Brebes | Wartakodimbrebes.com – Waduk Malahayu yang terletak di Desa Malahayu Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kembali memakan korban. Kali ini warga Desa Citenjo, Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tewas saat mencoba mengejar joran pancing yang hanyut ke tengah waduk. Sabtu siang (15/6/2019).
Dibenarkan Danramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Agus Sulistyo, dari keterangan kawan korban yang ikut memancing dan Babinsa setemat, Sertu Sagiman bahwa, Kenda (58) tenggelam saat mengejar pancingnya. Kencangnya angin juga membuat air waduk menjadi berombak.
“Saat Bapak Kenda sedang makan di pinggir waduk dan melihat jorannya terbawa air dan angin ke tengah Waduk, iapun mencoba mengambilnya masuk ke air, namun karena kurangnya kemampuan berenang sehingga korban tenggelam,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, evakuasi dilakukan oleh warga setempat dengan menggunakan sampan milik Darto (50). Sementara kawan memancing Kenda, sebenarnya melihat detik-detik tangan korban hendak tenggelam, namun karena yang bersangkutan juga kurang bisa berenang akhirnya hanya dapat berteriak dan meminta bantuan kepada orang terdekat di lokasi kejadian.
“Jenazah diketemukan Pak Darto bersama warga lainnya di dasar pinggir waduk pada kedalaman kurang lebih 5 meter, setelah dilakukan penyelaman,” imbuhnya.
Saat ditemukan, jenazah masih memakai kaos panjang warna ungu dan celana dalam warna biru. Sementara pasca kejadian, Babinsa Malahayu, Serda Sagiman, melaksanakan koordinasi dengan instansi dan aparat terkait guna memberikan himbauan kepada masyarakat, pemancing serta pengunjung waduk agar lebih berhati-hati saat angina kencang dan lebih mengawasi keluarga yang kurang bisa berenang saat di dekat waduk.
Sagiman juga segera menghubungi pihak keluarganya untuk pengambilan jenazah. Sampai berita ini diturunkan, pihak keluarga sudah mengambil jasad dan akan dipulangkan ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan. (Aan Brebes).
Dibenarkan Danramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Agus Sulistyo, dari keterangan kawan korban yang ikut memancing dan Babinsa setemat, Sertu Sagiman bahwa, Kenda (58) tenggelam saat mengejar pancingnya. Kencangnya angin juga membuat air waduk menjadi berombak.
“Saat Bapak Kenda sedang makan di pinggir waduk dan melihat jorannya terbawa air dan angin ke tengah Waduk, iapun mencoba mengambilnya masuk ke air, namun karena kurangnya kemampuan berenang sehingga korban tenggelam,” ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, evakuasi dilakukan oleh warga setempat dengan menggunakan sampan milik Darto (50). Sementara kawan memancing Kenda, sebenarnya melihat detik-detik tangan korban hendak tenggelam, namun karena yang bersangkutan juga kurang bisa berenang akhirnya hanya dapat berteriak dan meminta bantuan kepada orang terdekat di lokasi kejadian.
“Jenazah diketemukan Pak Darto bersama warga lainnya di dasar pinggir waduk pada kedalaman kurang lebih 5 meter, setelah dilakukan penyelaman,” imbuhnya.
Saat ditemukan, jenazah masih memakai kaos panjang warna ungu dan celana dalam warna biru. Sementara pasca kejadian, Babinsa Malahayu, Serda Sagiman, melaksanakan koordinasi dengan instansi dan aparat terkait guna memberikan himbauan kepada masyarakat, pemancing serta pengunjung waduk agar lebih berhati-hati saat angina kencang dan lebih mengawasi keluarga yang kurang bisa berenang saat di dekat waduk.
Sagiman juga segera menghubungi pihak keluarganya untuk pengambilan jenazah. Sampai berita ini diturunkan, pihak keluarga sudah mengambil jasad dan akan dipulangkan ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan. (Aan Brebes).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar