Brebes | Wartakodimbrebes.com – Pertandingan lanjutan Liga 3 Jawa Tengah, di babak delapan besar grup 6 antara Persab Brebes melawan Persip Pekalongan diwarnai bentrokan suporter. Dari pantauan wartawan di Stadion Karangbirahi Brebes, sedikitnya empat orang mengalami luka-luka atas insiden ini. Minggu sore (15/9/2019).
Keributan pecah saat laga yang ditonton setidaknya 2.000 orang ini baru berjalan 32 menit ini. Wasit, Arif Nurwahyudi dari Surakarta dan Pengawas Pertandingan, Wiku Noviardi dari Kendal, terpaksa menghentikan pertandingan saat skor 1-0 untuk keunggulan Laskar Jaka Poleng/Persab dengan alasan keamanan.
Dibenarkan Danramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Zaenal Abidin, yang juga bersama anggotanya membantu pengamanan pihak Polres dan Satpol PP dan Subdenpom IV/1-4 Brebes, bahwa kejadian dipicu
“Kerusuhan dipicu dari salah seorang oknum suporter Laskar Kalong atau Persip merusak baliho milik suporter Persab akibat kekecewaan karena timnya tertinggal. Para suporter Persab pun tidak terima sehingga terjadi adu mulut dan dipicu saling ejek, dan akhirnya keributan pun pecah,” ucapnya.
Dijelaskannya juga, selanjutnya antara dua suporter saling lempar batu. Suporter Persip merusak dan merobohkan pagar besi pembatas tribun sebelah timur Stadion Karang Birahi. Selain di dalam stadion, perusakan melebar keluar stadion.
“Beberapa kendaraan roda empat yang berada di halaman stadion juga mengalami kaca pecah. Beberapa orang suporter dari kedua belah pihak juga mengalami luka dan segera dilarikan ke RSUD Brebes untuk mendapatkan penanganan medis,” tambahnya.
Sekitar pukul 17.00 WIB, petugas keamanan melakukan pengawalan ketat saat mengevakuasi suporter lawan ke arah barat menuju pintu utama stadion menuju Jalan Veteran untuk keluar wilayah Brebes menuju Pekalongan. Petugas juga menembakkan gas air mata saat massa melakukan perusakan di sepanjang jalan. Diantaranya kantor atau gedung yang mengalami pecah kaca antara lain, Kantor Koperasi dan SMP Negeri 2 Brebes, dan sebagian besar kaca GOR Sasana Krida Adhikarsa Brebes yang berada berada di sebelah timur stadion, termasuk pintu masuk GOR hancur berantakan.
Kendaraan baik motor maupun mobil juga tak luput dari amukan, termasuk bus pemain Persip Pekalongan juga pecah kaca. Sementara pukul 17.50 WIB, massa dari suporter tuan rumah diarahkan kembali ke rumah masing-masing sehingga kondisinya berangsur normal.
Sementara disampaikan Ketua Persab Brebes, Heri Fitriansyah, ST, MT saat dimintai keterangan, akibat kerusuhan ini 4 orang suporter Persab yang mengalami luka-luka dan bahkan dua diantaranya luka serius. Salah satunya, diduga akibat ditabrak mobil suporter Persip Pekalongan.
Diakuinya, kapasitas stadion yang terbatas juga menjadi persoalan tersendiri untuk menampung jumlah suporter yang membludak. Meskipun panitia sudah memberi pengertian, suporter Persip tetap mendesak masuk dengan alasan telah membeli tiket, sementara kapasitas sudah penuh.
"Ini juga menjadi kendala kami, atas kejadian yang membuat penonton tidak nyaman ini, kami atas nama Persab Brebes mohon maaf kepada seluruh pecinta bola," ujarnya.
Terkait pertandingan selanjutnya, pihaknya menunggu keputusan dari operator Liga 3 Jateng. Turut menyaksikan pertandingan, Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti dan wakilnya Narjo, Wali Kota Tegal sekaligus Dewan Pembina Persab Dedy Yon Supriyono, Wakil Wali Kota Pekalongan H. Ahmad Afzan Arslan Juned, Dandim yang diwakili Danramil 01 Brebes Kapten Arm Zaenal Abidin, Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono, Ketua KONI Pekalongan Kota Muhammad Maretan, Ketua KONI Brebes Ahmad Zaeni, Ka Dindikpora Brebes Dr. Tahroni serta Ketua Persab Heri Fitriansyah. (Aan).
Keributan pecah saat laga yang ditonton setidaknya 2.000 orang ini baru berjalan 32 menit ini. Wasit, Arif Nurwahyudi dari Surakarta dan Pengawas Pertandingan, Wiku Noviardi dari Kendal, terpaksa menghentikan pertandingan saat skor 1-0 untuk keunggulan Laskar Jaka Poleng/Persab dengan alasan keamanan.
Dibenarkan Danramil 01 Brebes Kodim 0713 Brebes, Kapten Armed Zaenal Abidin, yang juga bersama anggotanya membantu pengamanan pihak Polres dan Satpol PP dan Subdenpom IV/1-4 Brebes, bahwa kejadian dipicu
“Kerusuhan dipicu dari salah seorang oknum suporter Laskar Kalong atau Persip merusak baliho milik suporter Persab akibat kekecewaan karena timnya tertinggal. Para suporter Persab pun tidak terima sehingga terjadi adu mulut dan dipicu saling ejek, dan akhirnya keributan pun pecah,” ucapnya.
Dijelaskannya juga, selanjutnya antara dua suporter saling lempar batu. Suporter Persip merusak dan merobohkan pagar besi pembatas tribun sebelah timur Stadion Karang Birahi. Selain di dalam stadion, perusakan melebar keluar stadion.
“Beberapa kendaraan roda empat yang berada di halaman stadion juga mengalami kaca pecah. Beberapa orang suporter dari kedua belah pihak juga mengalami luka dan segera dilarikan ke RSUD Brebes untuk mendapatkan penanganan medis,” tambahnya.
Sekitar pukul 17.00 WIB, petugas keamanan melakukan pengawalan ketat saat mengevakuasi suporter lawan ke arah barat menuju pintu utama stadion menuju Jalan Veteran untuk keluar wilayah Brebes menuju Pekalongan. Petugas juga menembakkan gas air mata saat massa melakukan perusakan di sepanjang jalan. Diantaranya kantor atau gedung yang mengalami pecah kaca antara lain, Kantor Koperasi dan SMP Negeri 2 Brebes, dan sebagian besar kaca GOR Sasana Krida Adhikarsa Brebes yang berada berada di sebelah timur stadion, termasuk pintu masuk GOR hancur berantakan.
Kendaraan baik motor maupun mobil juga tak luput dari amukan, termasuk bus pemain Persip Pekalongan juga pecah kaca. Sementara pukul 17.50 WIB, massa dari suporter tuan rumah diarahkan kembali ke rumah masing-masing sehingga kondisinya berangsur normal.
Sementara disampaikan Ketua Persab Brebes, Heri Fitriansyah, ST, MT saat dimintai keterangan, akibat kerusuhan ini 4 orang suporter Persab yang mengalami luka-luka dan bahkan dua diantaranya luka serius. Salah satunya, diduga akibat ditabrak mobil suporter Persip Pekalongan.
Diakuinya, kapasitas stadion yang terbatas juga menjadi persoalan tersendiri untuk menampung jumlah suporter yang membludak. Meskipun panitia sudah memberi pengertian, suporter Persip tetap mendesak masuk dengan alasan telah membeli tiket, sementara kapasitas sudah penuh.
"Ini juga menjadi kendala kami, atas kejadian yang membuat penonton tidak nyaman ini, kami atas nama Persab Brebes mohon maaf kepada seluruh pecinta bola," ujarnya.
Terkait pertandingan selanjutnya, pihaknya menunggu keputusan dari operator Liga 3 Jateng. Turut menyaksikan pertandingan, Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti dan wakilnya Narjo, Wali Kota Tegal sekaligus Dewan Pembina Persab Dedy Yon Supriyono, Wakil Wali Kota Pekalongan H. Ahmad Afzan Arslan Juned, Dandim yang diwakili Danramil 01 Brebes Kapten Arm Zaenal Abidin, Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono, Ketua KONI Pekalongan Kota Muhammad Maretan, Ketua KONI Brebes Ahmad Zaeni, Ka Dindikpora Brebes Dr. Tahroni serta Ketua Persab Heri Fitriansyah. (Aan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar