Disampaikan Danramil 09 Tonjong, Kapten Infantri Ngadino, melalui Babinsa setempat, Serka Iskandar, kerusakan jembatan terjadi pada pukul 21.30 WIB di KM 305/56, yaitu pilar penyangga jembatan setinggi 22 meter ambruk/ambrol sehingga menyebabkan rangkaian besi penyangga rel kereta api sepanjang 50 meter ambruk.
“Putusnya jembatan disebabkan karena salah satu pilar jembatan roboh karena diterjang banjir besar Kali Glagah sejak Senin petang,” bebernya kepada IMC.com, Selasa pagi (12/1/2021).
Dijelaskannya lanjut, banjir terjadi karena sebelumnya wilayah Kecamatan Tonjong diguyur hujan lebat dalam waktu yang cukup lama, yaitu mulai pukul pukul 16.00-21.00 WIB.
Dibenarkan Tatang Iratmaja, pegawai PJKA/PDR Tonjong, sebelum banjir terjadi kenaikan debit air sungai mulai pukul 18.15 WIB, dan puncaknya pada pukul 21.30 WIB, pilar jembatan jembatan itu terputus karena tak kuat menahan derasnya air sungai.
Untuk perjalanan kereta api jurusan Jakarta-Surabaya melalui Purwokerto/Yogyakarta, baik melewati jalur hulu/jalur 2 maupun jalur hilir (1), sementara ditutup.
“Masing-masing jembatan mempunyai 4 pilar, dan yang roboh adalah salah satu pilar di jalur hulu atau sebelah barat,” terangnya.
Untuk rel kereta api masih menggantung. Sedangkan untuk kerugian belum bisa ditaksir.
Menurutnya, peristiwa itu baru pertama kali terjadi sejak jalur kereta api itu dibangun puluhan tahun lalu.
Petugas PJKA bersama TNI-Polri sudah mengamankan lokasi dengan memasang police line, untuk menghindarkan masyarakat yang terus berdatangan untuk melihat agar mereka tidak terlalu dekat sehingga membahayakan jiwa. (Aan/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar