Ini sebagaimana disampaikan Bati Tuud Koramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes,
Pelda Jahri. Lebih lanjut dijelaskannya, 120 orang gabungan tersebut membersihkan
reruntuhan tanah dan batu secara estafet. Mereka juga membuat tanggul darurat
dari karung yang diisi pasir ataupun tanah.
“Warga juga menancapkan potongan bambu pada tebing bekas yang longsor guna
menahan laju material jika terjadi longsor susulan. Saya mewakili masyarakat
disini mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
penanganan darurat, khususnya kepada anggota BPBD Kabupaten Brebes yang terjun
langsung ke wilayah,” apresiasi Jahri.
Lebih lanjut ditambahkannya, upaya tersebut akan terus dilakukan sampai
tanggul penahan darurat benar-benar dinyatakan mampu atau kuat menahan tebing.
Masyarakat berharap bantuan dari pemerintah kecamatan maupun daerah untuk
merekonstruksi ulang TPT. Diketahui, Talud roboh sekitar Pukul 21.15 WIB
sepanjang kurang lebih 10 meter sehingga mengancam 3 pemukiman warga menyusul
hujan deras sehari sebelumnya mulai Pukul 15.00-18.30 WIB, mengguyur wilayah
Kecamatan Salem dan sekitarnya. Tembok tak mampu menahan resapan air hujan dari
atas. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, adapun para pemilik rumah yang
terancam meliputi Kartoyo (60), Warsono (25) dan Rukman (30). Ketiganya petani
dan warga Rt. 02 Rw. 01. Kerugian materiil ditaksir mencapai 25 juta rupiah.
“Setelah dinyatakan aman ketiga warga beserta keluarganya tersebut
diperbolehkan kembali kerumah masing-masing. Namun tetap kami himbau pada
puncak musim penghujan, Januari-Februari 2019 ini, jika sewaktu2 terjadi hujan
dengan intensitas yang deras dan cukup lama, segera mengungsi ketempat yang
lebih aman,” imbuh Jahri. (pendim0713brebes/Aan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar