Dibeberkan Koptu Joko Agung Nugroho, anggota Kodim 0713 Brebes selaku pembimbing jasmani sekaligus motivator kedelapan anak, bahwa delapan dari sepuluh anak didiknya berhasil dilantik, sedangkan dua orang lagi gugur saat pantukhir pusat itu di Magelang.
Dari ke-8 anak, dua orang berasal dari Kecamatan Wanasari, 1 orang dari Kecamatan Bulakamba, 4 orang Kecamatan Brebes, dan 1 orang lagi dari Kecamatan Songgom.
“Mereka lulus murni karena rata-rata berasal dari keluarga yang kurang mampu,” terangnya, Selasa (6/4/2021).
Lanjut Koptu Joko, para anak didiknya itu tekun berlatih sejak 1 tahun lalu, bahkan salah satu anak, Hilal Ramadhan (20), Kelurahan Brebes RT. 008 RW. 002, berhasil menurunkan berat badannya dari 90 menjadi 62 kilogram.
“Untuk materi fisik dalam satu minggu 4 hari (Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat) setiap jam 16.00 WIB di Stadion Karang Birahi Brebes, sedangkan pembinaan renang dilakukan setiap Rabu dan Sabtu di Kolam Renang Tirta Kencana, Gor Sasana Adhi Karsa Brebes,” sambung pemegang sabuk hitam (Dan I) Karate Gabdika Shito Ryu Kai ini.
Joko menyatakan bangga dan mendapatkan kepuasan batin tersendiri karena berhasil mengantarkan anak-anak itu menjadi prajurit murni tanpa biaya sepeser pun.
“Mereka akan mulai mengikuti pendidikan di Sekolah Calon Tamtama (Secata) Rindam IV Diponegoro, di Gombong, Kabupaten Kebumen pada tanggal 21 April 2021 mendatang,” tandasnya.
Ia menambahkan, untuk selanjutnya di tahun ini juga, dirinya melatih fisik dan mental dua orang anak Desa Limbangan Kecamatan Brebes, dan anak Desa Klampok Kecamatan Wanasari, untuk persiapan seleksi Akmil.
Sementara itu dari pengakuan Sohari (47), bapak dari Bais Kurniawan (20), anak asal Desa Klampok RT. 08 RW. 05, Kecamatan Wanasari, dirinya menyatakan bangga dan bersyukur karena anak sulungnya dari 3 bersaudara berhasil lulus.
“Hanya terima kasih kepada orang-orang yang membantu anak saya, dan tentunya sujud syukur kepada Gusti Allah atas karunia ini,” ungkap penjual sayur di Pasar Klampok, Kecamatan Wanasari ini.
Sohari juga menyatakan terharu karena Bais memang menjadi harapan keluarga untuk membimbing dan membantu pendidikan adik-adiknya nanti.
“Bais lulus murni tanpa biaya Pak, karena saya sendiri hanya penjual sayur caisim di Pasar Klampok,” pungkasnya.
Untuk sekedar diketahui, Koptu Joko sebelumnya telah berhasil mengantarkan kelulusan anak-anak asal Kabupaten Brebes lainnya, yakni pada tahun 2019 sebanyak 5 orang menjadi Tamtama gelombang I dan 1 orang gelombang II. Selanjutnya tahun 2020, Bintara AL lulus 1 orang. (Aan/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar