Brebes | Wartakodimbrebes.com – Nasib malang menimpa Nia (35), warga Dukuh Satir RT. 05 RW. 09, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, akibat rumahnya ludes dilalap api.
Dibenarkan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Suwardi, rumah semi permanen yang beratapkan asbes itu terbakar kurang lebih sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu pagi (11/1/2020).
“Sumber api diduga karena korsleting arus listrik. Satu jam kemudian api berhasil dipadamkan namun bangunan rata dengan tanah,” jelasnya.
Selain memadamkan api, Babinsa bersama dengan masyarakat juga berusaha mencegah agar api tidak merambat ke pemukiman lainnya.
Tidak ada korban jiwa karena kondisi rumah sedang ditinggalkan pemiliknya ke Banjar Patroman, Jawa Barat. Kerugian harta benda ditaksir mencapai Rp. 100 juta,” imbuhnya.
Tak lupa dirinya mengingatkan kepada warga binaannya, agar memperhatikan instalasi kelistrikan jika hendak bepergian.
“Cabut stop kontak listrik jika rumah akan ditinggalkan dalam waktu yang cukup lama,” tegasnya.
Sementara itu dari keterangan salah satu saksi, Tarso (45), petani tetangga korban, api sangat sulit dipadamkan karena dinding bangunan terbuat dari papan dan bambu.
Ditambahkannya, saat ini permasalahan sudah ditangani Polsek setempat. (Aan)
Dibenarkan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Suwardi, rumah semi permanen yang beratapkan asbes itu terbakar kurang lebih sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu pagi (11/1/2020).
“Sumber api diduga karena korsleting arus listrik. Satu jam kemudian api berhasil dipadamkan namun bangunan rata dengan tanah,” jelasnya.
Selain memadamkan api, Babinsa bersama dengan masyarakat juga berusaha mencegah agar api tidak merambat ke pemukiman lainnya.
Tidak ada korban jiwa karena kondisi rumah sedang ditinggalkan pemiliknya ke Banjar Patroman, Jawa Barat. Kerugian harta benda ditaksir mencapai Rp. 100 juta,” imbuhnya.
Tak lupa dirinya mengingatkan kepada warga binaannya, agar memperhatikan instalasi kelistrikan jika hendak bepergian.
“Cabut stop kontak listrik jika rumah akan ditinggalkan dalam waktu yang cukup lama,” tegasnya.
Sementara itu dari keterangan salah satu saksi, Tarso (45), petani tetangga korban, api sangat sulit dipadamkan karena dinding bangunan terbuat dari papan dan bambu.
Ditambahkannya, saat ini permasalahan sudah ditangani Polsek setempat. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar