Brebes – Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIII Kodim 0713 Brebes, mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan secara online, yaitu melalui aplikasi zoom meeting Webinar (Web Seminar) di Ruang Persit Kodim Brebes. Senin (21/6/2021).
dr. Inge Satyo Ariyanto, pendiri gerakan Perempuan Sadar Vagina (PSV), selaku narasumber menjelaskan tentang pentingnya pengetahuan bagaimana merawat organ intim wanita agar tetap sehat dan demi keharmonisan keluarga.
“Tujuan seminar kesehatan secara daring ini agar para perempuan terutama ibu-ibu Persit lebih sadar akan kebersihan vaginanya sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit,” bebernya.
Lanjutnya, perempuan jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gangguan kesehatan pada organ kewanitaannya.
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk merawat vagina antara lain mengganti pembalut saat menstruasi setiap 4-6 jam sekali walaupun masih kosong, tidak memakai pantyliner karena dapat mempercepat perkembangan bakteri di daerah kewanitaan, dan selanjutnya membatasi penggunaan celana panjang atau pendek yang terlalu ketat dan tebal dalam waktu yang lama.
“Setia kepada pasangan sah anda untuk mengurangi resiko tertular penyakit kelamin, seperti herpes, kutil kelamin, kanker servik, dan bahkan HIV maupun AIDS,” tegasnya.
Masih kata Inge, sex juga bukanlah hal yang tabu untuk dibicarakan kepada anak-anak dan remaja, terlebih bila dibicarakan dengan sudut pandang pendidikan atau edukasi.
Menurutnya, dengan edukasi maka anak-anak diharapkan akan terhindar dari pergaulan sex bebas yang dapat menghancurkan masa depannya.
Sementara itu disampaikan Ny. Rosa Haikal Sofyan, Ketua Persit KCK Cabang XXIII Dim Brebes, kegiatan seminar itu merupakan salah satu edukasi untuk mengisi pelaksanaan kegiatan non fisik TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2021, dimana saat ini TMMD itu sedang berlangsung di Desa Ciputih, Kecamatan Salem.
Webinar secara virtual ini diikuti 17 ranting jajarannya, bertujuan untuk mengajak memperbaiki gaya hidup dan cara pandang perempuan terhadap vaginanya, karena tidak dipungkiri bahwa hubungan seksual suami-istri mempengaruhi ketahanan keluarga.
“Ini adalah pendidikan untuk mengurangi kasus perceraian yang terjadi karena suami tidak puas saat berhubungan badan dengan istrinya sendiri,” ujarnya. (Aan/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar