Brebes | Wartakodimbrebes.com – 92 orang pelajar baik siswa maupun siswi SMKS Muhammadiyah Wanasari, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, kini lebih mengenal berbagai permainan yang dapat memupuk interaksi dan kerjasama.
Selain permainan tersebut, mereka juga terlihat ceria saat memainkan water estafet, paralon/tongkat estafet dan holahop.
Dijelaskan Perwira Seksi Teritorial Kodim 0713 Brebes, Kapten Arhanud Nediono, bahwa permainan tersebut merupakan satu paket dari kegiatan pembinaan Wasbang (Wawasan Kebangsaan) Kodim 0713 Brebes Semester I TA. 2020, yang meliputi materi Belneg (Bela Negara), 4 pilar kebangsaan, proxy war dan bahaya Narkoba.
“Permainan dinamika kelompok adalah sebagai hiburan agar para murid tidak jenuh menerima teori Wasbang. Tujuan permainan juga untuk menciptakan hubungan psikologis, interaksi dan kerjasama bagi pelakunya sehingga tujuan tercapai,” ucapnya.
Dikatakannya juga, permainan juga membentuk mental dan karakter/jati diri pelajar sehingga diharapkan menjadi generasi pemimpin yang gigih, tidak egois dan selalu mengembangkan kerjasama.
“Nantinya mereka inilah yang akan membangun negara ini lebih maju lagi, untuk itulah generasi ini harus lebih baik lagi dari sekarang, mempunyai jati diri Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila,” tegasnya usai mengisi materi Belneg dan 4 pilar kebangsaan.
Untuk materi proxy war diberikan oleh Danramil 03 Wanasari, Kapten Infanteri Turiman.
Apresiasi dan ucapan terima kasih mengalir dari pihak sekolah melalui A. Fatchuri selaku Kepala Sekolah. Ia berharap kegiatan serupa dapat diadakan kembali kedepannya karena telah memberikan warna tersendiri bagi para anak didiknya. (Aan).
Selain permainan tersebut, mereka juga terlihat ceria saat memainkan water estafet, paralon/tongkat estafet dan holahop.
Dijelaskan Perwira Seksi Teritorial Kodim 0713 Brebes, Kapten Arhanud Nediono, bahwa permainan tersebut merupakan satu paket dari kegiatan pembinaan Wasbang (Wawasan Kebangsaan) Kodim 0713 Brebes Semester I TA. 2020, yang meliputi materi Belneg (Bela Negara), 4 pilar kebangsaan, proxy war dan bahaya Narkoba.
“Permainan dinamika kelompok adalah sebagai hiburan agar para murid tidak jenuh menerima teori Wasbang. Tujuan permainan juga untuk menciptakan hubungan psikologis, interaksi dan kerjasama bagi pelakunya sehingga tujuan tercapai,” ucapnya.
Dikatakannya juga, permainan juga membentuk mental dan karakter/jati diri pelajar sehingga diharapkan menjadi generasi pemimpin yang gigih, tidak egois dan selalu mengembangkan kerjasama.
“Nantinya mereka inilah yang akan membangun negara ini lebih maju lagi, untuk itulah generasi ini harus lebih baik lagi dari sekarang, mempunyai jati diri Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila,” tegasnya usai mengisi materi Belneg dan 4 pilar kebangsaan.
Untuk materi proxy war diberikan oleh Danramil 03 Wanasari, Kapten Infanteri Turiman.
Apresiasi dan ucapan terima kasih mengalir dari pihak sekolah melalui A. Fatchuri selaku Kepala Sekolah. Ia berharap kegiatan serupa dapat diadakan kembali kedepannya karena telah memberikan warna tersendiri bagi para anak didiknya. (Aan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar