Brebes | Wartakodimbrebes.com – Hujan deras dengan intensitas yang cukup tinggi sejak dua hari lalu (19/2) yang hampir merata di wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan, juga menjadi pemicu longsornya tebing di samping jalan antar dusun di Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Jalan utama masyarakat antar pedukuhan, Pengasinan-Suruh Sunda, lumpuh total tertutup material longsor tebing sepanjang kurang lebih 20 meter.
Disampaikan Danramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, Kapten Infantri Mukhrodi, bahwa tebing setinggi 7 meter di areal Perhutani BKPH Pekalongan Barat di wilayah Kecamatan Sirampog, longsor Kamis pagi (20/2) pada pukul 09.00 WIB. Jumat pagi (21/2/2020).
“Evakuasi material longsor yang berupa tanah, batu dan batang pinus, dilakukan oleh masyarakat setempat dengan dibantu unsur TNI-Polri dan BPBD,” ucapnya.
Tampak foto, dengan peralatan manual para relawan tersebut membuka jalan yang tertutup longsoran. Danramil beserta Muspika Sirampog juga terjun ke lokasi guna memompa semangat masing-masing anggotanya dan masyarakat yang bekerja.
“Tidak ada korban jiwa atas bencana alam ini. Sekitar pukul 16.30 WIB kemarin sore, arus transportasi sudah kembali normal,” imbuhnya.
Dibenarkan Kades Sridadi, Sudiryo, bahwa material longsor menutup badan jalan dan mulut jembatan antar pedukuhan tersebut dengan ketebalan antara 1-1,5 meter.
Untuk itulah mewakili masyarakat di kedua pedukuhan tersebut, Sudiryo mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu. (Aan)
Jalan utama masyarakat antar pedukuhan, Pengasinan-Suruh Sunda, lumpuh total tertutup material longsor tebing sepanjang kurang lebih 20 meter.
Disampaikan Danramil 10 Sirampog Kodim 0713 Brebes, Kapten Infantri Mukhrodi, bahwa tebing setinggi 7 meter di areal Perhutani BKPH Pekalongan Barat di wilayah Kecamatan Sirampog, longsor Kamis pagi (20/2) pada pukul 09.00 WIB. Jumat pagi (21/2/2020).
“Evakuasi material longsor yang berupa tanah, batu dan batang pinus, dilakukan oleh masyarakat setempat dengan dibantu unsur TNI-Polri dan BPBD,” ucapnya.
Tampak foto, dengan peralatan manual para relawan tersebut membuka jalan yang tertutup longsoran. Danramil beserta Muspika Sirampog juga terjun ke lokasi guna memompa semangat masing-masing anggotanya dan masyarakat yang bekerja.
“Tidak ada korban jiwa atas bencana alam ini. Sekitar pukul 16.30 WIB kemarin sore, arus transportasi sudah kembali normal,” imbuhnya.
Dibenarkan Kades Sridadi, Sudiryo, bahwa material longsor menutup badan jalan dan mulut jembatan antar pedukuhan tersebut dengan ketebalan antara 1-1,5 meter.
Untuk itulah mewakili masyarakat di kedua pedukuhan tersebut, Sudiryo mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar