Brebes | Wartakodimbrebes.com – Setidaknya 500 orang dari berbagai kesatuan, elemen masyarakat maupun pelajar, turun ke Kali Kalong, Desa Linggapura, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, untuk membasmi sampah. Minggu (15/9/2019).
Operasi sampah yang bertemakan “Gerakan Operasi Bersih Kali Kalong Kudu Resik,” muncul karena tumpukan sampah di Sungai Kalong ini sudah sangat memprihatinkan.
Dibenarkan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Suwardi, bahwa sasaran kerja bakti meliputi pembersihan sampah sejauh kurang lebih 1 kilometer serta di lingkungan Pasar Linggapura.
“Pembersihan sampah ini sebagai aksi kepedulian masyarakat bersama TNI dan segenap komponen lainnya, dengan harapan agar masyarakat tergugah budaya malu untuk membuang sampah di sungai,” ucapnya.
Dibenarkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Kabupaten Brebes, Edi Kusmartono, M.Si bahwa, gerakan tersebut merupakan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Setidaknya 50 elemen masyarakat ikut dalam kegiatan bersih-bersih ini.
“Sedikitnya 5 truk sampah dan sepeda motor roda 3 dikerahkan untuk mengangkut sampah untuk dibuang ke TPA Desa Kalijurang,” ucapnya.
Alat peralatan lain yang digunakan meliputi garuk sampah 50 buah, karung bekas 200 lembar, keranjang 50 buah dan puluhan cangkul.
Sebelum pelaksanaan, dilakukan apel pagi pembagian tugas/sektor pembersihan serta pembagian masker dan sarung tangan. Tidak ada alat berat yang digunakan, mereka secara manual memunguti sampah dengan peralatan seadanya.
“Ada tiga titik yang menjadi fokus pembersihan. Namun, yang paling parah berada di bawah jembatan dekat Pasar Linggapura, dimana sampah menumpuk sampai menutupi sungai,” imbuhnya.
Edi juga menyatakan bahwa aksi ini adalah jangka pendek, sehingga harus ada langkah jangka panjang guna meminimalisir terjadinya penumpukan sampah kembali.
“Harus ada rencana ke depan. Terutama dari pihak pemerintah desa dan masyarakat setempat. Jangan sampai setelah bersih-bersih ini, sungainya kembali kotor,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Desa Linggapura, Zainal Asikin, mengatakan, pihaknya telah merencana untuk pengelolaan sampah dengan akan membeli 4 armada guna mengangkut sampah rumahan menuju ke TPA.
“Kami juga akan menyiapkan tong sampah dalam jumlah ribuan tahun ini setelah dana desa turun,” katanya.
Kegiatan juga diikuti Camat Tonjong Cecep Aji Suganda AP, M.Si, Kapolsek AKP Tuhirman S.Sos, MM, seluruh Kades se-Kecamatan serta berbagai Ormas (Tagana, Senkom, Kokam, Ansor, Pemuda Pancasila, Pemuda Peduli Desa, Karang Taruna, Rohana, Getir, Muslim dan Dikandang). (Aan).
Operasi sampah yang bertemakan “Gerakan Operasi Bersih Kali Kalong Kudu Resik,” muncul karena tumpukan sampah di Sungai Kalong ini sudah sangat memprihatinkan.
Dibenarkan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Suwardi, bahwa sasaran kerja bakti meliputi pembersihan sampah sejauh kurang lebih 1 kilometer serta di lingkungan Pasar Linggapura.
“Pembersihan sampah ini sebagai aksi kepedulian masyarakat bersama TNI dan segenap komponen lainnya, dengan harapan agar masyarakat tergugah budaya malu untuk membuang sampah di sungai,” ucapnya.
Dibenarkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Kabupaten Brebes, Edi Kusmartono, M.Si bahwa, gerakan tersebut merupakan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Setidaknya 50 elemen masyarakat ikut dalam kegiatan bersih-bersih ini.
“Sedikitnya 5 truk sampah dan sepeda motor roda 3 dikerahkan untuk mengangkut sampah untuk dibuang ke TPA Desa Kalijurang,” ucapnya.
Alat peralatan lain yang digunakan meliputi garuk sampah 50 buah, karung bekas 200 lembar, keranjang 50 buah dan puluhan cangkul.
Sebelum pelaksanaan, dilakukan apel pagi pembagian tugas/sektor pembersihan serta pembagian masker dan sarung tangan. Tidak ada alat berat yang digunakan, mereka secara manual memunguti sampah dengan peralatan seadanya.
“Ada tiga titik yang menjadi fokus pembersihan. Namun, yang paling parah berada di bawah jembatan dekat Pasar Linggapura, dimana sampah menumpuk sampai menutupi sungai,” imbuhnya.
Edi juga menyatakan bahwa aksi ini adalah jangka pendek, sehingga harus ada langkah jangka panjang guna meminimalisir terjadinya penumpukan sampah kembali.
“Harus ada rencana ke depan. Terutama dari pihak pemerintah desa dan masyarakat setempat. Jangan sampai setelah bersih-bersih ini, sungainya kembali kotor,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Desa Linggapura, Zainal Asikin, mengatakan, pihaknya telah merencana untuk pengelolaan sampah dengan akan membeli 4 armada guna mengangkut sampah rumahan menuju ke TPA.
“Kami juga akan menyiapkan tong sampah dalam jumlah ribuan tahun ini setelah dana desa turun,” katanya.
Kegiatan juga diikuti Camat Tonjong Cecep Aji Suganda AP, M.Si, Kapolsek AKP Tuhirman S.Sos, MM, seluruh Kades se-Kecamatan serta berbagai Ormas (Tagana, Senkom, Kokam, Ansor, Pemuda Pancasila, Pemuda Peduli Desa, Karang Taruna, Rohana, Getir, Muslim dan Dikandang). (Aan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar