Brebes | Wartakodimbrebes.com – Dandim 0713 Brebes selaku Ketua Penanggulangan Bencana Alam (Gulbencal) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Letkol Infanteri Faisal Amri, SE, bersama Wakil Bupati, Narjo, SH, terjun langsung ke lokasi banjir yang menggenang wilayah Kecamatan Ketanggungan. Rabu malam (8/1/2020).
Tampak Dandim (memakai jaket hitam strip orange) dan Wabup (peci hitam), bersama Muspika setempat, berada di Jalan Raya Jenderal Sudirman pada pukul 19.00 WIB, untuk selanjutnya bergerak mengecek wilayah Desa Padakaton dan Dukuhturi.
Dijelaskan Danramil 15 Ketanggungan, Kapten Infanteri Sugeng Wiratno, bahwa luapan air Sungai Babakan telah membawa dampak kepada akses lalu-lintas/jalan dengan kedalaman berkisar 30 centimeter, serta pemukiman warga masyarakat dengan kedalaman tertinggi mencapai 70 centimeter.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan pengungsi sampai saat ini dari musibah banjir lewat ini,” ucapnya.
Sekedar diketahui, banjir yang melanda wilayah Ketanggungan ini merupakan banjir langganan jika tanggul Sungai Babakan tak mampu menampung debit air yang melimpah akibat kiriman dari hulu.
Untuk akses lalu-lintas sementara masih dapat dilewati baik kendaraan roda dua maupun empat dengan hati-hati. Sedangkan tim siaga bencana yang terdiri dari BPBD dan TNI-Polri, siaga satu di Makoramil Ketanggungan, siap membantu warga jika memerlukan evakuasi.
Sebelumnya (7-8/1), masyarakat Ketanggungan bersama unsur terkait terus melakukan penebalan dan penambalan tanggul Sungai Babakan, pasca banjir (6/1, petang) yang juga menggenangi sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga di Desa Cikeusal Lor yaitu Dukuh Babakan dan Campur, juga akibat limpasan sungai tersebut.
Mereka berupaya dengan tanggul darurat dengan menggunakan karung yang diisi dengan tanah dan ditopang oleh pagar kayu/bambu di Desa Ketanggungan RT. 004 RW. 003. (Aan).
Tampak Dandim (memakai jaket hitam strip orange) dan Wabup (peci hitam), bersama Muspika setempat, berada di Jalan Raya Jenderal Sudirman pada pukul 19.00 WIB, untuk selanjutnya bergerak mengecek wilayah Desa Padakaton dan Dukuhturi.
Dijelaskan Danramil 15 Ketanggungan, Kapten Infanteri Sugeng Wiratno, bahwa luapan air Sungai Babakan telah membawa dampak kepada akses lalu-lintas/jalan dengan kedalaman berkisar 30 centimeter, serta pemukiman warga masyarakat dengan kedalaman tertinggi mencapai 70 centimeter.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan pengungsi sampai saat ini dari musibah banjir lewat ini,” ucapnya.
Sekedar diketahui, banjir yang melanda wilayah Ketanggungan ini merupakan banjir langganan jika tanggul Sungai Babakan tak mampu menampung debit air yang melimpah akibat kiriman dari hulu.
Untuk akses lalu-lintas sementara masih dapat dilewati baik kendaraan roda dua maupun empat dengan hati-hati. Sedangkan tim siaga bencana yang terdiri dari BPBD dan TNI-Polri, siaga satu di Makoramil Ketanggungan, siap membantu warga jika memerlukan evakuasi.
Sebelumnya (7-8/1), masyarakat Ketanggungan bersama unsur terkait terus melakukan penebalan dan penambalan tanggul Sungai Babakan, pasca banjir (6/1, petang) yang juga menggenangi sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga di Desa Cikeusal Lor yaitu Dukuh Babakan dan Campur, juga akibat limpasan sungai tersebut.
Mereka berupaya dengan tanggul darurat dengan menggunakan karung yang diisi dengan tanah dan ditopang oleh pagar kayu/bambu di Desa Ketanggungan RT. 004 RW. 003. (Aan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar