Brebes | Wartakodimbrebes.com – Patut diacungi jempol kepedulian masyarakat Desa Randusanga Kulon RT. 05 RW. 02, Kelurahan Brebes, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, untuk merelokasi Mbah Rukilah (80), Lansia sebatang kara yang juga terdampak rob di pesisir Brebes (2/6) setinggi 30-50 centimeter.
Disampaikan Kastiman (45), gubuk reyot milik Rukilah yang berukuran 3 x 2,5 meter dan terletak di tanah tambak milik Ketua RT setempat, tak luput terendam air pasang laut dengan bau tak sedap dan ditambah sampah yang terbawa air.
“Rumah Mbah kita pindahkan di tanah milik keponakannya yaitu Pak Amin yang berada tidak jauh dari tempatnya saat ini, dengan swadaya warga setempat,” bebernya, Jumat (12/6/2020).
Menurutnya juga, upaya tersebut karena gubuk nenek tersebut sempat terendam banjir musiman (Mei-Juni) setinggi 50 centimeter sehingga perabotan rumahnya mengapung.
“Kami membangun rumah Mbah Rukilah dengan ukuran 3 x 3 meter di tanah yang lebih tinggi milik keponakannya karena beliau tidak punya tanah. Untuk atap dari asbes dan dinding kalsiboard,” tandasnya.
Untuk pekerjaan selanjutnya adalah plesterisasi lantai dalam dan teras rumah dan pembuatan jembatan depan rumah dari bambu. Sedangkan untuk keperluan MCK, sementara menumpang di rumah keponakannya tersebut.
Tampak Kastiman, salah satu warga setempat yang sedang menukangi gubuk Rukilah juga mendapatkan bantuan Sembako Jumat Berkah dari Kodim 0713 Brebes, yang diperuntukkan bagi para korban rob di Desa Randusanga Kulon dan sejumlah pengemis di Brebes kota.
Atas bantuan Sembako tersebut, Kastiman mewakili Rukilah dan tetangga lainnya mengucapkan terima kasih kepada TNI.
Sekedar diketahui, bantuan serupa sebelumnya juga diberikan oleh Yayasan Berteman Brebes dan Kodim Brebes untuk meringankan beban sang nenek sehari pasca rob (3/6).
Mbah Rukilah berprofesi mencari dan mengumpulkan barang-barang bekas dan dijual kepada pengepul untuk kebutuhan hidupnya. Ia tak enak hanya bergantung dari belas kasihan para tetangganya.
Nenek tersebut selama ini bertahan hidup di atas kasur keras dengan dipan yang reot di dalam gubuk yang sudah miring hampir roboh.
Untuk rencana relokasi dari Pemkab Brebes yang akan membangun rusunawa, warga berharap Mbah Rukilah juga termasuk penerima manfaat.
Sedangkan untuk penanganan rob, Pemkab juga telah menganggarkan kurang lebih Rp. 500 miliar untuk membangun tanggul penahan rob di 5 kecamatan di pesisir Kabupaten Brebes, yakni Kecamatan Losari, Tanjung, Bulakamba, Wanasari dan Kecamatan Brebes. Hal ini disampaikan Bupati Brebes, Idza Priyanti saat meninjau lokasi banjir pada Mei 2020 lalu. (Aan)
Disampaikan Kastiman (45), gubuk reyot milik Rukilah yang berukuran 3 x 2,5 meter dan terletak di tanah tambak milik Ketua RT setempat, tak luput terendam air pasang laut dengan bau tak sedap dan ditambah sampah yang terbawa air.
“Rumah Mbah kita pindahkan di tanah milik keponakannya yaitu Pak Amin yang berada tidak jauh dari tempatnya saat ini, dengan swadaya warga setempat,” bebernya, Jumat (12/6/2020).
Menurutnya juga, upaya tersebut karena gubuk nenek tersebut sempat terendam banjir musiman (Mei-Juni) setinggi 50 centimeter sehingga perabotan rumahnya mengapung.
“Kami membangun rumah Mbah Rukilah dengan ukuran 3 x 3 meter di tanah yang lebih tinggi milik keponakannya karena beliau tidak punya tanah. Untuk atap dari asbes dan dinding kalsiboard,” tandasnya.
Untuk pekerjaan selanjutnya adalah plesterisasi lantai dalam dan teras rumah dan pembuatan jembatan depan rumah dari bambu. Sedangkan untuk keperluan MCK, sementara menumpang di rumah keponakannya tersebut.
Tampak Kastiman, salah satu warga setempat yang sedang menukangi gubuk Rukilah juga mendapatkan bantuan Sembako Jumat Berkah dari Kodim 0713 Brebes, yang diperuntukkan bagi para korban rob di Desa Randusanga Kulon dan sejumlah pengemis di Brebes kota.
Atas bantuan Sembako tersebut, Kastiman mewakili Rukilah dan tetangga lainnya mengucapkan terima kasih kepada TNI.
Sekedar diketahui, bantuan serupa sebelumnya juga diberikan oleh Yayasan Berteman Brebes dan Kodim Brebes untuk meringankan beban sang nenek sehari pasca rob (3/6).
Mbah Rukilah berprofesi mencari dan mengumpulkan barang-barang bekas dan dijual kepada pengepul untuk kebutuhan hidupnya. Ia tak enak hanya bergantung dari belas kasihan para tetangganya.
Nenek tersebut selama ini bertahan hidup di atas kasur keras dengan dipan yang reot di dalam gubuk yang sudah miring hampir roboh.
Untuk rencana relokasi dari Pemkab Brebes yang akan membangun rusunawa, warga berharap Mbah Rukilah juga termasuk penerima manfaat.
Sedangkan untuk penanganan rob, Pemkab juga telah menganggarkan kurang lebih Rp. 500 miliar untuk membangun tanggul penahan rob di 5 kecamatan di pesisir Kabupaten Brebes, yakni Kecamatan Losari, Tanjung, Bulakamba, Wanasari dan Kecamatan Brebes. Hal ini disampaikan Bupati Brebes, Idza Priyanti saat meninjau lokasi banjir pada Mei 2020 lalu. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar