Brebes | Wartakodimbrebes.com – 5 (lima) orang warga di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, eks peserta Tabligh Akbar Ijtima di Gowa, Sulawesi Selatan, menjalani rapid test ulang di Puskesmas Salem untuk memastikan apakah terindikasi covid-19 atau tidak. Rabu siang (29/4/2020).
Tm medis yang dipimpin dr. Mely Amelia Farina mendapatkan pengawalan dari Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kecamatan Salem yang terdiri anggota TNI Koramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, anggota Unit Intel Kodim Brebes wilayah Salem, anggota Unit Intel Polsek Salem, serta Tim Gugus Covid-19 Desa Ganggawang-Tembongraja dan Desa Salem.
Adapun kelimanya meliputi AK (29) dan GP (52) dari Desa Salem, MB (43) dari Desa Ganggawang, SA (49) asal Desa Tembongraja, dan terakhir NR (39) dari Desa Ciseureuh Kecamatan Ketanggungan.
Dikemukakan Bati Tuud Koramil 13 Salem, Pelda Jahri, bahwa kelima warga binaannya tersebut sampai ke Salem pada hari Selasa 24 Maret 2020.
“Hasil dari tes awal menggunakan rapid test, dinyatakan tim medis bahwa 1 orang positif covid-19,” ungkapnya.
Selanjutnya 1 orang yang berinisial MB tersebut, didampingi tenaga medis dari Puskesmas Salem dirujuk ke RSUD Bumiayu, Kecamatan Bumiayu, dengan menggunakan mobil ambulance milik Puskesmas Salem, guna menjalani karantina dan tes lanjutan Swab PCR.
“Kami bersama Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kecamatan Salem, melakukan koordinasi dengan Muspika dan pihak Puskesmas Salem untuk secepatnya melakukan edukasi kepada masyarakat, termasuk kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 di tingkat desa,” tandas Jahri.
Sementara dinyatakan dr. Mely Amelia Farina, bahwa untuk keempat orang yang dinyatakan negatif, tetap dalam pemantauan Tim Gugus Pencegahan Covid-19 dengan status ODP (Orang Tanpa Gejala).
Para peserta tabligh akbar dari Kecamatan Salem seluruhnya berjumlah 6 orang. Dari tes pertama, didapati satu orang berinisial SK (62), dari Desa Tembongraja, positif rapid test sehingga dievakuasi ke RSUD Bumiayu dan saat ini dikarantina terpusat di Islamic Centre Brebes, Kecamatan Brebes, bersama 20 orang lainnya, yaitu 19 orang dari Kecamatan Bantarkawung, dan 1 orang dari Kecamatan Salem.
Mereka menjalani perawatan medis dengan prosedur covid-19 di tempat karantina Pemkab Brebes tersebut sambil menunggu hasil Swab PCR.
Untuk diketahui, walaupun tabligh akbar akhirnya dihentikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M. Agr, pada tanggal 19 Maret 2020 dari rencananya digelar selama empat hari, 19-22 Maret 2020, namun lebih dari 8000 orang terlanjur berkumpul di Gowa.
Angka itu juga termasuk 474 WNA dari 12 negara di dunia, dan 49 orang warga Kabupaten Brebes yakni 28 orang dari Kecamatan Bantarkawung, 6 orang dari Kecamatan Salem, 10 orang dari Kecamatan Brebes, 1 orang dari Kecamatan Wanasari, 2 orang dari Kecamatan Ketanggungan, 1 orang dari Kecamatan Larangan, dan 1 orang lagi dari Kecamatan Bulakamba. (Aan).
Tm medis yang dipimpin dr. Mely Amelia Farina mendapatkan pengawalan dari Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kecamatan Salem yang terdiri anggota TNI Koramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, anggota Unit Intel Kodim Brebes wilayah Salem, anggota Unit Intel Polsek Salem, serta Tim Gugus Covid-19 Desa Ganggawang-Tembongraja dan Desa Salem.
Adapun kelimanya meliputi AK (29) dan GP (52) dari Desa Salem, MB (43) dari Desa Ganggawang, SA (49) asal Desa Tembongraja, dan terakhir NR (39) dari Desa Ciseureuh Kecamatan Ketanggungan.
Dikemukakan Bati Tuud Koramil 13 Salem, Pelda Jahri, bahwa kelima warga binaannya tersebut sampai ke Salem pada hari Selasa 24 Maret 2020.
“Hasil dari tes awal menggunakan rapid test, dinyatakan tim medis bahwa 1 orang positif covid-19,” ungkapnya.
Selanjutnya 1 orang yang berinisial MB tersebut, didampingi tenaga medis dari Puskesmas Salem dirujuk ke RSUD Bumiayu, Kecamatan Bumiayu, dengan menggunakan mobil ambulance milik Puskesmas Salem, guna menjalani karantina dan tes lanjutan Swab PCR.
“Kami bersama Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kecamatan Salem, melakukan koordinasi dengan Muspika dan pihak Puskesmas Salem untuk secepatnya melakukan edukasi kepada masyarakat, termasuk kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 di tingkat desa,” tandas Jahri.
Sementara dinyatakan dr. Mely Amelia Farina, bahwa untuk keempat orang yang dinyatakan negatif, tetap dalam pemantauan Tim Gugus Pencegahan Covid-19 dengan status ODP (Orang Tanpa Gejala).
Para peserta tabligh akbar dari Kecamatan Salem seluruhnya berjumlah 6 orang. Dari tes pertama, didapati satu orang berinisial SK (62), dari Desa Tembongraja, positif rapid test sehingga dievakuasi ke RSUD Bumiayu dan saat ini dikarantina terpusat di Islamic Centre Brebes, Kecamatan Brebes, bersama 20 orang lainnya, yaitu 19 orang dari Kecamatan Bantarkawung, dan 1 orang dari Kecamatan Salem.
Mereka menjalani perawatan medis dengan prosedur covid-19 di tempat karantina Pemkab Brebes tersebut sambil menunggu hasil Swab PCR.
Untuk diketahui, walaupun tabligh akbar akhirnya dihentikan oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M. Agr, pada tanggal 19 Maret 2020 dari rencananya digelar selama empat hari, 19-22 Maret 2020, namun lebih dari 8000 orang terlanjur berkumpul di Gowa.
Angka itu juga termasuk 474 WNA dari 12 negara di dunia, dan 49 orang warga Kabupaten Brebes yakni 28 orang dari Kecamatan Bantarkawung, 6 orang dari Kecamatan Salem, 10 orang dari Kecamatan Brebes, 1 orang dari Kecamatan Wanasari, 2 orang dari Kecamatan Ketanggungan, 1 orang dari Kecamatan Larangan, dan 1 orang lagi dari Kecamatan Bulakamba. (Aan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar