Brebes – Banser Satkoryon Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang andil ikut langsir dan menata batu pembangunan makadam TMMD Sengkuyung Brebes di Desa Ciputih, Salem.
Dibawah komando Koko Haryoko, Ketua Banser Satkoryon Salem, 20 orang anggotanya membaur bersama 50 warga setempat dan 20 TNI yang merupakan teknisi bangunan Kodim 0713 Brebes. Jumat (25/6/2021).
Disampaikan Koko Haryoko, hal yang paling menyenangkan di tempat kerja adalah bisa mengenal lebih dekat dengan TNI dan segenap Ormas lainnya yang ikut bergotong-royong dengan warga Ciputih.
“Kami bersama TNI, Ormas, dan juga warga ciputih, langsir batu secara estafet untuk mempercepat pekerjaan dan menghemat tenaga,” ujarnya warga Desa Bentar RT. 02 RW. 03, Salem itu.
Menurutnya, sistem kerja seperti itu juga sangat bagus untuk menumbuhkan silaturahmi sekaligus menjadikan suasana kerja lebih humoris serta mengurangi resiko terpeleset di jalan yang berlumpur saat langsir batu secara manual.
Masih kata Koko, pihaknya antusias membantu pembangunan infrastruktur jalan antar dusun dan jalan usaha tani warga Ciputih itu karena juga akan sangat bermanfaat kedepannya bagi kegiatan Banser di lapangan di desa tetangganya itu.
Ia mengapresiasi adanya program pembangunan pemerintah melalui TMMD, karena dapat menjadi ajang segenap elemen masyarakat untuk andil di dalam pembangunan untuk memajukan desa/wilayah.
Ditempat yang sama disampaikan Peltu Maulana, Kepala Teknisi Bangunan Kodim Brebes, untuk progres penataan batu makadam sepanjang 1136 meter dan 190 meter, sudah mencapai 13 persen, sementara pekerjaan rabat beton 190 meter lebar 3 meter adalah 70 persen.
“Pekerjaan sarana penunjang jalan berupa plat duiker sepanjang 1,5 meter lebar 60 centimeter dan juga pelebaran jembatan sepanjang 7 meter lebar 3 meter, sudah tuntas,” bebernya.
Begitu juga dengan pekerjaan sasaran tambahan fisik TMMD berupa renovasi 2 unit pos kamling di Dusun Sundai RT. 01 RW. 03 dan di Dusun Tangeran RT. 02 RW. 03, juga seratus persen.
Sedangkan sasaran tambahan fisik berupa rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik 5 orang warga setempat yang kurang mampu, masih menyisakan 1 unit rumah lagi milik Sarminah, warga Dusun Kurung Ciung RT. 01 RW. 02 dengan capaian 80 persen.
“Tambahan para pekerja sementara kita maksimalkan di pekerjaan makadam karena progresnya masih kecil, dengan harapan akan selesai sebelum penutupan TMMD pertengahan Juli 2021 mendatang (14/7),” tandasnya. (Aan/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar