Brebes | Wartakodimbrebes.com – Bencana alam tanah longsor menutup total akses utama penghubung Dukuh Karang Anjog, Desa Tonjong dengan Dukuh Balai Kambang, Desa Linggapura, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kamis dini hari (27/2/2020).
Longsor tebing dipicu hujan dengan intensitas sedang yang mengguyur beberapa desa di wilayah Kecamatan Tonjong sejak sore mulai pukul 17.00-21.15 WIB.
“Tebing setinggi kurang lebih 15 meter tepatnya di atas samping Jembatan Kali Salak, Dukuh Karang Anjog RT. 03 RW. 09, Desa Tonjong, longsor pada pukul 01.00 WIB,” papar Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Ngadino.
Dijelaskannya mendetail, bahwa panjang jalan yang tertutup material longsor sekitar 100 meter. Adapun kondisi jalan saat ini belum bisa dilewati kendaraan bermotor. Warga maupun anak sekolah harus melewati jalan setapak dan pematang sawah.
“Pagi ini upaya membuka jalan secara manual dan bergotong royong akan dilakukan masyarakat dengan dibantu segenap unsur di Kecamatan Tonjong,” imbuhnya.
Mereka akan membuat jalan darurat dengan memangkas tebing. Masyarakat setempat berharap bantuan penanganan secara lebih permanen (talud) ataupun bantuan bronjong sehingga tanah yang labil di titik tersebut tidak longsor lagi. Pasalnya, akses merupakan jalan utama warga pedukuhan antar desa.
“Tidak ada korban jiwa akibat bencana ini. Kami menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati atau mempertimbangkan saat akan melewati jalanan di bawah tebing, terutama jika hujan deras telah turun lebat dan melihat tanah tebing lembab,” himbaunya. (Aan)
Longsor tebing dipicu hujan dengan intensitas sedang yang mengguyur beberapa desa di wilayah Kecamatan Tonjong sejak sore mulai pukul 17.00-21.15 WIB.
“Tebing setinggi kurang lebih 15 meter tepatnya di atas samping Jembatan Kali Salak, Dukuh Karang Anjog RT. 03 RW. 09, Desa Tonjong, longsor pada pukul 01.00 WIB,” papar Danramil 09 Tonjong Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Ngadino.
Dijelaskannya mendetail, bahwa panjang jalan yang tertutup material longsor sekitar 100 meter. Adapun kondisi jalan saat ini belum bisa dilewati kendaraan bermotor. Warga maupun anak sekolah harus melewati jalan setapak dan pematang sawah.
“Pagi ini upaya membuka jalan secara manual dan bergotong royong akan dilakukan masyarakat dengan dibantu segenap unsur di Kecamatan Tonjong,” imbuhnya.
Mereka akan membuat jalan darurat dengan memangkas tebing. Masyarakat setempat berharap bantuan penanganan secara lebih permanen (talud) ataupun bantuan bronjong sehingga tanah yang labil di titik tersebut tidak longsor lagi. Pasalnya, akses merupakan jalan utama warga pedukuhan antar desa.
“Tidak ada korban jiwa akibat bencana ini. Kami menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati atau mempertimbangkan saat akan melewati jalanan di bawah tebing, terutama jika hujan deras telah turun lebat dan melihat tanah tebing lembab,” himbaunya. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar