Brebes – Komunitas motor trail Nalaktax (Napak Lacak Trail Adventure Ekstrime) Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jateng, juga ambil peran dalam pembangunan infrastruktur melalui TMMD Sengkuyung Kodim 0713 Brebes, di desa tetangganya yaitu Desa Ciputih.
Dibenarkan H. Karta Atmanegara, SKM, Kepala Puskesmas Salem sekaligus Ketua Nalaktax Salem, bahwa dirinya bersama 16 orang anggota, ditambah 8 orang dari BGS Komunitas Sopir Travel Salem-Jakarta, sementara 10 orang anggota Komunitas Bangbara (Barudak Kumbang Sagara) yang dipimpin langsung Serma Wartono, anggota Unit Intel Kodim Brebes wilayah Salem, juga terjun membantu para teknisi bangunan Kodim Brebes dan masyarakat Desa Ciputih sehari sebelumnya (23/6).
“Kami ikut berpartisipasi membantu TNI dan masyarakat Desa Ciputih bergotong royong menata batu untuk pembuatan makadam sepanjang 1136 meter dan 190 meter,” ungkap warga Desa Bentarsari, Salem itu, Kamis (24/6/2021).
Menurutnya, ikut terlibat di dalam pembangunan demi memajukan desa adalah hak dan kewajiban setiap warga negara, sehingga hujan dan jalan yang becek tak menyurutkan niat mereka untuk berpartisipasi langsir dan menata batu.
Sementara ditambahkan Serma Wartono yang juga merupakan anggota Nalaktax, bahwa makadam yang sedang dibangun selebar 4 meter dan dimulai di hari ke-8 TMMD itu (23/6) atau 2 hari, mulai menampakkan sebuah bangunan jalan batu antar dusun (Dusun Sonday-Pamahan), sekaligus jalan pertanian warga ke arah Dusun Dusun Tangsi.
“Selain makadam ini, sasaran TMMD Sengkuyung di Ciputih juga membangun infrastruktur berupa rabat beton sepanjang 190 meter lebar 3 meter, rabat beton selebar 4 meter dengan panjang 70 meter dan 50 meter, serta pelebaran jembatan sepanjang 7 meter lebar 3 meter,” beber anggota komunitas yang sering membantu penanganan bencana alam dan kecelakaan kendaraan maupun korban tenggelam di wilayah Kecamatan Salem dan sekitarnya ini.
Untuk progres makadam di hari ke-9 TMMD Sengkuyung mencapai 100 meter, sementara rabat memasuki 50%. Selanjutnya, sasaran penunjang jalan yaitu jembatan sepanjang 7 meter lebar 3 meter 100%, dan plat duiker 1,5 x 0,6 meter dengan ketebalan 20 centimeter, juga telah 100%.
Selain sasaran infrastruktur tersebut, sasaran fisik tambahan TMMD yaitu renovasi 2 unit pos kamling di Dusun Sundai dan Dusun Tangeran mencapai 100%, dan rehab 5 unit RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) tinggal merampungkan 1 unit rumah lagi milik Sarminah, warga Dusun Kurung Ciung RT. 01 RW. 02.
Dengan banyaknya tenaga baru yang membantu warga Ciputih dan TNI, dirinya yakin seluruh sasaran akan selesai tepat waktu dan tepat kualitas.
“Alhamdulillah masyarakat dan TNI menyambut baik bantuan kami. TMMD ini juga menjadikan ajang bagi kami untuk lebih menjalin silaturahmi antar masyarakat sambil berpartisipasi di dalam pembangunan,” pungkas Wartono. (Aan/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar