Demplot ini merupakan suatu metode penyuluhan pertanian kepada petani, dengan cara membuat lahan percontohan sehingga mereka bisa melihat dan membuktikan langsung objek yang didemonstrasikan, yaitu pupuk cair ramah lingkungan tersebut. Hal ini disampaikan Kasdim, Mayor Infanteri Edwin Samma Baratiku, dihadapan para Babinsa, Selasa (7/5/2019).
“Ini merupakan salah satu upaya pendampingan Babinsa Kodim kepada para petani dalam meningkatkan program ketahanan pangan, yang disesuaikan dengan demografi wilayah akibat penggunaan pestisida berlebih,” ucap Edwin.
Sementara disampaikan Pasiter (Perwira Seksi Teritorial) Kodim, Kapten Arhanud Nediono bahwa, pupuk sangat baik dalam menjaga kesuburan tanah karena memiliki kandungan semua unsur dengan mengaktifkan dan meningkatkan unsur hara tanah, menggemburkan tanah dan menetralisir zat kimia (menetralkan PH tanah sehingga memaksimalkan penyerapan nutrisi), memperkuat tumbuhan (akar, batang, daun, bunga dan buah), mempercepat pertumbuhan, mempersingkat masa panen hingga 20 % dan hasil panen secara bertahap sampai 50 % serta meningkatkan imunitas tanaman terhadap hama dan penyakit.
“Pupuk ini dapat dicampur dengan pupuk lain dan tidak ada masa kadaluarsanya, semakin lama disimpan semakin bagus, karena tidak berwarna, berasa dan berbau,” ungkapnya.
Dalam 1 botol kemasan, dapat dicampur dengan air antara 50-80 ml untuk penyemprotan, tak hanyut oleh air siraman maupun hujan, bisa digunakan sebagai hidroponik/aquaponik.
“Ini merupakan percontohan kembali kepada para petani, selain harganya sangat ekonomis, tentunya akan memangkas biaya pembelian pupuk kimia yang sangat banyak. Kita lihat saja nanti hasilnya saat petani panen,” imbuhnya bahwa pupuk dapat digunakan untuk semua jenis tanaman. (Aan Pendim Brebes).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar