Brebes | Wartakodimbrebes.com – Pasca jebolnya tanggul Sungai Babakan di Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, upaya penambalan tanggul di empat titik dilakukan segenap komponen.
Satu unit alat berat diterjunkan untuk mempercepat pekerjaan karena dipacu dengan cuaca untuk mengantisipasi banjir susulan akibat kiriman air dari hulu saat hujan deras.
Sebelumnya di Makoramil 15 Ketanggungan Kodim 0713 Brebes pada Rabu malam (8/1), Dandim Letkol Infanteri Faisal Amri, bersama Forkopimda dan BPBD, telah berkoordinasi untuk pengerahan alat berat.
“Pagi ini Excavator PC 200 milik DPU Taru Brebes telah datang dan mulai bekerja menangani tanggul Sungai Babakan,” ucapnya.
Ini untuk mempercepat pekerjaan sebelumnya, yaitu pembuatan tanggul darurat secara manual. Masyarakat, TNI-Polri, Satpol PP, serta masyarakat, menggunakan karung yang diisi tanah/pasir dengan diperkuat dengan kayu/bambu sebagai tanggul penahan air di titik RT. 004 RW. 003 Desa Ketanggungan.
“Air sudah surut sehingga warga masyarakat sibuk bersih-bersih rumah dari lumpur. Kalaupun ada rumah yang tergenang karena masalah saluran buangan," ucap Faisal Amri.
Sementara aktivitas lalu-lintas di Jalan Raya Jenderal Sudirman kembali normal setelah sempat tergenang dengan ketinggian air berkisar 30 centimeter.
Diketahui sebelumnya (8/1), banjir menggenangi pemukiman masyarakat pada kedalaman maksimal mencapai 70 centimeter. Puluhan rumah mengalami kerusakan terutama bangunan semi permanen di 5 Desa yang meliputi, Sindangjaya, Pamedaran, Cikeusal Lor, Ketanggungan dan Karangmalang.
Masing-masing tercatat 20 rumah, 4 rumah, 30 rumah, 6 rumah, dan di Desa Karangmalang 3 rumah.
Tidak ada korban jiwa, untuk pengungsi juga tidak ada, hanya saja bagi rumah yang terendam agak parah mereka tidur di masjid/mushola atau kerabatnya yang rumahnya aman.
Banjir yang melanda wilayah Ketanggungan ini merupakan banjir musiman, terjadi dari limpasan air Sungai Babakan yang melewati tanggul akibat debit air yang melimpah.
Tim siaga bencana yang terdiri dari unsur TNI-Polri, BPBD, PMI dan pihak terkait lainnya, juga sudah mendirikan Dapur Umum (DU) BPBD di Makoramil, serta membagi-bagikan makanan yang dimasak kepada masyarakat terdampak. (Aan)
Satu unit alat berat diterjunkan untuk mempercepat pekerjaan karena dipacu dengan cuaca untuk mengantisipasi banjir susulan akibat kiriman air dari hulu saat hujan deras.
Sebelumnya di Makoramil 15 Ketanggungan Kodim 0713 Brebes pada Rabu malam (8/1), Dandim Letkol Infanteri Faisal Amri, bersama Forkopimda dan BPBD, telah berkoordinasi untuk pengerahan alat berat.
“Pagi ini Excavator PC 200 milik DPU Taru Brebes telah datang dan mulai bekerja menangani tanggul Sungai Babakan,” ucapnya.
Ini untuk mempercepat pekerjaan sebelumnya, yaitu pembuatan tanggul darurat secara manual. Masyarakat, TNI-Polri, Satpol PP, serta masyarakat, menggunakan karung yang diisi tanah/pasir dengan diperkuat dengan kayu/bambu sebagai tanggul penahan air di titik RT. 004 RW. 003 Desa Ketanggungan.
“Air sudah surut sehingga warga masyarakat sibuk bersih-bersih rumah dari lumpur. Kalaupun ada rumah yang tergenang karena masalah saluran buangan," ucap Faisal Amri.
Sementara aktivitas lalu-lintas di Jalan Raya Jenderal Sudirman kembali normal setelah sempat tergenang dengan ketinggian air berkisar 30 centimeter.
Diketahui sebelumnya (8/1), banjir menggenangi pemukiman masyarakat pada kedalaman maksimal mencapai 70 centimeter. Puluhan rumah mengalami kerusakan terutama bangunan semi permanen di 5 Desa yang meliputi, Sindangjaya, Pamedaran, Cikeusal Lor, Ketanggungan dan Karangmalang.
Masing-masing tercatat 20 rumah, 4 rumah, 30 rumah, 6 rumah, dan di Desa Karangmalang 3 rumah.
Tidak ada korban jiwa, untuk pengungsi juga tidak ada, hanya saja bagi rumah yang terendam agak parah mereka tidur di masjid/mushola atau kerabatnya yang rumahnya aman.
Banjir yang melanda wilayah Ketanggungan ini merupakan banjir musiman, terjadi dari limpasan air Sungai Babakan yang melewati tanggul akibat debit air yang melimpah.
Tim siaga bencana yang terdiri dari unsur TNI-Polri, BPBD, PMI dan pihak terkait lainnya, juga sudah mendirikan Dapur Umum (DU) BPBD di Makoramil, serta membagi-bagikan makanan yang dimasak kepada masyarakat terdampak. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar