah Di Kali Kalong

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Setidaknya 500 orang dari berbagai kesatuan, elemen masyarakat maupun pelajar, turun ke Kali Kalong, Desa Linggapura, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, untuk membasmi sampah. Minggu (15/9/2019).

Operasi sampah yang bertemakan “Gerakan Operasi Bersih Kali Kalong Kudu Resik,” muncul karena tumpukan sampah di Sungai Kalong ini sudah sangat memprihatinkan.

Dibenarkan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Suwardi, bahwa sasaran kerja bakti meliputi pembersihan sampah sejauh kurang lebih 1 kilometer serta di lingkungan Pasar Linggapura.

“Pembersihan sampah ini sebagai aksi kepedulian masyarakat bersama TNI dan segenap komponen lainnya, dengan harapan agar masyarakat tergugah budaya malu untuk membuang sampah di sungai,” ucapnya.

Dibenarkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Kabupaten Brebes, Edi Kusmartono, M.Si bahwa, gerakan tersebut merupakan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Setidaknya 50 elemen masyarakat ikut dalam kegiatan bersih-bersih ini.

“Sedikitnya 5 truk sampah dan sepeda motor roda 3 dikerahkan untuk mengangkut sampah untuk dibuang ke TPA Desa Kalijurang,” ucapnya.

Alat peralatan lain yang digunakan meliputi garuk sampah 50 buah, karung bekas 200 lembar, keranjang 50 buah dan puluhan cangkul.

Sebelum pelaksanaan, dilakukan apel pagi pembagian tugas/sektor pembersihan serta pembagian masker dan sarung tangan. Tidak ada alat berat yang digunakan, mereka secara manual memunguti sampah dengan peralatan seadanya.

“Ada tiga titik yang menjadi fokus pembersihan. Namun, yang paling parah berada di bawah jembatan dekat Pasar Linggapura, dimana sampah menumpuk sampai menutupi sungai,” imbuhnya.

Edi juga menyatakan bahwa aksi ini adalah jangka pendek, sehingga harus ada langkah jangka panjang guna meminimalisir terjadinya penumpukan sampah kembali.

“Harus ada rencana ke depan. Terutama dari pihak pemerintah desa dan masyarakat setempat. Jangan sampai setelah bersih-bersih ini, sungainya kembali kotor,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Desa Linggapura, Zainal Asikin, mengatakan, pihaknya telah merencana untuk pengelolaan sampah dengan akan membeli 4 armada guna mengangkut sampah rumahan menuju ke TPA.

“Kami juga akan menyiapkan tong sampah dalam jumlah ribuan tahun ini setelah dana desa turun,” katanya.

Kegiatan juga diikuti Camat Tonjong Cecep Aji Suganda AP, M.Si, Kapolsek AKP Tuhirman S.Sos, MM, seluruh Kades se-Kecamatan serta berbagai Ormas (Tagana, Senkom, Kokam, Ansor, Pemuda Pancasila, Pemuda Peduli Desa, Karang Taruna, Rohana, Getir, Muslim dan Dikandang). (Aan).

Kamis, 12 September 2019

Untuk BJ. Habibie, TNI, Pelajar dan Masyarakat Brebes Kota Gelar Sholat Ghoib

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Warga masyarakat, pelajar dan TNI Brebes kota, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, juga turut berkabung atas berpulangnya salah satu putra terbaik dan mantan pemimpin bangsa, BJ. Habibie, Presiden RI yang ke-3.

Rasa duka dimanifestasikan dengan menggelar sholat ghoib selepas dzuhur berjamaah di Masjid Darut Taqwa Kodim 0713 Brebes, yang dipimpin imam, Ustadz Wardjanto (52). Kamis (12/9/2019).

Dibenarkan Perwira Seksi Personel (Pasi Pers) Kodim, Kapten Infanteri Kunpriyanto, yang mempunyai banyak kesan kepada Habibie, bahwa bangsa Indonesia bisa maju dalam bidang teknologi seperti sekarang ini adalah atas jasa-jasa Almarhum.

“Sebagai TNI kami merasa kehilangan sosok pemimpin sekaligus inspiratory dalam alutsista TNI. Keluarga besar Kodim juga mengibarkan Bendera Merah Putih setengah tiang selama tiga hari,” ucapnya.

Dikatakannya juga, selama tiga hari kedepan juga akan dilaksanakan menundukan kepala sejenak guna memanjatkan doa kepada bapak pembangunan tersebut, yang wafat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9) pada pukul 18.03 WIB.

Pemerintah juga menetapkan hari berkabung nasional selama tiga hari hingga 14 September 2019 mendatang.

Diketahui, Bacharuddin Jusuf Habibie, kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 ini, meninggal dunia usai menjalani perawatan akibat penyakit yang dideritanya di RSPAD sejak 1 September 2019 lalu. (Aan).

Pembangunan TPT Di Salem Brebes Amankan Pemukiman Warga

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Puluhan warga masyarakat Dusun/Desa Gununglarang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan pemeliharaan dan pembuatan Tembok Penahan Tanah (TPT), sebagai langkah mitigasi menghadapi musim penghujan.

Diterangkan Babinsa setempat dari Koramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, Serka Wasim, bahwa pembangunan talud di RT. 04 RW. 01, menggunakan dana APBN pusat sebesar Rp. 70 juta, dengan sasaran panjang 28 meter.

“Selain membangun Tembok Penahan Tanah (TPT), juga dibangun drainase sepanjang 28 meter, sebagai upaya pengawetan tembok,” ucapnya. Kamis (12/9/2019).

Dinilainya, langkah pembangunan antisipatif tersebut sangat tepat sasaran dan memberikan rasa aman kepada warga yang pemukimannya terletak di samping atau di bawah tebing. Pasalnya, saat musim penghujan, Salem acap kali terjadi longsor.

“Kami selaku Babinsa TNI hanya memberikan motivasi kepada warga binaan agar lebih giat bekerja,” tandasnya.

Sementara disampaikan Kades, Daip Edi Sutrisno, bahwa pekerjaan dijadwalkan selesai selama 60 hari atau dua bulan.

“Tanggul yang dibangun akan berfungsi untuk menstabilkan dan menahan tanah tebing sehingga tidak labil saat musim hujan,” tuturnya. (Aan).

Pembangunan Akses Di Cilinduk Brebes, Pangkas Jarak Mobilisasi Masyarakat Ke Pusat Desa

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Masyarakat Dukuh Cilinduk, Desa Jipang, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sangat antusias menyambut pembangunan swakelola yang dilakukan Kodim 0713 Brebes melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap III tahun 2019.

Bukan tanpa sebab, kesulitan akses transportasi selama ini, akan segera dihapuskan pemerintah, TNI serta lintas sektoral, dengan pembangunan 5 unit jembatan, 4 unit plat dekker yang masing-masing panjangnya 4 meter dan lebar 1,2 meter, serta pengerasan jalan dengan makadam sepanjang 750 meter dan lebar 3 meter.

Dibenarkan Kepala Teknisi Bangunan Kodim, Peltu Maulana, bahwa sarana yang sedang dibangun dalam tahap Pra TMMD ini, akan menjadi akses utama warga masyarakat Cilinduk untuk menjangkau pusat desanya, Jipang, sejauh 900 meter.

“Jembatan dan makadam yang sedang dan segera dibangun, akan menjadi jalan pendekat warga Dukuh Cilinduk menuju pusat desa, Jipang. Mereka sebelumnya harus memutar melewati desa tetangga, Bangbayang, sejauh kurang lebih 3 kilometer,” ucapnya, Rabu (11/9/2019).

Untuk makadam, akan dikerjakan mulai dari ujung jembatan pertama sampai dengan jembatan kelima. Akses ini akan menjadi pondasi bagi pekerjaan pemerataan pembangunan pemerintah yang akan datang yaitu pengaspalan atau betonisasi.

Tampak para teknisi bangunan/tukang dari Kodim yang dibantu masyarakat, sedang melakukan pengecoran jembatan pertama yang dibangun pada titik II sepanjang 10 meter dan lebar 4 meter. Untuk pembukaan badan jalan, menggunakan satu unit excavator dari Kodim.

Untuk diketahui, program pembangunan ini menggunakan anggaran total sebesar Rp. 1,46 miliar yang berasal dari APBD I fisik Rp. 180 juta, APBD I SST senilai Rp. 80 juta, APBD II sebesar Rp. 1,2 milyar, serta APBD II untuk upacara pembukaan dan penutupan Rp. 5 juta. (Aan).

Rabu, 11 September 2019

Kodim Brebes Dapat Tambahan Kapten Baru Mantan Babinsa Ketanggungan

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Satuan Teritorial Kodim 0713 Brebes, mendapatkan tambahan satu orang perwira, asli putra daerah Kota Bawang. Adalah Kapten Arhanud Suryadi, SH, ditugaskan TNI untuk mengisi kekosongan jabatan Perwira Seksi Logistik (Pasilog) Kodim. Rabu (11/9/2019).

Penerimaan mantan Babinsa Brebes yang menjadi perwira ini, dilakukan di Aula Jenderal Soedirman Makodim dalam acara Korp Raport Masuk Satuan, dipimpin langsung Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE.

Dikatakan Faisal Amri dalam amanatnya bahwa, tambahan satu perwira ini akan memperkuat kinerja serta menambah profesionalitas Kodim dalam aspek logistik.

“Karena merupakan putra daerah asal Kecamatan Ketanggungan, maka diharapkan mudah dalam berimprovisasi guna menunjang dukungan logistik maupun peralatan yang digunakan oleh personil di lapangan tugas kedepannya,” ucapnya.

Acara dihadiri Kasdim, Mayor Infanteri Edwin Samma Baratiku, para Danramil dan Perwira Staf, anggota Kodim serta Ketua Persit KCK Cabang XXIII Dim 0713 Brebes beserta pengurus.

Diketahui, Kapten Suryadi sebelumnya adalah Babinsa Koramil 15 Ketanggungan Kodim 0713 Brebes pada tahun 2011 lalu, dan menjadi perwira di tahun yang sama dengan kecabangan Arhanud (Artileri Pertahanan Udara) pada 2012. Dinas perwira sebelumnya adalah di satuan Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yon Arhanudri) 2 Kostrad Alap-Alap.

Satuan Batalyon artileri pertahanan udara di bawah komando Divisi Infanteri 2 Kostrad, yang bermarkas di Jalan Untung Suropati Selatan, Kota Malang, Jawa Timur, dengan persenjataan pokok rudal RBS 70, meriam 20 mm rheinmetall, meriam 20 mm oerlikon, meriam 20 mm/HZ serta radar giraffe. (Aan).

Senin, 09 September 2019

Perayaan Haornas Di Brebes, Karateka Cilik Dojo Kodim Dapat Penghargaan

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Dalam perayaan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) Ke-36 Tahun 2019, puluhan atlet muda yang berprestasi dan mengharumkan nama Kabupaten Brebes di tingkat provinsi, mendapatkan penghargaan dari Pemkab dan Koni Brebes.

Tampak Alya Khoirunnisa (7) putri bungsu dari Simpai Agus Supramono (48), Pelatih Karate Dojo Kodim 0713 Brebes dan salah satu Jurnalis Semarang TV, adalah salah satu anak yang mendapatkan penghargaan.

Tampak bocah yang juga merupakan kohai/murid karate dari dojo Kodim tersebut, menerima penghargaan dari Kapolsek Brebes, AKP Harti, yang disaksikan Bupati, Hj. Idza Priyanti, SE, MH, di Stadion Karang Birahi Brebes. Senin (9/9/2019).

Dibenarkan pelatih sekaligus ayah, Simpai Agus Supramono, bahwa putrinya telah berhasil menyabet juara pertama kelas pra usia dini kumite karate 25 kilogram putri dalam kejuaraan tingkat Provinsi Jawa Tengah atau Piala Pangdam IV Diponegoro 2019 (4/8) di event yang digelar oleh Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) di Kota Semarang.

“Sebelumnya Alya juga telah mendapatkan penghargaan dari Bupati Brebes saat acara sarasehan di Pendopo Kabupaten (17/8) dalam peringatan HUT ke-74 RI,” ucapnya.

Beberapa prestasi lainnya yang dicapai murid SDN 08 Brebes ini meliputi Juara 3 Piala Kapolres Brebes 2019, Juara 1 Kejurda Gokasi Jateng 2019, Juara 2 Piala Dandim 0713 Brebes 2018 serta Juara 3 Kejurnas Gokasi di Jakarta 2018.

“Selaku pelatih, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan Koni, serta Kodim, karena terus mendukung para generasi duta olahraga Kabupaten Brebes,” tandasnya.

Selain Alya, Intan Wira Cahya (14) murid kelas 3 SMPN 2 Brebes, putri dari Provost Kodim 0713 Brebes, Sertu Sudarwanto, juga mendapatkan penghargaan karena telah dan uang pembinaan melalui Kompol Warsidi, Analis Kebijakan Polres Brebes, sebagai juara ketiga cabor taekwondo kelas 53 kilogram, ajang Popda Jateng tingkat SMP sederajat tahun 2019 yang digelar di kota yang sama pada 18-21 Maret lalu, mewakili Brebes berlaga dengan 34 Kota dan Kabupaten se-Jateng.

Sebelum pemberian penghargaan, dilakukan senam pagi massal yang dipandu instruktur senam dari Sanggar Monalisa Studio Dance Brebes, Noersya Oktora. (Aan).

Peringatan HAORNAS 2019 di Brebes, Ratusan Orang Senam Massal dan Puluhan Dapat Penghargaan

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) Ke-36 Tahun 2019 yang bertemakan “Ayo Olahraga, Dimana Saja, Kapan Saja”, puluhan atlet asal Kabupaten Brebes yang berprestasi di tingkat provinsi atau Popda, mendapatkan penghargaan di Stadion Karang Birahi Brebes, Senin (9/9/2019).

Salah satunya adalah Intan Wira Cahya (14) murid kelas 3 SMPN 2 Brebes, putri dari Provost Kodim 0713 Brebes, Sertu Sudarwanto. Tampak Intan menerima penghargaan dan uang pembinaan dari Pemda melalui Kompol Warsidi, Analis Kebijakan Polres Brebes, dan berfoto bersama pengurus Persit KCK Kodim.

Diketahui, Intan adalah peraih juara ketiga cabor taekwondo kelas 53 kilogram, dalam ajang Popda Jateng tingkat SMP sederajat tahun 2019 yang digelar di Kota Semarang pada 18-21 Maret lalu, yang diikuti oleh 35 Kota dan Kabupaten se-Jateng.

Dikatakan Sertu Sudarwanto, bahwa dirinya bangga atas apresiasi yang diberikan Pemkab serta Koni Brebes, kepada para atlet yang telah mengharumkan kota kelahirannya.

“Sebelumnya, pihak sekolah anak saya juga telah memberikan beasiswa selama satu tahun di untuk kelas tiga,” ucapnya.

Ditambahkannya, putrinya pernah meraih beberapa penghargaan sebagai juara pertama dalam berbagai ajang kyorugi taekwondo yang antara lain, Popda Brebes 2019 tingkat pelajar di kelas 53 kilogram putri, ajang Iyos (Indonesia Youth And Sport) di Cibubur 2018, Popda Brebes 2018 tingkat SMP/MTS di kelas over 50-55 kilogram, Taekwondo Brebes Open tingkat pelajar tahun 2017 (under 51 kilogram putri) dan 2016 (kelas under 41 kilogram putri), serta pada Popda SD sederajat Eks Karesidenan Pekalongan kelas under 35 kilogram pada 2016.

“Saat di Popda Jateng tingkat SMP sederajat di Kota Semarang awal pada Maret 2019 lalu, anak saya kalah tipis dengan skor 30-28 dari atlet asal Sukoharjo, karena sedang datang bulan. Semoga di event selanjutnya, dapat mengharumkan nama Brebes kembali di Popda tingkat SMP/SMA,” pungkasnya.

Sebelum acara penganugerahan dilaksanakan senam pagi massal dipandu instruktur senam, Noersya Oktora, dari Sanggar Monalisa Studio Dance Brebes. (Aan).

Sabtu, 07 September 2019

Sisa Amunisi Perang Kuno Ditemukan Petani Asal Brebes Di Tegal

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Benda yang diduga amunisi dari proyektil meriam jaman penjajahan Republik Indonesia, ditemukan di persawahan wilayah Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, oleh salah satu petani asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Diterangkan Danramil 16 Larangan Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Dipo Suyatno, bahwa salah satu warga binaannya yang bernama Sardi (41) warga Desa Karangbale RT. 10 RW. 04, Kecamatan Larangan, menemukan benda peninggalan perang yang belum diketahui jenis pastinya saat sedang mencangkul dan menggarap lahan pertanian di Margasari (2/9).

“Pada saat menggarap sawah, mata cangkul Pak Sardi mengenai benda keras berupa besi, sehingga Pak Sardi mengambilnya dan membawa pulang,” ucap Danramil melalui pesan whatsapp, Sabtu pagi (7/9/2019).

Diterangkannya lanjut, beruntung terkena hantaman cangkul tak sampai meledak karena telah membatu.

"Sebenarnya pertama kali ditemukan lima hari yang lalu, namun memang baru diserahkan kepada Koramil melalui Sertu Junaidi, Babinsa setempat kemarin (6/9)," sambung Dipo Suyatno.

Benda tersebut berdiameter panjang 10 centimeter dan lebar 7,5 centimeter serta dengan berat kurang lebih 2-2,5 kilogram. Saat ini, benda tersebut disimpan di Kodim, untuk segera dilaporkan ke Korem 071 Wijayakusuma, guna proses evakuasi dan identifikasi lebih lanjut.

“Kami sangat mengapresiasi Pak Sardi, yang atas kesadarannya menyerahkan bahan peledak tersebut kepada petugas keamanan, sehingga tidak membahayakan pemilik rumah dan warga sekitarnya,” pungkasnya.

Tampak Serma Aan Setyawan, anggota Penerangan Kodim (Pendim) dan Piket Jaga Kodim, sedang melakukan pengukuran. (Aan).

Jumat, 06 September 2019

Rawi, Penderita Kelumpuh Asal Larangan Brebes Mulai Tersentuh Bantuan

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Publikasi yang dilakukan media terkait kemiskinan di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, diharapkan mampu menyeret dinas terkait, swasta perorangan maupun para donatur/dermawan, untuk membantu meringankan salah satu warga negara yang mempunyai hak menikmati pembangunan.

Adalah Darpi (85) janda asal Dukuh Sekardoja RT. 006 RW. 009, Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan, buruh serabutan pembersih kulit bawang dengan penghasilan antara Rp. 5-10 ribu per hari, yang masih mempunyai tanggungan salah satu anaknya, Rawi (42), penderita tumor kelenjar di bagian tulang punggung dan lumpuh sejak 2016 silam.

Setelah Bantuan Sembako dari Polsek Larangan dan Paguyuban Kubangungu, Larangan, bantuan serupa dan santunan diberikan Koramil 16 Larangan Kodim 0713 Brebes melalui Babinsa.

Dibenarkan Danramil, Kapten Infanteri Dipo Suyatno, bahwa kondisi salah satu warga binaannya di Pamulihan, memang memerlukan respon segera dari dinas terkait dan pihak lainnya yang berkenan meringankan beban sang nenek di usia senjanya.

Dijelaskannya juga, rumah Darpi berdinding gedek atau anyaman bambu serta berlantaikan tanah sehingga memerlukan program bedah rumah sehat atau rehab RTLH (Rumah Tidak Layak Huni).

“Hasil koordinasi dengan aparat desa setempat, Saudara Rawi akan diajukan proposal bantuan untuk pengobatan lebih lanjut,” ucapnya.

Sekedar diketahui, selama ini Rawi hanya mendapatkan rawat jalan dari Tim Kesehatan PKU (Poliklinik Kesehatan Umum) Muhammadiyah Larangan, dikarenakan keterbatasan biaya.

Senada dengan pihak desa, Dipo Suyatno juga menilai bahwa keluarga tersebut memerlukan bantuan modal usaha dengan suku bunga lunak, untuk membuka warung kelontong sehingga diharapkan dapat berdikari kedepannya, sehingga tidak hanya berharap bantuan. (Aan).

Rekonstruksi Jembatan Plompong Di Sirampog Brebes Dimulai Kembali

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Proyek Jembatan Plompong yang menjadi akses utama penduduk yang bermukim di Desa Plompong untuk menuju ke kota, yaitu Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, akhirnya dimulai kembali.

Jembatan akan menghubungkan kembali Plompong dengan desa terdekatnya, yaitu Kaliloka, yang sempat terputus total akibat terbawa air bah saat banjir bercampur dengan material batu menghantam pondasi jembatan pada awal Januari lalu (21/1). Padahal, pembangunan jembatan sepanjang 80 meter saat itu baru mencapai 60 persen atau 6 bulan sejak mulai dikerjakan 2017, dengan menelan anggaran Rp. 10,8 miliar dan dikerjakan oleh PT. Somba Hasbo.

Anggaran yang disiapkan Pemda untuk jembatan kali ini mencapai Rp. 7 miliar, seperti yang pernah disampaikan Siswanto, Bagian Bina Marga UPTD PU wilayah Bumiayu (10/4).

Dibenarkan Danramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Mukhrodi, bahwa pasca putusnya jembatan, mobilitas warga desa binaannya hanya bergantung pada jembatan darurat bailey.

“Jembatan selebar 2,5 meter di atas Kali Keruh ini, kini dilanjutkan pembangunannya kembali sesuai harapan masyarakat Desa Plompong,” ucapnya.

Dijelaskannya juga, infrastruktur ini sangat vital bagi warga setempat guna mengakses pusat pemerintahan Kecamatan Sirampog sejauh 7,1 kilometer dengan melewati Desa Kaliloka.

Sebelum dibangun jembatan bailey, warga harus rela memutar jarak tiga kali lipat melewati Desa Cilibur wilayah Kecamatan Paguyangan, kemudian Desa Langkap Kecamatan Bumiayu untuk sampai ke Kantor Kecamatan Sirampog.

“Kami harapkan pembangunan jembatan dibarengi dengan pembuatan groundsill atau tumpukan batu-batu besar agar pilar utama jembatan tidak terbawa oleh arus sungai lagi saat banjir mendatang, sesuai perencanaan PSDA Jateng sebelumnya,” imbuhnya.

Tampak pihak desa yang dipimpin Kades Suyanto, bersama Babinsa Plompong Sertu Saepul, Babinkamtibmas Bripka Waluyo serta Tokoh Masyarakat setempat dan Kaliloka, menggelar acara syukuran di lokasi pembangunan. (Aan)