Brebes | Wartakodimbrebes.com – Bencana alam tanah longsor memutus total akses jalan antar desa di Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Rabu malam (8/1) pukul 22.10 WIB.
Dibenarkan Danramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Nurhadi, mengatakan bahwa tebing di sisi jalan setinggi kurang lebih 7 meter menutupi badan jalan sepanjang 7 meter dengan ketebalan material kurang lebih 0,5 meter.
“Longsoran tebing di Jalan Desa Banjarsari, di petak 79 F wilayah hutan Perhutani BKPH Bantarkawung, KPH Pekalongan Barat, menutup jalan antar desa yang menghubungkan Banjarsari ke Cibentang,” ucapnya Kamis pagi (9/1/2020).
Dijelaskannya lanjut, longsor dipicu akibat tanah tak mampu menahan resapan air akibat curah hujan deras yang terus menerus selama beberapa hari.
Sebelumnya kejadian, hujan yang cukup deras dengan intensitas cukup lama juga mengguyur wilayah Kecamatan Bantarkawung dan sekitarnya mulai pukul 14.00-20.30 WIB.
Tidak ada korban jiwa atas musibah ini. Pihak Koramil, Polsek dan perangkat desa, segera meluncur ke lokasi untuk pendataan.
“Kami telah berkoordinasi dengan Muspika untuk melaksanakan karya bakti menyingkirkan material longsor dari badan jalan agar lalu-lintas masyarakat kembali normal,” tandasnya.
Sekedar diketahui, kondisi geografis wilayah Bantarkawung adalah perbukitan, di beberapa daerah kondisi tanahnya labil sehingga jika mendapatkan curah hujan dengan intensitas yang lebat dan lama maka berpotensi longsor.
Tak lupa para petugas menghimbau kepada masyarakat setempat dan sekitarnya, untuk lebih berhati-hati dan waspada dalam melaksanakan kegiatan khususnya pertanian/perkebunan di bawah perbukitan jika hujan lebat datang. Ini mengingat intensitas curah hujan di kawasan Brebes Selatan masih tergolong cukup tinggi sehingga berpotensi terjadinya longsor. (Aan).
Dibenarkan Danramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Nurhadi, mengatakan bahwa tebing di sisi jalan setinggi kurang lebih 7 meter menutupi badan jalan sepanjang 7 meter dengan ketebalan material kurang lebih 0,5 meter.
“Longsoran tebing di Jalan Desa Banjarsari, di petak 79 F wilayah hutan Perhutani BKPH Bantarkawung, KPH Pekalongan Barat, menutup jalan antar desa yang menghubungkan Banjarsari ke Cibentang,” ucapnya Kamis pagi (9/1/2020).
Dijelaskannya lanjut, longsor dipicu akibat tanah tak mampu menahan resapan air akibat curah hujan deras yang terus menerus selama beberapa hari.
Sebelumnya kejadian, hujan yang cukup deras dengan intensitas cukup lama juga mengguyur wilayah Kecamatan Bantarkawung dan sekitarnya mulai pukul 14.00-20.30 WIB.
Tidak ada korban jiwa atas musibah ini. Pihak Koramil, Polsek dan perangkat desa, segera meluncur ke lokasi untuk pendataan.
“Kami telah berkoordinasi dengan Muspika untuk melaksanakan karya bakti menyingkirkan material longsor dari badan jalan agar lalu-lintas masyarakat kembali normal,” tandasnya.
Sekedar diketahui, kondisi geografis wilayah Bantarkawung adalah perbukitan, di beberapa daerah kondisi tanahnya labil sehingga jika mendapatkan curah hujan dengan intensitas yang lebat dan lama maka berpotensi longsor.
Tak lupa para petugas menghimbau kepada masyarakat setempat dan sekitarnya, untuk lebih berhati-hati dan waspada dalam melaksanakan kegiatan khususnya pertanian/perkebunan di bawah perbukitan jika hujan lebat datang. Ini mengingat intensitas curah hujan di kawasan Brebes Selatan masih tergolong cukup tinggi sehingga berpotensi terjadinya longsor. (Aan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar