Jumat, 31 Januari 2020

Warga Galuhtimur Brebes Pangkas Tebing Dan Pasang Patok Bambu Buat Akses Darurat

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Puluhan masyarakat Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, bersama Babinsa setempat dari Koramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, membuat jalan darurat pasca putusnya akses utama antar pedukuhan akibat longsor (29/1).

Tampak Kades, Sobandi, A.Ma dan Sertu Ali Mahfur, berada di tengah-tengah masyarakat RW. 05, Galuhtimur, guna memberikan motivasi. Jumat pagi (31/1/2020).

Dibenarkan Danramil melalui Babinsa, bahwa upaya membuat jalan darurat dilakukan agar aktivitas warga desa binaannya yaitu 200 KK di Dukuh Kalipucung tidak terisolasi ke Galuh Timur, karena tidak dapat dilalui kendaraan bermotor. Sementara anak sekolah harus rela berjalan kaki sementara.

“Pembuatan jalan darurat agar kendaraan khususnya roda dua dapat melintas. Jalan ini sangat mendesak harus diperbaiki karena juga merupakan akses utama menuju situs purbakala Candi Gagang Golok dan lokasi pembangunan Museum Purbakala Situs Buton (Bumiayu-Tonjong) yang direncanakan dalam waktu dekat,” jelas Sertu Ali Mahfur.

Dijelaskannya lanjut, adapun kerja bakti yang dilakukan adalah pembuatan tanggul darurat dengan memasang bambu patok (pelancu) serta memangkas tebing di sisi jalan selebar setengah meter agar kendaraan roda dua dapat melintas.

Sementara dari penuturan Kades Sobandi, bahwa pihaknya telah melaporkan kepada pihak-pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut termasuk pembuatan talud permanen.

Diketahui sebelumnya, longsor terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, tepatnya di jalan wilayah RT. 01 RW. 05, Galuhtimur, akibat hujan deras selama 1 jam. Tidak ada korban jiwa atas bencana alam ini karena kondisi jalan sedang sepi.

Tebing yang longsor sepanjang 15 meter, membentuk cekungan dan memutus badan jalan sepanjang 2 meter dari 3 meter. Sedangkan untuk ketinggian tebing sendiri mencapai 6 meter.

Longsor ini juga merusak pepohonan tumbang terbawa material longsor dan areal persawahan warga yang berada di bawahnya, termasuk gubuk tempat istirahat petani di persawahan.

“Di bawah badan jalan terdapat mata air sehingga diduga ikut memicu longsor. Ini perlu penanganan lebih,” ucap Sobandi.

Ia mewakili warganya berharap agar kondisi tersebut cepat ditangani karena melumpuhkan perekonomian ratusan warganya. (Aan).

Perempuan Hanyut Di Sungai Kuya Bantarkawung Brebes Ditemukan

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Diduga hanyut di Sungai Kuya, Desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, jasad Ratem Binti Karsad (60), penjual sayur keliling dan makanan ringan asal Dukuh Karangsengon RT. 003 RW. 009, Desa Cinanas, Bantarkawung, ditemukan setelah melakukan penyisiran sungai.

Dibenarkan Danramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Nurhadi, bahwa jenazah Almarhumah Ratem ditemukan tersangkut di bebatuan setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih 4 jam. Diduga Ratem hanyut saat hendak menyeberang sungai pasca berjualan keliling Dukuh Karangpucung dan akan pulang.

Untuk kondisi air sungai sedang berarus deras mulai pukul 15.30-18.30 WIB, setelah wilayah Cinanas dan sekitarnya diguyur hujan lebat.

“Pencarian yang dilakukan oleh keluarga Mbah Ratem, membuahkan hasil. Almarhumah tersangkut di bebatuan di Sungai Kuya, masuk wilayah Dukuh Muara, Cinanas pada pukul 21.30 WIB,” jelasnya, Jumat pagi (31/1/2020).

Sementara dari penuturan Marsono Bin Darkam (38), saksi sekaligus anak kandung Almarhumah, bahwa pencarian kepada ibunya dilakukannya setelah ibundanya belum pulang ke rumah sampai dengan pukul 17.30 WIB (30/1).

Mendapati barang dagangan ibunya berserakan di tepian sungai yang sedang banjir, di sekitar Kedung Paruk, Cinanas, ia pun curiga dan berusaha mencari ibunya di sepanjang sungai terutama di tempat penyeberangan dengan ditemani tetangganya yaitu Imam Setiawan (37) dan Rahyo (40).

Pencarian mereka juga mendapatkan bantuan masyarakat setempat, termasuk diumumkan melalui pengeras suara di masjid dan mushola.

Berjarak kurang lebih 2 kilometer dari lokasi penemuan dagangan, sekitar pukul 21.30 WIB, akhirnya mereka melihat sosok yang dicari dalam posisi telungkup tersangkut bebatuan sungai.

Atas penemuan ini, Nursito (44), Kadus Karangpoh, Cinanas, melaporkannya kepada pihak Polsek dan Koramil Bantarkawung.

Sekitar pukul 22.30 WIB, petugas bersama pihak medis Puskesmas setempat segera meluncur ke lokasi penemuan guna melakukan pemeriksaan medis awal terhadap jenazah.

Dari hasil pemeriksaan medis awal oleh Bidan Desa, Wiwin Winarni (44), tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Korban murni diperkirakan meninggal karena hanyut di sungai.

Sedangkan luka robek pada bagian kulit kepala dan dahi sebelah kiri sepanjang 10 sentimeter, diperkirakan karena benturan antara kepala korban dengan bebatuan maupun kayu selama hanyut.

“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan memilih meminta jenazah untuk didoakan dan dimakamkan,” ucap Kadus Nursito. (Aan)

Mayat Tanpa Busana Dan Identitas Ditemukan Di Purbayasa Brebes

Brebes |Wartakodimbrebes.com – Warga Desa Purbayasa, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki tanpa pakaian dan identitas yang tergeletak di areal persawahan milik desa atau tanah bengkok Desa Purbayasa.

Dibenarkan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Suwardi, bahwa mayat ditemukan oleh salah satu warga setempat yaitu Muhamad Lukman (32), RT. 04 RW. 01, sekitar pukul 14.50 (30/1) saat dirinya sedang mencari rumput untuk pakan ternak. Jumat pagi (31/1/2020).

“Ciri-ciri mayat laki-laki adalah berumur kurang lebih 40 tahun, tinggi badan 160 centimeter, berat badan berkisar 70 kilogram, rambut lurus namun kumal serta berkulit sawo matang,” jelasnya.

Atas penemuan ini, Muhamad Lukman segera memberitahukannya warga terdekat, Solichatul Djanah (47). Setelah memastikan bahwa itu mayat, keduanya lantas melaporkannya kepada perangkat desa setempat, Endah Ruswati (43), dan selanjutnya diteruskan ke Koramil dan Polsek Tonjong, satu jam berselang.

Menurut keterangan Solichatul Djanah atau saksi 2, bahwa 3 hari sebelumnya, dirinya melihat Almarhum mondar-mandir dengan berjalan kaki di depan rumahnya pada malam hari dengan telanjang bulat. Ia pun mengira laki-laki tersebut adalah orang gila.

“Saat ditemukan posisi jenazah, kepala menghadap ke timur, kaki kiri menekuk, tangan kanan menutupi muka dan badan sudah mulai membengkak. Masyarakat tidak ada yang mengenalinya sehingga dugaan kuat adalah orang gila sakit kemudian meninggal,” imbuh Kapten Suwardi.

Dugaan warga dan petugas dikuatkan dengan pemeriksaan medis oleh pihak Puskesmas setempat.

“Dari hasil pemeriksaan medis luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka bekas penganiayaan ataupun bunuh diri,” ucap Lusiana, Amd. Keb.

Setelah dilakukan pencatatan data dan saksi-saksi, jasad diserahkan kepada pihak Pemdes guna dimakamkan di TPU desa.

Dengan publikasi melalui media sosial diharapkan ada yang mengenali ciri-ciri Almarhum, sehingga dapat didoakan sebagaimana mestinya oleh pihak keluarganya. (Aan)

Lapor Cepat Babinsa Galuh Timur Dengan Persiapkan Karya Bhakti Perbaiki Longsor

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Bintara Pembina Desa Sertu Ali Mahfur Koramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes secara sigap dan tanggap melaporkan kejadian tanah longsor sekira 19.30 Wib di jalan penghubung antara desa Galuh Timur dan Dukuh Kalipucung RT. 01 RW. 05 Desa Galuh Timur Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rabu malam (29/01/2020).

Kesigapan seorang Babinsa diwilayah dengan dibantu informasinya oleh rekan karib dilingkup territorial diantara Syarif (40) ketua RW. 05 dan Rusdad (55) yang tinggal di Dukuh Kalipucung RT. 02 RW. 05 Desa  Galuhtimur sebagai saksi dalam kejadian longsornya jalan dilokasi tersebut.

“Berawal dari curah hujan yang turun dengan intensitas tinggi terjadi sekitar 1 jam dari pukul 18.00 sampai 19.00 Wib dan tanah jalan tidak bisa menahan aliran air hujan sehingga mengakibatkan jalan terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan roda 4, dan hanya bisa dilalui untuk roda 2”. Papar Sertu Ali Mahfur.

Ditambahkan bahawa diperkirakan tanah longsor sepanjang 15 meter dengan ketebalan 5 meter dan tinggi sekitar 6 meter, badan jalan tersisa 1 meter dan pagi ini (30/01) BPBD serta Camat Tonjong dan Danramil 09 Tonjong kapten Inf Suwardi melakukan pengecekan lokasi guna penanganan secara cepat agar jalan tersebut bisa normal kembali, Karya Bhakti dan pembuatan jalan baru adalah salah satu solusi karena sebagian jalan hilang. Tambah Babinsa.

Direncakanan akan dilakukan pembuatan jalan baru dengan berkoordinasi dengan pemilik tanah yang posisinya persis disebelah jalan guna pelebaran, nantinya akan diturunkan alat berat berupa excavator untuk membuka jalan baru. (Utsm).

Rabu, 29 Januari 2020

Aksi Babinsa dan Kepala Desa Dukuhturi Ketanggungan Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Aksi Babinsa yang dilaksanakan hari  ini menghadirkan Babinsa Dukuhturi bersama Kepala Desanya. Rabu (29/01/2020).

Kepala Desa Johan Wahyudi (40) yang baru menjabat 6 bulan ini memiliki beberapa program unggulan diantaranya, Sampah yang dilaksanakan oleh Bumdes, Melanjutkan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 475 meter yang sudah terealisasi dan akan melanjutkan 350 meter lagi.

“Alhamdulillah” Prestasi lainnya adalah Juara 1 Tingkat Kabupaten Brebes Tahun 2019 “Lomba Jentik Jumantik” yang hadiahnya diterima di Pendopo Brebes (6/11/19). Tutur Kades.

Adanya lomba desa bebas jentik dapat mencegah penyakit DBD melalui pemberdayaan dan peran serta masyarakat untuk menjadi juru pemantau jentik di dalam rumahnya masing-masing dengan dibantu oleh Babinsa.

“Hal ini teramat penting, guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran dan menanggulangi penyebaran penyakit DBD,” jelas Johan.

Ditambahkannya pula bahwa dimana wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Brebes semakin meningkat saat memasuki musim penghujan.  di Februari 2019,  jumlah kasus penyakit DBD sebanyak 152 kasus dengan 9 kasus kematian.

Disisi lain, ada Serda Solekhudin yang kesehariannya pegang 2 Desa Binaan di Babinsa Dukuhturi dan Dukuh Tengah, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes ini memiliki 1 istri dan 2 anak ini juga selalu membantu kegiatan desa diberbagai sektor, diantaranya telah mengantar membina Desa Dukuhturi menjadi Desa yang aman dan nyaman. (Utsm).

Selasa, 28 Januari 2020

TNI Ketanggungan Brebes Peduli Warga Desa Binaan

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Adianto, warga Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, adalah satu dari dua orang yang mendapatkan bantuan sosial dari Koramil 15 Ketanggungan Kodim 0713 Brebes peduli.

Ia menyatakan terima kasih atas perhatian yang tentu saja sangat berarti dan bermanfaat bagi keluarganya. Hal senada juga diungkapkan Sutarjo, tetangga Adianto, yang mendapatkan bantuan serupa, Selasa (28/1/2020).

Disampaikan Danramil, Kapten Infantri Sugeng Wiratno, bahwa bantuan berupa paket sembako diberikan pihaknya sebagai wujud kepedulian TNI kepada warga desa binaan.

Adapun bantuan yang diberikan untuk keduanya meliputi 4 kilogram beras, 8 bungkus mie instan, 2 liter minyak goreng, 4 buah sabun cuci, 4 buah sabun mandi, 1 kilogram gula pasir, 1 pak teh dan kopi, makanan ringan anak serta 1 buah ember untuk menampung air.

“Semoga bantuan kecil ini dapat bermanfaat bagi kedua keluarga yang membutuhkan tersebut,” ucapnya.

Tampak Babinsa setempat, Serda Solekhudin, menyerahkan bantuan sosial tersebut dalam rangka Koramil 15 Ketanggungan Peduli, dengan disaksikan Kadus 3 Dukuh Tengah Cahyono serta perangkat desa. (Aan).

Pasca Membangun Lapangan Tembak Senapan, Kodim Brebes Bangun Lapangan Tembak Pistol

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Setelah selesainya pembuatan lapangan tembak laras panjang jarak 100 meter di lahan seluas 11,6 hektar yang merupakan bekas lapangan terbang milik TNI AD di Jalan Raya Pejagan-Bumiayu, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, anggota TNI Kodim 0713 Brebes membuat lapangan tembak pistol.

Hal ini tentunya sebagai upaya satuan tersebut dalam memelihara dan meningkatkan kemampuan menembak para prajuritnya. Pasalnya selama ini anggota Kodim Brebes harus meminjam Lapangan Tembak Yonif 407 Padmakusuma, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Dijelaskan Pasiops Kodim Brebes, Kapten Kavaleri2 Eko Rudianto, bahwa diharapkan kedepan anggota Kodim tidak perlu keluar daerah jika hendak melaksanakan program Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbakjatri) yang dilaksanakan setiap 3 bulan sekali.

“Kedepan Latbakjatri untuk memelihara kemampuan dasar prajurit dapat dilakukan di wilayah sendiri sehingga menghemat waktu perjalanan guna memaksimalkan latihan,” ucapnya, Selasa (28/1/2020).

Ditambahkan Pelda Abdul Kholik, Bintara Tinggi Operasi Kodim, pekerjaan yang dilakukan adalah penyusunan ban bus bekas sebanyak kurang lebih 200 biji yang akan difungsikan sebagai tanggul di bagian belakang lesan tembak.

“Tinggi tanggul nantinya sama dengan lapangan tembak laras panjang yaitu 6 meter. Ini demi menjamin keamanan latihan sehingga tidak membahayakan masyarakat setempat,” ujarnya.

Abdul Kholik berharap dengan dibangunnya sarana tersebut ke depan dapat berguna bagi generasi selanjutnya, baik itu masyarakat umum yang tergabung dalam Perbakin, Polres serta KONI Brebes dalam pembinaan atlet petembak.

“Mewakili satuan saya mengucapkan terima kasih atas sumbangan ban bus bekas dari PO. Dedy Jaya Brebes, yang akan disusun mengelilingi lapangan tembak berjarak 25 meter ini,” imbuhnya mengapresiasi.

Sekedar diketahui, lapangan tembak pistol ini berada di sebelah timur lapangan tembak senapan, yang sebelumnya selesai dikerjakan sejak 15 November 2019 lalu dan dilanjutkan pemasangan 2.000 ban bekas yang diisi tanah sepanjang 60 meter, juga sebagai tanggul lesan.

Pemasangan ban bekas ini secara otomatis akan mempertebal tanggul tanah yang sebelumnya hanya 6 meter menjadi 8 meter. (Aan)

Senin, 27 Januari 2020

Marching Band KOKAM PRPM Sawojajar Juara Lomba Dalam Rangka Hari Jadi Brebes Ke 342

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Antusias kebahagiaan dalam memperingati hari jadi Kabupaten Brebes yang ke 342 tahun 2020 ini, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes mengadakan lomba marching band antar ormas tingkat kecamtan. Senin (27/01/2020).

Bertempat di halaman kantor kecamatan wanasari, Camat Wanasari H. Nurudin, SH didampingi Danramil 03/Wanasari Kapten Infanteri Turiman dan Kapolsek Wanasari serta seluruh sekdes se-kecamatan menyaksikan secara langsung ajang lomba tersebut.

Dimana Juri ada 3 juri diantaranya Daryono, Serka Jenudin Koramil 03 Wanasari dan

Aiptu Tasdik dari Polsek Wanasari menorehkan nilai keseluruh peserta dengan menghasilkan juara-juara yang sangat baik dan mengagumkan ini tercatat diantaranya sebagai Harapan 3 Tim Banser Glonggong, Harapan 2 Tim Banser dan Harapan 1 Tim Banser Dukuhwringin.

Tak elak dari gemuruh dan riuknya penonton yang menyaksikan dilapangan, hanya ada 1 Tim KOKAM PCPM Wanasari yang diwakili oleh KOKAM PRPM Sawojajar ikut andil dalam lomba itu diantara organisasi lainnya. Namun dalam kegigihan selama berlatih dan konsentrasi dalam lomba, KOKAM PRPM Sawojajar Wanasari meraih angka tertinggi dalam penilaian dengan angka 1.560 point sebagai Juara 1 Marching Band Tingkat Kecamatan Wanasari. Disusul Juara 2 dari Banser Sigentong dengan nilai 1.510 point serta Juara ke 3 Banser Sawojajar diangka 1.480 point.

Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wanasari H. Sanadji Ma’sus, Ketua KOKAM PCPM Wanasari Omar dan simpatisannya mendampingi saat penerimaan piala dan piagam dari Panitia Lomba yang diserahkan langsung oleh Camat Wanasari H. Nurudin, SH yang didampingi Danramil 03 Wanasari. (Utsm).

Primer Koperasi Kartika A-09 Brebes Tutup Buku Tahun 2019

Brebes | Wartakodimbrebes.com - Berlangsung di Aula Jenderal Soedirman Kodim 0713 Brebes, Primer koperasi kartika A-09 Kodim 0713/Brebes menggelar acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) tutup buku Tahun 2019. Senin (27/1/20)

RAT ke 51 Tutup buku tahun 2019 dengan mengangkat tema " Dengan semangat kebersamaan, kemandirian dan kinerja yang baik, kita tingkatkan peran koperasi kartika dalam menunjang kesejahteraan Prajurit dan PNS TNI-AD”.

Rapat Anggota Tahunan bagi sebuah Koperasi merupakan hal yang mutlak harus dilaksanakan, karena RAT merupakan ciri dan sendi utama dalam menggerakkan koperasi. Selain itu, RAT juga merupakan implementasi dan semangat yang harus hidup dalam koperasi yaitu asas kekeluargaan dan sebagai wujud pertanggungjawaban mengemban tugas dalam pengelolaan Primer koperasi kartika A-09 Kodim 0713/Brebes.

Disperindagkop Kabupaten Brebes, Drs. Jaenudin mengapresiasi dengan Primer Koperasi Kartika A-09 Kodim 0713 Brebes karena penyelenggaraan RAT yang tepat waktu dan peningkatan SHU yang signifikan hingga setengah Milyar lebih.

Komandan Kodim 0713 Brebes Letkol Infanteri Faisal Amri, SE selaku Pembina Primer Koperasi A-09 “ Bahwa anggaran koperasi diforum yg baik ini, semoga akan dapat manfaat khususnya untuk kemajuan koperasi. Yang saya catat ada peningkatan di koperasi A-09 dan peningkatan kesejahteraan bagi anggota koperasi. Mari koperasi kita terus berbenah diri dalam menghadapi era digital dan milenial untuk berupaya mensejahterakan seluruh anggota koperasi" Jelasnya

Selanjutnya Mewakili Ketua Primkopad Dam IV/Diponegoro, Mayor (K) Ismi juga berharap, " Kemajuan koperasi ini merupakan perjuangan semua anggota koperasi dan saya berharap untuk pelayanan lebih ditingkatkan karena pembeli adalah raja. Pesan dari panglima kita telah bekerja sama dengan Transritel Indonesia dan saya berharap Kodim Brebes untuk toko ditampilkan ke depan. Saya selaku pembina mengharapkan RAT berjalan lancar dan primkopad A-09 telah mendapatkan peningkatan SHU dan ini  prestasi yg membanggakan”.  Tuturnya.

Pada akhir Kegiatan dilanjutkan dengan laporan Pertanggung jawaban RAT Tutup buku 2019 dan Penyerahan bantuan secara simbolis dari Primkopad Kartika A-09 kepada persit KCK kodim 0713 Brebes serta undian dan Doorprise ke seluruh peserta rapat yang mendapatkan. (Utsm).

Sabtu, 25 Januari 2020

Malam Imlek, Polisi dan TNI Patroli ke Klenteng di Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Personel gabungan TNI, Polri dan Satpol PP menjaga klenteng di Malam Tahun Baru Imlek 2020 di Brebes. Penjagaan ini juga termasuk sterilisasi guna memberi rasa nyaman dan aman kepada warga yang akan sembahyang.

Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono memimpin patroli di dua Klenteng di Kabupaten Brebes.Yaitu, Klenteng Hok Tek Bio di Kecamatan Brebes dan Hok Teng Tjeng Sin di Kecamatan Losari
Kapolres Brebes mengatakan, patroli yang ia lakukan guna memastikan, klenteng-klenteng di Brebes aman, nyaman dan siap untuk melaksanakan ibadah sembahyang, pada Sabtu 25 Januari 2020. (hari ini).

"Sejak sore, personil gabungan Polres Brebes, Kodim 0713 dan Satpol PP sudah stanby di dua lokasi Klenteng. Dan malam ini ini kita patroli. Kegiatan ibadah dan doa jelang malam tahun baru imlek di Kabupaten Brebes berlangsung aman dan lancar,” jelas Aris Sabtu (25/1) dinihari tadi.

Senada disampaikan Kabag Ops Polres Brebes Kompol Raharja, dalam rangka Cipta kondisi menjelang Perayaan Tahun Baru Imlek guna mencegah terjadinya Gangguan Kamtibmas maupun kriminalitas diwilayah hukum Polres Brebes melaksanakan Patroli skala besar.

Petugas patroli menyambangi tempat-tempat kerumunan masa, pertokoan, perumahan, tempat peribadatan dan daerah rawan Kamtibmas/kriminalitas lainnya. Melakukan dialogis dan memberikan himbauan Kamtibmas kepada warga masyarakat yang disambangi.

Selain itu juga mendatangi tempat-tempat rawan Kriminalitas, Premanisme, Kejahatan jalanan, pertokoan serta tempat keramaian lainnya.

“Dalam pelaksanaan patroli skala besar malam ini tidak ditemukan hal-hal menonjol yg tidak diinginkan, wilayah hukum Polres Brebes dalam keadaan kondusif,” tuturnya. (Hms).

Jumat, 24 Januari 2020

Separuh Badan Jalan Di Kaliloka Brebes Ambles

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Separuh akses antar pedukuhan selebar kurang lebih 3 meter di Desa Kaliloka, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, ambles sepanjang kurang lebih 10 meter, sehingga membahayakan para pengguna jalan yang melintas.

Dijelaskan Danramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Mukhrodi, bahwa amblasnya separuh badan jalan diakibatkan talud penahan di sisi jalan dalam kondisi miring sehingga tidak kuat menahan badan jalan.

“Hujan deras yang turun di wilayah Kecamatan Sirampog terjadi mulai pukul 18.00-20.00 WIB. 3 jam kemudian, badan jalan di Dukuh Karang Dadap RT. 05 RW. 01, Kaliloka, amblas,” ucapnya, Jumat (24/1/2020).

Tidak ada korban jiwa, saat ini kondisi jalan hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua. Titik amblas tersebut juga telah dipasangi police line guna memberikan tanda kepada para pengguna jalan.

Dibenarkan salah satu warga setempat yaitu Aro, bahwa amblasnya jalan dipicu oleh keretakan pada badan jalan sebelumnya.

Ia berharap agar kondisi tersebut segera mendapatkan penanganan karena jalan merupakan sarana penting bagi masyarakat dalam berbagai aktivitas. (Aan)

Upaya Pengamanan Imlek 2020 Di Brebes, Polres Gelar Apel Luar Biasa

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Jelang Tahun Baru Imlek 2.571 tahun 2020 (25/1), jajaran Polres Brebes bersama seluruh instansi terkait siap mengamankan perayaan bagi masyarakat Tionghoa di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Dijelaskan Kapolres Brebes, AKBP Aris Supriyono, SIK, M.Si, setelah acara Apel Gelar Pasukan di Halaman Mapolres Brebes, selain TNI pihaknya juga melibatkan Satpol PP, Dishub, Senkom Mitra Polri, Banser, Kokam dan Pramuka. Tujuannya jelas untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang lebih kondusif jika seluruh unsur berperan membantu tugas kepolisian. Jumat pagi (24/1/2020).

“Ini adalah upaya untuk menjamin kenyamanan dan keamanan masyarakat yang merayakannya atau menyaksikannya,” ucapnya.

Bertindak selaku pimpinan apel kesiapan pengamanan ini adalah Bupati Brebes yang diwakili Sekda, Ir. Djoko Gunawan. Hadir meliputi Dandim 0713 Brebes Letkol Infanteri Faisal Amri, SE bersama Forkopimda, Dansubdenpom IV/1-4 Brebes Kapten Cpm. Budi H.

Dalam amanatnya, pimpinan apel menyampaikan bahwa perayaan Imlek merupakan rutinitas setiap tahunnya sehingga memerlukan perhatian khusus  karena masyarakat juga banyak yang menyaksikan acara hiburan perayaan khas Tionghoa. Untuk itulah pengecekan terhadap kesiapsiagaan seluruh personel dan peralatan pengamanannya juga penting dilakukan.

Disampaikan juga, dari prediksi intelijen, petugas akan dikerahkan untuk mengantisipasi potensi kerawanan dalam perayaan kali ini yang meliputi aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan dan kecelakaan lalu-lintas, aksi penolakan perayaan, konflik sosial, tawuran, bencana alam, kebakaran dan pesta Narkoba ataupun minuman keras. Pun dengan prioritas utama adalah vihara, klenteng atau balai yang akan digunakan untuk beribadah.

“Berkaitan dengan hal tersebut maka kita harus dapat bersinergi untuk menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan menerapkan strategi yang tepat guna mengantisipasi dan mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada sesuai dengan karakteristik kerawanan masing-masing daerah,” ucap Djoko Gunawan.

Bupati berharap agar seluruh pihak lebih memantapkan kerjasama, sinergi dan soliditas sehingga keberhasilan pelaksanaan pengamanan dapat tercapai dengan mengedepankan profesionalisme dan humanisme. Ini merupakan bukti bahwa negara menjamin hak setiap warganya sesuai dengan Pancasila.

“Berikan pelayanan terbaik serta tingkatkan kewaspadaan pengamanan melalui penerapan body system,” pungkasnya. (Sarinto-Aan).

Brebes Kini Punya Lapangan Tembak Laras Panjang

Brebes | Wartakodimbrebes.com – TNI Kodim 0713 Brebes kini memiliki lapangan tembak sendiri dan tidak perlu lagi harus keluar wilayah Kabupaten Brebes, hanya untuk memelihara kemampuan menembak.

Pasalnya, sebelumnya pihak Kodim meminjam Lapangan Tembak Yonif 407 Padmakusuma, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, hanya untuk berlatih. Begitu juga pihak Polres Brebes, juga harus berlatih di Lapangan Tembak milik Polres Slawi, Tegal.

Kepastian ini setelah selesainya pembangunan lapangan tembak di lahan seluas 11,6 hektar, lahan milik TNI AD yang merupakan bekas Lapangan Terbang  yang berlokasi di Jalan Raya Pejagan-Bumiayu, 1,5 kilometer ke arah utara tugu perbatasan Kabupaten Brebes-Tegal, Jawa Tengah, di wilayah Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes.

Diungkapkan Pasiops Kodim melalui Pelda Abdul Kholik, Bintara Tinggi Operasi, bahwa selesainya pemasangan ban bekas yang diisi tanah di tanggul sepanjang 60 meter, menandakan bahwa lapangan siap digunakan.

“Ban bekas yang difungsikan sebagai tanggul sasaran tembak kini sepenuhnya telah rampung dikerjakan sejak pertengahan November 2019 lalu (15/11), dengan 2.000 buah ban bekas sesuai instruksi pimpinan,” ucapnya.

Dijelaskannya mendetail, dengan pemasangan ban bekas, secara otomatis tanggul pengamanan/tanggul lesan kini menjadi setebal 8 meter dari sebelumnya yang hanya 6 meter.

“Jelas, penebalan tanggul dengan memasang ban bekas akan lebih menjamin faktor keamanan saat lapangan digunakan. Proyektil peluru tidak akan menembus tanggul di belakang lesan sehingga aman bagi masyarakat,” imbuhnya.

Dikatakannya juga, selain upaya itu, juga direncanakan akan dilakukan penambahan ketinggian tanggul sampai dengan 8 meter.

Lapangan ini kedepan juga dapat digunakan oleh pihak lainnya dalam berlatih, semisal Polres, Perbakin dan KONI Brebes dalam pembinaan atlet petembak.

“Saya mewakili pimpinan Kodim mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dengan menyumbangkan ban bekas. Kini pekerjaan selanjutnya adalah lapangan tembak pistol,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pembangunan lapangan tembak ini dimulai sejak Maret 2018 dengan pembuatan tanggul setinggi 4 meter melingkar 100 meter dengan tanah urug swadaya Kodim. (Aan)

Kamis, 23 Januari 2020

Koramil Banjarharjo Beri Materi Navigasi Darat

Brebes | Wartakodimbrebes.com - Anggota Babinsa Koramil 14/Banjarharjo Serda Rasio dan Serda M.Taufik memberikan materi Navigasi Darat (Navrad) dan Ilmu Medan kapada 10 orang Dewan Penegak dan 48 orang Saka Wira Kartika yang Siswa Siswi Sekolah Miftakhul Falah Cendono yang tergabung dalam Pramuka dibina secara rutin di Koramil disetiap hari kamis sore. Kamis (23/01/2020).

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Halama Koramil tepatnya di Pangkalan S. Parman Banjarharjo, latihan ini berlangsung selama 2 jam dengan mengedepankan pengetahuan Navigasi dasar terlebih dahulu disampaikan kepada seluruh peserta, selanjutnya akan disampaikan materi secara utuh hingga ke tingkat mengerti dan bisa.

Danramil Banjarharjo Kapten Infanteri Agus Sulistyo menjelaskan bahwa keberadaan Pramuka Saka Wira Kartika di pangkalan S.Parman ini sangat antusias dalam menerima materi, baik 5 Krida yang ada di Saka Wira Kartika sampai dengan materi praktek tentang kebencanaan banjir seperti waktu yang lalu (17/01). Mereka antusias dan bersemangat membantu korban banjir dil wilayah Banjarharjo, setidaknya Pramuka ini menjadi contoh dimasyarakat nantinya apabila sudah dewasa.

Diakhir latihan, Danramil yakin bahwa pemuda-pemudi yang sudah merasakan belajar di Koramil (pangkalan militer) nantinya akan menjadi ujung tombak dan menjadi contoh dikehidupan bermasyarakat. (Utsm).

Desa Dukuhwringin Gandeng TNI Bersihkan Saluran Air

Brebes | Wartakodimbrebes.com - Lingkungan yang sehat, bersih dan rapi merupakan dambaan semua warga yang berada dan tinggal di wilayah tersebut. Guna terus menjaga dan mempertahankan kondisi tersebut, warga DEsa Dukuhwringin, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mengadakan bersih-bersih saluran air di depan rumah penduduk. Kamis (23/01/2020).

Dengan menggandeng TNI, Polri, Tokoh Agama, Masyarakat, Karang Taruna, Bumdes dan pelajar, Koramil 03 Wanasari yang dipimpin oleh Kapten Inf Turiman bersama 10 anggotanya membantu melaksanakan kerja bakti membersihkan saluran air/got dengan panjang 500 meter  dan tinggi 60 cm serta lebar 40 cm.
Dengan penuh semangat gotong royong dan kebersamaan karya bhakti TNI ini menjadi contoh dalam pergerakan membudidayakan kebersihan dan peduli dengan bencana banjir yang sering terjadi di Desa Dukuhwringin bila waktu musim penghujan.

Pelda (Purnawirawan) H.M. Masyuri selaku Kepala Desa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada TNI Kodim 0713 Brebes, Polsek Wanasari dan seluruh warga yang ikut andil dalam pelaksanaan Karya Bhakti Bersih-bersih aliran air ini. Tuturnya.

“Mudah-mudahan kedepan saluran air ini menjadi lancar kedepannya”, Tambah H. Masyuri.

Kapten Infanteri Turiman "Beginilah suasana di Desa Dukuhwringin ini, dalam berbagai kegiatan, lebih-lebih yang sifatnya untuk kepentingan bersama, warganya selalu kompak dan bersatu".

Danramil melanjutkan, "Bisa kita lihat hari ini, warga tampak antusias dalam melakukan pembersihan got atau aliran air di sepanjang kanan dan kiri jalan. Masing-masing orang merasa bertanggung jawab dan merasa memiliki terhadap lingkungannya,". (Utsm).

Rabu, 22 Januari 2020

Pembekalan Ala Militer Calon Resimen Mahasiswa Batalyon 963 Arlaya Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Sebanyak enam orang Mahasiswa/i Batalyon 963 Arlaya Umus (Universitas Muhadi Setiabudi), Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mendapatkan pelatihan militer Pra Pendidikan Dasar (Pra Diksar) di Koramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes (21/1).

Dalam pembekalan ini mereka menerima materi teori yaitu wawasan kebangsaan dan bela negara, serta materi praktek berupa caraka malam, baris berbaris bersenjata serta kegiatan fisik berupa lari, sit up dan push up.

Dikatakan Danramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Turiman, bahwa pelatihan yang dilaksanakan sore hari tersebut, bertujuan sebagai bekal mengikuti Diksar Menwa (Pendidikan Dasar Resimen Mahasiswa) di Rindam IV Diponegoro, Kabupaten Magelang.

“Mereka juga kami berikan materi dasar pertempuran (teknik pertempuran dasar), yang nantinya akan menjadi bekal saat mengikuti Diksar Menwa bersama para calon lainnya yang berasal dari semua universitas di Jawa Tengah,” ucapnya, Rabu pagi (22/1/2020).

Ditambahkannya, selain materi pihaknya juga memberikan dorongan atau motivasi sehingga nantinya akan terbentuk Menwa di kampus yang siap melaksanakan tugas sesuai dengan Tupoksinya (Tugas Pokok dan Fungsi).

“Sesuai namanya, Menwa adalah salah satu kekuatan sipil yang dilatih dan dipersiapkan secara militer untuk mempertahankan NKRI sebagai salah satu perwujudan Sishankamrata (Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta). Jadi mereka adalah komponen cadangan pertahanan negara,” tandas Turiman.

Agus Supriyanto, Komandan Batalyon 963 Arlaya Umus, mewakili pihak universitas menyatakan terima kasih. Diharapkannya, melalui pendidikan militer tersebut mereka akan mempunyai karakter kejuangan yang kuat saat melanjutkan tongkat estafet sebagai pemimpin bangsa.

“Dengan Diksar militer, nantinya mereka diharapkan menjadi generasi penerus bangsa yang mumpuni dalam berorganisasi dan berjiwa patriotisme,” ucapnya. (Aan).

Senin, 20 Januari 2020

Karateka Dojo Kodim Brebes Tuai Prestasi Turnamen Karate Forki Tegal

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Di awal tahun 2020 ini, Forki IV Jawa Tengah, Kabupaten Tegal, menggelar turnamen karate Piala Ketua Forki Tegal. Kejuaraan yang berlangsung di GOR Tri Sanja, Kecamatan Slawi, Tegal (kandang dari Tim Sepakbola Persekat dengan kapasitas 5000 orang), diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah se-Karesidenan Pekalongan.

Dari Kabupaten Brebes sendiri, even pembinaan dan penjaringan atlet umum yang berlangsung selama dua hari ini (18-19/1), juga diikuti oleh karateka cilik dari Dojo Kodim 0713 Brebes.

Dinyatakan Simpei Agus Supramono (49), Dan 3 Internasional (topi hitam), bahwa kegiatan ini diikuti para anak didiknya khususnya usia dini atau yang baru pertama kali mengikuti pertandingan.

“Terima kasih atas dukungan penuh dari Pak Dandim, Kapolres, Kejaksaan Negeri, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes, sehingga anak didik kami dapat mengikuti turnamen,” ucap Agus mengapresiasi, Senin (20/1/2020).

Ditambahkannya, semakin banyak anak didiknya mendapat kesempatan bertanding maka kedepan diharapkan akan muncul bibit-bibit unggul dari Kota Bawang yang akan mengharumkan tanah kelahirannya, Jawa Tengah dan bahkan Indonesia.

Untuk para muridnya yang berprestasi diantaranya :

1. M. Aris Wijaya (9), murid SDN 02 Brebes, juara 3 kumite usia dini kelas - 30 kilogram, putra dari Sertu Abdul Muis, anggota Subdenpom IV/1-4 Brebes (memakai penutup kepala dan sabuk merah).

2. Aldo Fajar Suhendra, murid SMP PGRI Brebes kelas 7, kumite pemula putra + 50 kilogram.

3. Rui Hannan, murid kelas X SMAN 1 Brebes, kelas kumite kadet + 57 kilogram putra, putra dari Serka Sriyanto.

Sementara disampaikan Serma Kisworo, anggota Koramil 12 Bantarkawung Kodim Brebes, bahwa putranya Galang Arbi Sanjaya (19), mahasiswa semester 1 jurusan teknik mesin, Politeknik Harapan Bersama Kota Tegal, juga keluar sebagai juara kedua dalam event tersebut di kelas senior 75 kilogram putra, setelah dikandaskan karateka asal Petarukan, Kabupaten Pemalang. (Aan).

Rabu, 15 Januari 2020

Tak Ingin Longsor Di Bendungan Duta Bumiayu Brebes Meluas, Tanggul Darurat Dipasang

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Puluhan orang yang terdiri dari masyarakat Dukuh Purbanala RT. 03 RW. 04, Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, bersama TNI, BPBD dan Dinas PSDA Kabupaten Brebes UPTD Pemali Hulu, bekerja bakti membuat tanggul darurat guna mencegah longsor tebing di talud Bendungan Duta tidak meluas.

Ini juga merupakan upaya pengamanan akses selebar 2,5 meter antar dusun (Purbanalan-Kalisalak), yang berada di atas Sungai Laren. Rabu siang (15/1/2020).

Dibenarkan Kepala Desa Jatisawit, Sukarto, bahwa pihaknya sengkuyung membantu dinas terkait dalam penanganan darurat talud Sungai Laren di wilayah kerjanya. Pasalnya, jika dibiarkan dan longsor memakan pintu irigasi, dikhawatirkan berdampak pada pasokan air pertanian yang akan melewati saluran irigasi menuju Dukuh Purbanala RT. 03 RW. 04.

Sementara disampaikan Danramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Ngadino, bahwa pekerjaan yang dilakukan adalah memasang tanggul darurat dengan karung yang diisi pasir guna mengantisipasi longsor susulan.

“Pekerjaan hari ini baru mencapai 40 % karena material habis. Pekerjaan selanjutnya akan dilanjutkan secepatnya agar tidak semakin parah,” ucapnya.

Dijelaskannya singkat, longsor tebing sepanjang 15 meter dan dengan tinggi sekitar 6 meter tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB (14/1). Pemicunya adalah talud yang sudah mulai lapuk dan tidak mampu lagi menahan tanah dan resapan air hujan.

Peninjauan dari dinas terkait juga telah dilakukan untuk mengkalkulasi kisaran anggaran yang diperlukan untuk perbaikan secara permanen. (Aan)

Inilah Pemaparan Berbagai Upaya Tanggap Bencana Alam Longsor Di Salem Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Segala aspek tentang bencana alam, terutama longsor wilayah pegunungan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dikupas dalam Talk Show Aksi Babinsa Kodim 0713 Brebes, di Studio 2 Radio Singosari Brebes 103.9 FM, Jalan Veteran No. 14, Kauman Baru, Kecamatan/Kabupaten Brebes. Rabu (15/1/2020).

Selaku narasumber yang dihadirkan kali ini adalah Babinsa dari Koramil 13 Salem, Pelda Rahmat, dan Kepala Dusun Sunajati, Desa Gunungjaya, Kecamatan Salem, Diswo Siswoyo (50). Pemandu acara adalah Rara Elshanum atau Siti Khumairoh (31) dan Riri atau Rosi Maulani (27), Penyiar Radio News FM Ketanggungan.

Desa Gunungjaya merupakan salah satu desa yang terletak di lingkungan Pegunungan Lio, Salem, dimana gunung ini sangat terkenal dengan bencana alam longsornya saat terjadi pada Februari 2018 silam, merenggut 18 korban jiwa. Gunung Lio juga merupakan pegunungan yang berpotensi longsor.

Disampaikan Kadus Diswo Siswoyo, bahwa mudahnya aparat keamanan berkoordinasi dengan perangkat desa dan cepat membaur di tengah-tengah masyarakat karena mereka adalah para putra daerah setempat.

“Pihak desa mudah melakukan koordinasi dalam hal apapun di wilayah karena Pak Babinsa dan Bhabinkamtibmas merupakan putra daerah Salem. Termasuk tanggap bencana, masyarakat mudah digerakkan,” ucapnya.

Sementara Pelda Rahmat berupaya memotivasi agar masyarakat serta para pendengar agar mencintai lingkungan yang nantinya akan diwariskan dan dinikmati oleh generasi selanjutnya.

“Kalau ada perusak-perusak hutan di kawasan Gunung Lio dan Perhutani BKPH Salem, KPH Pekalongan Barat, untuk kepentingan sesaat, hendaklah berhenti dan fikirkan bagi anak cucu kita,” ajaknya.

Upaya pembalakan liar atau penebangan yang tak terkendali dapat merusak keseimbangan dan ekosistem hutan sehingga dampaknya jelas longsor/banjir. Seperti contoh adalah hutan di Dusun Sunajati, kini sudah hijau kembali karena masyarakatnya rajin menanam dan merawat pohon.

Menjawab pertanyaan dari salah satu pendengar setia terkait maraknya kecelakaan sepeda motor matic masuk jurang di tanjakan/turunan di Gunung Lio, Babinsa menghimbau agar tidak mematikan mesin motor untuk menghemat BBM pada saat menuruni bukit. Pasalnya, laju motor semakin tidak terkendali karena tidak ada engine brake sehingga hanya mengandalkan rem saja.

Inilah yang memicu angka kecelakaan masuk jurang sebanyak 13 korban jiwa serta 5 orang luka berat dalam rentang waktu 2018-2019, saat menuruni bukit melewati ruas jalan provinsi Banjarharjo, Brebes-Majenang Kabupaten Cilacap.

Sedangkan pertanyaan tentang kewaspadaan pihak terkait dan masyarakat setempat terhadap bencal dan lalin, mereka sudah membentuk relawan gabungan untuk berpatroli di titik-titik yang berpotensi longsor, memasang pembatas jalan darurat dari bahan kayu dan ban bekas di titik rawan kecelakaan (tanjakan/turunan Panginuman, Saninten, Muncang serta Kiara. Setidaknya kurang lebih 200 meter pengaman jalan darurat tersebut terpasang.

Diswo menyatakan, relawan gabungan terdiri dari TNI-Polri, Dishub dan Bina Marga Provinsi, Satpol PP Salem, Perhutani, Libansa (supir mobil pick up L300 lintas Salem-Banjarharjo), Komunitas Bangbara, Banser, para supir travel lintas Salem-Jakarta, Grup Trabas Nalaktak Salem, Karang Taruna Desa Pasirpanjang, Pemuda Pancasila PAC Salem, serta pemrakarsa jalan darurat Gunung Lio.

“Tim ini akan memberitahukan kepada masyarakat jika longsor akan terjadi, sehingga korban jiwa pada musibah sebelumnya dapat dieliminir. Tim ini juga merupakan garda terdepan di Salem dalam penanganan bencana,” pungkasnya.

Kadus yang mewakili masyarakat Salem ini, menyatakan apresiasi kepada dinas terkait (Dinas Bina Marga Provinsi) yang menjadwalkan pemasangan guardrail/pembatas jalan permanen, patok jalan/delineator dan lampu penerangan jalan pada Februari mendatang. (Aan)

Kapolres Brebes : Selamat Ulang Tahun Dandim Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Dandim 0713 Brebes, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, mendapatkan kejutan di hari ulang tahunnya yang ke-43, dari puluhan anggota Polres Brebes yang dipimpin Wakapolres, Kompol M. Faisal Perdana, mewakili Kapolres. Rabu pagi (15/01/2020).

Dibenarkan Faisal Perdana, bahwa tujuan silaturahmi di kediaman Dandim, adalah untuk memberikan ucapan turut berbahagia atas kegembiraan dari rekan instansi yang merupakan mitra kerja kerjanya (TNI – red).

“Mewakili Kapolres, saya mengucapkan selamat ulang tahun kepada senior saya Bapak Dandim, semoga panjang umur, sehat dan diberikan karier yang sukses,” ucapnya.

Ditambahkannya, acara dadakan tersebut dimaksudkan juga untuk lebih mempererat sinergitas TNI-Polri dalam mengawal Kamtibmas di wilayah Kabupaten Brebes.

Turut hadir juga para perwira dan anggota di jajaran Polres dan Kodim Brebes. (Aan).

Ini Yang Diberikan Babinsa Kepada Puluhan Murid SMK Di Bumiayu Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.blogspot.com – Sebagai institusi negara yang berlandaskan disiplin, TNI acap kali diminta swasta perorangan maupun sekolahan untuk memberikan bekal kedisiplinan, kepemimpinan, kerapian serta wawasan kebangsaan dan bela negara.

Seperti halnya para Babinsa dari Koramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes, memberikan pembekalan bela negara dan bimbingan mental kepada 62 orang siswa kelas XII atau kelas 3, SMK Al Huda Bumiayu, Jalan KH. Nasucha No. 56 Krajan, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Senin siang (14/1/2020).

Dijelaskan Danramil 08 Bumiayu melalui Serma Bambang PH, bahwa tujuan pihaknya memberikan materi pembekalan tersebut adalah sebagai bekal kepada murid saat nantinya dititipkan dalam OJT (On Job Training) tahap 2 di berbagai tempat swasta perorangan maupun instansi, sesuai jurusan teknik yaitu tata busana, komputer dan informatika, teknik komputer dan jaringan, bisnis sepeda motor, teknik sepeda motor serta teknik otomotif.

“Ini sebagai bekal kepada mereka agar memiliki kejujuran, etos kerja yang baik dan kedisiplinan. Ini sangat penting agar mereka nantinya mendapatkan lapangan pekerjaan khususnya di PT. Astra,” jelas Bambang.

Sementara itu Kepala Sekolah, Drs. Muslih HS, mengucapkan terima kasih atas bimbingan, arahan dan motivasi yang diberikan kepada puluhan anak didiknya tersebut. Pasalnya, selain teori, TNI juga memberikan praktek baris berbaris. (Aan).

Ganjar Didampingi Forkopimda Brebes Tinjau Pasca Banjir ada 4 Titik Tanggul Jebol

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, SH, M.IP, didampingi Forkopimda Kabupaten Brebes mengunjungi lokasi terdampak banjir akibat jebolnya 4 titik tanggul Sungai Babakan di Desa/Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Selasa (14/1/2020).

Diketahui, kunjungan kerja Gubernur ini untuk melihat dari dekat sejauh mana penanganan kerusakan tanggul yang jadi penyebab utama banjir di beberapa wilayah Jawa Tengah, termasuk kinerja Poskonya.

Di Ketanggungan Brebes, Posko penanganan banjir Sungai Babakan dipusatkan di Makoramil 15 Ketanggungan Kodim 0713 Brebes. Di tempat ini juga didirikan Dapur Umum (DU) BPBD serta tempat mangkalnya mobil ambulan untuk pelayanan medis.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menargetkan pekerjaan peninggian tanggul dan normalisasi Sungai Babakan sepanjang kurang lebih 14 kilometer yang akan dikerjakan dalam waktu 10 hari. Ini disampaikannya saat kunjungannya beberapa hari yang lalu di tempat yang sama (12/1).

Langkah ini ditempuh karena banjir telah merendam setidaknya 5 desa pada Rabu (8/1) lalu. Sedangkan 2 hari sebelumnya (6/1), banjir juga terjadi akibat limpasan air Sungai Babakan, akibat debit air yang melimpah dari hulu sungai.

Setelah dari Posko, Ganjar selanjutnya meninjau ke Desa Cikeusal Lor, dimana sepanjang kurang lebih 700 meter belum memiliki tanggul sehingga di titik ini juga menjadi pemicu meluapnya air ke pemukiman warga.

“Selain faktor tanggul, sedimen di Sungai Babakan inilah yang mengakibatkan banjir kemarin. Setelah pekerjaan tanggul dan pengerukan Sungai Babakan, maka akan dilanjutkan penanaman pohon,” jelasnya.

Ganjar juga menekankan kepada seluruh elemen yang hadir, agar memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak mengambil tanah di tanggul untuk pembuatan batu bata sehingga nantinya akan merusak tanggul dan banjir kembali. Pun dengan membuat pintu air dan sodetan/gorong-gorong pembuangan air.

Termasuk pengawasan terhadap pohon yang nantinya ditanam, jangan sampai ada warga yang mencabut dan menebangnya. Pasalnya, fungsinya adalah untuk menguatkan tanggul.

Ia juga menginstruksikan Forkopimda agar segera membentuk Tim Jaga Kali untuk pengawasan ini, termasuk dengan melibatkan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Cimanuk-Cisanggarung, Muspika dan Pemdes setempat untuk melakukan patroli apakah ada kemungkinan kerusakan tanggul atau tidak.

“Saya mohon tanggul yang sedang diperbaiki agar dijaga dengan baik. Semua ikut merawat dan mengawasi,” imbuhnya.

Ganjar juga berpesan kepada jajaran Forkopimda (Bupati, Dandim dan Kapolres), agar bersinergi dalam penanggulangan bencana.

“Kekurangan apa saja disini silahkan disampaikan disini mumpung ada Bupati dan Dandim,” tandasnya.

Tak lupa ia mengapresiasi respon cepat Kementerian PUPR yang terjun langsung ke lokasi, BBWS, Bupati, Dandim dan Kapolres, di hadapan media. Tampak orang nomor satu di Jateng ini mendapatkan paparan singkat dari pihak BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Dr. Ir. Happy Mulya, SE, serta Forkopimda dan dinas terkait.

Diketahui sebelumnya (13/1), Ganjar juga mengecek langsung pembuatan tanggul semi permanen di Sungai Tuntang di dua titik, Desa Trimulyo Guntur, Kabupaten Demak dan juga di Kabupaten Pati. (Aan)

Selasa, 14 Januari 2020

Cara Unik Masyarakat Karangsambung Brebes Tebalkan Tanggul Sungai Cisanggarung

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Upaya mitigasi bencana alam banjir juga dilakukan puluhan masyarakat Desa Karangsambung, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dari dampak bahaya Sungai Cisanggarung.

Dibenarkan Danramil 05 Losari Kodim 0713 Brebes melalui Babinsa setempat, Serda M. Asari, pihaknya bersama Bhabinkamtibmas membantu masyarakat dalam kerja bakti pengamanan tanggul Cisanggarung. Selasa (14/1/2019).

“Masyarakat disini membuat gebyok (anyaman bambu - red), dipasang di bantaran sungai untuk menjaring tanah, pasir dan lumpur yang nantinya secara otomatis akan menebalkan tanggul itu sendiri,” jelasnya.

Untuk gebyok yang dipasang adalah 6 meter dari bibir sungai, sedangkan panjang ke atas bantaran mencapai 15 meter.

Sementara dari pernyataan Kepala Desa, Kosim (46), bahwa pekerjaan dilakukan menggunakan swadaya masyarakat setempat.

“Bambu berasal dari sumbangan masyarakat, sedangkan pasir batu dibeli menggunakan kas dusun,” ucap Kosim.

Ditambahkannya, untuk sirtu (pasir batu) digunakan untuk menutup bagian bawah pagar anyaman bambu. (Aan)

Longsor Tebing Ancam Pintu Air Dan Akses Antar Pedukuhan Di Jatisawit Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Longsor talud yang mengancam sarana irigasi di Dukuh Purbanala RT. 03 RW. 04, Desa Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tentu akan sangat dirasakan dampaknya bagi masyarakat setempat khususnya para petani.

Dibenarkan Danramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Ngadino, bahwa longsor tebing penahan jalan di samping Pintu Air Duta, Bendungan Duta Sungai Laren, Dukuh Purbanala, terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

“Tebing yang longsor sepanjang 15 meter dan dengan tinggi sekitar 6 meter. Babinsa sudah melaporkannya ke dinas terkait yaitu PSDA Bumiayu,” jelasnya.

Ditambahkannya, longsor dipicu talud yang sudah mulai lapuk tak kuasa menahan tanah dan resapan air hujan.

Babinsa Jatisawit, Serma Bambang menilai perlunya perbaikan secara dini talud di samping pintu air tersebut sehingga tidak mengancam pasokan air bagi para petani di Purbanala kedepannya, pun dengan akses antar pedukuhan di atasnya (Purbanalan-Kalisalak) selebar 2,5 meter.

Tampak Babinsa bersama BPBD, perangkat desa dan Satpol PP Bumiayu, mendampingi Mantri Pengairan PSDA Bumiayu, Abdul Rohim, untuk mengkalkulasi estimasi anggaran perbaikan guna dilaporkan kepada Dinas Pengairan Kabupaten Brebes. (Aan).

Senin, 13 Januari 2020

Malang, Dua Orang Warga Siwungkuk Brebes Tersambar Petir Di Sawah

Brebes | Wartakodimbrebes.com - Kejadian orang tersambar petir terjadi lagi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Sabtu sore (11/1/2020).

Dua orang petani asal Desa Siwungkuk RT. 07 RW. 02, Kecamatan Wanasari, tersambar saat sedang mencabut benih padi di areal persawahan.

Dijelaskan Danramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Turiman, kedua korban adalah Untung Amirulloh Bin H. Adnan (26), meninggal dunia di tempat dan Kasmui (56), masih hidup.

"Kejadian terjadi sekitar pukul 16.00 WIB saat kedua korban sedang mencabut benih padi di sawah. Pada saat itu cuaca sangat mendung dan akan turun hujan," jelasnya.

Sementara dari pengakuan saksi yanh merupakan tetangga kedua korban yaitu Santoso (40), bahwa petir tiba-tiba menyambar Almarhum Untung, sedangkan Kasmui yang berada disebalahnya terpental dan tak sadarkan diri.

"Saya yang berada dekat dengan lokasi kejadian langsung mendekat untuk memberikan pertolongan," ucapnya.

Setelah memanggil beberapa petani lainnya, Kasmui segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, RS. Bhakti Asih, Wanasari, untuk mendapatkan pertolongan medis. Sedangkan Untung yang sudah tidak bernyawa lagi, langsung dibawa pulang ke rumah.

H. Adnan (55), Desa Tegalgandu RT. 01 RW. 03, Wanasari, yang merupakan kerabat korban segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek, Koramil dan bidan desa setempat.

Jumiati, Bidan Desa Siwungkuk, menyatakan korban meninggal tidak ditemukan adanya luka-luka.

Atas musibah ini, Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama-sama mengingatkan warga agar menghentikan aktivitas bertani jika cuaca mendung, udara dingin dan akan turun hujan. Pasalnya, cuaca dingin itulah biasanya petir datang.

Pun dengan berteduh di gubuk sawah atau di bawah pohon besar. Apalagi berteduh sambil main ponsel, jelas sangat berbahaya karena sinyal dari HP akan mengundang petaka. (Aan)

Sabtu, 11 Januari 2020

Ditinggal Ke Jawa Barat, Rumah Warga Tonjong Brebes Terbakar Dan Rata Dengan Tanah

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Nasib malang menimpa Nia (35), warga Dukuh Satir RT. 05 RW. 09, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, akibat rumahnya ludes dilalap api.

Dibenarkan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Suwardi, rumah semi permanen yang beratapkan asbes itu terbakar kurang lebih sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu pagi (11/1/2020).

“Sumber api diduga karena korsleting arus listrik. Satu jam kemudian api berhasil dipadamkan namun bangunan rata dengan tanah,” jelasnya.

Selain memadamkan api, Babinsa bersama dengan masyarakat juga berusaha mencegah agar api tidak merambat ke pemukiman lainnya.

Tidak ada korban jiwa karena kondisi rumah sedang ditinggalkan pemiliknya ke Banjar Patroman, Jawa Barat. Kerugian harta benda ditaksir mencapai Rp. 100 juta,” imbuhnya.

Tak lupa dirinya mengingatkan kepada warga binaannya, agar memperhatikan instalasi kelistrikan jika hendak bepergian.

“Cabut stop kontak listrik jika rumah akan ditinggalkan dalam waktu yang cukup lama,” tegasnya.

Sementara itu dari keterangan salah satu saksi, Tarso (45), petani tetangga korban, api sangat sulit dipadamkan karena dinding bangunan terbuat dari papan dan bambu.

Ditambahkannya, saat ini permasalahan sudah ditangani Polsek setempat. (Aan)

Terdapat 9 Lubang Lebih Di Tanggul Kali Pemali Brebes, Penambalan Dan Penanaman Pohon Dilakukan

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Banjir besar akibat jebolnya tanggul Kali Pemali sepanjang 30 meter di Dukuh Kemiri, Desa Terlangu, Kecamatan Brebes, pernah terjadi di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (16/2/17). Akibatnya, ratusan rumah warga masyarakat di 2 kecamatan tergenang air. Dampak paling parah yaitu Kecamatan Brebes 9 desa dan Kecamatan Jatibarang 2 desa.

Memang tidak ada korban jiwa, namun banjir bandang ini melumpuhkan sementara aktivitas perekonomian, pendidikan masyarakat maupun transportasi dari Brebes ke wilayah Kecamatan Jatibarang.

Pasca banjir, ratusan relawan dari segenap unsur, masyarakat, BPBD, SAR serta TNI-Polri, memperbaiki tanggul secara manual dan disupport alat berat.

Terlepas dari itu, untuk mengantisipasi musibah terulang, puluhan orang melaksanakan penambalan tanggul karena terdapat setidaknya 9 lubang menganga pada tanggul (10/1/20), dengan kedalaman sampai dengan 1 meter lebih.

Hal ini dibenarkan Bati Tuud Koramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Pelda Bangun Pasaribu, bahwa lubang pada tanggul akibat keroposnya patok bambu/kayu yang telah ditanam saat perbaikan tanggul dahulu.

“Banyak kayu dan pagar bambu yang dulu dipasang sebagai penahan tanah untuk perbaikan tanggul, keropos. Ini menyebabkan air masuk dan melubangi tanggul,” jelasnya.


Tak hanya menambal lubang, mereka juga melakukan penanaman pohon sebagai upaya penguatan tanggul jangka panjang.

“Pagi ini kami melanjutkan penambalan dan perbaikan tanggul dengan karung diisi tanah dan batu, serta menanam 100 pohon di kanan-kiri tanggul Kali Pemali di Desa Terlangu,” ucap Danramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Zaenal Arifin kepada media, Sabtu pagi (11/1/2020).

Adapun jenis pohon yang ditanam meliputi 50 pohon ketapang kencana, 25 batang pete, 20 mahoni dan 5 pohon nangka.

“Selain menanam pohon besar, kami juga menanam pohon produksi sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan warga masyarakat nantinya. Penanaman ini juga sekaligus memaknai Hari Lingkungan Hidup Indonesia (10/1),” imbuhnya.

Upaya mitigasi bencana alam ini juga diikuti Camat Brebes Eko Purwanto, BA,SIP, Danramil dan Kapolsek Brebes AKP Harti, SH, bersama anggotanya masing-masing. Juga para kepala desa, perangkatnya dan masyarakat di Kecamatan Brebes yang meliputi Terlangu, Wangandalem, Pulosari, Pemaron dan Lengkong.

Danramil menghimbau agar masyarakat setempat tidak membuat sodetan pembuangan air dengan pipa menembus tanggul Kali Pemali. Pasalnya, hal ini dapat memicu jebolnya tanggul jika debit air Kali Pemali over. (Aan)

Jumat, 10 Januari 2020

Hari Lingkungan Hidup Indonesia, Karyawan Grand Dian Hotel Brebes Bersih-bersih Masjid Kodim

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Sekecil apapun kegiatan sosial jika dilakukan pasti ada manfaatnya bagi sesama, lingkungan maupun makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Peduli tak harus menunggu kita mampu, tinggal kemauan saja. Seperti halnya yang dilakukan para karyawan Grand Dian Hotel Brebes, yaitu menyambangi Masjid Kodim 0713 Brebes untuk melaksanakan bersih-bersih.

Diungkapkan Ani Kusumaeni atau May (37), General Manager Grand Dian Hotel, “Kedatangan saya beserta karyawan ke Masjid Darut Taqwa Kodim Brebes, untuk bersih-bersih dalam mengisi Hari Lingkungan Hidup Indonesia. Kebetulan Kodim adalah tetangga kami dan karyawan kami sering beribadah disana,” ucapnya, Jumat (10/1/2020).

Kepedulian warga masyarakat atau salah satu swasta perorangan di Kota Bawang ini perlu kita maknai dengan apresiasi. Terlebih pihaknya membawa mukenah dan sarung untuk di laundry agar harum dan berencana menyumbangkan sarung dan mukenah dalam waktu dekat.

Koptu Rohwid, pengurus masjid, “Mewakili keluarga besar Kodim dan masyarakat setempat mengucapkan terima kasih atas perhatian pihak Grand Dian Hotel dalam memberikan kenyamanan beribadah kepada TNI dan masyarakat,” ucapnya.

Penulis menyatakan bahwa, Tuhan Maha Tahu apapun yang kita lakukan, namun manusia terkadang harus diberitahu agar dapat menjadi contoh sehingga tergerak melakukan apapun dan sekecil apapun sesuai kemampuan untuk berbuat baik. (Aan)

Bantuan Kepada Korban Banjir Ketanggungan Brebes Terus Didistribusikan

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Bantuan logistik untuk para korban banjir terdampak jebolnya 4 titik tanggul Sungai Babakan di Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terus berdatangan di Posko Bencana Alam (Bencal) yang berada di Makoramil 15 Ketanggungan, Kodim 0713 Brebes, Jalan Jenderal Sudirman No. 57, Ketanggungan. Jumat (10/1/2020).

Bantuan lokal maupun dari luar daerah juga telah datang. Salah satu dari luar daerah adalah bantuan dari Sigap (Aksi Tanggap Bencana) Yayasan Solo Peduli, Kota Surakarta, Jateng, yang telah datang bersama tim relawan, logistik serta mobil ambulan.

Dibenarkan Anton, “Kami tim relawan dari Solo, telah datang dengan membawa bantuan logistik beserta tenaga medis dan 1 unit ambulan untuk memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita di Ketanggungan Brebes yang terkena musibah,” ucapnya.

Selain membantu di Dapur Umum (DU) BPBD Brebes yang juga berada di Makoramil, timnya juga membantu masyarakat untuk melaksanakan bersih-bersih rumah dari lumpur.

Sementara bantuan lain yang telah juga datang dari wilayah Pantura pada hari ini diantaranya, 400 nasi bungkus dari Dewi Sri Family Tegal, roti dan makanan serta air mineral dari Komunitas Kecamatan Mejasem Tegal, makanan dan pakaian dari SMK N 2 Songgom Brebes, makanan dan pakaian dari RSU Islam Mutiara Bunda Kecamatan Tanjung Brebes, serta bahan makanan dari Tim Woker Kecamatan Kersana Brebes.

Dapur Umum juga tak kalah sibuk untuk memainkan perannya dalam menyiapkan makanan bagi para korban banjir maupun relawan.

Pembagian sarapan pagi juga telah dilakukan kepada masyarakat terutama 5 desa terdampak paling banyak yaitu Sindangjaya, Pamedaran, Cikeusal Lor, Ketanggungan dan Karangmalang. Anggota Saka Wira Kartika binaan Koramil Ketanggungan juga menjalankan fungsinya krida kelima, yaitu penanggulangan bencana alam. (Aan)

Ini Alasan Pentingnya Fasilitas Kesehatan PKD Di Kalijurang Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Sarana Kesehatan merupakan salah satu tolak ukur dari kesejahteraan masyarakat. Keberadaan PKD (Poliklinik Kesehatan Desa) menjadi kebutuhan pokok masyarakat di desa untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan cepat, mudah dan terjangkau.

Di wilayah Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, salah satu desanya yaitu Kalijurang telah memulai upaya mandiri dalam aspek kesehatan dengan mulai membangun gedung tersebut. Secara simbolis, peletakan batu pertama dilakukan oleh Muspika setempat (9/1), diawali oleh Kepala Desa Kalijurang, H. Edi Riyanto.

Namun sebelumnya dilakukan kegiatan jalan sehat untuk warga setempat, dengan doorprize menarik.

Disampaikan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes melalui Bati Tuud, Peltu Edy Burhanudin, bahwa lokasi pembangunan berada di sebelah selatan lapangan desa, yaitu Lapangan Pejaten. Letaknya sangat strategis karena di pinggir jalan utama desa.

“Ini jelas akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Disamping itu juga memudahkan penanganan medis jika di dekat wilayah Kalijurang terjadi bencana alam,” ucapnya, Jumat pagi (10/1/2020).

Sehari sebelumnya dikatakan Kades bahwa pembangunan gedung bersumber dari Dana Desa (DD) sebesar Rp. 291,7 juta yang dilaksanakan secara swakelola.

"Nantinya dengan adanya gedung PKD ini, permasalahan kesehatan di desa dapat terdeteksi secara dini, sehingga bisa ditangani dengan cepat sesuai kondisi, potensi dan kemampuan yang ada," katanya.

Pelayanan kesehatan di gedung ini nantinya meliputi pelayanan kesehatan dasar, kefarmasian sederhana, penyuluhan dan konseling, penanganan kegawatdaruratan, penanganan penyakit, rujukan, serta pembinaan kader.

Adanya fasilitas ini diharapkannya dapat mendukung program Pemkab dalam upayanya meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) khususnya di bidang kesehatan.

Selain dari pihak Koramil, acara juga dihadiri Camat Tonjong Cecep Suganda, Kapolsek Tonjong yang diwakili Aipda M. Amin, para tokoh masyarakat, dengan disaksikan ratusan orang. (ig/Aan).

Ketua KNKT Terjun Ke Gunung Lio Brebes Pantau Titik Pemasangan Guardrail, Delineator, Rambu Lalin Dan Solar Lights

Brebes | Wartakodimbrebes.com– Dalam mengatasi banyaknya kecelakaan kendaraan roda dua yang mengalami rem blong saat menuruni ruas jalan provinsi penghubung antara Kecamatan Salem ke Banjarharjo di Gunung Lio, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi, Dr. Soerjanto, turun ke Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis (9/1/2020).

Ia melihat dari dekat 5 titik tanjakan/turunan di wilayah Banjarharjo, yang meliputi Panginuman, Saninten, Muncang, Simpur dan Kiyara. Namun jalur tengkorak yang sering terjadi laka-lalin adalah di 4 titik tanjakan/turunan yaitu Panginuman, Saninten, Muncang dan Simpur.

Ia didampingi pejabat di lingkungan Pemprov Jateng yaitu Ir. Rudi Widiatmanto, MT Kabid Rancang Bangun dan Pengawasan PU Bina Marga dan Cipta Karya dan Andi Kumoro, Kasi Perhubungan Wilayah VI Dinas Perhubungan.

Sementara pejabat daerah maupun setempat yang juga mendampingi diantaranya Wahyu Untoro Soetarno Kepala BPJ Wilayah Tegal, Johari Kepala Dinas Perhubungan Brebes, Iptu Suprapto Kanit Lakalantas Polres Brebes, Muspika Salem dan Banjarharjo. Selain itu Paguyuban Kades se-Kecamatan Salem serta Ormas Salem-Banjarharjo.

Sebelum survey lokasi, dilaksanakan diskusi untuk mencari solusi di Kantor Balai Desa Pasirpanjang, Salem.

Disepakati bahwa pemasangan guardrail dan delineator (patok jalan) sebagai pembatas jalan dan rambu-rambu lalu-lintas, rencananya akan dilakukan pada Februari ini karena harus ada tender dulu. Sedangkan dari Dishub Brebes disepakati menyiapkan anggaran untuk pemasangan guardrail sepanjang 200 meter, yang semuanya akan dipasang di lima titik rawan tersebut.

“Untuk pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU), akan dipasang dengan metode solar lights atau tenaga surya,” terangnya.

Dibenarkan Danramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Iskandar, bahwa survey dilakukan untuk menindaklanjuti hasil pertemuan antara Muspika Salem dengan Paguyuban Kades di Kantor BPJS Kabupaten Tegal (27/12/19), tentang sarana penunjang jalan, di sekitar titik yang telah menyebabkan 13 korban jiwa serta luka berat.

Insiden terakhir menimpa pasangan Dwi Mulyo Aji (27) dan istrinya Septia Bestari (24), akibat motor masuk jurang tepat berada di lokasi yang sebelumnya dipasang tanggul pengaman jalan darurat (21/11), swadaya masyarakat untuk meminimalisir jatuhnya korban susulan. Panjang tanggul darurat ini adalah 200 meter, terbagi dua yaitu di Simpur sepanjang 100 meter dan Panginuman 100 meter.

Mereka ditemukan tewas masuk ke jurang dengan kedalaman 5 meter. Motor matic yang dikemudikan Dwi Mulyo mengalami gagal fungsi pengereman/blong karena terus dipaksa untuk mengerem dari puncak Lio. (Aan)

Kamis, 09 Januari 2020

Reklamasi Tanah Tercemar Limbah Cair B3 Di Tonjong Brebes Telah Dilakukan PT. RUM Sukoharjo

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Pencemaran lingkungan yang diakibatkan limbah cair B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang diduga dibuang oleh pihak PT. Rayon Utama Makmur (RUM), Sukoharjo, Jateng, kini telah ditangani oleh PT tersebut dengan melakukan reklamasi tanah. Kamis (9/1/2020).

Dibenarkan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes melalui Babinsa setempat, Serka Iskandar, bahwa upaya pemulihan tanah dilakukan mulai pukul 13.30-16.30 WIB dengan menggunakan alat berat berupa excavator.

“Tanah yang dulunya terdampak limbah cair B3 yang diduga berasal dari PT. RUM sekarang sedang dipulihkan kembali melalui pengupasan tanah sampai kedalaman satu meter, penimbunan tanah baru yang dicampuri zat penetral/pupuk organik, dan penutupan tanah kembali,” jelasnya.

Pekerjaan yang dilakukan oleh PT. RUM melalui perwakilan dari Bogor yang dipimpin korlap Arman, dikawal oleh Kepala DLHPS Kabupaten Brebes Drs. Budi Dharmawan, M.Si, Polres dari Unit 4 Tipiter, Johar Kades Kutamendala, Babinsa, Aiptu Prayit dari Polsek Tonjong serta Eko Susilo, S.Hut dari BPD Kutamendala.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan disaksikan puluhan masyarakat.

Sekedar diketahui, limbah sebelumnya dibuang oleh oknum yang tak bertanggung jawab di Bantaran Kali Pedes Dukuh Satir RT. 05 RW. 09, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada tengah malam (27/11/19). Dipilih tempat ini karena memang jarang terdapat aktivitas orang pada waktu tersebut.

Tuduhan kepada PT. RUM berdasarkan temuan segel dengan nomor 1803425 bertuliskan PT. RUM. Mantan Kadin DLHPS, Edy Kusmartono, sebelumnya telah melayangkan surat kepada perusahaan tekstil tersebut untuk dimintai keterangan secara tertulis (3/12/19).

Namun sebelumnya telah dilakukan pengambilan sampel cairan limbah untuk diteliti dan dipastikan itu jenis B3. Pasalnya, limbah berbahaya yang berwarna kuning kecoklatan ini membuat masyarakat setempat sesak nafas karena baunya yang sangat menyengat.

Di lokasi tercemar limbah dengan luasan mencakup 50 x 25 meter, tanaman juga layu kemudian mati.

Jika tidak bertanggung jawab, pelakunya dapat dijerat dengan banyak pasal yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan. Diantaranya adalah UU RI No. 32 tahun 2009, tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, UU No. 32 tahun 1992 tentang kesehatan, Permenkes RI No.472/menkes/per/v/1996 tentang pengamanan bahan berbahaya bagi kesehatan, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 tahun 2012 tentang jenis usaha atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Amdal, serta Undang-undang No.14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. (Aan).

Brebes Bersiap Membangunan Museum Situs Bumiayu Tonjong

Brebes | Wartakodimbrebes.com– Rencana Pembangunan Museum Situs Buton (Bumiayu-Tonjong) oleh Pemkab Brebes yang dinilai masih sebatas angan-angan oleh banyak kalangan. Kini hal ini mulai menampakkan titik terang setelah digelarnya rakor di Balai Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis siang (9/1/2020).

Pasalnya, estimasi biaya yang diperlukan untuk mewujudkan pembangunan mencapai angka Rp. 16 miliar. Namun dalam rakor yang juga dihadiri dinas terkait dan Muspika Tonjong ini, menghasilkan kesepakatan berupa bangunan akan ditempatkan di atas tanah bengkok Desa Galuh Timur, dengan sistem kerjasama antara Pemda dengan Pemdes selama 15 tahun dan bisa diperpanjang.

Dibenarkan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Suwardi melalui Bati Tuud, Peltu Edi Burhanudin, bahwa surat pengajuan kerjasama kedua belah pihak akan segera dibuat dalam waktu dekat.

“Untuk pembangunan tahap awal museum dari Pemkab Brebes sejumlah Rp. 1 milyar pada anggaran tahun ini,” jelasnya dari hasil rapat.

Sementara Kepala Desa Galuhtimur, Sobandi, A.Ma, menyatakan bahwa kerjasama akan dituangkan juga dalam Perdes dan dikonsultasikan kepada Pemprov Jateng sebelum ditandatangani pihaknya.

Rakor yang dimulai pukul 10.00 WIB dan berlangsung selama 2 jam lebih ini dihadiri pejabat di lingkungan Pemkab Brebes yang meliputi Kadinbudpar Diding Setiadi, Kadin Perwaskim Ahmad Sofia Nukman, Kabag Pemdes Pemkab Subagyo, Kabag Hukum Janu S, dan dari Dinas PU Siswanto.

Sementara dari pihak setempat dihadiri Camat Tonjong Cecep Aji Suganda, Danramil, Kapolsek diwakili Aiptu Basuki, Kades Galuhtimur, Pengelola Museum Buton H. Rizal Ramli, Ketua BPD Galuhtimur Siswoyo, Pokdarwis Kampung Poerba (pelestari fosil), Ketua Yayasan Taallumussibyan, dan juga para tokoh masyarakat.

Sekedar diketahui, museum ini nantinya akan digunakan untuk menyimpan berbagai temuan fosil manusia purba dan benda purbakala di kawasan Situs Buton, sehingga potensi kepurbakalaan di situs tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan dan pariwisata/sumber devisa daerah dari lokal maupun mancanegara.

Situs Boton juga telah menjadi tempat penelitian dunia sejak tahun 1920, dengan salah satu temuannya adalah gajah purba tertua (Sinomastodon Bumiayuensis). Juga manusia purba yang usianya 300 ribu tahun, lebih tua dari Situs Sangiran, situs yang terletak 15 kilometer sebelah utara Kota Surakarta, di lembah Sungai Bengawan Solo.

Museum Mini Purbakala Buton saat ini yang berada di Bumiayu, hanya memiliki luas bangunan 12x10 meter yang dirintis pada 2016 silam. Diperkirakan di tempat ini setidaknya telah menyimpan 5.000 koleksi fosil purbakala.

Dikutip dari Tribun Jateng.Com, seperti apa yang pernah disampaikan Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Brebes, Wijanarto (27/9/19), bahwa pembangunan museum merupakan hal yang sangat perlu namun terbentur dengan APBD Brebes yang dianggap terlalu berat.

Besaran taksiran kebutuhan anggaran sebesar 16 miliar untuk pembangunan diatas lahan seluas 2 hektar itulah yang menjadikan penganggaran dilakukan secara multi years. Catatan adalah Pemkab ingin museum dibangun di atas lahan milik Pemkab sendiri.

Pasalnya, jika dibangun di atas lahan milik Pemdes setempat maka Pemkab harus memikirkan lahan penggantinya (tukar guling). Jika mendapatkan bantuan dari Kemendikbud pusat maka Pemkab hanya tinggal menyediakan lahan saja.

Wijanarto menambahkan, di tempat inilah dari sisi pendidikan diharapkan generasi kedepan akan mampu mendapatkan edukasi tentang kehidupan pra sejarah. (Aan)

Hindarkan Gagal Panen, Para Petani Di Losari Brebes Tutup Kali

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Upaya pencegahan dari bencana banjir dilakukan oleh puluhan masyarakat Desa Losari Kidul, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dengan menutup saluran pembuangan agar air sungai tidak masuk ke persawahan masyarakat saat debit Kali Kecipir melimpah. Kamis (9/1/2020).

Danramil 05 Losari Kodim 0713 Brebes melalui Bati Tuud, Peltu Multi, bahwa upaya ini untuk mengamankan tanaman padi dan bawang, milik para petani setempat.

Dibenarkan Ketua Kelompok Tani (Poktan) Harapan Jaya Losari Kidul, Kisnandar, bahwa secara bergotong-royong, mereka menambak mulut Kali Kecipir yang terletak di sebelah Jembatan Kali Bancang, Jalan Raya Pantura Km. 1 wilayah Losari.

“Dengan alat seadanya kami melakukan penutupan saluran pembuangan air sawah (Kali Kecipir) menuju Kali Bancang,” ucapnya.

Langkah darurat ini dimaksudkan agar para petani tidak merugi akibat gagal panen di lahan seluas kurang lebih 18 hektar yang mayoritas ditanami padi.

Kisnandar mengapresiasi keterlibatan Babinsa dan Babinkamtibmas dalam memberikan support kepada mereka. (Aan)

Pasca Banjiri Melanda 5 Desa Di Ketanggungan Brebes, Alat Berat Dikerahkan Menambal Tanggul Sungai Babakan

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Pasca jebolnya tanggul Sungai Babakan di Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, upaya penambalan tanggul di empat titik dilakukan segenap komponen.

Satu unit alat berat diterjunkan untuk mempercepat pekerjaan karena dipacu dengan cuaca untuk mengantisipasi banjir susulan akibat kiriman air dari hulu saat hujan deras.

Sebelumnya di Makoramil 15 Ketanggungan Kodim 0713 Brebes pada Rabu malam (8/1), Dandim Letkol Infanteri Faisal Amri, bersama Forkopimda dan BPBD, telah berkoordinasi untuk pengerahan alat berat.

“Pagi ini Excavator PC 200 milik DPU Taru Brebes telah datang dan mulai bekerja menangani tanggul Sungai Babakan,” ucapnya.

Ini untuk mempercepat pekerjaan sebelumnya, yaitu pembuatan tanggul darurat secara manual. Masyarakat, TNI-Polri, Satpol PP, serta masyarakat, menggunakan karung yang diisi tanah/pasir dengan diperkuat dengan kayu/bambu sebagai tanggul penahan air di titik RT. 004 RW. 003 Desa Ketanggungan.

“Air sudah surut sehingga warga masyarakat sibuk bersih-bersih rumah dari lumpur. Kalaupun ada rumah yang tergenang karena masalah saluran buangan," ucap Faisal Amri.

Sementara aktivitas lalu-lintas di Jalan Raya Jenderal Sudirman kembali normal setelah sempat tergenang dengan ketinggian air berkisar 30 centimeter.

Diketahui sebelumnya (8/1), banjir menggenangi pemukiman masyarakat pada kedalaman maksimal mencapai 70 centimeter. Puluhan rumah mengalami kerusakan terutama bangunan semi permanen di 5 Desa yang meliputi, Sindangjaya, Pamedaran, Cikeusal Lor, Ketanggungan dan Karangmalang.

Masing-masing tercatat 20 rumah, 4 rumah, 30 rumah, 6 rumah, dan di Desa Karangmalang 3 rumah.

Tidak ada korban jiwa, untuk pengungsi juga tidak ada, hanya saja bagi rumah yang terendam agak parah mereka tidur di masjid/mushola atau kerabatnya yang rumahnya aman.

Banjir yang melanda wilayah Ketanggungan ini merupakan banjir musiman, terjadi dari limpasan air Sungai Babakan yang melewati tanggul akibat debit air yang melimpah.

Tim siaga bencana yang terdiri dari unsur TNI-Polri, BPBD, PMI dan pihak terkait lainnya, juga sudah mendirikan Dapur Umum (DU) BPBD di Makoramil, serta membagi-bagikan makanan yang dimasak kepada masyarakat terdampak. (Aan)