Rabu, 30 Maret 2022

Jambanisasi Tahap II Kodim Brebes di Larangan dan Bantarkawung


Brebes – Pekerjaan jambanisasi besar-besaran di wilayah Kabupaten Brebes Jawa Tengah yang dilakukan TNI Kodim 0713 Brebes, terus dilakukan dan saat ini melanjutkan tahap kedua.

Target 767 unit jamban sehat untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) dibuat tersebar di 5 kecamatan yaitu Bantarkawung, Bulakamba, Ketanggungan, Larangan, dan Losari.

Dijelaskan Dandim Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan melalui Kapten Infanteri Surikan (Pasiter Kodim), jambanisasi Kodam IV Diponegoro yang bekerjasama dengan Dinsos dan CSR itu bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat dalam Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di wilayah Jawa Tengah, termasuk Brebes.

Selain itu, tujuan jambanisasi guna membantu Gaspol (Gerakan Stop Beol Sembarangan) yang dicanangkan Pemkab menuntaskan Brebes bebas ODF (Open Defecation Free).

“Untuk pengerjaan jambanisasi 767 unit itu dilakukan dalam 5 tahap di desa-desa di lima kecamatan, dimana penerima manfaatnya diutamakan MBR yang belum mempunyai jamban,” terangnya, Rabu (30/3/2022).

Lanjutnya, di tahap kedua yang telah dimulai pada Kamis 24 Maret 2022 lalu itu, para teknisi bangunan Kodim sedang mengerjakan 151 unit jamban di dua kecamatan yaitu Larangan (45 unit Desa Rengaspendawa), kemudian baru pindah ke 5 desa di Kecamatan Bantarkawung (106 unit), yaitu Desa Bangbayang 16 unit, Cinanas 86 unit, Pangebatan 49 unit, Pengarasan 5 unit, dan Desa Waru 89 unit.

“Untuk tahap I sendiri telah menyelesaikan 153 unit jamban sehat di dua kecamatan yaitu Ketanggungan (101 unit di 5 desa) dan 52 unit (2 desa) di Kecamatan Larangan,” tandasnya. (Aan/Red)

Senin, 28 Maret 2022

Prajurit Korem 071 Wijayakusuma Sambut Calon Danrem Baru


Banyumas – Keluarga besar Korem 071 Wijayakusuma sambut calon Danrem yang baru Kolonel Infanteri Yudha Airlangga, melalui rangkaian tradisi penerimaan prajurit. Minggu (27/3/2022).

Memasuki gerbang Makorem 071 Wijayakusuma, Kolonel Yudha beserta istri, di pintu gerbang Makorem 071 langsung disambut oleh Kasrem Letkol Infanteri Candra, S.E, M.I.Pol beserta Wakil Ketua Persit KCK Koorcab Rem 071 Ny. Wiwin Candra, kemudian mendapatkan pengalungan bunga dan buket bunga serta jajar kehormatan dari para prajurit Wijayakusuma.

Kesenian musik tek-tek Banyumasan yang dikomandoi tokoh punakawan yaitu Semar dan Bagong, langsung mengiringi calon Danrem yang baru itu untuk sambut Danrem saat ini dan yang akan digantikan yaitu Kolonel Infanteri Dwi Lagan Safrudin, S.I.P beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV Diponegoro Ny. Dewi Lagan Safrudin di pintu gedung Makorem.

“Tradisi penyambutan ini sebagai pengantar akan diserahterimakannya jabatan Danrem 071 Wijayakusuma,” ujar Kolonel Dwi Lagan.

Lanjutnya, calon pejabat baru itu juga melakukan tradisi penciuman Dhuaja Korem 071 Wijayakusuma, seperti saat dirinya dulu akan menjabat.

Untuk diketahui, setelah nanti menyerahkan jabatannya kepada Yudha maka Dwi Lagan selanjutnya akan menjalani pendidikan Lemhanas RI. Untuk Yudha sendiri sebelumnya menjabat sebagai Wadan Rindam II Sriwijaya. (Didi/Aan)

Selasa, 15 Maret 2022

Longsor Badan Jalan di Jemasih Ketanggungan Brebes


Brebes – Longsornya badan jalan di Desa Jemasih Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes Jawa Tengah, memutus akses antar desa di dua kecamatan yaitu Ketanggungan-Bantarkawung. Senin (14/3/2022).

Kapten Arhanud Nediono, Danramil 15 Ketanggungan Kodim 0713 Brebes menjelaskan, jalan batu selebar 3 meter penghubung Desa Jemasih Kecamatan Ketanggungan ke Dukuh Ciheuleut Desa Sindangwangi Kecamatan Bantarkawung itu longsor selebar 2 meter dengan panjang kurang lebih 12 meter.

“Longsornya badan jalan di sisi Sungai Jemasih itu terjadi pukul 04.00 WIB. Pemicunya hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Ketanggungan pada Minggu sore sampai Senin dini hari (15.00-02.00 WIB),” terangnya.

Babinsa bersama perangkat desa dan warga setempat telah memasang tanda bahaya untuk memberikan peringatan bagi para pengguna jalan yang akan melintas agar lebih berhati hati.

Sampai saat ini hanya kendaraan roda dua yang masih dapat melintas. Untuk kerugian ditaksir mencapai kurang lebih Rp. 330 juta. (Aan)

Kamis, 10 Maret 2022

Lari Pagi Untuk Mencegah Impotensi, Penuaan Dini, Jerawat, dan Mencerahkan Kulit


Brebes – Lari pagi yang banyak manfaatnya bisa dijadikan olahraga atau olah tubuh untuk menyambut hari dengan lebih bersemangat, terlebih dilakukan di lingkungan dengan udara yang masih segar dan ringan polusi.

Lari di pagi hari akan membantu tubuh untuk membakar kalori sehingga baik untuk kesehatan maupun kecantikan.

Sejumlah penelitian menyebut lari sekira jam 6-8 pagi akan menurunkan tekanan darah, sementara lari di jam 7 pagi akan membantu membuat tidur lebih nyenyak.

Seperti dalam jurnal Vascular Health and Risk Management, disampaikan bahwa lari pagi berkontribusi lebih banyak untuk membuat tidur lebih nyenyak dibanding olahraga di sore atau malam hari.

Selain itu diperkuat dengan studi dari Sleep Medicine 2017, bahwa olahraga pagi sangat baik untuk meningkatkan kualitas tidur terutama bagi orang-orang penyandang insomnia atau kesulitan tidur.

Berikut manfaat lari pagi lainnya :

1. Menjaga Kesehatan Paru-paru

Saat frekuensi napas meningkat ketika berlari maka paru-paru akan menghirup lebih banyak udara kaya oksigen. Hal sederhana ini yang akan membuat paru-paru jadi lebih sehat.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Dengan rutinitas lari pagi maka akan melatih dan memelihara otot-otot jantung untuk bekerja secara optimal memompa darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan oksigen.

Dengan sehatnya jantung maka tentu akan mengurangi risiko penyakit-penyakit jantung dan pembuluh darah akibat endapan kolesterol jahat.

3. Menjaga Kesehatan Otot dan Kekuatannya

Saat otot-otot digunakan berlari pagi setiap hari maka otot akan beradaptasi dengan membentuk massa yang lebih padat dan akan lebih banyak menyimpan cadangan energi sehingga lebih kuat dari sebelumnya.

4. Mencegah Impotensi dan Demensia

Manfaat lari pagi selanjutnya adalah meningkatkan fungsi kebugaran organ reproduksi pria, karena dengan lancarnya aliran darah ke organ intim tentu akan mencegah impotensi dini.

Kemudian sangat baik untuk meningkatkan fungsi otak dalam berkonsentrasi sehingga mengurangi risiko demensia atau kepikunan saat tua nanti.

5. Meningkatkan Energi

Saat lari pagi dengan semangat maka tubuh melepaskan hormon endorphin sehingga akan membuat aura percaya diri dan membuat kita lebih segar selesai berlari.

6. Mencegah Jerawat

Jerawat muncul tak hanya disebabkan oleh kotoran yang menumpuk saja, namun sejumlah aktivitas dan kondisi psikis juga dapat memicunya atau memperparah.

Saat tubuh rileks maka emosi akan stabil sehingga akan meningkatkan produksi hormon endorphin. Begitu juga dengan keringat yang memaksa keluar dari pori-pori kulit maka juga akan mendorong minyak tubuh keluar sehingga akan mengurangi jerawat.

7. Mencegah Penuaan Dini

Manfaat lari pagi selanjutnya ialah untuk kecantikan karena membantu mencegah penuaan dini dari munculnya keriput pada kulit terutama di sekitar mata dan dahi.

Pengeriputan muncul dari bertambahnya usia dan dampak radikal bebas karena terlalu banyak aktivitas di luar yang terpapar polusi sehingga dengan lari pagi secara rutin dapat memacu produksi kolagen yang menurun sehingga elastisitas kulit menjadi terjaga.

8. Kulit Jadi Lebih Cerah

Ketika kita terpapar sinar matahari pagi maka selain vitamin D kita juga akan mendapatkan manfaat vitamin E yang akan membantu membuat kulit jadi lebih cerah dengan lancarnya sirkulasi darah yang kaya oksigen dan nutrisi bagi kulit. Selain itu kelembaban kulit juga akan terjaga secara alami. (Aan)

Seperti disampaikan Pelda Abdul Kholik, Bati Ops Kodim 0713 Brebes, bahwa lari pada pukul 10 lebih pun masih baik dilakukan, tentunya selama dalam kondisi udara masih bersih dan setidaknya dilakukan 12-15 menit.

“Jika dilakukan secara teratur minimal dua kali dalam seminggu, maka dari rutinitas ini tentunya akan sangat membantu meningkatkan imun tubuh di masa pandemi covid-19,” ujarnya selepas pelaksanaan lari pagi di Stadion Karang Birahi Brebes, Kamis (10/3/2022).

Menurutnya, lari pagi juga terkenal mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan memicu pertumbuhan sel-sel pertahanan tubuh untuk menangkal berbagai penyakit yang disebabkan virus, bakteri, parasit, jamur, dan patogen berbahaya lainnya.

“Bagi anggota TNI, lari di atas jam 10 atau siang hari bertujuan untuk melatih mental dan ketahanan fisik,” imbuhnya (Aan)

Selasa, 08 Maret 2022

Tiga Hari Prajurit Brebes Menembak


Brebes – Anggota TNI dari Kodim 0713 Brebes kembali melatih kemampuan dasarnya sebagai prajurit, yaitu menembak senjata laras panjang jarak 100 meter dengan sikap tiarap tanpa tersandar. Selasa (8/3/2022).

Disampaikan Pasiops Kodim Brebes Kapten Arhanud Suryadi SH, bahwa latihan yang di gelar di Lapangan Tembak Kodim Brebes di Desa Songgom, Kecamatan Songgom ini bertujuan untuk memelihara, mengasah, serta meningkatkan kemampuan perorangan prajurit.

“Kegiatan ini merupakan program kerja satuan yang dilakukan setiap triwulan secara bertahap bertingkat dan berlanjut,” bebernya.

Lanjutnya, Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbakjatri) Triwulan I tahun 2022 ini akan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 8-10 Maret 2022.

“Untuk perwira staf dan juga Danramil, mereka menembak pistol jarak 25 meter,” sambungnya.

Sebelum diambil penilaian, masing-masing penembak akan menembak 3 butir peluru koreksi perkenaan, baru kemudian tembak penilaian dengan amunisi 10 butir amunisi.

Untuk nilai kelulusan masing-masing petembak adalah 80, sehingga jika kurang dari nilai tersebut maka akan mengulang kembali. (Aan)

Bangunan Ruko di Sigentong Brebes Ludes Terbakar Beserta Isinya


Brebes – Satu bangunan ruko di Desa Sigentong RT. 01 RW. 07 Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes Jawa Tengah, ludes terbakar beserta isinya. Selasa dini hari (8/3/2022).

Dari kesaksian Damir (42) yang merupakan warga setempat yang rumahnya berada di depan ruko yang terbakar itu, kejadian pada subuh itu (pukul 04.30 WIB), awalnya terdengar suara letupan dari dalam ruko dan kemudian disusul munculnya asap tebal dari atap sisi timur bangunan.

“Kemungkinan letupan itu dari tabung gas yang terbakar,” ujarnya.

Melihat kejadian itu, dirinya dibantu warga lainnya berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Beberapa saat berselang, Kapolsek Wanasari bersama anggotanya dan Babinsa setempat segera mendatangi TKP.

Sementara disampaikan Kapten Infanteri Solekhudin selaku Danramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes, bahwa setelah menerima laporan Kepala Desa Sigentong Mohamad Iqbal Zakaria (31), dua unit mobil Damkar Brebes datang untuk memadamkan kebakaran hebat di Ruko Haji Karya milik Suhri Fauzi (40).

“Dugaan sementara, sumber api berasal dari korsleting listrik,” bebernya.

Lanjutnya, tidak ada korban jiwa karena saat kejadian pemilik ruko itu tidak berada di rumah karena sedang sakit dan dirawat di rumah orang tuanya di Kecamatan Jatibarang.

Untuk kerugian materiil ditaksir mencapai Rp. 250 juta. Adapun barang-barang di dalam ruko yang terbakar meliputi 2 unit sepeda motor, perabotan rumah tangga, sembako, 18 tabung gas ukuran 3 kg, onderdil sepeda, 7 kardus oli motor berbagai merk, dan 10 buah ban sepeda.

“Babinsa dan Bhabinkamtibmas melakukan pengamanan di TKP,” pungkasnya. (Aan)

Senin, 07 Maret 2022

Patroli Edukatif Masih Dilakukan di Wilayah Brebes


Brebes – Babinsa jajaran Kodim 0713 Brebes terus melakukan edukasi kepada warga masyarakat desa binaannya agar tidak berkerumun dan memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.

Seperti disampaikan Babinsa Koramil 16 Larangan, Sertu Lantoro selaku Babinsa Kamal, Kecamatan Larangan, bahwa apa yang dilakukannya bersama aparat terkait lainnya guna mencegah penyebaran covid-19 di wilayahnya.

“Kita bersama Bhabinkamtibmas dan Satpol PP masih melakukan patroli edukatif untuk mendisiplinkan warga terkait protokol kesehatan 3M,” ujarnya Senin (7/3/2022).

Menurutnya, patroli malam untuk menjaga Kamtibmas dengan diselingi edukasi tersebut sebagai upaya mendukung pemerintah dalam percepatan penanganan pandemi covid-19 khususnya di wilayah Kabupaten Brebes.

“Masyarakat juga harus turut membantu pemkab untuk kembali menurunkan status PPKM dari level 3 menjadi level 2, dengan cara patuh prokes dan vaksinasi,” tandasnya. (Aan)

Jumat, 04 Maret 2022

Persiapan Pemasangan Jembatan Bailey Menyambung Jembatan Karangbokong Larangan


Brebes – BPBD Brebes mulai mendatangkan balok-balok kayu untuk membuat jembatan darurat di atas Kali Rambatan, Desa Kamal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Disampaikan Pjs. Danramil 16 Larangan Kodim 0713 Brebes, Letda Infanteri M. Yazid melalui babinsa setempat, Sertu Lantoro, balok–balok kayu itu merupakan bongkaran dari jembatan bailey atau jembatan darurat yang sebelumnya dipasang pihak BPBD Brebes di atas Kali Keruh di Desa Plompong Kecamatan Sirampog.

“Yang baru datang adalah balok-balok kayu yang dulunya merupakan bantalan di jembatan darurat di Kali Keruh,” ujarnya, Jumat (4/3/2022).

Ia sangat mengapresiasi upaya BPBD Brebes karena jembatan itu memang sangat vital dan merupakan akses utama terdekat dari warga Kamal ke desa-desa lain dan juga ke kota.

Sementara disampaikan Kepala BPBD Brebes Nushy Mansyur melalui Wibowo, bahwa secepatnya bagian-bagian utama jembatan darurat di Kali Keruh akan segera dibongkar dan didatangkan untuk menyambung Jembatan Karangbokong (Kali Rambatan) yang terputus pada 13 Januari 2022 lalu.

Setelah jembatan bailey nantinya terpasang maka diharapkan segala aktivitas warga Kamal dapat normal kembali.

Untuk diketahui, sampai saat ini warga setempat (5 RW) harus memutar lebih jauh dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam untuk keluar masuk desa dengan melewati sejumlah desa di wilayah Kecamatan Ketanggungan (Sindang Jaya, Cikeusal Kidul, Cikeusal Lor, Baros, dan Kubangwungu) dan baru ke kota Kecamatan Larangan.

Sedangkan jika melewati jembatan dengan rentang panjang 40 meter dan lebar 5 meter itu yang terputus separuh itu, mereka hanya memakan waktu kurang lebih 25 menit ke kota kecamatan.

Putusnya jembatan juga berdampak bagi dunia pendidikan anak-anak RW. 6 yang bersekolah di desa tetangganya yaitu di Madrasah Diniyah Bahrul Ulum Pamulihan, SDN Karangbokong 2 Pamulihan, dan SMPN 5 Larangan. Mereka bisa ke sekolah tentunya saat aliran sungai surut. (Aan/Red)