Jumat, 26 Februari 2021

Pergerakan Tanah Picu Longsor di Wilayah Sirampog Brebes

Brebes – Pergerakan tanah atau tanah bergerak kembali terjadi di wilayah Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tepatnya yaitu di Dukuh Salam RT. 02 RW. 01, Desa Mlayang. Jumat pagi (26/2/2021). Dijelaskan Danramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Siswanto, bencana alam tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. “Pergerakan tanah dipicu oleh hujan deras dan terus-menerus yang mengguyur wilayah Desa Mlayang mulai pukul 21.00-02.30 WIB sehingga menyebabkan kontur tanah menjadi labil,” bebernya. Tanah bergerak yang memicu longsor tebing sepanjang 25 meter dengan ketinggian kurang lebih 20 meter itu menutup jalan penghubung antar dukuh, yaitu Dukuh Salam dengan Pejarakan. Babinsa segera meluncur ke lokasi kejadian, selanjutnya melakukan koordinasi dengan unsur terkait di Desa Mlayang guna melakukan pembersihan material longsoran agar lalu-lintas masyarakat di kedua pedukuhan segera normal kembali. Walaupun tidak menimbulkan korban jiwa, namun masyarakat setempat dihimbau agar lebih berhati-hati dan waspada jika hujan lebat dan lama kembali terjadi di wilayahnya. (Aan/Red)

Bojong Jatibarang Brebes Banjir Limpasan Kali Pemali

Brebes – Kali Pemali kembali meluap dan kali ini menyebabkan banjir di sejumlah RT di RW. 3 Dukuh Bayur, Desa Bojong, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Jumat siang (26/2/2021). Diterangkan Danramil 02 Jatibarang Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Kunpriyanto, bahwa dari pemantauan situasi dan kondisi di lokasi, sampai dengan pukul 13.15 WIB, limpasan air terus meningkat sehingga menyebabkan banjir di daerah pemukiman warga setempat setinggi 25-50 centimeter. “Banjir akibat limpasan air Kali Pemali mulai terjadi sejak pukul 11.00 WIB dan menggenangi Dukuh Bayur di RT. 11, 13, 14, dan RT. 15. Untuk kerugian jiwa dan material sementara nihil,” ungkapnya. Walaupun sempat menimbulkan kepanikan warga, air berangsur-angsur surut mulai pukul 15.30 WIB. Masyarakat Jatibarang dan sekitarnya berharap agar pihak terkait segera melakukan peninggian tanggul Kali Pemali untuk mencegah terjadinya banjir susulan.
Pihaknya juga sedang melakukan koordinasi dengan segenap elemen di Jatibarang guna melakukan upaya darurat, yaitu mempertebal dan meninggikan titik tanggul tempat limpasan air dengan karung berisi tanah/pasir dan pemasangan patok kayu maupun bambu. (Aan/Red)

Tanggul Kali Cisanggarung di Pekauman Losari Brebes Kritis, Banjir Mengancam

Brebes – Tanggul Sungai Cisanggarung yang merupakan sungai besar perbatasan Provinsi Jawa Tengah-Jawa Barat, kembali kritis di sejumlah titik sehingga rawan jebol dan menimbulkan banjir besar dengan skala luas.

Upaya perbaikan terus dilakukan oleh pihak terkait yaitu BBWS Cisanggarung, maupun melalui swadaya masyarakat secara darurat dengan menggunakan karung berisi tanah/pasir dan disertai pemasangan patok kayu maupun bambu.

Tampak salah satu tanggul kritis Cisanggarung yang terletak di Desa Pekauman, Kecamatan Losari, dimana kondisinya kini makin mengkhawatirkan sehingga rawan jebol. Jumat (26/2/2021).

Hal serupa juga tampak di pinggir jalan wilayah Desa Kalibuntu, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Di titik ini, masyarakat setempat memasang pagar pengamanan darurat yang terbuat dari bambu.

Seperti diketahui, tanggul Sungai Cisanggarung di wilayah Kecamatan Losari, pernah jebol sepanjang 15 meter pada 22 Februari 2018, tepatnya di Dukuh Bentarsari, Desa Bojongsari, akibat tak mampu menahan debit air dari hulu yang melimpah setelah hujan deras mengguyur wilayah selatan Kabupaten Kuningan, Jabar.

Kala itu, 11 desa terendam banjir dan merenggut 3 jiwa warga Kecamatan Losari, sehingga dampaknya berskala bencana alam nasional. Banjir surut setelah satu minggu berlalu sehingga warga di tempat-tempat pengungsian darurat yang didirikan Pemkab, TNI, BPBD, dan relawan, mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan lumpur dan menjemur barang-barang perabotan rumah tangga.

Banjir juga melumpuhkan ruas Jalan Raya Pantura serta arus kereta api jurusan Jakarta-Purwokerto-Jawa Timur melalui Brebes, sehingga akses transportasi darat satu-satunya dari Jabar ke Jateng saat itu hanya mengandalkan ruas Tol Pejagan-Pemalang.

Dua tahun berselang, tepatnya pada 17 Februari 2020 pagi (06.30 WIB), tanggul Sungai Cisanggarung kembali jebol sehingga juga menyebabkan banjir yang menggenangi ratusan pemukiman warga, areal persawahan dan tambak di 5 desa di wilayah Kecamatan Losari dengan ketinggian air antara 50 centimeter sampai dengan 1,5 meter.

Upaya tanggap darurat sebelum jebolnya tanggul sepanjang 25 meter di Desa Babakan, telah dilakukan pihak TNI-Polri, BPBD, SAR, segenap Ormas, dan masyarakat setempat, yaitu penambalan tanggul kritis dengan ribuan karung tanah/pasir dan dipasang patok, namun karena debit air yang tinggi dan deras akhirnya tanggul jebol juga.

Danramil 05 Losari, Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Muhtadi berharap pihak terkait segera melakukan perbaikan untuk menghindarkan bencana serupa.

Kondisi di Desa Kalibuntu, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat

“Warga di wilayah Kecamatan Losari berharap pihak terkait segera merespon kekhawatiran mereka karena trauma dengan banjir yang pernah terjadi sebelum-sebelumnya, karena jelas melumpuhkan perekonomian mereka,” ungkapnya. (Aan/Red)

Regenerasi dan Peningkatkan Mutu Paskibra, Puluhan Guru di Brebes Dibekali TUB dan PBB

Brebes – Khidmatnya ceremonial upacara pengibaran bendera tentu tak terlepas dari Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Namun untuk jalannya suatu upacara bendera tentu seluruh elemen upacara harus tampil maksimal atau tanpa suatu kesalahan, dan juga tampil energik.

Dengan kata lain, jika prosesi upacara bendera terjadi satu kesalahan saja maka dipastikan akan mengurangi khidmatnya ceremonial yang berfungsi menumbuhkan kedisiplinan dan kecintaan kepada NKRI, sehingga perlunya keterampilan dari kesatuan pelaksanaan upacara bendera.

Menyikapi hal ini, Dikpora Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menggelar pelatihan bagi para guru dari SLTP dan SLTA sederajat, yang bertajuk Workshop dan ToT (Training of Training) TUB (Tata Upacara Bendera) dan baris-berbaris tahun 2021, di GOR Sasana Krida Adhikarsa dan Gedung PGRI Brebes.

Dijelaskan Danramil 11 Paguyangan, Kodim 0713 Brebes, Kapten Arhanud Suryadi, SH, selaku koordinator materi, bahwa kegiatan ini dalam rangka penyiapan para guru untuk menjadi pelatih di sekolahnya masing-masing.

“Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari, yaitu mulai tanggal 24-26 Februari 2021, dengan para pelatih dari TNI yaitu Kodiklat TNI-AD dan Rindam IV Diponegoro, Polri, Dindikpora Brebes, pelatih profesional, psikolog,” terangnya, Jumat (26/2/2021).

Lebih lanjut, dalam peningkatan SDM dari 50 guru se-Kabupaten Brebes ini, juga disisipkan sejumlah materi yang meliputi Wasbang (Wawasan Kebangsaan), bela negara, pendidikan lalu-lintas, bahaya Narkoba, psikologi, pembinaan bidang pemuda dan olahraga, dan juga yel-yel untuk memupuk jiwa korsa atau kebersamaan.

“Untuk materi PBB merujuk pada Perpang TNI No. 58 Tahun 2018, tentang revisi PBB,” tandasnya.

Para peserta juga diuji praktek PBB secara berkelompok, teknik lipat dan bentang bendera, serta praktek TUB dan baris-berbaris secara berkelompok untuk simulasi lomba.

Sementara itu disampaikan Kadis Dikpora Kabupaten Brebes, Sutrisno, SH, MH, melalui Kabid Disdikpora, Fajar Adi, S.hut, M.Si, selama 3 hari kegiatan para peserta menjalani jadwal yang padat yang menuntut kedisiplinan, yaitu mulai bangun pagi pada pukul 04.00 WIB, sholat subuh bagi yang muslim, olahraga pagi, sarapan, menerima materi teori dan praktek, serta apel malam.

Untuk demo gerakan PBB dilakukan oleh Paskibra dari SLTPN 1 Kersana, sedangkan tim kesehatan dari Dinkes Brebes.

“Kita menerapkan protokol kesehatan covid-19 yang ketat selama kegiatan berlangsung,” tegasnya.

Menurutnya, para pelatih Paskibra harus memenuhi persyaratan khusus sehingga harus mengikuti ToT yang dilaksanakan oleh Dispora tingkat kabupaten, provinsi atau Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Sedangkan untuk tingkat kecamatan minimal TOT tingkat kabupaten.

Pelatih yang memiliki kualifikasi pelatihan tingkat Kabupaten Brebes, tentunya hanya bisa menjadi pelatih di kabupaten saja. Sehingga program ToT tingkat kabupaten ini juga untuk regenerasi para pelatih Paskibra khususnya di Brebes.

Ditambahkannya, saat apel penutupan kegiatan akan dilakukan pembagian sertifikat.

Untuk diketahui, pemateri dari Kodiklat TNI-AD adalah Kapten Cba. Ian Fitriani dan Kapten Cku. Anwar Yoga, dari Rindam IV/Dip adalah Letda Infanteri Sunanta dan Peltu Petrus, dari Brebes Aipda Destrian, dan sejumlah pelatih profesional dari umum, serta psikolog. (Aan/Red)

Sepuluh Desa di Empat Kecamatan Kabupaten Brebes Diamuk Puting Beliung

Brebes – Angin puting beliung kembali menerjang pemukiman warga masyarakat di empat kecamatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yaitu di wilayah Kecamatan Wanasari, Bulakamba, dan Jatibarang. Jumat dini hari (26/2/2021).

Untuk di Kecamatan Wanasari, angin kencang ini merusak beberapa rumah di Desa Sigentong dan Tanjungsari.

Dijelaskan Danramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Solekhudin, bencana alam itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, dimana saat itu wilayah Kecamatan Wanasari diguyur hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang.

“Beberapa rumah di kedua desa rusak ringan, sementara di RW. 03 Desa Tanjungsari jaringan listrik terputus akibat angin puting beliung selama kurang lebih 45 menit,” bebernya.

Terpisah, sekitar pukul 04.50 WIB, hujan deras disertai puting beliung juga melanda wilayah Kecamatan Bulakamba, yaitu di Dukuh Kertasari RT. 004 RW. 001, Desa Luwungragi.

Enam rumah warga setempat rusak ringan, yaitu genteng rumah terbawa angin, dan kerugian ditaksir sekitar Rp. 25 juta.

Selanjutnya di wilayah Kecamatan Bulakamba di Dukuh Banjarmlati RT. 07 dan RT. 08 RW. 08, Desa Bangsri, puting beliung yang terjadi pada pukul 04.40 WIB berdampak pada rusaknya 5 unit rumah warga setempat dengan kerugian material sekitar Rp. 40 juta.

“Awalnya pada pukul 03.15 WIB, wilayah Dukuh Banjarmlati, Desa Bangsri, terjadi hujan dengan intensitas sedang. Kemudian sekitar pukul 04.30 WIB, puting beliung yang bertiup dari arah barat menuju timur, menyambar beberapa rumah,” beber Danramil 07 Bulakamba, Kapten Infanteri Tuteng Aryolona.

Lanjutnya, warga yang rumahnya terdampak, saat kejadian berada di dalam rumah karena sedang turun hujan. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh angin kencang, tak lama berselang atap rumah bergoyang-goyang, dan seketika langsung terangkat sehingga mereka langsung berlari ke luar untuk berlindung ke rumah tetangga.

Sedangkan untuk di wilayah Kecamatan Jatibarang, tepatnya di Desa Janegara RT. 8 RW. 3, Desa Jatibarang Kidul RW. 01, Desa Rengas Bandung RT.RW. 01, dan juga Desa Kedungtukang RT. 18 RW. 3, puting beliung yang terjadi pada pukul 05.00 WIB ini menimbulkan kerugian material keseluruhan sekitar Rp. 250 juta, termasuk dari robohnya kandang ayam di Desa Rengas Bandung, di Desa Tembelang, dan kandang ayam di Desa Kertasinduyasa.

Terakhir adalah di wilayah Kecamatan Brebes, di Desa Pagejugan RT. 2 RW. 4, angin yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB mengakibatkan genteng rumah milik 16 warga setempat berhamburan.

Sedangkan di Desa Kaliwlingi, puting beliung menyambar pemukiman warga di RT. 02 RW. 01 pada pukul 04.00 WIB, juga mengakibatkan kerusakan atap/genteng di 4 rumah.

Dari beberapa lokasi berbeda tersebut, tidak ada korban jiwa. TNI-Polri, pemerintah desa, dan juga Ormas, sedang berkoordinasi untuk melakukan gotong-royong menyingkirkan puing-puing bangunan, dan mengumpulkan material bangunan yang masih dapat digunakan kembali seperti kayu, dan lain-lain, termasuk membetulkan fasilitas umum yang ikut terdampak.

Para Babinsa juga menghimbau kepada warga untuk waspada jika terjadi keadaan udara yang lembab dan hujan dengan intensitas tinggi, karena kedua keadaan ini berpotensi terjadi puting beliung.

Warga juga diminta untuk mengurangi cabang/batang pohon yang berada di sekitaran rumah sehingga saat terjadi angin kencang tidak membuat pohon mudah tumbang. Pengurangan cabang pohon besar juga mencegah korban jiwa akibat pohon tersambar petir. (Aan/Red)

Kamis, 25 Februari 2021

Tiga Pilar di Pemaron Brebes Aktifkan Posko PPKM Pengganti PSBB Covid-19

Brebes – Posko PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Desa Terlangu, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mulai didirikan dan langsung beroperasi pada 8 Februari 2021, sesuai kebijakan pemerintah agar mendirikannya di masing-masing desa di wilayah Provinsi Jawa-Bali, termasuk di wilayah Kabupaten Brebes.

Tampak Babinsa Pemaron Koramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Serda Imam Syafi’I, bersama Kepala Desa Pemaron, Jaya Suyatno, dan juga Bhabinkamtibmas setempat sedang, berfoto di posko tersebut. Kamis (25/02/2021).

Dijelaskan Babinsa, bahwa tiga pilar di Desa Pemaron bersama pihak Puskesmas setempat selalu siap siaga memantau dan menegakkan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran covid-19.

“Tim yang telah dibentuk oleh pemerintah desa selalu siap siaga melaksanakan tupoksi pencegahan penyebaran virus corona,” ungkapnya.

Sementara itu Kades Jaya Suyatno menjelaskan arti PPKM pengganti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar, dimana istilah ini merupakan kebijakan pemerintah yang baru seiring meningkatnya kasus covid di Indonesia.

Sesuai dengan instruksi dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat siaran pers pada Rabu 6 Januari 2021 lalu, bahwa kebijakan ini bukan pelarangan melainkan pembatasan aktivitas masyarakat.

"Namun seluruh aktivitas-aktivitas masyarakat masih dapat dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat,” tegas Jaya Suyatno menimpali ucapan Airlangga Hartarto.

Lebih lanjut dijelaskannya, PPKM tahun ini berbeda dengan PSBB tahun 2020 lalu, dimana PSBB melibatkan sejumlah kota-kota besar diluar Pulau Jawa dan Bali. Jadi PPKM hanya akan dilaksanakan di sejumlah daerah yang berada di Jawa-Bali.

Adapun sasaran PPKM meliputi pembatasan tempat kerja/perkantoran dengan Work From Home (WFH) sebesar 75 persen, kegiatan belajar-mengajar secara daring/online, kegiatan di rumah makan/restoran dibatasi sebesar 25 persen pengunjung saja namun untuk layanan melalui pesan-antar/dibawa pulang tetap diizinkan sesuai dengan jam operasional restoran.

Selanjutnya adalah pembatasan jam operasional untuk pusat perbelanjaan/mall sampai dengan pukul 20.00 WIB. Untuk kegiatan di tempat ibadah tetap dapat dilaksanakan dengan pembatasan kapasitas sebesar 50 persen.

Untuk kegiatan konstruksi beroperasi 100 persen namun dengan protokol kesehatan yang lebih ketat. Sementara untuk transportasi umum, diterapkan pengaturan kapasitas penumpang dan jam operasionalnya.

“Sektor esensial yang berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat tetap dapat beroperasi 100 persen, namun dengan pengaturan jam operasional dan kapasitas, serta penerapan Prokes secara lebih ketat,” bebernya.

Sedangkan untuk kegiatan di fasilitas umum dan kegiatan sosial budaya sementara dihentikan.

Ia menambahkan, petugas gabungan juga secara mobile menghimbau warga agar mengikuti gerakan Prokes 5M, yakni memakai Masker, Mencuci tangan pakai sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

“Kami juga mengkampanyekan hidup sehat melalui 3T, yaitu Testing (pemeriksaan dini), Tracing (pelacakan), dan Treatment (perawatan),” imbuhnya. (Ujang/Aan)

Lari Aerobik, Program Satuan Kodim 0713 Brebes

 


Brebes - Untuk menjaga fisik tetap prima, prajurit Kodim 0713 Brebes melaksanakan pembinaan fisik di tengah aktivitas kedinasan. Badan yang sehat adalah tuntutan setiap personel TNI, untuk memiliki fisik yang prima guna melakukan aktivitas dan tugas pokok sehari-hari, Kamis (25/02/2021) pagi.

Guna mempertahankan kesehatan fisik, para anggota Kodim bersama Koramil jajaran dan PNS rutin melaksanakan olahraga lari bersama, dalam satu minggu dua kali, yaitu hari Selasa dan Kamis.

Sebelum kegiatan aerobik, terlebih dahulu dilaksanakan pengecekan personel oleh Pjs. Pasilog Kodim Letda Infanteri Sunardi, selaku pengambil apel. Dan dilanjutkan dengan senam peregangan dan pemanasan oleh Bintara Staf Operasi Serda Eko.

Komandan Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, disela-sela kegiatan aerobik mengatakan, kegiatan lari aerobik tersebut merupakan salah satu program pembinaan satuan yang harus dilaksanakan guna membina fisik serta menjaga kondisi badan agar tetap sehat, bugar dan siap untuk melaksanakan tugas-tugas satuan. (Kujang).

17 Koramil di Brebes, Gencar Lakukan Operasi Yustisi & Patroli pencegahan penyebaran covid 19

  


Brebes - 17 jajaran Koramil yang berada di Kodim 0713 Brebes bersama Polsek dan Satpol PP Kecamatan, laksanakan Operasi Yustisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro ke tempat perbankan, pusat perbelanjaan, seperti, swalayan/mall, restaurant, warung, di wilayah binaannya masing-masing. Rabu Malam (24/02/2021).

Seperti yang dilakukan oleh salah satu Koramil ini, Danramil 05 Losari, Kapten Infanteri Muhtadi terjun langsung bersama anggotanya, dalam melaksanakan penegakan prokes. Diantaranya di perempatan lampu merah jalan protokol, kedai angkringan yang banyak anak muda nongkrong dan swalayan hingga di SPBU.

Danramil mengatakan,”operasi yustisi akan terus dilakukan guna mengurangi angka terpapar virus corona 19 di wilayah kecamatan Losari. Apalagi pemerintah sudah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro, sehingga kami yang disatuan bawah melanjutkan kebijakan tersebut dengan aparat lainnya guna memutus mata rantai penularan covid-19”. Ungkap Kapten Muhtadi.

“Selain meningkatkan pelaksanaan Operasi Yustisi di malam hari, Satgas PPKM kecamatan Losari juga disiagakan di Pusat Keramaian dan Pusat Perbelanjaan juga fasilitas umum lainnya”. Imbuh Danramil.

Mereka ditugaskan untuk menjaga setiap pintu masuk menuju pusat perbelanjaan seperti pasar, dan fasilitas umum lainnya sehingga mereka yang akan berkunjung namun tidak menggunakan masker, diingatkan oleh petugas untuk menggunakan masker. (Kujang).

Rabu, 24 Februari 2021

Diterjang Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Plompong Sirampog Brebes Rusak

Brebes – Angin kencang merusak pemukiman warga di Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rabu dini hari (24/2/2021).

Dijelaskan Danramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Siswanto, setidaknya ada 3 rumah warga yang rusak yaitu di Dukuh Pucung Lancar RT. 06 RW. 05, Desa Plompong.

“Hujan lebat mulai terjadi pukul 01.00 sampai dengan 03.30 WIB, sedangkan sekitar pukul 03.00 WIB, saat hujan mulai mereda angin semakin membesar dan merusak beberapa rumah warga setempat,” terangnya.

Adapun rumah yang terdampak meliputi milik Ihwanudin (42) rusak berat pada bagian atap, kemudian Mahtubi (67) rusak ringan pada bagian atap kamar depan dan parabola hancur, serta rumah milik Abdul Rohim (45) yang mengalami kerusakan pada bagian atap dapur karena tertimpa rangka atap baja ringan rumah milik Ihwanudin.

“Rangka atap yang terbuat dari baja ringan milik Pak Ihwanudin terangkat angin karena sedang dalam taraf pembangunan,” tandasnya.

Tidak ada korban jiwa namun kerugian diperkirakan mencapai Rp. 30 juta.

Pihaknya bersama perangkat desa langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk mendata kerugian dan selanjutnya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk segera melaksanakan kerja bakti menyingkirkan material bangunan dan perbaikan rumah. (Aan)

Selasa, 23 Februari 2021

Prajurit Kodim Brebes Diuji Keterampilan Jabatannya di Songgom

Brebes – Kodim 0713 Brebes menggelar Uji Terampil Perorangan (UTP) Jabatan di Makoramil 17 Songgom komplek. Selasa (23/2/2021).

Dijelaskan Pjs. Pasi Ops Kodim Brebes, Kapten Armed Jupriadi, Danramil 08 Bumiayu, bahwa ujian kemampuan militer ini diikuti oleh seluruh anggota di 17 Koramil jajaran Kodim Brebes, dalam dua gelombang yaitu hari ini dan besok.

“Ini adalah Uji Terampil Perorangan (UTP) Umum teori maupun praktek, dimana kegiatan ini untuk menilai kemampuan dari masing-masing prajurit sesuai dengan jabatannya,” bebernya.

Dijelaskannya lanjut, ujian ini merupakan lanjutan dari UTP Umum sesuai jenjang kepangkatan prajurit yang telah dilaksanakan pada 9 Februari 2021 lalu di PG. Kersana komplek.

Meskipun di satuan teritorial (Kodim dan Koramil), para Babinsa adalah prajurit TNI sehingga harus terus memelihara dan meningkatkan kemampuannya.

“Ujian ini juga untuk mengevaluasi kemampuan masing-masing prajurit teritorial dan selanjutnya untuk pemeliharaan kemampuan dan meningkatkannya sehingga pelaksanaan tugas di lapangan dapat lebih maksimal,” tandasnya.

Ditambahkannya, untuk prajurit intelijen, UTP jabatan dilakukan secara khusus di Pos 8, sedangkan para Babinsa harus melalui 8 pos lainnya. (Aan)

Pra TMMD Sengkuyung Bumiayu Brebes Kebut Pekerjaan Talud dan Riol

Brebes – Pembangunan infrastruktur desa di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, secara lintas sektoral melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), di awal tahun 2021 ini difokuskan di Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu.

Kali ini Desa Pruwatan mendapatkan program TMMD Sengkuyung tahap I, dengan sasarannya meliputi pekerjaan peningkatan jalan berupa rabat sandsheet sepanjang 350 meter lebar 2,2 meter dan ketebalan 15 centimeter, dan juga lapen sandsheet 330 meter, lebar 2,2 meter dan ketebalan 15 centimeter.

Pekerjaan selanjutnya adalah pembangunan drainase di 5 titik jalan dengan total panjang 634 meter, lebar 30 centimeter, pembangunan talud di 6 titik jalan dengan total panjang 391 meter dan ketinggian antara 0,6–1,9 meter, pembangunan plat duiker di 3 titik jalan dengan volume masing-masing panjang 3 meter, lebar 1 meter dan ketebalan 20 centimeter.

Selain itu juga dibangun 2 unit riol/gorong-gorong dengan panjang 5 meter lebar 60 centimeter dan panjang 4 meter lebar 30 centimeter.

Dijelaskan Dandim 0713 Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan melalui Danramil 08 Bumiayu, Kapten Armed Jupriadi, untuk sasaran tambahan dalam TMMD Sengkuyung ini juga akan merenovasi 5 unit rumah warga yang kurang mampu melalui rehab RTLH. Selasa (23/2/2021).

“Hari ini adalah pekerjaan pendahuluan atau Pra TMMD Sengkuyung hari ke-9, dimana sasaran fisiknya adalah melanjutkan pasangan batu talud dengan progres 25 persen,” bebernya.

Dijelaskannya lanjut, untuk tenaga kerja adalah teknisi TNI Kodim Brebes sebanyak 14 orang dan masyarakat setempat 29 orang.

“Selain tenaga manual, 1 unit excavator milik Kodim juga terus bekerja membantu mengurug celah antara jalan dengan talud baru,” tandasnya.

Jupriadi berharap, dalam program bakti TNI terpadu bersama seluruh komponen masyarakat yang dilaksanakan selama 30 hari dan akan dibuka secara resmi 2 Maret 2021 nanti, seluruh target dapat dituntaskan dengan baik karena di sengkuyung bersama-sama.

Ia menambahkan, selain sasaran fisik tersebut, juga ada target non fisik yang meliputi penyuluhan penghijauan, pertanian, peternakan, MKRPL (Model Kawasan Rumah Pangan Lestari), bencana alam, hukum terpadu, kesehatan, KB, anatomi teroris, Kamtibling, dan penyuluhan PPBN (Pendidikan Pendahuluan Bela Negara).

Selanjutnya adalah sosialisasi perizinan, Nakertrans, UU perkawinan, dan narkoba (P4GN).

“Untuk bakti sosial juga akan dilakukan pelayanan akte lahir, perpustakaan keliling, dan juga pasar murah,” pungkasnya.

Sementara itu Rasiman, SH, Kades Pruwatan, sangat mengapresiasi pekerjaan pendahuluan yang dilakukan para teknisi bangunan Kodim Brebes, karena jalan yang sedang dibangun merupakan akses transportasi antar dusun (Dusun Wiru-Genteng), dan juga tembus ke Dusun Legok, Desa Kalilangkap.

“Program Pemda bersama TNI ini adalah berkah bagi desa kami, karena jalan itu akan menjadi Jalan Usaha Tani (JUT) dan juga bisa menjadi jalan antar desa, Pruwatan- Kalilangkap,” ungkapnya mengapresiasi.

Sekedar diketahui, untuk pendanaan TMMD Sengkuyung ini bersumber dari APBD Provinsi Jateng senilai Rp. 251 juta dan juga APBD Kabupaten sebesar Rp. 700 juta. (Aan)

Senin, 22 Februari 2021

21 Warga Pilihan Randusanga Kulon Dilantik Jadi Linmas

 


Brebes - Pelindung Masyarakat (Linmas) menjadi pendorong sekaligus penggerak keamanan dilingkungan masyarakat, terutama Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

21 warga pilihan, pagi ini bertempat di Balai Desa Desa Randusanga Kulon, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menandatangani kesanggupan menjadi Linmas. Senin (22/02/2021).

Kepala Desa Randusangan Kulon H. Afan Setiono, SE mengesahkan 21 Linmas disaksikan oleh Kanit Binmas Polsek Brebes Aiptu Sutrisno, SH, Babinsa Sertu Sulis, Babinkamtibmas dan staf pemerintahan desa.

Afan Setiono mengatakan “Tugas dan fungsi Linmas ini akan membantu tugas-tugas pemerintahan Desa dan juga TNI Polri dilingkungan guna meningkatkan Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) dan menumbuhkan rasa cinta tanah air”. Ungkap Kepala Desa.

Sebelumnya, para anggota Linmas ini mendapatkan materi Wawasan Kebangsaan Nasional oleh Babinsa dan Babinkamtibmas.

Sertu Sulistio saat memberikan pelatihan Peraturan Baris Berbaris menegaskan kepada seluruh Linmas agar selalu berperan aktif dalam kegiatan keamanan di wilayah masing masing, terutama menguasai keamanan RT dan RW sebagai daerah tanggungjawabnya. (Kujang).

Satgas PPKM MIKRO Desa Rungkang Lakukan Tracking “Door To Door”

 


Brebes - Satgas PPKM (Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro Desa Rungkang didampingi Babinsa Koramil 05 Losari dan Babinkamtibmas beserta Katdesa Rungkang telah melaksanakan Tracing kunjungan ke rumah warga yg isolasi mandiri (Door To Door). Senin (22/02/2021).

Selain melakukan Tracing, Satgas PPKM Mikro juga melakukan penyemprotan Disinfektan di RT 04 RW 06 dan pembagian masker serta memberikan himbauan kepada keluarga kontak erat.

Kepala Desa Rungkang Untung Surodi, SH dan Bidan Desa Zakiyah, A.Md terjun langsung dilapangan dengan menghimbau untuk mematuhi prinsip 5 M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan Pakai Sabun, Menghindari Kerumunan dan Mengurangi keluar rumah jika tidak penting).

“Memang benar kami Satgas PPKM Mikro bersama dengan Babinsa dan Babinkamtibmas melakukan pengecekan serta pengawasan “Door To Door” sekaligus memberikan himbauan langsung kepada warga agar selalu megikuti anjuran dari pemerintah yaitu 5 M”. Terang Untung Surodi.

Sementara Babinsa Serda Teguh Catur membenarkan hal tersebut bahwa TNI Polri dan Bidan Desa selalu aktif diwilayah dengan menegakkan PPKM Mikro. (Kujang).

TNI Polri Dampingi Bidan Desa Lakukan Tracing Contact Covid-19

 


Brebes - Bidan Desa Bulakelor, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah melakukan  Tracing Contact Covid-19 ke rumah-rumah warga dengan didampingi Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Babinkamtibmas serta tim dari puskesmas saat melacak kontak erat atau tracing contact dari warga yang terkonfirmasi positif virus corona jenis baru pemicu Covid-19. Peran itu diemban para babinsa dan bhabinkamtibmas. Minggu (21/02/2021).


Tracing contact menjadi hal wajib bagi Satgas Penanggulangan Covid-19 dalam rangka memutus mata rantai penularan virus corona. Selama ini, para bidan desa dan tim dari puskesmas menjadi ujung tombak Dinas Kesehatan Brebes untuk melacak daftar nama yang pernah menjalin kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif corona.


Akan tetapi, tidak semua warga mau menjalani tes swab atau rapid antigen guna memastikan ia terkonfirmasi positif corona atau tidak.


Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes melibatkan TNI dan Polri dalam kegiatan tracing contact.


Aparat ini bisa membantu bidan desa dalam mengedukasi warga terkait perlunya mengikuti tes swab maupun rapid antigen.


“Yang lakukan tracing dari bidan desa dan tim dari puskesmas dengan didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” Tutur Babinsa Serda Solekhudin Koramil 15 Ketanggungan.


Solekhudin mengakui tidak semua warga mau menerima kenyataan telah menjalin kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif corona. Sebagian dari mereka bahkan menolak untuk dites swab atau rapid antigen.


Akan tetapi, berkat pendekatan tracing contact Covid-19 dari bidan desa Siti Nurjanah, A.Md bersama tim dari puskesmas Ketanggungan, warga akhirnya mau.


Kegiatan Tracking dan edukasi oleh Pukesmas Ketanggungan bersama TNI dn Polri terhadap orang-orang yang terkonfirmasi/kontak erat dengan warga yang Positif Covid-19 terus berjalan guna memutus mata rantai virus Covid-19. (Kujang).

Minggu, 21 Februari 2021

TNI Polri Dampingi Bidan Desa Lakukan Tracing Contact Covid-19

 


Brebes - Bidan Desa Bulakelor, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah melakukan  Tracing Contact Covid-19 ke rumah-rumah warga dengan didampingi Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Babinkamtibmas serta tim dari puskesmas saat melacak kontak erat atau tracing contact dari warga yang terkonfirmasi positif virus corona jenis baru pemicu Covid-19. Peran itu diemban para babinsa dan bhabinkamtibmas. Minggu (21/02/2021).

Tracing contact menjadi hal wajib bagi Satgas Penanggulangan Covid-19 dalam rangka memutus mata rantai penularan virus corona. Selama ini, para bidan desa dan tim dari puskesmas menjadi ujung tombak Dinas Kesehatan Brebes untuk melacak daftar nama yang pernah menjalin kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif corona.

Akan tetapi, tidak semua warga mau menjalani tes swab atau rapid antigen guna memastikan ia terkonfirmasi positif corona atau tidak.

Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes melibatkan TNI dan Polri dalam kegiatan tracing contact.

Aparat ini bisa membantu bidan desa dalam mengedukasi warga terkait perlunya mengikuti tes swab maupun rapid antigen.

“Yang lakukan tracing dari bidan desa dan tim dari puskesmas dengan didampingi Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” Tutur Babinsa Serda Solekhudin Koramil 15 Ketanggungan.

Solekhudin mengakui tidak semua warga mau menerima kenyataan telah menjalin kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif corona. Sebagian dari mereka bahkan menolak untuk dites swab atau rapid antigen.

Akan tetapi, berkat pendekatan tracing contact Covid-19 dari bidan desa Siti Nurjanah, A.Md bersama tim dari puskesmas Ketanggungan, warga akhirnya mau.

Kegiatan Tracking dan edukasi oleh Pukesmas Ketanggungan bersama TNI dn Polri terhadap orang-orang yang terkonfirmasi/kontak erat dengan warga yang Positif Covid-19 terus berjalan guna memutus mata rantai virus Covid-19. (Kujang).

Sabtu, 20 Februari 2021

Petugas PPKM Mikro, Operasi Yustisi Malam Hari

 


Brebes - Pandemi Covid-19 yang masih terus mewabah hingga saat ini membuat petugas harus terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tetap mamatuhi protokol kesehatan.

Di wilayah Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, personel TNI-Polri dari Koramil 01 Jatibarang dan Satpol PP Kecamatan terus gencar menggelar operasi yustisi yang bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, Sabtu malam (20/02/2021).
Operasi yustisi dilaksanakan dengan sasaran Pusat Perbelanjaan (Swalayan) dan masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan yaitu tidak memakai masker.
Pelda Beni Wahana Batituud Koramil Jatibarang, memimpin jalannya operasi yustisi tersebut menjelaskan bahwa tujuan operasi yustisi ini dilakukan tidak lain adalah untuk mengingatkan seluruh masyarakat agar dapat mematuhi protokol kesehatan.
“Semua ini ditempuh untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 dan menindaklanjuti dari pemerintah untuk melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro”. Jelas Pelda Beni.
“Kami bersinergi dengan instansi terkait untuk pelaksanaan yustisi ini. Kami berharap dengan dilakukannya operasi yustisi secara rutin ini, dapat mendorong kesadaran warga dalam menerapkan protokol kesehatan, agar pandemi covid-19 segera berakhir,” jelasnya lebih lanjut. (Kujang)

Launching Mall “Bersinergi Bersama Dalam Penanganan Covid-19”

 


Brebes - Launching Mall Siaga Candi Polres Brebes dengan tema "Bersinergi Bersama Dalam Penanganan Covid-19" dilaksanakan hari ini di Yogya Mall Brebes, Jawa Tengah, Jumat (19/02/2021).

Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto, S.IK., MHP didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Manager Yogya Mall Jimmy, Danramil 01 Brebes Kapten Armed Zaenal Abidin membuka acara tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Dalam sambutannya, Kapolres Brebes berharap kepada seluruh pengunjung Mall dan karyawan selalu menerapkan prokes Covid-19, launcing mall siaga ini bisa bekerjasama untuk memberikan ketahanan pangan bagi masyarakat dan dengan banyaknya sembako disini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat karena selalu siap.

Dan “Kabupaten Brebes kegiatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro yaitu kegiatan pembatasan masyarakat sampai sekala di tingkat RT untuk penanganan pandemi Covid sudah dilaksanakan”. Imbuh Kapolres

Dalam data yang ada, Bahwa kabupaten Brebes termasuk zona kuning, akan tetapi kita selalu siaga, tidak menutup kemungkinan jika tidak disiplin memerapkan prokes maka akan menjadikan Brebes jadi zona merah kembali.

Manager Yogya Mall Jimmy mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Polres dan Kodim serta pemerintah daerah Kabupaten Brebes, karena dalam penanganan pandemi Covid-19 sudah menurun secara signifikan.

“Kami selama ini sudah kerjasama dengan Polsek, Koramil dan instani lain melalui Babinsa dan Babinkantibmas dalam penanganan Covid-19 yang ada di swalayan Yogya Mall dengan menerapkan Prokes”. Tutur Manager Yogya Mall.

Diakhir Launching Mall Siaga Candi Polres Brebes, Kapolres Brebes menyerahkan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Manager Yogya Mall. (Kujang)

Danramil 16 Larangan, Kunjungi Posko PPKM Mikro

 


Brebes - Muspika Larangan diantaranya Pejabat Sementara (Pjs) Danramil 16 Larangan, Kodim 0713 Brebes Letda Infanteri M. Yazid, Kapolsek Iptu Sutikno, SH dan Camat Sudiyatno, S.Sos.,M.Si mengunjungi posko PPKM mikro yang berada di Desa Pamulihan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Jum’at (19/02/2021).

Dalam kesempatan tersebut Muspika disambut oleh petugas Posko PPMK Mikro dan berinteraksi dengan para stage holder.
Danramil menyampaikan, anggota TNI Koramil 16 Larangan khususnya Babinsa siap menyukseskan kebijakan Pemerintah mengenai PPKM skala mikro. Baik di Pamulihan dan di desa ada diwilayah Kecamatan Larangan.
“Posko PPKM Mikro ini sangat penting sebagai langkah dan upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kecamatan Larangan,”ujarnya.
Lanjut Danramil, kunci dalam memerangi Covid-19 ini adalah sinergitas tiga pilar antara Babinsa, Babinkantibmas, Kepala Desa, Bidan Desa, tokoh masyarakat, RT RW sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Dengan keberadaan desa yang tanggih dan Posko PPKM skala Mikro ini banyak sekali manfaatnya, diantaranya untuk mempercepat penanganan wabah COVID-19 ini, terutama sarana dan prasarana dan Pos pengendalian yang mudah dalam setiap kegiatan penanganan”, Imbuhnya.
Sementara Camat Larangan menambahkan, dengan adanya Desa Tangguh COVID-19 dan Posko PPKM skala mikro, masyarakat akan terdorong untuk lebih disiplin dalam mengikuti protokol kesehatan dan tujuan ahirnya adalah pengendalian wabah COVID-19 ini cepat segera terselasaikan. Beber Sudiyatno sebelum meninggalkan Pamulihan. (Kujang)

Kali Soga Bentiris Yang Meluap Sudah Mulai Surut

 


Brebes - Kali Soga Bentiris yang meluap di desa Kemurang, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah sudah mulai berangsur-angsur surut. Kamis (18/02/2021).

Banjir luapan selasa (17/02) kemarin ini bermula sekitar pukul 16.00 wilayah selatan di Kecamatan Ketanggungan (Desa Jemasih dan Ciseureuh) telah terjadi hujan yang terus menerus, sehingga mengakibatkan meluapnya sungai Babakan dan luapannya mengalir ke sungai Soga Bentiris dimana posisinya melintang ke kawasan desa Kemurang Wetan.

Dengan kondisi Kali yang kecil, tidak mampu menampung debit air sehingga meluap ke pemukiman warga.

Batituud Koramil 04 Tanjung Pelda Rulyon mengatakan bahwa dampak banjir luapan Kali Soga Bentiris menggenangi rumah warga dan lahan pekarangan, jalan, gang dan sawah.

“Saat ini warga Kemurang Wetan sudah merasa lega karena airnya sudah berangsur surut, namun selama terjadi lupan banjir, mereka tidak bisa melakukan akivitas kesehariannya seperti memasak, mencuci dan lainnya, sehingga kami (Koramil) bersma Polsek Tanjung memberikan bantuan makanan ala kadarnya”. Ungkap Pelda Rulyon.

Kapolsek Tanjung AKP Umi Antum mengatakan bahwa “Sinergitas TNI Polri dan masyarakat tentunya dibutuhkan disaat sekarang ini, saling membutuhkan dan saling membantu antar sesama”.

Kepala Desa Kemurang Wetan Dustam, “Saya mewakili warga Kemurang Wetan mengucapkan terima kasih banyak kepada TNI dan Polri yang selama ini telah membantu dan memantau kondisi warga selama 2 hari, padahal kondisinya masih banjir”. Tutur Kepala Desa. (Kujang).

Talud Penahan Longsor, Babinsa Rencanakan Perbaikan

 


Brebes - Setelah semalaman diguyur hujan, talud penahan yang berada di Desa Banjarsari, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mengalami longsor. Jum’at (19/02/2021).

Tepatnya berada di Dukuh Tarikembing RT 01 RW 06, talud tersebut longsor karena tidak mampu menahan beban debit air hujan yang sangat tinggi.

Menurut Babinsa Serma M. Aziz, Talud penahan setinggi 7 meter ini longsor bersamaan tanah yang kondisinya labil dan gembur, ada 1 rumah warga yang terancam terkena longsoran yaitu rumah Abdul Katif (40) karena posisinya berada dibawah talud tersebut.

Dengan kejadian ini, “Saya mengajak kepada warga dan pemerintahan desa untuk melakukan perbaikan secepatnya dengan cara bergotong royong”. Ungkap Babinsa.

Serma M. Aziz juga berpesan kepada warganya untuk selalu waspada apabila ada hujan lebat dan longsoran susulan. (Kujang)

Kamis, 18 Februari 2021

Aliran Sungai Pemali Brebes Selatan Yang Terkikis Sudah Ditinjau

  


Brebes - Danramil 12 Bantarkawung, Kodim 0713 0713 Brebes, Kapten Infanteri Nurhadi bersama Muspika Bantarkawung meninjau aliran sungai Pemali yang berada di Desa Kebandungan dan Desa Pengarasan, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis (18/02/2021).

Peninjauan yang juga di hadiri oleh BPBD Kabupaten Brebes Rismanto, Balai PSDA Wardoyo dan Kepala Desa Kebandungan Sirsad, S.Sos dan Pengarasan H. Sri Widodo melihat secara langsung kondisi terkikisnya tepian sungai Pemali yang harus mendapatkan perhtian pemerintah.

Dikatakan Kapten Infanteri Nurhadi bahwa nantinya berakibat fatal apabila tidak segera ditangani, sebab ada sekitar panjang 500 meter dan lebar 25 meter akan mengancam pemukiman warga desa Pengarasan. Bukan itu saja, desa Kebandungan juga sama, ada 400 meter dan lebar 50 meter yang terkikis akibat aliran sungai Pemali yang sangat kuat dan bisa mengakibatkan pemukiman warga terancam banjir.

Sementara Gunung Pendil yang terletak tidak jauh dari sungai juga sudah terkikis panjangnya hingga 250 meter lebar 60 meter.

“Kami khawatirkan warga dengan melihat secara langsung dilokasi, bahwa kondisi ini sangat berbahaya apabila tidak segera ditindalanjuti oleh pemerintah, oleh karenanya, saya bersama Kapolsek, Camat melaporkan secara fisik dilokasi agar pemerinah Kabupaten Brebes segera melakukan tindakan”. Papar Danramil.

BPBD Brebes Rismanto dalam kunjungan dan surveynya akan melaporkan ke Bupati dan BPBD Provinsi Jawa Tengah terkait terkikisnya tepian sungai dari aliran Pemali.

Hingga saat ini masih menunggu keputusan kewenangan Pemerintah Provinsi dalam menindaklanjuti kejadian ini. (Kujang).

Tanggul Sungai Ciapit Diperkuat Dengan Karung

 


Brebes - Petugas BBWS Cimanuk Cisanggarung, Kepala Desa Kramat Sampang, Babinsa dan masyarakat bergotong royong perkuat tanggul sungai Ciapit dengan karung berisikan tanah. Kamis (18/02/2021).

Gotong royong ini dilakukan guna mengantisipasi luapan air sungai apabila terjadi debet tinggi yang apabila dibiarkan akan meluap bibir tanggul yang nantinya akan mengakibatkan banjir.

Kapten Infanteri Turiman Danramil 06 Kersana, Kodim 0713 Brebes mengatakan, Karya Bhakti perkuat tanggul ini sengaja dilakukan untuk mengantisipasi banjir yang disebabkan luapan air sungai Ciapit. Tuturnya.

“Antisipasi penanggulangan ini juga dilakukan secara manual dengan menggunakan karung yang berisikan tanah yang dibantu sekitar 50 orang warga yang peduli terhadap bencana banjir dengan melakukan perkuat tanggul sepanjang 100 meter dengan suka rela”. (Kujang).

Bantuan Air Bersih Dilakukan oleh Berbagai Yayasan di Brebes

Brebes - Respon cepat dilakukan oleh tim Kemanusiaan dan Relawan dari berbagai Yayasan dan Komunitas, diantaranya Brebes (Brebes Tebar Manfaat), Al-MuMarkaz Al-Itqon,Sedekah Jaya, Imam Syafi’i, Lembaga Dakwah Ak Furqon, Riyadhush Sholihin Tegal membagikan air bersih di berbagai tempat diwilayah kelurahan Brebes, Jawa Tengah. Kamis (18/02/2021).

Hal ini dilakukan pasca terputusnya 10 pipa transmisi milik Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Tirta Utama Jawa Tengah di wilayah Kalibakung, Kabupaten Tegal dan Sirampog, Kabupaten Brebes, warga Kabupaten Tegal dan Brebes mengalami krisis air bersih.

Kali ini warga Pesanggrahan di RT 08 RW 17, Kelurahan Brebes, hari ini menerima bantuan air bersih, mereka sudah enam hari ini kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Satu truk tangki air bersih didatangkan langsung dari Kota Cirebon Jawa Barat, dikarenakan jalur Kalibakung Tegal masih belum bisa dilalui kendaraan berat.

Ratusan warga menyerbu dengan mengantrikan ember hingga jeriken, warga harus rela antre hingga 2 jam dan berdesak-desakan untuk mendapatkan air bersih itu.

"Sudah enam hari hari ini warga kesulitan air bersih. Air PAM-nya belum mengalir. Tolong kepada pihak yang bertanggungjawab agar segera diselesaikan perbaikan pipa yang rusak," kata warga yang ikut mengantre air bersih, Rahmat (39).

“Kebutuhan air bersih sangat penting untuk masak dan minum. Sedangkan air sumurnya diandalkan untuk keperluan lain seperti cuci piring hingga mandi”. Tambahnya.

Teguh (35) juga mengungkapkan bahwa sudah empat hari belakangan ini harus membeli air bersih jirigen keliling untuk keperluan sehari-hari. “Yang tadinya 1 dirigen air bersih 4 ribu, kini harus membeli 8 ribu/jirigennya beli di pengecer”. Ungkapnya.

"Itu masih untung ada yang jual keliling, walaupun mahal 2 kali lipat harganya tetap kami beli karena butuh untuk masak dan minum" Imbuh Teguh.

Sementara itu, Ketua Yayasan Berteman Dede Yusuf atau Ciming (34) mewakili dari seluruh yayasan dan lembaga yang ikut andil dalam kegiatan berbagi air bersih ini mengatakan, pihaknya belum maksimal dalam memberikan bantuan droping air bersih karena luas wilayah dan keterbatasan armada truk tangki. Namun demikian, pihaknya berupaya terus menyalurkan bantuan air bersih semaksimal mungkin.

"Kami memesan air bersih ini dari Kota Cirebon dari kemarin (17/02) diantaranya sudah 4 truk tanki air bersih disalurkan, diantaranya Kelurahan Pasarbatang, Desa Sigambir dan Dukuh Sigempol Desa Randusanga Kulon”. Tutur Dede Yusuf.

“Esok paginya akan kami kirim juga sekitar 4 armada air bersih lagi yang akan diberikan dititik daerah yang sangat membutuhkan diantaranya di Gamprit dan Limbangan yang masuk dalam wilayah Koramil 01 Brebes”. Imbuhnya.

Harjo (32) Katua Yayasan Al Utqaan Peduli Brebes membenarkan bahwa keterkaitan kebutuhan air bersih pasca banjir ini, kami dari berbagai yayasan menjadi satu dalam upaya membantu meringankan beban masyarakat Brebes terutama air bersih. (Kujang).

Forkopimda Brebes Jelaskan Fungsi Posko PPKM Mikro Covid-19 Tingkat Kelurahan dan Desa

  


Brebes - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Brebes sambangi Posko Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan. Kamis (18/02/2021).

Posko PPKM Mikro diperlukan sebagai sarana dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19 agar lebih tepat sasaran.

Kepala Staf Kodim 0713 Brebes Mayor Infanteri Edwin Samma Baratiku menyampaikan saat berkunjung di Posko PPKM Mikro Keluragan Pasarbatang, Kecamatan Brebes, Jawa Tengah, "Posko ini sebagai pusat perencanaan, koordinasi, pengendalian, dan evaluasi kegiatan penanganan Covid-19 dalam skala mikro, dilaksanakan dengan pendekatan kesepakatan, komunitas, gotong royong, kompak, dan adaptif," kata Tegasnya.

Ia menjelaskan, “Posko penanganan Covid-19 di tingkat desa atau kelurahan memiliki empat aspek penting, yakni pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pendukung”. Tambahnya.

Sementara Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto, S.IK., MHP menjelaskan bahwa Aspek pencegahan terdiri dari sosialisasi, penerapan 3M, serta pembatasan mobilitas. Aspek penanganan mengimplementasikan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment hingga penanganan dampak ekonomi lewat bantuan langsung tunai (BLT) desa.

"Aspek pembinaan berupa upaya penegakan disiplin dan pemberian sanksi. Lalu, aspek pendukung yang terdiri pencatatan dan pelaporan, dukungan komunikasi, serta logistik," ujar Kapolres.

Gatot Yulianto mengatakan, pembentukan posko tersebut dipimpin oleh kepala desa atau lurah di mana salah satu tugasnya adalah menilai status zona wilayahnya. "Dari penilaian zonasi, maka kepala desa/lurah dapat menentukan tindakan pengendalian yang sesuai. Kriteria zonasi terdiri dari zona hijau, kuning, oranye, dan merah," terangnya.


Selain itu, pimpinan posko juga memiliki tugas, yaitu menentukan struktur dan sumber daya manusia (SDM). Beberapa SDM yang terlibat di posko ini di antaranya Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, penyuluh, pendamping, tenaga kesehatan, relawan, PKK, dan karang taruna.

Kapolres juga mengungkapkan, alur pelaporan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa/kelurahan dilakukan real time kepada posko satu tingkatan di atasnya, yakni level kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi dan pusat.

"Pemantauan dan evaluasi kinerja posko dilakukan secara berkala dan berjenjang oleh Satgas Penanganan Covid-19 daerah kepada Satgas Penanganan Covid-19 satu tingkat di bawahnya," ujarnya.

Kinerja posko Covid-19 di setiap tingkatan akan dipantau dan dievaluasi secara berkala melalui rapat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Sebelumnya, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro dilakukan pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19.

Sebagai tindak lanjutnya, kemudian Satgas mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait pembentukan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa/kelurahan. Posko penanganan ini menjadi pusat perencanaan, koordinasi, pengendalian, dan evaluasi kegiatan penanganan Covid-19 berskala mikro.

"SE ini berlaku 12 Februari sampai 22 Februari dan akan dievaluasi lebih lanjut," Tutup Kapolres saat memberikan pengarahan di hadapan para petugas Satgas Posko PPKM Mikro didampingi Bupati Brebes Hj. Idza Peiyanti, SE., MH. (Kujang).

Peduli Wabah Covid, Dapur Lapangan TNI-Polri Pemda Bagikan 1.000 Nasi Kotak

  


Brebes - Kodim 0713 Brebes bersama Polres dan Pemerintah Daerah Kabupaten Brebes kembali mendirikan dapur umum untuk membantu masyarakat yang terdampak wabah corona di wilayah Kabupaten Brebes. Kamis (18/02).

Pandemi Covid-19 yang menimbulkan dampak yang sangat besar bagi masyarakat. Membuat TNI Polri dan Pemda Brebes berupaya untuk memutus mata rantai virus dengan membuat Posko Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di masing-masing Kelurahan dan Desa.

Sebagai bentuk kepedulian dan mengamankan jaring pengaman sosial, jajaran TNI dan Polri bersama-sama mendirikan dapur umum untuk menyiapkan makanan siap saji dan dibagikan ke sejumlah Posko PPKM Mikro.

Seperti yang telah dilaksanakan hari ini, Bupati Brebes, Kapolres dan Dandim 0713 Brebes yang diwakili oleh Kepala Staf Mayor Infanteri Edwin Samma Baratiku meninjau langsung di Dapur Umum Covid-19 yang berdiri di halaman Mapolres Brebes.

“Dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Brebes akan terus besinergi dengan Polres dan Pemda Brebes terkait wabah virus Corona dengan cara membuat Posko PPKM Mikro dimasing-masing desa untuk mempersempit penularan virus dimana Kepala Desam Babinsa dan Babinkamtibmas serta Bidan Desa untuk berperan aktif memutus mata rantai covid-19”. Tutur Kepala Staf.

Sementara Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto, S.IK., MHP menegaskan “Bahwa Dapur Umum Covid-19 yang berada di Mapolres menyiapkan 1.000 nasi kotak untuk dibagikan ke Posko PPKM Mikro dan nantinya akan dibagikan langsung kepada warga kerumah langsung”. Papar Kapolres.

”Penanganan Wabah Covid-19 di Kabupaten Brebes adalah tanggung jawab bersama dengan membantu meringankan beban masyarakat akibat pandemi ini. Kami bersama TNI dan Pemda akan terus bersinergi tangani wabah ini”. Ucap Gatot.

“Dapur umum ini merupakan upaya TNI-POLRI untuk meringankan beban warga di tengah pandemi saat ini. Kegiatan ini juga menjadi simbol ketahanan pangan demi menjaga stabilitas ekonomi masyarakat. Kami harap bantuan ini bisa menambah semangat masyarakat untuk ikut berjuang dalam melawan Covid-19,”Imbuh Kapolres.

Untuk menjamin kebersihan makanan yang disajikan, personel yang berada di dapur umum mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.

Edukasi kesehatan terkait pencegahan Covid-19 pun turut disampaikan saat distribusi makanan dan mengingatkan warga untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga jarak, kurangi aktivitas di luar, serta menggunakan masker ketika harus beraktivitas di luar.(Kujang)

Rabu, 17 Februari 2021

Pantau Situasi Sungai Pemali di Wilayah Kecamatan Brebes

 


Brebes, Radardesa.com  - Komandan Rayon Militer (Danramil) 01/Brebes Kapten Arm Zaenal Abidin bersama anggotanya memantau situasi sungai Pemali yang ada diwilayah Kecamatan Brebes. Rabu (17/2/2021).

Sekitar pukul 15.15 Wib, untuk ketinggian sungai Pemali berada pada titik ketinggian 450 cm (Warna Merah ). Ketinggian air di Sungai Pemali sudah mulai turun yang tadinya menyentuh jembatan jalan raya Pantura sebelah utara sekarang air dibawah jembatan kurang lebih 10 Cm.

"Arus Lalu lintas kendaraan roda 4 atau lebih masih dialihkan melewati jembatan Sungai Pemali sebelah selatan sedangkan jembatan sungai Pemali sebelah utara hanya diperbolehkan dilewati kendaraan roda 2." pungkas Danramil 01/Bbs.

Antisipasi Tanah Bergerak Sirampog Brebes

  


Brebes - Akibat derasnya air hujan mengguyur wilayah Brebes, Jawa Tengah dari sore hingga pagi hari, terjadi tanah bergerak di salah satu pedukuhan di tepatnya Dukuh Salam dan Dukuh Pereng, Desa Mlayang, Kecamatan Sirampog, Brebes, Jawa Tengah. Rabu (17/02/2021).

Dukuh yang terletak di RT 02 RW 01 dan 04 ini mengalami kerusakan yang cukup berat, ada beberapa rumah yang mengalami retak dinding dan atapnya runtuh.

Danramil 10 Sirampog Letda Infanteri M. Yazid “Tanah bergerak di kedua dukuh di Desa Mlayang diakibatkan tanah diwilayah tersebut sangat labil sehingga apabila terjadi hujan deras dan lama akan menggerus tanah yang berada disini”. Ungkap Danramil.

“Ada beberapa rumah yang rusak dan retak dinding rumahnya serta ada jalan yang longsor menutup jalan (Dukuh Salam), rencananya akan dilakukan karya bhakti pembersihan puing-puing rumah dan pembersihan tanah longsor yang menutupi jalan oleh TNI, Polri dan BPBD serta warga”. Tambah Letda M. Yazid.

Kepala DPU Brebes Faizin yang didampingi Kapolsek dan Camat Sirampog menghimbau kepada warga masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada jika terjadi hujan kembali.

“Untuk warga yang mengalami kerusakan rumah agar singgah untuk sementara tinggal dirumah saudara terdekat guna pengamanan mengantisipasi tanah bergerak susulan”. Papar Faizin.

Sampai dengan saat ini pihak pemerintah desa masih mendata kerugian materiil dari bencana tanah bergerak, untuk kerugian jiwa nihil. (Teguh). 

Brebes : Dampak Hujan di Dukuh Jalawastu Ketanggungan

 


Brebes -  Kondisi letak geografis kabupaten Brebes sebagian ada perbukitan dan pegunungan, seperti di Dukuh Jalawastu, Desa Ciseureuh, Kecamatan Ketanggungan, Kondisi tanah perbukitan yang berpengaruh apabila terjadi hujan dengan kapasitas tinggi dan lama, maka akan mengakibatkan tanah longsor.


Seperti yang telah terjadi pada hari ini, tepatnya di akses jalan Desa Ciseureuh yang menuju Kampung Budaya Jalawastu telah terjadi longsor dan menutupi jalan, sehingga akses jalan sementara belum bisa dilewati. Rabu (17/02/2021).


Babinsa Ciseureuh Sertu Dasro mengatakan “Adanya longsor yang terjadi di jalan menuju Dukuh Jalawastu ini karena intensitas hujan dari sore hingga pagi hari sangat tinggi, sehingga mudah terjadi longsor dan menutupi jalan”. Ungkap Dasro.


“Langkah kami sebagai Babinsa langsung berkomunikasi dengan Kepala Desa dan warga setempat untuk melakukan penanganan dini dengan cara menyingkirkan longsoran tanah yang menutupi jalan dengan cara manual”. Tambahnya.


Pada kondisi geografis yang berbukit dan kondisi tanah yang labil serta intensitas curah hujan yang tinggi dengan tensi yang cukup lama dan lebat, dihimbau kepada seluruh warga yang melintasi jalan ini hendaknya berhati-hati. (Teguh).

Luapan Sungai Pemali Brebes Genangi Wilayah Jatibarang

 


Brebes - Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah kabupaten Brebes dari sore hingga pagi hari mengakibatkan sungai Pemali melebihi debet air yang sangat tinggi sehinggan airpun meluap ke pemumikan warga.

Seperti yang telah terjadi sekarang ini, tepatnya di Dukuh Bayur, Desa Bojong, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah menerima luapan air yang sangat banyak, sehingga sedikitnya ada 5 RT yang terendam air setinggi 70 hingga 100 centimeter. Rabu (17/02/2021).

Danramil 02 Jatibarang, Kodim 0713 Brebes membenarkan “Benar ada 5 RT yang terdampak air luapan tersebut, diantaranya RT 11 hingga 15. Kemudian lahan pertanianpun terkena imbasnya hingga mencapai 15 hektar persawahan yang tergenang air”. Papar Danramil Kapten Infateri Kunpriyanto, SE.

Kerugian pertanian palawija milik warga ini diperkirakan 75 juta rupiah, Hingga saat ini air sudah mulai surut hingga 40 centimeter dan selaku aparat kewilayahan, Danramil, Camat dan Kapolsek berkoordinasi dengan BPBD dan SAR Kabupaten Brebes guna penanganan dan evakuasi. (Teguh).

TNI dan Warga Plompong Sirampog Brebes Akan Bangun Jembatan Darurat

 


Brebes - Jembatan ruas jalan antara Desa Kaliloka dan Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah akan dibangun Jembatan Darurat oleh TNI bersama warga. Rabu (17/02/2021).

Pasca hujan lebat disertai petir terjadi sore (16/02) hingga pagi hari, membuat jembatan penghubung tersebut ambruk.

Jembatan yang berada di Dukuh Cilontar RT. 04 RW. 06 Desa Plompong dengan panjang 8 meter dan lebar 4 meter ini ambruk sekitar pukul 2 dini hari.

Penyebabnya diperkirakan kondisi tanah di wilayah Desa Plompong mayoritas tanah gembur atau labil, tanah bagian penopang jembatan ambrol dan tanah tidak kuat menahan badan jalan sehingga ambruk total.

Pjs. Danramil 10 Sirampog, Kodim 0713 Brebes Letda Infanteri M. Yazid membenarkan hal tersebut saat berada dilokasi kejadian, “Jembatan penghubung ini mabruk total karena tanah disini labil dan gembur, sehingga saat terjadi hujan deras dan lama maka jembatan tidak bisa menahan atau menopang”. Tutur Letda M. Yazid.

Dalam pengecekan dan survey yang dilakukan oleh Danramil beserta pemerintahan Desa, akan dilakukan pembuatan jembatan darurat yang bisa digunakan dan dilewati kendaraan roda dua guna transportasi dan aktivitas warga tetap berjalan. (Teguh).

Selasa, 16 Februari 2021

TMMD Sengkuyung Desa Pruwatan Bumiayu Akan Miliki Plat Decker Baru

 


Brebes - Kini Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah akan miliki Plat Decker baru. Selasa (16/02/2021)

Kondisi Plat Decker lama kini dibongkar oleh TNI dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2021 Kodim 0713 Brebes.

Dihari kedua Pra TMMD, para personel TNI dan warga setempat bergotong royong membongkar Plat Decker dan menggali Talud baru.

Pelda M. Nasir Bayi Bhakti TNI selaku Koordinator Tekhnisi Lapangan (KTL) membenarkan hal tersebut.

"Hari kedua Pra TMMD adalah membongkar Plat Decker lama dan membuat lubang untuk Talud, karena kondisi Plat Decker sudah tidak layak". Ungkap Pelda Nasir.

Pelda Nasir juga mengungkapkan rasa bangganya kepada warga yang penuh semangat dan sukarela membantu program TMMD.

"Kami (TNI) dilapangan sangat beruntung dengan bantuan tenaga dari warga desa Pruwatan secara sukarela membantu TNI dalam pekerjaan tersebut". Imbuh Nasir. (Kujang)

Senin, 15 Februari 2021

Jalan Penghubung Brebes-Tegal Amblas

 


Brebes - Jalan penghubung Brebes-Tegal yang berada di ruas Kaliwadas Desa Batursari Kecamatan Sirampog arah Tuwel (Tegal) mengalami amblas dan meninggalkan lubang menganga seperti sumur. Jalan yang biasa dilewati warga ini sebagai asset satu-satunya untuk mengirim hasil pertanian antar Tegal dan Brebes.

Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, SE., MH. didampingi suami AKBP Dr. Drs. Warsidin MH, Asisten bidang pemerintahan dan Kesra Apriyanto Sudarmoko, Kepala Dinas Peternakan Zuhdan Fanani, Kepala Dinperinnaker Warsito Eko, Kepala Badan Pendapatan Daerah Subandi, Sekretaris DPU Abdul Majid, Kepala Dinpermades Subagja, Muspika Sirampog dan pejabat lainnya meninjau langsung jalan tersebut, ketika itu sedang dilakukan perbaikan oleh Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Tegal, Minggu (14/2).

Bupati Brebes mengatakan “Saya mengimbau kepada warga yang biasa lewat Desa Batursari perbatasan Tuwel untuk sementara ini jalan tidak bisa dilewati, karena jalan amblas sedang diperbaiki,” Ungkap Idza.

Kata Idza, saat ini sedang dilakukan penanganan tanggap darurat oleh pihak terkait. Kendaraan roda empat tidak bisa lewat, kalau pun bisa hanya roda dua atau jalan kaki untuk melansir hasil pertanian warga.

“Karena kondisi saat ini masih hujan, kemungkinan waktu pengerjaan sampai lima hari, untuk itu harap bersabar,” pungkasnya.

Termasuk, berbagai kerusakan pipa saluran air bersih akibat bencana alam, Idza juga berharap para pelanggan Perumda Tirta Baribis untuk bersabar. Karena saat ini tengah dilakukan perbaikan, diperkirakan Senin (15/02) akan bisa seperti semula.

Wahyutoro Soetarno Kepala Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Tegal menyampaikan untuk perbaikan langkah pertanyanya akan melakukan pemasangan armco (gorong-gorong baja bergelombang) sepanjang aliran air di bawah jalan, kemudian akan ditimbun material.

“Selanjutnya, akan dibuatkan kontruksi permanen dengan melebarkan lubang gorong gorong, estimasi pengerjaan bisa memakan waktu cukup lama, namun bila cuaca mendukung dua hari bisa diselesaikan ” jelasnya.

Sementara Danramil 10 Sirampog Kapten Infanteri Siswanto mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi Sabtu (13/2) kemarin. Yang amblas merupakan gorong gorong Jembatan Kali Pedes panjang 8 Meter lebar 8 Meter. Gorong gorong itu rusak karena tak kuat menahan gerusan air sungai yang cukup deras. Sehingga mengakibatkan jalan di atasnya ikut terkikis dan berlubang.
Hingga saat ini, perbaikanpun masih berjalan, apabila warga melewati jalur tersebut hendaknya berhati-hati. (Armin/Oedjank).

Senam Pagi Jaga Kesehatan TNI dan PNS Kodim Brebes

 



Brebes - Anggota Kodim 0713/Brebes melaksanakan senam sehat setelah melaksanakan apel pagi. Senam ini guna menjaga kebugaran tubuh hingga terhindar dari penyakit, terutama wabah Covid-19 yang belum berakhir ini. Senin (15/02/2021)


Senam sehat di pimpin oleh Bintara Staf Operasi Serda Eko dan di ikuti oleh prajurit TNI dan PNS dengan penuh semangat.


Komandan Kodim 0713/Brebes Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, melalui Bintara tinggi Seksi Operasi (Bati Ops) Pelda  kholik  mengatakan, bahwa senam atau olahraga adalah kebutuhan yang harus dilakukan setiap prajurit untuk mencapai kebugaran dan kesehatan.


“Prajurit harus memiliki fisik dan mental yang prima, karenanya itu harus dicapai dengan olah raga. Kami ajak dan berikan kesempatan kepada prajurit Kodim 0713/Brebes untuk merasakan manfaat senam yang luar biasa ini,” Tuturnya.


Disampaikannya, pelaksanaan kegiatan senam pagi ini dimaksudkan untuk memelihara dan melatih kebugaran tubuh serta menyiapkan organ tubuh dalam sebelum melaksanakan dinas rutin.


Seluruh Prajurit Kodim 0713/Brebes tampak sangat antusias dan semangat mengikutinya. Karena gerakannya sederhana, menyenangkan dan menyehatkan.(Teguh)