Brebes | Wartakodimbrebes.com – Hasil dari karya bakti TNI bersama masyarakat di Desa Pengaradan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, berupa Pos Kamling, kini siap digunakan oleh warga untuk meningkatkan Kamtibmas.
Dibenarkan Danramil 04 Tanjung Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Muhtadi, bahwa pembangunan salah satu sarana Kamtibmas ini sangat diperlukan karena mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan (90 %).
“Jika musim ikan, banyak warga yang miang/pergi ke laut sehingga sistem pengamanan lingkungan penting untuk mencegah aksi kejahatan lingkungan serta warning sistem terhadap bencana alam,” ucapnya Rabu pagi (27/11/2019).
Ditambahkannya, pendirian pos jaga juga akan sangat membantu pihak dusun dalam menambah kas melalui penarikan jimpitan.
Selain itu, sasaran fisik lainnya yang telah dibangun meliputi pekerjaan jalan rabat beton sand sheet di 13 titik di gang RT. 01-03 RW. 05 Dukuh Karangmangu, Pengaradan, sepanjang total 886 meter dengan lebar 1,2 – 2,8 meter dan ketebalan 10-15 centimeter, kini siap digunakan oleh warga untuk beraktivitas perekonomian, pertanian, kesehatan dan pendidikan.
Untuk sasaran tambahannya meliputi pembuatan talud penahan sepanjang 52 meter, tinggi 1,5 meter dan ketebalan 40 centimeter. Talud di kanan-kiri jembatan sepanjang 7 meter, tinggi 1,5 meter dengan ketebalan 40 centimeter.
“Pembangunan semua sasaran fisik di Dukuh Karangmangu, telah dikerjakan masyarakat bersama TNI selama 13 hari. Mabes TNI juga membantu pendanaan senilai Rp. 74,5 juta,” tandasnya.
Kepala Desa, Nurudin (38), bakti TNI tersebut. Pasalnya, selain membantu meningkatkan kesejahteraan melalui pembangunan infrastruktur, juga menghidupkan kembali gotong royong di tengah-tengah masyarakatnya.
Ini terbukti dari keterlibatan warganya yang tak kurang dari 50 orang per harinya, terbagi dalam dua sif (pagi dan siang) bekerja bersama BPD, TPK, Ketua RW dan TNI. (Aan)
Dibenarkan Danramil 04 Tanjung Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Muhtadi, bahwa pembangunan salah satu sarana Kamtibmas ini sangat diperlukan karena mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan (90 %).
“Jika musim ikan, banyak warga yang miang/pergi ke laut sehingga sistem pengamanan lingkungan penting untuk mencegah aksi kejahatan lingkungan serta warning sistem terhadap bencana alam,” ucapnya Rabu pagi (27/11/2019).
Ditambahkannya, pendirian pos jaga juga akan sangat membantu pihak dusun dalam menambah kas melalui penarikan jimpitan.
Selain itu, sasaran fisik lainnya yang telah dibangun meliputi pekerjaan jalan rabat beton sand sheet di 13 titik di gang RT. 01-03 RW. 05 Dukuh Karangmangu, Pengaradan, sepanjang total 886 meter dengan lebar 1,2 – 2,8 meter dan ketebalan 10-15 centimeter, kini siap digunakan oleh warga untuk beraktivitas perekonomian, pertanian, kesehatan dan pendidikan.
Untuk sasaran tambahannya meliputi pembuatan talud penahan sepanjang 52 meter, tinggi 1,5 meter dan ketebalan 40 centimeter. Talud di kanan-kiri jembatan sepanjang 7 meter, tinggi 1,5 meter dengan ketebalan 40 centimeter.
“Pembangunan semua sasaran fisik di Dukuh Karangmangu, telah dikerjakan masyarakat bersama TNI selama 13 hari. Mabes TNI juga membantu pendanaan senilai Rp. 74,5 juta,” tandasnya.
Kepala Desa, Nurudin (38), bakti TNI tersebut. Pasalnya, selain membantu meningkatkan kesejahteraan melalui pembangunan infrastruktur, juga menghidupkan kembali gotong royong di tengah-tengah masyarakatnya.
Ini terbukti dari keterlibatan warganya yang tak kurang dari 50 orang per harinya, terbagi dalam dua sif (pagi dan siang) bekerja bersama BPD, TPK, Ketua RW dan TNI. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar