Brebes | Wartakodimbrebes.com – Mitigasi titik rawan bencana banjir di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terus dilakukan pihak terkait yaitu tim penanganan bencana alam.
Selaku Ketua Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) Kabupaten Brebes, Dandim 0713 Brebes Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, bersama Kepala BPBD Brebes Nurshy Mansur (sepatu boot orange) dan Kapolres AKBP Aris Supriyono, SIK, M.Si memastikan kerja bakti penutupan lubang-lubang di tanggul Sungai Babakan, Kecamatan Ketanggungan.
Dibenarkan Danramil 15 Ketanggungan, bahwa pekerjaan tersebut dilakukan di titik rawan pemicu bencana yaitu tanggul di Desa Ketanggungan RT. 004 RW. 003.
“Pekerjaan massal ini dilakukan baik TNI-Polri, instansi terkait, masyarakat di sekitar Sungai Babakan serta relawan lainnya,” bebernya.
penutupan lubang tanggul dilakukan dengan memasukkan karung berisikan tanah/pasir kedalam lubang, sedangkan untuk tanggul yang terkikis dengan membuat tanggul darurat dari karung yang juga diisi tanah/pasir dan ditahan menggunakan pagar kayu/bambu.
“Langkah ini dilakukan untuk memperkuat tanggul Babakan serta meminimalisir bencana banjir di puncak musim penghujan ini,” tandasnya.
Muspika Ketanggungan serta Kepala Desa Ketanggungan, Sofani, memimpin pasukannya masing-masing untuk bekerja bakti.
Diketahui, mitigasi ini dilakukan guna mencegah banjir yang melanda Provinsi Jawa Barat dan sekitarnya serta banjir Brebes yang pernah terjadi pada Februari 2018 silam. (Aan).
Selaku Ketua Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) Kabupaten Brebes, Dandim 0713 Brebes Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, bersama Kepala BPBD Brebes Nurshy Mansur (sepatu boot orange) dan Kapolres AKBP Aris Supriyono, SIK, M.Si memastikan kerja bakti penutupan lubang-lubang di tanggul Sungai Babakan, Kecamatan Ketanggungan.
Dibenarkan Danramil 15 Ketanggungan, bahwa pekerjaan tersebut dilakukan di titik rawan pemicu bencana yaitu tanggul di Desa Ketanggungan RT. 004 RW. 003.
“Pekerjaan massal ini dilakukan baik TNI-Polri, instansi terkait, masyarakat di sekitar Sungai Babakan serta relawan lainnya,” bebernya.
penutupan lubang tanggul dilakukan dengan memasukkan karung berisikan tanah/pasir kedalam lubang, sedangkan untuk tanggul yang terkikis dengan membuat tanggul darurat dari karung yang juga diisi tanah/pasir dan ditahan menggunakan pagar kayu/bambu.
“Langkah ini dilakukan untuk memperkuat tanggul Babakan serta meminimalisir bencana banjir di puncak musim penghujan ini,” tandasnya.
Muspika Ketanggungan serta Kepala Desa Ketanggungan, Sofani, memimpin pasukannya masing-masing untuk bekerja bakti.
Diketahui, mitigasi ini dilakukan guna mencegah banjir yang melanda Provinsi Jawa Barat dan sekitarnya serta banjir Brebes yang pernah terjadi pada Februari 2018 silam. (Aan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar