Brebes | Wartakodimbrebes.com - Kejadian orang tersambar petir terjadi lagi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Sabtu sore (11/1/2020).
Dua orang petani asal Desa Siwungkuk RT. 07 RW. 02, Kecamatan Wanasari, tersambar saat sedang mencabut benih padi di areal persawahan.
Dijelaskan Danramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Turiman, kedua korban adalah Untung Amirulloh Bin H. Adnan (26), meninggal dunia di tempat dan Kasmui (56), masih hidup.
"Kejadian terjadi sekitar pukul 16.00 WIB saat kedua korban sedang mencabut benih padi di sawah. Pada saat itu cuaca sangat mendung dan akan turun hujan," jelasnya.
Sementara dari pengakuan saksi yanh merupakan tetangga kedua korban yaitu Santoso (40), bahwa petir tiba-tiba menyambar Almarhum Untung, sedangkan Kasmui yang berada disebalahnya terpental dan tak sadarkan diri.
"Saya yang berada dekat dengan lokasi kejadian langsung mendekat untuk memberikan pertolongan," ucapnya.
Setelah memanggil beberapa petani lainnya, Kasmui segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, RS. Bhakti Asih, Wanasari, untuk mendapatkan pertolongan medis. Sedangkan Untung yang sudah tidak bernyawa lagi, langsung dibawa pulang ke rumah.
H. Adnan (55), Desa Tegalgandu RT. 01 RW. 03, Wanasari, yang merupakan kerabat korban segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek, Koramil dan bidan desa setempat.
Jumiati, Bidan Desa Siwungkuk, menyatakan korban meninggal tidak ditemukan adanya luka-luka.
Atas musibah ini, Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama-sama mengingatkan warga agar menghentikan aktivitas bertani jika cuaca mendung, udara dingin dan akan turun hujan. Pasalnya, cuaca dingin itulah biasanya petir datang.
Pun dengan berteduh di gubuk sawah atau di bawah pohon besar. Apalagi berteduh sambil main ponsel, jelas sangat berbahaya karena sinyal dari HP akan mengundang petaka. (Aan)
Dua orang petani asal Desa Siwungkuk RT. 07 RW. 02, Kecamatan Wanasari, tersambar saat sedang mencabut benih padi di areal persawahan.
Dijelaskan Danramil 03 Wanasari Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Turiman, kedua korban adalah Untung Amirulloh Bin H. Adnan (26), meninggal dunia di tempat dan Kasmui (56), masih hidup.
"Kejadian terjadi sekitar pukul 16.00 WIB saat kedua korban sedang mencabut benih padi di sawah. Pada saat itu cuaca sangat mendung dan akan turun hujan," jelasnya.
Sementara dari pengakuan saksi yanh merupakan tetangga kedua korban yaitu Santoso (40), bahwa petir tiba-tiba menyambar Almarhum Untung, sedangkan Kasmui yang berada disebalahnya terpental dan tak sadarkan diri.
"Saya yang berada dekat dengan lokasi kejadian langsung mendekat untuk memberikan pertolongan," ucapnya.
Setelah memanggil beberapa petani lainnya, Kasmui segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, RS. Bhakti Asih, Wanasari, untuk mendapatkan pertolongan medis. Sedangkan Untung yang sudah tidak bernyawa lagi, langsung dibawa pulang ke rumah.
H. Adnan (55), Desa Tegalgandu RT. 01 RW. 03, Wanasari, yang merupakan kerabat korban segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek, Koramil dan bidan desa setempat.
Jumiati, Bidan Desa Siwungkuk, menyatakan korban meninggal tidak ditemukan adanya luka-luka.
Atas musibah ini, Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama-sama mengingatkan warga agar menghentikan aktivitas bertani jika cuaca mendung, udara dingin dan akan turun hujan. Pasalnya, cuaca dingin itulah biasanya petir datang.
Pun dengan berteduh di gubuk sawah atau di bawah pohon besar. Apalagi berteduh sambil main ponsel, jelas sangat berbahaya karena sinyal dari HP akan mengundang petaka. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar