Brebes – Relawan peduli kelestarian hutan, yang merupakan gabungan dari Dinas Kehutanan, TNI, dan Kelompok Tani Subur Jaya II Desa Salem, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan penghijauan di sekitar mata air pegunungan Cikokoro dan di hulu Sungai Cogreg serta Cipinang. Selasa (9/2/2021).
Dikemukakan Danramil 13 Salem, Kodim 0713 Brebes, melalui Babinsa setempat, Serka Wasim, mereka melakukan penanaman 2000 pohon sebagai bentuk kesadaran dari warga masyarakat di kawasan hutan, yakni Kampung Cikokoro, Desa Salem.
“Ini adalah upaya bersama untuk melestarikan sumber mata air pegunungan dan mencegah bahaya banjir dan tanah longsor,” ungkapnya.
Sementara disampaikan Saeroji, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Dinas Kehutanan Kecamatan Salem, adapun jenis pohon yang ditanam meliputi 500 batang bibit aren, 500 batang bibit kemiri, 500 batang bibit beringin, dan juga 500 batang bibit pohon keluak atau kluwek.
“Yang kita tanam adalah pohon kayu keras dan pohon produksi yang merupakan bantuan dari Balai Penyemaian Bibit di Desa Baros, Kecamatan Ketanggungan,” bebernya.
Saeroji berharap bahwa apa yang dilakukan mereka dapat bermanfaat bagi warga masyarakat di sekitar hutan kedepannya.
Tak lupa dirinya mengajak kepada masyarakat umum agar lebih peduli dan ikut melestarikan hutan, yakni tidak mengeksploitasi hutan secara liar untuk diambil kayu maupun dijadikan tanaman bonsai. (Aan)
Brebes – Relawan peduli kelestarian hutan, yang merupakan gabungan dari Dinas Kehutanan, TNI, dan Kelompok Tani Subur Jaya II Desa Salem, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan penghijauan di sekitar mata air pegunungan Cikokoro dan di hulu Sungai Cogreg serta Cipinang. Selasa (9/2/2021).
Dikemukakan Danramil 13 Salem, Kodim 0713 Brebes, melalui Babinsa setempat, Serka Wasim, mereka melakukan penanaman 2000 pohon sebagai bentuk kesadaran dari warga masyarakat di kawasan hutan, yakni Kampung Cikokoro, Desa Salem.
“Ini adalah upaya bersama untuk melestarikan sumber mata air pegunungan dan mencegah bahaya banjir dan tanah longsor,” ungkapnya.
Sementara disampaikan Saeroji, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Dinas Kehutanan Kecamatan Salem, adapun jenis pohon yang ditanam meliputi 500 batang bibit aren, 500 batang bibit kemiri, 500 batang bibit beringin, dan juga 500 batang bibit pohon keluak atau kluwek.
“Yang kita tanam adalah pohon kayu keras dan pohon produksi yang merupakan bantuan dari Balai Penyemaian Bibit di Desa Baros, Kecamatan Ketanggungan,” bebernya.
Saeroji berharap bahwa apa yang dilakukan mereka dapat bermanfaat bagi warga masyarakat di sekitar hutan kedepannya.
Tak lupa dirinya mengajak kepada masyarakat umum agar lebih peduli dan ikut melestarikan hutan, yakni tidak mengeksploitasi hutan secara liar untuk diambil kayu maupun dijadikan tanaman bonsai. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar