Brebes | Wartakodimbrebes.com – Puluhan warga Desa Bangbayang, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengalami keracunan massal pasca pelaksanaan kegiatan Posyandu. Sabtu sore (23/11/2019).
Dari laporan Danramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Nurhadi, sekitar pukul 16.00 WIB, jumlah korban sebanyak 19 orang yang terdiri dari 13 Balita, 2 orang dewasa, 1 ibu hamil, dan 3 orang Balita observasi rawat jalan.
“Dugaan sementara keracunan massal yang menimpa warga RW. 3 ini berasal dari makanan pendamping yaitu nasi bubur ayam pembagian,” jelasnya.
Adapun nama-nama korban keracunan meliputi M. Arka (2,5), Rayana Bin Sarif (1,5), M. Akbar Bin Masrur (2), Mulki Bin Suhada (3), Sandi Bin Hasim (10 bulan), Zaki Bin Riski (3), Arsa (20 bulan), Raudhatul Tuba (16 bulan), Kiasah (1,5), M. Marfah (2), Azah (20 bulan), Zidan (16 bulan), Nafa (8).
Untuk Bumil adalah Nurlaela Sari (19). Orang dewasa meliputi Supriyatin (52) dan Abdul Mutholib (63). Rawat jalan adalah Gema (8), Sakira (5) dan M. Dimas (1).
Adapun pada malam harinya, jumlah korban menjadi 22 orang, dengan penambahan 3 orang dewasa. Dari semua korban yang dirawat di Puskesmas Bantarkawung, 5 orang sudah dibolehkan pulang.
Dikutip dari Radartegal.com, atas penuturan Rukhiyat (41), salah satu warga, bahwa keponakannya menjadi salah satu korban.
“Ternyata, dari siang hingga sore, adik saya mengeluh jika anaknya muntah-muntah dan terus menangis,” ucapnya Sabtu pagi (23/11).
Ditambahkannya, apa yang dialami anak adiknya itu, ternyata juga terjadi pada sejumlah warga di sekitar lingkungan RW. 3 Bambayang.
Dikatakan juga oleh salah satu korban dewasa, Abdul Mutholib, bahwa dirinya juga mengalami mual dan muntah satu jam berselang pasca menyantap bubur ayam saat kegiatan Posyandu di Balai Desa pada Sabtu pagi.
“Saya ditawari bubur ayam saat bekerja di dekat Balai Desa. Saya muntah-muntah karena perut terasa mual, kepala juga pusing,” ucapnya.
Banyaknya jumlah pasien dan keterbatasan ruangan membuat penanganan medis tidak hanya dilakukan di dalam ruang perawatan Puskesmas, namun juga di selasar Puskesmas.
Kepala BLUD Puskesmas Bantarkawung, dr. Ali Budiarto menyatakan bahwa hingga pukul 22.30 WIB, masih terdapat 16 pasien yang menjalani rawat inap.
“Lima orang sudah dibolehkan mendapatkan perawatan jalan, yaitu satu ibu hamil, dua laki-laki dewasa dan dua anak-anak. Sedangkan untuk penyebabnya, masih perlu pemeriksaan dengan melibatkan tim laboratorium,” ucapnya.
Pihaknya memastikan bahwa seluruh pasien dipastikan akan mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya.
Sedangkan Kapolsek Bantarkawung, Iptu Asari mengatakan bahwa, dari korban ada satu orang yang dirujuk ke Rumah Sakit di Kecamatan Bumiayu, Brebes. (Aan)
Dari laporan Danramil 12 Bantarkawung Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Nurhadi, sekitar pukul 16.00 WIB, jumlah korban sebanyak 19 orang yang terdiri dari 13 Balita, 2 orang dewasa, 1 ibu hamil, dan 3 orang Balita observasi rawat jalan.
“Dugaan sementara keracunan massal yang menimpa warga RW. 3 ini berasal dari makanan pendamping yaitu nasi bubur ayam pembagian,” jelasnya.
Adapun nama-nama korban keracunan meliputi M. Arka (2,5), Rayana Bin Sarif (1,5), M. Akbar Bin Masrur (2), Mulki Bin Suhada (3), Sandi Bin Hasim (10 bulan), Zaki Bin Riski (3), Arsa (20 bulan), Raudhatul Tuba (16 bulan), Kiasah (1,5), M. Marfah (2), Azah (20 bulan), Zidan (16 bulan), Nafa (8).
Untuk Bumil adalah Nurlaela Sari (19). Orang dewasa meliputi Supriyatin (52) dan Abdul Mutholib (63). Rawat jalan adalah Gema (8), Sakira (5) dan M. Dimas (1).
Adapun pada malam harinya, jumlah korban menjadi 22 orang, dengan penambahan 3 orang dewasa. Dari semua korban yang dirawat di Puskesmas Bantarkawung, 5 orang sudah dibolehkan pulang.
Dikutip dari Radartegal.com, atas penuturan Rukhiyat (41), salah satu warga, bahwa keponakannya menjadi salah satu korban.
“Ternyata, dari siang hingga sore, adik saya mengeluh jika anaknya muntah-muntah dan terus menangis,” ucapnya Sabtu pagi (23/11).
Ditambahkannya, apa yang dialami anak adiknya itu, ternyata juga terjadi pada sejumlah warga di sekitar lingkungan RW. 3 Bambayang.
Dikatakan juga oleh salah satu korban dewasa, Abdul Mutholib, bahwa dirinya juga mengalami mual dan muntah satu jam berselang pasca menyantap bubur ayam saat kegiatan Posyandu di Balai Desa pada Sabtu pagi.
“Saya ditawari bubur ayam saat bekerja di dekat Balai Desa. Saya muntah-muntah karena perut terasa mual, kepala juga pusing,” ucapnya.
Banyaknya jumlah pasien dan keterbatasan ruangan membuat penanganan medis tidak hanya dilakukan di dalam ruang perawatan Puskesmas, namun juga di selasar Puskesmas.
Kepala BLUD Puskesmas Bantarkawung, dr. Ali Budiarto menyatakan bahwa hingga pukul 22.30 WIB, masih terdapat 16 pasien yang menjalani rawat inap.
“Lima orang sudah dibolehkan mendapatkan perawatan jalan, yaitu satu ibu hamil, dua laki-laki dewasa dan dua anak-anak. Sedangkan untuk penyebabnya, masih perlu pemeriksaan dengan melibatkan tim laboratorium,” ucapnya.
Pihaknya memastikan bahwa seluruh pasien dipastikan akan mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya.
Sedangkan Kapolsek Bantarkawung, Iptu Asari mengatakan bahwa, dari korban ada satu orang yang dirujuk ke Rumah Sakit di Kecamatan Bumiayu, Brebes. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar