Menurut keterangan saksi, Agus Mang Topo (43) dan
Muslih (60) keduanya wiraswasta dan merupakan tetangga korban, Almarhum Vano
tertabrak kereta api saat akan berangkat ke sekolah madrasah sekitar pukul
13.00 WIB. Pasalnya, letak tempat mengaji/madrasah harus melintasi jalur rel
kereta api.
“Kejadiannya begitu cepat. Mungkin Dik Vano melamun,
sehingga tidak tahu ada kereta api saat akan menyeberang rel di dusun kami.
Semoga mendapatkan khusnul khotimah anak seusianya dan keluarganya diberikan
kekuatan dan keikhlasan,” ungkap Agus dibenarkan Muslih.
Jenazah langsung dievakuasi warga dan Polsek ke
Puskesmas Tonjong untuk divisum dan dirapikan sebelum diserahkan kepada pihak
keluarga untuk disemayamkan. Kejadian masih dalam proses Polsek Tonjong.
Sementara dikatakan Danramil 09 Tonjong Kodim 0713
Brebes, Kapten Infanteri Suwardi bahwa, Nuryah (41) ibu korban hanya bisa
pasrah dan menyesali kelalaiannya bersama suami dalam mengawasi anaknya.
“Semoga tidak ada Vano lainnya yang menyusul karena kurang pengawasan orang
tua. Sesibuk apapun kita, pendidikan anak merupakan tanggung jawab kita,
terutama tempat belajar atau bermain harus melintasi jalan raya atau rel,”
himbaunya mengingatkan. (Aan/Adin).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar