Rabu, 14 September 2022

Dandim Brebes Tekankan Loyalitas dan Soliditas TNI


Brebes – Letkol Infanteri Tentrem Basuki, gelar jam komandan di Aula Jenderal Soedirman Makodim 0713 Brebes. Selasa (13/9/2022).

Dalam acara yang diikuti para prajurit dan PNS dari 17 koramil jajarannya itu, ia mengingatkan bahwa loyalitas dan soliditas sebagai prajurit TNI-AD harus terus dan selalu dijaga, termasuk jiwa patriotisme yang tak boleh luntur dalam darah prajurit.

“Sebagai seorang prajurit tentu harus loyal kepada komandan satuan dan satu kesatuan komando,” tegasnya.

Lanjut Tentrem Basuki, TNI adalah alat sebagai pemersatu bangsa dan pengawal ibu pertiwi, juga merupakan satu kesatuan yang kuat dari para prajurit di seluruh wilayah NKRI. Oleh karenanya, setiap prajurit harus terus menyatukan perbedaan demi persatuan dan kesatuan yang lebih kuat lagi.

Kemudian berdasarkan UU No. 29 tahun 1954 tentang pertahanan negara, bahwa Presiden adalah Panglima Tertinggi Angkatan Perang Republik Indonesia, dimana dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Panglima TNI, Kasad, Kasal, dan Kasau.

Dalam penjabaran undang-undang itu, bagi prajurit TNI-AD, loyalitas adalah tegak lurus kepada Presiden, Panglima TNI, Kasad, Pangdam, dan juga Danrem, baik saat negara dalam situasi perang, ataupun dalam situasi damai (Operasi Militer Selain Perang) yang merujuk pada UU TNI No. 34 tahun 2004 pasal 7 tentang OMSP, dalam tugas seperti pengamanan pejabat VVIP, operasi penanganan konflik, penanggulangan bencana alam, dan operasi mengatasi aksi-aksi terorisme.

Menurutnya, sampai detik ini soliditas TNI tidak terpecah karena selalu menjalankan perintah sesuai dengan rantai komando.

Jadi sangat jelas bahwa institusi TNI yang dulunya TKR (Tentara Keamanan Rakyat) saat perjuangan kemerdekaan adalah bukan gerombolan. Pada kala itu, TKR bersama rakyat adalah para pejuang bangsa yang rela mati asalnya anak cucunya kelak bisa merdeka melakukan apa saja.

Tentrem juga minta agar anak buahnya beserta keluarganya, untuk bijak bermedsos sehingga tidak mencoreng nama baik TNI, termasuk bisa merugikan diri sendiri, orang lain, dan keluarga tercinta.

Selain itu, juga untuk mensukseskan program-program unggulan dari Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, seperti ketahanan pangan, stunting, sumur bor, RTLH (Rehab Rumah Tidak Layak Huni), edukasi wawasan kebangsaan dan deradikalisasi, serta kecepatan dan ketepatan penanggulangan bencana alam.

“Jadilah penyejuk saat kondisi internal bangsa sedang panas yaitu dengan mempublikasikan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif untuk menggerakkan masyarakat agar andil memajukan bangsa seperti program-program Bapak Kasad itu,” pungkasnya. (Aan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar