Musibah ini pernah menjadi bencana berskala nasional, pasalnya 18 orang meninggal dunia termasuk 4 orang belum ditemukan hingga detik ini, merusak 52 rumah serta menimbun 14 hektar areal persawahan warga setempat.
Nampak Pjs. Danramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes, Pelda
Jahri bersama Kepala Desa, Toro, A.Md (kaos merah memasang papan) serta Kadus
02 Pasir Panjang, Carsidi (50) kaos biru disungai, memimpin 30 orang warganya
melaksanakan kerja bakti memperkuat oprit jembatan darurat dengan menggunakan
bronjong serta mengganti kayu-kayu yang lapuk. Kamis (24/1/2019).
Dibenarkan Toro bahwa, pengerjaan dilakukan setelah
dana swadaya masyarakat dinilai cukup untuk membeli bronjong, sedangkan untuk
batu, masyarakat memanfaatkan material longsoran yang melimpah di areal 14
hektar tersebut.
“Untuk bahan kayu tidak masalah, kami mengambilnya di
hutan perbukitan. Namun untuk bronjong murni dari swadaya masyarakat kami,”
ungkapnya.
Ditambahkannya, masyarakat Pasir Panjang khususnya
Jojogan yang berpenghuni 23 jiwa atau 7 KK, sangat berharap bantuan jembatan
permanen, mengingat infrastruktur tersebut sangat diperlukan mereka selain
sebagai jalur perekonomian juga pendidikan, memperoleh pelayanan kesehatan
serta pelayanan di pusat pemerintahan desanya, Pasir Panjang. (Aan0713/Adin).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar