Brebes | Wartakodimbrebes.com – Dapur rumah tempat penyimpanan bawang merah milik warga Desa Kendawa RT. 05 RW. 02, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terbakar sehingga menyebabkan pemilik bangunan, Alpiah (70) petani, mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Senin pagi (17/6/2019).
Dijelaskan Mujiono (42) menantu korban bahwa, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, dipicu dari tungku dapur (pawon dalam bahasa Jawa – red) yang masih ada bara apinya saat ditinggal pengajian.
“Api dari tungku dapur ibu mertua membesar dan mengenai petarangan/rak untuk penyimpanan bibit bawang merah,” jelasnya.
Saat melihat dapur mengeluarkan asap hitam pekat disertai api, Mujiono meminta bantuan kepada Abdul Jafar (35) petani sekaligus tetangga korban guna mengamankan barang berharga, memadamkan aliran listrik sambil berteriak meminta pertolongan warga lainnya.
Sementara dibenarkan Danramil 02 Jatibarang Kodim 0713 Brebes, Kapten Infantri Kunpriyanto bahwa, puluhan warga masyarakat berusaha memadamkan api.
”Api baru berhasil dipadamkan setengah jam kemudian dengan air serta peralatan seadanya,” ungkapnya.
Ditambahkannya, sebagian petani bawang merah di Kabupaten Brebes, biasa mengasapi bawangnya supaya kering dan tahan lama, dengan menggunakan asap dari tungku pembakaran dapur saat memasak makanan.
“Babinsa kami juga menghimbau kepada warga lainnya agar lebih berhati-hati saat hendak meninggalkan rumah, baik mematikan kompor atau perapian, mencabut stop kontak kelistrikan yang membahayakan khususnya TV serta mengunci rapat rumah,” imbuhnya.
Tak ada korban jiwa, namun kerugian harta benda ditaksir mencapai 20 juta rupiah. Masyarakat dibantu perangkat desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, membantu membersihkan puing-puing sisa kebakaran. (Aan Brebes).
Dijelaskan Mujiono (42) menantu korban bahwa, kebakaran yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, dipicu dari tungku dapur (pawon dalam bahasa Jawa – red) yang masih ada bara apinya saat ditinggal pengajian.
“Api dari tungku dapur ibu mertua membesar dan mengenai petarangan/rak untuk penyimpanan bibit bawang merah,” jelasnya.
Saat melihat dapur mengeluarkan asap hitam pekat disertai api, Mujiono meminta bantuan kepada Abdul Jafar (35) petani sekaligus tetangga korban guna mengamankan barang berharga, memadamkan aliran listrik sambil berteriak meminta pertolongan warga lainnya.
Sementara dibenarkan Danramil 02 Jatibarang Kodim 0713 Brebes, Kapten Infantri Kunpriyanto bahwa, puluhan warga masyarakat berusaha memadamkan api.
”Api baru berhasil dipadamkan setengah jam kemudian dengan air serta peralatan seadanya,” ungkapnya.
Ditambahkannya, sebagian petani bawang merah di Kabupaten Brebes, biasa mengasapi bawangnya supaya kering dan tahan lama, dengan menggunakan asap dari tungku pembakaran dapur saat memasak makanan.
“Babinsa kami juga menghimbau kepada warga lainnya agar lebih berhati-hati saat hendak meninggalkan rumah, baik mematikan kompor atau perapian, mencabut stop kontak kelistrikan yang membahayakan khususnya TV serta mengunci rapat rumah,” imbuhnya.
Tak ada korban jiwa, namun kerugian harta benda ditaksir mencapai 20 juta rupiah. Masyarakat dibantu perangkat desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, membantu membersihkan puing-puing sisa kebakaran. (Aan Brebes).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar