Sabtu, 12 Oktober 2019

Pasca Penusukan Menko Polhukam, Wawasan Kebangsaan Lebih Gencar Di Larangan Brebes

Brebes | Wartakodimbrebes.com – Wawasan kebangsaan yang di Gembar-gemborkan TNI melalui Babinsa dan Polri melalui Bhabinkamtibmas bagi para generasi muda dan masyarakat, tak menjamin sepenuhnya dapat menangkal radikalisme ataupun terorisme untuk hidup di tengah-tengah masyarakat.

Terorisme, radikalisme dan separatisme, mudah berkembang dengan sasaran individu ekonomi lemah atau masih berjuang mengisi perut untuk hidup. Tentunya dengan iming-iming dijanjikan ekonomi serta cuci otak jika berjihad akan mati syahid dan masuk surga.

Contoh terkini adalah penyerangan dan penusukan Menko Polhukam, Jenderal TNI Purn. Wiranto, SH, di depan gerbang Alun-alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten. Salah satu pelakunya adalah Fitria Diana (20) pembantu rumah tangga di Jakarta, warga asli Kelurahan Sitanggal, Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (10/10).

Menyikapi hal tersebut, Polres Brebes yang bersinergi dengan Kodim 0713 Brebes dan Depag Kabupaten, menggelar sosialisasi radikalisme di Aula Balai Desa Sitanggal, Larangan, dengan diikuti puluhan masyarakat setempat atau tetangga Fitria Diana. Jumat sore (11/10/2019).

Dikatakan salah satu narasumber, Kasat Binmas Polres Brebes AKP Pranata, bahwa atas kejadian penusukan Menko Polhukam, agar para orang tua lebih mewaspadai atau memantau putra dan putrinya dalam pergaulannya sehari-hari.

“Ajak anak selalu berkomunikasi tentang hal apapun dan jangan biarkan mereka menyendiri sehingga rentan terpengaruh dengan paham radikal,” tegasnya.

Dikatakannya juga, agar lebih meningkatkan pendidikan agama melalui para tokoh agama setempat sehingga terhindar dari pemahaman tentang Islam yang salah. Pasalnya setiap agama tidak mengajarkan seseorang menyakiti orang lain, bahkan binatang sekalipun.

Sementara ditambahkan Babinsa setempat dari Koramil 16 Larangan, Serka Anwar, pihaknya mengajak kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat serta perangkat desa, untuk aktif memberikan edukasi serta mewaspadai orang asing yang masuk ke desa/wilayahnya.

“Segera laporkan kepada Babinsa, Babinkamtibmas dan perangkat desa jika ada orang asing yang bermalam di desa,” ajaknya.

Hadir juga dalam kegiatan meliputi Aqrom Hausat, M.Ag dari Depag Brebes, Kanit Binmas Polsek Larangan Aiptu Rahmadi, Babinkamtibmas Sitanggal Aipda Wawan serta para tokoh dan perangkat desa setempat. (Aan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar