Brebes | Wartakodimbrebes.com – Puluhan masyarakat Dukuh Ketabasa, Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melaksanakan kerja bakti pemindahan jembatan kayu bambu penyeberangan anak sekolah diatas Kalen/Kali Pancur. Kamis pagi (27/2/2020).
Dibenarkan Danramil 09 Tonjong, Kapten Infanteri Ngadino melalui Babinsa setempat, Sertu Ali Mahfur, bahwa pekerjaan yang telah selesai dilakukan adalah pembuatan jembatan dari bahan kayu dan anyaman bambu di samping jembatan lama yang tebingnya longsor akibat tergerus air.
“Pekerjaan yang dilakukan adalah membuat jembatan sepanjang 6 meter dan lebar 1,5 meter yang sebelumnya sempat miring dan akhirnya ambruk akibat longsor,” ucapnya.
Dijelaskannya lanjut, selain akses anak warga setempat yaitu RT. 01 RW. 03, yang hendak sekolah di SDN 04 Galuhtimur, Ketabasa, sarana kayu dan bambu tersebut juga digunakan untuk berbagai aktivitas.
Disampaikan Sekdes Galuhtimur, Muhajir, untuk pembangunan secara permanen jembatan tersebut akan dilakukan pada bulan September 2020 mendatang.
“Sebelumnya sudah disepakati dalam Musdes tahun 2019 bahwa jembatan akan dibangun permanen pada bulan September nanti. Untuk panjangnya adalah 2 x 6 meter dengan anggaran kurang lebih Rp. 74 juta,” jelasnya.
Ditambahkannya, mengingat pentingnya sarana tersebut dan faktor keamanan, maka jembatan darurat itu dibuat ulang. (Aan)
Dibenarkan Danramil 09 Tonjong, Kapten Infanteri Ngadino melalui Babinsa setempat, Sertu Ali Mahfur, bahwa pekerjaan yang telah selesai dilakukan adalah pembuatan jembatan dari bahan kayu dan anyaman bambu di samping jembatan lama yang tebingnya longsor akibat tergerus air.
“Pekerjaan yang dilakukan adalah membuat jembatan sepanjang 6 meter dan lebar 1,5 meter yang sebelumnya sempat miring dan akhirnya ambruk akibat longsor,” ucapnya.
Dijelaskannya lanjut, selain akses anak warga setempat yaitu RT. 01 RW. 03, yang hendak sekolah di SDN 04 Galuhtimur, Ketabasa, sarana kayu dan bambu tersebut juga digunakan untuk berbagai aktivitas.
Disampaikan Sekdes Galuhtimur, Muhajir, untuk pembangunan secara permanen jembatan tersebut akan dilakukan pada bulan September 2020 mendatang.
“Sebelumnya sudah disepakati dalam Musdes tahun 2019 bahwa jembatan akan dibangun permanen pada bulan September nanti. Untuk panjangnya adalah 2 x 6 meter dengan anggaran kurang lebih Rp. 74 juta,” jelasnya.
Ditambahkannya, mengingat pentingnya sarana tersebut dan faktor keamanan, maka jembatan darurat itu dibuat ulang. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar