Brebes - Puskesmas Desa Salem dan Bentar, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menggelar pelatihan aplikasi Silacak kepada para tracer covid-19 di Desa Salem dan Bentar, di Pabelokan, Desa Bentarsari, Sabtu (29/5/2021).
Disampaikan Kepala Puskesmas Salem, H. Karta Atmanegara, S.K.M, yang dilatih adalah anggota Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan tim kesehatan desa, dimana mereka adalah pelaku tracer covid-19.
“Ini merupakan upaya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes untuk upaya menekan penyebaran Covid-19 terutama di wilayah Kecamatan Salem,” terangnya.
Lanjut Karta, nantinya para Babinsa, Babinkamtibmas, dan tim medis desa akan mendapatkan dana insentif selama 6 bulan sebesar Rp. 325 ribu setiap bulannya.
“Untuk teknisnya nanti akan ditransfer ke rekening bank yang ditunjuk,” tandasnya.
Kegiatan selanjutnya adalah pemberian materi penggunaan aplikasi Silacak yang disampaikan oleh dr. Ameliparina dan Pulung Subagyo, S.Keb, dari Puskesmas Salem dan Bentar.
Dijelaskan dr. Ameliparina, Silacak akan memudahkan petugas dalam memonitor pasien-pasien atau warga yang harus menjalani isolasi mandiri, sehingga jelas memudahkan pelacakan penyebaran covid-19.
“Dengan Selacak maka temuan atau identifikasi kasus covid-19 dapat segera ditangani secara cepat dan tepat,” bebernya.
Tampak hadir meliputi Danramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes yang diwakili Bati Tuud Pelda Jahri, Kapolsek Salem Iptu Prapto, SH.MH, Kepala Puskesmas Bentar dr. Riyan Harsono, Bhabinkamtibmas, serta petugas kesehatan dari Puskesmas Bentar dan Salem. (Kujang/Aan/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar