Kamis, 28 November 2019

Prajurit Brebes Jaga Kebugaran Dan Kebersamaan Dengan Berlari

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Banyaknya manfaat lari di pagi hari. Puluhan anggota TNI Kodim 0713 Brebes, memanfaatkan jalanan di Brebes kota untuk menjaga kebugaran tubuh. Kamis pagi (28/11/2019).

Dibenarkan Perwira Seksi Operasi (Pasi Ops) Kodim, melalui Bintara Tinggi Operasi (Bati Ops), Pelda Abdul Kholik, bahwa lari yang dilaksanakan dengan menempuh rute sejauh 6 kilometer untuk menjaga serta membina fisik bagi para prajurit guna menunjang tugas pokok pembinaan wilayah.

“Pelaksanaan lari pagi berkelompok saat Minggu militer ini, sengaja dilakukan di jalan raya agar masyarakat serta para pengguna jalan tahu sehingga tidak malu untuk berlari,” ucapnya.

Ditambahkannya, olahraga sederhana tersebut juga dapat dijadikan ajang untuk memupuk kebersamaan. (Aan).

Rabu, 27 November 2019

Pelan Namun Pasti, Burung Hantu Senjata Petani Di Bumiayu Brebes Basmi Tikus

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Penanganan hama tikus dengan metode predator alami yaitu burung hantu, dikupas lengkap dalam Talk Show Aksi Babinsa Kodim 0713 Brebes. Rabu (27/11/2019).

Acara ini disiarkan secara live di Radio Singosari 103.9 FM Brebes dan News Singosari FM Ketanggungan, sedangkan tunda di Radio Top FM Bumiayu pada pukul 12.00 WIB setelahnya. Tampak Rara Elshanum atau Siti Khumairoh (31), memandu di Studio 2 Singosari 103.9 FM Brebes.

Narasumber yang dihadirkan adalah salah satu Babinsa inspiratif Kodim Brebes, penggagas Rubuha (Rumah Burung Hantu) di wilayah Kecamatan/Koramil 08 Bumiayu, Sertu Eko Nuhyoto. Dirinya juga telah mendapatkan penghargaan dari Danrem 071 Wijayakusuma, Kolonel Kavaleri Dani Wardhana (28/10), atas gagasannya mengatasi hama para petani padi di dua desa, Kalinusu dan Kaliwadas.

Dalam kesempatan ini, Babinsa mendapatkan 5 penelepon yang menanyakan seputaran tentang burung hantu dan cara kerja sebagai pemangsa tikus sawah.

Diterangkannya, di Desa Kaliwadas terdapat enam Rubuha yang dibangun dengan menggunakan tiang pipa paralon yang diisi cor-coran semen dengan biaya senilai Rp 750 ribu/rumah burung hantu dan kini telah terisi 5 ekor jenis tyto alba (serak Jawa) dan tyto almae (serak seram). Untuk anggarannya didanai dari BPP Kecamatan Bumiayu dan telah dibuat pada 2014 silam.

“Saat ini ada dua pasang burung hantu yang sedang bertelur dan satu pasang telah menetaskan anak,” ucapnya.

Di lahan seluas 5 hektar percontohan ini, kini tikus sawah menyusut sekitar 40 persen dan panen warga rata-rata meningkat sebanyak 1 ton jenis padi situbagendit.

Sedangkan di Desa Kalinusu, telah didirikan 9 Rubuha dengan media tiang bambu swadaya masyarakat, tersebar di lima titik lokasi milik Poktan Galuh Tani, Beji Tani dan Sri Unggul Tani. Disini telah terisi sebanyak enam ekor.

Dijelaskannya juga, untuk ukuran box Rubuha adalah 40 x 60 x tinggi 40 centimeter, dengan lubang utama 25 centimeter. Burung hantu tidak bisa membuat sarang sendiri, sehingga harus dibuatkan sarang untuk memancingnya tinggal.

“Pastikan Rubuhan rapat dan hanya satu lubang masuk. Ini karena predator malam ini suka dengan gelap,” bebernya.

Dengan cara ini memang membutuhkan waktu namun hasilnya sangat efektif. Ini karena burung hantu sanggup memakan tikus yang merupakan makanan utamanya sebanyak 10-12 ekor sehari, dari kemampuannya melihat mangsanya sejauh 500 meter. Burung ini juga mampu mendeteksi suara dari gerakan gerombolan tikus sejauh 12 kilometer dengan daya jelajah mencapai radius 12 kilometer.

Waktu berburu setiap malam bahkan tidak mengenal hujan. Jika berbunyi saja, suaranya sudah membuat para tikus bubar. Satu ekor saja mampu mengawasi lahan seluas 5 hektar.

“Semoga apa yang disampaikan ini dapat bermanfaat bagi para petani yang dekat kawasan hutan (radius 3 kilometer). Jika melihat adanya aktivitas burung hantu, tidak ada salahnya membuatkan rumahnya untuk mengatasi tikus,” pungkasnya.

Tak lupa ia berpesan kepada para petani, agar juga menjaga kelestarian ular sawah yang juga sebagai predator tikus alami dalam rantai makanan.

Sekedar diketahui, dialog interaktif ini ditayangkan setiap hari Rabu pagi mulai pukul 10.00-11.00 WIB. Dapat diakses melalui telepon (0283) 671636, link youtube di https://youtu.be/7heRkU14Llk, link radio streaming di http://singosarifmbrebes.radiostream123.com/ serta http://www.topfm951.net/. (Aan/Red)

Bersama Karya Bakti TNI, Dukuh Karangmangu Brebes Kini Punya Pos Kamling Hijau Dan Akses Layak

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Hasil dari karya bakti TNI bersama masyarakat di Desa Pengaradan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, berupa Pos Kamling, kini siap digunakan oleh warga untuk meningkatkan Kamtibmas.

Dibenarkan Danramil 04 Tanjung Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Muhtadi, bahwa pembangunan salah satu sarana Kamtibmas ini sangat diperlukan karena mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan (90 %).

“Jika musim ikan, banyak warga yang miang/pergi ke laut sehingga sistem pengamanan lingkungan penting untuk mencegah aksi kejahatan lingkungan serta warning sistem terhadap bencana alam,” ucapnya Rabu pagi (27/11/2019).

Ditambahkannya, pendirian pos jaga juga akan sangat membantu pihak dusun dalam menambah kas melalui penarikan jimpitan.

Selain itu, sasaran fisik lainnya yang telah dibangun meliputi pekerjaan jalan rabat beton sand sheet di 13 titik di gang RT. 01-03 RW. 05 Dukuh Karangmangu, Pengaradan, sepanjang total 886 meter dengan lebar 1,2 – 2,8 meter dan ketebalan 10-15 centimeter, kini siap digunakan oleh warga untuk beraktivitas perekonomian, pertanian, kesehatan dan pendidikan.

Untuk sasaran tambahannya meliputi pembuatan talud penahan sepanjang 52 meter, tinggi 1,5 meter dan ketebalan 40 centimeter. Talud di kanan-kiri jembatan sepanjang 7 meter, tinggi 1,5 meter dengan ketebalan 40 centimeter.

“Pembangunan semua sasaran fisik di Dukuh Karangmangu, telah dikerjakan masyarakat bersama TNI selama 13 hari. Mabes TNI juga membantu pendanaan senilai Rp. 74,5 juta,” tandasnya.

Kepala Desa, Nurudin (38), bakti TNI tersebut. Pasalnya, selain membantu meningkatkan kesejahteraan melalui pembangunan infrastruktur, juga menghidupkan kembali gotong royong di tengah-tengah masyarakatnya.

Ini terbukti dari keterlibatan warganya yang tak kurang dari 50 orang per harinya, terbagi dalam dua sif (pagi dan siang) bekerja bersama BPD, TPK, Ketua RW dan TNI. (Aan)

Ujo Brebes : Makna Maulid Nabi Muhammad Walaupun Digelar Sederhana

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Puluhan orang keluarga besar Kodim 0713 Brebes, juga menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Darut Taqwa Makodim, Jalan Pusponegoro No. 35 Brebes, Jawa Tengah. Senin siang (25/11/2019).

Maulid adalah hari kelahiran utusan terakhir dari Tuhan YME kepada umat islam, yang diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awwal, dan pada tahun ini jatuh pada 9 November. Acara ini berkembang pasca wafatnya Nabi Muhammad SAW. Hal ini disampaikan penceramah, Ujo, panggilan akrab Ustad Dirjo dari Desa Gandasuli, Kecamatan/Kabupaten Brebes.

“Ini merupakan wujud rasa syukur serta penghormatan kepada utusan Allah,” ucapnya.

Lanjutnya, maulud mendorong orang untuk bershalawat yang merupakan perintah Allah. Hal ini merujuk kepada QS Al-Ahzab : 56 yang berbunyi, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuknya dan ucapkan lah salam sejahtera kepadanya.”

Allah akan memberikan anugerah kepada umatnya yang bergembira atas kelahiran Nabi, termasuk juga terhadap orang non muslim.

Kecintaan kepada utusan Allah ini harus melebihi kecintaan terhadap diri sendiri, anak dan isteri, harta benda dan pangkat jabatan. Ini merujuk kepada HR. Bukhari yang berbunyi, “Tidaklah sempurna iman salah seorang dari kalian hingga aku (Muhammad) lebih dicintainya daripada orang tua dan anaknya.”

Sambung Ujo, barang siapa berkumpul, membaca ayat-ayat Al Quran, menceritakan sejarah kehidupan dan perjuangan Nabi dari kelahiran hingga wafatnya, dan diadakan pula sedekah berupa hidangan lainnya, adalah merupakan perbuatan bid’ah hasanah sehingga akan mendapatkan pahala baik bagi yang mengadakannya ataupun yang menghadirinya.

“Barang siapa yang memuliakan hari kelahiran Rosululloh maka Allah akan memberinya syafa’at di hari kiamat. Termasuk yang memberikan infaq dalam perayaan,” pungkasnya. (Aan)

Belasan Kades Dari Bone Sulawesi Selatan Serap Ilmu GKB Di Cenang Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – 12 Kepala Desa dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, melakukan studi banding GKB (Gerakan Kembali Bersekolah) ke Desa Cenang, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Mereka meliputi Kades Cumpiga, Cakke Bone, Lompu, Kading, Melle, Mallari, Ulaweng Cinnong, Cakkeware, Bune, Padaidi, Tempe, Maminase dan Lamuru.

Dibenarkan Kepala GKB Kabupaten Brebes, H. Bahrul Ulum, bahwa selain Kades, hadir juga kurang lebih 43 orang yang meliputi para perwakilan dari Dinkes, Disdik, Dinsos, Diskominfo, Kemenag, DPMD, PKBM, BPD dan PKK desa.

“Pihak pemerintahan di wilayah Kabupaten Bone tertarik belajar kesuksesan dengan kiprah Pemerintah Desa Cenang dalam upaya mengembalikan Anak Tidak Sekolah (ATS) untuk kembali bersekolah,” ucapnya, Senin siang (25/11/2019).

Sementara Kades Cenang, Imam Rifai, menyatakan terima kasih karena mendapatkan kehormatan tersebut. Dijelaskannya, pihaknya telah mengembalikan ratusan ATS ke pendidikan formal maupun non formal.

Desa yang jauh dari keramaian ini harus berjuang sejak tahun 2016 silam, pihaknya memanfaatkan data SIPBM manual untuk memajukan terutama dalam bidang pendidikan. Baseline ATS Cenang ada 440 anak, setelah dikonfirmasi ternyata ada 223 anak.

“Hingga tahun 2019 ini, sudah ada 120 ATS yang siap dikembalikan ke bangku sekolah. Untuk target desa kami pada 2021 mendatang adalah semua ATS bisa kembali bersekolah," tegasnya optimis.

Lanjutnya, pihaknya telah mengalokasikan anggaran desa dan dukungan dari paguyuban orang Cenang di perantauan. Bahkan desa sudah mempunyai PKBM yang diinisiasi dari dana desa itu, juga NPSN PKBM (Nomor Pokok Sekolah Nasional Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)  dan bisa mengentri data siswa lewat dapodik kesetaraan, dimana sumber dananya berasal dari BOP non formal.

"Dulu PKBM mencari ATS, sekarang sebaliknya. Dulu FMPP (Forum Masyarakat Peduli Pendidikan) berkunjung dari rumah ke rumah, sekarang keluarga ATS yang mau sekolah datang ke Sekretariat FMPP," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Tim Studi Banding, dr. H. Andi Kasma Padjalangi, M.Kes menyatakan terkesan dengan langkah yang dilakukan oleh Pemdes Cenang. Pihaknya berharap, pasca transfer ilmu tersebut, nantinya 12 Kades dapat menerapkannya di desa masing-masing.

"Pastikan semua anak di Kabupaten Bone bersekolah, jangan ada anak tidak sekolah yang tidak menempuh pendidikan dengan baik," ucapnya.

Selanjutnya, Kabid Dikdas Dindikpora Kabupaten Brebes, Lela menjelaskan bahwa, Cenang adalah salah satu desa yang cukup berhasil dalam implementasi GKB di level desa. Disamping FMPP desanya aktif, ada layanan PKBM yang menangani ATS non formal dan life skill, ini berarti searah dengan komitmen Pemkab Brebes bahwa pendekatan layanan pendidikan dimulai dari hulu ke hilir.

"Dukungan pihak desa dalam upaya pengembalian anak ke sekolah menjadi garda terdepan, siapa lagi kalau bukan pemerintah desa yang membantu kami dalam mensukseskan Wajar 12 tahun. Termasuk dukungan multisektor dari level desa, kecamatan, kabupaten dan pihak lainnya," ucap Lela. (Bahrul Ulum/Aan)

Senin, 25 November 2019

Cegah Narkoba Di Lingkungan TNI Brebes, BNK Lakukan Urinalisis Triwulan Akhir 2019

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Pemeliharaan profesionalisme jajaran TNI Kodim 0713 Brebes dalam melaksanakan tugas sebagai aparat kewilayahan terus dilakukan. Salah satunya dengan menggelar agenda rutinitas setiap triwulan sekali berupa kegiatan tes urine.

Tampak Lukman Suyanto, Kepala Seksi Pencegahan BNK Brebes, bersama anggotanya melakukan skrining narkoba dengan urinalisis, baik kepada prajurit maupun PNS Kodim. Senin (25/11/2019).

“Tujuannya adalah untuk mencegah peredaran narkoba di wilayah Kabupaten Brebes dan lingkungannya,” ucap Lukman.

Dijelaskannya singkat, ekstasi atau MDMA akan bertahan 3-4 hari dalam urin dan 1-2 hari dalam darah, Metamfetamin atau met/sabu-sabu 3-6 hari dalam urin dan 2-3 hari dalam darah, ganja 7-30 hari dalam urin dan 5 hari-2 minggu dalam darah, serta morfin akan bertahan 2-3 hari dalam urin dan 6-8 jam dalam darah. Sedangkan alkohol sendiri akan bertahan 3-5 hari dalam urin dan 10-12 jam dalam darah.

Sementara jenis tes yang paling akurat untuk mendeteksi residu narkoba yang tertinggal dalam tubuh adalah melalui analisa rambut yang akan membeberkan secara detail riwayat penggunaan dari amfetamin, heroin, ganja, morfin dan alkohol dalam 90 hari terakhir.

Sementara disampaikan Dandim melalui Pasi Intel, Kapten Infanteri Dipo Suyatno, bahwa kegiatan merupakan langkah preventif/antisipatif untuk melindungi anggota kodim agar tidak terjerumus menyalahgunakan narkoba.

“Kami bekerjasama dengan pihak BNK Brebes untuk memerangi narkoba di wilayah Brebes, sehingga institusi TNI harus bersih narkoba,” tegasnya.

Ditambahkannya, menggunakan narkoba merupakan pelanggaran berat, sehingga jika didapati maka sanksinya adalah pemecatan.

Dari hasil uji, tidak ditemukan anggota yang terindikasi menggunakan narkoba. Pasi Intel mengajak kepada anggota TNI, Polri serta masyarakat, agar berperan serta membantu tugas BNK dalam mencegah peredaran narkoba yang jelas mengancam generasi penerus bangsa. (Aan)

Minggu, 24 November 2019

Tiga Ruang Kelas SMK 2 Karangsembung Songgom Brebes, Rata Dengan Tanah

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Bangunan sekolah SMK 2 Karangsembung, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang baru 80 % dibangun, ambruk setelah diterjang angin kencang. Minggu sore (24/11/2019).

Disampaikan Danramil 17 Songgom Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Jupriadi, yang menghimpun keterangan dari saksi yaitu Supriyo (51), Sekretaris Desa Karangsembung, bahwa kejadian terjadi pada pukul 15.00 WIB.

“Setengah jam sebelumnya, wilayah Desa Karangsembung diguyur hujan dengan intensitas sedang namun angin cukup kencang sehingga merobohkan bangunan sekolah yang baru saja dibangun,” ucapnya.

Tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai Rp. 150 juta dari 3 ruang kelas yang rata dengan tanah.

“Saat ini permasalahan tersebut sedang ditangani oleh Polsek Songgom,” tandasnya.

Dugaan sementara, faktor kurang kuatnya konstruksi bangunan yang dikerjakan oleh pemborong, menyebabkan bangunan yang belum diplester tersebut roboh. (Aan)

Akses Utama Desa Kaliloka-Plompong Sirampog Brebes Putus Total, Puluhan Orang Buat Jalan Darurat

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Pasca putusnya jalan utama penghubung antara Desa Kaliloka-Plompong, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Sabtu malam (23/11) pukul 23.00 WIB, puluhan orang gabungan membuat jalan darurat. Minggu (24/11/2019).

Akses tersebut putus total sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun empat. Panjang longsoran kurang lebih mencapai 25 meter dengan  lebar 8 meter dan kedalaman 15 meter.

Dibenarkan Danramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Mukhrodi, bahwa sebanyak 75 orang yang terdiri dari pihak BPBD Brebes, perangkat desa dan masyarakat setempat, Koramil, Polsek, Dinas PU Kecamatan Bumiayu, anggota Kokam, serta para relawan lainnya.

“Adapun sasaran yang dikerjakan dalam gotong royong antara lain membuat jalan darurat sepanjang 30 meter dan lebar 3 meter dengan memangkas tebing persawahan serta pembersihan rumput dan semak belukar,” terangnya.

Dikatakannya juga, pembuatan akses tersebut untuk memperlancar transportasi anak sekolah dan masyarakat menuju ke Kecamatan Bumiayu.

Dijelaskannya juga, selain merenggut jalan utama, longsor juga menelan lahan sawah milik Aro (50) petani asal Dukuh Karang Dadap RT. 05 RW. 01, Kaliloka, di Dukuh Manggis RT. 04 RW. 01, Kaliloka (lokasi bencal).

Kronologi kejadian bermula pasca hujan deras yang mengguyur wilayah Sirampog malam itu juga. Police line juga telah dipasang di sekitar lokasi tersebut untuk memperingatkan warga serta pengendara yang akan melintas.

“Kami juga menghimbau kepada warga masyarakat agar tidak mendekati lokasi untuk mencegah korban jiwa jika terjadi longsor susulan,” tegasnya.

Kepala Desa, Nanang Hakim, juga membenarkan kejadian yang lokasinya berjarak kurang lebih 50 meter dari pengerjaan Jembatan Plompong yang sedang dibangun karena pada awal 2019 (21/1) lalu, juga putus total terbawa banjir bandang.

“Pasokan material yang dibawa armada pengangkut untuk pembangunan Jembatan Plompong juga terganggu karena jalan tidak bisa dilewati,” ucapnya.

Ditambahkannya, tanah sebelumnya retak-retak karena kekeringan saat musim kemarau, ditambah di lokasi merupakan dengan kontur tanah rawan longsor. Ia berharap kepada pemerintah untuk segera memberikan penanganan.

Tidak ada korban jiwa, kerugian materiil juga belum bisa ditaksir atas putusnya infrastruktur tersebut. (Aan)

22 Orang di Bantarkawung Brebes Keracunan Massal Pasca Menyantap Bubur Ayam Pembagian Puskesmas

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Puluhan warga Desa Bangbayang, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengalami keracunan massal pasca pelaksanaan kegiatan Posyandu. Sabtu sore (23/11/2019).

Dari laporan Danramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Nurhadi, sekitar pukul 16.00 WIB, jumlah korban sebanyak 19 orang yang terdiri dari 13 Balita, 2 orang dewasa, 1 ibu hamil, dan 3 orang Balita observasi rawat jalan.

“Dugaan sementara keracunan massal yang menimpa warga RW. 3 ini berasal dari makanan pendamping yaitu nasi bubur ayam pembagian,” jelasnya.

Adapun nama-nama korban keracunan meliputi M. Arka (2,5), Rayana Bin Sarif (1,5), M. Akbar Bin Masrur (2), Mulki Bin Suhada (3), Sandi Bin Hasim (10 bulan), Zaki Bin Riski (3), Arsa (20 bulan), Raudhatul Tuba (16 bulan), Kiasah (1,5), M. Marfah (2), Azah (20 bulan), Zidan (16 bulan), Nafa (8).

Untuk Bumil adalah Nurlaela Sari (19). Orang dewasa meliputi Supriyatin (52) dan Abdul Mutholib (63). Rawat jalan adalah Gema (8), Sakira (5) dan M. Dimas (1).

Adapun pada malam harinya, jumlah korban menjadi 22 orang, dengan penambahan 3 orang dewasa. Dari semua korban yang dirawat di Puskesmas Bantarkawung, 5 orang sudah dibolehkan pulang.

Dikutip dari Radartegal.com, atas penuturan Rukhiyat (41), salah satu warga, bahwa keponakannya menjadi salah satu korban.

“Ternyata, dari siang hingga sore, adik saya mengeluh jika anaknya muntah-muntah dan terus menangis,” ucapnya Sabtu pagi (23/11).

Ditambahkannya, apa yang dialami anak adiknya itu, ternyata juga terjadi pada sejumlah warga di sekitar lingkungan RW. 3 Bambayang.

Dikatakan juga oleh salah satu korban dewasa, Abdul Mutholib, bahwa dirinya juga mengalami mual dan muntah satu jam berselang pasca menyantap bubur ayam saat kegiatan Posyandu di Balai Desa pada Sabtu pagi.

“Saya ditawari bubur ayam saat bekerja di dekat Balai Desa. Saya muntah-muntah karena perut terasa mual, kepala juga pusing,” ucapnya.

Banyaknya jumlah pasien dan keterbatasan ruangan membuat penanganan medis tidak hanya dilakukan di dalam ruang perawatan Puskesmas, namun juga di selasar Puskesmas.

Kepala BLUD Puskesmas Bantarkawung, dr. Ali Budiarto menyatakan bahwa hingga pukul 22.30 WIB, masih terdapat 16 pasien yang menjalani rawat inap.

“Lima orang sudah dibolehkan mendapatkan perawatan jalan, yaitu satu ibu hamil, dua laki-laki dewasa dan dua anak-anak. Sedangkan untuk penyebabnya, masih perlu pemeriksaan dengan melibatkan tim laboratorium,” ucapnya.

Pihaknya memastikan bahwa seluruh pasien dipastikan akan mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya.

Sedangkan Kapolsek Bantarkawung, Iptu Asari mengatakan bahwa, dari korban ada satu orang yang dirujuk ke Rumah Sakit di Kecamatan Bumiayu, Brebes. (Aan)

Jumat, 22 November 2019

Aksi Sosial Segenap Komponen Di Bumiayu Brebes Terhadap Musibah Kebakaran Rumah Janda Pedagang Asongan

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Puluhan orang gabungan di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, peduli terhadap musibah kebakaran rumah yang menimpa Hayah (55), buruh serabutan dan pedagang asongan asal Desa Laren RT/RW. 03, Bumiayu, melakukan aksi sosial.

Tampak Kepala Desa Laren, Arief Setiawan, SE bersama Serma Bambang, Bati Komsos Koramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes, memimpin apel pembagian tugas kerja bakti di rumah janda yang biasa mengkal menjajakan dagangan asongan di Terminal Bumiayu ini. Jumat (22/11/2019).

Dibenarkan Arief Setiawan, bahwa pihaknya dibantu 35 masyarakat setempat, 10 orang TNI dan 20 siswa MAN 2 Brebes Desa Laren Bumiayu, melakukan pembersihan puing-puing kebakaran.

“Alhamdulillah kami mendapatkan support dari masyarakat, Koramil dan Sekolah MAN 2 Brebes, terhadap musibah yang menimpa salah satu warga kami,” ucapnya mengapresiasi.

Ia juga berterima kasih kepada pihak MAN 2 Brebes yang dalam kesempatan tersebut juga memberikan bantuan Sembako serta pakaian layak pakai, yang disalurkan melalui Waka Kesiswaan, Eti S. Wijayanti, S.Pd dan Pembina Osis, Munawar, S.Pdi.

“Setelah pembersihan kami selanjutnya akan melaksanakan rekonstruksi rumah dengan anggaran desa, swadaya masyarakat, swasta perorangan maupun bantuan dari kecamatan,” imbuhnya.

Sekedar diketahui, kebakaran terjadi (20/11, malam pukul 21.15 WIB) diduga akibat ulah anak Hayah, Fajar (30), yang mengalami gangguan jiwa/stres dan membakar rumahnya sendiri.

Kebakaran berhasil dipadamkan satu setengah jam berselang oleh pihak UPTD Damkar Bumiayu. Walaupun tidak ada korban jiwa, namun kerugian harta benda materiil ditaksir mencapai Rp. 50 juta. (Aan).

Berkat 1000 Kotak P3K, Polres Brebes Raih Penghargaan dari MURI

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Polres Brebes, Jawa Tengah, kembali meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui melalui kegiatan Bakti Ssial pembagian sarna otak P3k dan Isinya sebayak 1.000 yang dibagikan kepada para Kepala Desa (Kades) dan Kepala Dusun (Kadus) se Kabupaten Brebes.

Kegiatan pemberian penghargaan berupa piagam tersebut diberikan oleh perwakilan MURI, Ibu Aryani Siregar kepada Kapolda Jawa Tengah yang diwakili oleh Kabid Dokes Polda Jawa Tengah Kombers Pol Triyuwono Putra, Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono dan dari Yayasan Putra Peduli yang diwakili oleh Ibu Caroline atas inspirasi dan inovasinya serta kerjasama yang terjalin antara Polres Brebes dan mendukung kegiatan tersebut.

Pelaksanaan pemberian penghragaan digelar dihalaman Mapolres Brebes, Kamis (21/11/2019) yang juga dihadiri oleh para Kades dan kadus yang menerima bantuan kotak P3K secara serentak tersebut.

Senior Manager MURI, Aryani Siregar mengungkapkan, bhakti sosial pembagian kotak P3K oleh Polda Jateng, Polres Brebes dan Yayasan Putra Peduli kepada Kades dan Kadus se Kabupaten Brebes tercatat lebih dari 1.000 kotak.

"Pembagian kotak P3K terbanyak kepada masyarakat melalui Kades dan Kadus terhitung lebih dari 1.000 kotak. Karena itu, pembagian ini tercatat dalam rekor MURI dengan nomor 9.305," kata Aryani.

Lebih lanjut dikatakan, penghargaan ini merupakan yang ketiga kalinya bagi Polres Brebes. Sebelumnya, Polres Brebes pernah dua kali menerima penghargaan MURI pada 2016 dan 2017.

Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk  kepedulian Polri sebagai sarana menjali Silaturahmi dengan seluruh element masyarakat di Kabupaten Brebes.

Seperti diketahui, sebelum penghargaan tersebut. Polres Brebes juga sebelumnya sudah pernah medapatkan penghgaan dari MURI yakni, melalui kegiatan Safety Ridding, dan  Perpustakaan Motor Keliling Bhabinkamtibmas. (Hms).

Waspadai Orang Asing Di Lingkungan Yang Berpotensi Membawa Radikalisme Kanan dan Kiri

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, terus mengingatkan kepada anggotanya agar tetap dan terus bersatu dengan komponen bangsa lainnya untuk menjaga NKRI dari ancaman gerakan radikal kiri maupun kanan.

Hal ini disampaikannya dalam Sosialisasi Antisipasi Balatkom (Bahaya Laten Komunis) dan Paham Radikal, di Aula Jenderal Soedirman Makodim, Kamis (21/10/2019).

Dijelaskannya singkat bahwa, Radikalisme Kanan (Raka) dan Radikalisme Kiri (Raki) adalah istilah dalam teori radikalisme modern. Untuk radikalisme kanan adalah berlatar belakang agama sehingga lebih spesifik lagi dijuluki terorisme. Radikalisme ini ada dalam semua ajaran agama baik islam, nasrani maupun yahudi. Militansinya cenderung dibangun berdasar pemahaman yang keliru terhadap ajaran agamanya, contoh konkretnya adalah ISIS.

Sedangkan radikalisme kiri adalah berlatar belakang ideologi bernegara. Contoh realnya adalah ideologi Komunis/PKI yang di Indonesia sudah tercatat sebanyak tiga kali melakukan kudeta kepada NKRI yaitu pada tahun 1926, 1948 dan 1965.

“Raka maupun Raki sama-sama berbahaya jika dibiarkan berkembang di Indonesia karena berpotensi menyebabkan pemberontakan/kudeta terhadap negara atau pemerintahan yang sah,” tegasnya.

Paham radikal ini selalu berupaya menggunakan syariat agama dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, barbangsa dan bernegara sehingga sangat berbahaya bagi solidaritas kerukunan antar umat beragama serta persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI.

Sementara dijelaskan Pasi Intel Kodim, Kapten Infanteri Dipo Suyatno, selaku pemateri Balatkom, bahwa meskipun secara organisasi PKI sudah tidak ada, namun secara ideologi tidak pernah hilang. Komunis menggunakan strategi memecah belah, adu domba segenap komponen bangsa untuk menguasai NKRI, baik dengan strategi secara terang-terangan maupun gerakan bawah tanah dengan menyebarkan agitasi, propaganda, fitnah, kekerasan dan menghalalkan segala cara.

Namun selama masih adanya TAP MPRS Nomor XXV/1966 tentang larangan penyebarluasan ajaran marxisme, leninisme/komunisme dan UU No. 27/1999 tentang tentang perubahan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang berkaitan dengan kejahatan terhadap keamanan negara, kedua produk hukum ini akan melarang segala bentuk kegiatan yang berhaluan radikalisme dan komunis di Indonesia.

Dari pembekalan ini diharapkan para Babinsa di 17 kecamatan wilayah Kabupaten Brebes, mempunyai kesamaan visi dalam memberikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat binaannya, termasuk komunis gaya baru di era reformasi.

“Babinsa harus terus mengajak masyarakat untuk terus mengantisipasi/mewaspadai hadirnya orang asing di lingkungan masing-masing yang mencoba memasukkan ideologi komunis yang masih dianggap sebagai ancaman negara,” ajak Dipo.

Tak lupa ia berpesan agar selalu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME dan meningkatkan wawasan kebangsaan terhadap nilai-nilai Pancasila. (Utsm-Aan)

Dandim Brebes Berikan Sosialisasi P4GN

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Bertempat di aula Jenderal Soedirman Nomor 107 Brebes telah dilaksanakan Sosialisasi dan Penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Triwulan IV Kodim 0713 Brebes. Kamis (21/11/2019).

Sebagai penyaji materi sosialisasi P4GN, Komandan Kodim Letkol Infanteri Faisal Amri, SE dan Kapten Infanteri Yatno yang kesehariannya menjabat sebagai Pasi Intel Kodim 0713/Brebes. Dandim Brebes dalam penyampaiannya, sosialisasi P4GN sudah secara rutin kita laksanakan secara terpusat di Kodim dengan menghadirkan seluruh anggota di tiap tiap Koramil jajaran Kodim, Persit dan Pns.

“Sosialisasi ini sangat perlu kita sampaikan sebagai bekal para Babinsa untuk menyampaikan ke masyarakat saat Babinsa komsos maupun diwarung warung kopi, Upaya pemerintah untuk mensosialisasikan yaitu dengan adanya BNN kemudian ditingkat Kabupaten BNK,” ujar Letkol Faisal Amri.

Kemudian dalam sosialisasinya yang diberikan oleh Pasi Intel menjelaskan, “narkoba umumnya terjadi pada golongan milenial (anak muda) serta cenderung meningkat baik pengguna maupun pengedar. Negara Indonesia merupakan pasar narkoba terbesar di Asia karena aksesnya lebih mudah. Menurut data, korban meninggal perhari akibat narkoba 40 s/d 50 perhari,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut dikatakan bahwa kita semua sudah kenal narkoba sudah sejak lama. Jangan dekati narkoba kalau banyak uang, lebih baik digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat.

Pasi Intelijen juga menegaskan, “narkoba adalah ancaman bagi penerus generasi bangsa
Pantau selalu anak anak kita karena ancaman narkoba sangat luar biasa sampai ke anak anak pun terancam narkoba baik melalui permen maupun mainan,” tegas Kapten Inf Yatno.

Sebagai penutup kegiatan sosialisasi dilaksanakan tes urine oleh team gabungan P4GN dari Kodim Brebes yang diikuti seluruh anggota dari 17 Koramil jajaran dengan hasil negatif. (Utsm).

Kamis, 21 November 2019

Prajurit Brebes Menembak Dengan M 16 A1 dan FN 46 Di Ujungrusi Tegal

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Setiap tri wulan sekali, prajurit TNI Kodim 0713 Brebes mengasah dan menjaga kemampuan menembaknya. Pada tri wulan IV ini, Latbakjatri (Latihan Menembak Senjata Ringan), juga dilaksanakan di Lapangan Tembak Batalyon Infanteri 407 Padma Kusuma, di Desa Ujungrusi, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Rabu (20/11/2019).

Latihan menembak ini terbagi menjadi 2 bagian dengan menggunakan Pistol FN 46 dan senapan laras panjang M 16 A1. Untuk pistol, lesannya sejauh 25 meter dan khusus bagi para perwira. Sedangkan laras panjang menggunakan sikap tiarap tidak tersandar dengan sasaran tembak berjarak 100 meter bagi seluruh anggota.

"Kegiatan latihan menembak selama dua hari ini merupakan program yang harus dilaksanakan, karena merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap prajurit TNI," ungkap Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE.

Ditegaskannya, walaupun di satuan teritorial, kemampuan tersebut harus terus dipelihara dan bahkan ditingkatkan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut.

"Tujuan dari latihan menembak setiap triwulan ini guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan menembak bagi seluruh prajurit Kodim Brebes yang mayoritas kini sebagai Babinsa,” pungkasnya. (Utsm)

Rumah Pedagang Asongan Di Bumiayu Brebes Terbakar Diduga Akibat Dibakar Anaknya

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Diduga dipicu oleh ulah anak yang mengalami gangguan jiwa, rumah Hayah (55) buruh serabutan dan pedagang asongan asal Desa Laren RT/RW. 03, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terbakar. Rabu malam (20/11/2019).

Kejadian yang terjadi sekitar pukul 21.15 WIB ini, dibenarkan oleh Danramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Ngadino.

Dijelaskannya tentang kronologi kejadian, bahwa pada pukul 21.00 WIB, Hayah sedang berada diluar rumahnya dan tiba-tiba sudah melihat api membakar bagian atap rumah, sehingga langsung berteriak minta tolong kepada warga setempat.

“Warga pun langsung menghubungi perangkat desa, Babinsa dan Babinkamtibmas, untuk membantu proses pemadaman,” ucapnya.

Dikatakannya juga, api yang coba dipadamkan secara manual, berhasil padam pada pukul 22.45 WIB setelah satu unit mobil UPTD Damkar wilayah Bumiayu datang 45 menit berselang.

Ditambahkannya, tidak ada korban jiwa atas insiden ini, namun kerugian materiil ditaksir mencapai Rp. 50 juta. Fajar (30) anak dari Hayah kini sudah diamankan di rumah tetangganya. Hayah yang juga sebagai pedagang asongan dan biasa beroperasi di Terminal Bumiayu ini sangat mengharapkan bantuan untuk meringankan bebannya.

Sementara dari penyampaian Bati Tuud Koramil, Serma Bambang, bahwa hari ini (22/11), pihaknya bersama Camat Bumiayu akan meninjau langsung ke lokasi untuk melakukan koordinasi perencanaan penanganan. (Aan)

Rabu, 20 November 2019

Aksi Babinsa Cimohong Gerakan Kembali Bersekolah

Brebes | Wartakodimbrebes.com - Pemberian motivasi tentang pentingnya pendidikan pada anak-anak sangatlah penting, karena mereka lah generasi penerus yang akan memajukan Negara Indonesia. Melihat hal itu, Kodim 0713 Brebes melalui Koramil di 17 jajaran wilayah di kabupaten Brebes melalui Babinsa  untuk memberikan motivasi dan arahan tentang betapa pentingnya pendidikan, Rabu (20/11/2019).
Hadir dalam kesempatan di Aksi Babinsa Kodim 0713 Brebes yang setiap tayang On Air di Radio Singosari FM Brebes dan Radio Singosari News FM Ketanggungan adalah Sertu Musmulyadi Babinsa Cimohong yang berkantor di Koramil 07 Bulakamba yang menggandeng Kadus 3 wilayah barat Cimohong Imam Syafi’I (33). Dengan senyum semangat menyapa pendengar setia radio di studio 2 Singosari FM Brebes di jalan Veteran nomor 14 Brebes.
Sertu Musmulyadi menceritakan pengalamanya dalam membakar semangat anak-anak diwilayah binaannya dalam meraih cita-cita yaitu dengan melalui Gerakan Kembali Bersekolah (GKB).
“Bahkan sedikitnya 10 orang pelajar yang putus sekolah sudah melanjutkan belajar kembali di tingkat SMK di wilayah Bulakamba dan ada 2 orang yang sudah menyelesaikan pendidikan terakhirnya di SMK Larendra dan SMK Muhammadiyah Bulakamba”. Tutur Sertu Musmulyadi.
Sertu Musmulyadi mengajak pemuda dan pemudi yang putus sekolah khususnya warga desa Cimohong untuk melanjutkan sekolah dengan cara menyambangi ke rumah-rumah dan menemui orang tuanya untuk melanjutkan sekolah dengan menggandeng pemerintah desa, upaya seperti ini dilakukan guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) guna mengimbangi perkembangan globalisasi saat ini.
Ditambahkan juga oleh Babinsa bahwa di Desa Cimohong Bulakamba sendiri sudah berdiri 4 industri yang sangat membutuhkan SDM untuk dipekerjakan di 4 industri tersebut, apabila SDM warga Cimohong tidak sesuai dengan persyaratan untuk menjadi karyawan di industri tersebut maka besar kemungkinan yang akan mengisi pekerjaan tersebut adalah dari luar desa Cimohong, Papar Musmulyadi.
Dengan upaya GKB ini setidaknya warga desa Cimohong SDM nya bertambah dan tidak tertinggal dengan daerah lainnya. (Utsm)

Kurangi Motor Masuk Jurang Di Jalan Ekstrim Ruas Gunung Lio Salem Brebes, Masyarakat Gabungan Pasang Tanggul Ban Bekas

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Puluhan orang tanggap kecelakaan lalu-lintas di wilayah Kecamatan Salem Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan aksi pemasangan pembatas jalan darurat dari ban bekas di tebing rawan kecelakaan pada Jalan Raya Provinsi Ruas Gunung Lio yang menghubungkan wilayah Kecamatan Banjarharjo-Salem.

Adapun unsur yang terlibat meliputi TNI Koramil 12 Salem Kodim 0713 Brebes sebanyak 6 orang, Satpol PP Kecamatan Salem 2 orang, Libansa (Supir pick up L300) lintas Salem-Banjarharjo 30 orang, sopir travel lintas Salem-Jakarta 7 orang, Komunitas/Grup Trabas Nalaktax dari Salem 5 orang, Komunitas Bangbara 15 orang, Pemuda Pancasila 3 orang, serta masyarakat 10 orang.

Dibenarkan Danramil, Kapten Infanteri Iskandar, bahwa kegiatan tersebut (19/11) dilakukan sebagai mitigasi terhadap kecelakaan yang sering terjadi kepada para pengendara khususnya roda dua akibat rem blong saat menaiki atau menuruni tanjakan ruas jalan provinsi tersebut.

“Sejumlah 80 orang gabungan telah melaksanakan pemasangan tanggul darurat pembatas jalan di dua titik tebing rawan kecelakaan sepanjang 200 meter, yaitu di Turunan/Tanjakan Simpur sepanjang 100 meter dan Panginuman 100 meter,” terangnya, Rabu (20/11/2019).

Dikatakannya juga, pekerjaan hari ini adalah pemasangan tanda peringatan lalu-lintas di 8 titik rawan kecelakaan di tanjakan/turunan serta tikungan ekstrim, juga di sepanjang jalan Banjarharjo-Salem. Kedua sasaran ini menggunakan swadaya masyarakat.

Sementara dijelaskan Serka Wartono, anggota Unit Intel Kodim wilayah Salem, bahwa tanggul pengaman sementara dipasang mengingat dari tahun 2018-2019, karena sudah ada setidaknya 11 orang korban jiwa dan 7 luka berat akibat sepeda motor masuk ke jurang karena pengaman jalan yang kurang efektif.

Meneruskan harapan masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten/Provinsi khususnya Dinas Bina Marga, diharapkan adanya realisasi pemasangan guardrail, lampu penerangan jalan, serta rambu-rambu lalu-lintas.

Sekedar diketahui, pada kedua turunan/tikungan ekstrim tersebut, kecelakaan pengendara motor kebanyakan adalah perempuan dan jenis sepeda motor matic. Ini akibat pengereman yang terlalu lama saat menurun sehingga cakram/kampas rem menjadi panas dan akhirnya blong. (Aan)

Senin, 18 November 2019

Saka Wira Kartika Koramil Larangan Jelajah Gunung Nyapa Karangbale

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Pramuka Saka Wira Kartika Koramil 16 Larangan melaksanakan rangkaian kegiatan dalam pengambilan Bagde yang dikukuhkan secara langsung oleh Danramil 16 Larangan Kapten Inf Yatno yang diwakili oleh Bati Tuud Pelda Sugiyarto di Gunung Nyapa Karangbale, Larangan, Brebes. Minggu (17/12/2019).

Sejumlah 29 orang peserta pramuka Saka Wira Kartika menjadi tamu baru dan sah menjadi anggota binaan TNI AD di Koramil Larangan tersebut.

“Selama tiga hari penuh, seluruh peserta mengikuti rangkaian kegiatan diantaranya longmars wings tapak merah Dewan Saka dengan menempuh jarak 21 kilometer dengan diawali start dan finish di Makoramil” Tutur Pelda Sugiyarto.

Setelah upacara pembukaan seluruh anggota baru dibekali materi kesakaan, caraka malam yang melalui rute masuk kampong diwilayah kecamatan larangan dan malamnya dilanjutkan api unggun. Tambah Batituud.

Sebagai Tradisi masuk anggota Saka Wira Kartika Koramil, peserta diwajibkan sampai dititik puncak acara, yaitu singgah dan melakukan upacara pengukuhan dan pemasangan bet Saka Wira Kartika di Gunung Nyapa Desa Karangbale Kecamatan Larangan.

Dalam kesempatan terakhir pengukuhan, seluruh peserta mengikuti tradisi siraman yang dilakukan dihalaman Koramil sebagai sah dan resminya mereka menjadi anggota Pramuka Saka Wira Kartika. (Utsm)

Minggu, 17 November 2019

Pramuka Saka Wira Kartika Sebagai Wadah Bela Negara

Brebes | Wartakodimbrebes.com - Dalam rangka mengembangkan pendidikan Bela Negara khususnya kepada para pemuda, Koramil 16 Larangan dibawah jajaran Kodim 0713 Brebes membentuk dan mengukuhkan Pramuka Saka Wira Kartika Satuan Karya Pramuka Wira Kartika merupakan salah satu Satuan Karya Pramuka yang bersifat nasional. Saka yang dibentuk lewat kerjasama antara Kwartir Nasional dengan TNI Angkatan Darat ini bertujuan untuk mengembangkan pendidikan Bela Negara. bertempat di Koramil, Sabtu (16/11/2019).

Dalam pelaksanaan pengukuhan Pramuka Saka Wira Kartika ini sebelumnya dilakukan pelatihan-pelatihan, yang berhasil akan dilantik dan mendapatkan Badge Saka Wira Kartika.

Saka Wira binaan Koramil Larangan ini  sebanyak 29 orang peserta, dengan Pembina atau Pamong Saka Serka Sugiyono beserta 3 orang personil Babinsa koramil lainnya, mengambil lokasi di sekitar wilayah kecamatan Larangan Kabupaten Brebes dengan melaksanakan kegiatan ujian dan pelantikan saka Pramuka Wira Kartika, materi yang diberikan oleh antara lain 5 Krida dan pembuatan jerat/perangkap dan pengenalan jenis tumbuhan serta Hewan/Binatang yang bisa dimakan.

Menurut Komandan Koramil Kapten Infanteri Yatno melalui Bati Tuud Pelda Sugiyarto yang menutup acara pengukuhan tersebut bahwa “ Saka Wira Kartika adalah wadah kegiatan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk meningkatkan kesadaran bela negara melalui pengetahuan dan keterampilan di bidang matra darat.

Membentuk patriot bangsa yang setia, berbakti dan menjunjung tinggi nilai luhur bangsa serta tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Matra darat sendiri dapat diartikan sebagai segala aktivitas dan kegiatan yang dilakukan secara terorganisir, perorangan maupun kelompok yang memanfaatkan kondisi alam di darat seperti hutan, gunung, rawa, dan sungai. tutur Bati Tuud.

Dari kegiatan tersebut harapannya dari anggota Pramuka Saka Wira Kartika ini bisa di salurkan di kalangan generasi muda bangsa Indonesia yang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin masa depan dalam melanjutkan perjuangan bangsa yang berkarakter sesuai dengan Satya Dharma Pramuka.(Utsm).

Sabtu, 16 November 2019

Sedan Tabrak Sembilan Pejalan Kaki Dan Motor Di Traffic Light Jatibarang Brebes, 11 Orang Luka-luka

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 11 orang luka-luka terjadi di traffic light pertigaan Jatibarang, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Sabtu sore (16/11/2019).

Satu unit mobil sedan jenis Honda City, B 8599 QA, dikemudikan Abdillah (60) warga asal Desa Karangdawa, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jateng, keluar dari rumah H. Mohamad Abdul Karim, warga Desa Jatibarang Lor, Kecamatan Jatibarang, berjarak kurang lebih 200 meter dari arah utara pertigaan Jatibarang.

Mereka bergerak menuju ke selatan, sesampainya di pertigaan tersebut, mobil mendadak oleng sehingga menabrak para pejalan kaki dan pengendara sepeda motor karena mobil hilang kendali.

Dibenarkan Danramil 02 Jatibarang, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Kunpriyanto, bahwa mobil tersebut oleng ke kiri dan ke kanan, kemudian berhenti setelah menabrak pembatas jalan dan sepeda motor, di depan Toko Muda Elektronik.

“Mobil berhenti pada pukul 16.05 WIB setelah menabrak pembatas jalan dan kendaraan roda dua jenis Vixion yang berhenti karena lampu merah menyala,” terangnya.

Dijelaskannya lanjut, Abdillah membawa H. Mohamad Abdul Karim untuk menghadiri undangan selamatan ke Desa/Kecamatan Margasari. Kaki kanannya tiba-tiba mengalami kram sehingga terjadilah kecelakaan.

Adapun korban meliputi Yusuf (43) asal Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, mengalami luka lecet pada kaki dan kedua kaki tidak bisa digerakan. Kemudian Susanti (24) Desa Jatibarang Lor, Jatibarang, luka lecet di bagian kaki dan kepala benjol.

Kasdianto (31) Desa Curug, Kecamatan Pangkah, Tegal, luka robek lengan kanan dan kaki lecet serta tidak bisa berjalan. Siti (29) Dukuh Rantam, Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Brebes, luka robek bagian kepala sampai tulang tengkorak kelihatan dan trauma perut.

Selanjutnya Yo Pindu (20) Desa Jatibarang Lor, luka trauma di kepala dan lecet-lecet. Evi (21) Desa Kertasinduyasa, Jatibarang, luka robek kaki kanan (dua belas jahitan) dan kaki tidak bisa digerakkan.

Sofan (48) Desa/Kecamatan Jatibarang, luka lecet di kaki dan tangan. Amanah (19) Desa Karanglo, Jatibarang, luka lecet bagian kaki dan kepala benjol serta M. Sahrul (4) putra dari Amanah, mengalami pendarahan pada hidung dan bengkak tangan kanan.

“Untuk sopir mengalami luka dan bengkak pada bagian kaki kiri serta lecet bagian tangan, sedangkan Pak Mohamad Abdul Karim, luka pada bagian pelipis dan bibir serta lecet kaki,” tandasnya.

Seluruh korban telah dibawa ke RSU dr. Susilo Slawi, Tegal, dan sebagian ke Puskesmas Jatibarang.

Insiden masih dalam penanganan Unit Laka Lantas Polres Brebes. Tampak para petugas termasuk Dishub dan Babinsa, mengatur lalu-lintas untuk mengurai kemacetan. (Aan)

Jumat, 15 November 2019

Pembangunan Lapangan Tembak Standar Internasional Di Brebes, Progres Penguatan Tanggul

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Pembuatan lapangan tembak Kodim 0713 Brebes terus dilakukan di bekas lapangan terbang milik TNI Angkatan Darat seluas 11,6 hektar, yang terletak di Jalan Raya Pejagan-Bumiayu, wilayah Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Lapangan ini terletak kurang lebih 1,5 kilometer ke arah utara dari tugu perbatasan Kabupaten Brebes-Tegal, di jalan tersebut.

Tampak sejumlah anggota Kodim dipimpin Bintara Operasi, Pelda Abdul Kholik, sedang memasang ban bekas yang akan difungsikan sebagai tanggul sasaran tembak. Jumat (15/11/2019).

Dijelaskannya, pembuatan lapangan tembak sebelumnya mulai dikerjakan pada Maret 2018 dengan pembuatan tanggul setinggi 4 meter melingkar sejauh 100 meter, dengan tanah urug.

“Kami melakukan penebalan tanggul lesan tembak yang berdiameter 6 meter, dengan menggunakan ban bekas. Kedepan tanggul akan lebih lebar lagi menjadi 8 meter,” jelasnya. 

Dikatakannya juga, selain penebalan nantinya direncanakan juga akan dilakukan peningkatan ketinggian tanggul lesan tembak menjadi 8 meter. Ini merupakan langkah pengamanan kegiatan menembak, sehingga proyektil peluru tidak menembus tanggul lesan dan membahayakan masyarakat.

“Untuk ban bekas yang akan dipasang direncanakan kurang lebih 2.000 buah atas instruksi dari Dandim,” imbuhnya.

Ditambahkannya, untuk lebar sayap kanan-kiri tanggul adalah 4 meter. Lapangan tembak ini kedepan akan menjadi sarana latihan bagi anggota Kodim dalam memelihara dan meningkatkan kemampuan menembak. Pun juga dapat digunakan oleh pihak lainnya seperti Polres dan Perbakin Brebes maupun KONI dalam pembinaan atlet petembak.

"Yang jelas kita memanfaatkan lahan untuk dibangun menjadi lapangan tembak sehingga suatu saat barangkali dapat memfasilitasi kejuaraan menembak di Brebes,” pungkas Abdul Kholik.

Sekedar diketahui, selama ini pihak Kodim meminjam penggunaan Lapangan Tembak Yonif 407 Padmakusuma, Jalan Raya ujungrusi, Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Hal yang sama juga dilakukan Polres Brebes selain menggunakan lapangan tembak milik Polres Slawi, Tegal. (Aan)

Kamis, 14 November 2019

Inilah Alasan TNI Membangun Pos Jaga Di Pengaradan Tanjung Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Pentingnya suatu sistem pengamanan di lingkungan masyarakat, menjadi salah satu target program karya bakti TNI Kodim 0713 Brebes lintas sektoral di wilayah desa binaan Koramil 04 Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yaitu Desa Pengaradan.

Terlebih Pengaradan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan 90 %, sehingga jika musim ikan dan banyak warganya yang ke laut, maka keamanan lingkungan sangat diperlukan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebelumnya (13/11) pekerjaan adalah pengecoran sloof sekaligus mengikat kolom praktis pada bangunan pos jaga dengan volume 2 x 3 meter, di Dukuh Karangmangu, Pengaradan. Pekerjaan hari ini adalah pemasangan hebel sebagai dinding bangunan. Kamis (14/11/2019).

Dijelaskan Danramil, Kapten Infanteri Muhtadi, karya bakti TNI yang didukung anggaran dari Mabes TNI senilai Rp. 74,5 juta, dengan dikolaborasikan dengan Dana Pemdes setempat ini, akan dikerjakan sampai dengan akhir November 2019.

“Pemasangan batu dan pengecoran pondasi Pos Kamling hasilnya adalah 25 %. Pekerjaan lanjutan adalah pemasangan hebel,” terangnya.

Menurutnya juga, bangunan yang merupakan sasaran tambahan karya bakti TNI ini, sangat penting untuk meminimalisir aksi kejahatan karena warganya ikut bergerak dalam membantu petugas (Babinsa, Babinkamtibmas dan Linmas) menciptakan Kamtibmas.

“Selain sebagai pengamanan lingkungan dari aksi-aksi pencurian, pos ronda juga untuk siaga bencana alam dengan ragam bunyi kentongan yang akan dibunyikan piket jaga,” ungkapnya.

Kepala Desa, Nurudin (38), menyambut baik gagasan pengadaan pos kamling karena dinilainya memang sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi warganya serta bagi dusun dalam menambah kas melalui jimpitan.

Hasil dari pengambilan jimpitan nanti, akan memberikan kontribusi sebagai dana sosial warga Dukuh Karangmangu yang mengalami musibah, selain juga bermanfaat bagi keperluan lain yang lebih produktif misalnya untuk operasional kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan RI, halal bihalal, maupun acara sosial lainnya.

Untuk diketahui, sasaran utama program ini adalah pembangunan rabat beton sand sheet di 13 titik di gang RT. 01-03 RW. 05, Karangmangu, dengan total panjang 886 meter, lebar 1,2 – 2,8 meter serta ketebalan 10-15 centimeter.

Sedangkan sasaran tambahan lainya adalah pembuatan TPT (Tembok Penahan Tanah) sepanjang 52 meter, tinggi 1,5 meter dan ketebalan 40 centimeter serta TPT untuk memperkuat jembatan sepanjang 7 meter, tinggi 1,5 meter dengan ketebalan 40 centimeter.

Capaian hasil pembuatan TPT di hari ketiga ini adalah 100 % untuk sayap kanan sepanjang 35 meter, yaitu dengan rampungnya pengacian. Sementara untuk sayap kiri sepanjang 17 meter, telah diselesaikan sebelumnya di hari kedua (13/11).

Itulah upaya TNI dalam membantu tugas Pemda untuk memeratakan pembangunan di wilayah sesuai UU TNI No. 34 tahun 2004 pasal 9, dan memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta (pasal 8), yaitu dengan dibangunnya Pos Kamling. (Aan)

Rabu, 13 November 2019

Aksi Nyata Mengatasi Kenakalan Remaja Di Limbangan Kersana Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Talk show tentang aksi Babinsa Kodim 0713 Brebes, yang disiarkan secara live di Radio Singosari 103.9 FM Brebes dan News Singosari FM Ketanggungan, kali ini mengupas tentang penanganan kenakalan remaja melalui olahraga dan organisasi kepemudaan. Rabu (13/11/2019).

Narasumber yang dihadirkan dari Desa Limbangan, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, adalah Babinsa Serda Solikhin dan Kades Tulap, Sp (54), sedangkan pemandu acara adalah Mohamad Ibnu Mudzakar (45) dengan nama udara Ian Rakawinu, Manager Singosari.

Memulai acara, Serda Solikhin menjelaskan tentang ajakan kepada para pemuda desa berpartisipasi dalam organisasi spiritual/keagamaan, yang diantaranya remaja masjid, pemuda NU dan karang taruna. Selain itu juga melalui pendekatan penyuluhan.

“Selaku Babinsa, kita harus rajin untuk nimbrung jika ada kegiatan apapun di desa. Saat itulah kita mengarahkan untuk selalu memulai kegiatan dengan berdoa dan pesan moral lainnya,” ucapnya.

Menjawab pertanyaan dari beberapa penelpon, Solikhin menyampaikan tentang pendampingan dari para orang tua sangat penting untuk membatasi penggunaan medsos yang dapat memicu kenakalan remaja.

“Peran orang tua juga menjadi kunci bagi remaja yang sedang mencari jati diri agar tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas yang bertentangan dengan budaya bangsa sehingga memicu kenakalan remaja,” tandasnya.

Sementara ditambahkan Kades Tulap, upaya nyata dari pihaknya adalah dengan menghidupkan kesenian rebana/hadroh (seni musik islam) serta kegiatan olahraga.

“Dengan support Babinsa, kami juga melakukan pencegahan dini terhadap kenakalan remaja melalui olahraga yaitu sepakbola, bola voli dan tenis meja,” ucap Tulap.

Pihaknya juga menggelar beberapa event pertandingan olahraga tersebut antar dusun dalam setiap kesempatannya. Dalam waktu dekat, dirinya juga akan menyiapkan minimal 7 meja pingpong di 7 RW/dusun di Limbangan.

“Dengan berorganisasi, para remaja akan lebih mudah untuk diarahkan karena mempunyai sosok figur pemimpin,” pungkas Kades yang baru 3 bulan menjabat tersebut.

Sekedar diketahui, acara dialog interaktif ini ditayangkan setiap hari Rabu pagi pukul 10.00-11.00 WIB. Pendengar dapat mengaksesnya untuk berdialog dengan para narasumber melalui telepon (0283) 671636. Dan dapat disaksikan melalui link youtube di https://youtu.be/7heRkU14Llk serta link radio streaming di http://singosarifmbrebes.radiostream123.com/. (Aan)

Selasa, 12 November 2019

Karya Bakti TNI Lintas Sektoral Di Tanjung Brebes, Cor Jalan Dan Bangun Pos Kamling

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Kegiatan TNI Manunggal Masyarakat Desa di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah kali ini, adalah menyasar Dukuh Karangmangu, Desa Pengaradan, Kecamatan Tanjung, untuk membangun rabat beton sandsheet.

Dijelaskan Danramil 04 Tanjung Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Muhtadi, sasaran fisik karya bakti TNI lintas sektoral bersama masyarakat ini meliputi pekerjaan di gang RT. 01-03 RW. 05 di 13 titik untuk di rabat beton sandsheet sepanjang total 886 meter dengan lebar 1,2 – 2,8 meter, dengan ketebalan 10-15 centimeter.

Untuk sasaran tambahannya meliputi pembuatan talud penahan sepanjang 52 meter, tinggi 1,5 meter dan ketebalan 40 centimeter. Talud di kanan-kiri jembatan sepanjang 7 meter, tinggi 1,5 meter dengan ketebalan 40 centimeter.

“Dalam karya bakti TNI bersama Pemdes Pengaradan yang dimulai Hari Senin ini juga membangun 1 unit Pos Kamling permanen dengan ukuran 2 x 3 meter,” bebernya.

Capaian hasil di hari kedua ini adalah talud sayap kiri sepanjang 17 meter dengan hasil 100 %, sementara pemasangan batu di talud sayap kanan sepanjang 35 meter mencapai realisasi 75 %.

Untuk para teknisi/tukang bangunan meliputi 18 orang TNI dan masyarakat setempat yang berjumlah 50 orang meliputi BPD, perangkat desa dan TPK.

“Masyarakat Dukuh Karangmangu sejumlah 50 orang per hari secara bergiliran membantu dalam 2 shift, yaitu pagi dan siang,” imbuhnya.

Untuk anggaran pembangunan tersebut bersumber dari Mabes TNI senilai Rp. 74,5 juta dan Pemdes setempat, dan akan dikerjakan sampai dengan akhir November ini.

“Peningkatan akses ini untuk lebih memberikan kemudahan bagi masyarakat setempat baik perekonomian, pertanian, kesehatan dan pendidikan, selain mencegah pengikisan tanah,” pungkas Muhtadi. (Aan)

Brebes Archery Club Kirimkan Sepuluh Atlet Juniornya Di Kejurda Jawa Tengah

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Puluhan atlet pelajar dan klub di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengikuti seleksi atlet panahan junior tingkat kabupaten, yang digelar mulai tanggal 10 November 2019 lalu.

Menurut Tarsono, M.Pd atau Coach Son sapaan akrabnya, pembesut Brebes Archery Club, mereka sedang disiapkan guna Kejurda (Kejuaraan Daerah) panahan junior tingkat provinsi yang akan digelar pada 10-12 Desember mendatang di Kabupaten Batang, Jateng.

“Seleksi dari kategori divisi/kelas yang akan dilombakan yaitu compound, recurve dan standart nasional, sudah berjalan dua hari ini (10-11/11) dari sejumlah 50 orang atlet,” terangnya di Lapangan Gor Sasana Kridha Adikarsa Brebes, Selasa (12/11/2019).

Dijelaskannya lanjut, para anak didiknya yang lolos untuk dikirim ke Batang meliputi, untuk kategori compound yaitu Safira, Iqrima, Abbiyu dan Farel. Kategori recurve yaitu Aulia, Daffa, Putra dan Nibras, sedangkan standar nasional Dita, Aflah dan Galang.

Sepuluh anak didiknya tersebut, harus terus diberikan banyak ruang dan jam terbang sehingga terpelihara dan meningkat kemampuannya.

“Mereka adalah bibit-bibit atlet yang diharapkan mampu memberikan warna baru KONI Brebes dan tentunya mengharumkan nama Brebes kedepannya,” tandasnya.

Untuk itulah dirinya bersama Official Pelatih, Serda Bangun Hidayat Babinsa Koramil 01 Brebes, Kodim 0713 Brebes, telah menjadwalkan latihan ekstra guna mendapatkan hasil yang maksimal sehingga memenuhi target di Batang. (Utsm-Aan).

Club Brebes Archery Ikuti Seleksi Kejuaraan Panahan Junior Tingkat Provinsi

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Segudang prestasi dalam cabang olahraga di Kabupaten Brebes sangat meningkat di tahun 2019 ini, namun disini ada salah satu cabang olahraga yang sangat menarik perhatian seluruh publik, yaitu Cabang Panahan yang dimiliki oleh Kabupaten Brebes dimana tempat latihannya di lapangan GOR Sasana Kridha Adikarsa Brebes. Selasa (12/11/2019).

Sudah 2 hari ini (10-11) sejumlah 50 orang peserta yang mengikuti seleksi atlet panahan Junior Kabupaten Brebes untuk mengikuti event kejuaraan panahan Junior Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang rencana akan digelar di Kabupaten Batang Jawa Tengah bulan Desember mendatang.

Berbagai Klub dan Sekolah mengikuti seleksi tersebut dari kategori Divisi/Kelas yang akan dilombakan Compound, Recurve dan Standart Nasional.

Salah satu diantaranya adalah Klub Panahan Brebes Archery yang dibawah besutan Tarsono, M.Pd atau Coach Son (sapaan akrabnya) dan Official Pelatih Serda Bangun Hidayat Babinsa Koramil 01 Brebes, berhasil memberikan anak didiknya masuk dalam seleksi menuju Event Kejurda Junior Jawa Tengah.

Diantaranya panahan di kategori Compound ada 4 anak yang masuk, Safira, Iqrima, Abbiyu dan Farel. Kategori Recurve ada Aulia, Daffa, Putra dan Nibras, serta Kategori Standar Nasional masuk diantaranya Dita, Aflah dan Galang. Tutur Coach Son.

Club Brebes Archery dalam hal ini sudah sangat banyak jam terbangnya dalam ajang Lomba maupun Kejuaraan Panahan baik mengikuti tingkat daerah, provinsi dan bahkan tingkat Nasional. Papar Coach Son

Sejumlah 10 anak didik Brebes Archery ini adalah calon-calon bibit atlet yang nantinya akan memberikan warna baru di Cabang Panahan di KONI Brebes serta mengharumkan nama Kabupaten Brebes, Tambah Coach Son di lapangan Gor saat menyaksikan anak buahnya mengikuti seleksi.

Untuk mempersiapkan Kejuaraan Junior nanti di Batang tanggal 10-12 Desember nanti, Coach Son bersama Official Pelatih telah menjadwalkan persiapan dan latihan yang matang guna mendapatkan hasil yang maksimal di ajang Kejurda nanti. (Utsm)

Senin, 11 November 2019

Kodim Brebes Kehilangan Kembali Dua Babinsanya

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Satuan teritorial Kodim 0713 Brebes, kembali kehilangan dua orang Babinsanya, namun mendapatkan tambahan 23 orang Bintara baru yang nantinya akan memperkuat 17 Koramil di 17 Kecamatan.

Tampak Dandim, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, di lapangan upacara Makodim memberikan apresiasi kepada Sertu Martoyo, Babinsa Koramil 01 Brebes (MPP 1-10-2019) dan Serda Teguh Budiawan, Babinsa Koramil 12 Bantarkawung, yang alih tugas ke Koramil 04 Sokaraja Kodim 0711 Banyumas, Jawa Tengah. Senin (11/11/2019).

“Kepada Sertu Martoyo, selamat menikmati Masa Persiapan Pensiun untuk berkumpul dengan keluarga dan bermain bersama cucu. Sedangkan kepada Serda Teguh, selamat bertugas di tempat yang baru dan dekat dengan keluarga di Banyumas,” ucapnya mengapresiasi.

Ditambahkannya, atas TNI dan keluarga besar Kodim Brebes, dirinya mengucapkan terima kasih atas pengabdian dan dedikasinya selama ini kepada masyarakat, Kodim dan TNI.

“Bukan berarti jika MPP berhenti melakukan pengabdian kepada bangsa dan negara. Saat kembali menjadi masyarakat, tentunya masih banyak bentuk pengabdian lainnya yang dapat dilakukan sehingga tetap bermanfaatkan bagi lingkungan,” tandasnya.

Tak lupa Faisal Amri berpesan agar tetap menjaga citra TNI dalam kehidupan bermasyarakat maupun di tempat tugas yang baru.

Sementara penerimaan awal ke-23 Babinsa baru dilakukan Kasdim, Mayor Infanteri Edwin Samma Baratiku.

Dikatakannya, mereka selanjutnya akan melaksanakan orientasi di Kodim sebelum dilepas ke jajaran Koramil sebagai Babinsa. (Aan)

Jumat, 08 November 2019

Lihat Pocong Jatuh Di TPU Saditan Brebes, Satu Peserta Caraka Malam Bela Negara Ucapkan Doa Sebelum Makan

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Adalah Agus Prianto (16), salah satu murid SMK Syafa'Atul Ummah Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, salah satu dari 170 orang peserta kegiatan pembekalan Bela Negara yang digelar di Kodim 0713 Brebes.

Selain menyatakan bangga dengan berbagai ilmu dan latihan kedisiplinan ala TNI yang ketat, dirinya mempunyai kesan terhadap kegiatan selama dua hari yang diikuti 17 sekolahan tingkat SLTA sederajat di 17 kecamatan di wilayah Kabupaten Brebes.

Dikatakannya bahwa, ia mempunyai pengalaman unik saat melakukan melakukan permainan Wasbang (Wawasan Kebangsaan), dengan materi merayap dan merangkak senyap serta caraka malam.

“Saya sangat terkesan dengan materi permainan di pos terakhir yaitu merayap dan merangkak senyap sejauh 25 meter, untuk melewati dua ekor bebek hidup yang ditaruh pelatih di tengah perjalanan. Jika bebek berteriak maka saya dinyatakan gagal dan harus mengulang lagi dari peserta paling belakang di tim saya,” ucapnya mengenang kegiatan yang dilaksanakannya, Jumat dini hari (8/11/2019).

Pengalamannya yang kedua adalah saat kegiatan cara malam, yaitu membawa pesan rahasia untuk disampaikan di finish secara lengkap setelah melewati berbagai macam rintangan psikis termasuk saat melewati hamparan nisan di TPU Desa Saditan, Kecamatan Brebes.

“Saya sangat kaget pas lagi jalan bersama tim (10 orang) di makam ada pohon pisang gerak-gerak sendiri dan ada suara tangisan kuntilanak. Setelah itu saat melihat pocong jatuh dari pohon tepat di depan saya, saya langsung memeluk teman dan sempat menangis,” imbuhnya polos.

Senada juga dikatakan Nisa Salsabila (16), murid MA Asy-Syafi’iyyah Kecamatan Jatibarang, bahkan dirinya mendengar suara monyet.

“Saya sudah mulai merinding saat mendengar suara kuntilanak dan monyet, tapi saat tiba-tiba ada pocong jatuh dari pohon di depan kami, maka saya berteriak paling kencang di tim saya dan saya mengucapkan doa sebelum makan,” ujar Nisa mengenang.

Dibenarkan Wanto (36) warga setempat dan juru kunci makam, bahwa tangisan, pocong dan gerakan pepohonan di TPU tersebut, telah disiapkan para pelatih agar para peserta lupa akan pesan yang telah dihafalnya.

“Saya sangat bangga dimintai izin pihak Kodim untuk melakukan kegiatan malam di TPU desa. Ini juga merupakan pengalaman baru bagi saya untuk membantu menakut-nakuti orang (peserta cara malam – red) untuk melatih psikis mereka,” kata Wanto mengapresiasi.

Pungkas acara, seluruh peserta menyampaikan pesan yang dibawa kepada pelatih di Gor Sasana Adhi Karsa Brebes. Mayoritas dari mereka lupa atau tidak utuh menyampaikannya, sehingga mendapatkan hadiah dari pelatih berupa coretan di seluruh muka dengan lipstik.

Saat adzan subuh, para peserta tersebut melakukan perjalanan untuk kembali ke Barak Siaga bertingkat di Kodim. Bangunan hibah dari Pemkab Brebes untuk penanggulangan bencana dan telah diresmikan Bupati, Hj. Idza Priyanti, pada 27 Februari 2018 lalu. (Aan)

Praktek POL Dan Pengenalan Tactical Radio Juga Diberikan Di Kegiatan Bela Negara Kodim Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Sebanyak 170 orang pelajar dari 17 sekolahan tingkat SLTA sederajat di 17 kecamatan di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, telah selesai menerima pembekalan Kader Bela Negara selama dua hari di Kodim 0713 Brebes dan GOR Sasana Adhi Karsa Brebes kompleks. Jumat Sore (8/11/2019).

Pembekalan yang diberikan meliputi materi wawasan kebangsaan, pengetahuan radikalisme, bahaya Narkoba (BNN Brebes), pemadaman kebakaran (Damkar Brebes), caraka malam, pengenalan senjata dan bongkar pasang, berbagai macam permainan tim dan pemutaran film perjuangan.

Di hari kedua ini, ratusan pelajar tersebut dibekali materi 5 (lima) Krida Saka Wira Kartika yang meliputi Navrat (Navigasi Darat), pengenalan mountenering, penanggulangan bencana alam, tali-temali/pioneer serta survival yang mengenalkan berbagai macam tumbuhan hutan yang bisa dimakan dengan paparan melalui layar proyektor.

Selain itu para pelatih dari TNI ini juga mengenalkan Radio AN/PRC-77, yaitu tactical radio legendaris pengembangan dari AN/PRC-25 buatan JETDS (Joint Electronics Type Designation System) Amerika, digunakan pertama kali oleh Tentara AS (GI) di perang Vietnam tahun 1968 dan digunakan TNI dalam operasi Seroja pada tahun 1975 saat melawan pasukan Fretilin di Timor Timur yang sekarang bernama Timor Leste.

Selain itu para siswa juga dibekali materi kesehatan Longmalap yang antara lain POL (Pengangkutan Orang Luka) di berbagai medan termasuk gang sempit serta dengan jumlah penolong. Juga pengetahuan tentang cedera panas (bercak panas/heat rash, kejang panas/heat cramps, kelelahan panas/heat exhaustion dan sengatan panas/heat stroke) dan cara penanganan pertama di lapangan.

Tampak Serda Hardono, anggota Perhubungan Kodim, serta Kopka Willy, paramedis dari Klinik Pratama Kartika 13 Brebes, memberikan kedua materi tersebut.

Dibenarkan Kasdim Mayor Infanteri Edwin Samma Baratiku, bahwa kegiatan dalam rangka Pembinaan Teritorial (Binter) TNI terpadu dengan memberdayakan wilayah guna memantapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh dalam mengawal NKRI.

“Kita harapkan melalui pembekalan dan pembentukan karakter selama dua hari ini, ke depan mereka akan menjadi generasi unggul di berbagai bidang, lebih mumpuni dari generasi sekarang untuk mengawal NKRI,” tegasnya.

Puncak acara dilakukan penutupan, melalui upacara yang dipimpin Kasdim mewakili Dandim. (Aan)

Kamis, 07 November 2019

Agar Tak Mengalami Loss Generation, Ratusan Pelajar Brebes Dibekali Berbagai Materi Bela Negara

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Para pelajar SLTA, MA dan SMK di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengikuti kegiatan Pembinaan Kader Bela Negara di Makodim 0713 Brebes dan GOR Sasana Adhi Karsa Brebes kompleks, selama dua hari (7-8/11).

Pembekalan yang diberikan meliputi materi bela negara, wawasan kebangsaan, pengetahuan radikalisme, pengetahuan bahaya Narkoba, pemadaman kebakaran, Long Malap (Pertolongan Pertama di Lapangan), caraka malam, pengenalan senjata, pengenalan radio dan jaring radio, permainan Wasbang dan pemutaran film.

Dibenarkan Kasdim, Mayor Infanteri Edwin Samma Baratiku, pasca membuka acara di halaman Makodim, bahwa 5 (lima) Krida Saka Wira Kartika yang meliputi Navrat (Navigasi Darat), Mountenering, penanggulangan bencana alam, pioneer dan survival, juga diberikan dalam pembekalan kepada para pelajar sebanyak 170 orang siswa/i yang tersebar di 17 kecamatan.

“Kami juga dibantu pihak BNN dan Damkar Kabupaten Brebes serta Klinik Pratama Kartika 13 Brebes, sebagai pemateri,” ucapnya.

Dikatakannya lanjut, para peserta tersebut akan bermalam di Barak Siaga Kodim, yang telah diresmikan Bupati Brebes awal 2019 lalu.

Dalam pembukaan materi di Aula Jenderal Soedirman, Kodim, mewakili Danrem 071 Wijayakusuma, Kepala Seksi Teritorial Korem, Letkol Infanteri Sapto Broto, memberikan motivasi tentang rekrutmen TNI.

“Saya harapkan generasi dari Kabupaten Brebes ini, dapat memproteksi dari serangan pintar yaitu gaya hidup konsumtif dan narkoba yang mengincar negara kita agar mengalami loss generation,” ucap mantan Prajurit Komando abituren Sepa PK 2007 ini.

Harapan Sapto Broto adalah, kedepan para peserta dapat menggantikan generasi sekarang karena telah dibekali berbagai ilmu pengetahuan, disiplin dan pembentukan karakter.

“Saya harapkan para peserta mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh, sehingga nantinya mempunyai jati diri dan karakter saat kelak menjadi para pemimpin bangsa,” tandasnya.

Inilah salah satu upaya TNI Kodim 0713 Brebes dalam upayanya memberdayakan Pembinaan Teritorial (Binter) terpadu, dengan harapan terciptanya pertahanan wilayah NKRI di darat melalui masyarakat. (Aan)

Selasa, 05 November 2019

Ratusan Anggota TNI Di Wilayah Pantura Samapta Di Lapangan Widuri Pemalang

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Tes kesamaptaan jasmani bagi para prajurit dan PNS di wilayah Pantura, Jawa Tengah, dilaksanakan serentak dan dipusatkan di Kodim 0711 Pemalang.

Dibenarkan Pasiops Kodim 0713 Brebes, Kapten Kavaleri Eko Rudiyanto, bahwa pembinaan jasmani adalah merupakan program periodik/semester II Tahun 2019, dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 5-7 November 2019.

“Ini untuk mengetahui sejauh mana kondisi fisik dari masing-masing prajurit dan PNS di jajaran Kodim Brebes,” ucapnya, Selasa (5/11/2019).

Dikatakannya juga, hasil dari pelaksanaan akan dijadikan bahan evaluasi pembinaan fisik kedepannya.

“Ini untuk menunjang tugas pokok satuan dan kinerja masing-masing anggota khususnya Babinsa,” imbuhnya.

Tampak pelaksanaan di Sirkuit Widuri Kabupaten Pemalang. Sedangkan untuk renang dilakukan di Zatobay Waterboom, Jalan Wahid Hasyim No. 7, Bandelan 2, Wanarejan Selatan, Kecamatan Taman. (Aan).

Upaya Menekan Hama Tikus Di Bumiayu Brebes Dengan Rubuha, Berbuah Manis

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Upaya Babinsa Koramil 08 Bumiayu, Kodim 0713 Brebes, dalam melahirkan inovasi Rubuha (Rumah Burung Hantu) di desa binaannya, Desa Kaliwadas dan Kalinusu, telah mengantarkannya mendapatkan anugerah sebagai Babinsa inspiratif di jajaran Korem 071 Wijaya Kusuma.

Beberapa waktu yang lalu, Sertu Eko Nuhyoto, menerima anugerah tersebut dari
Danrem, Kolonel Kavaleri Dani Wardhana, di Lapangan Upacara Makorem, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 28/10).

Diterangkan Eko Nuhyoto, di Desa Kaliwadas terdapat 6 Rubuha yang dibangun dengan menggunakan tiang pipa paralon yang diisi cor-coran semen dengan estimasi biaya senilai Rp. 750 ribu/rumah burung hantu jenis strix seloputo, tyto alba (serak Jawa) dan tyto almae (serak seram). Di lahan percontohan Koramil seluas 5 hektar ini, telah terisi sebanyak 5 ekor burung.

“Kami bersama BPP, PPL Kecamatan Bumiayu, mengajak para Gapoktan dan Poktan untuk merealisasikan ide pembuatan Rubuha untuk mengatasi hama tikus sawah,” ucapnya melalui pesan whatsapp.

Tampak Eko Nuhyoto bersama Danramil, Kapten Infantri Ngadino dan Daryoto (54) Bendahara Gapoktan Kaliwadas, sedang memantau keberadaan burung hantu di Demplot Koramil atau areal persawahan milik Gapoktan Kaliwadas. Selasa (5/11/2019).

“Proyek yang didanai oleh BPP Bumiayu ini dibuat pada akhir tahun 2014. Kini hama tikus di lahan seluas 5 hektar menyusut sekitar 40 % dan panen warga rata-rata meningkat sebanyak 1 ton jenis padi situbagendit,” imbuhnya.

Diterangkannya juga, untuk di Desa Kalinusu, telah berdiri sebanyak 9 Rubuha yang tersebar di lima titik lokasi milik Poktan Galuh Tani, Beji Tani dan Sri Unggul Tani. Disini terisi sebanyak 6 ekor burung.

Ketua Poktan Galuh Tani merangkap Sekretaris Gapoktan Kalinusu, Mei Harto (52) mengatakan bahwa, pembuatan Rubuhan dengan menggunakan media batang bambu dan kayu ini, bersumberkan dari swadaya masyarakat.

Sementara dikatakan Ketua BPP Bumiayu, Bambang, bahwa upaya ini untuk menanggulangi Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) berupa hama tikus sawah (rattus argentiventer) yang menyerang lahan pertanian demi ketahanan pangan, menekan laju inflasi dari sisi suplai.

Sehingga tanaman padi warga setempat dapat terhindar dari organisme pengganggu tanaman (OPT) berupa tikus sehingga hasil produksi dapat tetap terjaga.

“Pencegahan hama tikus dengan proses alami ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama, namun hasilnya sangat efektif,” jelasnya.

Ditambahkannya, tidak semua lahan pertanian di desa tersebut rawan tikus, sehingga pemasangan Rubuha diprioritaskan di dekat tanggul sungai. Burung hantu tidak bisa membuat sarang sendiri, sehingga harus dibuatkan sarang.

Makanan dari burung hantu ini 99 % adalah tikus. Jenis tyto alba setiap malam mampu memakan 10-15 ekor tikus, dari kemampuannya melihat mangsanya sejauh 500 meter serta mendeteksi suara dari gerakan gerombolan tikus sejauh 12 kilometer. Waktu berburunya setiap malam tidak peduli musim penghujan atau kemarau.

“Jika berbunyi, suara burung hantu sudah cukup untuk menakuti tikus. Dua ekor saja mampu mengawasi lahan seluas 5–10 hektar dengan daya jelajah mencapai radius 12 kilometer,” pungkasnya.

Inilah upaya pengendalian tikus dengan mengaktifkan kembali rantai makanan. Selain burung hantu, ular sawah juga efektif mengatasi masalah petani serupa. (Aan).

Senin, 04 November 2019

Inilah Para Juara Kejurnas Grasstrack Kapolres Brebes Cup Championship 2019, Sirkuit Parin Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – 78 tim crosser dari perwakilan dari berbagai provinsi di Indonesia mengikuti ajang Grand Final Indonesia Kejurnas Grasstrack Kapolres Brebes Cup Championship 2019 yang dilaksanakan di Sirkuit Pantai Randusanga Indah (Parin) Brebes, Minggu (3/11/2019).

Dijelaskan Ketua IMI Jateng AKBP (Purn) H. Kadarisman saat membuka acara sehari sebelumnya (2/11), bahwa para peserta ada yang berasal dari Provinsi Aceh, Sumatera, Riau, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Alasan dipilihnya Brebes sebagai tuan rumah karena pada 26 November 2016 lalu, sukses menggelar acara serupa di tempat yang sama (Sirkuit Parin), salah satu sirkuit motocross di Indonesia yang berstandar internasional, dibangun Pemkab Brebes dengan menggelontorkan biaya Rp. 2,1 miliar di tanah milik Pemkab seluas 6 hektar.

Dikatakan Kapolres Brebes, AKBP Aris Supriyono, bahwa digelarnya kegiatan di sirkuit sepanjang 1,3 kilometer ini, adalah sekaligus sebagai ajang promosi salah satu wisata kebanggaan masyarakat Brebes, dengan pemandangan indah di tepi pantai Laut Jawa, serta diharapkan juga memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

“Kami juga menambahkan untuk kelas TNI-Polri. Keluar sebagai juara I adalah Saudara Tino dari Jateng, juara II saudara Yanuar dari Jateng dan ketiga diraih saudara Kelvin juga dari Jateng,” ucapnya.

Ketua Panitia, Tubagus Angke, memaparkan bahwa kelas yang dilombakan meliputi kategori Bebek Standar Pemula 110CC dan 125CC, Bebek Modifikasi Junior 110CC dan 125CC, Bebek Modifikasi Senior 110CC dan 125CC, Sport N Trail Senior, serta Trabas komunitas lokal dari Kabupaten Brebes, Tegal, Slawi dan Pemalang.

Kegiatan ditutup dengan pemberian hadiah bagi para pemenang. Keluar sebagai juara pertama Bebek Standar 4T 110CC Pemula (Kejurnas) adalah Ahmad Fadilah dari Sumut, juara kedua Gallang Fernando dari Sumsel dan juara ketiga Maulana Selatan dari Jateng.

Bebek Standar 4T 125CC Pemula ( Kejurnas) : juara I Jefri Bule dari Banten, juara II Gallang Fernando dari Sumsel dan juara III Siro Kanal dari Sulut. Bebek Modifikasi 4T 110CC Junior, juara I Mamo SS dari DIY, juara II Indra Aldo dari Jambi, dan juara III Ariz Isha dari Sumsel.

Selanjutnya Bebek Modifikasi 4T 125CC Junior, juara I Giancarlo Fiesta dari Kalteng, juara II Inggil Bernaditus dari Jateng, juara III Jefri Bule dari Banten. Kelas Bebek Modifikasi 4T 110CC Senior, juara I Edi Ariyanto dari Jateng, juara II Risky HK dari Jateng dan juara III Putra Wijaya dari Bangka Belitung. Untuk Bebek Modifikasi 4T 125CC Senior, juara I Edi Ariyanto dari Jateng, juara II Mamo SS dari DIY dan juara III Putra Wijaya dari Babel.

Bebek Standar Open, juara I Indra Aldo dari Jambi, juara II Dzaif Black Arhan dari Jateng dan juara III Wida Cicir dari Jateng. Sport N Trail Senior, juara I Risky HK dari Jateng, juara II Mamo SS dari DIY dan juara III Putra Wijaya dari Babel.

Trabas komunitas Brebes, Tegal, Slawi dan Pemalang, juara I Tyo Arsitex, juara II Y Riski Risyandi serta juara III diraih Robi. FFA Junior Open, juara I Mamo SS dari DIY, juara II Inggil Bernaditus dari Jateng dan juara III Ariz Ihza dari Sumsel.

Mini Moto 12 Tahun, juara I Melandra Soleto dari Jateng, juara II Rere dari Jateng dan juara III Angga dari Jateng. Untuk FFA Pemula Open, juara I Maulana Selatan dari Jateng, juara II Vigit DS dari Sumbar dan juara III Ardi Adot dari Jabar.

Selama dua hari kegiatan mendapatkan pengamanan dari Polres, Kodim 0713 Brebes dan Satpol PP Brebes. (Sarinto Humas Polres/Aan)